Non Arabic Words

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Non Arabic Words as PDF for free.

More details

  • Words: 9,124
  • Pages: 46
pengaruh bahasa asing dalam qouran by murtad mama

© murtad mama all rights reserved

penghargaan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu saya dalam mengedit dan menerjemahkan tulisan saya kedalam bahasa indonesia yang baku sesuai aturan baku eyd (ejaan yang disempurnakan) terutama kepada ahmed salib dan juga dalam pengkajian dan pengkomparasian bahasa semitic secara kritis dan mendalam terutama kepada 'abdel maseeh el borneoy, bar salibi dan nour el masheeh. sungguh sangat disayangkan ada beberapa kawan yang tiada dapat saya tuliskan dalam buku kecil ini dikarenakan saya tiada tau nama asli mereka, terutama kepada kawan saya di jerusalem dalam kajian bahasa ibrani serta juga di syria dalam kajian bahasa syriac. saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kawan saya yang telah membantu saya secara sukarela dalam hal penyediaan beberapa buku yang saya perlukan serta kawan saya yang ada di faith freedom indonesia (ffi) kepada pihak admin, dan moderator yang telah membuat situs itu demi kebebabasan berpendapat dengan fakta yang dapat dipercaya, akurat, tajam serta jujur dan diharapkan dapat mengungkap serta menguak sisi buruk wajah ugama islam yang sebenar. saya sungguh mengucapkan terima kasih khususnya kepada 'abdel maseeh el borneoy yang telah memberikan masukkan dan kritik text terhadap beberapa butir yang salah tulis serta penekanan berupa emphasis beliau terhadap buku ini. perlawanan saya terhadap ugama islam dalam hal kajian kritik text berupa miswriting, misplace, absurdities, mismoralities, error in sciences dan grammatical errors in qouran. saya berharap kita dapat mengkaji qouran secara mendalam terutama diarahkan kepada kritik text yang sewajarnya mendapat perhatian besar untuk menguak kesalahan fatal didalamnya yang konon merupakan wahyu illahi itu, agar kita dapat memilah mana yang huq dan mana yang bathil dari sudut pandang komparasi bahasa semitic yang sebenar.

daftar isi pendahuluan

…………………………………………………………......1

dalel dalam qouran ….………………………………………………….....2 bahasa semitic …………………………………………………………….4 bahasa asing dalam qouran….....................................................................7 kesimpulan ………………………………………………….................….19

pendahuluan

pengkajian serta koherensi tarjamahan suatu kitab memang perlu dikaji secara saksama dan mendalam agar untuk menghindari benturan benturan yang berupa misinterpretation dan misunderstanding tentang makna yang tersirat dan tersurat dalam kitab tersebut, untuk itulah diharapkan dicari suatu metode yang sesuai agar menghindari bentuk bentuk benturan seperti yang diutarakan diatas. pengujian suatu kitab sebagai dasar utama pengkajian wahyu illahi yang tertulis dalam qouran, ada beberapa macam metode dan pendekatan dalam menguji sebuah wahyu illahi, diantaranya yang sangat terkenal iaitu metode pendekatan komparasi bahasa semitic baik dalam mushaf (codex) islam yakni qouran dalam text arab, serta mushaf (codex) kristian yakni alkitab el qudus (alkitab kudus) dalam text ibrani, syriac, dan yunani koine. islam yang hadir pada abad ke 7 membawa sebuah kitab yang diklaim sebagai pusat dari wahyu serta shariah (hukum) illahi yang tertinggi telah membawa kepada kita suatu dampak rasialisme dan bigotisme yang sudah mendarah daging dalam umat islam akhir akhir ini. sifat yang ditularkan oleh umat islam adalah bigotisme dan rasialisme serta pengclaiman bahwa qouran diturunkan dalam bahasa arab, yang konon diharapkan dapat dipahami oleh orang arab itu sendiri, tetapi apakah umat islam sendiri dapat berolah fikir secara kritis terhadap textnya (qouran) bahwa apa yang dikatakan dalel dalam qouran tentang hal itu benar 100%??!! apabila kita jauh kedalam mengkaji unsur bahasa semitic dalam qouran secara adil , transparan dan berkeseimbangan tanpa ada unsur pemaksaan atau pemorkasaan bahasa, maka kita akan menemukan banyak unsur non arabic words in qouran. tujuan dalam pengkajian ini bukan untuk mencari kesalahan ataupun pembenaran tetapi lebih ditujukan kearah sejauh mana tingkat kejujuran wahyu illahi tersebut dengan nonsense claimnya yang banyak sekali mengandung hoax didalamnya. metode ini dapat diharapkan iaitu untuk mengungkapkan kebenaran yang hakiki dimana selama ini ditutupi oleh tangan tangan jahil manusia bigot yang menggunakan simbol simbol keagamaan, yang mana membuat pengikutnya tidak dapat berolah fikir atau dalam pepatah "seperti katak dalam tempurung", semoga buku kecil ini dapat memberikan pencerahan kepada kita dalam mengkaji sesuatu dengan hati yang terbuka serta fikiran yang jernih.

dalel dalam qouran

pada dasarnya qouran mengclaim bahwa tulisan dalam qouran tersebut adalah benar tercatit dalam bahasa arab murni yang tiada sangkut pautnya dengan bahasa asing itu sudah ditandaskan oleh qouran. dalel yang tercatitkan dalam qouran akan saya tuliskan kembali agar kita mengetahui jalur jalur umum yang akan kita tempuh dalam pembahasan akan hal itu nantinya. qouran mencatitkan dalam beberapa surah yang menjadi dalel utama dalam pengclaiman hal itu diantaranya surah yousuf, surah ta ha, surah an nahl, surah ash shu'ara' , surah fussilat, surah ash shura, surah az zukhruf, surah al ahqaf, dan surah az zumar. berikut petikannya (saya mengambil dalam qouran tarjamahan yousuf 'ali) seperti dibawah ini. no.

surah

arabic

tarjamah

1.

surah yosuf 2

inna anzalnahu quranan 'arabiyyan

we have sent it down as an arabic qur'an, in order that ye may learn wisdom.

la'allakum ta'qiloona 2.

surah ta ha 13

wakadzalika 'arabiyyan

anzalnahu wasarrafna

quranan thus have we sent this down feehi

mina an

arabic

qur'an

-

and

alwa'eedi la'allahum yattaqoona aw explained therein in detail yuhdithu lahum dzikran.

some of the warnings, in order that they may fear allah, or that it

may

cause

their

remembrance (of him). 3.

an nahl 103

walaqad na'lamu annahum yaqooloona we know indeed that they say, innama yu'allimuhu basharun lisanu "it is a man that teaches him." alladzee yulhhidoona ilayhi a'jamiyyun the wahadza

lisanun

tongue

of

him

they

'arabiyyun wickedly point to is notably

mubeenun.

foreign, while this is arabic, pure and clear.

4.

ash shu'ara' 195

bilisanin 'arabiyyin mubeenin.

in

the

perspicuous

arabic

tongue 5.

surah fussilat 03

kitabun

fussilat

ayatuhu

quranan a book, whereof the verses are

'arabiyyan liqawmin ya'lamoona.

explained in detail;- a qur'an in arabic, for people who understand;-

6.

surah ash shura 07

wakadzalika awhayna ilayka quranan thus

have

we

sent

by

'arabiyyan litundzira omma alqura inspiration to thee an arabic waman hawlaha watundzira yawma qur'an: that thou mayest warn

aljam'i la rayba feehi fareequn fee the mother of cities and all aljannati wafareequn fee assa'eeri.

around her,- and warn (them) of the day of assembly, of which there is no doubt: (when) some will be in the garden,

and

some

in

the

blazing fire. 7.

az zukhruf 03

inna ja'alnahu quranan 'arabiyyan we have made it a qur'an in la'allakum ta'qiloona.

arabic, that ye may be able to understand

(and

learn

wisdom). 8.

al ahqaf 35

wamin qablihi kitabu moosa imaman and before this, was the book warahmatan

wahadza

musaddiqun

lisanan

liyundzira

kitabun of moses as a guide and a 'arabiyyan mercy:

alladzeena

and

this

book

thalamoo confirms (it) in the arabic

wabushra lilmuhsineena.

tongue;

to admonish the

unjust, and as glad tidings to those who do right. 9.

az zumar 28

quranan

'arabiyyan

ghayra

'iwajin la'allahum yattaqoona

dzee a qur'an in arabic, without any crookedness (therein): in order that they may guard against evil.

bahasa semitic pada dasarnya bahasa dalam qouran mengadopsi beberapa rumpun bahasa semitic dan hanya sedikit sahaja menggunakan bahasa arab itupun telah banyak berevolusi dan banyak macam dialectsnya. bahasa semitic yang diadopsi1 oleh qouran kebanyakan adalah bahasa ibrani dan syrian serta beberapa bahasa lainnya diantara bahasa coptic2, persian, indian, ethiopian, barbarian, romanian, greek.

