Ny Uc.docx

  • Uploaded by: Merinda
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ny Uc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,471
  • Pages: 8
Karina Medinna Emeralda D. P17110173062 / 2B

Ny uc, umur 45 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan diare disertai darah dan lendir, serta nyeri pada perut. Berdasarkan pengukuran antropometri diperoleh TL = 43 cm dan TL = 21 cm. Dari diagnosa dokter, pasien menderita Diverticulitis. Pemeriksaan fisik klinis bahwa suhu tubuh 38oC, dan tekanan darah 160/90 mmHg. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar HB = 10 mg/dl. Waktu baru masuk pasien dipuasakan dan setelah dua hari dirawat pasien sudah mulai diberi makan. Pasien mendapat cairan infuse Otsu – RL D5 = 20 TPM Kebiasaan makan pasien sebelum masuk rumah sakit yaitu : -

-

Pola makan 3x sehari Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi adalah nasi sehari 3x @ 150 gr, dan mie instan 3-4x / minggu Sumber protein hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan laut, ikan tongkol (2 x seminggu, sebanyak 1 potong kecil 40 gr) ikan asin ( 4x dalam seminggu, sebanyak 1 potong kecil 25 gr) tahu ( 3x perminggu, sebanyak ½ potong 50 gr), jarang mengkonsumsi kacang-kacangan. Sayuran yang sering dikonsumsi adalah sayur buncis, kool, bokcoy. Sayuran dikonsumsi 4x / minggu @75 gr Buah-buahan yang sering dikonsumsi pisang, jeruk, semangka dan pepaya ( 1potong sedang/ hari) Berdasarkan uraian diatas, lakukan asuhan nutrisi pada pasien tersebut dan susun menu seharinya, setelah pasien dapat menghabiskan makanan cair.

NUTRITION CARE PROCESS ( NCP ) A. IDENTITAS PASIEN / KLIEN Nama : Nn. UC Usia : 45 th TL : 43 cm LILA : 21 cm Berat badan estimasi : 42, 11 kg Tinggi badan estimasi : 152,77 cm Pekerjaan : Aktivitas : beb rest Keluhan : Diare disertai dengan lendir, serta nyeri pada perut Diagnosa penyakit : Diverticulitis

FORM ASUHAN GIZI Nama : Ny. Uc No.Register : Ruang/Bed : Usia : 45 th Diagnosa penyakit : Diverticulitis ASSESSMENT/REASSESSMENT ANTROPOME - LILA = 43 cm TRI - TL = 21 cm

KESIMPULAN AD. 1.1.5 IMT kurus

- Berat Badan estimasi 42,11 kg - Tinggi Badan estimasi 152,77 cm TB Estimasi TB(Cm) = 84,88 + [1,83 x 43 th] – [0,24 x 45 cm ] = 84,88 + 78, 69 - 10,8 = 152, 77 cm Estimasi BB berdasarkan LILA - BBA = LILA / 26,3 x (TB – 100) = 21/26,3 x (152,77 – 100) = 0,798 x 52,77 = 42,11 kg -

BIOKIMIA

Konversi LILA ke IMT : = (1,1 x LLA) + (0,023 x U) – 8 = (1,1 x 21) + (0,023 x 45) – 8 = 23,1 + 1.035 – 8 = 16.12 kg/m²  Kurus tingkat berat

- Hb : 10 mg/dl (↓) (N = 12 - 14 g/dl)

FISIK-KLINIS -

S: Diare disertai dengan lendir (+) serta nyeri pada perut (+) O: Tekanan Darah : 160/90 mmHg (↑) (N=120/80 mmHg) Suhu : 38˚ C ( ↑) (N= 36-37o C) A: Diverticulitis P:

