Murasaki2

  • Uploaded by: Sigit Prihasti Widyanto,A.Md
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Murasaki2 as PDF for free.

More details

  • Words: 4,687
  • Pages: 25
Sigit Prihasti Widyanto/013310082

MODUL I MENGAMATI SPESIFIKASI KOMPUTER

A. PENJELASAN Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), engolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah control program yang tersimpan di memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut :

Bagian-bagian komputer PC 1.

Matherboard (Papan Induk).

2.

Power Suplay (Catu Daya).

3.

Input Device (Piranti Masukan).

4.

Output Device (Piranti Keluaran).

5.

Storage Device (Piranti Penyimpan).

Adapun salah satu contoh jenis PC yang telah mengalami perkembangan :

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Membongkar PC 1.

Mempersiapkan tool yang digunakan. (seperti obeng bentuk + atau -)

2.

Membuka casing sebuah PC.

Dengan melepas baut-bautnya terlebih dahulu yang menempel pada casing, kemudian baru kita buka casingnya. 3.

Melepas baut-baut yang mengikat kartu kartu (cards).

4.

Cabut kabel-kabel yang terhubung ke papan induk (matherboard).

5.

Cabut kartu-kartu yang terpasang di papan induk .

6.

Lepaskan kaitan standoffs antara papan induk dengan casing.

7.

Keluarkan papan induk dari casingnya.

8.

Pembongkaran PC sudah selesai.

Mengamati Spesifikasi 1.

Matherboard atau papan induk merupakan bagian yang paling, merupakan circuit board utama dalam PC. Motherboard terbuat dari serat kaca. Motherboard

mencakup

berbagai

komponen

elektronik,

yang

saling

dihubungkan memakai track baja yang disebut dengan traces. 

Gambar komponen PC yang diamati dalam praktek.

12

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

VGA Card Memory Hard Disk Floppy Disk CD-ROM Power Supply Processor 484DX4-100 Memory VGA On Board

9. Chipset Bios 10. Batteray 11. Slot PCI 16 Bit 12. Slot RAM 13. Memory VGA 14. Slot PCI 32 Bit 15. Chipset / IC Keyboard 16. Mothherboard

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082



Gambar peta tata letak komponen sebuah papan induk yang ada saat ini yang telah mengalami perkembangan

2. Catatan beberapa componen sebuah PC yang dipraktekan a.

Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu endiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu : • Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang pengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. • Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan). Dan dibawah ini merupakan spesifikasi, pembuat, nomor seri dan tahun pembuatan microprosessor yang dijadikan sebagai percobaan pengamatan. •

Pembuat : Malaysia.



No. Seri : C9625D PC.



Tahun pembuatan : 1995, A 80486 DX4 – 100S V8 B Advanced Micro Devices (AMD 486 DX4 – 100) 3 volt.

b.

Untuk Co-Processor tidak ada, telah menyatu dengan

processor, dan untuk 386 SX / SXL – 33 Co-Processor terdapat pada boardnya secara terpisah. c.

Memori adalah media penyimpan data pada komputer.

Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu : • Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya : a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram. b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan. c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan

program kembali,

tapi cara

penghapusannya dengan

menggunakan sinar ultraviolet. d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini. • Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika computer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain. Berikut ini spesifikasi memory Modul yang telah dipraktekkan. -

Jumlah kaki : 72 pin.

-

Kapasitas Memory : 8 Mbyte.

-

Jumlah modul : 1 Module.

-

Jumlah bank : 4 bank.

d. Cache Memory

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Cache memori berfungsi untuk membantu proses interaksi antara CPU dan RAM (memori), sehingga dapat mempercepat dalam pemrosessan. Kemudian besar kapasitas-nya adalah 256 Kbyte e. IC ROM BIOS IC ROM BIOS merupakan tempat menyimpan rutin untuk Hardware tertentu. -

Pembuat : American Megatrends 486 DX ISA BIOS.

-

Kapasitas EPROM (27512) : 1 MByte. EPROM (Eletrically Programmable ROM)merupakan ROM yang hanya bisa dihapus dengan menggunakan sinar laser.

f. IC Micro Controller Keyboard Kode chip : VT 82C41N 9540 EF Taiwan. g.

IC RTC/CMOS RAM Kode chip : W 24 M 257 AK-15 95431.

h.

