Pengantar Pendidikan Sistem Pend Nasional.docx

  • Uploaded by: Andri Walker
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengantar Pendidikan Sistem Pend Nasional.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,151
  • Pages: 13
BAB 1 PEMBAHASAN A. KELEMBAGAAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN 1. Sistem Pendidikan Nasional a. Pengertian Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-niai agama, kebudayaan nasional indonesiadan tanggap terhadap tuntutan jaman. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya masing-masing. Adapun beberapa pembahasan yang menyangkut sistem pendidikan nasional adalah sebgai berikut.

1. Kurikulum Program Pendidikan Konsep pendidikan nasional dilealisr melalui kurikulum.Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada jaman yunani kuno, curir yang berarti diartikan

sebagai”jarak

yangharus

ditempuh”oleh

pelari.Kurikulum

memberi bekal sikap, pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik. a. Kurikulum Nasional Tujuan pendidikan nasional dilakukan untuk semua satuan pendidikan dari pendidikan prasekulah sampai pendidikan tinggi, pendidikan prasekolahan dan pendidikan luar sekolah, demikian juga pendidikan anak luar biasa dan kedinasan adapun tujuan pendidikan nasional (UU RI No.2 Tahun 1989 Pasal 3) yakni : -

Terwujudnya Bangsa Cerdas

-

Manusia Yang Utuh Beriman, Dan Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

-

Berbudi Pekerti Luhur

-

Terampil Dan Berpengetahuan

b. Kurikulum Muatan Lokal Adalah program yang isi dan media penyimpananya di baitkan dengan linkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Tujan muatan lokal dapat dilihat dari segi kepentingan nasioanl dan kepentingan peserta didik.Dalam hubuganya dengan kepentingan nasional, muatan lokal dapat melestarikan dan megembangkan kebudayaan khas daerah, juga dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan kearah yang positif. Namun dalam kepentingan peserta didik muatan lokal dapat: -

Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap lingkuganya

-

Menakrakan Peserta Didik Dengan Lingkuganya

-

Menerapkan Pengetahuan Dan Keterampilan Yang Dipelajari untuk memecahkan masalah yang ditemui dalam lingkuganya

-

Memanfaatkan Sumber Belajar Yang Di Temui Dalam Linkuganya

-

Memudahkan Peserta Didik Menyerap Materi Pelajaran.

1) PENGERTIAN PROGRAM PENDIDIKAN Pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuanya.Program pendidikan hendaknya merupakan usaha untuk mewujudkan suasana untuk belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi diri. Hakikatnya program pendidikan berlangsung sepanjang hayat dan diselenggarakan di berbagai satuan pendidikan.Program pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri dari: a. PENDIDIKAN UMUM (SD,SMP,SMA) Adalah pendidikan yang merupakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan penghususan yang diwujudkan dalam tingkat-tingkat akhir masa pendidkan.Berfungsi sebagai acuan umum bagi jenis pendidikan lainya.

b. PENDIDIKAN KEJURUAN(STM,SMTM,SMPIP,SMIK,SMEA) Adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang tertentu. c. PENDIDIKAN LUAR BIASA Merupakan pendidikan khusus yang ditujukan untuk peserta diddik yang memiliki kelainan fisik atau mental.Yang termasuk pendidikan luar biasa adalah SDLB(Sekolah Dasar Luar Biasa) untuk jenjang Menengah masingmasing memiliki program khusus.Untuk pengadaan gurunya disediakan SGPLB(Sekolah Gali Pendidikan Luar Biasa)setara diploma III. d. PENDIDIKAN KEDINASAN Merupakan pendidikan khusus untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksankan tugas kedinasan bagi pegawai atau calon pegawai atau calon pegawai suatu departemen atau nondepartemen. Pendidikan kedinasan terbagi dua, yakni pendidikan tingkat meneggah, seperti SPK (Sekolah Perawatan Kesehatan) dan pendidikan tingkat tinggi, seperti APDN (Akademi Pemerintah Dalam Negeri). e. PENDIDIKAN KEAGAMAAN Merupakan pendidikan yang khusus untuk menyiapkan peserta didik agar dapat melaksanakan peranan yang menuntut pengetahuan tentang keagamaan.Dilihat dari kecenderugannya, pendidikan keagamaan ada yang sepenuhnya memberikan pendidikan keagamaan, namun ada juga yang atas dasar pendidikan agama dan umum.Untuk pengadaan gurunya disediakan lembaga pendidikan seperti PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) untuk agama islam atau sekolah Theologika untuk agama Kristen. a) Kelembagaan Dan Program Pengertian Lembaga Pendidikan Pengertian lembaga sosial menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 1. Menurut Drs.H.Abu Ahmad dan Dra.Nur Ubhihayati lembaga pendidkan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggarahnya pendidikan terhadap anak didik.

