NAFTA North America Free Trade Aggreement
Oleh: Wawat Krimawati
NAFTA North America Free Trade Aggreement
I.
LATAR BELAKANG
NAFTA merupakan suatu bentuk organisasi kerjasama perdagangan bebas negara-negara Amerika Utara: Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Pada hakekatnya NAFTA telah terbentuk sejak tahun 1988, karena sejak tahun tersebut telah dimulai kerjasama pedagangan bebas antara Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat itu kerjasama ekonomi antara Kanada dan Amerika tersebut masih bersifat bilateral, dalam rangka memperbaiki konisi perekonomian Kanada yang semakin memburuk diakibatkan meningkatnya pengangguran dan banyaknya perusahaaan-perusahaan Kanada yang memindahkan investasi ke Amerika Serikat. Pada dasarnya NAFTA merupakan organisasi yang menjanjikan kemudahan bagi negara-negara persertanya di bidang ekonomi, mulai dari diberikannya pembebasan tarif bea masuk bagi komoditikomoditi tertentu hingga adanya perlakuan adil terhadap penanam modal asing yang akan menanamkan modalnya di masing-masing negara peserta. NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC oleh wakil-wakil dari pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika Serikat. Dan diresmikan pada tanggal 1 Januari 1994. Saat masih direncanakan, NAFTA adalah topik yang sering diperdebatkan diantara ketiga negara. Saat Presiden George Bush (yang berperan utama pada perencanaan) dan Presiden Bill Clinton (yang membantu mempromosikan dan mengimplementasikan NAFTA) mendukung perjanjian, milyuner Texas Roos Perot dan politikal Pat Buchanan menentangnya. Banyak yang berfikir NAFTA akan menyebabkan hilangnya pekerjaan di Amerika karena kebanyakan perusahan berpindah ke utara dengan alasan murahnya tenaga kerja dan deregulasi pasar. Dan juga meningkatnya ekploitasi tenaga kerja dan pelanggaran hak asasi manusia. Alasan lain adalah membantu menyelesaikan masalah ekonomi Meksiko dan ketiga negara akan mendapat keuntungan dengan meningkatnya perdagangan. Pakar lingkungan berpendapat dengan meningkatnya perdagangan akan berdampak pula pada berkembangnya industri di Rio Grande yang akan menyebabkan masalah polusi semakin bertambah.
Pendukung NAFTA malah berpendapat bahwa dengan diimplementasikannya perjanjian ini akan lebih mudah mengatur dan memonitor polusi sepanjang perbatasan. NAFTA menghilangkan semua batas-batas nontarif bagi perdagangan sektor pertanian antara Amerika dan Meksiko. Ketentuan-ketentuan agrikultural Amerika-Kanada (FTA, Free Trade Agreement) berdampak sejak 1989 digabungkan dengan NAFTA. Dengan ketentuan ini semua tarif pada perdagangan sektor pertanian antara Kanada dan Amerika dicakup oleh tariff-rate quotas (TRQ’s) dihapus sejak 1 Januari 1998. Meksiko dan Kanada mencapai kesepakatan NAFTA bilateral yang terpisah pada akses pasar bagi produk-produk sektor pertanian. Perjanjian Kanada-Meksiko menghilangkan hampir semua tarif baik secara langsung atau selama 5, 10, 15 tahun. Tarif kedua negara tersebut berdampak pada perdagangan susu, ayam, telur, dan gula.
II.
KEUNTUNGAN
Sektor Pertanian Amerika Kanada dan Meksiko adalah pasar eksport kedua dan ketiga terbesar bagi Amerika. Gabungan kedua eksport tersebut lebih besar dibanding eksport ke Jepang atau 15-anggota Europian Union. Sejak tahun fiskal (1992-1998), nilai eksport keluar sektor pertanian Amerika meningkat 26 persen. Selama periode tersebut eksport pertanian dan makanan pada kedua pasar NAFTA meningkat 48 persen.