8-bit ISA BUS dan 16-bit ISA BUS 8-bit ISA BUS : tidak ada. 16-bit ISA BUS : 3 slot. i.

Konektor Keyboard 1. + keyboard clock ; +5 VDC 2 . + keyboard data ; +5 VDC 3 . - keyboard reset (Not used by keyboard) 4 . Ground ; 0 V

• 3 1• •5 4• •2

5 . + 5 volt ; +5 VDC j. Konektor Catu Daya : ada 12 pin. Pin 1 = +5 V PG (Power Good)

Pin 7 = Ground

Pin 2 = +5 V

Pin 8 = Ground

Pin 3 = +12 V

Pin 9 = -5 V

Pin 4 = -12 V

Pin 10 = +5 V

Pin 5 = Ground

Pin 11 = +5 V

Pin 6 = Ground

Pin 12 = +5 V

k. Battery pencatu IC RTC = PRE CR 2032 3 volt.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Untuk pemasangan/merakit kembali langkahnya sama seperti pada pembongkaran PC, yaitu rakitlah seperti pembongkaran hanya urutannya dibalik dan proses-proses pencabutan diubah menjadi pemasangan.

B. JAWABAN PERTANYAAN 1. Perbedaan antara prosesor tipe DX dan SX adalah pada mikroprosesor tipe DX sudah terdapat mikroprosesor hitungnya (C0-processor), sedangkan tipe SX belum terdapat sehingga dipasangkan di luar mikroprosesornya. 2. Processor 486DX2-66 adalah mikroprosesor 80486 memiliki tipe DX dengan kecepatan clock dilipatkan 2 kali yaitu kecepatan eksternal 33Mhz karena dilipatkan 2 kali maka kecepatan internal dalam processor menjadi 66MHz. 3. Fungsi dari co-processor adalah sebagai mikroprosesor hitung untuk bekerja sebagai floating point unit. 4. RTC (Real Time Clock) kegunaannya memberi catu daya pada rangkaian jam RTC dan memori untuk memegang data CMOS setup, dan bekerja hanya pada saat komputer dalam keadaan mati, pada saat komputer dihidupkan rangakaian jam dan CMOS setup menggunakan catu daya dari power supply. C. KESIMPULAN Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kitalihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari : Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal) Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll. Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU). Casing Unit Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Central Procesing Unit (CPU) Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer.

MODUL II CATU DAYA KOMPUTER

PENJELASAN Pada praktikum mengenai catu daya. Catu daya atau yang biasa disebut power supply yang digunakan pada praktikum ini mamiliki 5 tegangan ke motherboard yaitu (15V,-15V,12V,-12V dan 3.3V) yang melalui 20 pin konektor. Yang secara umum signalnya dapat didevinisikan melalui warna kabelnya :  Hitam

GND

 Biru

-12V

 Coklat

sense 3.3V

 Abu-abu

Power OK

 Hijau

PS-ON (signal control soft power)

 Orange

+3.3

 Purple

5V (tegangan stan by untuk mengatur device)

 Merah

+5V

 Putih

-5V

 Kuning

+12V

Ada beberapa signal logika yang digunakan untuk mengendalikan system power : 1. PS-ON Signal aktif low diterima dari motherboard untuk menghidupkan seluruh tegangan (+5V,-5V,+12V, -12V,+3.3V). jika signal ini tinggi atau open maka power supply akan padam. 2. 5VSB Tegangan stand by yang digunakan untuk memicu device manajemen power selama kondisi power down.( 5V 10mA) 3. PWR OK

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Signal power Good, berlogika 1 menandakan tegangan +5V dan 3.3V berada diatas tegangan threshold. Jika signal diterima motherboard maka proses POST dan BOOT dilakukan.

Oprasional Konektor 1. Putih

FanM

2. putih/biru strip

FanC

3. putih/Coklat strip

sense 3.3V

4. putih/merah strip

1394V

5. putih/hitam strip

1394R

Percobaan mengenai Catu Daya ini dimulai dengan melakukan langkahlangkah : 1.

Melepas catu daya komputer dari casing.

2.

Kemudian menghubungkan kabel listrik dengan jala-jala PLN.

3.