2. Menurut Enung K.Rukiyati, Fenti Himawati lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan. 3. Menurut Hasbullah lembaga pendidikan adalah tempat berlangsung proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. 4. Menurut

Prof.Dr.Umar

Tirtarahdja

dan

Drs.La.Sula

lembaga

pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan khususnya pada tiga lingkugan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN 1) Fungsi Monifes Lembaga Pendidikan Menrut Horton Dan Hunt (1996:34-35), fungsi manifes pendidikan adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, menggembangkan bakat perorangan demi kepuasan pribadi maupun kepentingan masyarakat melestarikan kebudayaan dan menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasinya dalam berdemokrasi. 2) Fungsi Laten Lembaga Pendidikan a. memperpanjang masa muda dan menunda peralihan peranan anak menuju dewasa. b. mengurangi pengendalian orang tua terhadap anak-anaknya c. menyediakan sarana untuk pembangkangan d. mempertahankan system keras

PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN Menurut Robert Dreeben (1968), sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis dan berhitung tetapi juga mengajarkan hal-hal lannya seperti: 1. Kemandiran 2. Kemampuan Berprestasi 3. Spesifikasi

4. Pengembangan Kepribadian

Lembaga pendidikan memberikan pengaruh yang signifkan terhadap corak dan karakter masyarakat.Corak dan yang berbeda dari masa kemasa mulai dari zaman penjajahan corak ala barak dan gereja dan corak ketimuran ala pesantren serta model dan corak kelembagaan saat ini. Lembaga pendidikan di Indonesia dalam UU bisa kita klarisifikasikan menjadi dua kelompok yaitu: sekolah dan luar sekolah, selanjutnya pembagian ini lebih rincianya menjadi tiga bentuk informal,formal, dan nonformal. 1. Pendidikan Informal (Pendidikan Dalam Keluarga) Pendidikan informal adalah lembaga pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga.Pendidikan informal jarang dan berlansung seumur hidup. Ciri-ciri Pendidikan Informal a. Tidak Terikat Tempat Dan Waktu b. Tidak Terikat Genjang Usia c. Dapat Berlangsung Tanpa Ada Guru Dan Murid Secara Khusus d. Tidak Menggunakan Metode Tertentu e. Tanpa Menggunakan Rencana Pembelajaran (Kurikulum)

2. Pendidikan Formal (Pendidikan Sekolah) Pendidkan formal adalah pendidikan yang dilaksanakan sekolah-sekolah mulai dari jenjang pra-sekolah (Kelompok Bermain) hingga perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus. Ciri-ciri Pendidkkan Formal a. Diselenggarakan Didalam Kelas Yang Terpisah Menurut Jenjangnya b. Ada Persyratan Usia c. Ada Jangka Belajar Tertentu d. Ada Waktu Belajar e. Proses Belajar Tertib

f. Materi Disusun Berdasarkan Kurikulum Dan Dijabarkan Dalam Silabus Seacara resmi

3. Pendidikan Non formal Pendidikan non-formal adalah lembaga pendidikan yang dilaksanakan diluar keluarga, seperti lembaga kursus. Ciri-ciri Pendidkan Non-Formal a. Program Yang Dibuat Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat b. Materi Yang Diberikan Bersifat Praktis Atau Sesuatu Yang Dibutuhkan Oleh Masyarakat c. Waktu Yang Diperlukan Relatif Singkat d. Biaya Relatif Murah e. Usia Peserta Berbeda-beda f. Jenjang Kelas Tidak Menunjukan Tingkatkan Yang Jelas g. Pelaksanaan Kegiatan Disusun Melalui Perencanaan Yang Baik

B. PENGELOLAHAN PENDIDIKAN Seperti yang kita ketahui, pengelolahan pendidikan merupakan suatu kajian keilmuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.Setiap jenis dan jenjang pendidikan tidak akan pernah terlepas dari pengelolahan pendidikan, baik itu sebagai pengelola maupun sebagai yang di kelola.Berbicara mengenai pendidikan tentunya tidak akan terlepas dari bagaimana penyelenggaraan pendidikan itu sendiri dilaksankan dan dikelola.Dengan demikian pengeluhan pendidikan menjadi garda utama penyelenggaraan pendidikan. Pengeluhan pendidiakan adalah bagaimana segala sumber daya yang ada didalam pendidikan tersebut dapat diberdayakan secara optimal. Sekolah sebagai penyelenggaraan utama pendidikan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.Dengan demikian setiap komponen

yang ada pada sekolah harus diberdayakan secara optimal untuk mencapai kualitas tersebut, kepala sekolah,guru,siswa,staf pendidik dan komponen lainya adalah menjadi pondasi utama dalam meraih sekolah.Akan tetapi bagaimana komponenkomponen utama tersebut dapat dikelola menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dalam prosesnya. Input yang berkualitas tidak akan beriringan dengan output yang berkualitas pula apabila tidak ada proses yang berkualitas didalamnya.Untuk itu pada prosesnya, ilmu pengelolaan pendidikan yang diimplementasikan dalam pengelolaan sekolah menjadi hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap sekolah manapun.

