6. Pathway
hiperplasia
Fekolit (massa dan feses
Tumor apendiks
Cacing ascaris (benda asing
Makanan rendah serat
Entamoeba dan histolitica
Konstipasi
Erosi mukosa apendiks
Sumbatan fungsional apendiks Tek. Interasekol meningkat Pengosongan apendiks terhambat
Apendiks terlipat dan tersumbat
Mucus terperangkap di lumen apendiks
Proses inflamasi pada apendiks
Inflamasi lumen
Peningkatan tek. intraluminal
infeksi
MK : Hipertermi
Pertumbuhan kuman flora meningkat
Suhu tubuh meningkat
Peregangan pada dinding apendik
Penurunan aliran darah apendikuler
Tukak pada mukosa apendiks
Iskemik apendiks
Ulserasi pada apendiks apendisitis
apendiktomi
Pertahanan tubuh membatasi proses peradangan
Efek anastesi umum
Apendiks tertutup omentum usu halus
Pasien tirah baring
Pembentukan massa perrapendikuler/infitrat apendik
ansietas
Luka insisi
Penurunan ekspansi paru
Sesak nafas
MK : ketidakefektifan pola nafas
Absorbsi cairan usus menurun
Obstruksi usu
Peregangan usus terus menerus
Massa menguraikan diri secara lambat
Nekrosis dan peristaltis menurun
Sekresi lambung meningkat
Muntah refleks
Retensi cairan usus
Iskemia dan peningkatan permeabilitas pemb. darah
Ulserasi sembuh tidak sempurna
Distensi usus meningkat Cairan dan elektrolit pindah ke lumen usus
Kehilangan ion H, Kalium dari lambuing
Pembentukan jaringan parut
Tek. Itraluminal menin gkat dehidrasi
Penurunan Cl-, K+ dalam darah
Penurunan tek. Kapiler vena arteriola
Absorbsi toksin dan bakteri dalam darah Syok hipovolemik
Alkalosis metabolik
Edema kongesti dan nekrosis pada usus
Asidosis respirasi
MK: perubahan pola napas
Eksarsebasi akut Perangsangan termoregulator di hipotalamus
MK: infeksi berulang
Ruptur/ perforasi dinding usus MK: Hipertermia MK: resiko infeksi
Sumber : (Wijaya & Yessi, 2013, Nurarif & Kusuma, 2013)
Perlengketan dengan jar. sekitar
demam