Mencatat warna kabel dan mengukur tegangan keluarannya dengan

Voltmeter. No 1 2 3 4 5

Warna kuning Merah Oranye Biru Putih

Volt terukur +11.08V+ +5.156V +5.11V -11,07 V 4.79V

Volt sebenarnya 12 V +5 V +5 V -12 V -5V

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

4.

Bila Catu Daya tidak mengeluarkan tegangan yang kita inginkan,

kemudian mencoba memberi beban pada keluaran DC-nya. 5.

Memasang

Motherboard

beserta

kartu-kartunya,

kemudian

menghubungkan keyboard, mouse, disk drive, hard disk, printer dan monitor. 6.

Bila semua telah terpasang maka sambungkan keluaran catu daya ke

socket catu daya Motherboard yang sudah tersusun, kemidian menghidupka PC. Memeriksa semua peralatan pendukung tersebut sehingga semua dapat dijalankan. 7.

Posisi keluaran catu daya 5V, -5V, 12V, -12V, pada ISA BUS (8-bit

dan 16-bit). -12V = -11.94 Vm +12V = +11.81 Vm -5V

= 0.06 Vm

+5V

= 4.49Vm

8.

Kemudian matikan Catu Daya.

9.

Melepaskan catu daya 5V, kemudian menghidupkan catu daya. Hasil

mengakibatkan pada layar monitor tidak muncul tampilannya. 10.

Melepaskan catu daya -5V, kemudian menghidupkan catu daya. Hasil

yang diakibatkan adalah tampilan pada layar monitor (normal) atau tetap hidup. 11.

Melepaskan catu daya 12V, kemudian menghidupkan catu daya.

Hasilnya tidak ada tampilan atau mati, karena 12V untuk menggerakkan motherboard. 12.

Melepaskan catu daya -12V, kemudian menghidupkan catu daya.

Hasilnya akan timbul pesan : hardware terdapat tampilan. 13.

Melepaskan kabel Power Good pada Motherboard, kemudian

menghidupkan catu daya. Hasilnya tidak terdapat tampilan atau monitor mati. 14.

Menghidupkan catu daya dan jalankan PC kemudian secara tiba-tiba

putuskanlah kabel Power Good. Hasilnya tidak terdapat tampilan. 15.

Kemudian menyambungkan kembali kabel yang diputuskan. Hasil

yang didapat adalah terdapat tampilan mulai proses awal. 16.

Memasang pada motherboard sebuah jalur catu daya 5V dan sebuah

jalur ground. Hasilnya normal dan terdapat tampilan.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

JAWABAN PERTANYAAN 1.

Jika mendapati kipas catu daya mati, maka tegangan yang dicurigai

mempunyai masalah adalah Kipas catu daya bekerja pada tegangan 12V, jadi tegangan yang harus diperiksa adalah tegangan 12V. 2.

Jika melepas hubungan DC catu daya yang tidak dibebani, kemudian

menyambung catu daya yang standard dengan listrik PLN hasil yang Komputer tidak menyala karena tidak ada beban, Komputer akan menyala jika diberi beban. 3.

Catu Daya Switching adalah catu daya dengan penyaklaran.

Keunggulan Power Supply Switching: a. Jika tidak terdapat SC harus memakai Trafo. b. SC hanya menggunakan lilitan (namun rangkaiannya sulit). c.

Menghemat tempat dan tidak memerlukan Trafo yang besar.

d. Mempunyai efisiensi lebih besar (85%) 4.

Catu daya dibuat dalam berbagai level tegangan karena beberapa

piranti pendukung membutuhkan tegangan yang berbeda maka dibuat level tegangan. Jika diinginkan tegangan yang diperlukan tersebut, maka sudah tersedia. Jika akan dikembangkan, dapat mengambil catu daya 5V, -5V, 12V, -12V dengan mengambil dari SC. 5.

Casing komputer ada yang menyegat, Sengatan tersebut terjadi karena

ada beberpa tegangan yang menyebar dan casing yang menggunakan bahan bersifat konduktor (penghantar)., Cara mengatasinya Cara mengatasinya dengan membuat kabel untuk ground. KESIMPULAN Setelah mengamti hasil percobaan dan melakukan pengetesan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Catu daya switching secara umum memiliki prinsip kerja :  Tegangan AC disearahkan secara langsung melalui transformator stepdown.  Kemudian difilter. 

