BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Mewujudkan
masyarakat Jawa
Tengah yang semakin
sejahtera harus ditopang dengan penyediaan layanan pendidikan bermutu yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka menjamin keberlangsungan layanan pendidikan kepada masyarakat, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menempatkan
peningkatan
SDM
prioritas.
melalui
pembangunan
pendidikan
sebagai
Dengan harapan mampu mempercepat penyelesaian
permasalahan pendidikan di semua tingkatan yang terkonsentrasi pada akses jangkauan layanan pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan serta manajemen pendidikan. Realisasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tanggung jawab menjamin layanan pendidikan kepada masyarakat adalah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total APBD Jawa Tengah tahun 2009.
Dari
keseluruhan anggaran pendidikan, 70,72% dialokasikan dalam bentuk bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang bertujuan 1) mendorong akselerasi program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan yang
menjadi
meminimalisir
kewenangan kesenjangan
pemerintah pembangunan
Kabupaten/Kota, dan hubungan
antara
Kabupaten/Kota, pendidikan
2)
antar
3) meningkatkan keharmonisan Pemerintah
Provinsi
dengan
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
1
Bantuan
keuangan
bidang
pendidikan
kepada
Kabupaten/Kota pada dasarnya terarah pada peningkatan dan penguatan terhadap komponen satuan pendidikan, yaitu komponen kelembagaan, sarana prasana, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan
serta
peserta
didik.
Masing-masing
komponen
memiliki karakteristik, spesifikasi, target dan indikator outputs yang berbeda. Karenanya, membutuhkan pedoman operasional sebagai rujukan pengelolaan dan/atau pelaksanaan bantuan keuangan bidang pendidikan agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna dan tepat
mutu
sehingga
berkontribusi
pada
peningkatan
mutu
pendidikan di Jawa Tengah sebagai landasan pembangunan sumber daya manusia yang bermoral, kompetitif dan cinta tanah air.
B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. 2.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoesia Nomor 3851) 3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 5.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
2
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 9.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Tahun
Pemerintahan
Pemerintahan Daerah Provinsi
Antara
2007
tentang
Pemerintah,
Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pengelolaan
Pemerintah Keuangan
Nomor
39
Tahun
Negara/Daerah
2007
(Lembaran
tentang Negara
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
3
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
83,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 12. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor 4330)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun
2003
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330); 13. Instruksi
Presiden
Nomor
9
Tahun
2000
tentang
Pengarusutamaan Gender; 14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1) 15. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12); 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
4
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 18. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/22/2009 tentang Pemberian
Bantuan
Keuangan
Bidang
Pendidikan
Tahun
Anggaran 2009. 19. Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008 nomor 978.3/18489 tentang Pedoman Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2009.
C. Maksud dan Tujuan Bantuan
Keuangan
Bidang
Pendidikan
kepada
Kabupaten/Kota tahun 2009 dimaksudkan sebagai stimulan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan
kewenangan
Kabupaten/Kota
untuk menunjang program-program strategis pembangunan Bidang Pendidikan Provinsi dan Nasional dengan tujuan yaitu : 1. Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat. 2. Mendukung peningkatan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten/Kota. 3. Mempererat hubungan kinerja antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam pencapaian sasaran
pembangunan
daerah,
khususnya
pembangunan
pendidikan. D. Sasaran Sasaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2009 adalah : 1.
Penguatan kapasitas dan tata kelola satuan pendidikan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
5
2.
Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan.
3.
Peningkatan
kualitas
pengembangan
kurikulum
pendidikan. 4.
Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan formal dan non formal. 5.
Peningkatan potensisiswaan.
BAB II BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN PENDIDIKAN DASAR A. Bantuan Program PAUD 1. Peningkatan Prasarana Pendidikan TK/RA a.
Bantuan
Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul
Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk peningkatan prasarana pendidikan TK/RA guna mendukung peningkatan pengelolaan TK/RA dengan fokus rehabilitasi dan pengadaan alat peraga. b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
6
Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan prasarana Pendidikan TK/RA adalah : 1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi terkait
dan
diusulkan
oleh
Bupati/Walikota
sebagai
penerima bantuan keuangan. 2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin. 3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun terhitung
sejak
ditetapkan
sebagai
TK/RA
penerima
bantuan keuangan. c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Indek
biaya
Prasarana
TK/RA
sebesar
Rp.
10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup pilihan pembiayaan : 1) Biaya Rehabilitasi Bangunan Gedung TK/RA/BA. 2) Biaya Pembangunan/Rehabilitasi Pagar TK/RA/BA 3) Biaya Pengadaan Alat Peraga/Permainan 4) Biaya Pengadaan Mebelair TK/RA/BA d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Pelaksana Teknis tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku. 3) Hasil Fisik rehabilitasi dan/atau pengadaan alat pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
7
2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) TK/RA a. Bantuan
Penyelenggaraan
Taman Kanak-Kanak/Roudlotul
Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk pembangunan ruang
kelas
baru
guna
meningkatkan
akses
layanan
pendidikan anak usia dini. b. Kriteria Penerima Bantuan Skala
Prioritas
Penetapan
TK/RA
penerima
bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru TK/RA adalah : 1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi terkait
dan
diusulkan
oleh
Bupati/Walikota
sebagai
penerima bantuan keuangan. 2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin. 3) Bangunan
TK/RA
berdiri
di
atas
lahan
sendiri
atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun terhitung
sejak
ditetapkan
sebagai
TK/RA
penerima
bantuan keuangan. c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Indek biaya bantuan Keuangan Pembangunan Ruang Kelas Baru TK/RA sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta rupiah)
per
TK/RA,
dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan : 1) Pembangunan ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m = 56M2 2) Pengadaan mebelair ruang kelas : -
Meja/Kursi Guru
:
1 set
-
Meja/Kursi Siswa
:
25 set
-
almari Kelas
:
1 buah
d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
8
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembangunan ruang dan pengadaan mebelair terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar. B. Bantuan SD/MI 1.
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
dalam
rangka
merehabilitasi ruang kelas dengan kondisi rusak > 40% dan < 70% menjadi ruang kelas sesuai standar. b. Kriteria Penerima Bantuan : 1) Kondisi fisik Ruang kelas SD/MI mengalami kerusakan berkisar antara 40% s.d 70%. 2)
Sekolah (SD/MI) berada di lokasi daerah terpencil dan miskin.
2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan tidak dalam program regrouping. 3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan keuangan. c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI sebesar Rp. 25.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7 m x 8 m. d. Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
9
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota. 2.
Pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI
a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
dalam
rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SD/MI sebagai sumber belajar. b. Kriteria Penerima Bantuan Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Sekolah memiliki lahan (tanah) dengan luasan yang cukup untuk pembangunan dan pengembangan perpustakaan sekolah. 2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan tidak dalam program regrouping. 3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun, terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan keuangan. 4) Sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. c. Ruang lingkup penggunaan dana Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
10
Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SD/MI sebesar Rp. 90.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan sebagai berikut : 1) Pembangunan Gedung Perpustakaan Luas Ruang
7 m x 9 m= 63m²
(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi) 2) Pengadaan -
Mebelair:
-
Meja Conter/Sirkulasi
:
1 buah
-
Meja Belajar/Studi Carrel
-
Meja Baca
:
2 buah
-
Rak Buku
:
4 buah
-
Rak Majalah
-
Rak Surat Khabar
:
1 buah
-
Kursi Kerja
:
1 buah
-
Kursi Belajar
-
Kursi Baca
:
4 buah
-
Papan Display/Pengumuman :
1 buah
:
:
:
2 buah
1 buah
2 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi -
Pesawat Televisi 21”
:
1 buah
-
DVD Player
:
1 buah
-
Antena Parabola + Resiever :
1 set
d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota. 3.
Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
11
a. Bantuan pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan kepada sekolah guna pengadaan buku pelajaran bahasa jawa SD/MI. b. Kriteria Penerima Bantuan 1) Diprioritaskan kepada Sekolah yang berlokasi di daerah terpencil dan miskin. 2) Sekolah tidak dalam program regrouping dan memiliki potensi untuk berkembang. 3) Pada tahun anggaran
tahun 2009 tidak sedang/akan
menerima bantuan sejenis c. Ruang Lingkup Penggunaan Dana Bantuan Index biaya Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 4.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan pembelian buku pelajaran dan bacaan bahasa jawa bagi siswa SD/MI. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan buku muatan lokal bahasa jawa sesuai
Keputusan
423.5/5/2007
Tahun
Gubernur 2007
Jawa
tentang
Tengah Penetapan
Nomor Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa Tengah. 3) Buku mulok bahasa jawa dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar bahasa Jawa SD/MI. 4.
Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
12
a. Bantuan pembuatan alat peraga pembelajaran SD/MI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pembuatan pengadaan alat peraga pembelajaran SD/MI. b. Kriteria Penerima Bantuan 1)
SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional
(SSN) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. 2)
Sekolah
yang
memiliki
potensi
untuk
berkembang dan tidak dalam program regrouping. 3)
Pada tahun anggaran
tahun 2009 tidak
sedang/akan menerima bantuan sejenis c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan Index bantuan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI sebesar Rp. 20.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan 1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata pelajaran 2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat peraga d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM. 5.
Pengembangan Kantin Kejujuran SD/MI
a. Bantuan Pengembangan Kantin kejujuran SD/MI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
penyelenggaraan kantin kejujuran SD/MI. Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
13
b. Kriteria Penerima Bantuan 1)
SD/MI
berstatus
Sekolah
Standard
Nasional (SSN) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. 2)
Sekolah
belum
melaksanakan/menyelenggarakan kantin kejujuran 3) dipergunakan
Memiliki sebagai
ruang
lokasi
khusus
yang
dapat
penyelenggaraan
kantin
kejujuran.
c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan Indeks bantuan keuangan pengembangan kantin kejujuran sebesar Rp. 7.500.000,- per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk modal pengembangan kantin kejujuran pada SD/MI.
d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik penyelenggaraan kantin kejujuran pada SD/MI penerima bantuan berjalan dengan baik, dan berpotensi mendorong penumbuhan kejujuran pada siswa SD/MI.
C. SD/MI RSBI 1.
Fasilitasi Rintisan SDBI
a. Bantuan fasilitasi rintisan SDBI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pemenuhan sarana prasarana SD SSN menjadi RSBI. b. Kriteria Penerima Bantuan Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
14
Kriteria sekolah penerima Bantuan adalah Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan indeks bantuan keuangan fasilitasi rintisan SDBI sebesar Rp.
50.000.000,-
persekolah
dengan
ruang
lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai : 1) pengadaan sarana administrasi sekolah 2) Rehabilitasi sanitasi sekolah d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan sarana administrasi sekolah dan rehabilitasi
sanitasi
sekolah
sesuai
ketentuan
yang
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM. 2.
