Mtk.docx

  • Uploaded by: Isnaini Sakhi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mtk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,399
  • Pages: 22
Cara Mengurutkan Pecahan dari Terkecil hingga Terbesar Meskipun mudah untuk mengurutkan bilangan cacah seperti 1, 3, dan 8 berdasarkan nilainya, secara sekilas, pecahan mungkin sulit untuk diurutkan. Jika setiap angka di bagian bawahnya, atau penyebut, sama besar, kamu bisa mengurutkannya seperti bilangan cacah, seperti 1/5, 3/5, dan 8/5. Kalau tidak, kamu harus mengubah pecahanmu sehingga memiliki penyebut yang sama, tanpa mengubah nilainya. Hal ini semakin mudah dilakukan dengan banyak berlatih, dan kamu juga bisa mempelajari beberapa trik saat membandingkan dua pecahan saja, atau saat mengurutkan pecahan dengan pembilang yang lebih besar seperti 7/3. Metode 1 dari 3: Mengurutkan Semua Bilangan Pecahan

1.

1 Temukan penyebut yang sama besar untuk semua pecahan. Gunakan salah satu cara berikut untuk mencari penyebut, atau angka di bagian bawah pecahan, yang bisa kamu gunakan untuk mengubah semua pecahan, sehingga kamu bisa membandingkannya dengan mudah. Angka ini disebut penyebut yang sama, atau penyebut terkecil yang sama jika merupakan angka terkecil yang memungkinkan: [1]



Kalikan setiap penyebut yang berbeda. Misalnya, kamu membandingkan 2/3, 5/6, dan 1/3, kalikan dua penyebut yang berbeda: 3 x 6 = 18. Ini adalah cara yang sederhana, tetapi sering menghasilkan bilangan yang lebih besar dari cara yang lain, sehingga sulit untuk diselesaikan.



Atau buatlah daftar kelipatan setiap penyebut dalam kolom yang berbeda, hingga kamu menemukan bilangan yang sama yang muncul di setiap kolom. Gunakan bilangan ini. Misalnya, membandingkan 2/3, 5/6, dan 1/3, buatlah daftar kelipatan 3: 3, 6, 9, 12, 15, 18. Kemudian kelipatan 6: 6, 12, 18. Karena 18 muncul di kedua daftar, gunakan bilangan tersebut. (Kamu juga bisa menggunakan 12, tetapi cara ini akan menggunakan 18).

2.

2 Ubahlah setiap pecahan sehingga memiliki penyebut yang sama. Ingat, jika kamu mengalikan angka atas dan bawah pecahan dengan bilangan yang sama, nilai pecahan akan tetap sama. Gunakan teknik ini pada setiap pecahan satu per satu sehingga setiap pecahan memiliki penyebut yang sama. Cobalah untuk 2/3, 5/6, dan 1/3, menggunakan penyebut yang sama, 18:



18 ÷ 3 = 6, jadi 2/3 = (2x6)/(3x6)=12/18



18 ÷ 6 = 3, jadi 5/6 = (5x3)/(6x3)=15/18



18 ÷ 3 = 6, jadi 1/3 = (1x6)/(3x6)=6/18

3.

3 Gunakan bilangan atas untuk mengurutkan pecahan. Karena semua pecahan sudah memiliki penyebut yang sama, kamu akan mudah membandingkannya. Gunakan angka atasnya atau pembilang untuk mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Mengurutkan pecahan yang kita temukan di atas, kita mendapatkan: 6/18, 12/18, 15/18.

4.

4 Kembalikan setiap pecahan ke bentuk awalnya. Biarkan saja urutan pecahan, tetapi kembalikan ke bentuk awalnya. Kamu bisa melakukannya dengan mengingat-ingat perubahan pecahan, atau dengan membagi bilangan atas dan bawah pecahan lagi:



6/18 = (6 ÷ 6)/(18 ÷ 6) = 1/3



12/18 = (12 ÷ 6)/(18 ÷ 6) = 2/3



15/18 = (15 ÷ 3)/(18 ÷ 3) = 5/6



Jawabannya adalah "1/3, 2/3, 5/6" Advertisement

Metode 2 dari 3: Mengurutkan Dua Pecahan Menggunakan Perkalian Silang

1.