Tegangan DC yang dihasilkan disaklarkan dengan transistor, mosfet atau computer saklar elektronik yang lain. (20kHz-40kHz)

 Yang kemudian dilewatkan pada transformator sekunder.  Selanjutnya tegangan disearahkan dan difilter

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

 Keluaran DC yang dihasilkan disense untuk mengendalian frekwensi switching.

MODUL III INPUT DEVICE (KEYBOARD) A. PENJELASAN Praktiek modul tiga berikutakan membahas mengenai keyboard adapun Langkah kerja dan hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

Gambar bagian-bagian pada keyboard 1. Koneksi dengan Keyboard Langkah kerja dan hasil pengamatan : 1.

pertama-tama kita susun peralatan hardware

seperti CPU dengan disk

drive/dan harddisk,disket Dos,keyboard, monitor dan siapkan juga sebuah voltmeter digital. 2.

Jika keyboard tidak dipasang pada PC, maka saat kita menyalakan PC akan muncul pada layer monitor pesan : Wait… Keyboard Error Press F1 to Resume

3.

Setalah itu kita pasang keyboard tanpa mematikan PC kemudian kita tekan salah satu tombol keyboard, maka yang terjadi yaitu akan muncul pesan

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

“Press F1 to resume”. Dan kita akan mengikuti perintah yang muncul pada computer dengan menekan tombol F1 system akan berjalan hal itu disebabkan keyboard Controller mendukung prosedur semacam ini. Namun ada beberapa keyboard akan memberikan pesan salah sehingga prosedur semacam ini tidak dibenarkan dan tidak bisa dilanjutkan. Beberapa IC keyboard controller yang digunakan adalah W837, 87F, dan lain-lain.Tetapi ada keyboard yang lain tidak mendukung. Kemudian kita matikan PC. keterangan : 1.

Keyboard Clock

2.

Keyboard Data

3.

Not Connection (NC)

4.

Ground

3

5

1

4 2

5. +5 Volt Gambar: bentuk fisik dari konektor keyboard 2. Test Typematic Langkah kerja dan hasil pengamatan : 1.

Masuk ke BIOS Features Setup Menu.

2.

Kemudian ubah Option Typematic Rates Setting menjadi enable.

3.

Setelah itu ubah nilai Typematic Rates (Char/sec) dan Typematic

Delay. Kemudian tekan F10 untuk keluar dari menu setup dan jalankan DOS sampai keluar tanda prompt. 4.

Pada prompt C:> ketikkan huruf-huruf sembarang dengan sangat

cepat. Dan amati munculnya karakter tiap detiknya. 5.

Ulangi prosedur 3 untuk paling tidak 4 nilai Typematic yang berbeda.

Untuk dapat mengamatinya bahwa dengan memberikan pengubahan nilai Typematic Rates maka kecepatan munculnya karakter tiap detiknya juga berbeda. Sedangkan Typematic Delay digunakan sebagai penunda waktu munculnya suatu karakter pertama kalinya setelah menekan tombol keyboard. Perbandingan untuk hasil karakter yang diperoleh tiap detik untuk masing-masing typematic adalah sebagai berikut : Typematic Rates 6

Typematic Delay

Karekter yang di peroleh per

250

detik 4 karakter

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

30 1000 24 750 20 500 Kemudian kembali ke prompt.

6. 7.

14 karakter 12 karakter 9 karekter

Ketikkan Perintah berikut:

C:>Mode con : RATE=32 DELAY=1 ↵ (enter) 8.

Ulangi prosedur 4 yaitu mengetik sembarang huruf selama 3 detik,

maka akan menghasilkan karakter sebanyak 51 karakter. Untuk menghitung karakter per detiknya sebagai berikut : 9.

Ulangi prosedur 6 dan 7 untuk nilai Rate dan Delay untuk 4 nilai yang

berbeda: Table jumlah karakter yang diperoleh tiap detik : No.

Rate 1. 2. 3. 4.

Delay 22 24 16 208

Jumlah karakter/detik 1 2 3 4

23 karakter 14 karakter 6 karakter 4 karakter

Berdasarkan praktek yang dilakukan diperoleh table jumlah karakter yang diperoleh tiap detik diketahui bahwa semakin besar Rate, munculnya karakter tiap detiknya akan semakin cepat, dan sebaliknya. Sedangkan semakin kecil Delay, akan semakin cepat tunda waktu munculnya karakter pertama kalinya setelah menekan tombol keyboard. 10.