Multimedia SD RSBI
a. Bantuan multimedia SD RSBI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan seperangkat dan sumber daya teknologi (multimedia) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan dan
pengelolaan
informasi
untuk
kegiatan
fasilitas
pembelajaran di sekolah. b. Kriteria Penerima Bantuan 1) Sekolah
berstatus
SD
RSBI
yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional. 2)
Sekolah telah memiliki
ruang
untuk
digunakan
sebagai ruang multi media pembelajaran
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
15
3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia yang memadai sesuai kebutuhan jumlah rombongan belajar. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan index
bantuan
keuangan
senilai
Rp.
100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan multimedia, meliputi : 1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media Branded; 2) Printer; 3) Scanner/Pemindai; 4) Kamera Digital; 5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet; 6) LCD Projector; 7) CD/DVD Player; 8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD); 9) Ensiklopedia Elektronik. 10) pengadaan perangkar lunak (software) multi media pembelajaran d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang ditentukan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dan
dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. 3.
Buku Perpustakaan SD RSBI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
16
a. Bantuan
buku
perpustakaan
SD
RSBI
adalah
bantuan
keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka memenuhi kebutuhan buku pelajaran dan bacaan pada perpustakaan SD RSBI sebagai sumber belajar.
b. Kriteria Penerima Bantuan 1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif sebagai sumber belajar siswa dan guru. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah dengan ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
adalah
pengadaan/pembelian buku-buku referensi dalam rangka penguatan mata pelajaran SD, diantaranya : 1) buku sains dan teknologi, 2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya dan agama. 3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, peta, 4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai dengan
kriteria
buku
bacaan
yang
baik
dan
dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar mengajar.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
17
4.
Pembuatan Alat Peraga PAKEM SD BI
a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SD BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembuatan alat peraga pembelajaran yang mendukung implementasi pendekatan PAKEM pada SD BI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga PAKEM SD BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
persekolah,
keuangan
dengan
ruang
sebesar lingkup
Rp.
20.000.000,-
penggunaan
dana
bantuan : 1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata pelajaran 2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat peraga d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata pelajaran
dan
dapat
digunakan
sebagai
pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM. 5. Alat Laboratorium SD-BI
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
18
a. Bantuan keuangan alat laboratorium SD-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan kepada SD BI untuk membiayai pengadaan alat laboratorium pada SD-BI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SD BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
sebesar
Rp.
100.000.000,-
persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan adalah untuk pengadaan/pembelian 1)
Alat Laboratorium IPA
2)
Alat Laboratorium Matematika
3)
Alat Laboratorium Bahasa
4)
Alat Laboratorium Keterampilan
d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai penunjang penyelenggaraan pembelajaran SD-BI. 6.
Pengadaan Buku Pelajaran SD-BI a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
pengadaan/pembelian buku-buku mata pelajaran SD dalam
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
19
rangka memenuni rasio ideal jumlah buku dengan jumlah siswa. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk pengadaan/pembelian buku teks pelajaran SD SBI. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SD sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai penunjang penyelenggaraan pembelajaran SD-BI. 7.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SD-BI a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi pendidik SD-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris dalam melaksanakan tugas mengajar. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi pendidik SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah
berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
20
Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal intermediate. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SD-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris para guru pada strata intermediate. 8.
Pengembangan SD-BI
a. Bantuan pengembangan SD-BI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pencapaian
ISO
manajemen 9001-2008 dan pengembangan ICT di sekolah serta sister school SD BI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria
penerima
bantuan
keuangan
pengadaan
pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah
buku
berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
sebesar
Rp.
150.000.000,-
persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai : 1) penerapan ISO manajemen 9001-2008 2) pengembangan ICT 3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri d.
Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
21
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik a) SD BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008 b) SD BI menerapkan ICT c) SD BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri. D. SMP/MTS 1.
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka merehabilitasi ruang kelas SMP/MTs Negeri dengan kondisi rusak > 40% dan < 75% menjadi ruang kelas sesuai standar. b. Kriteria Sekolah Penerima Bantuan 1)
Merupakan
sekolah
yang
berpotensi
untuk
berkembang dengan indikator jumlah siswa yang semakin meningkat atau stabil (minimal 3 rombel dengan siswa perrombel minimal 30 siswa). 2) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat kepemilikan
lain
yang
disahkan
oleh
pejabat
yang
berwenang; 3) Ruang yang akan direhabilitasi adalah ruang kelas yang masih
dimanfaatkan
atau
ruang
lain
yang
akan
dimanfaatkan untuk ruang kelas, dengan kondisi fisik ruang kelas/ruang lain sebagaimana dimaksud mengalami kerusakan berkisar antara 40 % - 75 %. 4) Sekolah
sanggup
melaksanakan
dan
menyelesaikan
pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
22
usulan yang diajukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota setempat. c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SMP/MTs adalah sebesar Rp. 30.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7 m x 8 m.
d. Indikator Keberhasilan 1) Bantuan dengan
keuangan kriteria
tersalur
kepada
sebagaimana
SMP/MTs
ditetapkan
sesuai
pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah secara tepat waktu; 2) Hasil fisik pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan
qualifikasi
yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. 2.
Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs
a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
dalam
rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SMP/MTs sebagai sumber belajar. b. Kriteria Penerima Bantuan Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
23
kepemilikan
lain
yang
disahkan
oleh
pejabat
yang
berwenang; 2) Sekolah memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi sekolah untuk pembangunan ruang perpustakaan dengan mempertimbangkan jarak antar bangunan atau terdapat lantai
tingkat
yang
diatasnya
siap
dibangun
ruang
perpustakaan dengan ukuran 9 m x 15 m (ukuran ruang perpustakaan 7 m x 15 m dan ukuran selasar 2 m x 15 m). 3) Sekolah belum memiliki ruang perpustakaan atau memiliki ruang perpustakaan yang tidak memadai atau darurat dan tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah sesuai standar. 4) Sekolah
sanggup
melaksanakan
dan
menyelesaikan
pembangunan sesuai dengan usulan yang diajukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan Index biaya pembangunan ruang perpustakaan SMP/MTs adalah sebesar Rp. 100.000.000,- dengan dengan ruang lingkup penggunaan dana sebagai berikut : 1) Pembangunan Gedung Perpustakaan Luas Ruang 7 m x 15 m= 105 m², meliputi : Ruang Baca, Ruang Arsip dan Ruang SirKulasi. 2) Pengadaan -
Mebelair:
-
Meja Kerja/Sirkulasi
:
1 buah
-
Kursi Kerja
:
1 buah
-
Rak Buku
:
4 buah
-
Rak Majalah
:
1 buah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
24
-
Rak Surat Kabar
:
1 buah
-
Kursi Baca
:
15 buah
-
Meja Baca
:
15 buah
-
Papan Display/Pengumuman
:
1 buah
-
Lemari Katalog
:
1 buah
-
Lemari
:
1 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi -
Pesawat Televisi 21”
:
1 buah
-
DVD Player
:
1 buah
-
Antena Parabola + Resiever :
1 set
d. Indikator Keberhasilan 1) Bantuan dengan
keuangan kriteria
tersalur
kepada
sebagaimana
SMP/MTs
ditetapkan
sesuai
pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah secara tepat waktu; 2) Hasil
fisik
dengan
pembangunan
qualifikasi
ruang
yang
perpustakaan
ditetapkan
sesuai
Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. 3.
Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs
a. Bantuan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs adalah bantuan keuangan
yang
dialokasikan
dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs, sehingga sekolah
mampu
memenuhi
standar
pelayanan
minimal
pembelajaran IPA sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
25
Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan alat laboratorium IPA SMP/MTs adalah Sekolah yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Sekolah sudah memiliki ruang laboratorium IPA atau sedang membangun ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimal satu rombongan belajar dan memiliki rasio luas ruang laboratorium minimal 2,4m2/peserta didik; 2) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan secara memadai untuk membaca buku
dan mengamati
obyek percobaan; 3) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, daya listrik secara memadai serta sarana/prasarana lainnya; 4) Sekolah
sanggup
melaksanakan
dan
menyelesaikan
mekanisme pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota setempat; 5) Sekolah telah memiliki petugas khusus laboratorium atau sanggup
menempatkan
petugas
dimaksud,
untuk
mengelola laboratorium IPA secara memadai. c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan Index biaya pengadaan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs adalah sebesar Rp. 75.000.000,- dengan lingkup penggunaan dana sebagai berikut : 1)
Peralatan Fisika, yang terdiri atas : Kit Mekanika, Kit
Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika, serta alat umum penunjang;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
26
2)
Peralatan Biologi, yang terdiri atas : Alat, Bahan,
Mikroskop, Model Anatomi dan Peraga Charta. d. Indikator Keberhasilan 1) Bantuan dengan
keuangan kriteria
tersalur
kepada
sebagaimana
SMP/MTs
ditetapkan
sesuai
pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah secara tepat waktu; 2) Hasil pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.
4.
Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP/MTs
a. Bantuan Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka memenuhi kebutuhan buku teks mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa SMP/MTs, sehingga sekolah mampu memenuhi standar
pelayanan
minimal
pembelajaran
Muatan
Lokal
Bahasa Jawa sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. b. Kriteria Penerima Bantuan Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan buku muatan lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah Sekolah yang memenuhi kriteria : 1) Sekolah memiliki rasio buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa kurang dari 1 untuk tiap peserta didik; 2) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2007 Tahun 2007
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
27
tentang Penetapan Buku Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi
Standar
Kelayakan
Dalam
Proses
Belajar
Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa Tengah; 3) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa dengan mempertimbangkan mutu cetakan yang baik dan kesesuaiannya dengan standar nasional pendidikan. c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Index biaya pengadaan buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah sebesar Rp. 7.500.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan untuk pembelian buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa dan buku bacaan bahasa jawa bagi siswa SMP/MTs. d. Indikator Keberhasilan 1) Bantuan dengan
keuangan kriteria
tersalur
kepada
sebagaimana
SMP/MTs
ditetapkan
sesuai
pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah secara tepat waktu; 2) Kualitas buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa sesuai dengan
Keputusan
423.5/5/2007
Tahun
Gubernur 2007
Jawa
tentang
Tengah Penetapan
Nomor Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa Tengah. 3) Buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa dapat digunakan untuk
penyelenggaraan
pembelajaran
Bahasa
Jawa
SMP/MTs sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. 5.