islamic scholar yang terkenal dalam fahaman islam iaitu el syouty dalam kitabnya3 menuliskan disana bahwa ada sekitar 275 non arabic words in qouran yang tiada dapat dihubungkan oleh definisi dalam bahasa arab yang ada. jadi kesimpulan sementara yang kita dapat tarik iaitu bahwa bahasa arab yang ada dalam qouran telah banyak menyerap unsur non arabic dan mengubahnya dalam tulisan mereka (arab). salah satu islamic scholar yang terkenal berasal dari mesir iaitu sheikh ibrahim el ibiary dalam bukunya4 telah melakukan research tentang influence non arabic words

in qouran, yang telah

diterbitkan di cairo pada tahun 1981 oleh penerbit house of arabic book. alphabet 'ibrani atau yang lebih dikenal dengan nama alefbet 'ivri, merupakan salah satu rumpun yang memiliki hubungan dekat dengan phoneician alphabet. bahasa ibrani merupakan salah satu rumpun bahasa semitic canaan, bahasa ini dipergunakan oleh orang yahudi mula mula. pada dasarnya bahasa ibrani tidak memiliki tanda baca atau disebut undiacritics vowels, penggunaan niqqudot (diacritics vowels) bertujuan iaitu mengatur intonasi dalam pelafadzan, dan untuk mengetahui vocal dan cosonant, tetapi pada dasarnya tulisan ibrani dengan niqqudot biasanya omitted in writing. tulisan ibrani ditulis dari kanan ke kiri dalam garis mendatar, beberapa abjadnya ada menggunakan final form (sofit) yang mana digunakan sebagai akhir dari sebuah kata.

1.

2.

islamic encyclopedia, part 26, and page 8222-8223 tulisan coptic mengadopsi bentuk alphabet yunani serta lafadz (ejaannya) menggunakan lafadz yunani serta coptic juga, bahasa coptic adalah bahasa resmi kaneesat el orthodosiat el misr (gereja orthodox mesir).

3.

el syouty dalam kitabnya " the perfection in qouran sciences"

4.

sheikh ibrahim el ibiary dalam bukunya "ta'rikh el qouran" tulisan syriac adalah tulisan yang mengadopsi dialect aramaic yang mana merupakan bahasa

yang digunakan oleh our lord jesus christ bersama dengan para rasoulnya (rahmatullahu 'alayhi was salam)5 semasa hayat baginda di dunia ini, tulisan dalam ke empat injil (el injeel el qudus) juga menggunakan tulisan syriac. pada dasarnya tulisan syriac itu tiada menggunakan tanda baca atau disebut undiacritics vowels, sama halnya dengan bahasa ibrani maka bahasa syriac pun ada yang menggunakan tanda baca atau disebut diacritics vowels yang bertujuan sama dengan bahasa ibrani iaitu mengatur intonasi dalam pelafadzan, dan untuk mengetahui vocal dan cosonant, tetapi pada dasarnya tulisan syriac

dengan diacritics vowels biasanya omitted in writing. tulisan syriapun ditulis sama halnya dengan tulisan ibrani iaitu dari kanan ke kiri. umumnya tulisan syriac mengadopsi dialect aramaic dengan menggunakan abjad ibrani yang mana telah mengalami modifikasi oleh bangsa yahudi yang ditawan pada zaman raja sargon ke assyria (iran sampai iraq). pada zaman jesus christ mereka (yahudi terdiaspora) tiada kembali ke israel tetapi telah membentuk suatu komunitas disana pada bekas kerajaan itu. pada tahun 190 ad telah terbentuk suatu keuskupan disana yang berada di antiokhia (syria) yang mana akan menjadi el usquf6 di eddesa (iraq), maka gereja yang ada di iran serta iraq pada saat itu merupakan wilayah hukum dari keuskupan yang ada di antiokhia. pada zaman itulah bahasa syria dengan dialect aramaic menjadi bahasa resmi pada saat itu dan hanya ada satu tulisan syriac. nestorius yang merupakan biang keladi perpecahan dalam dunia kristian timur tengah yang menganut fahaman hersey (bida'ah) telah melebarkan sayapnya (ajarannya) dari iran hingga mesir bahkan sampai ke arab saudi (ingat waraqa dan buhaira) kemudian dia (nestorius) dari rahib kemudian diangkat menjadi patriakh6 pada tahun 428 oleh kaisar theodotius ii menjadi patriakh konstantinopel (turkey) tapi di mesir hersey ini dihalau oleh yang mulia dipertuan agung sri paus kyrillos i (412 - 444).

5.

rahmatullahu 'alayhi was salam berdefinisikan "semoga rahmat dan damai sejahtera dari allah besertanya".

6.

asal kata uskup atau bishop diambil dari bahasa arabkristian iaitu

(el usquf).

7.

patriakh atau yang lazim disebut dengan yang mulia dipertuan agung sri paus atau dalam bahasa inggris disebut his holiness, dimana pusat kepausan dalam dunia kristian ada 6 iaitu yerusalem, mesir, konstantinopel, seleusia-cteseiphon, antiokhia, dan roma. akhirnya pada tahun 489 ad telah terjadi perpisahan yang mana terjadi antara nestorian yang

menganut fahaman bida'ah dengan daerah kekuasaan terbentang dari iran hingga turki dengan fahaman orthodox yang dipimpin oleh ya'qoub el eddesai (yakub dari eddesa) dengan daerah kekuasaan yang terbentang dari antiokhia, libanon hingga india, bahkan sampai ke indonesia (barus atau pansur). pada mazhab assyiria timur dikenal tulisan nestorian sedangkan pada mazhab assyiria barat dikenal sebagai tulisan serto atau jacobite7. variasi tulisan syria masih digunakan hingga sekarang oleh orang kristian yang terbentang dari iran, iraq, lebanon, syria, turkey, armenia, georgia, mesir,

yerusalem, bahkan india dengan pusatnya di kerala. variasi tulisan dari dua mazhab tersebut hanya berbeda dari segi cara menulis sahaja tetapi makna (arti) yang tertulis serta lafadz (ejaan) pada umumnya adalah sama. perbedaan ini bukanlah menjadi pokok ulasan kita, tetapi yang kita fokuskan adalah penjabaran pengaruh atau dampak yang dihasilkan oleh bahasa semitic terhadap tulisan yang ada di dalam qouran yang konon di claim telah dicatitkan dalam bahasa arab. pada dasarnya bahasa yang ada dalam qouran mengadopsi sebagian besar bentuk tulisan ibrani dan syriac serta ada sebagian besar ada kata yang berasal dari bahasa ibrani dan syriac yang diadaposi oleh qouran dan diubahnya dalam bentuk tulisan arab. tulisan arabpun tidak lepas dari pengaruh bahasa ibrani dan syriac yang sudah menjadi bahasa dominan disana, unsur unsur dalam qouranpun tak lepas dari pengaruh gaya bahasa dan tata bahasa penulisan dari bahasa ibrani dan aram, misalnya kita ambil suatu contoh seperti disamping

berdefinisi kitab cara penulisannya diambil dari

rootsnya dalam abjad arab iaitu "kaf ( ), ta ( ), ba ( )" lalu disambung kitab. tulisan ibrani dan syriacpun telah lama menggunakan rule penulisan seperti itu.

7.

menjadi

tulisan jacobite mengambil nama penggagas tulisan tersebut iaitu "ya'qoub el eddesai" atau yakub dari eddesa. bentuk tulisan jacobite umumnya lurus, ada sebagian abjad dari jacobite yang diadopsi oleh abjad arab misalnya, aleph, ba, yaw, kaf, lam, meem, nun, fa, ra, dan waw.

bahasa asing dalam qouran pada bab ini saya akan mengkaji ulang serta memaparkan beberapa bukti terpengaruhnya qouran yang mengadopsi kata kata non arabic words didalamnya, saya berharap baik kepada moslems maupun kafirs dengan hati yang terbuka, ikhlas, dan rida sejenak membaca ulasan dan paparan saya tanpa ada unsur pemerkosaan ataupun penghinaan dan sekiranya dapat membukakan kepada kita pengetahuan serta wawasan yang baru secara intelek serta jujur, dan seperti yang saya sudah utarakan diatas bahwa ini bukanlah untuk mencari kesalahan ataupun pembenaran didalamnya tetapi lebih ditujukan kearah sejauh mana tingkat kejujuran wahyu illahi tersebut yang dengan "seenak udhel'e karo lambene" mengclaim sesuatu tanpa ada dalel yang munsabah serta bukti yang dapat dipercaya. selamat membaca.