Kemudian matikan PC.

3. Kondisi Phisik dan Pengaruhnya Langkah kerja dan hasil pengamatan : 1.

Lihat Konektor keyboard pada Motherboard :

keterangan : 1. Keyboard Clock 2. Keyboard Data 3. Not Connection (NC) 4. Ground

3

1 5

4 2

5. +5 Volt

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

2. Pada keadaan konektor terbuka nyalakan PC dan lakukan pengukuran tegangan masing-masing kaki pada point 1 yang relatif ground. Kaki (1) terhadap ground = + 5,02 VDC Kaki (2) terhadap ground = + 4,97 VDC Kaki (3) terhadap ground = + 9,23 VDC Kaki (4) terhadap ground = 0 V Kaki (5) terhadap ground = + 5,09 VDC 3.

Kemudian matikan PC.

4.

Buka casing, dan gambar konektor kabel pada PCB Keyboard sebagai

berikut :

5.

Dengan Ohmmeter lakukan konversi dengan melacak hubungan kabel

antar nomor kaki dari konektor 5 pin DIN (yang menempel pada motherboard) ke konektor larik (yang menempel pada PCB keyboard). Gambar hubungannya Sebagai berikut :

•3 4• •2

1• •5

1 • 2• 3 • 4• 5 •

Lepaskan kaki Keyboard Clock pada konektor larik pada PCB Keyboard. 6.

Nyalakan PC, maka akan muncul pesan :

Keyboard error 7. •

Ulangi prosedur 6 dan 7 untuk kaki yang lain : Jika kaki pin. 2 (keyboard data) dilepas, maka akan muncul pesan “Keyboard Error”.



Jika pin.3 (keyboard reset) dilepas, maka system tetap berjalan normal.



Jika Ground (kaki pin.4) dilepas, maka muncul pesan “Keyboard Error”.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082



Jika pin.5 (+5 volt) dilepas, maka muncul pesan “Keyboard Error”.

E. Jawaban Pertanyaan 1. Jika kita ingin mengetik karakter dengan menggunakan tombol-tombol ASCII, maka caranya yaitu dengan menekan tombol Alt+Angka Num (Kode ASCII). Misalnya : Huruf A  Alt + 065 (kode ASCII) Huruf B  Alt + 066 (kode ASCII) Huruf P  Alt + 080 (kode ASCII) Huruf a  Alt + 097 (kode ASCII) Huruf b  Alt + 098 (kode ASCII) Huruf p  Alt + 112 (kode ASCII) ASCII = (American Standard Code for Information Interchange) 2.

Keyboard AT sering disebut dengan 101/102 Keyboard, karena

mempunyai jumlah tombol sebanyak 101/102 dimana kompatibel untuk komputer AT, bias juga digunakan untuk komputer XT. Type yang lain adalah FCC 1D 606 APC F-12, pada system AT hubungan serial/parallel disatukan dalam motherboard. 3. Ketika PC dihidupkan, LED yang menyala pada keyboard adalah LED1, LED2, LED3. Atau semua LED pada keyboard hidup dan hanya sekejab. 4. Dengan mengetahui alamat Input/Output (I/O) Keyboard dapatkah kita mencoba membuat program untuk menyala matikan LED-LED tersebut ? (Kalau hal ini bisa dilakukan, maka sebenarnya kita bisa membuat program untuk mengecek keberadaan keyboard, terangkan bagaimana caranya ?) Dengan mengetahui alamat input/output (I/O) keyboard, kita bisa membuat program untuk menyala-matikan LED-LED tersebut

Keyboard merupakan peralatan masukan yang berfungsi seperti layaknya mesin ketik. Keyboard sendiri merupakan kumpulan dari beberapa tombol yang disusun secara matrik, yang cara pembacaannya dengan cara scanning (pemayaran). Suatu tombol merupakan penyajian dari dari kode scan dan kode ASCII yang dihasilkan.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Pada pengaturan setup keyboard dapat menggunakan cara masuk dari BIOS Features Setup Menu.

