One-million-phenomena-no-3

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View One-million-phenomena-no-3 as PDF for free.

More details

  • Words: 5,708
  • Pages: 56
Flying Book 17,18,19

Risalah Rabbi ku

One Million Phenomena

“ good news for modern men ”

FAHMI BASYA

No : 3

Subhaana, A’laa dan ‘Azhiim Data kamus Subhaana adalah : 10.Dia Yang menjadikan untuk kamu bumi dalam keadaan terbuai,dan Dia jadikan bagi kamu padanya jalan, agar kamu terpimpin 11.Dan Dia Yang menurunkan air dari langit dengan terukur, kemudian kami hidupkan dengannya negeri mati, seperti itu kamu dibangkitkan, 12.Dan Dia Yang menciptakan sistem setiapnya, dan menjadikan untuk kamu dari benda apung dan binatang ternak itu sebagai kendaraan, 13.Agar kamu duduk dengan beres atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Rabbi kamu ketika kamu telah berada atasnya, dan kamu katakan:“Maha Penggerak Yang edarkan ini untuk kami, dan tidaklah kami dapat atas mengadakannya” 14.“Dan sesungguhnya kepada Rabbi kamilah, kami kembali” (Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 10-14)

Maha Penggerak Yang telah menjalankan hamba-Nya pada satu malam (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 1)

Dan Dia Yang menciptakan malam dan siang. Dan matahari dan bulan, setiap dalam pengapungan mereka bergerak (Al-Quran, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 33)

Itu sebab setelah melakukan gerak rukuk, ummat Islam membaca “Subhaana” dan setelah melakukan gerak sujud membaca “Subhaana”, sekalipun ada bacaan lain.

A’laa dan ‘Azhiim ‘Azhiim dan A’laa, dibedakan dalam ekspresi Ruku’ dan Sujud. ‘Azhiim

rukuk

A’laa

sujud

Dengan kata lain ekspresi ruku’ itu adalah kamus dari kata ‘Azhiim itu sendiri, demikian juga sujud adalah kamus bagi kata A’laa.

Kesimpulan: Ilmu Agama itu dibuka rahasianya pada Ilmu Sholat. Itu sebab dikatakan bahwa Sholat itu adalah Tiang Agama. Satu lagi misalnya, rongga air di rumah siput di dalam kuping kita berguna untuk menjaga keseimbangan supaya kita tidak jatuh. Nah ketika kita kembali berdiri lurus setelah rukuk, keseimbangan seseorang terancam dan diselamatkan oleh air di dalam rumah siput yang juga sebagai alat penghubung pendengaran. Lantas kita disuruh mensyukuri pendengaran itu, karena Allah Maha Mendengar telah menjadikan kita bisa mendengar. Kita katakan Sami’ Allaahhu liman hamidah yang berarti “Allah mendengar orang yang mengagungkan Nya”

Data kamus dari kata ‘Azhim berarti Secara Global adalah sbb:

30. “Ambillah dia, lantas belenggu dia” 31. “Kemudian masukkan dia ke dalam neraka” 32. “Kemudian cambuk dia dengan rantai yang panjangnya 70 hasta” 33. “Sesungguhnya dia adalah tidak mengimani karakter Allah secara global” 34. “Dan tidak berusaha atas makanan orang miskin” (Al-Quran, surat Al-Haqqoh, ke 69, ayat 30-34)

Dan Allah hendak memberi ampun atas kamu, tetapi orang-orang yang menuruti hhawanya, ingin agar kamu condong secara global (Al-Quran, surat An-Nisa’, ke 4 ayat 27)

Jadi setelah ruku’, yang merupakan gerak patah itu, kita membaca kalimat :

“Subhaana Rabbi Al-’Azhiim”.

Artinya: “Maha Penggerak Rabbi secara global.” Kalau kita membaca “Subhaana Rabbi Al’azhiim” ketika rukuk, maka kita harus membaca “Subhaana Rabbi Al-A’laa” pada setelah gerak sujud. Dan tidak boleh dibalik. Phenomena ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara rukuk dengan kata ‘Azhiim, dan ada hubungan antara

Kamus filosofis untuk kata A’laa yang berarti Secara Rinci :

7.Dan dijauhkan dia dari mereka yang taqwa 8.Yang menderma karena mau jadi bersih. 9.Padahal tidak ada nikmat seseorang yang patut dibalasnya, 0.Tetapi karena kesukaan Rabbinya secara rinci.

Kita telah lama tahu bahwa Setan dapat mencuri pendengaran dari langit. Hal ini memberi kesan bahwa penjagaan langit tidak kuat. Dan itu telah menjadi pertanyaan kita selama berabad-abad. Ternyata phenomena ini berguna sebagai kamus kata A’LAA yang berarti SECARA RINCI. Coba perhatikan Kamus Filosofis berikut : Mereka “tidak bisa mencuri secara rinci, kecuali sedikit”. Kata sedikit inilah yang menjadi kunci kata secara rinci.

Tidak bisa mereka cari pendengaran untuk para malak secara rinci, karena mereka akan ditembak dari tiap jurusan, dengan sekeras-keras pengusiran, dan bagi mereka siksaan yang kekal, kecuali siapa yang menyambar sedikit sambaran,lalu diiringi dia oleh elektron yang berkilau. (Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 8-10)

7.Dan menjaganya dari tiap setan marid. 8.Tidak bisa mereka cari pendengaran untuk para malak secara rinci,karena mereka akan ditembak dari tiap jurusan, 9.Dengan sekeras-keras pengusiran, dan bagi mereka siksaan yang kekal, 10.kecuali siapa yang menyambar sedikit sambaran,lalu diiringi dia oleh elektron yang berkilau. 11.maka tanyalah mereka, apakah mereka makhluk yang lebih kuat,ataukah (makhluk) yang kami telah ciptakan (itu) ?. Sesungguhnya kami telah ciptakan mereka dari tanah liat.

