Standar Kompetensi Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi. Kompetensi Dasar 2. Menjelaskan konsep geografi 3. Menjelaskan pendekatan geografi 4. Menjelaskan prinsip geografi 5. Mendeskripsikan aspek geografi Indikator : • Menguraikan konsep geografi dari berbagai referensi • Menerapkan konsep geografi dalam kajian geografi • Menjelaskan pendekatan dalam geografi • Mengaplikasikan pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer • Menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi • Menerapkan prinsp geografi dalam kajian geosfer • Mendeskripsikan aspek-aspek geografi • Memberikan contoh aspek fisik dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari
Konsep suatu bidang ilmu merupakan pengertianpengertian untuk mengungkapkan corak abstrak fenomena esensial dari objek material bidang kajian suatu ilmu
Jarak
Lokasi Morfologi
Interaksi
Keterjangkauan Aglomerasi
Differensiasi Area
Pola
Nilai Kegunaan Keterkaitan Ruang
1. Konsep Lokasi Konsep lokasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dimana (where) terjadinya suatu fenomena. Lokasi dalam geografi terdiri atas dua, yaitu : a. lokasi absolut lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ). Contoh : Indonesia terletak di 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT. b. lokasi relatif lokasi yang artinya bisa berubah-ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya. Contoh : Bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Gambir, lokasi Monas tidaklah jauh. Namun bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Matraman, lokasi Monas cukup jauh.
2. Konsep Jarak Konsep jarak berkaitan dengan lokasi. Jarak biasanya juga berkaitan dengan kehidupan sosial ekonomi dan bersifat relatif. Contoh : a. Harga tanah akan semakin mahal jika jaraknya berdekatan dengan jalan raya b. Harga produksi pertanian akan lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari pusat produksi
3. Konsep Keterjangkauan Konsep keterjangkuan berkaitan erat dengan keadaan permukaan bumi dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasi. Contoh : Daerah yang terletak dipedalaman hutan yang lebat akan terisolir dengan daerah luar karena tidak adanya akses untuk menuju ke sana
4. Konsep Pola Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dipermukaan bumi. Contoh : Pola permukiman penduduk biasanya terkait dengan ketersediaan SDA, sungai, jalan, bentuk lahan
5. Konsep Morfologi Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari tenaga endogen dan eksogen. Contoh : Daerah pegunungan cocok digunakan untuk pertanian perkebunan
6. Konsep Aglomerasi Konsep aglomerasi berkaitan dengan kecenderungan penyebaran objek geografi dipermukaan bumi. Contoh : a. Adanya daerah kumuh dan daerah elit b. Pengelompokkan industri di suatu tempat (aglomerasi industri)
7. Konsep Nilai Kegunaan Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada dipermukaan bumi yang bersifat relatif. Contoh : Bagi sebagian orang museum merupakan tempat yang menarik karena dapat memberikan banyak informasi.
8. Konsep Interaksi (Interdependensi) Konsep interaksi berkaitan dengan hubungan antar fenomena geosfer. Contoh : karena adanya perbedaan kebutuhan, maka terjadi interaksi antara kota dengan desa.
9. Konsep Differensiasi Area Konsep differensiasi area berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah dipermukaan bumi, dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya. Contoh : Jumlah curah hujan di daerah di Indonesia berbeda satu dengan lainnya, ada daerah yang memiliki curah hujan banyak, sedang, dan sedikit
10. Keterkaitan Keruangan Keterkaitan keruangan artinya hubungan antara persebaran suatu fenomena dengan fenomena lainnya disuatu tempat. Contoh : a. Angkutan umum yang ada di Kota Bogor didominasi oleh jenis Angkot karena didaerah tersebut bentuk muka buminya bergelombang dan berbukit. Berbeda dengan Jakarta yang bentuk muka buminya datar, jenis angkutan umum di Jakarta di dominasi oleh Bus. b. Karena pegunungan memiliki suhu yang sejuk, maka teh dan kopi dapat tumbuh dengan baik
OBJEK MATERIAL
OBJEK FORMAL
ATMOSFER
LITOSFER
BIOSFER
HIDROSFER
ANTROPOSFER
1. PERSEBARAN DAN KETERKAITAN PENDUDUK DI MUKA BUMI DENGAN SEJUMLAH ASPEK-ASPEK KERUANGAN SERTA BAGAIMANA MANUSIA MEMANFAATKANNYA 2. INTERAKSI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN FISIK YANG MERUPAKAN SALAH SATU BAGIAN DARI KENAKERAGAMAN WILAYAH 3. KAJIAN TERHADAP REGION ATAU WILAYAH
KERUANGAN (SPASIAL)
KELINGKUNGAN
KOMPLEKS
(EKOLOGI)
WILAYAH
SUATU CARA PANDANG ATAS KERANGKA ANALISIS YANG MENEKANKAN PADA EKSISTENSI RUANG . EKSISTENSI RUANG DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI DAPAT DI PANDANG DARI STRUKTUR KERUANGAN, POLA KERUANGAN, DAN PROSES KERUANGAN
TOPIKAL
AKTIVITAS MANUSIA
REGIONAL
SUATU CARA PANDANG ATAS KERANGKA ANALISIS YANG MENEKANKAN PADA INTERRELASI (HUBUNGAN) ANTARA KEHIDUPAN MANUSIA DAN FAKTOR FISIK YANG MEMBENTUK SISTEM KERUANGAN YANG MENGHUBUNGKAN SUATU REGION DENGAN REGION LAINNYA
PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH MENELAAH GEJALA ATAU FENOMENA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI ANTARA PENDEKATAN KERUANGAN DAN PENDEKATAN KELINGKUNGAN. DI DALAM PENDEKATAN INI SUATU WILAYAH DIKAJI DENGAN PENGERTIAN AREAL DIFFERENTIATION. AREAL DIFFERENTIATION ADALAH ANGGAPAN BAHWA INTERAKSI ANTAR WILAYAH AKAN BERKEMBANG KARENA ADANYA PERBEDAAN PADA MASING-MASING WILAYAH TERSEBUT.
FISIK
SOSIAL
KARTOGRAFI GEOGRAFI
METEOROLOGI
PENDUDUK
GEOGRAFI
KLIMATOLOGI
EKONOMI GEOGRAFI GEOGRAFI
GEOLOGI
KOTA
DEMOGRAFI
GEOMORFOLOGI SIG DAN PJ