One-million-phenomena-no-4

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View One-million-phenomena-no-4 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,420
  • Pages: 40
Flying Book 20,21,22

Risalah Rabbi ku

One Million Phenomena

“ good news for modern men ”

FAHMI BASYA

No : 4

FAATHIIR Untuk memahami Faathir berarti Penyusun, kita memerlukan waktu untuk memahami Fathoro, Haniifaa, Marroh dan lain-lain. Awwala Marroh yang dulu diartikan Permulaan Kali, dimana Marroh diartikan kali, dikoreksi pada bab ini menjadi Bentuk Yang Simetris. Artinya kiri kanan adalah sama, atau Bentuk Yang Sama (kanan kiri). Pada ayat yang menceritakan tentang talaq, disebut istilah Marrotaani. Dulu istilah ini diartikan dua kali. Padahal setelah ayat ini disebut lagi thalaq ke tiga. Itu menandakan bahwa thalaq itu bukan dua kali, tetapi dua yang bolak-balik. Kata bolak-balik ini yang mendasari phenomena bentuk yang sama (kanan kiri). Adapun kata dua kali disebut dengan istilah Karrotaani, seperti terlihat pada data berikut: Kemudian ulangkan penglihatan dua kali (Al-Quran, surat Mulku, ke 67, ayat 4)

Thalaq itu dua yang bolak-balik (Al-Quran, surat al-Baqarah, ke 2 ayat 229)

Anda bisa lihat ayat 230-nya disebut ada thalaq ke tiga.

Nah dari phenomena ini kita mengetahui makna Awwala Marroh yang berarti Bentuk Simetris Yang Pertama. Di sinilah awal kamus Penyusun itu.

Mereka bertanya:”Siapakah yang akan mengembalikan kita ?”. Katakan:”Yang Menyusun kamu pada bentuk simetris yang pertama” (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 51)

“Aku hadapkan wajahku kepada Yang Menyusun Langit dan Bumi sesempurnanya, dan tidak aku dari orang-orang yang menyekutukan.” (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 79)

“Mana mungkin aku tidak sembah Yang Menyusun ku, padahal kepada Nya kamu akan dikembalikan ?” (Al-Quran, surat Yasin, ke 36 ayat 22)

Penyusun langit dan bumi menjadikan untuk kamu dari diri-diri kamu sistem-sistem (Al-Quran, surat Ay-Syura, ke 42 ayat 11)

Bertanya utusan-utusan:”Adakah keraguan tentang Allah Penyusun langit dan bumi ? (Al-Quran, surat Ibrahim, ke 14 ayat 10)

Semua kebendaan kepunyaan Allah Penyusun langit dan bumi, menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap dua dan tiga dan empat. Dia tambah pada ciptaan-Nya apa-apa yang Dia kehendaki, sesungguhnya Allaahh atas tiap sesuatu berkuasa (Al-Quran, surat Faathir, ke 35 ayat 1)

Musa Israa’ Dan ketika kami janjikan kepada Musa 40 malam, (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 51)

…..dan kami telah janjikan kepada Musa 30 malam,dan kami sempurnakan dia dengan sepuluh,maka jadi sempurna waktu perjanjian Rabbinya 40 malam. (Al-Quran, surat Al-A’raf. Ke 7 ayat 142)

“….dan ketika Musa berkata kepada pembantunya:”Tidak aku akan berhenti hingga aku sampai di pertemuan dua laut itu, atau aku jalan selengkapnya (018,060) Maka ketika mereka berdua sampai di tempat berkumpul keduanya, mereka lupa kepada ikan mereka, maka ikan itu ambil jalannya ke laut. (018,061)

Maka ketika mereka berdua sudah meliwatinya, berkatalah ia kepada pembantunya:”Bawalah makanan kita, sesungguhnya kita telah bertemu kelelahan dari perjalanan kita ini”.(018,062) Ia berkata:”Tidakkah engkau lihat ketika kita berlindung di karang itu, yaitu aku telah lupa kepada ikan kita, dan tidak ada yang melupakan aku melainkan setan, lalu ia ambil jalannya ke laut dengan ajaib”.(018,063)

