Tokyo (A NTARA News/AFP) - Nissan Motor Co Jepang sedang mengerjakan baterai ion lithium yang dapat menggerakkan kendaraan listrik untuk 300 kilometer (190 mil) dengan satu kali pengisian (charge), kata harian bisnis Nikkei, Minggu. Jarak ini hampir dua kali lipat kisaran 160-kilometer dari Leaf, mobil listrik sepepenuhnya Nissan yang dipersiapkan untuk mulai dijual pada akhir 2010 di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Nissan, produsen mobil Jepang terbesar ketiga, bertujuan untuk memproduksi mobil listrik dengan baterai baru pada 2015, menurut Nikkei. Nissan berencana untuk meningkatkan kapasitas baterai ion lithium-ion elektroda positif dengan menambahkan nikel dan kobalt untuk bahan utama mangan, kata surat kabar. Peningkatan baterai dapat menyimpan sekitar dua kali lebih banyak listrik pada baterai elektroda positif yang dibuat hanya dari mangan. Ini cukup kuat untuk penggunaan praktis, mampu menahan sekitar 1.000 siklus pengisian listrik, kata harian. Perusahaan memperkirakan bahwa baterai tersebut akan memakan biaya hampir sama dengan lithium-ion konvensional untuk memproduksinya, karena hanya berisi sejumlah kecil kobalt mahal. Menjelang Tokyo Motor Show bulan lalu, CEO Nissan Carlos Ghosn mengatakan perusahaan bertujuan untuk membuat baterai isi ulang untuk mobil listrik sebuah "bisnis inti" ketika ia memperkirakan masa depan yang cerah bagi kendaraan emisi nol.
Rupert Murdoch Anggap Google Rugikan Media.
Wahington - Konglomerat bisnis media massa, Rupert Murdoch mengatakan, optimistis akan masa depan jurnalisme yang akan semakin maju, seiring dengan berkembangnya teknologi internet. Namun dia mengingatkan, bahwa para konsumen tidak akan bisa lagi mengakses berita dari internet secara cuma-cuma, apalagi berita yang eksklusif dan mengeluarkan biaya yang mahal. "Ada pihak-pihak yang berpikir bahwa mereka berhak untuk mengambil berita dari media-media kami dan menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri, tanpa menyumbang sepeser pun dalam penyusunan berita," kata Murdoch saat berbicara dalam forum yang diselenggarakan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) di Washington DC, Selasa, (1/12) seperti dilansir VIVAnews/The Los Angeles Times. "Beberapa pihak ada yang menulis ulang, bahkan ada yang tanpa penyebutan sumber beritaberita yang kami peroleh secara mahal dari para jurnalis ternama yang mencurahkan waktu selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk menulis artikel-artikel mereka," lanjut Murdoch. Pola itu semakin terlihat di tengah berkembangnya media internet (online). Maka, Murdoch pun menyayangkan sikap laman-laman pencari informasi gratis seperti Google, yang membantu pihakpihak yang mencatut berita-berita karya anak-anak perusahaan News Corp. Bagi Murdoch, Google bukanlah cara cepat bagi para pembaca untuk mendapatkan berita-berita yang mereka cari. Sebaliknya, laman pencari informasi terfavorit itu, dipandang Murdoch sebagai oportunis digital yang mengambil keuntungan dari data (content) yang tidak mereka buat.