Perdagangan dengan Meksiko Selama tahun fiskal 1997-1998 eksport makanan dan pangan Amerika ke Meksiko meningkat dari 881 juta dolar menjadi 5,9 milyar dolar – level terbesar selama 5 tahun dalam NAFTA. Amerika banyak mengeksport produk pangan ke Meksiko dibanding China, Hongkong dan Rusia tahun lalu. Sekarang Amerika mensuplai hampir 75 persen impor pangan Meksiko. NAFTA menjaga pasar Meksiko tetap terbuka bagi produksi pangan Amerika walaupun sejarah krisis ekonomi terburuk Meksiko modern. Saat melemahnya peso eksport pangan Amerika turun sampai 11 persen tahun 1995, dan meningkat kembali 60 persen tahun 1998.
Meski perdagangan pangan telah meningkat pada dua arah dibawah NAFTA, eksport Amerika ke Meksiko meningkat dengan cepat dibanding impor dari Meksiko. Surplus perdagangan pangan Amerika dengan Meksiko adalah 1,32 milyar dolar pada tahun 1998.
Perdagangan dengan Kanada Kanada telah menjadi pasar yang stabil bagi perdagangan pangan Amerika dibawah FTA, dengan bertambahnya eksport pangan 10 persen setiap tahun sejak tahun 1990-98. Eksport Amerika mencapai rekor 7 milyar dolar ke Kanada tahun 1998, dan bertambah lebih dari 89 persen sejak 1990. Buah-buahan dan sayuran segar, makanan ringan, dan konsumsi makanan lainnya mendekati hampir tiga perempat penjualan di Amerika.
Beberapa ketentuan NAFTA: 1.
Perlindungan (Protection for Import-Sensitive Crop): Perlindungan terhadap hasil sensitif import.
2.
Ukuran sanitasi (Sanitary and Phytosanitary Measures): Ukuran ini digunakan untuk melindung manusia, binatang atau kesehatan dari resiko yang mungkin ditimbulkan oleh penyakit binatang atau tanaman, zat tambahan makanan atau terkena kontaminasi.
3.
Subsidi Eksport (Eksport Subsidies)
4.
Dukungan Internal (Internal Support)
5.
Angka dan Standar Kualitas (Grade and Quality Standard): Amerika dan Meksiko setuju bahwa jika antara kedua negara menggunakan suatu ukuran mengenai klasifikasi, angka atau pasar produk domestik untuk diolah, akan memberikan perlakuan yang menguntungkan produk import yang sama untuk diolah.
6.
Syarat asal (Rules of Origin): Kebanyakan peraturan bahan produksi pangan berasal dari antara negara-negara NAFTA.
7. Komoditas Besar (Bulk Commodities): Seluruh komoditas pangan dalam jumlah besar dan produk-produk yang pasti diolah seperti jus jeruk dan keju dibebaskan dari ketentuan de minimis, yang memperbolehkan sampai 7 persen produk asal non-NAFTA dilibatkan pada pangan NAFTA. 8.
Citrus: Seluruh jus-jus tunggal (segar, beku, terkonsentrasi, rekonstitusi dan fortified) harus terbuat dari 100 persen buah-buahan yang berasal dari NAFTA.
9.
Produk Susu (Dairy Product): Hanya susu yang berasal dari Amerika atau Meksiko yang digunakan untuk membuat krim, mentega, yogurt, es krim, dan minuman mengandung susu yand diperdagangkan.
10. Minyak Sayur (Vegetable Oil): Seperti pembuatan margarin dan hydrogenated. 11. Gula (Sugar): Seluruh pengolahan gula mengambil tempat di teritori NAFTA. 12. Produksi Kacang (Peanut Products): Meksiko harus memproduksikan kacang untuk dieksport ke Amerika. Amerika juga mengeksport produk kacang ke Meksiko.
III.
