PENDAHULUAN
01
Memperkirakan interval postmortem: mengukur suhu rektum postmortem
04
Hipertermia postmortem terjadi pada 10% kematian akibat kekerasan
02
Perhitungan kembali menggunakan metode Henssge dan penilaian livor dan rigor mortis
05
Pendiginan tubuh yang lambat secara abnormal, tidak berkorelasi dengan periode postmortem
03
Estimasi ini sulit pada postmortem awal: kenaikan abnormal suhu tubuh setelah kematian
06
Kasus hipertermia postmortem cukup sporadis
KESIMPULAN Suhu rektal setelah kematian diukur ditempat kejadian s ebagai bukti forensik sangat penting Namun data harus dikumpulkan dengan cepat sebelum mulai menyamakan dengan suhu lingkungan
Perubahan suhu tubuh bisa sangat tidak terduga dan mengacaukan informasi estimasi waktu kematian