Bantuan Imersi SMP
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
28
a. Bantuan
Imersi
SMP
adalah
bantuan
keuangan
yang
dialokasikan untuk sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara kelas imersi (kelas dengan 2 (dua) bahasa
pengantar,
yaitu
Bahasa
Inggris
dan
Bahasa
Indonesia). b. Kriteria Penerima Bantuan Sekolah penerima bantuan keuangan untuk penyelenggaraan program kelas imersi SMP adalah Sekolah yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Program Imersi; 2) Sekolah
Standar
dipersiapkan
Nasional
menjadi
yang
Rintisan
dibina
Sekolah
untuk Bertaraf
Internasional; 3) Sekolah
yang
sanggup
untuk
menyelenggarakan
program kelas Imersi pada 7 (tujuh) mata pelajaran, yaitu : IPA-Biologi,
IPA-Fisika,
Matematika,
IPS-Sejarah,
IPS-
Geografi, IPS Ekonomi dan Kertangkes. c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Index
biaya
bantuan
Imersi
SMP
adalah
sebesar
Rp.
50.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan untuk : 1) Penyelenggaraan In House Training Bahasa Inggris bagi guru-guru mata pelajaran program Imersi; 2) Pengadaan Buku-buku referensi untuk mata pelajaran Imersi dalam bahasa inggris;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
29
3) Pengadaan
alat-alat
pembelajaran
lainnya
guna
mendukung penyelenggaraan kelas Imersi d.
Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP penyelenggara Program
Imersi
sebagaimana
ditetapkan
pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah secara tepat waktu; 2) Buku-buku referensi dan alat-alat pembelajaran hasil pengadaan bantuan Imersi SMP memiliki kualitas baik, sehingga
mampu
pembelajaran
mendukung
kelas
Imersi
sesuai
terselenggaranya standar
nasional
pendidikan; 3) Bantuan kelas Imersi SMP mampu mendukung potensi sekolah untuk dikembangkan sebagai RSBI-SMP.
6.
Bantuan REDIP (Regional Education Development and
Improvement Program) Pengembangan a. Bantuan REDIP Pengembangan adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk mengembangkan konsep Pendidikan Berbasis
Masyarakat
Pengembangan
model
Kecamatan
REDIP
(TPK)
dari
(JICA)
oleh
Tim
Kecamatan
yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Sragen (Kabupaten pengembangan REDIP). b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
30
Kecamatan
penerima
penyelenggaraan
bantuan
keuangan
untuk
REDIP
Pengembangan
yang
program
memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Masing-masing dari 5 (lima) Kabupaten tersebut di atas, sebagai
penyelenggara
Program
Bantuan
REDIP
Pengembangan menetapkan 4 (empat) kecamatan yang memiliki kesanggupan menyelenggarakan kegiatan REDIP Pengembangan; 2. Setiap
unsur
Pendidikan komitmen
di
Pemangku wilayah
untuk
Kepentingan Kecamatan
(Stake
terpilih
menyelenggarakan
holder) memiliki
kegiatan
REDIP
Pengembangan; c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar Rp. 30.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan untuk : 1) Penyelenggaraan
kegiatan
kesiswaan
pada
jenjang
SMP/MTs yang melibatkan semua peserta didik di wilayah Kecamatan setempat; 2) Penyelenggaraan
kegiatan
Musyawarah
Guru
Mata
Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Kecamatan; 3) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs di tingkat Kecamatan; 4) Kegiatan-kegiatan
lain
yang
berorientasi
pada
penuntasan dan pemantapan Wajar Dikdas 9 Tahun di tingkat Kecamatan. d.
Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
31
1) Bantuan
keuangan
penyelenggara
tersalur
Program
kepada
REDIP
Kecamatan
Pengembangan
sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota dan dana
bantuan
diterima
oleh
Tim
Pengembangan
Kecamatan secara tepat waktu; 2) Bantuan
REDIP
Pengembangan
mampu
mendukung
peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kecamatan. 7.
Bantuan
Pengembangan
REDIP
(Regional
Education
Development and Improvement Program) untuk SMP/MTs a. Bantuan
Pengembangan
REDIP
untuk
SMP/MTs
adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk mengembangkan konsep Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP (JICA). b. Kriteria Penerima Bantuan Penerima bantuan keuangan untuk melaksanakan program pengembangan REDIP model JICA di Sekolah yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) SMP/MTs
yang
memiliki
kesanggupan
menyelenggarakan kegiatan Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP; 2) SMP/MTs yang ditetapkan berdasarkan qualifikasi oleh pemerintah Kabupaten/Kota setempat; 3) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan untuk mengelola bantuan sebagaimana dimaksud secara transparan dan akuntabel kepada masyarakat setempat. c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar Rp. 15.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan untuk : Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
32
1) Penyelenggaraan
kegiatan
kesiswaan
kegiatan
Musyawarah
SMP/MTs
di
tingkat sekolah; 2) Penyelenggaraan
Guru
Mata
Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Sekolah; 3) Kegiatan-kegiatan pembelajaran di kelas lainnya yang berorientasi
pada
implementasi
Manajemen
Berbasis
kepada
SMP/MTs
Sekolah. Indikator Keberhasilan 1)
Bantuan
keuangan
tersalur
penyelenggara Program Pengembangan REDIP model JICA sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh Komite Sekolah secara tepat waktu; 2)
Bantuan
REDIP
Pengembangan
mampu
mendukung
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. E. SMP RSBI 1.
Multimedia SMP RSBI
a. Bantuan Multimedia SMP-RSBI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk
kegiatan
pengadaan
sekumpulan
perangkat dan sumber daya teknologi (multimedia) yang dapat
digunakan
untuk
berkomunikasi,
penciptaan,
penyebaran, penyimpanan dan pengelolaan informasi untuk kegiatan fasilitas pembelajaran di sekolah. b. Kriteria Penerima Bantuan 1) Sekolah
berstatus
SMP
RSBI
yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional. 2) Sekolah memiliki ruang untuk digunakan sebagai ruang multi media pembelajaran.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
33
3) Sekolah
belum
memiliki perangkat multimedia standar
yang memadai sesuai dengan jumlah rombongan belajar. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan index
bantuan
keuangan
senilai
Rp.
100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk membiaya pengadaan alat multimedia, meliputi : 1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media Branded; 2) Printer; 3) Scanner/Pemindai; 4) Kamera Digital; 5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet; 6) LCD Projector; 7) CD/DVD Player; 8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD); 9) Ensiklopedia Elektronik. 10) pengadaan perangkat lunak (software) multi media pembelajaran d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang ditentukan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dan
dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. 2.
Buku Perpustakaan SMP RSBI
a. Bantuan buku perpustakaan SMP RSBI adalah bantuan keuangan bantuan
bantuan keuangan
keuangan yang
yang
dialokasikan
dialokasikan
untuk
adalah kegiatan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
34
pengadaan sekumpulan buku-buku referensi, ensiklopedia dan buku-buku sumber lainnya
sebagai pelengkap sumber
belajar di perpustakaan sekolah b. Kriteria Penerima Bantuan 1) Sekolah
berstatus
SMP
RSBI
yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional. 2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif sebagai sumber belajar siswa dan guru. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
persekolah
dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan adalah pengadaan/pembelian buku-buku referensi dalam rangka penguatan mata pelajaran SMP, diantaranya : 1) buku sains dan teknologi, 2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya dan agama. 3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, sastra, peta, 4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai dengan
kriteria
buku
bacaan
yang
baik
dan
dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar mengajar. 3.
Pembuatan Alat Peraga PAKEM SMP BI
a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SMP BI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
35
pembuatan alat peraga pembelajaran yang mendukung implementasi pendekatan PAKEM pada SMP BI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga PAKEM SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh
juta
rupiah)
persekolah,
dengan
ruang
lingkup
penggunaan dana bantuan : 1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata pelajaran 2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat peraga d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata pelajaran
dan
dapat
digunakan
sebagai
pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM. 4.
Alat Laboratorium SMP-BI a. Bantuan
keuangan
alat
laboratorium
SMP-BI
adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan kepada SMP BI untuk membiayai mendanai pengadaan Alat Laboratorium IPA pada RSBI-SMP sesuai Standar yang telah ditetapkan Depdiknas. b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
36
Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus
SMP
BI
yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
persekolah,
dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan adalah untuk pengadaan/pembelian 1)
Peralatan Fisika, terdiri atas : Kit Mekanika, Kit
Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika serta Alat Penunjang Umum Lainnya; 2)
Peralatan Biologi, terdiri atas : Alat dan Bahan, Model
dan Charta. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.
5.
Pengadaan Buku Pelajaran SMP-BI
a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SMP-BI adalah bantuan
keuangan
pengadaan/pembelian
yang kegiatan
dialokasikan pengadaan
untuk buku-buku
pelajaran bilingual dalam rangka memenuhi rasio kebutuhan peserta didik di sekolah.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
37
b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria
penerima
bantuan
keuangan
pengadaan
buku
pelajaran SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus
SMP
BI
yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
sebesar
Rp.
100.000.000,-
persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk pengadaan/pembelian buku teks pelajaran billingual SMP SBI. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SMP sesuai
dengan
ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
pemerintah Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.
6.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMP-
BI a. bagi
Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris pendidik
dialokasikan
SMP-BI
untuk
adalah
membiayai
bantuan
keuangan
peningkatan
yang
kemampuan
berbahasa inggris dalam melaksanakan tugas mengajar. b.
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi pendidik SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus
SMP
BI
yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
38
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal TOEFL 450. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMP-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris para guru pada strata TOEFL 450.
7.
Pengembangan SMP-BI
a. Bantuan pengembangan SMPI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk
membiayai
kegiatan-kegiatan
yang
bertujuan meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan sekolah menjadi bertaraf internasional. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria
penerima
bantuan
keuangan
pengadaan
buku
pelajaran SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus
SMP
BI
yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
39
Indeks
bantuan
sebesar
Rp.
150.000.000,-
persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai : 1) penerapan ISO manajemen 9001-2008 2) pengembangan ICT 3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik a) SMP BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008 b) SMP BI menerapkan ICT c) SMP BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri. F. PENDIDIKAN KHUSUS 1.
Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB a. Bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan pada SDLB/SLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
Alat
Bantu
Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
yang
menyelenggarakan
pendidikan
ketunaan B, C, C1, D, D1. 2)
Satuan
pendidikan
SDLB/SLB
aktif
melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
40
3)
Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index biaya Pengadaan alat bantu keterampilan SDLB/SLB sebesar ruang
Rp. 25.000.000,- per lingkup
satuan pendidikan, dengan
penggunaan
dana
bantuan
untuk
pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik SDLB/SLB
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan sesuai
ketentuan
dan
dapat
digunakan
mendukung proses pembelajaran. 2.
Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SDLB/SLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
Alat
Bantu
pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
41
2)
Satuan
pendidikan
SDLB/SLB
aktif
melaksanakan
kegiatan belajar mengajar 3)
Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index biaya Pengadaan alat bantu pendidikan
SDLB/SLB
sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik SDLB/SLB
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan sesuai
ketentuan
dan
dapat
digunakan
mendukung proses pembelajaran. 3.