bagian i

pembahasan bagian i 1) kata allah sebenarnya berasal dari bahasa syriac hal ini tertulis dalam mushaf (codex) bibilica serta penemuan inskripsi di tanah syria pra islam. jadi orang kristian disana sudah lama menggunakan kata allah, bahkan dalam divine liturgy serta dalam salat pun sudah lama menggunakan hal itu, jadi tiada dalel munasabah bagi moslems untuk mengambil nama allah tersebut, hal ini sudah diakui oleh dunia islampun, seharusnya moslem yang tiada boleh menggunakan nama itu (allah) karena nama itu sebagai ganti dari adonay elohim dalam bahasa ibrani sebagai nama dirinya yang esa, sedang tuhannya islam hanyalah seonggok nama dewa

pagan arab jahiliyyah pada waktu itu. kata roch sebenarnya adalah bahasa ibrani yang bermakna roh menggunakan abjad khaf (‫ )خ‬dan bukan het (‫ )ح‬maka tulisan arab yang benar adalah

(roukh) dan bukan

(rouh), yang

menjadi soalan saya kenapa dalam qouran menggunakan abjad het (‫ )ح‬sedangkan dalam abjad arab ada abjad khaf (‫!!??)خ‬

kata 'ayin sebenarnya adalah bahasa ibrani yang bermakna mata, menggunakan abjad 'ain (‫)ع‬, yaw (

‫)ي‬, dan nun (‫)ن‬, apabila disambung menjadi

('ayin), text arab tadi mengadopsi bentuk

ibrani dan syriac hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. kata baraka sebenarnya adalah bahasa ibrani yang bermakna berkat, menggunakan abjad ba (‫)ب‬, ra (‫)ر‬, dan kaf (‫)ك‬, apabila disambung menjadi (baraka), text arab tadi mengadopsi bentuk ibrani dan syriac hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. kata dam sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang bermakna darah, menggunakan abjad da (

‫)د‬, dan meem (‫)م‬, apabila disambung menjadi

(dam), text arab tadi mengadopsi bentuk ibrani

dan syriac hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. kata ab sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang bermakna bapa, menggunakan abjad aleph (

‫ )آ‬dan ba (‫)ب‬, apabila disambung menjadi

(el abi), kata el atau al bermakna the, maka el

abi bermakna the father. kata bait sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang bermakna rumah, menggunakan abjad ba (

‫)ب‬, yaw (‫)ي‬, dan ta (‫)ت‬, apabila disambung menjadi

(bait), kadang kala abjad yaw (‫)ي‬ bisa ditulis menjadi y, i, atau ee semua itu tergantung dialects setempat. kata bin sebenarnya adalah bahasa ibrani dan jika dalam bahasa syriac adalah bar, yang bermakna

‫ب‬

anak laki laki, menggunakan abjad ba ( ), dan nun (‫)ن‬, apabila disambung menjadi khusus lafadz (ejaan) arab mesir, dan syria dibaca juga menjadi ben.

(bin),

2) kata ba'al sebenarnya bahasa ini umumnya adalah bahasa phoenician apabila jamak maka menjadi ba'alim (baalim), yang bermakna master, nama ba'al (baal) adalah nama berhala bangsa phoenician, chaldeans (babel), dan syriac. nama ba'al ini banyak macamnya tergantung waktu dan tempatnya (kalau di israel disebut dengan ba'al peor disebut the lord of the dead). ba'al ini menggunakan abjad ba (‫)ب‬, 'ain (‫)ع‬, dan lam (‫)ل‬, apabila disambung menjadi kala (') sebagai pengganti dari abjad 'ain (‫)ع‬.

(ba'al) atau baal. kadang

kata bishm atau beshm sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang terdiri dari dua kata yaitu bi /be bermakna dalam dan shm bermakna nama, maka bishm berarti dalam nama, sebenarnya bishm ini menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, dan bukan sin (‫)س‬, orang arab mengubah abjad sheen (sh) menjadi sin (s), lalu terbacalah menjadi

(bism), ini adalah salah total karena

memperkosa bahasa aslinya. bishm menggunakan abjad ba (‫)ب‬, sheen (‫)ش‬, dan meem (

‫)م‬, apabila digabung menjadi

(bishm) dan bukan

(bism). yang menjadi soalan

saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬

bagian ii

pembahasan bagian ii kata youm sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang bermakna hari, dimana menggunakan abjad yaw (‫)ي‬, waw (‫)و‬, dan meem (‫)م‬, apabila disambung menjadi

(youm), abjad

waw (‫ )و‬bisa dibaca menjadi oo, ou atau u. kata zanah / zina sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac yang bermakna sundal, dimana

‫ا‬

menggunakan abjad zayin (‫)ز‬, nun (‫)ن‬, dan aleph maqsuroh ( ), apabila disambung menjadi zina (mengadopsi dialek aramaic). [emphasis saya: orang aram tiada mengenal abjad aleph maqsuroh

‫ا‬

(‫ )ى‬seperti orang arab sekarang, tetapi mereka mempunyai abjad aleph sahaja ( ).]

3) kata nephesh sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna jiwa, dikarenakan orang arab tiada bisa mengucapkan dan tiada mempunyai abjad phe ( ) dalam ibrani dan syriac maka orang arab menggantinya menjadi abjad fa (

‫)ف‬, dimana nephesh menggunakan abjad nun (‫)ن‬, phe / fa (‫)ف‬, dan sheen ( ‫)ش‬, apabila digabung menjadi

(nephesh atau nafsh) dan bukan

(nafs), sebenarnya nephesh menggunakan abjad sheen (‫ )ش‬dan bukan sin (‫)س‬. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata rakhm sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna penyayang, dengan menggunakan abjad ra (‫)ر‬, khaf (‫)خ‬, dan meem (‫ )م‬apabila digabung menjadi (rakhm) dan bukan

raheem yang mana orang arab mengganti abjad khaf (‫)خ‬

menjadi het (‫ )ح‬dan yaw (‫)ي‬. abjad yaw (‫ )ي‬bisa dibaca dan ditulis menjadi ee, y, dan i, semua lafadz (ejaan) tergantung dialects masing masing negara setempat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (‫ )خ‬diganti menjadi het (‫ )ح‬dan yaw (‫)ي‬ sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ 4) kata nemalah sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang bermakna semut, dengan menggunakan abjad nun (‫)ن‬, meem (‫)م‬, lam (‫)ل‬, dan het (‫)ح‬, apabila digabung menjadi

(nemalah / nemlah).

kata shalam sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna damai, kadang kala definisi dari shalam ini banyak sekali macamnya tergantung pada terms yang hendak dipakai. kata shalam

menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, lam (‫)ل‬, dan meem (‫)م‬, kalau digabung menjadi

(shalam),

orang arab mengubah abjad sheen (‫ )ش‬menjadi sin (‫)س‬, maka terbacalah menjadi (salam), hal ini adalah salah yang benar adalah

(shalam).

yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata nabi sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna nabi (utusan dan penyampai firman allah). kata nabi menggunakan abjad nun (‫)ن‬, ba (‫)ب‬, dan yaw (‫)ي‬, apabila digabung menjadi

(nabi), kadang kala abjad yaw bisa dieja atau ditulis menjadi y, i,

atau ee tergantung dialects setempat. kata adam sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna orang yang diciptakan pertama kali oleh allah, kata adam menggunakan abjad aleph (‫)ا‬, da (‫)د‬, dan meem (‫)م‬, apabila digabung menjadi (adam). kata 'abd sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna slave atau hamba, kata 'abd menggunakan abjad 'ain (‫)ع‬, ba (‫)ب‬, da (‫)د‬, apabila digabung menjadi ('abd). kata min sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang bermakna of atau dari, kata min menggunakan abjad meem (‫)م‬, dan nun (‫)ن‬, apabila digabung menjadi

(min).

bagian iii

pembahasan bagian iii kata la sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac, yang berarti tidak, kata la menggunakan abjad lam (‫)ل‬, dan aleph (‫)ا‬, apabila digabung menjadi

(la).

kata malek sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang berarti raja, kata malek menggunakan abjad meem (‫)م‬, lam (‫)ل‬, dan kaf (‫)ك‬, apabila digabung menjadi

(malek). tulisan antara

malek dengan malik sebenarnya adalah sama tetapi lafadz (cara membacanya) yang berbeda tergantung dialects setempat. kata tsoum sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac adalah soum, dimana abjad ts (dibaca tsadi) pada kata tsoum setara dengan abjad s (dibaca sad) pada kata soum. kata tsoum atau soum mempunyai

arti fasting atau puasa, kata ini (tsoum atau soum) menggunakan abjad sad (‫)ص‬, waw (‫)و‬, dan meem (‫)م‬, apabila digabung menjadi

(tsoum atau soum).