RADIO KARBON Kita orang awwam dalam Fisika Inti, tentu ingin juga tahu penjelasan aekilas bagaimana para ahli menghitung umur yang sekian juta tahun silam. Berikut penjelasan singkatnya beserta kemungkinan ayat Al-Quran yang setara dengan kejadian itu. Setiap benda hidup, mengandung Karbon dengan tanda atom huruf C. Salah satu saudara dari C ini disebut C-14 atau ISOTO C-14. Isotop C- 14 inilah yang disebut Radiokarbon, karena ia bersifat radioaktif. Radio karlbon C-14 mengalami pengrusakan karana ada “sesuatu” yang keluar daripadanya, sehingga ia berubah menjadi C12 yang tidak bersifat radio aktif. (Yang keluar itu disebut Mar’a). Pada makhluk hidup pengrusakan C-14 itu selalu diganti dengan C-14 yang lain, sehingga jumlah C-14 tidak berkurang selama ia hidup. Ketika makhluk hidup mati, C-14 yang rusak tidak dapat diganti. Atas dasar mengetahui berapa sisa C-14 yang tersisa itulah kita dapat mengetahui umur sesuatu yang telahdari mati. Di dalam Al-Quran, sesuatu yang keluar benda itu dikatakan dengan nama Mar’a, dan mar’a ini dikatakan mengapung berisi catatan.

2. Dia Yang menciptakan , lalu mmenyempurnakan. 3. Dan Dia Yang mengukurkan , lalu memberikan petunjuk. 4. Dan Dia Yang mengeluarkan Mar’a itu. 5. Lalu menjadikan dia mengapung berisikan catatan. (Al-Quran, surat Al-A’laa, ke 87 ayat 2-5)

Karbon yang bersifat radioaktif (C-14) atau radiokarbon mempunyai umur paruh selama 5.730 tahun. Artinya jika kita mulai dari 100 buah atom, maka diakhir tiap 5730 tahun kita hanya akan mempunyai 50 atom, yaitu separuh dari jumlah semula. Seterusnya setelah 5730 tahun berikutnya kita hanya akan mempunyai 25 atom. Penelitian kepurbakalaan tidak selamanya melakukan penelitian langsung pada benda yang bersangkutan. Sering mencari unsur karbon yang menempel di dekatnya.

Kurang lebih 100 tahun lamanya para ilmuwan melakukan penelitian sampai berganti generasi, maka akhirnya setiap batuan telah diketahui umurnya. Dengan demikian jika ada suatu fosil yang ditemukan pada batuan tertentu, maka dengan sendirinya umurnya sama dengan umur batuan itu. Misalnya batuan Kambrium berumur 500 tahun. demikian fosil sendal yang ditemuan di batu Nahjuta dengan Kambrium di Utah Amerika Utara itu juga berumur 500 juta tahun.

Tahun 1968. Wiliam Master menemukan fosil sendal di lapisan batuan Kambrium di atol. Fosil sendal ini terkikis 1/8 inci di tumit sebelah kanan, pertanda orang yang memakai sendal ini memakai tongkat di tangan kanan. Benda seluruhnya berukuran panjang 10,5 inci, dan

Fosil Sendal di Utah pada lapisan batuan Kambrium

“Sesungguhnya Aku Penguasamu, maka tanggalkanlah dua sendalmu,sesungguhnya engkau di Lembah Muqaddas Thuwaa” (Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20, ayat 12)

“Dan apa itu di tangan kananmu hai Musa ?” Ia berkata:”Ini tongkatku, aku bertekan atasnya, dan aku gugurkan (daun) dengannya untuk kambingku, dan adalah bagiku padanya beberapa kegunaan yang lain” (Al-Quran, surat Tho hha, ke 20 ayat 17-18) Phenomena ini meindikasikan bahwa fosil sendal itu adalah sendal Nabi Musa. Jika benar, berarti kita telah menemukan daerah WADIL-MUQADDAS THUWAA yang disebut di dalam Al-Quran. Dan ini jadi kamus dari kata MUQADDAS itu sendiri. Benarkah di dekat UTAH ada WADI ? ADA ! , yaitu Grand Canyon

‘Izzahh & ‘Aziiz

‘Izzah = (KEMULIAAN)(YANG MULIA)

Ia (Ratu saba’) berkata: “Sesungguhnya raja-raja jika masuk di suatu negeri, mereka rusakkan dia, dan penduduknya yang mulia mereka jadikan hina, dan seperti itu mereka akan berbuat” (Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 34)

Dan jangan perkataan mereka itu menyusahkanmu, Sesungguhnya kemuliaan semuanya kepunyaan Allah,Dia Maha mendengar Maha mengetahui (Al-Quran, surat Yunus, ke 10 ayat 65)

Maha Penggerak Rabbimu, Rabbi Yang Mulia, dari hal apa yang mereka sifatkan (Al-Quran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 180)

138.Gembirakanlah kepada orang-orang munafik bahwa bagi mereka azab yang pedih, (Al-Quran, surat An-Nisaa’ ke 4 ayat 138)

139.Orang yang mengambil Orang kafir sebagai ketua dari selain orang beriman. Apakah mereka cari kemuliaan di sisi mereka ?, Maka sesungguhnya kemuliaan semuanya kepunyaan Allah (Al-Quran, surat An-Nisaa’ ke 4 ayat 139)

‘Aziiz = (PENAKLUK)

Dan berkata gadis-gadis kota: “Perempuan Penakluk mau kepada bujangnya, sesungguhnya cinta kepadanya telah sangat dalam dari dirinya, sesungguhnya kami lihat dia dalam kesesatan yang nyata” (Al-Quran, surat Yusuf, ke 12 ayat 30)

Ia (Raja) berkata:”Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya”. Mereka berkata:”Hasya lillaahh, kami tidak mengetahui sesuatu keburukan daripadanya”. Berkata Perempuan Penakluk: “Sekarang terungkap yang lengkap, bahwa aku yang mau kepadanya, sesungguhnya ia dari orang-orang yang betul” (Al-Quran, surat Yusuf, ke 12 ayat 51)

Dan adakan bagi mereka satu perumpaman, yaitu penduduk suatu negeri, ketika datang kepada mereka utusan-utusan. (13) Ketika kami kirim kepada mereka dua (utusan), lalu mereka dustakan mereka berdua, maka kami taklukkan dengan yang ketiga, lalu mereka berkata: “Sesungguhnya kami ditutus kepada kamu” (Al-Quran, surat Yasin, ke 36 ayat 13-14)

maka kami taklukkan dengan yang ketiga, (Al-Quran, surat Yasin, ke 36 ayat 14)

