Flying Book 14,15,16
Risalah Rabbi ku
One Million Phenomena
“ good news for modern men ”
FAHMI BASYA
No : 2
KALIMAT RABBI Satu informasi dalam bentuk 7,8,9,0,1 merupakan Kamus Filosofis 27.Dan kalau ada tanda-tanda di bumi dari pertumbuhan jadi qalam dan laut dibantu oleh tujuh laut dari sesudahnya,tidak akan habis kalimat-kalimat Allah.Sesungguhnya Allah 28.Tidak penciptaan kamu dan tidak pembangkitan Penakluk Yang Bijaksana. kamu melainkan seperti diri yang pertama. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Maha Melihat. 29.Apa tidak engkau perhatikan bahwa Allah masukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam dan mengedarkan matahari dan bulan ?. Setiap berjalan untuk satu tempo yang telah ditentukan. Dan sesungguhnya Allah Yang Mengabarkan (Al-Quran, surat apa-apa Luqman, yang kekamu 31 ayat kerjakan. 27-29)
30.Itu karakternya Allah, Dia Yang Lengkap, dan sesungguhnya apa-apa yang mereka seru selain daripada-Nya adalah palsu, dan sesungguhnya Allah, Dia Yang Terinci secara menyolok. 31.Apa tidakkah engkau perhatikan benda yang mengapung itu berjalan di laut dengan nikmat Allah untuk Dia perlihatkan kepada kamu sebagian dari ayat-ayat-Nya. Sesungguhnya di dalam itu ada ayat-ayat untuk tiap yang tabah dan yang berterima (Al-Quran, surat Luqman, ke 31 ayat 30-31) kasih.
Contoh kalimah yang lain misalnya apa yang dikenal dengan nama hermaprodit pada hewan bakicot, dimana hewan ini dapat bertelur terus tanpa mendapat benih dari bakicot jantan, dan telurnya dapat dibiakkan. Hal ini tidak sama dengan ayam yang juga dapat bertelur tanpa benih dari yang jantan, tetapi tidak dapat dibiakkan.
Apa yang dinamakan Kambing Kacang oleh para peternak kambing adalah kambing yang beranak terus tanpa mendapat benih dari yang jantan. Ini semua adalah satu macam kalimat Rabbi. Dan kita merasa aneh mendengarnya, karena belum demikian populer dikenal.
Katakan:”Kalau ada laut tinta bagi kalimatkalimat Rabbi ku, niscaya akan habis laut itu sebelum habis kalimat-kalimat Rabbiku, sekalipun kami datangkan karakter yang seumpamanya dengan berganda” (Al-Quran, surat Al-Kahfi, ke 18, ayat 109)
Al-Baqarahh Surat ke 2 pada Al-Quran itu bernama Al-Baqarah (Sapi Betina). Satu nama yang terlihat remeh sebagai nama dari surat ini, padahal ada nama lain yang terlihat penting seperti ayat Kursi, ayat 255. Kalau kita perhatikan konteks data yang berisi istilah Baqarah itu, memang sederhana, yaitu kisah sekelompok orang yang diperintah menyembelih seekor Sapi Betina. Hanya seekor. Dan hanya sesederhana itu kisahnya. Dan terlihat tidak masuk akal hingga ia bisa jadi topik pembicaran pada surat terpanjang ini.
Karena topik yang penting di sana adalah “Sapi Betina”, maka kita perlu meneliti kembali “Ada apa gerangan di balik kisah sapi itu”. Demikian akhirnya, kita menemukan Kamus Filosofis dari kata Al-Haqqu yang berarti “Yang Lengkap”, bukan sekedar Benar. Kamus filosofis ini ditandai oleh kode 7,8,9,0,1. Yaitu data (002, 67. 68. 69, 70, 71). Data 67 tetap sebagai pembuka cerita yang mengatakan bahwa kaum Musa diperintah menyembelih seekor Sapi Betina.