Pengadaan Perabot Perpustakaan SDLB/SLB a. Bantuan pengadaan Perabot perpustakaan SDLB/SLB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian perabot perpustakaan pada SDLB/SLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
perabot
perpustakaan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
42
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1, D, D1. Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif
2)
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hasil
3)
akreditasi
sekolah
tahun
terakhir minimal B. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index
biaya
Pengadaan
Perabot-perabot
perpustakaan
sekolah SDLB/SLB sebesar Rp. 10.000.000,- per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian SDLB/SLB
sesuai
Perabot
kebutuhan
perpustakaan
sekolah
dengan
sekolah mengacu
Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik SDLB/SLB
pengadaan/pembelian perabot perpustakaan sesuai
ketentuan
dan
dapat
digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB. 4.
Pembangunan RKB SDLB/SLB a. Bantuan
pembangunan
RKB
SDLB/SLB
adalah
bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan Ruang Kelas Baru pada SDLB/SLB guna meningkatkan daya tampung peserta didik. b. Kriteria Penerima Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
43
Peneriman
bantuan
pembangunan
Ruang
Kelas
Baru
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 2) Status
kepemilikan
lahan
sekolah
milik
sendiri
atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan Keuangan. 3) Lahan sekolah masih memungkinkan untuk penambahan ruang kelas. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index biaya Pembangunan RKB SDLB/SLB
sebesar Rp.
90.000.000,-
Kelas
untuk
Pembangunan
Ruang
Baru
SDLB/SLB dengan peruntukan dana : 1) Biaya Pembangunan RKB (minimal 85 %) 2) Biaya Pengadaan Mebelair ( maksimal 10 %) 3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%) 4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2 %) d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas baru SDLB/SLB sesuai ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB. 5.
Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB a. Bantuan bantuan
pembangunan keuangan
Ruang
yang
sarana
dialokasikan
SDLB/SLB untuk
adalah
membiayai
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
44
pembangunan Ruang sarana penunjang pembelajaran pada SDLB/SLB, sehingga meningkatkan mutu layanan pendidikan. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman bantuan pembangunan Ruang sarana prasarana SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2)
Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan keuangan.
3)
Belum memiliki ruang sarana prasarana sesuai standar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index
bantuan
Pembangunan
Ruang
Sarana
SDLB/SLB
sebesar Rp. 90.000.000,- per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1) Biaya Pembangunan R Sarana (minimal 85 %). 2) Biaya Pengadaan Mebelair (maksimal 10 %). 3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%). 4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah
(2
%). d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik ketentuan
pembangunan ruang sarana SDLB/SLB sesuai teknis
yang
ditetapkan
oleh
Pemerintah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
45
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB. 6.
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung SDLB/SLB a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung SDLB/SLB adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang menjadi ruang standar bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan pada SDLB/SLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman bantuan rehabilitasi Ruang kelas rusak ringan SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2)
Satuan
pendidikan
SDLB/SLB
aktif
melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan kondisi ruang kelas rusak sedang. 3)
Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan Keuangan.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI sebesar Rp. 35.000.000,- per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan
untuk rehabilitasi
ruang kelas rusak sedang SDLB/SLB. d. Indikator Keberhasilan Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
46
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
pembangunan ruang kelas rusak sedang
SDLB/SLB sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota
dan
dapat
digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB. 7.
Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMPLB a. Bantuan pengadaan alat bantu ketrampilan SMPLB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMPLB guna meningkatkan layanan pendidikan pada SMPLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
Alat
Bantu
Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan
Kabupaten/Kota
pendidikan yang
SDLB/SLB
memiliki
ijin
di
wilayah
operasional
dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1, D, D1. 2)
Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMPLB sebesar ruang
Rp. 25.000.000,- per satuan pendidian, dengan lingkup
pengadaan/pembelian
penggunaan alat
bantuan bantu
untuk
keterampilan
SDLB/SLB/SMPLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
47
Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran. 8.
Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SMPLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
Alat
Bantu
pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan
Kabupaten/Kota
pendidikan yang
SDLB/SLB
memiliki
ijin
di
wilayah
operasional
dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 2)
Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index
bantuan
SDLB/SLB/SMPLB
Pengadaan sebesar
Rp.
alat
bantu
5.000.000,-
pendidikan per
satuan
pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SMPLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
48
tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran. 9.
Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB a. Bantuan pengadaan buku pelajaran siswa SDLB/SLB adalah bantuan
keuangan
yang
pengadaan/pembelian
dialokasikan
buku
pelajaran
untuk
membiayai
sesuai
kurikulum
pendidikan bagi siswa SDLB/SLB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
pengadaan
Alat
Bantu
Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang memenuhi kriteria : 1)
Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2)
Satuan
pendidikan
SDLB/SLB
aktif
melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. 3)
Terakreditasi minimal B
c. Ruang lingkup pengggunaan dana bantuan Index biaya Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB, sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
49
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pengadaan/pembelian Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran. 10. Pengadaan
Kisi-kisi
Naskah
Soal
SMPLB/SMALB
dan
Hasil
Advokasi KTSP a. Bantuan pengadaan kisis-kisi naskah soal SMPLB/SMALB dan advokasi KTSP adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan kisi-kisi naskah soal Ujian SMPLB/SMALB serta pembiayaan advokasi hasil KTSP pada SMPLB/SMALB. b. Kriteria Penerima Bantuan Peneriman
bantuan
Pengadaan
Kisi-kisi
Naskah
Soal
SMPLB/SMALB dan Hasil Advokasi KTSP harus memenuhi kriteria : 1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 2) Ditetapkan
sebagai
penyelenggara
Ujian
Nasioonal
SMPLB/ SMALB;Tahun pelajaran 2008/2009 3) Sekolah yang sudah menerapkan KTSP. 4) Terakreditasi minimal B.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
50
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index biaya penggandaan Kisi-Kisi SDLB Naskah soal SMPLB, SMALB dan advokasi hasil KTSP sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikian dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan
untuk
membiayai
Naskah soal SMPLB, SMALB
penggandaan
Kisi-Kisi
SDLB
dan advokasi hasil KTSP pada
masing-masing satuan pendidikan. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2)
Hasil
Fisik
pengadaan
kisi-kisi
naskah
soal
ujian
SMPLB/SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung penyelenggaraan Ujian pada
SMPLB
dan
SMALB. 11.
Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB a. Bantuan pengadaan alat bantu nketrampilan SMALB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB. b. Kriteria Penerima Bantuan Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB harus memenuhi kriteria : 1)
Satuan
pendidikan
SMALB
di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
51
Satuan pendidikan SMSLB aktif
2)
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 3)
Terakreditasi minimal B.
4)
Belum
memiliki
alat
bantu
ketrampilan c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMALB sebesar Rp. 25.000.000,- persatuan pendidikan, dengan ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pembelian
langsung alat bantu keterampilan SMALB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran.
12. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMALB a. Bantuan pengadaan alat bantu pendidikan SMALB adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB. b. Kriteria Penerima Bantuan Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB harus memenuhi kriteria :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
52
Satuan
1)
pendidikan
SMALB
di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1, D, D1. Satuan pendidikan SMSLB aktif
2)
melaksanakan kegiatan belajar mengajar tetapi belum memiliki alat bantu pendidikan Terakreditasi minimal B.
3)
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan SMALB sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SMALB. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses pembelajaran.
Semarang, 27 April 2009 Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
53
Drs. SUTIKNO, M.Si Pembina TK. I NIP. 130 788 426
BAB III BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH A. Bantuan SMA 1.
Fasilitasi Kelas Imersi SMA Fasilitasi
a.
Kelas
Imersi
SMA
adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk memperkuat upaya pengembangan SMA menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dengan menetapkan satu atau lebih Rombongan Belajar dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. b.
Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan fasilitasi kelas Imersi SMA harus memenuhi kriteria 1)
Sekolah Kategori Mandiri.
2)
Sekolah terakreditasi A.
3)
Ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara kelas Imersi oleh Kabupaten/Kota.
4) c.
Bukan sebagai RSBI. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
54
Indeks bantuan Fasilitasi Kelas Imersi SMA sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan sarana multi media pembelajaran. d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan terpenuhi
sesuai
ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar. B. Bantuan SMK 1.
Pembangunan USB SMK Pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah
a.
Menengah Kejuruan (USB SMK) adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk pembangunan USB SMK sebagai dana pendampingan atas dana pembangunan USB SMK yang telah dialokasikan APBN. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Telah memiiki ijin operasional 2)
Memiliki
lahan
minimal
seluas
1,5
ha
dan
telah
bersertifikat 3)
Memiliki 2 program keahlian yang dibuka
4)
Berstatus USB SMK Negeri
5)
Ditetapkan sebagai penerima bantuan pembangunan USB SMK oleh Departemen Pendidikan Nasional.
c.
Ruang
Lingkup
Penggunaan
Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
55
Dana
Bantuan
Pembangunan
USB
SMK
sebesar
Rp.
250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk : 1)
pembangunan 3 (tiga) ruang kelas baru (RKB) atau ruang bengkel/workshop.
2)
Pengadaan mebelair ruang kelas
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan/atau ruang bengkel/workshop terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dan
dapat
SMK
adalah
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar. 3) Meningkatkan daya tampung sekolah. 2.
Bisnis Centre SMK Bantuan
a. bantuan
keuangan
yang
Bisnis
Centre
dialokasikan
untuk
pengadaan
peralatan pendukung dan membantu modal usaha sekolah sebagai wahana pengembangan kompetensi kewirausahaan siswa SMK kelompok bisnis manajemen, pariwisata atau pertanian sekaligus pengembangan unit usaha sekolah. b.
Kriteria Penerima Bantuan 1)
Memiliki Program unggulan yag dapat dikembangkan
dalam usaha barang dan jasa; 2)
Telah
memiliki/mengimplementasikan
sistem
manajemen mutu yang terstandar; 3)
Memiliki komitmen yang tinggi bagi pengembangan
wirausaha sekolah; 4)
Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5)
Memiliki siswa ≥ 200 siswa.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
56
c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Unit
Cost
dana
bantuan
Bisnis
Centre
sebesar
Rp.
200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1)
modal kerja usaha
2)
Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3)
Manajemen pengelolaan
d.
: 75 % : 10 %
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan peralatan pendukung dan unit usaha pada sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre. 3.
Teaching Factory SMK a. Bantuan Teaching Factory SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan peralatan pendukung dan modal pengembangan produksi rekayasa teknologi sebagai wahana pengembangkan kompetensi siswa SMK dan unit produksi SMK kelompok teknologi industri. b. Kriteria Penerima Bantuan 1)
Memiliki
menghasilkan
program produk
keahlian
unggulan,
yang diutamakan
mampu untuk
kelompok teknologi industri 2)
Telah
memiliki/mengimplementasikan
sistem
manajemen mutu yang terstandar;
c.