B. PEMBAHASAN Percobaan tentang Input Device (keyboard sebagai peralatan kendali masukan pada PC). Alat yang digunakan : 1. Komputer PC dengan hardware minimum. 2. Voltmeter Digital. Langkah-langkah yang dilakukan tentang Input Device (keyboard) adalah sebagi berikut : A.Koneksi dengan Keyboard 1. Menyusun peralatan hardware minimum dan menyiapkan volmeter digital. 2.

Keyboard tidak dihubungkan ke PC, kemudian nyalakan PC. Maka akan muncul pesan “Keyboard error” atau tidak terdapat keyboard.

3.

Tanpa mematikan PC, sambungkan keyboard ke PC, kemudian tekanlah beberapa tombol keyboard. Maka akan terjadi pesan “Press F1 to resume”. Dan beberapa IC keyboard controller yang digunakan adalah W837, 87F, dan lain-lain.

4. Kemudian matikan PC. B.Test Typematic 11.

Masuk ke BIOS Features Setup Menu, jika tidak kembali ke prompt A:\.

12.

Mengubah Option Typematic Rates Setting menjadi enable.

13.

Mengubah nilai Typematic Rates (Char/sec) dan Typematic Delay. Kemudian keluar dari menu setup dan jalankan DOS dari prompt A:\.

14.

Pengaruh terdapat pada pengubahan nilai Typematic Rates sedangkan Typematic Delay digunakan sebagai penunda waktu setelah munculnya suatu karakter.

15. Perbandingan untuk hasil karakter yang diperoleh tiap detik. Typematic Rates

Typematic Delay

Hasil

10 12

1000 1000

Lambat Lambat

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

15 20 24 30 16. Kembali ke prompt A:\

750 750 500 500

Lambat Cepat Cepat Lebih cepat

17. Perintah : Mode con : RATE=32 DELAY=1 18. Kemudian mengetik sembarang huruf, hasilnya untuk suatu karakter muncul lambat. 19.

Mode con : RATE=10 DELAY=3

hasil lambat

Mode con : RATE=32 DELAY=1

hasil lebih cepat

Mode con : RATE=20 DELAY=1

hasil lambat

Mode con : RATE=24 DELAY=2

hasil cepat

20. Kemudian matikan PC. C.Kondisi Phisik dan Pengaruhnya 8. Konektor keyboard pada Motherboard. (1)

Keyboard

Clock (2)

Keyboard

Data (3)

Not

Connection (NC)

9. Pada keadaan konektor terbuka nyalakan PC dan lakukan pengukuran tegangan masing-masing kaki pada point 1 yang relatif ground. Kaki (1) = 5 V Kaki (2) = 5 V Kaki (3) = tidak ada tegangan Kaki (4) = 5 V Kaki (5) = Ground 10. Kemudian matikan PC. 11.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

MODUL IV PENYIMPAN DATA (FLOPPY DISK DRIVE 5,25“)

I.

MAKSUD DAN TUJUAN 1.

Agar praktikan mengidentifikasi bagian mekanik dan bagina

elektronik FDD.

II.

2.

Agar praktikan mempelajari cara kerja FDD dan aspeknya.

3.

Agar praktikan analisis troubleshootiing FDD.

DASAR TEORI Floppy Disk Drive merupakan media penggerak untuk Floppy Disk baik dengan ukuran 5,25” dan 3,5”. Untuk digunakan dalam pembacaan data yang terdapat pada Floppy Disk. Beberapa komponen pembentuk disk drive antara lain :

1.

Head Baca/Tulis.

Terdapat 2 buah Head, bawah Head 0 dan atas Head 1. Untuk membaca dan menulis head harus berhubungan langsung dengan media. 2.

Penggerak Head. •

Motor Stepper, pengubah step ke linear yaitu split steel band , worm

gear. •

48 track/inch (TPI) 3,60 yang berarti bahwa setiap 3,6

0

head akan

bergerak dari satu track ke track yang lain. 96 TPI 1,88 3.

Motor Spindle. •

Digunakan untuk memutar disk.



Kecepatan normal yaitu :

5,25 “ DD, 3,5 DD, 3,5 HD dan 3,5 ED adalah 300 RPM 5,25 HD adalah 360 RPM. 4.

Circuit Board.

Berisi rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan penggerak head, head baca/tulis, motor spindle, sensor disk dan beberapa komponen yang lain. Standar Interface Stugart Associates SA-400 (NEC PD 765). Pembacaan dan penulisan dengan standa MFM (modified Frequency Modulation). 5.

