Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

  • Uploaded by: Stefanno Tanujaya
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pantun, Syair, Gurindam, Seloka as PDF for free.

More details

  • Words: 406
  • Pages: 11
Pantun

untuk menyatakan curahan hati 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tiap baris terdiri 8-12 suku kata Tiap bait terdiri 4 baris Sajaknya : a b a b Baris 1-2 merupakan sampiran Baris 3-4 merupakan isi Pada pantun kilat bersajak aa

Contoh pantun jenaka

• • • •

Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga

Syair

untuk melukiskan dan menceritakan berbagai cerita

1. 2. 3. 4.

Tiap bait terdiri 4 baris Tiap baris terdiri 8-12 suku kata Syair bersajak sama a a a a Keempatnya merupakan rangkaian cerita, tidak ada sampiran

Contoh syair • • • •

Akan Rahmah puteri bangsawan Parasnya elok sukar dilawan Sedap manis barang kelakuan Sepuluh tahun umurnya tuan

Gurindam • • • •

Tiap bait terdiri 2 baris Tiap baris 10-14 suku kata Rumus sajaknya a a Terdiri dari kalimat tunggal yang membentuk majemuk • Kal 1 sebab atau alasan , kal 2 akibatnya atau balasannya • Isi : nasihat

Contoh Gurindam • Kurang pikir kurang siasat • Kelak dirimu pasti tersesat • Jika kena penyakit kikir • Sanak saudara akan menyingkir • Pikir dulu sebelum berkata • Supaya terelak silang sengketa

Talibun

Pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4

• Tiap bait terdiri 6 atau 8 atau 10 dst yang jumlahnya genap • Tiap baris terdiri 8-12 suku kata • Sajaknya abc, abc atau abcd, abcd dst • Bagian atas merupakan sampiran • Bagian bawah merupakan isi

Contoh Talibun • • • • • •

Kalau anak pergi ke lepau Yu beli, belanakpun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi merantau Ibu cari, sanakpun cari Induk semang dahulu

Seloka • Tiap bait terdiri 2 baris panjang • Tiap baris terdiri 18 suku kata ( 2x9 suku kata ) • Isi bait satu dengan berikutnya saling berhubungan • Tidak terikat oleh persajakan • Isinya : petuah • Baris kedua pada bait terdahulu menjadi baris 1 pada bait berikutnya • Baris keempat pada bait terdahulu menjadi baris 3 pada bait berikutnya

Contoh Seloka/Pantun berantai • • • •

Taman melati di rumah-rumah Ubur-ubur sampingan dua Kalau mati kita bersama Satu kubur kita berdua

• • • •

Ubur-ubur sampingan dua Taman melati bersusun tangkai Satu kubur kita berdua Kalau boleh bersusun bangkai

Pada prakteknya: • 1. Puisi lama Mematuhi syarat-syarat puisi 2. Puisi baru Sudah tak mematuhi be berapa syarat puisi yang di tentukan 3. Puisi modern Tak mematuhi syarat yang ditentukan

Related Documents

Syair Dan Gurindam
May 2020 19
Gurindam
June 2020 31
Gurindam
June 2020 29
Gurindam
June 2020 34
Syair
June 2020 30

More Documents from ""

Melisankan Novel
May 2020 7
July 2020 7
July 2020 10