Lampung Post
1 of 2
http://lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009080111584412
Edisi Aktual | Ed
Rubrik Berita Utama Bandar Lampung Ruwa Jurai Pendidikan Nasional Internasional Ragam Ekonomi Bisnis Indonesia Memilih Opini Olahraga
Sabtu, 1 Agustus 2009
Ber
BERITA UTAMA
Khe Sud Ber Kar
HASIL SNMPTN: Nilai Calon Mahasiswa Unila Peringkat 20 Nasional BANDAR LAMPUNG (Lampost): Nilai rata-rata calon mahasiswa yang diterima di Universitas Lampung (Unila) untuk jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) menempati urutan ke-20 dari 56 PTN yang mengadakan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Hiburan Refleksi Politika
Suplemen
Nilai rata-rata calon mahasiswa yang diterima di Unila dari jurusan IPA 72,02. Dan nilai tertinggi mahasiswa yang diterima di Unila untuk jurusan IPA 93,75, sedangkan nilai terendah 55,52.
KEJ KA Har Spo
BU Sali Huk
Dunia Kampus Agrobisnis Fokus Teknologi Desain Profil Dunia Anak Properti Ponsel Otomotif Bintang Pelajar Traveling Keluarga Kesehatan Apresiasi Seni Budaya Sewindu Otonomi Daerah Imlek 2560 Liputan Khusus Antasari Wedding & Beauty
Lampung Post Terbit sejak 10 Agustus 1974
Info Profil Perusahaan
Cari Berita
"Untuk Sumatera, Unila pada jurusan IPA menempati urutan ketiga. Pertama ditempati Universitas Sumatera Utara dan kedua Universitas Andalas," kata Ketua Panitia SNMPTN Wilayah I Hasriadi Mat Akin, didampingi Sekretaris I Habibullah Jimat, dalam konferensi pers pengumuman SNMPTN di Bandar Lampung, Jumat (31-7). Hasriadi menjelaskan jurusan IPS, nilai rata-rata calon mahasiswa yang diterima di Unila menempati peringkat pertama se-Sumatera, yakni 72,81. Dari nilai rata-rata itu, nilai tertinggi untuk jurusan IPS yang dicapai calon mahasiswa di Unila 95,30 dengan nilai terendah 58,87. "Dari 15.338 formulir pendaftaran yang dibeli, ternyata yang mengikuti ujian pada 2--3 Juli lalu berjumlah 15.063 orang, perinciannya; IPA 3.600 orang; IPS 6.649 orang; dan IPC 4.814 orang. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu yang diikuti sekitar 14 ribu peserta," kata Hasriadi. Menurut dia, minat masyarakat memilih Unila cukup tinggi. Secara nasional untuk katagori IPA, Unila menempati urutan ke-13 dari 57 PTN, sedangkan untuk IPS Unila berada pada posisi 8. "Dari sini juga dapat dilihat bahwa Unila berada pada papan atas sebagai universitas yang diminati. Dan sejak sepuluh tahun terakhir ini, sejak zaman Pak Muhajir sebagai rektor, kami berada pada posisi tengah," kata dia. Sementara itu, minat masyarakat memilih jurusan di PTN juga dapat dipengaruhi kebijakan pemerintah, terkait besarnya insentif guru. Terbukti tingginya tingkat kesejahteraan guru itu mendorong lulusan SMA memilih Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Di Unila, prodi itu menempati urutan pertama yang paling diminati. Pada prodi itu, dari kuota 30 kursi diikuti 1.923 orang peminat atau tingkat keketatan mencapai 1,56%. Artinya, dari 100 orang yang mendaftar, hanya satu orang yang diterima di Unila. Hasriadi menjelaskan posisi kedua untuk jurusan yang paling diminati adalah FKIP Jurusan Bahasa Inggris, dengan jumlah peminat 1.808 orang dari kuota 50 kursi yang tersedia. Berarti besaran ketatnya persaingan 2,77% atau hanya dua mahasiswa yang diterima dari 100 orang yang mendaftar. Profesi kedokteran menempati urutan ketiga program studi yang paling diminati, dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.404 oang dari 50 kursi yang ada, dengan keketatan 3,37%. Sementara itu, untuk yang paling tidak diminati adalah FMIPA Jurusan Kimia, dengan jumlah pendaftar 143 orang dari kuota 35 kursi, atau tingkat keketatannya 24,48 persen. "Tahun ini jumlah mahasiswa yang berminat memilih Unila meningkat dibandingkan
8/3/2009 10:28 AM
Lampung Post
2 of 2
http://lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009080111584412
tahun lalu. Nilai rata-rata mahasiswa yang diterima di Unila juga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," kata dia. Secara keseluruhan, tahun ini jumlah mahasiswa yang memilih Unila sebanyak 32.354, dengan perincian; pilihan I (14.174), pilihan II (14.414), dan pilihan III (3.946). Sedang total mahasiswa yang diterima berjumlah 1.966 orang. Mengenai perjokian di Unhas, Habibullah mengatakan di PTN yang dikelolanya tidak ditemukan karena panitia telah mengadakan pengamanan secara berlapis. Panitia telah menentukan enam level kecurangan yang bakal terjadi selama ujian. "Level pertama adalah peserta tertangkap basah di tempat ujian, selain itu melalui proses komputerisasi panitia pusat juga dapat mendeteksi kecurangan dari lembar jawaban dan formulir pendaftaran peserta, tapi untuk detailnya itu menjadi rahasia panitia pusat," kata dia. Habib mengatakan pihak panitia SNMPTN baik lokal maupun pusat dalam waktu dekat ini juga akan melakukan evaluasi bersama terkait pelaksanaan SNMPTN kemarin. "Mungkin dari sanalah akan terjadi sharing antarpanitia sehingga tingkat keamanan SNMPTN untuk tahun depan dapat kita sempurnakan," kata dia. n UNI/MG14/K-3 Cetak Berita
Copyright © 2004 Lampung Post. All rights reserved. In associated with Media Indonesia Online. Comments and suggestions please email
[email protected]
8/3/2009 10:28 AM