5) kata qodesh sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriac adalah qodesh. sebenarnya kata qodesh menggunakan abjad sheen (‫ )ش‬dan bukan sin (‫)س‬, orang arab mengubah abjad sheen menjadi sin, maka terbacalah menjadi

qudus, kata

qodesh ini mempunyai arti holy atau kudus. lafadz antara qodesh ataupun qudush adalah sama serta juga penulisannya. kata qodesh mempunyai abjad qaf (‫)ق‬, da (

‫)د‬,

dan sheen (‫)ش‬, apabila digabung menjadi

qodesh dan bukan

qudus. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫)ش‬ diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (

‫!!??)ش‬ 6) kata malak sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriacnya pun sama, sebenarnya kata malak menggunakan abjad meem (‫)م‬, lam (‫)ل‬, aleph (‫)ا‬, dan kaf (‫)ك‬, apabila digabung menjadi

(malak). kata malak mempunyai arti malaikat.

7) kata yad sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriacnya pun sama, yang mana yad mempunyai definisi iaitu hands atau tangan, kata yad menggunakan abjad yaw (

‫)ي‬, dan da (‫)د‬, apabila digabung menjadi

(yad).

kata maryam masih samar samar dari mana asal kata ini, kemungkinan berasal dari bahasa ibrani dengan lafadz (ejaan) terpendek (dibaca: mar-ya-m), sedangkan lafadz terpanjang berasal dari

bahasa ethiophia (dibaca: mar-yaa-m). lafadz terpanjang mahupun terpendek hanya dipengaruhi faktor lughat (logat) bahasa setempat sahaja, masalah perbedaan lafadz bukanlah menjadi ulasan kita sebenar. kata maryam mempunyai definisi maria. maria atau kadang kala dalam dunia kristian arab baik mazhab kaneesat roum el khatuliq (gereja katolik roma), kaneesat el orthodosiat (gereja orthodox) dan kaneesat el injeeliyyah (gereja protestan) disebut juga dengan qiddisat settena maryam el 'adzrah ( saint virgin mary) atau kadang kala disebut sebagai omm (umm) kalimatillahi wal omm el mu'minin (bunda sabda illahi dan bunda orang beriman), atau disebut juga walidatallahi. kata maryam menggunakan abjad meem (‫)م‬, ra (‫)ر‬, yaw (‫)ي‬, dan meem (‫)م‬, apabila digabung menjadi

(maryam).

8) kata masheeh sebenarnya adalah bahasa ibrani dan syriacnya pun sama, sebenarnya masheeh menggunakan abjad sheen (‫ )ش‬dan bukan sin (‫)س‬, orang arab merubahnya menjadi sin, maka terbacalah menjadi

maseeh. kata

masheeh mempunyai arti yang diurapi atau christ, kata masheeh menggunakan abjad meem (‫)م‬, sheen (‫)ش‬, yaw (‫)ي‬, dan het (‫)ح‬, jika digabung menjadi

(masheeh) dan bukan

(maseeh). yang menjadi soalan saya

adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata lout sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang mempunyai arti a covering, veil, and nephew of abraham. kata lout menggunakan abjad lam (‫)ل‬, waw (‫)و‬, dan ta (‫)ط‬, jika digabung menjadi

lout.

kata qara adalah berasal dari bahasa ibrani dengan menggunakan abjad qaf, ra, dan aleph, sedangkan tanpa aleph adalah tulisan syriac (dibaca: qara dengan abjad qaf dan ra), dengan atau tanpa aleph hanyalah perbedaan lughat (logat) bahasa setempat sahaja, definisi qara iaitu baca, yang merupakan root dari qouran. kata qara terdiri dari abjad qaf (‫)ق‬, dan ra (‫)ر‬

apabila digabung menjadi (aramaic).

bagian iv

qara, tulisan ini mengikuti bentuk dari bahasa syriac

pembahasan bagian iv 9) kata madeenati sebenarnya adalah bahasa syriac, yang berarti kota, kata madeenati menggunakan abjad meem (‫)م‬, da (‫)د‬, yaw (‫)ي‬, nun (‫)ن‬, dan ta (‫)ت‬, apabila digabung menjadi

madeenati.

kata tour sebenarnya adalah bahasa syriac, yang berarti gunung, kata tour menggunakan abjad ta (

‫)ط‬, waw (‫)و‬, dan ra (‫)ر‬, apabila digabung menjadi

tour.

kata kitab sebenarnya adalah bahasa syriac, yang berarti buku, kata kitab menggunakan abjad kaf (

‫)ك‬, ta (‫)ت‬, dan ba (‫)ب‬, apabila digabung menjadi

kitab. kata iskhaq adalah bahasa ibrani dan syriac, yang berarti laughter, kata iskhaq menggunakan abjad yaw (‫)ي‬, sin (‫)س‬, khaf (‫)خ‬, dan qaf (‫)ق‬, apabila digabung menjadi orang arab mengganti abjad yaw (‫ )ي‬menjadi i ( ‫) ِإ‬, maka terbacalah

iskhaq, ishaq (without

yaw), padahal cukup abjad yaw sahaja bisa dibaca i serta abjad khaf (‫ )خ‬diganti menjadi abjad het (‫)ح‬. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad yaw (‫ )ي‬diganti menjadi abjad i ( ‫) ِإ‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad yaw (‫!!??)ي‬, dan kenapa abjad khaf (‫)خ‬ diganti menjadi abjad het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kata ya'qoub sebenarnya bahasa ibrani, yang berarti penipu, kata ya'qoub menggunakan abjad yaw (

‫)ي‬, 'ain (‫)ع‬, qaf (‫)ق‬, waw (‫ )و‬dan ba (‫)ب‬, apabila digabung menjadi (') pada kata ya'qoub merupakan singkatan abjad 'ain (‫)ع‬.

ya'qoub, tanda

10) kata mosheh dalam bahasa ibrani, sedangkan dalam bahasa syriac adalah mousha, yang berarti i drew him out of the water. kata mousha menggunakan abjad meem (

‫)م‬,

‫ا‬

waw (‫)و‬, sheen (‫)ش‬, dan alpeh ( ), apabila digabung menjadi

(mousha), [emphasis saya: orang aram tiada mengenal abjad aleph maqsuroh (‫)ى‬

‫ا‬

seperti orang arab sekarang, tetapi mereka mempunyai abjad aleph sahaja ( )].

orang arab mengubah abjad sheen (‫)ش‬, menjadi abjad sin (‫)س‬, maka terbacalah

mousa, kata mousa adalah salah dalam bahasa aslinya. yang

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (

‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata noukh sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang mempunyai arti rest, atau the patriarch of the flood, dimana noukh menggunakan abjad nun (‫)ن‬, waw (‫)و‬, dan khaf (‫)خ‬, apabila digabung

menjadi

noukh, orang arab mengubah abjad khaf

(‫ )خ‬menjadi het (‫)ح‬, maka

nouh. yang menjadi soalan saya kenapa abjad khaf (‫ )خ‬diganti

terbacalah

menjadi abjad het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬

11) kata betn sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang mempunyai arti rahim / womb, dimana betn menggunakan abjad ba (‫)ب‬, ta (‫)ط‬, dan nun (‫)ن‬, apabila digabung

menjadi

betn

12) kata rabb sebenarnya adalah bahasa syriac, yang mempunyai arti penguasa (tuhan), dimana rabb menggunakan abjad ra (‫)ر‬, dan ba (‫)ب‬, apabila digabung menjadi rabb. 13) kata zakariya sebenarnya adalah bahasa ibrani, yang mempunyai arti remembered by the lord, asal kata zakariya iaitu zeker yang bermakna mengingat, dimana

zakariya menggunakan abjad zayin (‫)ز‬, kaf (‫)ك‬, ra (‫)ر‬, dan yaw (‫)ي‬, apabila digabung menjadi

bagian v

zakaria.

pembahasan bagian v kata ane sebenarnya adalah bahasa ibrani sedangkan dalam bahasa syriac adalah ana, yang berarti

َ

saya, kata ana menggunakan abjad aleph ( ‫)أ‬, nun (‫)ن‬, dan aleph (‫)ا‬, apabila digabung menjadi

ana.

kata shemsha sebenarnya adalah bahasa ibrani, sedangkan dalam bahasa syriac adalah shamsha yang berarti matahari, kata shamsha menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, meem (‫)م‬, dan sheen (

‫)ش‬,

apabila digabung menjadi

shemsha, orang arab mengubah abjad sheen (

‫)ش‬, menjadi sin (‫)س‬, maka terbacalah

shemsa, bentuk tulisan ini adalah salah

karena tidak tertulis dalam text aslinya. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (

‫!!??)ش‬

kata gannah sebenarnya adalah bahasa ibrani dan bahasa syriac adalah gannat, kata gannat inilah yang diadopsi oleh bangasa arab, orang arab mengubah abjadi gha (‫)غ‬, menjadi ja (‫)ج‬, maka terbacalah

jannat, bentuk ini adalah salah karena yang benar adalah

gannat. kata gannat mempunyai arti gardens / taman, terdiri dari abjad gha / gamel (‫)غ‬, nun (