3)
Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4)
Memiliki siswa ≥ 300 siswa.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
57
Dana
Bantuan
Teaching
300.000.000,-
Factory
adalah
sebesar
Rp.
(Tiga ratus juta rupiah) per sekolah dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan 1)
modal kerja usaha
: 75 %
2)
Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3)
Manajemen pengelolaan
: 10 %
d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan peralatan dan unit usaha pada sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan teknis yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dapat
digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre. 4.
Praktek Kerja Industri SMK Bantuan Praktek Kerja Industri Sekolah
a.
Menengah Kejuruan (Prakerin SMK) adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan
untuk
membiayai
praktek
kerja
industri/magang siswa SMK melalui pelaksanaan praktek kerja ke beberapa ke beberapa industri di luar pulau jawa atau ke luar negeri. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang telah menjalin kerjasama dengan DU/DI yang relevan; 2) Sekolah memiliki program praktek kerja industri di luar pulau Jawa dan diutamakan ke Luar Negeri; 3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B. c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
58
Indeks Bantuan Prakerin SMK sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) per siswa, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1)
biaya pelatihan praktek kerja industri/magang
2)
biaya transport peserta, akomodasi dan konsumsi
3)
biaya administrasi dan pelaporan praktek kerja industri
4)
biaya monitoring pendamping peserta.
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) siswa SMK terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan siswa memperoleh sertifikat kerja industri
yang relevan
dan diutamakan bertaraf internasional. 5.
Pengadaan Alat Bengkel SMK Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK
a. adalah
bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai pengadaan alat bengkel SMK guna menunjang peningkatan kompetensi teknis siswa SMK. b.
Kriteria Penerima Bantuan 1)
Sekolah telah mempunyai ruang praktek/Bengkel
yang memadai;
c.
2)
Terakreditasi dengan peringkat minimal B;
3)
Memiliki siswa ≥ 200 siswa. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
59
Indeks
Bantuan
Pengadaan
Alat
Bengkel
SMK
Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan
pengadaan/pembelian
alat-alat bengkel SMK. Indikator Keberhasilan
d. 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
terpenuhi
pengadaan/pembelian sesuai
ketentuan
alat
teknis
bengkel
yang
SMK
ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk kegiatan praktek siswa. 6.
Pengadaan Mesin CNC (Computer Numerical Control) Bantuan Pengadaan Mesin CNC adalah
a. bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian mesin CNC pada SMK sebagai alat praktek siswa.
b.
Kriteria Penerima Bantuan 1)
Telah
memiliki/mengimplementasikan
sistem
manajemen mutu yang terstandar; 2)
Memiliki
program
keahlian
permesinan/mesin
industri; 3)
Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4)
Memilki
daya
listrik
yang
cukup
dan
mampu
menyediakan fasilitas ruang yang representatif; 5) c.
Memiliki siswa ≥ 500 siswa. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
60
Dana Bantuan untuk Pengadaan Mesin CNC SMK sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian mesin CNC. d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian mesin CNC SMK sesuai ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk kegiatan praktek siswa. 7.
Pengembangan Career Centre SMK Bantuan pengembangan Career Centre
a.
SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai kejuruan
penyelenggaraan kepada
latihan
masyarakat,
ketrampilan
khususnya
teknis
lulusan
SMA
dan/atau sederajat sebagai bekal memasuki dunia kerja. b.
Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan pengembangan career centre SMK harus memenuhi kriteria : 1)
Sekolah
yang
telah
menyelenggarakan
Career
Center maupun yang akan menyelenggarakan Career Center. 2)
Telah mempunyai jalinan kerjasama dengan DU/DI,
baik sebagai sarana tempat praktek siswa maupun untuk penyerapan lulusan 3)
Mempunyai
dukungan
peralatan
yang
lengkap
tenaga pengajar yang kompeten
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
61
Pembukaan
4)
kompetensi
keahlian
yang
sangat
diminati/dibutuhkan masyarakat 5)
Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B
6)
Mempunyai
proram
unggulan
yang
dapat
dikembangkan dalam melaksanakan Career Centre c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Pengembangan Career Center SMK Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1)
Biaya operasional pelatihan
2)
Biaya modal usaha peserta
3)
Biaya pengadaan/pembelian alat pendukung
4)
Biaya manajemen kegiatan.
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik a). Career Centre (CC) SMK terselenggara sesuai ketentuan yang berlaku. b). Lulusan program CC dapat bekerja sesuai kompetensi di dunia usaha dan/atau wirausaha mandiri. 8.
Tempat Uji Kompetensi SMK Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK
a. adalah
bantuan
membiayai
keuangan
pengembangan
yang SMK
dialokasikan sebagai
untuk
Tempat
Uji
Kompetensi (TUK) oleh satuan pendidikan SMK dengan sasaran siswa dan masyarakat.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
62
b.
Kriteria Penerima Bantuan Telah mendapatkan pengakuan sebagai Tempat Uji
1)
Kompetensi dari lembaga yang berwenang; Telah
2)
memiliki/mengimplementasikan
sistem
manajemen mutu yang terstandar; 3)
Memiliki tenaga guru sebagai assesor ;
4)
Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5)
Memiliki sarana /workshop yang representatif sebaga
tempat uji kompetensi; Memiliki siswa ≥ 500 siswa.
6) c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1)
Biaya Diklat
2)
Biaya Pengadaan fasilitas peralatan
: 80 %
3)
Manajemen pengelolaan
: 10 %
d.
: 10 %
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik a). Penyelenggaraan pada
SMK
Tempat
Uji
Kompetensi
(TUK)
terselenggara sesuai ketentuan yang
berlaku.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
63
b). Pengadaan peralatan TUK SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung penyelenggaraan TUK. C. Bantuan SMA/SMK 1.
Fasilitasi ICT Base SMA/SMK Bantuan
a. Communication bantuan
Teknologi
keuangan
peningkatan
yang
sarana
Fasilitasi (ICT)
Base
dialokasikan
prasarana
proses
Information
SMA/SMK untuk
adalah
membiayai
belajar
mengajar
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Dirjen Mandikdasmen 2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang terstandar 3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Fasilitasi ICT Base SMA/SMK sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk : 1)
Pengadaan atau pemeliharaan jaringan internet
2)
Pengadaan
sarana
multi
media
untuk
proses
pembelajaran. d.
Indikator Keberhasilan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
64
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan terpenuhi
sesuai
ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar. 3) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 2.
Pembangunan RKB SMA/SMK a.
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan jumlah ruang kelas pada SMA/SMK, sehingga menambah daya tampung peserta didik. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1)
Jumlah rombongan belajarnya lebih besar dari ruang kelas yang tersedia;
2)
Memiliki lahan siap bangun;
3)
Memiliki sertifikat minimal hak pakai.
4)
Memiliki ijin operasional
c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek
biaya
pembangunan
RKB
SMA/SMK
sebesar
Rp.
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) per ruang kelas, dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pembiayaan : 1)
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar teknis dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.
2)
Pengadaan mebeler ruang kelas yang terdiri dari :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
65
1.
40 unit meja/kursi siswa
2.
1 unit meja/kursi guru dan
lemari kelas, dan 3.
1 buah papan tulis
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan pengadaan mebelair
terpenuhi
ditetapkan
sesuai
Pemerintah
ketentuan
Kabupaten/Kota
teknis
yang
dan
dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar. 3.
Rehabilitasi Gedung SMA/SMK a.
Bantuan Rehabilitasi Gedung SMA/SMK
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiyai rehabilitasi ruang kelas SMA/SMK dengan kondisi rusak berat dan rusak sedang menjadi ruang kelas sesuai standar. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standar yang mengalami rusak sedang ; 2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang mengalami rusak berat. c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) per ruang kelas, dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pembiayaan rehabilitasi ruang kelas.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
66
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar 4.
Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi (Muatan
Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK Bantuan
a.
Pengadaan
Buku
Penunjang
Pelajaran/Referensi (Muatan Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK adalah
bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai pengadaan/pembelian buku bahasa jawa bagi siswa SMA/SMK. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah yang tiga tahun terakhir animo jumlah murid meningkat/stabil. 2) Mempunyai program mulok Bahasa Jawa (intrakurikuler) mulai kelas X s.d kelas XII. 3) Mempunyai guru Bahasa Jawa dari alumni pendidikan Bahasa Jawa/Bahasa Nusantara (khusus dari UGM). c. Indeks
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan bantuan
pengadaan
buku
penunjang
pelajaran/referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa)
sebesar
Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian buku-buku
bacaan
berbahasa
jawa
sebagai
penunjang
pembelajaran Mulok bahasa Jawa.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
67
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
pengadaan/pembelian
buku
penunjang
pelajaran/ referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sesuai dengan
ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
Pemerinta
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai pendukung pelajaran bahasa jawa. 5.
Pengadaan Alat Laboratorium Komputer SMA/SMK Bantuan Pengadaan alat laboratorium
a. komputer
SMA/SMK
dialokasikan
untuk
adalah
bantuan
membiayai
keuangan
yang
pengadaan/pembelian
perangkan komputer pada SMA/SMK. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang belum memiliki Komputer dan perangkatnya; 2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang perangkat Komputernya belum lengkap; 3) Telah memiliki ruangan yang siap untuk digunakan sebagai ruang laboratorium Komputer. c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan pengadaan alat Laboratorium Komputer SMA/SMK
sebesar Rp. 65.000.000,- (Enam puluh lima juta
rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup penggunaan bantuan :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
68
1)
Pengadaan/pembelian
perangkat
keras
komputer
(hardware) 2)
Pengadaan/pembelian perangkan lunak (software).
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
SMA/SMK
pengadaan
sesuai
alat
ketentuan
laboratorium teknis
yang
komputer ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran. 6.
Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK Bantuan Pembangunan laboratorium IPA
a.
SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan/ pembangunan ruang labiratorium IPA SMA/SMK. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang belum memiliki laboratorium Fisika, Kimia, Biologi; 2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang memiliki lahan siap bangun; 3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai c. Indeks
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan bantuan
pembangunan
Ruang
Laboratorium
IPA
SMA/SMK sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
69
1)
Pembangunan ruang laboratorium
2)
Pengadaan/pembelian peralatan laboratorium IPA .
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
pengadaan SMA/SMK
pembangunan peralatan
sesuai
dan
ruang bahan
ketentuan
teknis
laboratorium
dan
laboratorium yang
IPA
ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran SMA/SMK. 7.
Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK Bantuan
a.