1. Konsep Dasar Pengelolaan Pendidikan Istilah administrasi identik dengan istilah manajemen.Meski melakukan kegiatan manajemen.Dan diterjemahkan keadaan bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Pengertian manajemen atau disebut juga pengelolaan merupakan kata yang digunakan sehari-hari, sehingga diandaikan semua orang tau artinya.Untuk definisi sebenarnya kata tersebut banyak sekali, tergantung dari car pandang, kepercayaan atau pengertian seseorang.

Pustaka mendefinisikan sebagai “sesuatu yang mengendalikan bisnis, sehingga

menentukan

berhasil

tidaknya

bisnis”,

ada

pula

yang

menyebutnya”bagaimana mendapatkan sesuatu malalui orang lain”,”perencanaan implementasi”, dan sebagainya. Contohnya definisi yang digunakan atau dirumuskan oleh Terry sebagai berikut”management

is

a

distinct

process

consisting

of

planning,organizing,actuating,and controlimg, performed to determine and accomplish stabed objective by the use of human beings and other resources”. Dalam pengertian definisi ini ada aktivitas yang jelas berupa proses manajemen.Selanjutnya aktivitas dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dan

dilakukan melalui orang lain dengan bantuan sumber daya lain pula yang dinamakan dengan orang dan sumber daya lain disebut lima M yaitu (Materials,Machines,Methods,And Money). Menurut George R. Terry (1986:4), manajemen adalah suatu proses kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasi atau maksud yang nyata. Menurut Sondag P. Siagian (1997:5) manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.Dengan demikian dapat pula manajemen merupakan alat pelaksana utama manajemen. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dengan nada masing-masing berbeda, namun dapat ditarik kesimpulan mengenai kesamaan bahwa manajemen memiliki pengertian keseluruhan proses untuk pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan adalah secara efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa definsi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi, aplikasi,prinsip,konsep,fungsi,dan teori manajemen dengan mengguanakan atau memanfaatkan keseluruhan sumber daya yang tersedia dan sesuai, baik personil,materil,maupun spiritual.Untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Selain itu ada kaidah-kaidah tertentu yang harus dijalankan dalam proses pengelolahan pendidikan.Dudung A.Dasugi dan Setyo Somantri (1994) menyampaikan beberapa alasan tentang perlunya kaidah –kaidah administrasi diterapkan dalam bidang pendidikan berikut beberapa alasanya: a. Mengantisipasi tuntunan perkembangan dan juga tuntuanan pembangunan yang terjadi baik local maupun global sehingga pendidikan dapat merencanakan,menyediakan,mengelola,dan

juga

mengatur

tuntutan yang ada guna kepentingan pembangunan itu sendiri.

berbagai

b. Produk atau hasil dari pembangunan pendidik baik berbentuk fisik maupun nonfisik dapat dirasakan manfaatnya bagi kehidupan manusia. c. Peran dan tugas dan dari lembaga pendidikan yang semakin bertambah dan beragam sehingga akhirnya tidak hanya tenaga kependidikan lainnya seperti pengelola pendidikan,administrasi,planner,supervisor dan juga counselor. d. Tuntutan dari masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang menuntut peralatan dan fasilitas yang memadai serta personil yang berkulitas. e. Pendidik dan lembaga pendidik telah menjadi ajang bisnis yang memerlukan penanganan yang telah serius untuk dapat bersaing sehat.

Manajemen pendidikan secara umum memiliki ruang lingkup lebih luas daripada manajemen sekolah.Ruang lingkup manajemen pendidikan meliputi: manajemen kurikulum, peserta didik,kepegawaian,keuangan,sarana dan prasrana,perkantoran,hubungan manajemen keuangan. Adapun ruang lingkup manajemen pendidiakan ini secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Manajemen kurikulum,meliputi perencanaan,pelaksanaan,kuliah yang diajurkan,waktu yang tersedia,jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran,jumlah kelas,penjadwalan,kegiatan belajar tahunan,kalender pendidikan, perubahan kurikulum,maupun inovasi? Dalam pengembangan kurikulum. b. Manajemen peserta didik, meliputi perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penggalangan penerimaan siswa baru,pelaksanaan tes terima siswa baru,penempatan dan pembagian kelaas,kegiatan-kegiatan kesiswaan,motivasi dan peningkatan kualitas kelulusan dan sebagainya. c. Manajemen tenaga pendidikan (kepegawaian) meliputi.Perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan pegawai baru,mutasi,surat keputusan,surat