Konektor.

Konektor catu daya dan konektor sinyal kontrol dan data.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Konektor catu daya terdiri dari 4 buah kaki dengan warna merah (5V), hitam (ground), hitam (ground) dan kuning (12V). Sedangkan konektor sinyal kontrol dan data terdiri dari 34 pin. 6.

Floppy Disk Controller

Rangkaian pengatur floppy disk yang terpisah dari card atau tergabung dengan motherboard yang berfungsi sebagai interface antara penggerak disk dan system. Tipe XT terpisah dalam bentuk card sedangkan tipe AT FDC dan HDC dalam satu card.

III.PEMBAHASAN Alat dan bahan yang digunakan : 1. Floppy Disk Drive 5,25 “.. 2. Disket dengan ukuran 5,25.

Langkah-langkah kerja yang dilakukan : Pengamatan

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Percobaan 1. Menyiapkan disk drive 5,25” kemudian pasang pada komputer dan jalankan disket system sampai muncul prompt A:\. 2. Kemudian menjalankan perintah : A:\> copy . nul Yang artinya mengcopy semua file yang berada di A, tetapi pengcopian tersebut tujuannya hanya melakukan pembacaan. 3. kjkh 4. Melakukan proteksi pada disket dengan menutup bagian proteksi pada disket.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

5. Melakukan penulisan dengan perintah copy con yang artinya untuk membuat file yang akan disimpan pada dikset. 6. Untuk mengakhiri copy con dengan menekan ^Z. 7. Melepaskan segel anti tulis pada disket, kemudian melakukan perintah copy con dan mengakhiri dengan menekan ^Z. Dan hasilnya dapat berjalan normal

MODUL V PENYIMPAN DATA (HARDISK) I.

TUJUAN

Praktikum Modul V ini bertujuan agar : 1. Mengidentifikasi bagian mekanik dan bagian elektronik Hardisk. 2. Mempelajari cara kerja Hardisk dan aspeknya. 3. Memepelajari analisis TroubleShooting Hardisk. DASAR TEORI Komponen dasar pembentuk hard disk drive adalah : -

Disk platters

-

Read/write heads

-

Head actuator

-

Spindle motor

-

Logic board

-

Cables and connectors

Komponen Disk platters, Read/write heads, head actuator dan spindle motor berada dalam satu ruangan yang tertutup rapat yang disebut Head Disk Assembly (HAD).

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

Disk platters mempunyai ukuran 5,25”,3,5” (untuk komputer desktop) dan 2,5”, 1,8” (untuk notebook). Jumlah plat ada 1-11 (3,5”), terbuat dari bahan campuran aluminium dan susunan glas-keramik (memcor). Media perekaman berupa media oxide dan thin-film. Media oxide terbuat dari oksida besi sebagai bahan aktif. Untuk media thin-film plated lapisan media berupa campuran cobalt, sedang media thin-film sputtered platter dilapisi nickel phospor kemudian campuran cobalt. Read/Write Head ; setiap side terdapat head. Head disusun dalam suatu kesatuan dan bergerak bersama-sama. Ketika istirahat head dipaksa kontak langsung dengan plat oleh tekanan, namun ketika berputar tekanan udara dibangun dari bawah head dan mengangkat head dari kontak langsung dengan plat. Haed actuator; penggerak head dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu Stepper motor dan Voice coil.

Harddisk secara fisik tersusun dari bberapa piringan dan head, tapi secara logical hard disk dibuat dari beberapa silinder dan sektor. Sebagai contoh, sebuah hard disk Seagate ST-238 memiliki dua piringan dan 614 silinder. Setiap piringan memiliki dua sisi, jadi drive harus memiliki empat head untuk bisa membaca setiap sisi piringan. Head hardisk menyimpan data di dalam lingkaran konsentrik