BD.1.10.1 Hb ↓ Tekanan darah ↑ Suhu ↑ (demam) Diare Nyeri perut

Cairan infuse otsu RL( Ringer Laktat) D5 = 20 TPM Diet lambung II & rendah sisa

RIWAYAT GIZI

Kebiasaan makan pasien sebelum masuk rumah sakit FH.2 FH.1.5.3.5 yaitu : FH.4 - Pola makan 3x sehari - Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi adalah nasi sehari 3x @ 150 gr, dan mie instan 3-4x / minggu - Sumber protein hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan laut, ikan tongkol (2 x seminggu, sebanyak 1 potong kecil 40 gr) ikan asin ( 4x dalam seminggu, sebanyak 1 potong kecil 25 gr) tahu ( 3x perminggu, sebanyak ½ potong 50 gr), jarang mengkonsumsi kacang-kacangan. - Sayuran yang sering dikonsumsi adalah sayur buncis, kool, bokcoy. Sayuran dikonsumsi 4x / minggu @75 gr - - Buah-buahan yang sering dikonsumsi pisang, jeruk, semangka dan pepaya ( 1potong sedang/ hari)

RIWAYAT PERSONAL

Riwayat penyakit dahulu : Riwayat penyakit sekarang : Diverticulitis

DIAGNOSA GIZI

CH.2.1.5

-

Ketidak seimbangan zat gizi (N.I-5.5) yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi, hal ini yang disebabkan kebiasaan makanan pasien. Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi adalah nasi sehari 3x @ 150 gr, dan mie instan 3-4x / minggu Sumber protein hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan laut, ikan tongkol (2 x seminggu, sebanyak 1 potong kecil 40 gr) ikan asin ( 4x dalam seminggu, sebanyak 1 potong kecil 25 gr) tahu ( 3x perminggu, sebanyak ½ potong 50 gr), jarang mengkonsumsi kacang-kacangan. Sayuran yang sering dikonsumsi adalah sayur buncis, kool, bokcoy. Sayuran dikonsumsi 4x / minggu @75 gr. Buah-buahan yang sering dikonsumsi pisang, jeruk, semangka dan pepaya ( 1potong sedang/ hari) serta kurangnya variasi dalam pemilihan bahan-bahan makanan.

-

Perubahan fungsi gastrointestinal (N.C-1.4) yang disebabkan oleh diagnose penyakit Diverticulitis. Terjadi penurunan/kelemahan kerja/fungsi lambung dibuktikan dengan hasil pemeriksaan

laboratorium HB 10 mg/dl (↓) ((N = 12 - 14 g/dl) Suhu 38 oC (↑)(N= 36-37 oC), dan tekanan darah 160/90 mmHg (↑) (N=120/80 mmHg) -

Berat badan kurang (NC-3.1) yang disebabkan intake energi kurang dibuktikan dengan IMT 16, 13 kg/m2 ( kurus tingkat berat)

-

Kepercayaan yang salah/sikap tentang pangan dangizi (N.B-1.2) yang disebabkan oleh keyakinan/perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi dan masalahmasalah lain berhubungan dengan makanan/zat gizi. Dibuktikan dengan kebiasaan makan pasien mengkonsumsi mie sebagai karbohidrat dan protein hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan laut, ikan tongkol serta sayuran yang bergas seperti kool.

INTERVENSI GIZI ND.1.2 Modifikasi distribusi, jenis atau jumlah makanan dan zat gizi pada waktu makan E.1.1 Tujuan edukasi gizi PERUBAHAN DIET Diet Lambung II

RENCANA MONITORING & EVALUASI 1. Memonitor asupan makanan klien apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak 2. Memonitor berat badan klien apakah meningkat, menurun atau tetap 3. Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan anjuran atau tidak

INTERVENSI GIZI 1. Tujuan Diet Jangka pendek : -

Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan kerja lambung. Mencegah kehilangan zat akibat malabsorpsi Mempercepat proses penyembuhan

Jangka panjang : Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi seimbang dan Meningkatkan beratbadan menjadi ideal dan status gizi normal 2. Jenis Diet : Diet lambung II 3. Perhitungan Zat Gizi Estimasi BB berdasarkan LILA - BBA = LILA / 26,3 x (TB – 100) = 21/26,3 x (152,77 – 100) = 0,798 x 52,77 = 42,11 kg

