Mikrotik

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mikrotik as PDF for free.

More details

  • Words: 3,399
  • Pages: 17
PENGENALAN MIKROTIK

Tulisan ini khusus untuk kamu yang baru belajar pertama kali dan ingin mengenal lebih jauh dengan sebuah sistem operasi komputer khusus untuk jaringan komputer bernama Mikrotik. Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router, jika kamu belum tahu apa itu router silakan baca penjelasan singkatnya di Wikipedia. Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :



Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.



Statefull firewall



HotSpot for Plug-and-Play access



Remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya. Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memiliki kemampuan yang berbeda-beda sesuai

dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelas sebagai berikut: Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan. Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien. Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin. Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun. Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya. Berapa Harga Lisensi Mikrotik?

Dibawah ini adalah harga standar jika kamu membeli langsung dari Mikrotik, yaitu: Level 0 : gratis tanpa harus registrasi namun hanya untuk 24 jam penggunaan. Level 1 : gratis untuk demo, namun harus melakukan registrasi di website resmi Mikrotik. Level 3 : gratis, juga harus lakukan registrasi. Level 4 : berbayar, harga $45. Level 5 : berbayar, harga $95. Level 6 : berbayar, harga $250. Saat ini versi Mikrotik telah mencapai versi 3, namun masi tersedia juga versi lama yang terakhir adalah versi 2.9.51. Mikrotik hanya didistribusikan dalam bentuk berkas atau File yang dapat

diunduh

atau

download

dari

website

resmi

mereka

di

http://www.mikrotik.com/download/html. Ukuran file versi 3.07 adalah sekitar 21.63 Mb sedangkan versi 2.9.51 adalah 15.09 Mb. Kamu juga dapat membeli lisensi sekaligus file Mikrotik dalam bentuk DOM (Disk on Module) berbentuk media penyimpanan seperti hard disk berukuran fisik kecil dari beberapa vendor yang menyediakan produk mikrotik di Indonesia, yaitu: Spectrum, The Dutakom Infrastructure Unit Surabaya, Indonesia RouterBOARD components Tel: +62 31 5480500 Web: http://www.spectrumindo.com/ Email: mikrotik[at]spectrumindo.com

PT. Ufoakses Sukses Luar biasa Jakarta, Indonesia RouterBOARD components Tel: +62 21 725-7577 Web: http://www.ufoakses.co.id/ Email: mikrotik[at]ufoakses.co.id Citraweb Nusa Infomedia Yogyakarta, Indonesia RouterBOARD components Tel: +62 274 554444 Web: http://www.mikrotik.co.id/ Email: info[at]mikrotik.co.id Cipta Guna Data Infotek Solusindo, PT Bandung, West Java, Indonesia RouterBOARD components Tel: +62 888 2030020/+62 818 640 888 Web: http://www.cigadung.com/ Email: sales[at]cgd.co.id Sarat Instalasi Mikrotik

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: ISO Image; menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi *.ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong. NetInstall; melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet

Card.

NetInstall

dapat

dilakukan

pada

sistem

operasi

Windows

95/98/NT4/2000/XP. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5 yang nantinya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan. Persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:

Menggunakan prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan. Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb. Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb. Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5 pada drive A. Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah ATA/ATAPI. Jika kamu instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.

Lebih Jauh Mengenai Lisensi Mikrotik

Setiap file Mikrotik yang telah di instalasi pada sebuah komputer akan bertahan selama 24 jam sejak pertama kali diinstal. Jika kamu matikan komputer saat waktu masih kurang dari 24 jam maka kamu masih memiliki sisa waktunya untuk terus dapat menggunakannya. Jika masa 24 jam telah lewat maka Mikrotik sudah tidak dapat lagi digunakan dan membutuhkan proses instalasi ulang. Sistem lisensi perangkat lunak Mikrotik atau lebih dikenal dengan sebutan RouterOS berbasiskan identitas dari perangkat lunak itu sendiri atau disebut Software ID. Jika ingin merubah lisensinya maka kamu wajib mengetahui Software ID tersebut, ini dapat kamu temukan saat proses instalasi berlangsung. Jika kamu terlewat saat melihat Software ID atau lupa mencatat maka kamu dapat melihatnya kembali melalui sistem konsol atau melalui perangkat lunak tambahan dari Mikrotik berbasiskan Windows yaitu Winbox. License Mikrotik