Dan ketika berkata Musa kepada kaumnya:”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu agar kamu menyembelih seekor sapi betina (002,067)
Data 68,79,70,71,membuktikan bahwa Al-Haqq = Yang Lengkap. Data 68 misalnya, mengatakan bahwa kaum Musa bertanya tentang tanda-tanda sapi itu, maka dijawab oleh Musa dengan Firman Langsung dari Tuhan, yaitu: 0.Ia seekor sapi betina …………………………(jumlah dan jenis) 1.Tidak muda dan tidak tua, tetapi sedang …..(umur) Lantas ditanya lagi apa warnanya, maka dijawab dengan Firman Langsung dari Tuhan, yaitu : 2.Yang kuning, kuning sangat menyenangkan dipandang ………. (warna) Lantas ditanya lagi, maka dijawab dengan Firman langsung dari Tuhan, yaitu: 3.Tidak digunakan untuk meratakan tanah dan tidak untuk mengairi sawah ……………(aktivitas) 4.Tidak cacat danMusa tidaksetelah belang padanya Apa kata kaum itu ?. …………..(kondisi)
Qooluu “Aa-naji’ ta bil haqq” Mereka berkata :”sekarang engkau telah datangkan dengan lengkap” (002,071) Kalau Al-Haqq pada konteks ayat ini diartikan “Yang Benar”, maka hal itu bertentangan dengan keadaan kaum Musa selaku “penanya”. Selaku penanya mereka tidak tahu apa itu benar atau tidak. Tetapi mereka tahu bahwa kriteria sapi itu sudah demikian lengkap dijelaskan. Kelengkapan dari kriteria sapi itulah yang menyebabkan mereka mengatakan kata Al-Haqq pada konteks ayat ini. Itulah Kamus Filosofis dari kata Al-Haqq.
Dengan demikian ada 7 kriteria yang kita sebut Karakter Yang Lengkap : 1. Nama 2. Jenis 3. Jumlah 4. Umur 5. Warna 6.Aktivitas 7. Kondisi Dalam surat Al-Qoshosh (ke 28) disebutkan bahwa :
Kami bacakan atasmu sebagian dari kabar Musa dan Fir’aun dengan Lengkap, untuk kaum yang percaya. (028,003)
Pada surat ini dapat kita lihat garis besar penjelasannya sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Situasi Mesir dan Pemerintahan Fir’aun sebelum Musa lahir Kelahiran Musa dan penghanyutannya ke sungai dan diambil Keluarga Fir’aun Musa dewasa memukul orang yang berkelahi dan kemudian ia lari ke Madyan Musa 10 tahun di Madyan dan kawin dengan anak Nabi Syu’aib as Musa menerima wahyu di lembah Muqaddas Thuwaa dan perintah kembali ke Mesir Musa kembali ke Mesir dan meninggalkan Mesir dan tenggelamnya Fir’aun Pemberian Taurat kepada Musa dan komentar yang lain.
Kita tidak temukan kisah Musa selengkap ini di surat yang lain Itulah saksi ke 2 yang melihatkan bahwa Al-Haqq itu bermakna Yang Lengkap. Secara filosofis, mengatakan Kebenaran dari Tuhan adalah mengundang pertanyaan, karena kalau demikian ada lagi kamus kebenaran di atas Tuhan. Demikian Al-Haqqu, ia memperbaiki pemahaman kita terhadap nama Tuhan yang disebut Malikul Haqq, yang berati Raja Yang Lengkap.