Perpustakaan SMA/SMK
Pembangunan
Ruang
adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pengadaan/ pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK sebagai sumber belajar. b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang belum memiliki ruang perpustakaan; 2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard yang ruang perpustakaannya belum memenuhi standart perpustakaan; 3) Memiliki lahan siap bangun. c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK sebesar
Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan sebagai berikut : 1) Pembangunan Gedung Perpustakaan Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
70
Luas Ruang 8 m x 9 m=72m² (Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi) 2) Pengadaan -
Mebelair:
-
Meja Conter/Sirkulasi
:
1 buah
-
Meja Belajar/Studi Carrel
-
Meja Baca
:
2 buah
-
Rak Buku
:
4 buah
-
Rak Majalah
-
Rak Surat Khabar
:
1 buah
-
Kursi Kerja
:
1 buah
-
Kursi Belajar
-
kursi Baca
:
4 buah
-
Papan Display/Pengumuman :
1 buah
:
2 buah
:
1 buah
:
2 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi -
Pesawat Televisi 21”
:
1 buah
-
DVD Player
:
1 buah
-
Antena Parabola + Resiever :
1 set
e. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
pembangunan
pengadaan
mebelair
sesuai
ditetapkan
Pemerintah
ruang
perpustakaan
ketentuan
Kabupaten/Kota
dan
teknis
yang
dan
dapat
digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA/SMK. 8.
Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK a.
Bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran
SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai penyelenggaraan kantin kejujuran pada SMA/SMK.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
71
b.
Kriteria Penerima Bantuan
1) SMA/SMK
yang
belum
mengembangkan
dan/atau
menyelenggarakan kantin kejujuran; 2) Ditetapkan oleh Bupati/Walikota sebagai sekolah pengelola Kantin Kejujuran; 3) Memiliki
ruangan
khusus
yang
disediakan
untuk
pengelolaan kantin kejujuran; c.
Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran Pendidikan Menengah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan : 1)
Pembelian peralatan pendukung penyelenggaraan kantin kejujuran
2)
Biaya modal penyelenggaraan kantin kejujuran
d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengembangan kantin
kejujuran SMA/SMK
terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. D. Bantuan SMA/SMK RSBI 1.
Faslitasi Pengembangan SMA/SMK RSBI
a. Bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai proses peningkatan status dari RSBI menjadi SBI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK RSBI yang telah ditetapkan sebagai satuan pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
72
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan Indeks
bantuan
fasilitasi
pengembangan
SMA/SMK
RSBI
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah) per sekolah dan SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah). Ruang lingkup penggunaan bantuan: 1)
Pembiayaan
penguatan
manajemen
sekolah
guna
memperleh sertifikat ISO manajemen 9001 – 2008 2) Pembiayaan penyediaan fasilitas implementasi ICT. 3) Pembiayaan kemitraan dan sister school dengan sekolah dari dalam dan luar negeri. 4) Pembiayaan peningkatan kompetensi guru. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengembangan SMA/SMK RSBI a) Diperoleh sertifikat ISO manajemen 9001-2008 b) Implementasi ICT c) diperolehnya MoU sister school d) meningkatnya kompetensi guru 2.
Multimedia SMA/SMK SBI Bantuan
a. adalah
bantuan
membiayai
keuangan
multimedia yang
pengadaan/pembelian
SMA/SMK
dialokasikan sarana
RSBI untuk
prasarana
multimedia berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung pembelajaran pada SMA/SMK RSBI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK adalah :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
73
1)
SMA/SMK
yang
telah
ditetapkan
sebagai
satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2) belum memiliki sarana multimedia 3) memiliki ruang khusus yang disediakan sebagai ruang multimedia c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan multimedia SMA/SMK SBI
sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk : 1) Pengadaan/pembelian hardware (perangkat keras) multi media 2) Pengadaan/pembelian software (perangkat lunak) multi media d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian multimedia SMA/SMK RSBI
sesuai
ketentuan
yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana pendukung pembelejaran berbasis ICT. 3.
Pengadaan Alat Praktek IPA SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pengadaan/pembelian alat praktek IPA pada SMA/SMK RSBI. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK adalah :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
74
1)
SMA/SMK
yang
telah
ditetapkan
sebagai
satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2) belum memiliki sarana alat praktek IPA atau memiliki tetapi belum mencukupi kebutuhan praktek siswa. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang
lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pembiayaan pengadaan/pembelian alat-alat labiratorium IPA. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat praktek IPA SMA/SMK RSBI
sesuai
ketentuan
yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia. 4.
Pengadaan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan ruang laboratorium IPA SMA/SMK RSBI adalah
bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai pembangunan ruang laboratorium IPA. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK adalah : 1)
SMA/SMK
yang
telah
ditetapkan
sebagai
satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2) belum memiliki ruang laboratorium IPA atau memiliki tetapi tidak mencukupi untuk kebutuhan praktek siswa. 3) Memiliki lahan siap bangun.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
75
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
SMA/SMK RSBI puluh
juta
pembangunan
Ruang
Laboratorium
IPA
sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat
rupiah)
per
sekolah
dengan
penggunaan bantuan untu membiayai
ruang
lingkup
pembangunan ruang
laboratorium IPA. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium IPA SMA/SMK RSBI
sesuai
ketentuan
Kabupaten/Kota
dan
yang
dapat
ditetapkan
digunakan
Pemerintah
sebagai
ruang
praktikum pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia. 5.
Pengadaan Buku Pelajaran SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI adalah bantuan
keuangan
yang
pengadaan/pembelian
dialokasikan
buku
teks
untuk
pelajaran
membiayai pokok
pada
SMA/SMK, diutamakan buku teks berbahasa Asing. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria sekolah penerima bantuan adalah : 1)
SMA/SMK
yang
telah
ditetapkan
sebagai
satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2) Jumlah buku mata pelajaran belum memenuhi rasio ideal jumlah buku dibanding dengan jumlah siswa (rasio = 1 : 1). c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per
sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
76
untuk pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai jumlah mata pelajaran yang diatur dengan kurikulum pendidikan. d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil
Fisik
pelajaran
pengadaan/pembelian
sesuai
ketentuan
buku-buku
teknis
yang
mata
ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai bahan belajar peserta didik. 6.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik
SMA/SMK SBI a. Bantuan
peningkatan
kemampuan
bahasa
Inggris
bagi
Pendidikan SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai kursus bahasa Inggris bagi para guru pada SMA/SMK SBI untuk mencapai TOEFL 450. b. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi pendidik SMA/SMK RSBI adalah satuan pendidikan SMA dan SMK yang telah berstatus sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional
yang
ditetapkan
oleh
Menteri
Pendidikan
Nasional. c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks
bantuan
SMA/SMK RSBI rupiah)
per
peningkatan
bahasa
Inggris
bagi
guru
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
satuan
pendidikan,
dengan
ruang
lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai penyelenggaraan kursus bahasa inggris bagi para guru pada sekolah penerima bantuan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
77
d. Indikator Keberhasilan 1) Dana
bantuan
keuangan
tersalur
kepada
penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik penyelenggaraan kursus adalah diperolehnya sertifikat TOEFL para guru SMA/SMK RSBI. 7.
Pembangunan RKB SMA Moving Classs RSBI a.
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SMA moving class
adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pembangunan ruang kelas baru SMA guna menunjang implementasi model pendidikan moving class. b.
Kriteria Penerima Bantuan 1)
Sekolah katagori mandiri (SKM)
atau sekolah RSBI yang jumlah rombongan belajar lebih besar dari ruang kelas yang tersedia 2)
memiliki lahan siap bangun;
3)
Memiliki sertifikat minimal hak
pakai. 4) c.
Memiliki ijin operasional Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indek biaya pembangunan RKB SMA sebesar Rp. 75.000.000,(tujuh puluh lima juta rupiah) per ruang kelas, dengan ruang lingkup
penggunaan
bantuan
untuk
pembiayaan
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar teknis dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2. d.
Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
78
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas terpenuhi sesuai ketentuan
teknis
yang
ditetapkan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
Semarang, 27 April 2009 Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed. Pembina Tk. I NIP. 131 611 835
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
79
BAB IV BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PERGURUAN TINGGI A.
Bantuan
Pengarusutamaan
Gender
(PUG)
Bidang
Pengarusutamaan
gender
(PUG)
bidang
Pendidikan. 1.
Bantuan
pendidikan adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai program pengembangan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten/Kota. 2.
Kriteria Penerima Bantuan
Penerima pendidikan
bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) bidang adalah
pemerintah
Kabupaten/Kota
yang
telah
dan/atau akan membentuk kelompok kerja (Pokja) Program Pengarusutamaan Gender (PUG) di wilayah masing-masing dengan ketentuan memenuhi persyaratan : a.
Memiliki struktur organisasi kelompok kerja (pokja)
PUG tingkat Kabupaten/Kota yang diketuai Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan disahkan oleh Bupati/Walikota b.
Memiliki
dokumen
program
kerja
PUG
bidang
pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota. c.
Memiliki Vocal Point
(tenaga penyuluh) PUG bidang
pendidikan. d.
Ditetapkan sebagai wilayah pengembangan model
PUG tingkat Kabupaten/Kota untuk memperoleh bantuan khusus. 3.
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk 31 Kabupaten/Kota dan khusus Kabupaten Kendal, Pati,
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
80
Klaten, Kota Magelang bantuan sebesar Rp. 150.000.000,(seratus
lima
penggunaan
puluh
dana
juta
rupiah),
bantuan
dengan
untuk
ruang
peningkatan
lingkup kapasitas
kelembagaan PUG di wilayah Kabupaten/Kota, dengan bentuk kegiatan : a)
Sosialiasasi, Advokasi, RTD, FGD Kebijakan PUG
b)
Pelatihan fasilitator/vocal point/Perencana Pendidikan
c)
Pengembangan Model PUG Pada Satuan Pendidikan
Formal dan Non Formal. d)
Administrasi
dan
Monitoring
dan
evaluasi
serta
pelaporan. 4. Indikator Keberhasilan 1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 2) Hasil Fisik pengelolaan bantuan program PUG a) Jumlah vocal point PUG bidang pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota bertambah b)
Implementasi
model
percontohan
program
Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan
Semarang, 27 April 2009 Kepala Bidang PNF-PT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. SATOTO RAHARDJO, MM. Pembina Tk. I NIP. 500 073 129
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
81
BAB V BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Bantuan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti 1.
Bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan kesejahteraan guru wiyata bhakti pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Tengah yang berwujud pemberian subsidi selama 13 bulan per tahun. 2.
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti adalah berstatus sebagai guru wiyata bhakti pada satuan pendidikan
TK/RA/BA/TKLB,
SMA/MA/SMK/SMALB
yang
SD/MI/SDLB,
SMP/M.Ts./SMPLB,
ditetapkan/disahkan
oleh
Bupati/Walikota, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : a.
Persyaratan Umum. 1)
Terdaftar dalam laporan pendataan Guru Wiyata Bhakti Tahun 2005.
2)
Masih aktif mengajar minimal 18 Jam/Minggu yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah.
3)
Bertugas pada satuan pendidikan Dasar dan Menengah di daerah terpencil.