Ia berkata:”Itu tanda-tanda yang kita inginkan” maka keduanya kembali (berbalik) atas jalan ketika datangnnya.(018,064) Lalu mereka berdua dapati seorang hamba dari hamba-hamba kami yang kami telah beri dia pengaturan dari sisi kami dan kami beri tahu kepadanya dari sisi kami ilmu.(018,065)

Berkata Musa kepadanya:”Bolehkah aku ikut denganmu dengan syarat engkau ajarkan kepadaku sebagian dari apa yang telah diajarkan kepadamu?”. (018,066) Ia berkata:”Sesungguhnya engkau tidak akan bisa sabar bersamaku” (018,067) ”Dan bagaimana engkau bisa sabar atas tanda-tanda yang kamu tidak liputi karakternya sebagai kabar ?”. (018,068) Ia berkata:”Engkau nanti dapati aku insyaa’ Allah orang yang sabar, dan aku tidak akan durhaka kepadamu urusan apa saja”. (018,069)

Ia berkata:”Maka jika engkau ikuti aku, maka jangan engkau tanya dari sesuatu hingga aku kabarkan kepadamu daripadanya sebagai ingatan”. (018,070)

10 malam pertama Maka keduanya bertholaq.(Fantholaqo). Hingga ketika mereka naik perahu, maka ia melobangkannya. Ia berkata:”Engkau lobangkan dia untuk menenggelamkan penumpangnya ?, sesungguhnya engkau telah mendatangkan suatu urusan”.(018,071)

Ia berkata:”Apa tidak aku katakan bahwa engkau tidak patuh sabar bersamaku?”. (018,072) Ia berkata:”Janganlah engkau marah kepadaku karena kelupaanku dan janganlah engkau bebankan aku kepayahan dalam urusanku”(018,073)

10 malam kedua

74.Maka keduanya bertholaq (Fantholaqo). Hingga ketika mereka bertemu anak muda, maka ia membunuhnya. Ia berkata:”Engkau membunuh satu jiwa yang bersih dengan tidak (membunuh ) jiwa (lain) ?. Sungguh engkau telah datangkan satu kemungkaran”. 75.Ia berkata:”Apa tidak aku katakan bahwa engkau tidak patuh sabar bersamaku ?”. 76.Ia berkata:”Jika aku bertanya dari sesuatu setelahnya, maka jangan engkau jadikan aku sahabat, sesungguhnya engkau telah sampai (cukup) dari memberikan aku uzur”

10 malam ketiga. 77.Lalu keduanya bertholaq (Fantholaqo). Hingga ketika keduanya tiba di penduduk negeri, mereka minta makan pada penduduknya, maka mereka enggan menerima mereka sebagai tamu. Lalu mereka bertemu padanya jidaron (tembok) yang hampir mau rubuh. Maka ia meluruskannya (Fa aqoomahhu). Ia berkata:”Kalau engkau mau, engkau bisa ambil atasnya upah”.

78.Ia berkata:”Ini perpisahan antaraku dan antara mu, aku akan jelaskan kepadamu karakter takwil tanda-tanda yang engkau tidak patuh sabar atasnya”.

79.”Adapun kapal itu, adalah ia kepunyaan orang miskin yang beramal di laut, maka aku mau cacatkan dia, karena di hadapannya ada seorang Raja yang mengambil tiap kapal dengan paksa”. 80.”Adapun anak muda itu, maka kedua orang tuanya orang beriman, maka kami kawatir bahwa ia akan menyebabkan kepada mereka berdua kedurhakaan dan kekufuran” 81.”maka kami mau supaya Penguasa mereka gantikan bagi mereka yang lebih baik daripadanya tentang kebersihan dan lebih dekat hubungan keluarga. 82.”Adapun tembok itu (jidaaru), maka adalah kepunyaan dua anak muda yatim di Madiinah, dan adalah di bawahnya perbendaharaan untuk mereka berdua, dan adalah bapak mereka seorang yang sholeh.Maka Penguasamu mau agar ia cukup (sampai) umur kuat keduanya dan ambil perbendaharaan mereka sebagai pengaturan dari Rabbimu. Dan tidak aku kerjakan dia dari urusan ku. Itulah takwil tanda-tanda yang kamu tidak patuhi kesabaran atasnya”. (Al-Quran, surat Al-Kahfi, ke 18 ayat 74-82)

Pembaca yang budiman !.   Menurut anda ketika Nabi Musa ditinggal di tembok ini, bisa apa tidak ia pulang ?, padahal ketika berjalan di pantai saja, ia memerlukan seorang penunjuk jalan. Coba perhatikan kembali ayat itu : 78.Ia berkata:”Ini perpisahan antaraku dan antara mu, aku akan jelaskan kepadamu karakter takwil tanda-tanda yang engkau tidak patuh sabar atasnya”.

