Modul 4 Kb 2 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.docx

  • Uploaded by: silfi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul 4 Kb 2 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 724
  • Pages: 5
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PDGK4407 MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA Kegiatan Belajar 2 – Dampak Ketunanetraan terhadap Kehidupan Seorang Individu

Oleh : Nama NIM Program Studi Pokjar Kab/Kota Masa Registrasi

Disusun oleh : : Silfiana Dewi Agustriana : 835640703 : 119/PGSD-B1 : Kota Bandung : Bandung : 2018.2

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH 24 BANDUNG UNIVERSITAS TERBUKA 2018

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Dampak Ketunanetraan terhadap Kehidupan Seseorang.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, 13 Oktober 2018

Silfiana Dewi Agustriana

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tidak setiap anak yang dilahirkan di dunia ini selalu mengalami perkembangan normal. Banyak di antara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan, atau memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal diperlukan penanganan atau intervensi khusus. Kelompok inilah yang kemudian dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa. Dalam memahami anak berkebutuhan khusus atau anak luara biasa, sangat diperlukan adanya pemahaman mengenai jenis-jenis kecacatan (anak berkebutuhan khusus) dan akibat-akibat yang terjadi pada penderita. Anak berkebutuhan khusus disebut sebagai anak yang cacat dikarenakan mereka termasuk anak yang pertumbuhan dan perkembangannya mengalami penyimpangan atau kelainan, baik dari segi fisik, mental, emosi, serta sosialnya bila dibandingkan dengan nak yang normal. Karakteristik spesifik anak berkebutuhan khusus pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional. Karakteristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensorik motor, kognitif, kemampuan berbahasa, keterampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social, serta kreatifitasnya.Adanya perbedaan karakteristik setiap peserta didik berkebutuhan khusus, akan memerlukan kemampuan khusus guru. Guru dituntut memiliki kemampuan beraitan dengan cara mengombinasikan kemampuan dan bakat setiap anak dalam beberapa aspek. Aspekaspek tersebut meliputi kemampuan berpikir, melihat, mendengar, berbicara, dan cara besosialisasikan. Hal-hal tersebut diarahkan pada keberhasilan dari tujuan akhir pembelajaran, yaitu perubahan perilaku kearah pendewasaan.

B. Tujuan 1. Pengertian,klasifikasi, penyebab serta cara pencegahan terjadinya ketunanetraan 2. Menjelaskan dampak ketunanetraan 3. Menjelaskan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak tunanetra

BAB II PEMBAHASAN

MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA

Kegiatan Belajar 2 Dampak Ketunanetraan thd kehidupan seseorang A. Proses Penginderaan Organ pengindraan berfungsi memperoleh informasi dari luar diproses dalam otak. Semua informasi yang akan diproses diotak melewati 3 prosesor dalam bentuk: a.

Linguistik

b. Non linguistic c.

Afektif

B. Latihan Keterampilan Penginderaan 1. Indra Pendengaran Pengembangan ketrampilan mendengarkan secara bertahab akan membantu anda sadar pola perilaku tetangga anda dan kegiatan rutin mereka. Jika dilatih anak tunanetra akan peka bunyi bunyi kecil di dalam rumahnya, seperti tetesan air, kran bocor dsb 2. Indra perabaan Anak tunanetra perlu dikenalkan indera peraba sehingga ia dapat mengenal berbagai bentuk benda : kancing baju, uang, karpet, tikar dsb. Dapat juga dibantu dengan tongkat untuk mengetahui sekitarnya: tanah becek, rumput, got, trotoar dsb. 3. Indra Penciuman Latihlah anak untuk membedakan barang, makanan, minuman dari baunya agar dapat diketahui barang/benda dihadapannya.

4. Sisa Indra Penglihatan C. Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan Persepsi obyek

a.

Visualisasi Perlu dilatih dalam ingatan visualisasi agar ia dapat mengenal :

1. Benda disekelilingnya 2. Mengingat letak benda disekelilingnya 3. Jika masuk ke ruangan perlu disampaikan gambaran tentang ruangan itu. b. Ingatan kinestetik Perlu dilatih gerakan mengenai jalan belok lurus dengan tepat tanpa memakai tongkat c.

Persepsi obyek Yaitu kemampuan yang memungkinkan individu tunanetra itu menyadari bahwa suatu benda hadir disampingnya meskipun tidak memiliki penglihatannya.

D. Bagaimana Membantu seorang tunanetra 1. Cara menuntun orang tunanetra -

Kontak pertama

-

Cara memegang

-

Posisi pegangan

-

Jalan sempit

-

Membuka/menutup pintu

-

Melewati tangga

-

Melangkahi lubang

-

Duduk di kursi

-

Naik ke dalam mobil

2. Cara mengorientasikan Jika anda ingin menunjukkan arah kepada seorang tunanetra, tidak bisa sekedar sambil mengatakan “kesana” atau “kesini” tetapi harus lebih spesifik, misalnya 10 meter kedepan, 5 langkah kekanan dan sebagainya.

Related Documents


More Documents from "Nur Habidin"