Panduan Bermotor

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Bermotor as PDF for free.

More details

  • Words: 1,714
  • Pages: 5
Panduan Touring Sejak motor menjadi pilihan dibandingkan mobil, dan ekonomi Indonesia pelan-pelan bangkit… motor makin berseliweran aza… ampe mumet.. kalo pagi ngeliatnya… Dan bermuncullan lah komunitas ataupun club motor.. Dan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah touring…!!! Jalan-jalan ke luar kota secara berkelompok (group). Touring ..perlu memperhatikan pula rambu-rambu lalu lintas… dan memperhatikan hak orang lain sesama pengguna jalan… Kenapa ?? Yah ntu jalanan bukan milik kita sendiri… itu jalan dibayar dari duit rakyat.. jadi rakyat lain mempunyai hak yang sama.. Teruz ..apa sih yang harus diperhatikan dalam touring… berikut ulasannya 1. Dalam touring harus ada Road Captain (leadernya lah)… Ini orang yang bertanggung jawab terhadap Touring secara keseluruhan. Road Captain harus bisa mengendalikan anggota touring lain. Road Captain harus mempunyai kapabilitas mengenal jalan, route yang terbaik, kapan harus berhenti untuk ngisi bensin dan kapan harus ngelanjutkan perjalanan etc. Road Captain ini paling depan… tidak ada satu anggota pun yang boleh mendahului Road Captain… Dalam menjalankan tugasnya Road Captain, dibantu oleh satu atau beberapa Sweeper.. yang tugasnya memastikan tidak ada yang kececer / tertinggal anggota touring lain… 2. Setiap anggota Touring harus memeriksa kendaraan motornya dengan baik… minimal check oli, busi, rem, ban etc… Ini cukup penting, kalau nggak bisa mengganggu touring itu sendiri… Kalau nggak menggunakan ban tubeless, sebaiknya bawa ban serep.. dan peralatan untuk buka ban yang sederhana.. dan juga pompa portable.. Khusus motor gede, biasanya juga mengikutsertakan mobil storing… jadi kalau ada yang mogok / rusak.. itu moge langsung diangkut ke mobil storing… dan nggak ganggu perjalanan… 3. Dalam touring hendaknya memperhatikan rambu-rambu… rombongan menyalakan hazard.. Road Captain nggak menggunakan sirine / lampu rotator… itu dilarang..(melanggar undang-undang) kecuali rombongan itu dikawal ama pak pulisi.. yah sah-sah saja… Jika mau menyalip kendaraan lain.. saliplah dari kanan.. dan berilah tanda klakson dsb.. 4. Kalau jalanan lagi macet… yah sabar… hormati pengendara lain.. jangan gebrakgebrak mobil orang… ada baiknya touring dilakukan pagi-pagi sekali… ataupun kadang dilakukan malam hari.. tapi kalau malam hari.. harus extra hati-hati… karena biasanya ada anggota yang meleng.. model gue kalau malam ..suka nggak begitu jelas ngeliatnya… (bawaan orok..) 5. Formasi touring sebaiknya zig-zag… nggak berjajar.. hal ini perlu untuk meminimalkan resiko.. seperti menguranginya terjadi senggolan … mengurangi terjadinya tabrakan beruntun..dsb Oh ya jarak antar baris tergantung motornya sendiri.. Kalau moge yah minimum 40 meters.. tapi kalau bebek.. yah bisa lebih pendek… Inga…inga…inga… hargailah pengendara lalu lintas lain… karena mereka adalah anak bangsa juga… mereka bayar pajak… dan mereka ingin selamat sampai ditujuan…

demikian pula dengan loe-loe yang suka touring… betul…??? Tips Berkendara di saat hujan Bagi biker sebagai mahluk yang tak kepanasan kala hujan dan tak kedinginan kala panas, hujan merupakan suatu tantangan tersendiri saat berkendara. Bisa mengganggu konsentrasi berkendara, bahkan bisa juga menyakitkan alias jadi penyakit jika dibiarkan. Berikut beberapa tips yang mudah-mudahan ga basbang dan bisa bermanfaat. Selalu sedia dan gunakan jas hujan model setelan baju dan celana, akan lebih baik lagi bila dilengkapi dengan shoes cover atau sepatu boot anti air untuk melindungi sepatu. Jangan ganti dengan sendal jepit dengan alasan sepatunya mahal. Selain bisa menyebabkan kedinginan pada kaki, juga membahayakan kaki Anda yang indah itu. Mahal mana, sepatu atau kaki? Satu lagi, jangan gunakan jas hujan model ponco, yang kurang maksimal melindungi tubuh dari hujan juga sudah banyak kasus kecelakaan akibat jas hujan model ponco. Tetap gunakan sarung tangan. Jangan karena merasa sarung tangannya keren lantas dipakai terus. Tidak ada salahnya membawa sarung tangan cadangan sebagai pengganti bila dirasa sarung tangan yang digunakan sudah terlalu basah dan mengganggu konsentrasi berkendara. Pokoknya lebih mahal tangan daripada sarungnya deh… Cipratan air hujan akan menyebalkan saat membuat motor menjadi kotor. Selain mencuci bodi motor, perhatikan juga kebersihan rantai. Kotoran yang menempel akan membuat rantai lebih rentan putus cinta di tengah jalan. Akan menyedihkan bila harus mendorong motor di tengah hujan deras tanpa jas hujan akibat rantai yang putus. Antisipasinya? Semprotkan chainlube seminggu sekali selama musim hujan. Gigitan ban ke jalan akan berbeda antara jalan kering dan basah. Jangan lupa mengurangi kecepatan kendaraan. Bila rute jalan yang dilewati dirasa sudah hapal-mati tak ada salahnya tetap berhati-hati. Siapa tahu ada kayu atau batu yang tersembunyi di balik genangan air? Untuk genangan air yang cukup tinggi harap lebih waspada, jangan sampai air menyelinap ke dalam lubang knalpot dan menodai mesin motor. Jaga mesin di putaran atas untuk menghindari hal ini. Bila ada yang kurang, silakan ditambahkan. Selamat hujan-hujanan! Sumber: http://caplang.wordpress.com/2007/11/08/siaga-hujan/