Kalau kita lihat ayat 142 surat Al-A’raf, jelas setelah 30 malam ada penyempurnaan dengan karakter sepuluh. Apa itu ?.

Dan kami janjikan kepada Musa 30 malam, dan kami sempurnakan dia dengan karakter 10,maka jadi sempurna perjanjian Rabbinya 40 malam (Al-Quran, surat Al-A’raf, ke 7 ayat 142) 1.Demi Fajar, 2.Demi malam-malam sepuluh (Al-Quran, surat Fajar, ke 89 ayat 1-2)

Karena tempat tembok ini juga disebut Masjidil Haram, yang berarti bekas tempat bersujud yang ditinggalkan, maka saya lebih suka mengatakan bahwa sambungan cerita tadi ke sini : 1.Maha Penggerak Yang menjalankan hamba-Nya pada satu malam dari Masjidil haram kepada Masjidil Aqsho, yang kami beri barokah sekitarnya, untuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami, sesungguhnya dia mendengar melihat (ayat-ayat itu). 2.Dan kami beri kepada Musa Kitab, dan kami jadikan dia petunjuk untuk anak-anak Israel,”Jangan kamu ambil selain dari Ku sebagai wakil”, 3.”hai anak cucu orang yang kami bawa bersama Nuh !, sesungguhnya dia (Musa) adalah hamba yang bersyuur” (Al-Quran, surat Al-Isra`, ke 17 ayat 1,2,3)

Tentunya dalam konteks untuk Musa ini, ayat 1 itu tidak mengatakan Masjidil Aqsho yang di Palestina. Yang di Palestina untuk Kisah Nabi Muhammad SAW. Dan karena Aqsho artinya yang di ujung, tentunya di Planit lain. Maksudnya di ujung Alam Semesta. Jadi ayat 1 surat Al-Isra’ itu berlaku ganda, yaitu kepada Nabi Muhammad dan kepada Nabi Musa. Untuk yang Nabi Musa ini dibuktikan bahwa perjalanan itu dalam keadaan Konkrit. Itu dibuktikan dengan Nabi Musa pingsan, dan Nabi Musa membawa pulang Alwah, dan Alwah itu ia banting karena marah melihat kaumnya menyembah berhala, kemudian Alwah itu ia ambil kembali.

Kami sempurnakan dengan Karakter Sepuluh 143.Dan ketika Musa datang di waktu kami, dan Penguasanya berkata kepadanya, berkatalah ia: “Rabbi unjukkanlah kepada ku, supaya aku melihat kepada Mu”. Dia berkata: “Engkau tidak bisa melihat kepada Ku, tetapi lihatlah ke gunung itu, maka jika ia tetap pada tempatnya maka engkau akan melihat Aku”. Maka ketika Penguasanya unjukkan diri kepada gunung, maka Dia jadikan dia hancur, dan jatuhlah Musa dengan pingsan. Maka ketika ia sadar, ia berkata:”Maha Penggerak Engkau, aku tobat kepada Mu, dan akulah orang pertama beriman” 144.Dia berkata: “Hai Musa, sesungguhnya Aku telah memilihmu atas manusia dengan Risalah Ku dan Kalam Ku, oleh itu ambillah apa yang Aku beri kepada mu, dan jadilah dari orang-orang yang bersyukur” 145.Dan kami telah tulis baginya di Alwah dari tiap sesuatu sebagai nasehat dan tafsil untuk tiap sesuatu. “Maka peganglah dia dengan kuat dan suruhlah kaum mu mengambil yang sebaik-baiknya, Aku akan unjukkan kepada kamu tempat orang-orang yang meliwati batas”. 146.”Aku akan palingkan ayat-ayat Ku dari mereka yang takabur di bumi dengan tidak ada alasan yang lengkap, karena mereka lihat tiap ayat, tidak mereka percayai kakrakternya, dan mereka tahu jalan sempurna tidak mau mereka ambil dia sebagai jalan, tetapi jika mereka lihat jalan kesesatan mereka ambil dia sebagai satu jalan. Itu karakternya mereka mendustakan karakter ayat-ayat kami, dan adalah mereka darinya berlaku lalai”

