Artikel Jaringan Komputer “Network Layer OSI Model”
Disusun oleh: Kelompok : Maxtor Adi Pramono (2B / 01 / 0731130019 ) Lina Ernani (2B / 15 / 0731130046) Nurul Furqon R (2B / 20 / 0731130073)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2008
Network Layer Fungsi utama dari network layer adalah logical addressing dan routing. Logical addressing atau biasa disebut IP adalah pengalamatan pada tingkat network dimana alamat ini dapat dirubah-rubah tidak seperti pada alamat fisik pada data link layer.Jadi pada saat kita memindahkan NIC , nomor dari IP bisa kita rubah akan tetapi nomor MAC tidak bisa kita rubah. Fungsi dari nomor IP hampir sama dengan nomor MAC, IP berfungsi sebagai alamat asal ,alamat tujuan, serta jalur mana saja yang akan dipakai. Penentuan jalur mana saja yang akan dipakai akan ditentukan oleh fungsi routing Routing merupakan sebiauh fungsi yang bertanggung jawab untuk mengirimkan packet data dari alamat asal ke alamat tujuan serta jalan mana yang terbaik yang akan ditempuh.
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak megnetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN yang lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Merip dengan bridge, router dapat dihubungkan network interface yang berbeda. Router terletak pada Layer 3 dalam OSI, router hanya perlu mengetahui Net-Id (nomor jaringan) dari data yang diterimanya untuk diteruskan ke jaringan yang dituju. Cara kerjanya setiap paket data yang datang, paket data tersebut dibuka lalu dibaca header paket datanya kemudian mencocokan atau membandingkan ke dalam table yang ada pada routing jaringan dan diteruskan ke jaringan yang dituju melalui suatu interface. Untuk mengetahui network mana yang akan dilewatkan router akan menambahkan (Logical AND) Subnet Mask dengan paket data tersebut.
Algortima routing untuk host Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau terhubung langsung. IP datagram dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP datagram dikirim ke default router. Router ini yang akan mengatur pengiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuannya. Dalam suatu table routing terdapat :1) IP address tujuan, 2) IP address next hop router (gateway), 3) Flag, yang menyatakan jenis routing, 3) Spesifikasi network interface tempat datagram dilewatkan. Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan hal-hal berikut; 1. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan IP address tujuam. Jika ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau interface yang terhubungl angsung dengannya. 2. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat network dari network tujuan. Jika ditemukan, paket dikirm ke next hop router tersebut. 3. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default, jika ditemukan, paket dikirim ke router tersebut.
Protokol IP (Internet Protocol) - Fungsi penting IP:
Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan penerima. Switching : memindahkan paket dari input router ke output router yang sesuai Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan setup koneksi dahulu.
- Format Datagram IP
Pembagian IP berdasarkan kelas. Tujuan pembagian IP berdasrkan kelasnya adalah untuk mempermudah mapping atau pemetaan IP pada suatu jaringan.Selain itu kegunaan dari mapping IP adalah mempermudah penentuan algoritma routing yang akan digunakan.
Network ID (Net-ID) Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen) Contoh : 1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0. 2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 - 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16 Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host. -> IP Broadcast Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 192.168.0.255 . Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host. -> Subnet Mask (Netmask) Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk : membedakan Net-ID dan Host-ID menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar Kelas A
: 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
Kelas B
: 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
Kelas C
: 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Contoh : sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 . -> Prefix Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari contoh di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 - 192.168.0.255) Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast.. -> Jumlah Host Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari contoh di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 - 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya. Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2 -> IP Public Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet. Contoh : 202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line. -> IP Private Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN). Conto : 192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line. Cara membaca : Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai '1' dan yg lainnya bernilai '0' ( .10000000 ) maka
1. 2. 3. 4.
Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128 Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya. Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
5.
192.168.0.0 - 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen
6.
192.168.0.128 - 192.168.0.255
7. Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast