Perception and Preference Inventory (PAPI Kostick) didesain oleh Guru Besar Psikologi Industri asal Massachusetts, Amerika, Dr. Max Kostick, pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest. Sehingga analisis hasil PAPI sesungguhnya akan menghasilkan dinamika kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi situasi kerja sekitarnya, yang merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan tidak terpisah -pisah, serta menjadi satu dinamika kepribadian yang utuh. Keunggulan PAPI dibanding instrumen tes psychodinamics lainnya, misalnya Five Factor
Model (FFM), adalah masalah perbedaaan dalam mengukur landasan kuesionernya. FFM lebih menekankan mengukur personality traits tanpa mengindahkan studi tentang adanya elemen lain dalam kepribadian , sementara PAPI selain juga mengukur personality traits, juga mengukur psychological
needs mengacu pada need-press theory dari Henry Murray (1938) yang justru lebih banyak dapat bermanfaat dalam penelitian kepribadian manusia. “Needs” didefinisikan sebagai tujuan manusia dan dorongan dasar (desires); “traits” didefinisikan kebiasaan pola pikir manusia, pengaruh (affect), dan tingkah laku (behavior). “Traits” menjawab pertanyaan “bagaimana” manusia bertingkah laku; “needs” menjawab pertanyaan “mengapa”. Karena itu, “traits” dan “needs” menggambarkan dua aspek fundamental yang berbeda dari kepribadian, yang semestinya keduanya tidak dipisahkan ketika kita hendak mengetahui kepribadian manusia secara komprehensif (Sanz et.al, 2006). Secara singkat, PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian terdiri atas 10 need dan 10 role yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi sosial (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership). Masing-masing cakram kepribadian itu akan dipecah menjadi sub-kriteria. Kriteria leadership dipecah menjadi: leadership role, need to control others, dan ease in decision making. Kriteria work
direction dipecah menjadi: need to finish a task, role of hard intense worker, dan need to achieve. Kriteria activity dipecah menjadi: pace dan vigorous type. Kriteria social nature dipecah menjadi: need for closeness and affection, need to belong to groups, social extension, dan need to be noticed. Kriteria work style dipecah menjadi: organize type, interest in working with details, dan theoretical type. Kriteria temperament dipecah menjadi: need for change, emotional restraint, dan need to be forceful. Kriteria terakhir, followership, dipecah menjadi: need to support authority dan need for rules and supervision (PA International).
Psikotes Online & e-HR No. 1 di Indonesia
PAPI Kostick banyak digunakan di dunia kerja dan telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa. PAPI Kostick sangat powerful untuk mengukur kepribadian dinamis pada proses: •
Career development
•
Personal development
•
Coaching and mentoring
•
Counseling
•
Work problem diagnosis
•
Aiding better performance
•
Identifying training needs
•
Team building
Cakram Dinamika Kepribadian PAPI Kostick Selain memiliki keunggulan dari aspek kepribadian yang digali, PAPI Kostick juga memiliki keunggulan dalam laporan hasil tesnya yang disampaikan dalam bentuk visual (berupa cakram). Laporan ini akan memudahkan pengguna (user) mengenali potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap mudah dipahami. Cakram dinamika kepribadian ini selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Psikotes Online & e-HR No. 1 di Indonesia
Facebook : talentscompass
Psikotes Online & e-HR No. 1 di Indonesia