Gunung Es Kian Jauhi Selandia Baru
Wellington - Sekelompok gunung es (iceberg) mulai bergerak menjauhi Selandia Baru. Angin barat di sebelah selatan Samudera Pasifik meniup gunung es tersebut ke arah timur. "Gunung es akan menghilang di sebelah timur Selandia baru," kata pakar Kelautan, Mike William,Menurutnya, gunung es tidak akan mencapai batas garis pantai Selandia Baru. Gunung es terdekat berukuran panjang 100-200 meter berada di sekitar 260 kilometer sebelah tenggara Pulau Auckland, atau 400 kilometer selatan Selandia Baru. "Bagian bawah gunung es ini berukuran 150 meter merupakan ukuran terkecil yang ditangkap dari pencitraan satelit," kata Young. William mengatakan sebagian gunung es mencair setelah terkikis oleh embusan angin kencang dan sekarang telah mengecil ukurannya. Itulah sebabnya satelit kini tidak lagi bisa menangkap gambar eses yang telah mencair itu. Sejumlah besar gunung es juga terlihat mengapung di perairan Selandia Baru 2006 silam, sebagian diantaranya tampak dari garis pantai. Fenomena gunung es di Selandia Baru pertama kali terjadi pada 1931. Kalangan pengamat menduga ratusan gunung es yang ada saat ini berasal dari pecahan daratan es Antartika (Kutub Selatan) pada 2000. Saat itu daratan Ross dan Ronne terpecah. Daratan es Ross, yang memiliki luas yang sama dengan wilayah Prancis, juga diyakini sebagai asal muasal ratusan gunung es yang muncul pada 2006 lalu. Pekan lalu, otoritas pelayaran Selandia Baru mengeluarkan peringatan bagi kapal yang melintas di sekitar laut Selandia Baru. Seorang pemimpin ekspedisi kapal Spirit of Enderby, Rodney Russ mengatakan menemukan dua gunung es raksasa di utara pulau Macquarie.Menurut Russ,para pelaut harus berhati-hati. Pasalnya, gunung es bisa membahayakan kapal apabila bertabrakan. "Sangat sulit bagi kapten kapal melihat ke bawah kapal.Mereka harus lebih berhati-hati," ujarnya.
Microsoft Siapkan Generasi Baru Windows 7 dan Office 2007 Jakarta - Belum rampung pengguna membiasakan diri dengan sistem operasi Windows 7 (Seven) dan aplikasi kerja Office 2007, Microsoft sudah menyiapkan varian terbaru dari keduanya. Perusahaan komputer besar tersebut menyebutkan, bahwa mereka sedang dalam proses persiapan untuk mengembangkan Windows 8 (Eight) dan bersiap menghadirkan generasi berikutnya dari Office. Padahal, generasi penerus dari Office 2007 yakni Office 2010 sendiri baru akan diluncurkan tahun 2010 mendatang. Akan tetapi itu tidak menyurutkan langkah Microsoft untuk terus mengembangkan Office yang baru. “Dengan peluncuran Office 2010 yang semakin dekat, kami sudah mulai merencanakan Office 15. Salah satu area yang kami tingkatkan adalah dukungan untuk SQL Server. Berdasarkan masukan dari komunitas, dukungan tersebut merupakan yang paling ditunggu-tunggu” kata Greg Lindhorst, juru bicara Microsoft, Selasa, (8/12) seperti dilansir VIVAnews/Softpedia. Perlu dicatat, kami saat ini masih dalam tahap perencanaan awal, dan mengingat banyak hal yang mungkin harus diinvestasikan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan pengembangan aktual. Microsoft berencana merilis Office 2010 pada Juni 2010. Pengguna yang sudah terbiasa dengan evolusi yang dilakukan Microsoft, tentu paham bahwa Windows dan Office terbaru akan selalu dihadirkan dalam periode waktu yang sudah ditentukan. ww
Akhir Abad 21, Permukaan Laut Naik 1,4 Meter Greenland - Komite Ilmuwan Penelitian Antartika (SCAR), yang menemukan bahwa es sudah mencair di wilayah Antartika Barat, mengatakan bahwa pada akhir abad 21, air akan mengalir dari Antartika, juga dari Greenland serta gletser-gletser di darat seperti Himalaya. Aliran air itu akan menyebabkan permukaan air laut menjadi 1,4 meter lebih tinggi dibanding prediksi yang sekitar 59 sentimeter. Seperti dikutip dari laman harian The Telegraph, kenaikan air laut akan mempengaruhi kota-kota pesisir seperti London, San Francisco, dan New York, meski negara-negara kaya bisa membangun dinding-dinding pertahanan. Dataran rendah seperti Maladewa dan wilayah-wilayah di selatan Asia di mana jutaan orang tinggal, akan digenangi air. Bila suhu udara terus meningkat dalam dua atau lima tahun ke depan, permukaan air laut akan semakin meningkat sebesar 6 meter karena semakin banyak es di Antartika yang mencair. Dr Colin Summerhayes, Direktur Eksekutif SCAR, mengatakan, negara-negara berkembang di mana jutaan orang tinggal di dataran rendah, akan paling banyak menderita. "Siapapun yang tinggal di kota-kota dekat pantai sebaiknya sedikit merasa khawatir terhadap proyeksi kenaikan permukaan air laut sebanyak satu meter atau lebih," kata Summerhayes. Studi sebelumnya yang dilakukan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) tidak melibatkan Antartika karena para ilmuwan di situ yakin bahwa mengukur peleburan es di Antartika sangat mustahil. Namun informasi terkini dari satelit, inti es, dan studi-studi inovatif, termasuk memasang alat pengukur temperatur di badan anjing laut, memungkinkan ilmuwan memprediksi dampak pemanasan di Antartika.