MALI KUL HAQQ (Raja Yang Lengkap) Maka Maha terinci Allah Raja Yang Lengkap, tidak ada Tuhan melainkan Dia Penguasa ‘Arsy Yang berbeda. (Surat Al-Mu’minun, ke 23 ayat 116)
Dan bagi Allah nama-nama yang baik. Oleh karena itu serulah Dia dengan nama-nama Nya, dan tinggalkan orang-orang yang bersalah-salahan dalam nama-nama-Nya. Mereka akan dibalas menurut apa yang mereka telah kerjakan (Al-Quran, surat Al-A’raf, ke 7 ayat 180)
Diin dan Millatu Untuk Millatu bermakna Ajaran Ketuhanan dapat kita lihat pada data (018,014-015) dalam kisah pemuda kahhfi. Dan kami teguhkan atas qalbu mereka, ketika mereka berdiri dan berkata:”Penguasa kami Penguasa langit dan bumi. Kami tidak akan seru Tuhan selain dari Dia. Mereka ini kaum kami, mereka anggap selain dari Dia beberapa Tuhan. Alangkah baiknya kalau mereka bisa bawa karakter alasan sebagai bukti atas mereka. Bukankah tidak ada yang lebih aniaya dari orang yang berdusta atas Allah ?”. (018,014-015) Kemudian data (018,019-020) menjelaskan bahwa yang mereka perselisihkan itu adalah soal MILLATU. “Utuslah seorang dari kamu membawa daun kamu ini ke kota dan hendaklah ia periksa siapa daripadanya yang baik rizkinya. Maka hendaklah ia bawakan untuk kamu daripadanya, dan berlaku sensitiflah, dan jangan karakter kamu menyadarkan seorangpun. Sesungguhnya jika mereka tahu kamu, tentu mereka akan siksa kamu dan mereka akan kembalikan kamu ke dalam MILLATU mereka, dan kamu tidak akan berbahagia untuk selamanya” (018,019-020)
Itulah kamus Millatu berarti AJARAN atau AJARAN KETUHANAN. Sedangkan Diin berarti PERATURAN diungkap dalam Kisah Nabi Yusuf as seperti disebut pada data (012,076). Yusuf ingin mengambil adiknya dengan paksa, tetapi terbentur oleh peraturan Raja.
“Tidak ia bisa mengambil adiknya menurut peraturan Raja (diinil malik),kecuali jika dikehendaki Allah” (Surat Yusuf, ke 12, ayat 76)
Dia Yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan Peraturan Yang Legkap (Surat Ash-Shof, ke 61 ayat 9)
Ali ‘Imran
(Keluarga ‘Imran)
Satu ayat yang fantastik dari keluarga ‘Imran ini ialah bahwa ia sama-sama dipilih seperti Adam dulunya dipilih. (Ashthofa)
Sesungguhnya Allah telah pilih Adam dan Nuh dan Keluarga Ibrahim dan Keluarga ‘Imran atas Alam (Al-Quran, surat seluruhnya. Ali-‘Imran, ke 3 ayat 33) Ketika perempuan ‘Imran (Amratul ‘Imran) hamil tua, ia bernadzar agar anak yang dikandungnya nanti jadi seorang pejuang. Tetapi ia melahirkan seorang perempuan. Kemudian ia namakan Maryam, yang ia pasrahkan perlindungan Maryam dan keturunannya kepada Allah dari godaan setan.
Hal yang menarik, ialah kebiasaan pada Keluarga ini, bahwa anak–anak dipelihara oleh Paman. Pada ayat 44 dikatakan mereka berundi untuk menentukan siapa yang memelihara Maryam. Dan ternyata undian jatuh kepada Paman Maryam yang bernama Zakariyya. Pada waktu itu Zakariyya sudah tua dan tidak mempunyai anak dan masih mempunyai faham sebab akibat. Dan pada suatu ketika, setiap ia menemui Maryam di Mihrab (Mihrab Masjidil Aqsho sekarang), ia dapati di sisi Maryam makanan. Terjadi tidak hanya sekali. Tiap kali. Maka pada kali yang terakhir Zakariyya bertanya kepada Maryam. Dijawab oleh Maryam “Dari Allah, sesungguhnya Allah memberi kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak berhisab”.