147.”Dan orang-orang yang mendustakan rahasia ayat-ayat kami dan pertemuan akhirat, gugurlah amal-amal mereka. Bukankah mereka tidak akan dibalas melainkan apa yang ada mereka kerjakan”.

Musa Kembali dari ISRAA’ 148.Dan sesudahnya kaum Musa jadikan perhiasan mereka seekor anak sapi yang berjasad yang ada baginya suara. Tidakkah mereka fikirkan bahwa ia tidak bisa bicara dengan mereka dan tidak bisa beri petunjuk kepada mereka satu jalan ?. Mereka jadikan dia (berhala) dan adalah mereka itu orang-orang yang zalim.

149.Dan ketika mereka menyesal dan lihat bahwa mereka telah sesat, mereka berkata: ”Sesungguhnya jika Penguasa kita tidak memberi kita pengaturan, niscaya jadilah kita dari golongan orang-orang yang rugi”. 150.Dan ketika Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan dukacita, ia berkata:”Jelek sekali apa yang kamu kerjakan di belakangku sesudahku. Apakah patut kamu mendahului perintah Rabbi kamu ?”.Lalu ia buang Alwah dan ia pegang kepala saudaranya sambil menarik dia kepadanya. Kata (Harun):”Hai anak ibuku !, sesungguhnya kaum itu pandang aku lemah dan hampir mereka bunuh aku, oleh sebab itu jangan engkau sukakan permusuhan kepada ku dan jangan engkau masukkan aku bersama orang-orang yang zalim”.

151.Ia berkata:”Rabbi, ampunkanlah aku dan saudara ku dan masukkanlah kami dalam pengaturan-Mu, karena Engkau Maha teliti dari Yang maha teliti” 152.Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak sapi, akan mengenai mereka kemarahan dari Rabbi mereka, dan kehinaan di kehidupan dunia, karena demikian kami balas orang yang berbuat dusta. 153.Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian sesudah itu mereka tobat dan beriman, sesungguhnya Majikanmu sesudah itu sungguh Pengampun Yang maha teliti. 154.Dan ketika kemarahan itu berhenti dari Musa, ia ambil Alwah yang di dalam Naskahnya ada petunjuk dan pengaturan untuk orang-orang yang mereka memperhambakan diri kepada Rabbi mereka. (Al-Quran, surat Al-A’raf, ke 7 ayat 143 –154)

Demikian Musa Israa’, membuktikan bahwa perjalanan itu eksak dan konkrit. Phenomena ini menjadi bukti pula bahwa Perjalanan Nabi Muhammad saw juga eksak dan konkrit.

Ada bukti lain yang melihatkan Musa meninggalkan bumi, yaitu karena hukum Tholaqo di bumi sama dengan hukum Thalaq. Kalau seseorang telah melakukan Tholaqo tiga kali di bumi, ia tidak bisa kembali kecuali meninggalkan bumi, dan melakukan tholaqo lagi di Planit yang ia datangi.

BANI LUQMAN

Kalau anda terima bahwa tembok yang diluruskan itu adalah Ka’bah, karena dua anak yatim yang dimaksud adalah Isma’il dan Ishaq, dan bapaknya yang soleh itu adalah Ibrahim. Dan perbendaharaan di bawah tembok itu adalah mineral dan minyak, bukan seperti kita bayangkan sebelumnya seperti emas perhiasan siap pakai. Nah kalau itu anda terima, berarti ayat itu cukup besar. Ayat yang setara besarnya dengan itu memaksa kita untuk mengatakan bahwa ayat tempat kapal Hilang itu juga besar. Dan ayat sebesar itu hanya bisa terjadi di Segitiga Bermuda di Laut Karibia, antara 3 pulau Puerto Rico, Bahama dan Bermuda yang sampai sekarang masih Misteri dan sudah menghilangkan ratusan kapal laut dan kapal udara di sana. Jika itu anda terima, pertemuan dua laut yang besar, tentunya di Laut Banda dekat Pulau Sulawesi yang terkenal sebagai pulau kontinental.