Kesenjangan Teknologi Digital Terjadi di Negara Uni Eropa Jakarta - Menurut laporan badan statistika Uni Eropa, Eurostat negara-negara di wilayah selatan Eropa, seperti Yunani, Bulgaria, dan Romania masih ketinggalan dibanding negara-negara di utara Eropa, seperti Belanda dan Swedia. Laporan tersebut menunjukan adanya kesenjangan teknologi digital di negara-negara anggota Uni Eropa. Menurut Eurostat, menyebutkan 77 persen rumah tangga di Belanda memiliki akses broadband. Sedangkan dua pertiga rumah tangga di Yunani bahkan tidak memiliki akses dasar ke internet seperti dilansir PC World/VIVAnews Rabu (9/12). Padahal, penetrasi broadband rata-rata di 27 negara anggota Uni Eropa naik 56 persen dari 49 persen pada kuartal pertama tahun ini. Survei Eurostat juga menemukan, bahwa separuh dari warga Uni Eropa berusia 16-74 tahun, dan hampir tiga perempat warga usia 16-24 tahun, log in ke internet setiap hari atau hampir tiap hari. Angka tertinggi bagi anak muda yang mengakses internet setiap hari atau hampir tiap hari ditemukan di Belanda (90 persen), Denmark dan Estonia (masing-masing 88 persen), dan Finlandia dan Swedia (masing-masing 87 persen). Sementara itu, hanya 41 persen remaja Romania dan warga dewasa muda di bawah 25 tahun menggunakan internet per hari. Yunani dan Irlandia berada jauh di belakang dengan 57 persen dan 58 persen. Hanya lebih dari sepertiga warga Uni Eropa berusia 16-74 tahun membeli atau memesan produk atau layanan online dalam 12 bulan terakhir, kata Eurostat. Angka ini bervariasi dengan negara-negara di selatan tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga mereka di utara, 2 persen di Romania dan 5 persen di Bulgaria, dibanding dengan 66 persen di Inggris, 64 persen di
Perang "Cyber" Itu Ternyata Ada Washingtons - Perusahaan keamanan jaringan internet, McAfee, Rabu, mengingatkan bahwa China, Prancis, Israel, Rusia dan Amerika Serikat adalah sejumlah negara yang sedang mengembangkan senjata cyber. "McAfee mulai memperingatkan adanya perlombaan senjata cyber lebih dari dua tahun lalu, tapi kini kita sedang menyaksikan fakta bahwa ancaman itu nyata," kata Dave DeWalt, presiden dan kepala eksekutif McAfee Inc. "Sejumlah negara di dunia terlibat aktif dalam persiapan dan serangan semodel perang cyber. Sekarang, senjata (pemusnah massal) itu nuklir, tetapi dunia maya, dan semua orang mesti membiasakan diri dengan ancaman ini," katanya. McAfee yang berbasis di Santa Clara, California ini, dalam laporan tahun kelimanya bertajuk "Virtual Criminology Report," menyebutkan bahwa China, Prancis, Israel, Rusia and AS telah mengembangkan "kemampuan cyber ofensif nan canggih." McAfee mengatakan bahwa kecenderungan serangan cyber dengan sasaran politik terus meningkat, meskipun para pakar tidak bersepakat mengenai adanya perang cyber. Diantara banyak kasus yang tersebutkan dalam laporan itu adalah kampanye perang cyber pada Agustus 2008 antara Georgia melawan kaum nasionalis Rusia selama perang Ossetia Selatan dan serangan cyber pada Juli 2009 terhadap laman-laman milik pemerintah AS dan Korea Selatan yang diyakini oleh sejumlah pakar dilakukan oleh Korea Utara. "Hampir setahun terakhir ini, serangan cyber bermotif politik telah meningkatkan kekhawatiran dan kecemasan, karena membidik target-target seperti Gedung Putih, Departemen Dalam Negeri, Dinas Rahasia AS dan Departemen Pertahanan di AS sendiri," kata McAfee.