Dan Dia telah satukan antara qalbu mereka. Kalau engkau belanjakan apa yang ada di bumi semuanya, tidaklah bisa engkau persatukan antara qalbu mereka, tetapi Allah Yang mempersatukan antara mereka, karena sesungguhnya Dia Penakluk Yang Bijaksana. (Al-Quran, surat Al-Anfal, ke 8 ayat 63)

Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari diri-diri kamu. Penakluk atasnya apa-apa yang kamu susahkan, dan sangat inginkan atas kamu (kebaikan) dan kepada Mu’minin ia berlaku Pengasih Yang Teliti. (Al-Quran, surat At-Taubah, ke 9 ayat 128)

‘AZIIZUL HAKIM (Penakluk Yang Bijaksana)

260.Dan ketika berkata Ibrahim:”Rabbi, lihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang telah mati”. Dia berkata: “Apa engkau tidak percaya “. Ia berkata:”Tidak sekali-kali, akan tetapi agar tentram qalbuku”. Dia berkata:”Maka ambillah empat ekor burung, maka jinakkan mereka kepadamu, kemudian jadikan (ia berada) atas tiap gunung sebagian dari mereka, kemudian panggil mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah Penakluk Yang Bijaksana. (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 260)

KARIIM

(YANG BERBEDA)(YANG TEGAS) 143.Delapan Jenis…….. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 143)

Apa tidak kamu lihat ke bumi bagaimana kami tumbuhkan padanya Dari setiap jenis-jenis yang Kariim ? (Al-Quran, surat Asy-Syu’ar, ke 26 ayat 7)

Selama ini kita mengartikan “Kariim” itu dengan “Mulia”. Dan itu kita kaitkan dengan pernyataan bahwa anak-anak Adam telah dimuliakan dalam konteks “Laqod Karramnaa banii aadam”. “Apa artinya anak-anak Adam dikatakan mulia, kalau tetumbuhan di bumi juga dibilang mulia ?.”

Dan sesungguhnya kami telah muliakan anak-anak Adam (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 70)

Ini membuktikan bahwa kariim diartikan mulia adalah tidak tepat. Sifat kariim itu, terlihat dihubungkan dengan bilangan 8. Seperti ‘Arsy yang dikatakan dipikul oleh 8 malaikat, lantas ‘Arsy dikatakan Kariim. Lantas, kalau kita melakukan penelitian ke atom, ternyata atom yang elektron valensinya 8 (elektron terluar) mempunyai sifat sulit bereaksi. Ia condong stabil, atau berbeda. Atas dasar bilangan 8 inilah kemudian terjadi ikatan kimia. Baik ikatan kovalen maupun ikatan ion, kecuali Helium dengan 2 elektron. Dan malaikat atas bagian-bagiannya dan memikul ‘Arsy Rabbimu di atas mereka pada hari itu Delapan (Al-Quran, surat Al-Haqqoh, ke 69 ayat 17)

Maka Maha terinci Allah, Raja Yang Lengkap, Tidak ada Tuhan melainkan Dia Penguasa ‘Arsy yang kariim (Surat Al-Mu’minun ke 23 ayat 116)

Pada proses pembentukan Garam Dapur (Na Cl) misalnya, atom Na yang susunan elektronnya 2.8.1 membuang 1 elektron terluarnya. Mengapa ?. Karena ia jadi stabil dengan elektron terluarnya jadi 8. Dengan dibuangnya 1 elektron, maka susunan elektronnya jadi 2.8. Tetapi elektron yang bermuatan listrik negatip itu terbuang satu, atom Na dengan elektron Demikian jugamaka dengan atom Cl susunan yang susunan 2.8 ini jadi bermuatan positip satu. bermuatan elektronnya 2.8.7 menangkap satuAtom elektron agar listrik ini elektronya disebut Ion.jadi 2.8.8. Mengapa ?. Karena ia jadi susunan stabil dengan elektron terluarnya jadi 8. Tetapi dengan bertambahnya satu elektron yang bermuatan negatip, maka jadibuah bermuatan negatip Atomikatan bermuatan Ikatan iadua ion itulah yangsatu. disebut ion, listrik ini disebut Ion. Na dan ion negatip satu Cl. Maka yaitu ion positip satu terjadilah senyawa Natrium Clorida (Na Cl) alias garam dapur yang makan sehari-hari Jadi apa artikita Kariim ?. Yang jelas bukan mulia. Ia berarti Stabil atau Yang Berbeda atau Yang Tegas. Untuk Yang Berbeda misalnya terlihat pada ayat berikut:

Dia telah menciptakan langit dengan tidak bertiang yang dapat kamu melihatnya, dan Dia dirikan di bumi rawasiya agar tidak kamu diguncangkan, dan Dia sebarkan padanya dari tiap makhluk melata, dan kami turunkan air dari langit, maka kami tumbuhkan padanya dari tiap-tiap jenis yang berbeda. Dikoreksinya istilah kariim ini membuat pertanyaan tentang istilah (Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 10) Rizqun-Kariim. Dulu diartikan Rizki Yang Mulia. Tetapi sekarang harus diartikan Rizki Yang Berbeda, yaitu Pemberian Yang Berbeda. Pada kisah Al-Baqarah, kita telah mengetahui bahwa 1.Nama Karakter Yang Lengkap itu ada tujuh:1.nama 2. Jumlah, 2.Jumlah 3.Jenis, 4. Umur ,5.Warna, 6.Aktivitas, 7.Kondisi. 3.Jenis Tetapi karena Tidak ada Sekutu BagiNya, maka kriteria itu jadi 8, (7+1 = 8). Dan tentunya 8 ini berhubungan dengan Kariim. Inilah yang dimaksud dengan Karakter Rabbimu Yang Kariim.