‫ )ن‬dan ta (‫)ت‬, apabila digabung menjadi

gannat. yang menjadi soalan saya

adalah kenapa abjad gamel (‫ )غ‬diganti menjadi ja (‫)ج‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad gamel (‫!!??)غ‬ 14) kata hagar sebenarnya adalah bahasa ibrani, dan bahasa syriac juga sama, kata hagar inilah diadopsi oleh bangsa arab, orang arab merubah abjad gha (‫)غ‬, menjadi ja (‫)ج‬, maka terbacalah yang benar adalah

hajar, bentuk ini adalah salah karena

hagar. kata hagar mempunyai arti the mother of

ishmael atau the mother of slave, terdiri dari abjad het (‫)ه‬, gha / gamel (‫)غ‬, dan ra (‫)ر‬, apabila dibentuk menjadi

hagar. yang menjadi soalan saya adalah

kenapa abjad gamel (‫ )غ‬diganti menjadi ja (‫)ج‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad gamel (‫!!??)غ‬

15) kata da'alam adalah berasal dari bahasa syriac, dimana kata da (dalam bahasa syriac), setara dengan al (dalam bahasa arab), kalau dalam ibrani setara denga ha yang mempunyai arti the, sedangkan kata 'alam mempunyai arti world / dunia, maka kata da'alam mempunyai arti the world. kata da'alam terdiri dari abjad daleth (‫)د‬, 'ain (‫)ع‬, lam (‫)ل‬, dan meem (‫)م‬, apabila digabung menjadi

kata

da'alam sama dengan

da'alam.

al ’alam.

kata par'oh sebenarnya adalah bahasa mesir, kemudian ditulis sama kedalam bahasa ibrani, lalu dalam tulisan syriac adalah par'oun, kata ini berarti egyptian kings, dari tulisan syiriaclah orang arab mengambilnya lalu mengubahnya menjadi fir'oun, dikarenakan orang arab tiada bisa mengucapkan dan tiada mempunyai abjad phe (

) dalam ibrani dengan dialek aram

maka orang arab menggantinya menjadi abjad fa (‫)ف‬. kata par'oun terdiri dari abjad phe / pha (‫)ف‬, ra (‫)ر‬, 'ain (‫)ع‬, waw (‫)و‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi par'oun / fir'oun. kata anta sebenarnya adalah bahasa syriac, kemudian diambil oleh orang arab dan menggantinya dalam tulisan arab. kata anta mempunyai arti kamu, kata ini terdiri dari abjad aleph (‫)أ‬, nun (‫)ن‬, dan ta (‫)ت‬, apabila digabung menjadi anta. 16) kata muqaddash adalah dari bahasa syriac, kemudian kata ini diambil oleh orang arab dan mengganti abjad sheen (‫ )ش‬menjadi sin (‫)س‬, maka terbacalah menjadi

muqaddas. kata

muqaddash mempunyai arti holy atau

kudus, yang terdiri dari abjad meem (‫)م‬, qaf (‫)ق‬, daleth (‫)د‬, dan sheen (‫)ش‬, maka apabila digabung menjadi

muqaddash dan bukan

muqaddas. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata aharoun sebenarnya adalah bahasa ibrani dan bahasa syriacnya pun sama, dimana kata

‫أ‬

aharoun mempunyai arti the brother of mosheh. orang arab menghilangkan abjad aleph ( ) didepan kata aharoun, maka terbacalah menjadi

haroun. kata aharoun terdiri dari

abjad aleph (‫)أ‬, het (‫)ه‬, ra (‫)ر‬, waw (‫)و‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi aharoun. kata shabbat sebenarnya adalah bahasa ibrani dan bahasa syriacpun sama, yang mempunyai arti rest (baca: exodus 20:10). kemudian kata ini diambil oleh orang arab dan mengganti abjad sheen (‫ )ش‬menjadi sin (‫)س‬, maka terbacalah menjadi

sabbat. kata

shabbat terdiri dari abjad sheen (‫)ش‬, ba (‫)ب‬, dan ta (‫)ت‬, maka apabila digabung menjadi shabbat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬

bagian vi

pembahasan bagian vi kata shatan sebenarnya baik dalam bahasa ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama, menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, ta (‫)ط‬, dan nun (‫)ن‬, apabila digabung menjadi shatan, kata inilah sebenarnya adalah yang benar bersedudukan pada text asli, dan kata shaitan karangan orang arab terdiri dari abjad sheen (‫)ش‬, yaw (‫)ي‬, ta (‫)ط‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

shaitan (with yaw in arabic), sedangkan

dalam text aslinya iaitu without yaw. turunan dari kata shatan iaitu devil berasal dari bahasa yunani koine iaitu διάβολος (diabolos), yang bermakna " accuser", " adversary.", " the arch enemy of good", " opponent". yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad yaw (

‫ )ي‬ditambahkan, bukankah dalam text aslinya tidak seperti itu??!! kata tselota dalam bahasa ibrani setara dengan kata selota dalam bahasa syriac dimana abjad ts (baca: tsadi), setara dengan abjad s (baca: sad), dimana baik tselota mahupun selota sebenarnya

‫ة‬

menggunakan abjad ts atau sad (‫)ص‬, lam (‫)ل‬, waw (‫)و‬, dan ta ( ), maka apabila digabung menjadi terbacalah menjadi

selota, dimana berdefinisi salat. orang arab menghilangkan abjad waw sehingga salat, ini adalah salah karena tiada sesuai dengan text aslinya. yang

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad waw (‫ )و‬dihilangkan??!!

kata qatalou sebenarnya adalah bahasa syriac yang terdiri dari abjad qaf (‫)ق‬, ta (‫)ط‬, lam (‫)ل‬, dan waw (‫)و‬, maka apabila disambung menjadi menjadi ta (‫ )ت‬sehingga terbacalah

qatalou. orang arab mengganti abjad ta (‫)ط‬ qatalou. asal kata qatalou iaitu qatal bermakna bunuh,

maka qatalou iaitu membunuh. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad ta (‫ )ط‬diganti menjadi ta (‫)ت‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad ta (‫!!??)ط‬ kata 'alaykoum sebenarnya baik bahasa ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja. kata 'alaykoum terdiri dari dua kata gabungan iaitu 'alai dan koum, yang mana kata 'alai bermakna kepada atau bagi, sedangkan koum bermakna mu jadi 'alaykoum bermakna bagimu atau kepadamu. pada text aslinya kata 'alaykoum menggunakan abjad 'ain (‫)ع‬, lam (‫)ل‬, yaw (

‫)ي‬,

kaf (‫)ك‬, waw (‫ )و‬dan meem (‫)م‬, maka apabila digabung menjadi

'alaykoum. orang arab menghilangkan abjad waw (‫)و‬, sehingga terbaca

'alaykum.

yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad waw (‫ )و‬dihilangkan??!! kata benwt ataupun bent baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna daughter, orang arab membacanya menjadi binti atau bent, sebenarnya adalah sama. biasanya qouran dituliskan dalam bahasa arab tidak memiliki tanda baca atau disebut undiacritics vowels, penggunaan tanda baca (baca: harakat) dalam tata bahasa arab sama halnya bertujuan dengan niqqudot dalam bahasa ibrani. menurut ilmu perbandingan bahasa jika harakat (dalam ibrani disebut niqqudot) berbeda atau salah tulis saja, maka akan mempengaruhi dalam membaca, dan juga dalam menerjemahkan suatu isi text. faktor lughat bisanya menjadi faktor utama dalam membaca tulisan arab, khusus lughat syriac mahupun mesir biasanya membacanya bent, sedangkan lughat arab lainnya membacanya menjadi binti atau bint. kata bint atau bent terdiri dari abjad ba (‫)ب‬, nun (‫)ن‬, dan ta (

‫)ت‬, apabila digabung menjadi

bent atau bint. kata sugud sebenarnya adalah bahasa syriac, dari bahasa inilah orang arab mengadopsinya menjadi sujud, dimana seperti contoh kasus point (43), dan (44) orang arab mengubah abjad gha (‫)غ‬, menjadi ja (‫)ج‬, maka dibacalah menjadi

sujud, kata sugud terdiri dari abjad

sin (‫)س‬, gha (‫)غ‬, dan da (‫)د‬, maka apabila digabung menjadi

sugud. kata sugud

mempunyai arti menyembah (baca: biasanya dilakukan hanya kepada tuhan), biasanya dilakukan dalam ritual salat pra islam baik yahudi maupun kristian (pada zaman 12 rasoul, hingga sekarang masih dilakukan sebagian besar khususnya oleh orang orthodox baik ritus oriental mahupun barat). yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad gamel (‫)غ‬ diganti menjadi ja (‫)ج‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad gamel (‫!!??)غ‬ kata nour sebenarnya adalah bahasa syriac, dari bahasa inilah orang arab mengadopsinya. kata

nour berdefinisi cahaya, terang, ataupun sinar, dimana kata ini menggunakan abjad nun (‫)ن‬, waw (‫)و‬, dan ra (‫)ر‬, apabila digabung menjadi

nour.