4)
Bagi guru yang tidak memenuhi kriteria angka 3 (tiga) ditetapkan berdasar rangking masa bhakti, berijazah Keguruan/ Kependidikan/memiliki akta mengajar.
5)
Tidak ditetapkan sebagai penerima Tunjangan sejenis.
6)
Dusulkan
oleh
Bupati/Walikota
sesuai
dengan
alokasi/kuota. Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
77
b. Persyaratan Khusus Persyaratan khusus berupa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1)
Foto Copy Surat Tugas
2)
Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala Sekolah
3)
Daftar Formasi Guru di Sekolah
4)
Jadwal Mengajar
5)
Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah (bagi Guru Wiyata Bakti yang sedang menempuh pendidikan di LPTK )
6) 3.
Foto Copy STTB / Ijazah terakhir. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti sejumlah Rp. 91.650.000.000,- adalah untuk membiayai pemberian subsidi kesejahteraan guru wiyata bhakti dengan indeks Rp. 1.950.000,- per orang per tahun dikenakan pajak 5% bagi 47.000 orang guru. 4.
Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b. Pemberian
bantuan
TK/RA/BA/TKLB,
kesejahteraan SD/MI/SDLB,
guru
wiyata
bhakti
SMP/M.Ts./SMPLB,
SMA/MA/SMK/SMALB meningkatkan komitmen pelaksanaan tugas guru. B. Bantuan peningkatan Kualifikasi Pendidikan Pendidik dan Tutor
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
78
Bantuan kualifikasi pendidikan pendidik dan tutor
1.
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai subsidi biaya studi lanjut guru pada pendidikan formal dan tutor pada pendidikan non formal yang sedang menempuh studi lanjut ke S.1/D.4 guna memenuhi tuntutan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu berkualifikasi S.1/D.4. 2.
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan peningkatan kualifikasi pendidikan guru pada satuan pendidikan formal dan tutor pada pendidikan non formal ke S.1/D.4 adalah Guru dan tutor yang memenuhi persyaratan umum dan administrasi : a.
Persyaratan Umum PNS dan Non PNS (GTT dan GTY) pada satuan
1)
pendidikan
TK/TKLB,
SD/SDLB,
SMP/SMPLB,
SMA/SMK/SMALB dan Tutor Pendidikan Non Formal yang mendapat ijin operasional dari Pemerintah/ Pemerintah Daerah di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2)
Diprioritaskan kepada : a)
Guru yang sedang/telah menempuh studi
lanjut Strata I/Diploma IV sesuai bidang tugas yang diampu secara swadana. b)
Apabila
kuota
yang
ditetapkan
telah
memenuhi kriteria angka 2) huruf b) dapat diberikan kepada guru yang sedang mendaftar kuliah ke Strata I/Diploma IV, dengan skala prioritas 1)) Guru aktif mengajar minimal 24 jam per minggu. 2)) Kepala Sekolah minimal mengajar 6 jam per minggu 3)) Wakil Kepala Sekolah minimal mengajar 12 jam per minggu. 3)
Belum berkualifikasi Strata 1/Diploma IV.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
79
4)
Sehat jasmani dan rohani yang di buktikan dengan
Surat Keterangan Dokter. 5)
Tidak
sedang
memperoleh
beasiswa/bantuan
pendidikan peningkatan kualifikasi dari lembaga/instansi lain. 6)
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
7)
Tidak sedang menjalani hukuman perdata maupun
pidana. 8)
Program studi yang ditempuh sesuai dengan tugas
yang diampu dan/atau sesuai dengan latar belakang pendidikan sebelumnya. Persyaratan Administrasi Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon penerima bantuan kualifikasi ke S.1/D4 bagi guru dan tutor adalah : 1) Foto Copy SK PNS dan SK terakhir bagi PNS (dilegalisir); 2) Foto copy SK Yayasan bagi guru Non-PNS (dilegalisir); 3) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala Sekolah; 4) Foto copy Kartu Mahasiswa; 5) Kartu Rencana Studi; 6) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah; 7) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir. 3.
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan bantuan kualifikasi guru dan tutor ke S.1/D4 dengan jumlah total Rp. 7.352.000.000,- (tujuh milyar tiga
ratus
lima
puluh
dua
juta
rupiah)
digunakan
untuk
membiayai subsidi studi lanjut guru dan tutor dengan indeks Rp. 2.500.000,- per orang per tahun bagi 2.941 orang guru dan tutor, dengan proporsi : Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
80
a.
2.680 orang Guru pada jenjang pendidikan
dasar dengan nilai total sebesar Rp. 6.700.000.000,- (enam milyar tujuh ratus juta rupiah) b.
120 orang Guru pada jenjang pendidikan
menengah dengan nilai total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) c.
141 orang Tutor pendidikan non formal
dengan nilai total sebesar
Rp. 352.000.000,- (tiga ratus
lima puluh dua juta rupiah) 4.
Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b. Hasil fisik pemberian bantuan kualifikasi guru dan tutor ke S.1/D4 diperolehnya ijazah S.1/D4 guru dan tutor penerima bantuan, sehingga jumlah guru dan tutor berkualifikasi S.1/D4 meningkat. C. Bantuan Penguatan Guru Mata Pelajaran yang ditetapkan sebagai materi Ujian Nasional 1. tetapkan
Bantuan penguatan guru mata pelajaran yang di sebagai
materi
Ujian
Nasional
adalah
bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan kompetensi akademis guru mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan SMP/MTS dan SMA/SMK/MA guna meningkatkan capaian hasil Ujian Nasional dan tingkat kelulusan peserta didik. 2.
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan penguatan guru mata pelajaran yang di tetapkan sebagai materi Ujian Nasionaladalah :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
81
a. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan usulan kegiatan workshop/ TOT bagi guru Mata Pelajaran yang di ujikan secara nasional melalui pemberdayaan MGMP/Guru Inti/Instruktur. b. Rencana kegiatan terstruktur pada semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan menjangkau seluruh wilayah. c. Pemerintah
Kabupaten/Kota
bersedia
mengalokasikan
dana pendampingan bagi pelaksanaan kegiatan. d. Alokasi anggaran dalam Rencana Kegiatan Anggaran berdasar
standarisasi
kegiatan
yang
indek
ditetapkan
harga
satuan
Pemerintah
barang
dan
kabupaten/Kota.
Apabila tidak ditetapkan dapat menggunakan harga pasar. 3.
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indek bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata pelajaran yang diujikan secara nasional (Ujian Nasional) Rp. 375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) per Kabupaten/Kota, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai penyelenggaraan
workshop/pelatihan
guru
mata
pelajaran,
khusus yang diujikan secara nasional. 4.
Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b. Hasil fisik pemberian bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata pelajaran yang diujikan secara nasional (Ujian Nasional) adalah
diperolehnya
sertifikat
oleh
peserta
pelatihan,
dokumen pengayaan mata pelajaran, kisi-kisi dan bank soal pada masing-masing mata pelajaran. c.
Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP/MTS dan SMA/SMK/MA meningkat sejalan dengan peningkatan prosentase kelulusan peserta didik.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
82
D. Bantuan Transport Tutor PAUD Non Formal Bantuan transport tutor PAUD non formal adalah
1. bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
pemberian tunjangan transport kepada para tutor PAUD non formal, sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan yang
pada gilirannya mendorong kinerja. 2.
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan transport tutor PAUD non formal adalah : a)
Telah
melaksanakan tugas sebagai Tenaga Pendidik PAUD pada Lembaga PAUD Non Formal, minimal 1 (satu) tahun secara terus
menerus
Keterangan diketahui
dari
oleh
yang
disahkan/dibuktikan
Lembaga Dinas
PAUD
Pendidikan
tempat dan
dengan
Surat
bertugas
Ketua
dan
HIMPAUDI
Kabupaten/Kota. b)
Tenaga
Pendidik PAUD Non Formal diutamakan yang berdomisili di daerah terpencil dan tertinggal. c)
Membuat surat
pernyataan kesanggupan menjadi tenaga pendidik secara aktif (minimal 2 tahun) yang diketahui oleh Lembaga tempat bertugas dan HIMPAUDI Kecamatan atau Kabupaten/Kota. d)
Penerima
bantuan ditetapkan dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan alokasi/kuota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
83
3.
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan transport tutor PAUD non Formal Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar
rupiah), adalah
untuk membiayai pemberian subsidi transport tutor PAUD non Formal dengan indeks Rp. 1.200.000,- per orang per tahun dikenakan pajak 5% bagi 5.000 orang tutor. 4.
Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b. Pemberian
bantuan
transport
tutor
PAUD
non
Formal
meningkatkan komitmen pelaksanaan tugas guru. Semarang, 27 April 2009 Plt. Kepala Bidang PPTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. SUNARTO, M.Pd Pembina TK. I NIP. 131 126 228
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
84
BAB VI BANTUAN KEUANGAN PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
Bantuan
A.
Pengumpulan
dan
Pengolahan
Database
Pendidikan Sekolah 1. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan Sekolah adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengolahan dan pengiriman data dari sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. 2. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria
penerima
bantuan
pengumpulan
dan
pengolahan
database pendidikan adalah sebagai berikut : a.
TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB baik
negeri maupun swasta yang telah memiliki ijin operasional dari Pemerintah Kabupaten/Kota. b.
Memiliki siswa dan tenaga kependidikan.
c.
Bersedia melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data sesuai dengan format dan software yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 3. Ruang Lingkup penggunaan dana Bantuan Indeks bantuan sejumlah Rp. 100.000,- per sekolah per tahun, diperuntukan membiayai pengumpulan dan pengolahan data serta pengiriman data dari sekolah ke Kabupaten/Kota. 4. Indikator Keberhasilan Indikator
keberhasilan
dari
bantuan
pendataan
ini
adalah
sebagai berikut :
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
84
a.
Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b.
Tersusunnya data individu sekolah sesuai format
dan software yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. c.
Tersedianya database online yang up to date.
Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kecamatan
B.
1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kecamatan adalah bantuan
keuangan
yang
dialokasikan
untuk
membiayai
peninglkatan sarana prasarana pendataan di tingkat kecamatan berbasis ICT yang bersumber dari data pendidikan sekolah. 2. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan Kecamatan adalah pemerintah Kecamatan yang telah memiliki sarana dan prasana dan sumber daya pengelolaan pendataan berbasis ICT yang
terkoneksi
dengan
Jaringan
Pendidikan
Nasional
di
Kabupaten/Kota. a.
Mempunyai
pendidikan dan
tenaga
pengelola
pendataan
sarana prasarana pendataan termasuk
jaringan internet. b.
tim pendataan aktif melakukan updating data
yang dipantau melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet oleh tim pendataan Kabupaten/Kota. c.