Yahoo-Microsoft Kerjasama Hadapi Google Jakarta - Kedua Perusahaan besar, yakni Yahoo dan Microsoft mengumumkan kerjasama mereka di bidang pencarian internet, untuk menghadapi rival berat mereka yang sekarang mendominasi, Google. Keduanya telah meneken kontrak kerjasama selama 10 tahun, Microsoft akan mempersenjatai situs web Yahoo dengan mesin telusur baru mereka yang tangguh: Bing, sementara Yahoo akan memperkuat lini penjualan iklan online Microsoft. "Melalui kesepakatan dengan Yahoo, kami akan mempersembahkan lebih banyak inovasi di bidang pencarian, memberikan nilai yang lebih baik bagi para pengiklan, serta memberikan pilihan sebenarnya bagi pengguna internet, karena selama ini pasar didominasi oleh pemain tunggal (Google - red)," ujar CEO Microsoft, Steve Ballmer, Seperti dilansir BBC/VIVAnews. Yahoo akan menyerahkan kontrol atas mesin pencarinya kepada Microsoft dan akan mendapatkan 88 persen keuntungan dari seluruh penjualan iklan pencarian di situsnya hingga lima tahun ke depan. Selain itu, Yahoo juga memiliki hak untuk menjual iklan di beberapa situs Microsoft. Sementara Yahoo mengatakan, bahwa perjanjian ini membawa keuntungan bagi pengguna Yahoo maupun bagi para pengiklan. "Kerjasama ini membawa banyak manfaat bagi Yahoo, pengguna kami, dan industri. Saya yakin ini akan membangun fondasi untuk era baru unovasi berinternet serta pengembangannya," ujar CEO Yahoo, Carol Bartz. Namun, di lain sisi, perjanjian ini membawa konsekuensi yang mengkhawatirkan bagi karyawan Yahoo. Pasalnya, dengan kerjasama ini, tim pencarian Yahoo akan terancam pengurangan karyawan dalam beberapa tahun ke depan. Beberapa staf akan
Dell Jual Salah Satu Pabrik Mereka di Polandia Polandia - Salah satu produsen utama komputer di dunia, Dell akan menjual salah satu fasilitas manufaktur (pabrik) mereka di Polandia. Pembelinya adalah raksasa produsen komponen komputer asal Taiwan, yakni Foxconn Technology Group yang tergabung dalam Hon Hai Precision Industry Company Ltd. Transaksi tersebut, disebutkan Dell, dilakukan untuk memberikan nilai lebih pada pelanggan Dell, dengan menyederhanakan operasional global mereka. "Memperluas kerjasama dengan Foxconn memungkinkan kami membantu pelanggan untuk tumbuh dan berhasil dengan memaksimalkan investasi IT mereka, seperti yang diharapkan saat mereka memilih Dell," kata Sean Corkery, Vice President of Supply Chain Operations Dell seperti dilansir VIVAnews. Adapun pabrik yang bersangkutan, berlokasi di Lodz, Polandia akan tetap memasok komputer desktop, notebook, dan media penyimpanan untuk Dell. Namun, belum ada angka resmi yang diungkapkan seputar penjualan pabrik tersebut. Akan tetapi diperkirakan, penjualan mencapai nilai sebesar 310 juta dolar AS. Menurut Dell, seluruh karyawan yang saat ini bekerja di pabrik tersebut akan terus bekerja, meskipun Foxconn telah mengambil alih manajemen. Meski demikian, perjanjian jual beli tersebut kini sedang menunggu persetujuan dari Uni Eropa.