Setiap RouterOS yang telah berhasil diinstalasi maka akan diberikan sebuah user yaitu admin tanpa kata kunci (password) atau tekan tombol Enter saja saat diminta memasukkannya. Untuk melihat lisensi melalui konsol Mikrotik lakukan perintah: /system license print. Pastikan kamu telah masuk-log (login) saat mengetikkan perintah tersebut. Jika kamu telah memiliki Software ID, apa langkah berikutnya? Daftarlah pada website Mikrotik Pilih lisensi yang kamu butuhkan Beberapa metode untuk mendapatkan lisensi setelah daftar adalah sebagai berikut:

Masukkan Software ID dan mintalah lisensi dikirimkan melalui E-Mail. Jika kamu pakai Winbox gunakan fitur drag-and-drop. Buka file lisensi menggukanan editor teks dan salinlah isinya. Lalu letakkan pada sistem konsol. Jika pakai Winbox dapat ditemukan pada menu System > License. Jika komputermu punya koneksi Internet, maka kamu dapat dengan mudah meminta lisensinya menggunakan jalur Internet yang ada. Instalasi Mikrotik pada PC akan menghapus seluruh isi hard disk dan semua data kamu akan hilang. Pastikan kamu telah memikirkannya terlebih dahulu. Setiap media penyimpanan seperti hard disk yang telah di instalasi RouterOS maka dapat dipindah dengan mudah pada perangkat PC lainnya, namun tidak dapat menyalin isi hard disk lalu dipindahkan ke hard disk lainnya tanpa membeli lisensi kembali. Jangan gunakan format berbasis MS-DOS atau utiliti format lainnya untuk melakukan instalasi ulang RouterOS. Ini dapat akibatkan pergantian Software ID.

INSTALASI MIKROTIK DGN CD

Pendahuluan

Untuk instalasi software RouterOS, kamu akan butuh perangkat CD-Writer dan CD kosong. Silakan bakar (burning) file .ISO yang sudah kamu download ke dalam CD menggunakan software pembakar CD seperti Ahead Nero dan software favorit kamu lainnya. Pada tutorial ini saya akan mencoba memberikan visualisasi berupa gambar-gambar langkah demi langkah instalasi Router OS versi 2.9.6 pada komputer PC. Langkah Instalasi

1. Masukkan CD yang sudah dibakar ke dalam CD Drive, lalu booting PC.

2. Pilihlah paket instalasi yang ingin digunakan. Proses ini berkaitan dengan lisensi RouterOS yang kamu miliki.

3. Tekan tombol “I” untuk melanjutkan instalasi. Kamu akan ditanya apakah akan meneruskan dengan memformat isi hard disk (hati-hati jangan sampai salah hard disk). Saat ditanya apakah akan menyimpan informasi lama, silakan dijawab tidak atau tekan tombol “N”

4. Ambil snack dan minuman ringan serta tunggulah beberapa saat selama proses instalasi dilakukan.

5. Sudah selesai? tekan Enter untuk melakukan booting pertama kali RouterOS

6. Sesaat setelah RouterOS berhasil di boot, kamu akan dihadapkan pada layar seperti gambar 6. Lakukan pengecekan sistem terhadap kemungkinan kerusakan yang terjadi, tekan tombol “Y”.

7. Kamu sudah selesai melalukan instalasi RouterOS

Proses Login dan Sistem Konsol

Setelah sukses instalasi kamu sudah dapat login untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar 7. Gunakan username admin dengan password kosong (tekan tombol Enter saja). Kamu wajib mengganti password dengan password-mu sendiri, gunakan perintah /password.

Paket standar Mikrotik yang sudah kamu install minimal akan berisi paket sistem (system package) saja. Termasuk dasar Routing IP dan Administrasi Router. Untuk menambah paket lainnya seperti wireless, OSPF, IP Telephony dan sebagainya silakan download terlebih dahulu paket-paketnya. Penting untuk diperhatikan adalah saat memilih paket tambahan yaitu harus sama versinya dengan RouterOS yang kamu gunakan. Jika tidak maka paket tambahan tersebut tidak dapat diinstalasi.

MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY SERVER

Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 - public) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 - lokal) untuk sambungan ke LAN. Berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server. 1. Login Pada Microtic Routers melalui console

MikroTik v2.9.7 Login: admin Password: 2. Mengganti Password Untuk Keamanan

[admin@Mikrotik] > password old password: ***** new password: ***** retype new password: ***** [admin@ Mikrotik]] > 3. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”

[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton [admin@Waton] > 4. Melihat Interface pada Microutik Router

[admin@Mikrotik] > interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME T YPE RX-RATE 0 R ether1 ether 0 1 R ether2 ether 0 [admin@Mikrotik] >

TX-RATE 0 0

MTU 1500 1500

5. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1

[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1 [admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2 6. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

[admin@Waton] >ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST 0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 [admin@Waton] >

INTERFACE ether1 ether2

7. Memberikan default Gateway (Menambahkan Routing), diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254

[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254

8. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers

[admin@Waton] > ip route print Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf # DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY 0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 [admin@Waton] >

DISTANCE INTERFACE ether2 ether1 ether1

9. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar

[admin@Waton] > ping 192.168.0.254 192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms [admin@Waton] > (untuk mengakhiri perintah ping gunakan “ctrl + c”) 10. Setup DNS pada Mikrotik Routers

[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=yes [admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=yes 11. Melihat konfigurasi DNS

[admin@Waton] > ip dns print primary-dns secondary-dns allow-remote-requests cache-size cache-max-ttl cache-used [admin@Waton] >

: 192.168.0.10 : 192.168.0.11 : Yes : 2048KiB : 1w : 16KiB

12. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain

[admin@Waton] > ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms [admin@Waton] > (Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar) 13. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@Waton] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade outinterface=ether1 [admin@Waton] >

14. Melihat konfigurasi Masquerading

[admin@Waton] ip firewall nat print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade [admin@Waton] > MEMBUAT DHCP CLIENT 1. Buat IP address pool

[admin@Waton] > /ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20 2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client

Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1

[admin@Waton] > /ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1 3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )

[admin@Waton] > /ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool 4. Lihat status DHCP server

[admin@Waton] > ip dhcp-server print Flags: X - disabled, I - invalid # NAME 0 X dhcp1

INTERFACE RELAY

ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP

ether2

Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5. 5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya

[admin@Waton] > /ip dhcp-server enable 0 kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif. 6. Tes Dari client

MANAGEMENT BANDWIDTH [admin@Waton] > queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local queue=default priority=8 limitat=16000/32000 max-limit=16000/64000 [admin@Waton] > queue simple add name=”Kasir” targetaddresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/256000 totalqueue=default Lanjutkan perintah tersebut diatas untuk semua client yang ingin dilimit bandwidthnya

PERINTAH-PERINTAH PADA MIKROTIK

1. Backup Sistem

Backup konfigurasi dapat digunakan untuk membackup konfigurasi MikroTik RouterOS ke dalam sebuah file binari yang dapat disimpan di router atau diunduh menggunakan FTP. [admin@Mikrotik] > system backup [admin@Mikrotik] system backup > save name=[file name] Untuk melihat file yang tersimpan di dalam router: [admin@MikroTik] > file print 2. Restore Sistem Dari Backup

Fasilitas restore konfigurasi dapat digunakan untuk mengembalikan konfigurasi router dari file backup. [admin@Mikrotik] > system backup [admin@Mikrotik] system backup > load name=[file name] 3. Export Konfigurasi

Export konfigurasi dapat digunakan untuk memperlihatkan konfigurasi MikroTik RouterOS ke layar konsol atau ke dalam sebuah file teks (script), yang kemudian dapat diunduh dengan menggunakan FTP. [admin@Mikrotik] > [file] [admin@MikroTik] [file]> export [file]=[filename] 4. Import Konfigurasi

Import konfigurasi dapat digunakan untuk mengimport konfigurasi dari sebuah file teks. [admin@MikroTik] > export [file]=[filename.ekstensi] 5. Reset Konfigurasi Sistem