Pengelolaan
data
memperoleh
dukungan
anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan database pendidikan di tingkat Kecamatan.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
85
3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan Rp. 5.000.000,- (lima juta) per kecamatan, dengan
ruang
lingkup
penggunaan
dana
bantuan
untuk
membiyaai pengadaan/ pembelian sarana prasarana pendataan berbasis ICT. 4. Indikator Keberhasilan Indikator
keberhasilan
dari
bantuan
pendataan
ini
adalah
sebagai berikut : a.
Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b.
Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya
data base pendidikan yang up to date. c.
Proses updateing data di tingkat kecamatan berjalan
dengan lancar. C.
Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kab/Kota
1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membantu pembiyaan manajemen pendataan pendidikan berbasis ICT di tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. 2. Kriteria Penerima Bantuan Kriteria
penerima
bantuan
manajemen
pendataan
Kabupaten/Kota adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah memiliki sarana dan prasana dan sumber daya pengelolaan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
86
pendataan
berbasis
ICT
yang
terkoneksi
dengan
Jaringan
Pendidikan Nasional. a.
Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan
sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet. b.
tim pendataan aktif melakukan updating data
yang dipantau melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet. c.
Pengelolaan
data
memperoleh
dukungan
anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan database pendidikan. 3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan Indeks bantuan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), per Kabupaten/Kota, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untu membiayai : a. Pengadaan sarana prasarana pendataan b. Bahan penunjang pendataan berupa ATK c. honor dan transport. 4. Indikator Keberhasilan Indikator
keberhasilan
dari
bantuan
pendataan
ini
adalah
sebagai berikut : a.
Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b.
Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya
data base pendidikan Kabupaten/Kota yang up to date. c.
Deperolehnya data pendidikan provinsi yang up to
date berdasar up dating tim pendataan Kabupaten/Kota. Semarang, 27 April 2009
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
87
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. SUNARTO, M.Pd Pembina TK. I Nip. 131126228
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
88
BAB VII MEKANISME PENETAPAN, PENCAIRAN DAN PENYALUR BANTUAN A. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan 1.
Pemerintah
Provinsi
Jawa
Tengah menetapkan jenis bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota berdasar kewenangan, data dan kebutuhan peningkatan layanan pendidikan serta Indikator Kinerja Kunci Pembangunan Pendidikan. 2.
Pemerintah
Tengah
menetapkan
penerima
bantuan
kriteria keuangan
dan
Provinsi
mengalokasikan
bidang
pendidikan
Jawa kuota kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. 3.
Bantuan
keuangan
bidang
pendidikan diperuntukan membiayai pembangunan pendidikan di
Kabupaten/Kota
prasarana,
pada
komponen
pengembangan
kesejahteraan,
kualifikasi
dan
kelembagaan,
kurikulum, kompetensi
sarana
peningkatan pendidik
serta
peningkatan potensi peserta didik. 4.
Bupati/Walikota menugaskan
unit pelaksana teknis tingkat Kabupaten/Kota (dalam hal ini Dinas Pendidikan) untuk mengindentifikasi dan mengajukan data calon penerima bantuan keuangan bidang pendidikan sesuai jenis bantuan. 5. tim
Bupati/Walikota menugaskan pelaksana
teknis
tingkat
Kabupaten/Kota
untuk
melaksanakan verifikasi terhadap usulan unit Pelaksana Teknis
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
89
Tingkat Kabupaten/Kota merujuk pada kriteria penerima bantuan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 6.
Tim
Kabupaten/Kota penerima
merekomendasikan
bantuan
keuangan
Teknis hasil
bidang
tingkat
verifikasi
pendidikan
calon kepada
Bupati/Walikota. 7.
Berdasarkan hasil verifikasi
Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota menerbitkan Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang penetapan penerima bantuan
keuangan
bidang
pendidikan
sesuai
kuota
yang
ditetapkan Pemerintah Provinsi.
2.
Syarat Pencairan Bantuan
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam pencairan dana bantuan keuangan adalah sebagai berikut : 1.
Surat permohonan pencairan dana ditandatangani oleh
Bupati/Walikota
atau
Sekretaris
Daerah
Kabupaten/Kota
ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan kepada Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah. 2.
Surat
Pernyataan
kesanggupan
ditandatangani
oleh
Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota 3.
Kwitansi
bermaterai
cukup
masing-masing
kegiatan
(rangkap 6) 4.
Foto copy Nomor Rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
90
5.
Rencana
Penggunaan
Anggaran
dan
Jadwal/schedule
(Proposal) 6.
SK Penetapan Penerima Bantuan dari Bupati/Walikota
7.
Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah.
3. Proses Penyaluran Bantuan 1.
Pemerintah
pencairan
dana
Kabupaten/Kota bantuan
mengajukan
kepada
Gubernur
permohonan Jawa
Tengah
dilengkapi proposal dan persyaratan lainnya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2.
Dinas
penelitian
Pendidikan dan
Provinsi
klarifikasi
Jawa
Tengah
usulan
mengadakan
proposal
beserta
kelengkapannya. 3.
Setelah diadakan penelitian oleh Tim Verifikasi Bantuan
Keuangan Bidang Pendidikan dan dinyatakan memenuhi syarat, Dinas
Pendidikan
Rekomendasi
Provinsi
Pencairan
Jawa
Dana
Tengah
yang
segera
ditujukan
membuat
Kepala
Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah. 4.
Apabila persyaratan telah dinyatakan lengkap, Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah segera menetapkan SP2D dan memerintahkan Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk mentransfer
dana
bantuan
keuangan
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Kota melalui rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota setempat. D. Pengelolaan Dana Bantuan. Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
91
1.
Pemerintah Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis/Koordinasi pengelolaan bantuan keuangan bidang pendidikan yang diketuai oleh pimpinan SKPD teknis dan beranggotakan unsur SKPD teknis terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan organisasi/lembaga non pemerintah diwilayah setempat.
2.
Tim Teknis/Koordinasi pengeloaan bantuan keuangan bidang pendidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi mengendalikan dan mengkoordinasikan pemanfaatan dana bantuan keuangan bidang pendidikan.
3.
Tim Teknis/Koordinasi menyusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan sesuai jenis bantuan dengan memperhatikan a.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
tahun
2006
tentang
Jawa
Tengah
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. b. tanggal
Surat 31
Oktober
Edaran 2008
Gubernur
nomor
978.3/18489
perihal
Pedoman Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota tahun anggaran 2009 dan c. Provinsi
Surat Jawa
Tengah
Edaran tanggal
Kepala 11
Dinas Mei
Pendidikan
2009
nomor
045.2/09010 perihal Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 4. Tim Teknis/Koordinasi memberikan bimbingan/pendampingan teknis kepada penerima bantuan keuangan bidang pendidikan
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
92
dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penggunaan dana bantuan. 5. Tim Teknis/Koordinasi melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan bidang pendidikan pada penerima bantuan berdasar petunjuk teknis yang telah disusun. 6. Tim Teknis/Koordinasi menyusun analisis dan laporan hasil pelaksanaan bantuan keuangan kepada Bupati/Walikota.
BAB VIII PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN A. Pertanggungjawaban Kegiatan 1. Penerima dana bantuan wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui dana bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan proposal kegiatan yang diajukan. 3. Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan usulan, maka penerima dana bantuan terlebih dahulu harus mendapatkan perubahan
persetujuan
yang
telah
dari
Bupati/Walikota
mendapatkan
persetujuan
dan
atas
tersebut,
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
93
disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. B.
Pertanggungjawaban Keuangan
1. Pertanggungjawaban
keuangan
merupakan
pertanggungjawaban penerima dana bantuan
bentuk
keuangan wajin
menyusun pertanggungjawaban administratif atas pelaksanaan dana bantuan keuangan. 2. Penerima
bantuan
keuangan
wajib
menyusun
dan
menyampaikan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) yang dilengkapi bukti-bukti pengeluaran yang
sah sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Penerima
dana
bantuan
wajib
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban keuangan paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai. 4. Surat Pertanggungjawaban
Keuangan
dibuat dalam rangka 2
(dua) dikirimkan kepada Gubernur Jawa Tengah u,p. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 5. Penggunaan dana bantuan keuangan dimaksud,
sepenuhnya
menjadi tanggungjawab penerima bantuan berpedoman pada kaidah pengelolaan keuangan negara.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
94
BAB IX MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan Tim Teknis/Koordinasi Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan tingkat Kabupaten/Kota
wajib
melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
terhadap pengelolaan dana bantuan keuangan, dengan tujuan : 1. mengidentifikasi masalah, kendala dan hambatan pada aspek administratif maupun teknis pengelolaan bantuan. 2. memberikan advis, penjelasan dan sumbang saran kepada penerima bantuan keuangan terhadap permasalahan maupun kendala yang dihadapi. 3. menyusun rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi sebagai dokumen peningkatan kinerja tahun berikutnya. Pemerintah Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam rangka pengendalian dana alokasi bantuan. B. Pelaporan 1. Bupati/Walikota
wajib menyampaikan
pelaksanaan kegiatan bantuan
laporan administrasi
keuangan paling lambat tanggal
5 bulan berikutnya kepada Gubernur Cq. Biro Keuangan dan Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan disampaikan kepada : a. Bappeda Provinsi Jawa Tengah, b. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
95
2. Pelaporan masing-masing Kabupaten/Kota oleh instansi teknis pelaksanaan kegiatan untuk menyampaikan kegiatan pertriwulan perkembangan kegiatan (progress report) kepada Gubernur c.q. Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda,
Inspektorat, Dinas
Pendidikan dan Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.; 3. Pada akhir tahun anggaran Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan
akhir
tahun
sebagai
bahan
penyusunan
laporan
keterangan pertanggung jawaban Gubernur;
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
96
BAB X PENUTUP Bantuan
keuangan
bidang
pendidikan
kepada
pemerintah
Kabupaten/Kota diarahkan kepada upaya pemenuhan standar nasional pendidikan, sehingga jenis dan ragam bantuan keuangan terfokus pada beberapa komponen elementer penyelenggaraan pendidikan. Bantuan keuangan bidang pendidikan merupakan salah satu strategi pembiayaan pembangunan pendidikan yang bermuara pada peningkatan
dan
penjaminan
pelayanan pendidikan.
layanan
dasar
masyarakat
yaitu
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota
selaku pemangku kewenangan pengelolaan pendidikan diharapkan memiliki komitmen yang seimbang dalam mengatasi permasalahan pendidikan. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan
Bidang
ketentuan
di
Pendidikan
atasnya,
dan/atau
maka
bertentangan
Pemerintah
dengan
Kabupaten/Kota
mempedomani ketentuan yang lebih tinggi. Kepada
semua
pihak
yang
telah
membantu
penyusunan
petunjuk operasional pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan tahun 2009 kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga
petunjuk
operasional
bantuan
keuangan
bidang
pendidikan tahun 2009 ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepntingan dengan peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah.
Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009
97