Fenomena ini sebelumnya tidak diketahui oleh Zakariyya. Oleh sebab itu ayat selanjutnya ( ayat 38) mengatakan bahwa Zakariyya memohon kepada Allaahh untuk mendapat anak.
38.Pada waktu itulah Zakariya berdo’a kepada Majikannya, ia berkata:”Rabbi, berilah kepada ku dari sisi Mu keturunan yang baik, karena Engkau Pendengar do’a”. (Surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 38 )
Kamus filosofis ini juga dengan kode 7,8,9,0,1, yaitu dari ayat 37 s/d ayat 41, sebab ayat 42 sudah bicara soal Maryam
37.Maka Penguasaanya terima permohonannya dengan penerimaan yang baik, dan ia besarkan dia dengan cara yang baik dan ia jadikan Zakariyya sebagai pemeliharanya. Tiap kali Zakariyya datang berjumpa dia di mihrab, ia dapati ada makanan di sisinya, maka ia bertanya:”Hai Maryam, dari manakah engkau dapatkan ini ?” Maryam berkata:”Ia itu dari Allah, karena sesungguhnya Allah memberi kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak berhitung” 38.Pada waktu itulah Zakariya berdo’a kepada Majikannya, ia berkata:”Rabbi, berilah kepada ku dari sisi Mu keturunan yang baik, karena Engkau Pendengar do’a”. 39.Setelah itu malaikat menyeru dia sedang ia sedang sholat di mihrab: ”Sesungguhnya Allah mengembirakanmu dengan Yahya yang membetulkan kalimat dari Allah dan akan jadi ketua dan akan terpelihara dan akan jadi seorang nabi dari kaum yang baik”. 40.Ia berkata:”Rabbi, bagaimana aku dapat seorang anak padahal aku telah tua dan isteriku mandul ?”. Ia berkata:”Walaupun begitu Allaahh berbuat apa yang Dia kehendaki” 41.Ia berkata:Rabbi adakanlah satu tanda bagiku”.Firman-Nya:”Tanda mu itu ialah engkau tidak akan bisa bicara kepada manusia selama tiga hari melainkan dengan isyarat saja, dan ingatlah banyak-banyak kepada Majikan mu, dan bergeraklah pagi dan petang”. (Surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 37 – 41 )
Jadi fenomena yang mau diangkat dalam kisah keluarga ‘Imran itu antara lain ialah ini : Sesungguhnya Allah Memberi kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak berhitung. (Al-Quran, surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 37)
Itu Risalah Rabbi ku
An-Nisaa’ An-nisaa`, kemunduran dan kesuburannya tampak jelas sesuai dengan jalannya usia. Dalam ilmu kedokteran, alat kandungan dinamakan alat reproduksi, dan kesuburannya disebut sebagai kemampuan berreproduksi. Alat reproduksi an-nisaa` antara lain peranakan (uterus), saluran telur (tuba) dan liang sanggama (Vagina). Semuanya terletak di dalam rongga pinggul kecil di belakang tulang kemaluan dan tidak teraba dari luar,
Peranakan dalam keadaan kosong, besarnya sama dengan sebutir telor ayam kampung. Saluran sehalus peranakan saluran lidi,
Indung telur
dan indung telur sebesar kenari tanpa kulit.
Sejak umur 6 bulan dalam kandungan,
seorang bayi wanita telah memiliki 400 juta sel telur yang terus-menerus mati sehingga akhirnya tinggal 300 juta.
Dan pada usia 12 sampai 14 tahun, ketika haid mulai datang, alat reproduksi mulai berfungsi karena bekerjanya hormonhormon. Tiap bulan (28 hari) sekitar antara dua haid, sebutir telur keluar dari indung Garis tengahnya 0,1 telur. - 0,2 mm, dan beratnya 0,000.001 gram. Padanya terdapat Indung telur nucleus dengan garis tengah 0,1-0,2 mm telur 0,000.000.14 mm.