4.Umur 5.Warna 6.Aktivitas 7.Kondisi

Hai Manusia ! , Apa sih yang menipumu untuk karakter Rabbimu yang Kariim ?. (Al-Quran, surat Al-Infithor, ke 82 ayat 6)

8.Tidak bersekutu

Al-Qalam (Gejala Alam)

Kamus Filosofis dari Al-Qalam ini juga melihatkan kode 7,8,9,0,1 27.Dan bacakan kepada mereka kabar dua anak Adam dengan karakter yang lengkap, ketika mereka berqurban satu qurban, lalu diterima dari seorang dari mereka dan tidak diterima daripada yang lain. Ia berkata: ”Sesungguhnya aku akan membunuhmu”. Ia jawab: ”Sesungguhnya Allaahh hanya menerima dari orang-orang yang taqwa”. 28.“Sesungguhnya jika engkau ulurkan tangan engkau kepadaku untuk membunuhku, tidaklah aku akan mengulurkan tanganku untuk membunuhmu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allaahh Majikan Seluruh Alam.

29.“Sesungguhnya aku mau agar engkau memikul dosa aku dan dosa kamu, lalu engkau jadi penghuni api, dan itulah balasan untuk orang-orang yang zalim”. 30. Tetapi egonya(dirinya) telah memudahkan dia untuk membunuh saudaranya, lalu ia membunuhnya, maka jadilah ia daripada orang-orang yang rugi. 31. Kemudian Allah bangkitkan seekor burung gagak yang mengorek-ngorek bumi untuk Dia perlihatkan kepadanya bagaimana ia semestinya menguburkan saudaranya. Ia berkata:”Celaka aku, mengapa aku jadi lemah seperti gagak itu untuk menimbun bangkai saudaraku ?”. Maka jadilah ia daripada orang-orang yang menyesal. (Surat Al-Maidah, ke 5 ayat 27-31) Terlihat, anak Adam dalam hal menguburkan orang mati, ia mendapat pelajaran lewat Burung Gagak. Pengiriman Burung Bagak yang mengorek bumi ini merupakan phenomena alam. Itulah Al-Qalam. Jadi Allah mengajar dengan Qalam itu, bukan dengan Pena. Sebab Pena belum ada di zaman Nabi Adam.

Alam ini indah, padanya ada barang yang nyata berguna dan ada yang tidak jelas apa gunanya. Kalau diukur untuk perut, banyaklah yang akan digolongkan kepada yang tidak terpakai, karena tak sedap dan tidak dapat dimakan. Akan tetapi alam ini tidak semata untuk dimakan, karena mereka sebagian besar merupakan kamuskamus budaya manusia. Padanya sangat banyak Al-Qalam yang mengakibatkan manusia berpengetahuan. 4.Dia Mengajar dengan Qalam, 5.Mengajar manusia apa yang belum mereka ketahui (Al-Quran, surat Al-‘Alaq, ke 96 ayat 4-5)

Pada tumbuhan rambat misalnya terdapat spiral seperti per baja yang dibuat manusia sekarang. Dan bentuk baling-baling telah lengkap ada pada buah pohon Mahuni. Sedangkan bentuk ceret (tempat air) telah ada pada bunga ceret. Begitu juga kantong, telah ada pada hewan Kanguru sejak dunia ini terkembang. Terbang memakai radar, sudah dilakukan oleh Kalong. Memancarkan dan menangkap gelombang, telah digunakan oleh Ngengat pada musim perkawinan. Mendeteksi dengan inframerah, dilakukan oleh ular Derik Berlian. Sebab itu ia dapat menerkam mangsa dalam kegelapan malam yang Issac pekat. Newton menemukan hukum gravitasi setelah terlebih dahulu

dirangsang oleh sebuah apel yang jatuh di hadapannya. Prinsip pendulum diketahui Galileo ketika memperhatikan lampu gantung bergoyang di tiup angin. Penjaga perbatasan lembah Missisippi menemukan sejenis kembang matahari (silpium laciniatum) yang daunnya dapat menunjukkan arah angin. Pohon Lilicoroce atau Kayu Manis, Arbrus Precatorius di India, sedemikian

pekanya mengandung magnet dan listrik, dan mampu dipergunakan untuk meramal cuaca. Ahli Botani yang pertama kali mencobanya di New Garden London, berhasil mengetahui akan datangnya angin puyuh, badai dan topan , gempa bumi serta letusan gunung berapi melalui tanaman itu. Pertumbuhan kayu, telah lama melakukan pencatatan masa silam. Hal itu dapat diketahui dari tebal tipisnya lapisan kayunya, Ia mencatat keadaan iklim pada masa silam dan bahkan arah angin. Pertumbuhan lain juga banyak yang melakukan pencatatan, dan diakui sebagai pencatat terbaik. Akan tetapi manusia sering menganggap mereka terlalu statis dan pasif terhadap

Nuun, demi qalam dan tanda-tanda yang dicatatnya (Surat Al-Qalam, ke 68 ayat 1) Maka banyaklah lagi Al-Qalam itu. Seekor kancil yang cerdas mungkin tidak akan mencatat banyak dalam memorynya. Paling tidak ia tidak akan jatuh di lobang yang sama pada yang kedua kalinya. Jadi, gejala alam itu pun terjadi pada otak. Sel otak manusia sekitar 7 milyar melakukan pencatatan. Tiap sel menyimpan satu pengetahuan. Descartes mengatakan bahwa hubungan jiwa dan raga terjadi pada kelenjar penaelis, sebab kelenjar ini satusatunya kelenjar tunggal pada tubuh manusia. Pada Al-Quran kelenjar ini dinamakan “Binnaashiyah” yang berarti “Karakter Kepala”. Gejala alam banyak ragamnya di seputar kita, mereka merupakan satu aksi. Kemudian alam yang lain melakukan reaksi. Reaksi itu merupakan penjejakan pada otak. Akibatnya manusia tahu sesuatu yang belum diketahuinya.

