Optimalisasi Sdl

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Optimalisasi Sdl as PDF for free.

More details

  • Words: 705
  • Pages: 13
Optimalisasi Fungsi Sumberdaya Lahan Dalam Menunjang Sustainabilitas Agroekosistem[1] Prof. Dr. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil* (email: [email protected])

*Guru Besar UNHAS Bidang Sistem Informasi Sumberdaya Lahan

Jurusan Ilmua Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar

[1] Seminar Nasional FOKUSHIMITI, Makassar, 19 Januari 2009 .

Sistematika Bahasan 

Pertanian dalam Agenda Pembangunan Nasional 2005-2009



Revitalisasi Pertanian



Pola Ruang Dalam UU No 26 2007: Penataan Ruang



Beberapa Masalah Lahan Pangan



Apa Yang Harus Dilakukan



Beberapa Contoh Sistem Informasi SD Lahan

AGENDA PEMBANGUNAN 2005 - 2009

Meningkatkan kesejahteraan rakyat

Mewujudkan Indonesia aman dan damai

Mewujudkan Indonesia adil dan demokratis

2005

2006

2007

2008

Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009

2009

AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL (RPJM 2004-2009)



Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Didukung oleh prioritas :     



Penanggulangan Kemiskinan dan Kesenjangan Peningkatan Kesempatan Kerja, Investasi dan Ekspor Revitalisasi Pertanian dan Perdesaan Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias

Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai Didukung oleh prioritas : 



Penguatan Kemampuan Pertahanan, Pemantapan Keamanan dan Ketertiban serta Penyelesaian Konflik

Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil dan Demokratis Didukung oleh prioritas :  Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Birokrasi

REVITALISASI PERTANIAN TUJUAN Revitalisasi pertanian -> strategi umum pembangunan pertanian yg bertujuan: • Meningkatkan kesejahteraan petani secara umum • Meningkatkan daya saing produk pertanian • Menjaga kelestarian sumber daya pertanian

KONDISI EKSISTING 

Secara makro sektor pertanian (termasuk perikanan dan kehutanan) memberi kontribusi hingga 15 % terhadap PDB dan menyediakan lapangan kerja bagi + 45 % tenaga kerja.

Secara mikro masalah serius sektor pertanian a.l: kemiskinan, ketidaktahanan pangan, daya saing rendah, produktifitas melandai, degradasi lahan dan air TANTANGAN TERBESAR REVITALISASI PERTANIAN cenderung meningkat. (Aspek Sumber Daya Lahan)

1. Peningkatan/ pertumbuhan penduduk 2. Keterbatasan sumber daya lahan (360 m2/kapita) 3. Peningkatan kebutuhan lahan 4. Persaingan antar sektor



5. Alih fungsi lahan 6. RTRW yang tidak konsisten 7. Semakin berkurangnya lahan produktif 8. Substitusi lahan melalui upaya perluasan areal relatif mahal dan kurang memadai

DARI 8 TANTANGAN TERBESAR REVITALISASI PERTANIAN (Aspek Sumber Daya Lahan) 5. Alih fungsi lahan 6. RTRW yang tidak konsisten Salah Satu Solusi Technical dan 7. Semakin berkurangnya lahan Berbasis Ruang Untuk No 5 s/d 8........ produktif 8. Substitusi lahan melalui upaya perluasan areal relatif mahal dan kurang memadai, dll Optimalisasi Pemanfaatan Kawasan Budidaya Pertanian



Peningkatan Akurasi Delineasi Kawasan Budidaya Pertanian Untuk Menunjang Implementasi UU No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

?

?

?

?

Fungsi Lahan Fungsi lahan bagi kehidupan manusia (Young, 2000):  Produksi: pertanian, kehutanan, perikanan  Pengatur siklus atmosfir dan hidrologi  Konservasi biodiversitas dan habitat: ekosistem, tanaman dan hewan, sumberdaya genetik  Storage dan Ongoing supply sumberdaya yang nonrenewable: minyak bumi, mineral, gas alam, dll  Sehubungan dengan tempat tinggal dan beraktivitas: perumahan, industri, transportasi, rekreasi  Waste disposal: filtering, transforming.  Heritage functions: conservasi alam dan budaya

Pola Ruang (UU No 26 Tahun 2007: Penataan Ruang)

Fungsi Kawasan Nasional Budidaya & Lindung 

  

Total luas daratan Indonesia (yang terpetakan 190.923.810 ha), luas kawasan budidaya 123.432.164 ha (64,6%) kawasan lindung 67.491.646 ha (35,4%) Untuk wilayah Sulawesi (6 provinsi) dengan total luas 19.614.310 ha: • luas kawasan budidaya adalah 11.081.110 ha (56,5%), • kawasan lindung 8.533.200 ha (43,5%).



Sebagai perbandingan, Jawa dan Bali: • kawasan lindung 18,1%, • budiday 81,9%

Masalah Lahan (Ruang) Pertanian 







Luas lahan pertanian keseluruhan saat ini (sawah dan lahan kering) 40,5 juta ha, luas lahan sawah yang ada (existing) yakni 8.228.782 ha, Luas keseluruhan lahan yang sesuai (berpotensi) untuk sawah adalah 24,54 juta ha (Ritung dkk., 2004). Laju pengalihan atau konversi ke non-pertanian mencapai 110 ribu ha/tahun (Ditjen PLA, 2006).

Apa Yang Harus Dilakukan? 







Segera mengesahkan RUU Lahan Pertanian Pangan Abadi Perkuat (permantap) sistem Informasi Sumberdaya Lahan Daerah Jaga Konsistensi Informasi Lahan --Gunakan Teknologi Yang Standar: GIS/Remote Sensing Pengendalian Perencanaan Ruang (Tataguna Lahan) yang ketat

ntoh mbangun Sistem Informasi SD Lahan (GIS) Topography 3-D Visualization of study area (Satellite Imagery: Landsat ETM+) Bili-Bili Dam

Figure 3 Subset of DEM and slope map

Peta Kualitas Lahan

Dam Bili-Bili

Hardened (Crisp) Mapping Units

Land Characteristics

Matching Land Use Requirements

Output

Hardened (Crisp) Dam Bili-Bili

Main Shortcoming: Too Simple When Data Sufficient and Technology Available

Related Documents