Untuk ayat sebesar itu, dan kalau saja anak muda yang dibunuh itu telah diganti, tentunya penggantinya adalah anak yang baik, yang dapat melakukan hubungan keluarga. Dan tentunya keturunan anak baik ini sekarang sudah menjadi suatu suku bangsa yang besar dan banyak. Di manakah ?. Saya lebihitu mengusulkan itu di Pulau Jawa. Dan Bapak anak itu adalah Luqmanul Hakim, yang disebut pada surat ke 31 pada Al-Quran. Di surat ini dijelaskan bagaimana Luqman mengajar anaknya. Jadi orang Jawa itu sebenarnya Bani Luqmanul Hakim. Itu sebab ditemukan tengkorak-tengkorak tua diPerlu Pulau Jawa, Man. tengkorak tua di bumi, diingat, dariseperti 9 tempatSolo penemuan 4 diantaranya ditemukan di pulau Jawa.

1. Olduvai Gorge, (Tanzania) 2. Koobi Fora, (Kenya) 3.Tbilisi, (Georgia) 4.Lena River, (Eastern Siberia) 5.Peking, (Cina) 6.Sangiran (Jawa) 7.Trinil (Jawa) Negeri Bani Luqman 8.Ngandong (Jawa) 9.Mojokerto (Jawa)

SOLO MAN

Bani Luqman man SANGIRAN MAN

MOJOKERTO MAN

Perjalanan Malam Secara Umum

Isra’ itu berarti perjalanan malam. Mengapa dikatakan perjalanan malam ?. Karena kepada Nabi Musa dijanjikan 40 malam. Jadi perjalanan Nabi Musa yang satu malam terakhir itu, kadarnya sama dengan 10 malam. Tetapi mengapa dikatakan malam, padahal ia meninggalkan bumi kita ?. Ya, …istilah siang hanya ada di bumi, karena atsmosfir. Keluar dari atsmosfir bumi, tidak ada lagi siang, sekalipun melihat matahari. Semua suasana adalah malam. Kita tidak mendiskusikan kemana dan di mana Musa pingsan. Pokoknya tidak di bumi kita. Ini yang disindirkan pada ayat berikut bahwa kita tidak ada di ufuq barat ketika urusan diserahkan kepada Musa. 44.Dan tidak kamu ada di pihak barat, ketika kami serahkan urusan kepada Musa, dan tidak kamu dari orang-orang yang menyaksikan. (Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 44). Kalau itu tidak anda terima, akan terlalu banyak ayat Al-Quran yang tidak anda fahami. Demikian Musa Israa’. Pada data (020,023), ketika Musa di Lembah Muqaddas Thuwaa, Tuhan berjanji kepada Musa akan melihatkan ayat-ayat yang menakjubkan. Saya rasa inilah perjanjian 40 malam itu dibuat.

23.Untuk kami lihatkan kepadamu ayat-ayat kami yang menakjubkan. (Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 23)

Kalau pada ayat ini dikatakan LINURIYAKA min aayaatinaa, maka pada ayat Isra’ itu LINURIYAHHU min aayaatina.

Untuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 1)

Kisah Musa Isra’ ini terjadi setelah peristiwa belah laut, yaitu setelah Musa dan pengikutnya diselamatkan dari kejaran Fir’aun

DUA HARI Dulu, Afrika dan Amerika, Australia dan Irian , Antartika dan Eropah, Asia dan India dan Semenanjung Arabia, semuanya

Teori yang disebut “Teori Lempeng Tektonik” itu berkesimpulan bahwa permukaan bumi terdiri dari enam lempengan tektonik yaitu:

lempengan Afrika, Amerika, Antartika dan lempengan Eurasia, India Nascis Philipina dan Turki. Lempengan-lempengan ini tidak dapat dilihat. Tebalnya bisa mencapai 65 km, dan didorong oleh tenaga endogen (tenaga dari dalam bumi)

Jadi sekalipun ia terdapat di dasar laut, ia tetap kita namakan JIBAL, karena ia bagian yang bergerak di permukaan bumi, seperti didefenisikan pada ayat berikut.