Awas, jika ia tidak berhenti, kami renggutkan karakter kepalanya, Kepala yang dusta durhaka (Surat Al-‘Alaq, ke 96 ayat 15-16)

Dan sesungguhnya kami telah sediakan untuk jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai qalbu, tidak mengerti karakternya, dan mereka mempunyai mata tidak melihat karakternya, dan mereka mempunyai kuping, tidak mendengar karakternya. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat. Itulah mereka orang-orang yang lalai. (Al-Quran, surat Al-A’raf, ke 7 ayat 179)

Maka sesungguhnya tidak buta pemandangan, akan tetapi buta qalbu yang di dalam dada (Al-Quran, surat Al-Hajj, ke 22 ayat 46)

Kepala manusia merupakan pusat gelombang bio-elektro-magnet. Pikiran manusia, bekerja pada gelombang yang panjang gelombangnya kira-kira 0,5 mm. Gelombang ini sama dengan gelombang gempa bumi. Dan kalau pesan-pesan listrik disalurkan melalui gelombang ini, seluruh ilmu pengetahuan bisa disampaikan dalam waktu yang sangat singkat. Apakah ini terlalu pendek untuk Sukma manusia memperdulikan konsep waktu dan ruang. Seribu bulan mempelajari yangtidak terlalu banyak ?. dapat dimampatkan dalam satu malam.

2.Apakah kamu tahu apa itu malam terukur ?. 3.Malam terukur lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun). (Surat Al-Qadr, ke 97 ayat 2-3)

Hidup manusia terlalu pendek untuk mempelajari segalanya, padahal sel otaknya ada sekitar 7 milyar, dan baru dimanfa’atkan sekitar 0,002 %. Tetapi dengan menggunakan hipnotis secara yang benar-benar ilmiah, dalam beberapa jam saja seorang anak bisa mempelajari sesuatu ilmu, yang sekarang memerlukan waktu bertahun-tahun. Yang diperlukan hanya satu tidur hipnotik yang terkendali dengan bantuan obat seperti canabis sativa atau kombinasi kloroform dan morfia, ditunggu oleh seorang psikolog yang menanamkan segala bahan pelajaran. Dan dengan memakai anaktinggi bisa dididik secara initidur, sekalilalu gusbangun . Ini lebih baik hari dan Anak-anakhead bisa phone, masuk ribuan perguruan pada sore hari, di pagi lebih Lebih murah, terasamerupakan tidak membosankan seperti kuliah-kuliah di sudahenak. mengantongi ijazah. dan Ini semua realisasi konkrit dari malam Qadar sekolah aneka kekurangan. (malam sekarang Terukur), dari yangguru-guru dikatakanyang lebihpunya baik dari seribu bulan. Pada waktu itu , turun malaikat dan ruh membawa pokok-pokok urusan yang merupakan ilmu pengetahuan baru yang disampaikan melalui gelombang 0,5 mm. Karena gelombang ini gelombang gempa maka kalau diturunkan atas gunung , gunung akan hancur.

21.Kalau kami turunkan ini bacaan atas gunung, sungguh engkau lihat dia tunduk merendah dari takut kepada Allah. Dan itulah perumpamaan yang kami berikan dia untuk manusia agar mereka berfikir. (Surat Al-Hasyar, ke 59 ayat 21)

Untuk itu perlu diketahui macam gelombang dengan macam-macam panjangnya. 1.Arus listrik teknik timbal balik = 6000 km 2.Telegrap dengankawat = 20 km 3.Pemancar radio = 0,005 - 10 km 4.Pemancar Radio gelombang pendek = 0,005 – 100 m 5.Sinar Panas = 0,0001 – 0,1 cm 6.Sinar Cahaya = 0,000.07 – 0,000.04 cm 7.Sinar ultraviolet = 0,000.04 cm – 0,000.001 cm 8.Sinar membunuh = 0,000.01 – 0,000.001 cm 9.Sinar rontgen = 0,000.001 – 0,000.000.1cm 10.Sinar gama = 0,000.000.01 – 0,000.000.000.01 cm 11.Sinar kosmis = 0,000.000.000.01 – 0,000.000.000.0001 cm

Yang dapat diindera oleh mata hanya yang mempunyai panjang gelombang sebesar 0,000.07 cm sampai dengan 0,000,04 cm saja, yaitu sinar cahaya biasa. Sinar ultra violet misalnya tidak dapat dilihat oleh mata.

Jika sistem transmisi maha cepat itu bisa kita buat, maka anak-anak umur 7 tahun sudah dapat dikerjakan dengan cara ini, sehingga pada umur 8 tahun pelajaran dari sekolah dasar sampai pada sekolah lanjutan atas sudah dikuasainya. Pekerjaan itu mungkin perlu berulang supaya terjejak lebih jelas, sementara menunggu perkembangan pada otak. Maka setelah dinyatakan cukup kuat, maka pada umur 9 tahun, Maka yang akanditerjadi anak umur 12 semuaapa ilmu bahasa dunia pada sudah dikuasainya, tahun ini ?. Secara fisik pertumbuhannya menjadi dan pada umur 10 tahun semua ilmu sosial sudah tidak seimbang. Kepalapada anakumur tersebut akansemua lebih dikuasainya, sehingga 11 tahun cepat bertumbuh dari anggota dan lain.pada Akibatnya ilmu eksakta dimahirkannya, umur segala aktivitas terpusat di sana. Mereka akan selanjutnya semua agama difahaminya. lebih banyak tidur daripada menggerakkan tubuh, sebab beban pada otaknya telah menyebabkan mereka sangat letih. Kiranya, dapat kita fahami mengapa makhluk UFO itu dilaporkan sebagai

Kisah Wahyu Pertama Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad SAW lebih banyak mengerjakan pengisolasian diri dari pada waktu-waktu sebelumnya. Pada bulan Ramadhan, dibawanya perbekalan lebih banyak daripada yang biasa, karena akan mengisolasi diri lebih lama dari waktu sebelumnya. Dalam mengisolasi diri, terkadang beliau bermimpi dengan mimpi yang benar. Pada malam 17 Ramadhan, tepat tanggal 6 Agustus 610 M, ketika Nabi Muhammad SAW sedang mengisolasi diri di Gua Hira’, datanglah Jibril AS membawa tulisan di kain putih: Dan menyuruh Nabi Muhammad SAW membaca. Katanya : ”BACALAH”.Dengan terkejut, Muhammad SAW menjawab:”Aku tidak dapat membaca”. Beliau kemudian dirangkul beberapa kali oleh Jibril, hingga nafasnya sesak, kemudian dilepas seraya disuruh membaca sekali lagi:”BACALAH”.