tugas,berkas-berkas tenaga kependidikan,daftar umum kepegawaian,upaya peningkatan sdm,serta kinerja pegawai dan sebagainya. d. Manajemen keuangan meliputi,perencanaan,pengurganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan evaluasi masuk dan keluarnya dana,usaha? menggali sumber pendanaan sekolah seperti kegiatan koperasi serta pengguanaan dana secara efisien. e. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi kegiatan pengadaaan barang pembagian dan penggunaan barang,perbaikan barang,tukar tambah maupun penghapusan barang. f. manajemen uni-unit penunjang pendidikan, meliputi perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan evaluasi kegiatan unit-unit penunjang.Seperti bimbingan korseling,perpustakaan,uks,dan lainnya. g. manajemen layanan khusus pendidikan, meliputi,perencanaan,penorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan evaluasi kegiatan pelayanan khusus.Contoh menu makanan/konsumsi,layanan antar jemput,bimbigan khusus dirumah dan sebagainya. h. Manajemen tata lingkungan dan keamanan meliputi, perancanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan evaluasi,ruang pertamanan,kebersihan dan ketertiban,serta keamanan dan kenyamanan lingkugan.

Dari pemaparan tersebut jelas kiranya bahwa pengolaan pendidikan merupakan aktivitas yang luar biasa yang melibatkan banyak sumber daya dalam aktivitasnya, pengelolaan pendidikan memerlukan keterampilan tersendiri dalam memberdayakan segala yang terpadu akan mampu membawa organisasi dalam mencapai tujuannya.

C. UPAYA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan untuk perkembangan, pengembangan dan atau pembangunan berkelanjutan. Dengan pendidikan maka akan menghasilkan manusia yang berahlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam.Oleh karena itu pembahsan ini mengajak manusia untuk

memikirkan

keberlangsungan

dan

keberlanjutan

keseluruhan

alam

semesta.Dengan demikian apabila di kaitlan dengan pembangunan nasional maka pendidikan merupakan. 1. Pemersatu Bangsa 2. penyampaian Kesempatan 3. Pengembangan Potensi Diri Semua Peserta Didik

Berkaitan dengan fungsi pendidikan nasional juga harus menjamin a. Pemerataan Kesempataan Pendidikan Karena Setiap Warga Berhak Mendapat Pendidikan b. Keifesienan Manajemen Pendidikan Untuk Mnghadapi Tantangan c. Menigkatkan Mutu Pendidikan.

1. PEMBARUAN PENDIDIKAN a. pembaruan kurikulum dapat di lihat dari segi orientasinya,strategi,isi,program,dan metode nya. b. pembaruan tenaga kerja pendidikan.tenaga pendidikan adalah tenaga yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar,melatih,meneliti,dan mengembangkan potensi didik. c. Pembaruan Landasan Yuridis.

Berdasarkan dengan hal tersebut. Sudah tentu masalah pembaruan sector pendidikan bukan semata-mata terletak pada persoalan anggota saja, melainkan

juga pada masalah lain satu di antaranya adalah kinerjanya negara dalam mendukung pendidikan dasar.

2. KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN YANG HARUS DI PERBAHARUI 1. Penduduk Terdapat beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan sebagai gejala kebudayan.Upaya yang banyak di lautan yaitu menyelenggarakan pelatihan – pelatiahan pada tiap-tiap pendidik. 2. Peserta Didik Menigkatkan kompetensi diri melalui kegiatan lingkugan yang diselenggarakan formal atau non formal.

3. PEMBARUAN ALAT DAN FASILITAS PENDIDIKAN Alat dan fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan adanya fasilitas-fasilitas yang kurang memadai akan menggangu keberlangsungan kegiatan mengajar, tetapi ketika alat dan fasilitas terjamin dan terpenuhi (layak) maka proses pendidikan akan berjalan dengan lancar. Ada beberapa alat dan fasilitas sekolah yang perlu di perbaharui salah satunya yaitu: -

Labolatorium (biasanya alat-alat daan komponen percobaan kuran lengkap)

-

Internet

-

WC

-

Tempat Beribadah

DAFTA PUSTAKA https://www.perpusku.com/2016/06/lembaga-pendidikan-pengertian-jenis-fungsi Sunaengsih,cucun.2017.Pengelolaan.pendidikan.sumedang: Upi sumedang press Prop.Dr.UmarTirtahardja,Drs.S.L.Lasulo,Pengantar Pendidikan DinnWahyudin,dkk,Pengantar Pendidikan

Related Documents


More Documents from "sumadi"