88.Dan engkau lihat Jibal, engkau sangka ia beku, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. Bikinan Allah yang membereskan tiap sesuatu, sesungguhnya Dia Yang mengabarkan apa-apa yang kamu kerjakan (Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 88)

Semua kejadian geologis seperti gempa, erupsi, gunung berapi, pembentukan gunung, pulau dan sebagainya, hanyalah terjadi pada pinggir-pinggir lempengan (Jibal), ketika mereka bertabrakan, bergeseran atau menjauh. Lempengan itu bergerak dengan lamban sekali, yaitu kira-kira 9 sampai 180 meter pertahun. Palestina misalnya, selama 120 juta tahun bergeser sepanjang Yordania sejauh 112 km. Laut Merah selama masa itu menjadi 10 km lebih luas. Jadi gerak lempengan itu juga

Dengan pengetahuan modern sekarang, mudah dibuktikan bahwa fosil yang terdapat dalam batu bara Eropah, sama dengan yang di Amerika, dan susunan batuan di Amerika Selatan bagian Timur, juga sama dengan yang di Afrika Barat. Menurut teori geologi yang baru ini, sebenarnya kejadian pegunungan besar di planit kita, adalah karena gerak lempengan, dan biasanya disertai dengan lenyapnya suatu samudera.

Satu contoh : 50 juta tahun terakhir ini, terjadi satu tabrakan antara Jibal India dan Jibal Asia, sehingga terbentuk pegunungan Himalaya. Laut antara India dan Asia lenyap. Itu sebab di atas pegunungan Himalaya ditemukan fosil ikan dan kerang laut serta binatang air lainnya.

Himalaya

Asia

Laut

India

Dan mereka akan bertanya kepadamu tentang JIBAL. Maka katakan: ”Rabbiku akan hacurkan dia seremuknya, lalu Dia jadika dia rata. Tidak engkau lihat padanya tempat rendah dan tempat tinggi” (Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 105-107)

Dan berjalan JIBAL dengan jalannya (Al-Quran, surat Ath-Thuur, ke 52 ayat 10)

Mula-mula bumi kita berputar dengan poros Ka’bah-Thuur. Ka’bah di Utara, dan Thuur di Selatan. Dan gerak bumi berputar pada porosnya searah dengan gerak thawaf di Ka’bah. Entah karena apa, bumi wuquf Ka’bah (berhenti) berputar, dan kalau dilihat dari atas Laut Banda, ia miring ke kiri. Poros pindahnya dua titik Ka’bah-Thuur ini adalah Laut Banda dan Laut Karibia. Ketika bumi kita wuquf inilah terjadi V AWAL yang mengarah ke Timur Laut, yaitu tegak lurus dengan Garis Belah Bakkah-Thuur-. V AWAL adalah gaya sisa di permukaan bumi, ketika bumi berputar dengan poros BAKKAH THUUR. Gaya sisa ini bisa terjadi,

Thuur

Seperti anda sedang enak duduk di atas Bus yang berjalan cepat, maka tiba-tiba sang sopir menghentikan mobilnya. Maka badan anda ketika Bus itu berhenti, terdorong ke depan, yaitu searah dengan arah gerak Bus. Demikian juga dengan Kerak bumi (Jibal), ia terdorong searah dengan bekas gerak

Ka’bah

U

V Awal.2

Ka’bah

V Awal.1 V Akhir Thuur Thuur

S

Ingatlah V AWAL ini pada tiap titik di permukaan bumi berbeda kecepatannya, kecuali jika ia berada pada garis lintang yang sama pada permulaannya. Di khatulistiwa kecepatannya paling besar, dan mendekati Bakkah dan Thuur semakin kecil, karena radiusnya semakin kecil.