Jabal Nuur, tempat Gua Hira’

Begitulah keadaannya berulang sampai tiga kali, dan akhirnya Nabi Muhammad SAW berkata:”Apa yang aku baca”. Kata Jibril AS: ”Bacalah Karakter Sebutan Rabbimu Yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘Alaq. Bacalah !, Demi Penguasaamu Yang sangat berbeda. Dia mengajar dengan Phenomena alam, untuk mengajar manusia apaapa yang belum mereka ketahui”.

Itulah wahyu pertama yang diturunkan Allaahh SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dan ini pula saat penobatan beliau sebagai Nabi dan Rasul untuk menyampaikan Risalah Nya. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun 6 bulan 8 hari ukuran tahun Hijriah atau 39 tahun 3 bulan 8 hari ukuran tahun Masehi.

Pada kitab-kitab tarikh, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan isterinya Khadijah menemui Waraqah bin Naufal, seorang yang tidak menyembah berhala, telah lama memeluk agama Nasrani, dan dapat menulis dalam bahasa Ibrani, telah mempelajari serta menyalin ke bahasa arab isi kitab Injil dan Taurat. Usianya sudah lanjut dan matanya sudah buta. Katanya setelah mendengar keterangan tersebut:”Quddus, Quddus hai anak saudaraku. Itu adalah rahasia yang paling menyolok yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS. Kalau sekiranya aku dapat jadi muda dan kuat dan aku masih hidup dapat melihat engkau diusir oleh kaum mu”. Nabi Muhammad bertanya:”Apakah mereka akan mengusir ku ?”. Waraqah menjawab:”Ya”, semua orang yang datang membawa seperti apa yang engkau bawa ini, mereka tetap dimuusuhi. Jika aku masih menjumpai engkau dimusuhi itu, aku akan menolong sekuat tenaga ku”. Di zaman Khalifah Utsman, ditulislah kembali semua wahyu yang pernah turun yang dulunya ditulis di atas tulang dan kulit. Tulisan Utsman ini dinamakan Mushhaf Utsmani.

Mushaf Utsmani Al-Quran Tertua

Ketika Pameran Islam di London (Inggris 1976), turut dipamerkan Al-Quran tertua yang bernama Mushhaf Utsmani itu. Al-Quran tertua ini dibawa dari negeri aslinya kota Bukhara di Samarkhan, yaitu kota para ilmuwan Islam, Imam Bukhari dan Ibnu Sina ( si penemu ilmu kimia). Pada Mushhaf Utsmani ini masih tampak bekas darah kering dari Khalifah Utsman, karena beliau terbunuh ketika sedang membaca Al-Quran. Diperiksa dengan komputer, dan ternyata tidak satupun huruf yang hilang maupun digelapkan, sekalipun buku tua itu telah berusia 1400 tahun. Ia ditulis di atas kulit rusa dengan huruf kufa tanpa titik dan baris. Panjangnya sekitar 80 meter dan lebarnya sekitar 63 cm. Pada zaman ini tidak ada ummat Islam yang menamakannya Al-Quran. Jadi apa nama kitab Ummat Islam ?. Bacaan Bahasa Asli Yang Nyata, atau Ruh Yang Diwahyukan, seperti disebut pada data (042,052).

52.Dan seperti itu kami wahyukan kepadamu ruh dari urusan kami. Padahal kamu tadinya tidak tahu apa itu Kitab dan tidak iman, tetapi kami menjadikannya Nur yang membimbing dengannya siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan sesungguhnya engkau (Muhammad) sungguh membimbing ke jembatan yang lurus. 53.Jembatan Allah, Yang kepunyaan-Nya apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi. Apa tidakkah kepada Allah dikembalikan semua urusan ? (Al-Quran, surat Asy-Syura, ke 42 ayat 52-53)

Renungan-0 Untuk menulis Risalah ini, diperlukan keberanian, demikian juga membacanya, sebab ungkapanungkapan dan pembuktian di sini tidak cocok dengan mosaik tradisional yang telah dengan susah payah dipaku dengan tangguhnya. Orang awwam akan mengatakan: “Penderitaan orang miskin yang salih pun akan tanpa makna lagi, buat apa kebenaran istilah-istilah dan nama-nama, jika batin banyak orang sederhana diguncangkan ?”.

Misi keilmuan memang besar daya luapnya bagi mereka yang berintegritas. Orang boleh heran mengapa Galileo berani menempuh resiko sebesar itu, padahal belum setengah abad berlalu, nasib yang lebih mengerikan diterima oleh kawan seprofesinya Bruno. Tetapi para Uskup Gereja Katolik Roma, Oktober 1980 berkumpul dalam Sinoda di Vatikan. Mereka diundang paus Yohanes Paulus II untuk membahas berbagai masalah masa depan. Diluar dugaan, Uskup besar Prancis Paul Poupard mengumumkan kehendak Paus. Yakni agar kasus dari Galileo Galilei ditinjau kembali seobjektif mungkin. Setidaknya, dalam peringatan se abad kelahiran Albert Einstein (1979), Paus Yohanes Paulus II sudah membandingkan kehormatan yang diberikan kepada Einstein dengan perlakuan yang pernah dialami Galileo.

Sebelumnya Paus Urbanus VIII memang menolak permintaan dari pangeran Tuskania untuk mendirikan Monumen di kuburan Galileo. Tetapi sikap itu belakangan dirubah. Kini sudah dibangun Monumen penghargaan yang dulu kala itu diusulkan, tetapi baru tahun 1757, lebih 100 tahun kemudian. Cukup lama juga menyadarkan manusia kepada kebenaran, seperti penemuan sidik jari dalam bidang kriminal, memerlukan waktu 50 tahun. Sebelumnya pencari fakta dan penyidik tidak percaya kepada sidik jari. Bagaimana dengan pencinta dan peneliti Al-Quran serta pembaca ?. Akankah selama itu pula ?.