Perintah system reset digunakan untuk menghapus semua konfigurasi router dan mengembalikan konfigurasi ke dalam kondisi default termasuk nama login dan password (‘admin’ tanpa password), IP Address dan konfigurasi lain juga dihapus dan interface menjadi disabled atau tidak aktif. [admin@Mikrotik] > system reset Sebelum melakukan hal tersebut, dianjurkan untuk melakukan backup konfigurasi terlebih dahulu. Catatan! Untuk meyakinkan bahwa backup tidak gagal, perintah system backup load harus digunakan pada komputer yang sama dengan perangkat keras sama dengan ketika menjalankan perintah system backup save. 6. Melakukan Check Disk

[admin@MikroTik] > /system check-disk

MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY

Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat. Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy. Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:

[admin@MikroTik] > /ip proxy set enabled=yes [admin@MikroTik] > /ip web-proxy set cache-administrator= [email protected] Lihat status Web proxy

[admin@MikroTik] > /ip web-proxy print Enabled src-address port hostname transparent-proxy parent-proxy cache-administrator max-object-size cache-drive max-cache-size max-ram-cache-size status reserved-for-cache reserved-for-ram-cache

: yes : 0.0.0.0 : 3128 : "Mikrotik" : yes : 0.0.0.0:0 : "[email protected]" : 8192KiB : system : unlimited : unlimited : running : 4733952KiB : 2048KiB

Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT

[admin@MikroTik] > /ip firewall nat add chain=dstnat in-interface=local srcaddress=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik menggunakan WINBOX 1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)

2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General

3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT

MIKROTIK SEBAGAI BRIDGING Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersamasama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge. Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26. Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem? Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client

Setting bridging menggunakan winbox

1. menambahkan interface bridge Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge

memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1

2. menambahkan interface ether local dan public pada interface

Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru: Buat 2 rules, untuk interface local dan public.

3. Memberi IP address untuk interface bridge

Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)

Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.

MIKROTIK SEBAGAI MRTG / GRAPHING Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser. Graphing dapat menampilkan informasi berupa: Resource usage (CPU, Memory and Disk usage) Traffic yang melewati interfaces Traffic yang melewati simple queues Mengaktifkan Fungsi Graping Mikrotik dengan Winbox 1. mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik

Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules Allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.

2. mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface

Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules Silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all” untuk semua.

Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk Mengakses Graphics

ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan. Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:

BLOK MIKROTIK DARI SCAN WINBOX DAN NETWORK NEIGHBOUR Terkadang ISP atau para penyedia jasa layanan tidak terlalu jeli untuk melindungi customernya. Terutama ketika melindungi router pelanggan yang menggunakan Mikrotik RouterOS(tm). Dengan menjalankan IP >> Neighbor kita bisa melihat router mikrotik lainnya yang secara fisik terhubung dengan router kita melalui jaringan di provider kita. Untuk itu kita bisa melindunginya dengan berbagai cara misalnya memblok scan dari winbox dan neighbor kita. Cara memblok scan dari winbox dan neighbor

admin@mikrotik] > interface bridge admin@mikrotik] interface bridge> filter print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic admin@mikrotik] interface bridge> 0 ;;; block discovery mikrotik chain=forward ininterface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=5678 ip-protocol=udp action=drop 1 ;;; block discovery mikrotik chain=input in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=5678 ip-protocol=udp action=drop 2 ;;; block discovery mikrotik chain=output mac-protocol=ip dst-port=5678 ip-protocol=udp action=drop 3 ;;; block discovery mikrotik chain=input in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=8291 ip-protocol=tcp action=drop 4 ;;; block winbox mikrotik chain=forward in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=8291 ip-protocol=tcp action=drop 5 ;;; block request DHCP chain=input mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop 6 ;;; block request DHCP chain=forward mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop 7 ;;; block request DHCP chain=output mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop Dengan perintah tersebut kita bisa menutup beberapa scan terutama yang menggunakan winbox dan ip neighbor. Port diatas adalah bagian dari share Mikrotik RouterOS yang memang di perlukan untuk monitoring.

Referensi: http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ http://www.indonesiacyber.net/ropix/index.php?pilih=lihat&id=213

Related Documents

Mikrotik
June 2020 28
Mikrotik
May 2020 39
Mikrotik
May 2020 32
Mikrotik
June 2020 23
Mikrotik
December 2019 40
Yusda-mikrotik
November 2019 18