KERUGIAN
Kemiskinan di Meksiko Meskipun banyak keutungan yang dijanjikan NAFTA, rata-rata warga Meksiko tidak merasakan manfaatnya sejak dilaksanakannya perjanjian ini. Pada dua bulan pertama tahun 1995 stok pasar jatuh 24%, ratusan perusahaan tutup, dan lebih dari 250000 warga Meksiko kehilangan pekerjaan. Pekerja Amerika juga tidak melihat manfaatnya dari perjanjian perdagangan ini. Satu setengah tahun pertama dilaksanakannya NAFTA terlihat perdagangan Amerika menjadi defisit hampir 80000 pekerja Amerika kehilangan pekerjaannya. Para pekerja dari utara juga tidak mendapat kebaikan: upah di Meksiko menurun sekitar 40%-50%. Sementara biaya hidup meningkat 80% pendapatan hanya meningkat 30%. Tingkat inflasi tahun 1996 meningkat lebih dari 51% dan 20000 usaha bisnis kecil dan sedang mulai bangkrut dengen meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan multinasional. Sampai dengan tahun 1996 lebih dari 2.3 juta warga Meksiko kehilangan pekerjaanya sejak dilaksanakannya NAFTA. Harga kebutuhan dasar seperti bahan bakar dan listrik meningkat pada tingkatan yang tidak terduga. Setahun setelah jatuhnya mata uang peso, tiga perempat keluarga Meksiko tidak mampu mendapatkan makanan dasar dan pelayanan dibutuhan agar menjaganya tetap di atas garis kemiskinan.
Permasalahan sektor pertanian di Meksiko Sebelum dilaksanakannya NAFTA, sebagian lahan Meksiko digunakan untuk produksi jagung yang dihasilkan oleh 2,5 juta petani. Tahun 1996 Meksiko mengimpor senilai 1,1 milyar dolar jagung, yang merupakan salah satu produksi terkuatnya.
IV.
KESIMPULAN
NAFTA tetap dibutuhkan Sebagai suatu blok ekonomi, NAFTA memang merupakan ajang kompetisi antar anggota. Hal tersebut terlihat dari kekhawatiran Kanada terhadap Meksiko atau Meksiko terhadap Kanada dan pengaruh campurtangan Amerika yang akan memperburuk roda perekonomian di negaranya masingmasing. Mereka membutuhkan Amerika sebagai penyokong dana dan bantuan ekonomi kedua negara yang memburuk tadi, dalam rangka mendapatkan dukungan dana perekonomian dari Amerika sebagai negara yang kuat dan super power. Pada kenyataannya Kanada dan Meksiko berhasil menyelenggarakan penyesuaian dan konsolodasi ekonomi, sehingga mampu memanfaatkan NAFTA sebagai unsur kekuatan peluang yang terbuka bagi masing-masing negara. Oleh karena itu pada saat ini dapat kita lihat negara Meksiko dan Kanada mampu bangkit menjadi negara yang maju dengan roda perekonomian yang mantap.
Memandang NAFTA kemuka Dalam rangka Clinton meneruskan upayanya memperluas cakupan NAFTA sehingga terdiri dari semua negara Amerika Latin – dimulai dengan Chili – harus kita lihat bagaimana NAFTA telah berdampak pada Meksiko selama empat tahun sejak dilaksanakannya perjanjian ini. Agar mengerti implikasi NAFTA, seluruh proses perluasan tidak usah buru-buru. Salah satu cara menyelesaikannya sebaiknya dengan memperpanjang jadwal pengurangan tarif, agar setiap langkah kemajuan Nafta dapat diperkirakan lengkap. Yang paling penting, dananya harus dialokasikan dalam bentuk komite-komite multinasional. Komite ini harus terdiri atas delegasi tidak hanya Amerika, Kanada dan Meksiko, tetapi juga semua negara Amerika Latin, yang berdampak juga dengan adanya NAFTA. Mereka kemudian dibagi menjadi subkomite yang akan menginvestigasi standar lingkungan, permasalahan pangan, hak asasi manusia dan buruh dan konsekuensi ekonomi. Jika perubahan ini tidak dapat dilaksanakan, maka dikhawatirkan dampak negatif seperti yang terjadi Meksiko akan menjadi lebih buruk.