Demi Bintang Ketika Hhawa Hhawa lebih bermakna keserakahan seperti Bintang yang menarik segala macam yang ada di sekitarnya sa’at ia digulung. Demi Bintang ketika Serakah (Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 1)

Bintang itu adalah matahari, jadi phenomenanya seperti matahari digulung. Ketika matahari digulung (Al-Quran, surat At-Takwir, ke 81 ayat 1)

Bintang ketika serakah itu dalam istilah astronominya disebut peristiwa supernova. Ledakan dahsyad seperti ini terjadi dalam seharinya lebih dari 100 kali dalam jangkauan penglihatan teleskop Hubble. Ini memberi kesan bahwa Kiamat itu terjadi lebih 100 kali dalam seharinya. Dan itu menunjukkan bahwa Alam Semesta dalam keadaan sibuk. Apalagi kalau teleskop kita bisa lebih canggih, barang kali bisa terlihat 1000 kali dalam seharinya. Bekeperluan kepada Nya siapa yang di langit dan bumi, setiap hari Dia dalam kesibukan. (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 29)

Fenomena seperti itu wajar, seperti penduduk bumi sekarang ada sekitar 6 milyar setiap detik ada yang mati dan setiap detik ada yang lahir.

Maka ketika terbelah langit, maka jadilah dia seperti mawar yang merah. (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 37)

Maka ayat kebesaraan Tuhan kamu yang mana, kamu hendak dustakan ? (Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 38)

Foto Peristiwa Supernova

Peristiwa supernova yang terlihat Hubble sebanyak 100 kali lebih Dalam seharinya, mempunyai kecepatan ledakan 1/3 kecepatan Cahaya, yaitu sekitar 100.000 km per detik.

Ambil perumpamaan mata kita ketika terbuka selebar 2 cm. Dan kecepatan kedipan mata 1/10 detik. Itu berarti kecepatan kedipan mata 20 cm/detik nya. Kalau dijadikan kilometer, kedipan mata ini = 20/100.000 km/detik = 2/10.000 km/detik = 0,0002 km/detik.

Jadi kecepatan kiamat yang 100.000 km/detik itu jauh lebih cepat dari kedipan mata. Padahal otot refleksi tercepat di tubuh kita terdapat di kelopak mata.

Dan bagi Allah lah rahasia langit dan bumi. Dan tidak urusan sa’at itu melainkan seperti kedipan pandangan atau lebih dekat. Sesungguhnya Allah atas tiap sesuatu sangat berkuasa. (Al-Quran, surat An-Nahl, ke 16 ayat 77)

Yang paling menarik dari hasil penelitian spektrum chayanya, memberikan kesimpulan bahwa hasil ledakan setelah peristiwa supernova itu ialah besi dan batu saja. Banyak besinya 29.000 kali banyak besi di bumi. Coba simak ayat 50 surat ke 17.

Katakan !: “Jadilah batu atau besi” (Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 50)

Hhawa & Nafsu Setelah kita melihat bagaimana bintang dikatakan hhawa, sekarang kita melihat bagaima manusia menuruti hhawanya.

Tidakkah kamu lihat orang yang mengambil Hhawanya sebagai Tuhannya ?. Maka apakah engkau bisa pemelihara atasnya ? (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 43)

Apakah engkau sangka bahwa kebanyakkan dari mereka mendengar atau mengerti ? Tidak mereka melainkan seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih tersesat jalan. (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 44)

Kalau Hhawa lebih bermakna kepada “Keserakahan” atau “Keinginan”, maka Nafsu dalam Al-Quran, lebih bermakna kepada Kedirian atau Keakuan (ego), seperti dilihatkan pada kisah anak Adam yang membunuh saudaranya, dikatakan bahwa nafsunya telah memudahkan dia untuk membunuh saudaranya.

Maka Nafsunya telah memudahkan dia untuk membunuh saudaranya, Maka menjadilah ia dari orang-orang yang merugi (Al-Quran, surat Al-Maidah, ke 5 ayat 30) Jadi orang yang membentak anak yatim, maka hal itu karena Nafsu, sedangkan orang yang enggan memberi makan orang miskin, maka hal itu karena Hhawanya.

1.Apa kamu tidak lihat orang-orang yang mendustakan karakter diin ? 2.Maka itu orang-orang yang membentak anak yatim 3.Dan tidak mengusahakan atas makanan orang-orang miskin. (107-1,2,3)

Barang kali lambang Nafsu itu adalah Fir’aun yang mengaku dirinya Tuhan, sedangkan lambang Hhawa itu adalah Karun yang kunci gudang hartanya memberatkan sejumlah pemikul. Hhawa digembleng pada bulan Ramadhan, ditandai dengan ‘iedul fithri dan zakat fithrah Nafsu digembleng pada 4 bulan haram, ditandai dengan ‘iedul Adha dan Qurban.

Demikian Hhawa dan Nafsu.

Mataa’un Qoliil

(Perlengkapan Yang Sedikit) Kata Mataa’un tidaklah berarti “Kesenangan”. Ia berarti “Perlengkapan”, seperti dilihatkan pada kisah saudara-saudara Yusuf yang memeriksa perlengkapannya. Dan ketika mereka buka perlengkapan mereka (mataa’ahhum), mereka dapati pembayaran mereka dikembalikan kepada mereka… ……. (Al-Quran, surat Yusuf, ke 12 ayat 65)

Jangan engkau tertipu oleh mundar-mandirnya orang-orang kafir di dalam negeri,perlengkapan yang sedikit, kemudian tempat kembali mereka jahannam, dan sejelek-jelek tempat yang terbuai. (Surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 196-197)

Ketika Nabi Adam disuruh pergi dari Sorga, dikatakan

Dan bagi kamu di bumi tempat duduk, dan perlengkapan kepada waktu yang telah ditentukan (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2, ayat 36)

Ni’mat

(pengembalaan)(JASA)

Kita sudah kenal surat ke 6 yang bernama Al-An’aam. Pada masa yang lalu ia diartikan Binatang Ternak. Hal ini sudah tidak sesuai pada zaman sekarang, sebab ternak sudah sangat luas artinya. Burung puyuh misalnya tidak dapat dikatakan sebagai binatang ternak. Demikian juga Burung Onta yang akhir-akhir ini marak diternak orang Jadi Al-An-‘aam itu punya defenisi tersendiri, yaitu Delapan Jenis. 143.Delapan jenis (sistem). Dari biri-biri dua, dan dari kambing dua. Katakan:”Apakah yang diharamkan itu dua jantannya atau dua betinanya ?. Terangkan kepadaku karakter ilmunya jika kamu orang-orang yang betul” (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 143)

Dan dari onta dua dan dari sapi dua. Katakan:”Apakah yang diharamkan dua jantannya atau dua betinanya ?”…… (Al-Quran, surat Al-An-‘am, ke 6 ayat 144)

Kebanyakan dari Nabi dan Rasul ditakdirkan sebagai Pengembala Kambing. Atau lebih tepat sebagai Pengembala An’aam Maka kambing itu kita namakan GEMBALA (domba atau kambing), dan kerja yang diberikan Nabi dan Rasul itu kita namakan PENGEMBALAAN. Pengembalan ini yang disebut Ni’mat (Jasa) di dalam Al-Quran, seperti seseorang yang dipelihara oleh orang lain dari kecil.