1 Tuliskan kedua pecahan bersebelahan. Misalnya, bandingkan pecahan 3/5 dan 2/3. Tuliskan keduanya bersebelahan: 3/5 di kiri dan 2/3 di kanan.

2.

2 Kalikan bilangan atas pecahan pertama dengan bilangan bawah pecahan kedua. Dalam contoh kita, bilangan atas atau pembilang dari pecahan pertama (3/5) adalah 3. Angka bawah atau penyebut dari pecahan kedua (2/3) juga adalah 3. Kalikan keduanya: 3 x 3 = ?



Cara ini disebut perkalian silangkarena kamu mengalikan bilangan secara diagonal satu sama lain.

3.

3 Tuliskan jawabanmu di sebelah pecahan pertama. Tuliskan hasil perkalianmu di sebelah pecahan pertama di halaman yang sama. Misalnya, 3 x 3 = 9, kamu akan menulis 9 di sebelah pecahan pertama, di sisi kiri halaman.

4.

4 Kalikan bilangan atas pecahan keduadengan bilangan bawah pecahan pertama. Untuk mencari tahu pecahan yang lebih besar, kita harus membandingkan jawaban di atas dengan jawaban perkalian ini. Kalikan keduanya. Misalnya, untuk contoh kita (membandingkan 3/5 dan 2/3), kalikan 2 x 5.

5.

5 Tuliskan jawabannya di sebelah pecahan kedua. Tuliskan jawaban hasil perkalian kedua ini di sebelah pecahan kedua. Dalam contoh ini, hasilnya adalah 10.

6.

6 Bandingkan hasil perkalian silang keduanya. Jawaban dari perkalian ini disebut hasil perkalian silang. Jika salah satu hasil perkalian silang lebih besar dari yang lain, maka pecahan yang ada di sebelah hasil tersebut, lebih besar daripada pecahan yang lain. Dalam contoh kita, karena 9 lebih kecil dari 10, maka artinya 3/5 lebih kecil dari 2/3.



Ingatlah, untuk selalu menuliskan hasil perkalian silang di sebelah pecahan yang pembilangnya kamu gunakan.

7.

7 Pahami cara kerjanya. Untuk membandingkan dua pecahan, pada dasarnya, kamu mengubah pecahan agar memiliki penyebut atau bagian bawah pecahan yang sama. Inilah yang dilakukan perkalian silang! [2] Perkalian silang hanya melewati langkah menulis penyebutnya. Karena kedua pecahan akan memiliki nilai penyebut yang sama, kamu hanya perlu membandingkan kedua bilangan atasnya. Berikut contoh kita (3/5 vs 2/3), ditulis tanpa cara singkat perkalian silang:



3/5=(3x3)/(5x3)=9/15



2/3=(2x5)/(3x5)=10/15



9/15 lebih kecil dari 10/15



Sehingga, 3/5 lebih kecil dari 2/3 Advertisement

Metode 3 dari 3: Mengurutkan Pecahan Lebih Besar dari Satu

1.

1 Gunakan cara ini untuk pecahan dengan pembilang yang sama atau lebih besar dari penyebutnya. Jika sebuah pecahan memiliki angka atas atau pembilang yang lebih besar dari angka bawah atau penyebut, nilainya lebih besar dari 1. Contoh pecahan ini adalah 8/3. Kamu juga bisa menggunakan cara ini untuk pecahan dengan pembilang dan penyebut yang sama, misalnya 9/9. Kedua pecahan ini adalah contoh pecahan tidak biasa.[3]



Kamu masih dapat menggunakan cara lain untuk pecahan ini. Cara ini membantu pecahan terlihat lebih masuk akal, dan lebih cepat.

2.