Ka’bah dan Ovum Telur inilah yang merupakan rumah kita yang pertama, jika kita adalah seekor spermatozoa. Rumah pertama kita ini mirip dengan ka’bah di Mekah yang disebut sebagai rumah pertama.
Sesungguhnya Rumah Pertama yang di bangun untuk manusia, ialah yang di Bakkah Mubarokah itu, dan petunjuk untuk Alam seluruhnya. (Al-Quran, surat Ali-‘Imran, ke 3 ayat 96)
Itu sebab pada ayat ini dipakai kata wudhi’a yang berarti “lahirkan” atau “letakkan”. Dan memang Telur lahir dari indung telur dan yang telah dibuahi itu kemudian diletakkan di tanah Arham. Jadi ayat ini berfungsi ganda. Mengatakan Ka’bah diletakkan dalam arti dibangun, dan menyatakan telur diletakkan di rahim.
Maka ketika ia lahirkan dia, ia berkata: “Rabbi !, sesungguhnya aku melahirkan betina !” Dan Allah mengetahui karakter apa yang ia lahirkan. Dan tidaklah jantan seperti betina. “dan aku namakan dia Maryam, dan aku lindungkan dia dan keturunannya kepada Mu dari setan terkutuk”. (Al-Quran, surat Ali-’Imran, ke 3 ayat 36).
Dan tidak mengapa atas kamu jika ada halangan bagi kamu dari hujan atau kamu sakit bahwa kamu letakkan senjata-senjata kamu, tetapi hendaklah kamu ambil penjagaan kamu, sesungguhnya Allah telah sediakan bagi orangorang kafir azab yang menghina. (Al-Quran, surat An-Nisaa’, ke 4 ayat 102)
Jika tidak terjadi kehamilan, terjadilah haid. Pertemuan(Hajj) antara ovum(telur) dengan spermatozoa adalah di saluran telur. Kemudian telur yang telah dibuahi (Zygote) berjalan selama 8 hari menuju rahim dan menempel di dinding rahim, seperti biji (benih) yang ditanam di tanah subur. Yang melekat di tanah Arham itu disebut Al-‘Alaq. Itulah yang dinamakan masa subur atau masa reproduksi.
“Dan itulah awal kehamilan. Dan karena hamil itu 9 bulan 10 hari, maka kalau ia bertemu (Hajj) pada hari ‘Iedul Qurban ke 3,(12 Dzul Hijjah) maka ia akan lahir pada tanggal 1 Syawwal (‘Iedul Fithri). Terpasanglah dua nama ‘Iedul Fithri dan ‘Iedul Qurban dalam kisah penciptaan manusia dari ‘Alaq ini. Itulah peristiwa pertama yang diminta kepada manusia untuk dibaca, seperti disebut pada wahyu pertama turun kepada nabi Muhammad saw di gua hira’ dan pada hari ‘iedul Qurban itu sperma memang berqurban seekor, yaitu ekornya ia potong”.
Rumah Pertama (OVUM)
22
22
Kalau Ka’bah mewakili Ovum, maka Hajar Aswad mewakili nucleusnya.