Entah mengapa, kemudian bumi berputar dengan poros U-S seperti sekarang. Karena putaran itu datang dengan tiba-tiba pula ke arah Timur, maka ada V AKHIR yang mengarah ke Barat. Phenomena ini seperti anda sedang enak-enak duduk di atas Bus yang berhenti, maka tiba-tiba Bus itu dijalankan dengan cepat. Maka badan anda terdorong ke belakang, yaitu berlawanan arah dengan arah gerak Bus. Demikian juga dengan kerak bumi (Jibal), ia terdorong ke arah Di sini berlawanan kita membedakan antara AWAL dan V yang dengan gerakVputar bumi. AKHIR. Bahwa V AWAL adalah pada waktu Bumi masih dalam keadaan wuquf (berhenti). Sedangkan V AKHIR adalah setelah Bumi mulai berputar untuk kedua kalinya. Tetapi pada sa’at

Itulah sebenarnya teori penciptaan bumi dalam dua hari, seperti disebutkan di dalam Al-Quran: V Akhir.2

V Akhir.2 V Tujuan

V Awal.2

V Tujuan

Curva Bain (Banda)

V Akhir.1

V Awal.1

V Awal.1

Katakan:”Apakah kamu akan mengkufuri karakter Yang Menciptakan Bumi dalam DUA HARI ?, dan kamu adakan bagi-nya sekutu-sekutu ?. Itu Penguasa Alam seluruhnya”. (Al-Quran, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 9) Mengapa ada ayat seperti ini ?. Karena pada akhirnya manusia akan membuktikan bahwa bumi diciptakan dalam dua hari saja. Akibat bumi diciptakan dalam dua hari itulah terjadi gunung-gunung, yang merupakan perpaduan dari dua gerak V AWAL dan V AKHIR.

V Tujuan

V Akhir.1

V Awal.2

Kalau anda naik perahu motor menyeberangi sungai yang deras dengan arah V AWAL, dan arah arus sungai V AKHIR, maka anda kalau dilihat dari atas akan Curva BainV membuat V Akhir.2 perjalanan (Banda) TUJUAN

Fenomena ini yang disebut Resultante dari V awal dan V akhir. Ini adalah pelajaran awal dalam ilmu Fisika dan Mekanika. Jadi bekas gaya yang bisa kita lihat terjadi di Laut Banda ialah : Itulah Laut Banda (Bain) atau Laut Antara, tempat pertemuan dua laut yang sesungguhnya. Dan di sanalah Nabi Musa bertemu orang misterius berilmu banyak itu. Adakah buktinya ?. Bukti itu dapat kita lihat di Pulau Kaledupa. Yaitu Pulau yang berada di kawasan Kepulauan Tukang Besi.

V Tujuan

V Awal.1

Saya rasa orang dulu juga telah mengetahui peristiwa ini. Mereka telah mengetahui susunan bumi kita seperti ini. Sebab itu ketika ia memberi nama pulau itu, ia menamakan pulau itu dengan nama Perut-Perut, yaitu Pulau Buthun. Maka lama-kelamaan nama itu jadi Butung. Bukan Buthun berasal dari Butung, tetapi orang yang menemukan pulau ini tahu bahwa daerah ini adalah daerah perut-perut bumi, maka mereka menamakannya dengan Pulau PerutPerut, yaitu Pulau Buthun.

Teori Kue Bika Kalau kue Bika terbelah dua demikian lurus maka kita tahu kalau kue itu dipotong dengan pisau. Tetapi kalau kue itu terpotong karena digigit manusia, kita juga tahu bahwa kue itu bekas digigit manusia, karena barisan gigi manusia tidak lurus seperti pisau, tetapi melengkung seperti busur lingkaran. Kalau kita melihat dua potong kue terpotong berbentuk lingkaran, seperti dipotong oleh silinder (mulut kaleng) maka kita bisa tahu berapa jari-jari kaleng dan di mana titik pusat lingkaran kaleng itu. Nah kalau ada segumpal tanah liat terpecah dua karena tarikan mesin yang bergerak lurus maka pecahan yang tidak rata juga menjauh menurut garis lurus itu.

Gambarnya : Pecah karena gerak lurus

Kalau mesin penarik bergerak melingkar, posisi sisa pecahan tidak sama degan posisi sisa pecahan yang ditarik dengan mesin bergerak lurus Mengetahui bahwa sisa pecahan ini dari gerak melingkar itulah yang kita namakan TEORI KUE BIKA.

Demikian Teori Kue Bika

Berlanjut ke ONP NO 4a

[email protected] www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net