Tips Perawatan Sepeda Motor Karburator Karburator salah satu komponen yang paling penting kalau motor kita ingin enak diajak jalan. Harus rajin-rajin membersihkan karburator. Caranya: 1. Bersihkan filter udara/penampung debu. Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi, karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut. 2. Bersihkan karburator. Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang paka aja cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya. Jika sudah terlepas semuanya maka bersihakan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dnegan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng. 3. Setel tinggi pelampung. Sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/stigmat. 4. Rakit karburator. Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita. Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin. NB : Utk jangka waktu pembersihan karburator jangan terlalu sering dilakukan krn dpt mmbwat baut cpt aus klo sering dibongkar pasang. ya minimal 3 bulan sekali dibersihkan ok bro salam bikers Brotherhood Megapro Independen.

Cara Kerja Busi Busi dapat bekerja jika tersambung ke CDI yang mempunyai tegangan ribuan Volt yang dihasilkan oleh lilitan penyala (ignition coil). Elektron yang terdorong masuk dari lilitan akan menghasilkan perbedaan tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping busi. Arus tidak dapat mengalir karena adanya bensin dan udara di celah busi, namun jika semakin besar perbedaan tegangan, maka struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik gas yang ada, maka gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi sehingga arus dapat mengalir. Dengan mengalirnya elektron, maka suhu di celah percikan busi naik drastis (sampai 60.000 K ). Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi dapat memuai dengan cepat, sehingga terjadi ledakan kecil. Inilah yang disebut percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau gundala putra petir. NB: Cara atasi busi tiba2 mati waktu touring ke luar kota, malam2 tidak ada bengkel yang jual sperpart busi. Pertama copot businya, lalu perhatikan ujung besi yang melengkun seperti huruf u itu, ada batang bulat panjang nah di samping bulatan pajang itu ada seperti mika kaca elektroda istilahnya, nah coba ambil obeng - pecahkan elektroda yang berwarna putih itu sekitar batang itu sampai ke bawah dan sampai keliatan batang aslinya setelah itu bersikan pakai bensin, lalu coba pasang pasti nyala. tapi jangan lupa ya bro itu hanya bersifat sementara sampai ada manganti busi baru di benkel terdekat. ok moga berguna, salam bikers. Jadi hati-hati kalau lagi ngecek arus busi, jangan sampai kesetrum, arusnya gede banget Bro.

Hati-Hati Pilih Ban Dalam Paling kesal kalau lagi enak jalan-jalan, tiba-tiba ban dalam motor kempes atau pecah, mau nggak mau harus dorong ke tukang tambal ban. Tapi jangan sembarangan pilih ban dalam. Salah pilih jenis ban dalam bisa rugi, sebentar aja dipake nanti kempes lagi, dorong lagi, cape deh. Ternyata ada dua jenis loh ban dalam sepeda motor itu, yaitu : 1. NR (Natural Rubber) 2. Butyl Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%. Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Hal ini disebabkan bahan dasar natural ruber ngggak bisa berubah/kaku. Jadi kalau ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya, maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl tetap merata. Kalau lagi apes bagian yang nggak merata ini kena paku, bisa-bisa langsung

meledak, bahaya kan ? Kalau butyl nggak bakalan meledak, anginnya keluar pelan-pelan, soalnya merata pembagian tekanan anginnya. Cara memilih ban dalam butyl : lihat garis pada sisi ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris biru, kalau selain warna biru berarti NR. Gampang kan ? Makanya kalau mau ganti ban, jangan salah pilih, sekarang ini banyak ban murah yang kualitasnya nggak jelas, terkadang kita terpaksa beli karena di bengkel tersebut cuma ada ban jenis itu, daripada kita harus dorong jauh nyari lagi tukang tambal ban. Kalau bisa sediakan aja ban dalam di bagasi, nggak makan tempat kok. Sediakan ban dalam belakang aja, biasanya roda/ban belakang lebih sering kena paku. Lebih bagus lagi sih sediakan dua-duanya. Atau biar gampang samain aja ukuran ban depan dan belakang. Selamat memilih ban dalam, semoga tulisan ini dapat membantu bikers. OK brothers ? Arti Warna Kabel Kelistrikan Sepeda Motor Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif(+) dan negatif (-). Berikut penjelasannya arti warna kabel kelistrikan sepeda motor : KAWASAKI Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif Putih-Merah : (+) aki Merah-Hitam : (+) lampu jauh Merah-Kuning: (+) lampu dekat Abu-abu : (+) Sein/reting kanan Hijau : (+) sein/reting kiri Biru : (+) lampu rem Merah : (+) lampu belakang Coklat : (+) klakson

Related Documents

Panduan Bermotor
May 2020 6
Bermotor
October 2019 49
Panduan
June 2020 44
Panduan
October 2019 76
Panduan
October 2019 77
Panduan
August 2019 103