Pengembalaan (Jasa) Pengembala

Gembala (domba)

18.Ia (Fir’aun) berkata:”Bukankah kami telah peliharamu di antara kami ketika engkau kecil, dan engkau tinggal pada kami beberapa tahun dari umurmu ?”. 19.”Dan engkau telah melakukan perbuatanmu yang engkau telah lakukan dan engkau dari orang yang kafir”. 20.Ia (Musa) berkata:”Aku telah lakukan itu ketika itu, padahal aku seorang dari mereka yang sesat” 21.”Lalu aku lari dari kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Rabbiku beri kepadaku hukum dan Dia jadikan aku seorang dari rasul-rasul” 22.”Dan itu jasa yang engkau banggakan atasku, tetapi sekarang engkau telah perbudak bani Israel” (Surat Asyu’ara, ke 26 ayat 18-22).

Fenomena orang dipelihara dari kecil oleh orang lain itu dilihatkan pada data berikut ini :

Kamus filosofisnya juga melihatkan nomor 7,8,9,0,1.

17. Dijauhkan dia dari mereka yang berbakti 18.Yang menderma (harta) karena mau jadi bersih 19.Padahal tidak ada jasa seseorang yang patut dibalasnya 20.Tetapi karena keridhaan Rabbinya secara rinci 21.Dan akan ridha. (Al-Quran, surat Al-Lail, ke 92 ayat 17- 21)

Sekelompok orang-orang seperti kambing-kambing yang digembalakan oleh Tuhan ialah Bani Israel. Fenomena itu diungkap mulai dari ayat 40 & 47 surat Al-Baqarahh.

40.Hai Bani Israel ! ingtlah NIKMAT KU yang Aku telah NIKMATKAN atas kamu, dan sempurnakanlah perjanjian Ku, niscaya Aku sempurnakan perjanjian kamu, dan hanya kepada Akulah hendaknya kamu memperhambakan diri. (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 40)

Contoh-contoh nikmat kepada bani Israel itu disebut pada ayat-ayat selanjutnya, seperti : ketika kami selamatkan kamu dari keluarga Fir’aun….. Ayat:49.Dan ingatlah Ayat:50.Dan ingatlah ketika kami belah laut untuk kamu lalu kami selamatkan kamu.. Ayat.51.Dan kami telah janjikan kepada Musa 40 malam…. Ayat.52.Kemudian kami maafkan kamu Ayat.53.Dan ingat ketika kami beri kepada Musa Kitab dan Furqon agar kamu terpimpin Ayat.54.Maka Dia terima tobat kamu, sesungguhnya Dia Penerima Tobat Yang Teliti. Ayat.56.Kemudian kami bangkitkan kamu dari mati kamu Ayat.57.Dan kami telah teduhkan Ghomaam, dan kami telah turunkan atas kamu Manna dan salwa.. Ayat.58:Dan ketika kami katakan: “Masuklah ke negeri ini, maka makan daripadanya sebagaimana kamu kehendaki sepuasnya, dan masuklah kepintunya dengan bersujud, dan mintalah keampunan dosa, niscaya kami ampunkan bagi kamu dosa-dosa kamu, dan nanti kami tambah bagi orang-orang yang berbuat baik”

Bertahun-tahun kita membaca Al-Quran dalam sholat, pasti suatu ketika kita bertanya “Apa sih nikmat ?”. Nikmat tidak selalu berasosiasi Enak, seperti makanan yang enak kita katakan “nikmat rasa makanan ini”. Bani Israel ketika menyeberangi laut, tidaklah rasa yang enak. Mereka cemas, takut dan lelah. Tetapi itu adalah bagian dari Nikmat Tuhan kepada mereka. Di dalam surat Maryam ada disebut beberapa kali tentang orang-orang yang disebut di dalam Kitab, yaitu orang-orang yang ditakdirkan sebagian kisahnya dijadikan contoh di dalam Kitab. Rangkaian ayat itu ringkasannya sebagai berikut : Ayat 16. Dan ingatlah MARYAM yang disebut dalam Kitab…. Ayat 41. Dan ingatlah IBRAHIM yang disebut dalam Kitab…. Ayat 51. Dan ingatlah MUSA yang disebut dalam Kitab…. Ayat 54. Dan ingatlah ISMA’IL yang disebut dalam Kitab…. Ayat 56. Dan ingatlah IDRIS yang disebut dalam Kitab…. Ayat 58nya mengatakan: Ayat 58. Itulah mereka orang-orang yang Allah BERI NIKMAT atas mereka , sebagian dari nabi-nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang kami bawa bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israel, dan dari orang yang kami pimpin dan kami pilih. Ketika dibacakan atas mereka ayat-ayat Ar-Rahman, mereka tunduk sujud dan menangis. (Al-Quran, surat Maryam, ke 19 ayat 16-58).

Jadi pemahaman ayat pada surat fatihah itu :

6.Pimpinlah kami kepada jembatan yang lurus. 7.Jembatan orang-orang yang Engkau telah gembalakan atas mereka, bukan orang yang dimurkai dan tidak yang sesat.

Flying Book 17,18,19

Bergerak untuk Allah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi, Raja Yang Agung Penakluk Yang Bijaksana. (Al-Quran, surat Al-Jumu’ah, ke 62 ayat 1)

Demikian Risalah Rabbi ku No 3

One Million Phenomena

Kh.Fahmi Basya

[email protected] www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net