-

Konversi LILA ke IMT : = (1,1 x LLA) + (0,023 x U) – 8 = (1,1 x 21) + (0,023 x 45) – 8 = 23,1 + 1.035 – 8 = 16.12 kg/m²  Kurus tingkat berat

BEE = 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U) = 655 + (9,6 x 42,11) + (1,7 x 152,77) – (4,7 x 45) = 655 + 404,256 + 259,709 – 211,5 = 1107,456 TEE = BEE x FA = 1107,456 x 1,05 = 1162,82 kkal Kebutuhan protein = 15% x 1162,82 / 4 = 43,6 gram (± 5% 41,42 – 45,78) Kebutuhan lemak = 20 % x 1162,82 / 9 = 25,84 gram (± 5% 24,54 – 27,13) Kebutuhan karbohidrat = 65% x 1162,82 / 4 = 188,95 gram (± 5% 179,5 – 198,4) Kebutuhan cairan = 42,11 x 35 ml = 1473,85 ml 4. Prinsif Diet a. Energi 1162,82 kkal b. Protein 43,6 gram (± 5% 41,42 – 45,78) c. Lemak 25,84 gram (± 5% 24,54 – 27,13) d. Kh 188,95 gram (± 5% 179,5 – 198,4) e. Cukup Vitamin, Mineral f. Rendah Laktosa/bebas laktosa g. Gula diberikan terbatas h. Diet Rendah Sisa 5. Syarat Diet a. Mengusahakan asupan energy dan zat-zat gizi cukup sesuai dengan batasan diet yang telah ditetapkan. b. Bila ada pendarahan, dimulai dengan makanan cair jernih c. Hindari makanan yang banyak mengandung biji-biji kecil, seperti tomat, jambu biji, stoberi, dkknya yang dapat menumpuk dalam divertikular d. Pemberian Makanan Enteral rendah atau bebas laktosa kemungkinan agar tidak terjadinya muntah/mual

e. f. g.

h. i.

Cairan atau minum air mineral cukup untuk mencegah terjadinya konstipasi Gula diberikan dalam jumlah terbatas (bila penderita tahan) dan juga lemak diberikan terbatasa untuk vitamin larut lemak. Makanan yang mengandung banyak serat sama sekali tidak diperbolehkan, begitu juga dengan bumbu apa lagi bumbu yang merangsang saluran pencernaan. Makanan diet rendah sisa agar tidak memberatkan kerja usus. Hindari makanan yang mengandung gas Berikan makanan secara bertahap sesuai kemampuan pasien

6. Preskripsi diet Diet : diet lambung II BM

: makanan saring/lunak

Pemberian

: oral

Frekuensi

: PKTS (porsi kecil tapi sering)

7. Edukasi Gizi Melalui Konsultasi Gizi Topik : Asupan Gizi yang seimbang untuk penderita Diverticulitis Sasaran : Ny. UC dan keluarga Alat Peraga : Foodmodel Waktu : ±35 menit Materi : a. Gizi seimbang untuk penderita Diverticulitis b. Anjuran dan Asupaan, jenis makanan bagi penderita Diverticulitis c. Penyebab Diverticulitis d. Cara mencegah terjadinya Diverticulitis Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi

Contoh Menu Pagi -

Nasi tim Telur ceplok air

-

Setup wortel

Selingan Siang -

Pudding maizena + saos sirup Nasi tim Semur daging giling Setup bayam Jus papaya

Selingan -

Roti bakar + orak arik telur

Malam - Nasi tim - Sup ayam giling - Tumis labu siam + tomat - Pisang Selingan - susu

Related Documents

Ny
November 2019 63
Ny
June 2020 37
Ny -
November 2019 71
Ny
December 2019 66
Ny Cashflowcrunch
June 2020 10
Ny Ancillary
November 2019 32

More Documents from ""

Kasus.docx
November 2019 10
Ny Uc.docx
November 2019 14