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

yang disebut track. Setiap track memiliki sejumlah sektor. Karena ST-238 adalah drive yang berjenis RLL, maka drive tersebut memiliki 28 sektor dalam stiap tracknya, dan memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 33 MB. Sebagai perbandingan, hardisk Seagate ST-225 memiliki konstruksi serupa, tapi memiliki lebih sedikit permukaan perekaman, jadi hardisk ST-225 ini hanya bisa memiliki 17 sektor dalam setiap tracknya, dan kapasitasnya hanya 22 MB. Drive yang lebih besar mungkin ada yang memiliki 8 piringan, 16 head, dan 1024 silinder, ketiga nilai ini adalah nilaimaksimum yang bisa ditunjang oleh PC BIOS. PEMBAHASAN Langkah kerja : Pengamatan 1. Ambil sebuah hardisk yang telah dibongkar (telah disediakan) 2. Catat merk Hardisk dan kapasitasnya. Dalam hal ini perlu diingat bahwa masing-masing perusahaan hardisk menetapkan standar sendiri-sendiri, sehingga mungkin hasil pengamatan anda dan teman anda yang menggunakan harddisk merk lain akan terlihat berbeda. 3. gambarlah bagian-bagian a. head b. cakram magnetis c. pengontrol head d. motor penggerak cakram e. konektor data dan nomor kakinya f. konektor catu daya dan susunannya. 4. perhatikan konektor catu daya. 5. lepaskan konektor 5 volt. Catat apa yang terjadi. 6. sambungkan konektor 5 volt dan lepas konektor 12 volt. Apa yang terjadi. Percobaan 1. ambil hardisk yang masih bagus. Catat merk, tipe dan kapasitasnya (jumlah silinder, head dll). 2. pasangkan hardisk ke sistem komputer. 3. ubah setting BIOS anda sehingga sesuai dengan spesifikasi harddisk. Gunakan autodetect (jika ada) dan manual setting. (jelaskan bedanya). 4. masukkan sequence booting dari A kemudian ke C.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

5. lakukan booting. Catat yang terjadi. 6. masukkan ke sistem BIOS kembali dan ubahlah sequence booting dari C ke A. 7. lakukan booting dan cattlah yang terjadi. 8.

setelah muncul C:>, masukkan ke direktori DOS dan jalankan perintah FDISK. Cobalah beberapa hal dan catat pernyataan yang anda jumpai, lalu keluarlah dari FDISK.

9. masuklah direktori Norton dan jalankan NDD 10. tulislah prosedur diagnosa serta hal-hal yang didiagnosa (FAT, directory dll) 11. pembacaan suatu file dapat pula dilakukan dengan perintah copy.nul 12. keluarlah dari sistem Norton 13. buatlah directory dengan nama anda. Lakukan pengkopian beberapa file satu direktory ke direktory nama anda. 14.

masuklah ke direktory DOS, dan jalankan perintah DEFRAG.

15. amati susunan file-file anda (teratur atu tidak ?). 16.

jika tidak teratur, catatlah apa yang akan dilakukan oleh perintah DEFRAG.

17. jika teratur lakukan mulai prosedur 12 kembali. 18.

keluarlah dari system DEFRAG dan matikan komputer.

19. ambillah hardisk kedua yang masih bagus. 20. lakukan penggandengan Hardisk sehingga Hardisk pertama sebagai drive C dan Hardisk kedua sebagai drive D. catat susunan jumper setting pada Hardisk. 21.

lakukan perubahan setting pada SETUP BIOS anda.

22. lakukan booting. 23. ulangi mulai prosedur 19 dengan membalik susunan sehingga Hardisk kedua sebagai device C dan Hardisk pertama sebagai device D. 24.

anda telah memperlakukan dua Hardisk dalam kedudukan MASTER dan SLAVE. Pada kebanyalan Hardisk, setting untuk Harddisk tunggal sebagai device C dengan setting Hardisk MASTER (pada pasangan Hardisk) sebagai device C, berlainan.

25.

cobalah lakukan hal itu pada Hardisk anda. Caranya, pasanglah sebuah Hardisk, dan settinglah ia sebagai MASTER. Apa yang terjadi waktu dilakukan booting.

TROBLESHOOTING II

Sigit Prihasti Widyanto/013310082

PERTANYAAN 4. apa yang terjadi jika FAT anda rusak, dan bagaimana penanganan yang mungkin. 5. mengapa pada Hardisk (bisa juga disket) terjadi fragmentasi. Lalu apa gunanya perintah DEFRAG. 6. apa fungsi FDISK/MBR ?

KESIMPULAN

TROBLESHOOTING II

Related Documents

Murasaki2
June 2020 15

More Documents from "Sigit Prihasti Widyanto,A.Md"