Itu sebab Hajar aswad dicium, sebagai ekspresi kepala sperma bertemu Peristiwa Hajj nucleus Ovum. Itu (pertemuan) sebab nabi Saw Seekor 22 kromosom QURBAN memotong Qurban di body depan pintu Ka’bah. Sebagai Qurban yang disampaikan ke ka’bah (Al-Maidah, ayat 95)
Setelah umur 30 tahun, alat reproduksi secara perlahan mengalami kemunduran, masa berhenti haid. 50 Jika sampai seorangtiba An-Nisaa’ usia 45 sampai tahun selama 12 bulan tidak mengalami haid lagi, maka ia telah memasuki masa mati haid (menopause). Maka sekitar menopause disebut masa pancaroba (climacterium). Masa ini dan menopause,
sering menimbulkan keluhan-keluhan, karena pekerjaan hormon tidak rapi, tidak seimbang lagi. Dan bila sudah sampai masa menopause, berakhirlah masa reproduksi bagi seorang wanita untuk selamanya dengan izin Allah. Tidak berlaku pada isteri Zakarya dan isteri Ibrahim, karena Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Guna dari Phenomena ‘Iedul Qurban & ‘Iedul Fithri, adalah untuk memasangkan Rahim Ibu dengan Bumi. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada manusia bahwa asal makhluk-makhluk keluar saja dari bumi seperti Yahya keluar saja dari Rahim Dan Dia Yang menurunkan air dari langit dengan ukuran,maka Dia hidupkan dengannya negeri mati, seperti itu kamu dibangkitkan (Al-Quran, surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 11)
Bagi kamu padanya beberapa manfa’at kepada ajal yang ditentukan, kemudian tempat pemotongannya kepada rumah tua itu (Al-Quran, surat Al-Hajj, ke 22 ayat 33)
Sebagai Qurban yang disampaikan ke ka’bah (Al-Quran, surat Al-Maidah, ke 5 ayat 95)
Spermatozoa
Buah Zakar (Testis)
Spermatozoa, diproduksi dalam buah zakar sebanyak 1000 ekor per detik atau 100 juta per hari. Panjangnya sekitar 0,06 mm (enam mili per seratus)
Si perenang Handal
Jika panjangnya setinggi manusia, ia lebih cepat dari perenang kelas 100 meter dunia. Ia bergerak dengan mendepak air dengan ekornya. Di lehernya ada bentuk spiral yang siap dipotong ketika kepala telah menembus telur.
Foto dengan Microskop Elektron, saat sperma masuk ke ovum.
kromosom body = 22
Foto dengan Mikroskop Elektron, melihatkan sang terpedo sedang menuju sasaran
dalam shuurah yang Dia kehendaki, Dia telah bentuk kamu
Fii Aiyyi shuurotim maa syaa-a-rok-kabak Dalam Gambar yang Dia kehendaki Dia telah bentuk kamu (Al-Quran, surat Al-Infithor, ke 82 ayat 8)
DUA AJAL Dia Yang menciptakan kamu dari thin , kemudian Dia tentukan satu ajal, dan satu ajal lagi di sisi Nya, kemudian kamu masih saja meragukannya. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 2)
Dia Yang menciptakan kamu dari thin Difoto dengan , kemudian Dia tentukan satu ajal, dan satu ajal lagi di sisi Nya, mikroskop kemudian kamu masih saja elektron meragukannya. (006,002)
Berkurban seekor AJAL Pertama
Dikubur di tanah Arham
Sesungguhnya kami yang menghidupkan orang yang mati, dan kami menulis apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas mereka, dan tiap sesuatu kami surat kumpulkan di 12) dalam imam (Al-Quran, Ya Sin, ke dia 36 ayat yang nyata.
Mereka berkata: “Hai Tuhan kami !, Engkau telah matikan kami dua kali dan Engkau telah hidupkan kami dua (kali). Maka kami telah akui dosa-dosa kami. Oleh itu adakah jalan buat keluar ?”. (Al-Quran, surat Al-Mu’min, ke 40 ayat 11)
Flying Book 14,15,16
Dan sungguh kami telah datangkan kepada mereka satu tulisan(Kitab), maka kami terangkan dia atas dasar Ilmu Pengetahuan, sebagai petunjuk dan pengaturan untuk kaum yang percaya For We had certainly sent unto them a Book,based on knowledge, wich We ekplained in detail,a guide and a mercy to all who believe (Surat Al-A’raf, ke 7 ayat 52)
Demikian Risalah Rabbi ku No 2
One Million Phenomena
[email protected] Kh.Fahmi Basya
www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net