kata surat sebenarnya adalah bahasa syriac terdiri dari abjad sin (‫)س‬, ra (‫)ر‬, dan ta (‫)ط‬, maka apabila digabung menjadi

surat, definisi dari surat adalah bagian atau

chapter.orang arab mengganti abjad ta (‫ )ط‬menjadi ta (‫)ة‬, dan menambahkan abjad waw (

‫)و‬,

sehingga terbacalah menjadi

sourat. yang menjadi soalan saya adalah

kenapa abjad ta (‫ )ط‬diganti menjadi ta (‫)ة‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad ta (‫ !!??)ط‬yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad waw (‫ )و‬ditambahkan??!!

kata gahana sebenarnya sebenarnya baik bahasa ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja yang bermakna hell atau neraka. orang arab mengubah abjad gha (‫)غ‬, menjadi ja (‫ )ج‬maka terbacalah menjadi

jahanam. kata gahana terdiri dari abjad gamel (‫)غ‬, het (‫)ه‬, dan

nun (‫)ن‬, maka terbacalah menjadi bahasa ibrani iaitu

gahana (without meem in syriac), tetapi dalam

gahanam . yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad

gamel (‫ )غ‬diganti menjadi ja (‫)ج‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad gamel (

‫!!??)غ‬ kata qourban sebenarnya adalah bahasa syriac yang bermakna kurban (ini merupakan tradisi yahudi dan sekarang diadopsi oleh kristian orthodox mahupun khatoliq), terdiri dari abjad qaf (‫)ق‬, waw (

‫)و‬, ra (‫)ر‬, ba (‫)ب‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi arab menghilangkan abjad waw (‫ )و‬maka terbacalah menjadi

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad waw (‫ )و‬dihilangkan??!!

bagian vii

qourban. orang qurban (without waw). yang

pembahasan bagian vii kata leyl ataupun layla baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna night atau malam. kata leyl dalam bahasa ibrani menggunakan abjad lam (‫)ل‬, yaw (‫)ي‬, dan lam (‫ )ل‬maka apabila disambung menjadi

leyl, sedangkan dalam bahasa syriac

menggunakan abjad lam (‫)ل‬, yaw (‫)ي‬, lam (‫)ل‬, dan aleph (‫)ا‬, maka apabila disambung menjadi

layla, dari bahasa syriaclah orang arab mengambil kata tersebut, hal ini tidak

dapat dipungkiri lagi. kata david ataupun daouid baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna loving. kata david dalam bahasa ibrani menggunakan abjad daleth, vav, yaw, dan daleth, maka apabila disambung menjadi david, sedangkan dalam bahasa syriac menggunakan abjad daleth (‫)د‬, waw (‫)و‬, yaw (‫)ي‬, dan daleth (‫)د‬, maka apabila disambung menjadi daouid (orang syriac mahupun arabic tiada mempunyai abjad vev kemudian diganti menjadi waw), dari kata inilah orang arab mengadopsi bentuk ini, tetapi orang arab menghilangkan abjad yaw serta menambahkan aleph, sehingga terbacalah menjadi

daoud.

kata zadaqat baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna sedekah. kata zadaqat menggunakan abjad zayin (‫)ز‬, daleth (‫)د‬, qaf (‫)ق‬, dan ta (‫)ة‬, maka apabila digabung menjadi

zadaqat. orang arab kemudian mengganti abjad zayin (‫ )ز‬menjadi

sad (‫)ص‬, maka terbacalah menjadi sadaqat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad zayin (‫ )ز‬diganti menjadi sad (‫)ص‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad

zayin (‫!!??)ز‬ kata sahada merupakan bahasa syriac, iaitu bermakna bersaksi. kata sahada sebenarnya menggunakan abjad sin (‫)س‬, het (‫)ه‬, dan daleth (‫)د‬, maka terbacalah menjadi sahada. orang arab mengganti abjad sin (‫ )س‬menjadi sheen (‫)ش‬, maka terbacalah menjadi

‫)س‬

shahada (without sin). yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sin (

diganti menjadi sheen (‫)ش‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sin (

‫!!??)س‬ kata shelomoh ataupun shulaimoun baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna peaceful, dimana root dari shelomoh adalah shalam (damai), dimana kata tersebut menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, lam (‫)ل‬, yaw (‫)ي‬, meem (‫)م‬, waw (‫)و‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

shulaimoun. orang arab mengganti abjad sheen (

‫ )ش‬menjadi sin (‫)س‬, serta menghilangkan abjad waw (‫)و‬, sehingga terbacalah menjadi sulaiman. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫)ش‬ diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata walad merupakan bahasa syriac, iaitu bermakna memperanakan. kata walad sebenarnya menggunakan abjad waw (‫)و‬, lam (‫)ل‬, dan daleth (‫)د‬, sehingga terbacalah menjadi walad. kata qubur baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama, iaitu bermakna kubur, dimana orang arab mengadopsi kata ini dari bahasa ibrani, dimana menggunakan abjad qaf (‫)ق‬, baith (‫)ب‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi qubur. kata nisha baik ibrani mahupun bahasa syriac adalah sama, iaitu bermakna perempuan. kata nisha sebenarnya menggunakan abjad nun (‫)ن‬, sheen (‫)ش‬, dan aleph (‫)ا‬, maka apabila disambung menjadi

nisha. orang arab mengadopsi bentuk ini tetapi mengganti abjad sheen (‫ )ش‬menjadi

sin (‫ )س‬serta menambah abjad hamzah (‫ )ء‬sehingga terbacalah menjadi

an nisah. yang

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata iman merupakan bahasa syriac bermakna iman atau faith. kata iman sebenarnya menggunakan

abjad yaw (‫)ي‬, meem (‫)م‬, dan nun (‫)ن‬, apabila digabung menjadi

iman. orang arab

mengadopsi bentuk ini, tetapi menambah abjad i (‫)إ‬, sehingga terbacalah menjadi

iman.

yang menjadi soalan saya adalah kenapa ditambah abjad i (‫ )إ‬sedangkan cukup sahaja

menggunakan abjad yaw (‫!!??)ي‬ kata qalam merupakan bahasa syriac bermakna pen. kata qalam sebenarnya menggunakan abjad qaf (‫)ق‬, lam (‫)ل‬, dan meem (‫)م‬, maka apabila digabung menjadi mengadopsi bentuk ini dari bahasa syriac.

bagian viii

qalam. orang arab

pembahasan bagian viii kata sham'a baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu berarti mendengar atau heard. sebenarnya kata sham'a atau shamaa menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, meem (‫)م‬, dan 'ain (‫)ع‬, maka apabila digabung menjadi

sham'a atau shamaa, orang arab

mengadopsi bentuk ini dan mengubah abjad sheen (‫ )ش‬menjadi sin (‫)س‬, maka terbacalah menjadi

samaa atau sama'a. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen

(‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (

‫!!??)ش‬ kata amen ataupun amien baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu berarti " sure", " faithfulness", " truly", " so be it" dan " truth". sebenarnya bentuk syriaclah yang diadopsi oleh bangsa arab iaitu menggunakan abjad aleph (‫)آ‬, meem (‫)م‬, yaw (‫)ي‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi amien. 17) kata shamayim ataupun shamaya baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu berarti langit, kadang kala pula digunakan menunjukkan surga. kata im pada shamayim bermakna jamak. kata shamaya inilah yang diadopsi oleh orang arab dan menggantinya menjadi samawat, sebenarnya kata samawat ini salah dikarenakan menggunakan abjad sin, seharusnya menggunakan abjad sheen. kata shamaya sebenarnya menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, meem (‫)م‬, yaw (‫ )ي‬dan aleph (‫)ا‬, maka apabila digabung menjadi

shamaya. orang arab

menambahkan abjad waw (‫)و‬, aleph (‫)ا‬, dan ta (‫)ت‬, sehingga terbacalah menjadi

samawat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (

‫)ش‬

diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad

sheen (‫!!??)ش‬ kata pirdaisa kemungkinan berasal dari bahasa persia atau babylon yang berarti surga. menurut kepada sumber tertinggi dalam dunia kristian (baca alkitab el qudush) disana dicatitkan bahwa kata syria dalam bahasa ibrani iaitu aram yang mana daerah syria terbentang dari north-east of phoenicia sampai sungai euphrates and the tigris ('iraq), sampai akhirnya pada zaman romawi, daerah syria masuk kedalam bagian wilayah palestina dan asia kecil (kemungkinan besar turkey). bahasa aramaic termasuk diantaranya bahasa syriac dan chaldee (wilayah chaldee terletak di southern portion of babylonia), sekarang chaldee masuk daerah 'iraq sekarang, dikarenakan orang arab tiada bisa mengucapkan dan tiada mempunyai abjad phe ( ) dalam ibrani dalam ibrani dan syriac maka orang arab menggantinya menjadi abjad fa (