2 Ubahlah setiap pecahan biasa menjadi pecahan campuran. Ubahlah menjadi campuran bilangan cacah dan pecahan. Terkadang, kamu bisa membayangkannya di kepalamu. Misalnya, 9/9 = 1. Di waktu yang lain, gunakan pembagian yang panjang untuk menentukan berapa kali pembilang dapat dibagi dengan habis oleh penyebut. Jika ada sisa dari pembagian panjang tersebut, bilangan tersebut adalah sisa pecahan. Misalnya:



8/3 = 2 + 2/3



9/9 = 1



19/4 = 4 + 3/4



13/6 = 2 + 1/6

3.

3 Urutkan bilangan cacahnya. Sekarang, karena pecahan campuran sudah diubah, kamu bisa menentukan bilangan yang lebih besar. Untuk sementara, abaikan pecahannya, dan urutkan pecahan berdasarkan besar bilangan cacahnya:



1 adalah yang terkecil



2 + 2/3 dan 2 + 1/6 (kita belum tahu pecahan mana yang lebih besar)



4 + 3/4 adalah yang terbesar

4.

4 Jika perlu, bandingkan pecahan dari setiap kelompok. Jika kamu memiliki beberapa pecahan campuran dengan bilangan cacah yang sama, misalnya 2 + 2/3 dan 2 + 1/6, bandingkan bagian pecahannya untuk menentukan pecahan yang lebih besar. Kamu bisa menggunakan cara manapun di bagian lain untuk melakukannya. Berikut adalah contoh membandingkan 2 + 2/3 dan 2 + 1/6, membuat penyebut kedua pecahan sama besar:



2/3 = (2x2)/(3x2) = 4/6



1/6 = 1/6



4/6 lebih besar dari 1/6



2 + 4/6 lebih besar dari 2 + 1/6



2 + 2/3 lebih besar dari 2 + 1/6

5.

5 Gunakan hasilnya untuk mengurutkan semua bilangan campuran. Jika kamu sudah mengurutkan pecahan dalam setiap kelompok bilangan campurannya, kamu bisa mengurutkan semua bilanganmu: 1, 2 + 1/6, 2 + 2/3, 4 + 3/4.

6.

6 Ubahlah bilangan campuran ke bentuk pecahan awalnya. Biarkan urutannya tetap sama, tetapi ubahlah menjadi bentuk awalnya dan tuliskan bilangan dalam pecahan biasa: 9/9, 8/3, 13/6, 19/4.

Advertisement

Tips 

Jika pembilangnya semua sama, kamu bisa mengurutkan penyebutnya secara terbalik. Misalnya, 1/8 < 1/7 < 1/6 < 1/5. Bayangkan seperti piza: jika awalnya kamu memiliki 1/2 kemudian menjadi 1/8, kamu membagi piza menjadi 8 bagian bukan 2, dan setiap 1 potongan yang kamu dapatkan lebih sedikit.



Saat mengurutkan pecahan dengan bilangan yang besar, membandingkan dan mengurutkan sekelompok kecil angka yang terdiri dari 2, 3, atau 4 bilangan pecahan mungkin akan membantu.



Meskipun mencari penyebut terkecil yang sama memang membantu agar kamu dapat menyelesaikan soal dengan bilangan yang lebih kecil, sebenarnya penyebut berapa pun yang sama bisa digunakan. Cobalah mengurutkan 2/3, 5/6, dan 1/3 menggunakan penyebut 36, dan perhatikan apakah jawabaannya sama.

wikiHow Terkait

Cara

Menyelesaikan Soal Pecahan dalam Matematika

Cara

Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal

Cara

Mengubah Persen, Pecahan, dan Desimal

Cara

Menjumlahkan Pecahan Dengan Penyebut Yang Berbeda

Cara

Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran

Cara

Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Bulat

Cara

Menyederhanakan Pecahan

Cara

Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak

Cara

Menghitung Akar Kuadrat Secara Manual

Cara

Menggunakan Garis Bilangan

Cara

Mencari Nilai Mean, Median, dan Modus

Cara

Menghitung Pecahan

Cara

Membagi Bilangan Berpangkat

Cara

Menyederhanakan Akar Kuadrat

More Documents from "Isnaini Sakhi"

Mtk.docx
November 2019 29
Daftar Isi New
August 2019 48
Cover.pdf
May 2020 37
Seminnar.docx.docx
November 2019 9
Aspek Pasar.docx
April 2020 32