‫)ف‬. kata pirdaisa menggunakan abjad phe / pha (‫)ف‬, resh (‫)ر‬, daleth (‫)د‬, yaw (‫)ي‬, dan sin (‫)س‬, sehingga terbacalah menjadi

pirdaisa. orang arab mengganti abjad

yaw (‫ )ي‬menjadi waw (‫)و‬, maka terbacalah menjadi

firdaous. yang menjadi

soalan saya adalah kenapa ditambah abjad waw (‫)و‬, sebagai pengganti abjad yaw (

‫!!??)ي‬ kata siren sebenarnya adalah bahasa ibrani iaitu bermakna jahat, dari sinilah orang arab mengadopsinya, dimana kata siren menggunakan sin (‫)س‬, yaw (‫)ي‬, resh (‫)ر‬, dan nun (

‫ )ن‬,maka apabila digabung menjadi

siren, orang arab mengubah abjad sin (‫)س‬

menjadi sheen (‫)ش‬, mengubah posisi yaw (‫ )ي‬diganti menjadi resh (‫)ر‬, dan mengganti abjad nun (‫ )ن‬menjadi resh (‫)ر‬, sehingga terbacalah menjadi

shirrier. yang

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sin (‫ )س‬diganti menjadi sheen (‫)ش‬,

sedangkan orang arab mempunyai abjad sin (‫!!??)س‬ kata kelab ataupun kalab baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna anjing atau dog. kata kelab ini menggunakan abjad kaf (‫)ك‬, lam (‫)ل‬, dan ba (‫)ب‬, maka apabila disambung menjadi kelab, kelab ataupun kalab adalah sama, tetapi cara melafadznya sahaja yang berbeda tergantung lughat setempat. 18) kata khazier ataupun khiziera baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu merujuk kepada nama binatang yakni babi atau pork. kata khazier dalam ibrani menggunakan abjad khaf (‫)خ‬, zayin (‫)ز‬, yaw (‫)ي‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi

khazier, sedangkan dalam bentuk syriac kata

khiziera menggunakan abjad khaf (‫)خ‬, zayin (‫)ز‬, yaw (‫)ي‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi khiziera, dari sini orang arab mengadopsi kata tersebut tetapi mereka menambahkan abjad nun (‫ )ن‬setelah abjad khaf (‫)خ‬, maka terbacalah menjadi

khinaziera. yang menjadi soalan saya adalah

kenapa ditambah abjad nun (‫!!??)ن‬ kata shenn ataupun shenna baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu merujuk kepada gigi. kata shenn iaitu menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

shenn, sedangkan dalam bahasa syriac hanya ditambahkan abjad

aleph (‫)ا‬, maka terbacalah menjadi

shenna, dari bahasa syriaclah orang arab

mengadopsi bentuk ini. sebenarnya dalam qouran itu menggunakan tulisan tanpa harakat

(tanda baca), apabila digunakan harakat maka akan terbaca harakat maka akan terbaca

sinnun tetapi bila tanpa

sinn, dimana orang arab mengganti abjad sheen (‫)ش‬

menjadi sin (‫)س‬. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata torah sebenarnya merupakan bahasa ibrani, iaitu bermakna laws atau hukum. kata ini

menggunakan abjad ta (‫)ت‬, ra (‫)ر‬, dan het (‫)ه‬, maka apabila disambung menjadi

torah,

orang arab menambahkan abajd aleph (‫ )ا‬dan mengganti abjad het (‫ )ه‬menjadi ta (‫)ة‬, sehingga terbacalah menjadi

taourat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad het (‫)ه‬

diganti menjadi ta (‫)ة‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad het (‫!!??)ه‬ kata akheron ataupun akhir baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu merujuk kepada akhir atau end. orang arab mengadopsi dari bentuk syriac tanpa menggantinya sama sekali, kata akhir menggunakan abjad aleph (‫)آ‬, khaf (‫)خ‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila disambung menjadi akhir.

bagian ix

pembahasan bagian ix kata haman sebenarnya berasal dari bahasa persian, kemudian di tulis ulang kedalam bahasa ibrani serta syriac dengan bentuk tulisan setempat, nama haman iaitu berarti magnificent atau the name of the vizier (i.e., prime minister of persian king ahasuerus). kadang kala nama haman sering disebut sebagai "agagite" yang mana asal kata agagite iaitu agag yang bermakna titles of the amalekite kings. kata haman menggunakan abjad het (‫)ه‬, meem (‫)م‬, dan nun (

‫)ن‬, kemudian disambung menjadi ini tanpa ada perubahan tulisan sama sekali.

haman, dari sinilah qouran mengadopsi bentuk

kata rekhem baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bererti rahim atau womb, dari sinilah orang arab mengadopsi bentuk ini. kata rekhem baik tulisan ibrani mahupun syriac menggunakan abjad ra (‫)ر‬, khaf (‫)خ‬, dan meem (‫)م‬, maka apabila disambung menjadi rekhem, orang arab mengganti abjad khaf (‫ )خ‬menjadi het (‫)ح‬, sehingga terbacalah rahim atau rahem. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (‫)خ‬ diganti menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kata patahcha ataupun patakh baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja iaitu bermakna pembukaan, dimana abjad cha (dalam ibrani) setara dengan abjad kh (dalam syriac) dan setara pula dengan abjad khaf (dalam arab), dikarenakan orang arab tiada bisa mengucapkan dan tiada mempunyai abjad phe (

) dalam ibrani dan syriac maka orang arab menggantinya menjadi abjad fa

(‫)ف‬. orang arab mengganti abjad khaf (‫ )خ‬mejadi het (‫)ح‬, sehingga terbacalah menjadi fatah. ini adalah kesalahan yang kentara sekal majnoon (bodoh), karena tidak sesuai dengan text aslinya, karena text aslinya adalah

fatakh. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad

khaf (‫ )خ‬diganti menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kata zeker ataupun at dikir baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja iaitu mengingat (dikhususkan kepada allah), penggunaan zeker mahupun at dikir sudah lama dipraktikan dalam dunia yahudi mahupun kristian, kalau dalam dunia kristian nama alat sebagai at dikir dalam kaneesat roum el khatuliq (gereja katolik roma) namanya adalah rosario (kata rosario terdiri dua kata iaitu rosa dan rio yang bermakna untaian mawar, makanya bentuk rosario adalah berbentuk untaian atau lingkaran. jenis rosario (dalam dunia khatolik) sebenarnya ada 11 jenis tetapi jenis yang terakhir telah ditarik peredarannya oleh pihak tahta suci st. peter di vatican, nama rosario yang ditarik tersebut adalah rosario jalan salib, yang mana digubah oleh ordo vicentius untuk menghormati sengsara kristus, sedangkan dalam kaneesat orthodosiat (gereja orthodox) namanya adalah tasbeeh (dari sinilah orang islam mengambil nama tersebut). orang arab mengambil kata dzikir dari bahasa syriac (at dikir). kalau dalam bahasa ibrani kata zeker menggunakan abjad zayin (‫)ز‬, kaf (‫)ك‬, dan re (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi zeker, sedangkan dalam bahasa syriac kata at dikir menggunakan abjad aleph (‫)أ‬, ta (‫)ت‬, daleth (‫)د‬, kaf (‫)ك‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi

at dikir. kemudian

orang arab mengubahnya menjadi

dzikir.

kata akhad baik dalam bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja iaitu esa, ataupun tunggal (kadang kala dikhususnya menunjuk kepada ke esaan allah), dari sinilah orang arab mengadopsi bentuk ini. kata akhad sebenarnya menggunakan abjad aleph (‫)آ‬, khaf (‫)خ‬, dan daleth (‫)د‬, maka apabila digabung menjadi

akhad, tetapi sungguh disayangkan orang

arab mengganti abjad khaf (‫ )خ‬menjadi het (‫)ح‬, maka terbacalah mejadi

ahad. ini

adalah kesalahan yang kentara sekal majnoon (bodoh), karena tidak sesuai dengan text aslinya. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (‫ )خ‬diganti menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kata qayin sebenarnya baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu mempunyai erti the name of the first child. kata qayin dalam bahasa syriac menggunakan abjad qaf (‫)ق‬, aleph (‫)ا‬, yaw (‫)ي‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi qayin, dari sinilah oran arab mengadopsi tulisan ini. kata hebel ataupun habel baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja iaitu bermakna a breath, vanity atau the second son of adam and eve. kata habel menggunakan abjad het (‫)ه‬, beth (

‫)ب‬, yaw (‫ )ي‬dan lamed (‫)ل‬, maka apabila disambung menjadi

habel, dari sinilah orang

arab mengadopsi tulisan ini. kata yousuph baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna remover, increaser, the lord shall add to me another son. kata yousuph sebenarnya menggunakan abjad yaw (

‫)ي‬, waw (‫)و‬, sin (‫)س‬, dan phe atau fa (‫)ف‬, maka apabila digabung menjadi yousuph, dikarenakan orang arab tiada bisa mengucapkan dan tiada mempunyai abjad phe ( dan syriac maka orang arab menggantinya menjadi abjad fa (‫)ف‬. maka menjadi

) dalam ibrani yousuf.

kata katab baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna menulis, dari sinilah orang arab mengadopsi bentuk tulisan ini. kata katab sebenarnya menggunakan abjad

kaf (‫)ك‬, ta (‫)ت‬, dan beth (‫)ب‬, maka apabila disambung menjadi

katab.

kata teen dalam bahasa ibrani iaitu bermakna fig atau ara, dari sinilah orang arab mengadopsi ini dan dari sini jualah orang islam menamai qourannya dengan surat at teen. kata teen menggunakan abjad ta (‫)ت‬, yaw (‫)ي‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

bagian x

teen.

pembahasan bagian x 19) kata teet ataupun teen baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna tanah liat atau clay, dari bahasa syriaclah orang arab mengadopsi bentuk tulisan ini. kata teen menggunakan abjad ta (‫)ط‬, yaw (‫)ي‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

teen.

kata khamr sebenarnya adalah bahasa syriac, iaitu bermakna anggur atau wine, dari bahasa syriaclah orang arab mengadopsi tulisan ini, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. kata khamr menggunakan abjad khaf (‫)خ‬, meem (‫)م‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila digabung menjadi

khamr.

kata khaya baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna hidup, dari sinilah orang arab mengadopsi bentuk tulisan ini, tetapi sungguh sangat disayangkan orang arab mengganti abjad khaf (‫ )خ‬menjadi het (‫)ح‬, dan menambah abjad het (‫)ه‬, dibelakang khaya sehingga terbacalah hayat. kata khaya menggunakan abjad khaf (‫)خ‬, yaw (‫)ي‬, dan aleph (‫)ا‬, apabila

menjadi

digabung menjadi

khaya. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (‫ )خ‬diganti

menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kata shelav dalam bahasa ibrani mahupun shalwa dalam bahasa syriac (dikarenakan orang syriac tiada mempunyai abjad vav, maka diganti menjadi abjad waw, sehingga terbacalah menjadi salwa), bermakna burung puyuh, sebenarnya kata shelav mahupun shalwa menggunakan abjad sheen (‫)ش‬, lam (‫)ل‬, waw (‫)و‬, dan aleph (‫)ا‬, maka apabila digabung menjadi shalwa, orang arab mengganti abjad sheen (‫)ش‬, menjadi sin (‫)س‬, sehinga terbacalah menjadi

‫)ى‬

salwa. [emphasis saya: orang aram tiada mengenal abjad aleph maqsuroh (

‫ا‬

seperti orang arab sekarang, tetapi mereka mempunyai abjad aleph sahaja ( ).] yang

menjadi soalan saya adalah kenapa abjad sheen (‫ )ش‬diganti menjadi sin (‫)س‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad sheen (‫!!??)ش‬ kata koursi sebenarnya merupakan bahasa syriac, iaitu bermakna tahta. kata koursi menggunakan abjad kaf (‫)ك‬, waw (‫)و‬, ra (‫)ر‬, sin (‫)س‬, dan yaw (‫)ي‬, maka apabila digabung menjadi koursi. orang arab menghilangkan abjad waw (‫)و‬, sehingga terbacalah menjadi

kursi. yang menjadi soalan saya adalah kenapa dihilangkan abjad waw (

‫!!??)و‬ kata rakhmat sebenarnya merupakan bahasa syriac, iaitu bermakna berkat. kata rakhmat menggunakan abjad ra (‫)ر‬, khaf (‫)خ‬, meem (‫)م‬, dan ta (‫)ت‬, maka apabila digabung menjadi rakhmat, orang arab yang mengganti abjad khaf (‫ )خ‬menjadi het (‫)ح‬, sehingga terbacalah menjadi

rahmat. yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (‫)خ‬

diganti menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ 20) kata miskin sebenarnya adalah bahasa syriac, iaitu bermakna miskin atau poor. kata miskin menggunakan abjad meem (‫)م‬, sin (‫)س‬, kaf (‫)ك‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

miskin. orang arab menambah abjad yaw (

‫ )ي‬setelah abjad kaf (‫)ك‬, sehingga terbacalah menjadi

miskien. yang

menjadi soalan saya adalah kenapa ditambahkan abjad yaw (‫!!??)ي‬ kata baqara baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iatu bermakna sapi atau cow. kata baqara menggunakan abjad bet (‫)ب‬, qaf (‫)ق‬, dan ra (‫)ر‬, maka apabila disambung menjadi

baqara, dari sinilah orang arab mengadopsi bentuk tulisan ini.

kata man ataupun manna dalam bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama sahaja, iaitu bermakna ” what is that?”, dalam hal ini bangsa israel takjub akan makanan ajaib yang turun dari surga, dkarenakan mereka kelaparan di padang gurun, sehingga mereka mengatakan kepada makanan itu iaitu what is that? (merujuk kepada manna). kata manna yang diadopsi oleh orang arab berasal dari bahasa syriac apabila menggunakan harakat (tanda baca), dan apabila tanpa harakat berarti mengadopsi tulisan ibrani, baik bahasa ibrani, syriac, mahupun arabic sebenarnya tiada mempunyai harakat (tanda baca), biasanya ommited in writing. kata manna apabila dalam bahasa ibrani menggunakan abjad meem (‫)م‬, dan nun (‫)ن‬, maka apabila digabung menjadi

man, sedangkan dalam bahasa syriac menggunakan abjad meem (‫)م‬,

dan double nun (‫)ن‬, serta aleph (‫)ا‬, maka terbacalah menjadi menyebutnya juga sama iaitu

manna, kalau orang arab

manna

kata khokmah ataupun khikmah baik bahasa ibrani mahupun syriac adalah sama saja, iaitu bermakna wise. kata khokmah mahupun khikmah menggunakan abjad khaf (‫)خ‬, kaf (‫)ك‬, meem (‫)م‬, dan het (‫)ح‬, maka apabila digabung menjadi

khikmah, orang arab

mengganti abjad khaf (‫ )خ‬menjadi het (‫ )ح‬serta menambahkan abjad ta (‫)ة‬, sehingga

terbacalah menjadi

hikmat. . yang menjadi soalan saya adalah kenapa abjad khaf (

‫ )خ‬diganti menjadi het (‫)ح‬, sedangkan orang arab mempunyai abjad khaf (‫!!??)خ‬ kesimpulan pada bab terakhir ini, setelah saya paparkan seratus butir yang saya ulas dalam buku ini ternyata membuktikan bahwa besar sekali pengaruh serta dampak yang ditimbulkan khususnya oleh bahasa ibrani dan syriac terhadap isi dan kandungan serta tulisan dalam qouran. pada ulasan yang sudah saya paparkan diatas, membuktikan bahwa dalel dalel yang terdapat dalam qouran ternyata hanya hoax semata, dikarenakan tiada memiliki sokongan serta bukti yang kuat dalam text aslinya untuk membuktikan kebenaran qouran. bahasa ibrani dan syriac merupakan bahasa yang dominan dan lazim digunakan pada waktu itu, serta merupakan bahasa yang umum digunakan disana serta sejarah membuktikan bahwa bahasa ibrani dan syriac sudah ada lebih dahulu hadir dibandingakan bahasa onta (arab). paparan yang saya sajikan diatas, banyak sekali diserap dalam qouran dan kadang kala banyak sekali bahasa asing yang kemudian diganti abjadnya kedalam bahasa arab sehingga menjadi rancu baik dari segi lafadz (ejaan) mahupun tulisan. kita telah mengetahui sebelumnya bahwa baik bahasa ibrani, syriac, dan arabic sebenarnya ditulis tanpa ada tanda baca (dalam arab disebut harakat, sedangkan dalam ibrani disebut niqqudot), sehingga apabila salah dalam menuliskan harakat ataupun niqqudot maka berdampak buruk pada tarjamah atau art yang terkandung didalamnya, maka apabila salah harakat sahaja sudah menimbulkan dampak yang buruk dalam penerjemahan, maka salah abjadpun juga menimbulkan dampak yang lebih besar pula. sehingga saya dapat simpulkan dari semua apa yang saya paparkan iaitu, bahwa claim yang dikatakan oleh alaah (dalam qouran) adalah salah kaprah dikarenakan tiada dapat memberikan sokongan daleel tentang apa yang dia katakan, yang menjadi soalan saya iaitu bahwa bagaimana mungkin seorang khaliq (alaah) tidak tau sejarah mana yang lebih dahulu hadir, apakah bahasa arab ataukah ibrani / syriac??!!

Related Documents

Non Arabic Words
November 2019 20
The Arabic Hidden Words
October 2019 16
5 Arabic Words
April 2020 9
Non Barron Words
October 2019 5