BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Kompetensi ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta diklat Program Keahlian Teknik Gambar Mesin memiliki pengetahuan dan keterampilan menggunakan perkakas tangan dengan kondisi Pemelajaran sebagai berikut: • Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan perkakas tangan sebagai dasar dalam pembuatan gambar teknik mesin • Penekanan pemelajaran dari unit ini adalah hal-hal praktik tentang penggunaan perkakas tangan yang meliputi Teknik menggunakan perkakas tangan, Pemeliharaan perkakas tangan, Pengidentifikasian dan perbaikan kerusakan pada perkakas tangan • Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang harus selalu diperhatikan • Penggunaan alat-alat yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya • Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menggunakan perkakas tangan yang akan mendasari penguasaan modul “Menggambar Detail Secara Rinci” dengan kode modul I nomor unit kompetensi M9.5A
B. Prasyarat Modul ini adalah merupakan modul dasar yang akan mendukung terhadap penguasaan modul-modul lainnya. Prasyarat awal yang harus dimiliki untuk mempelajari modul ini adalah: 1. Telah mengetahui macam-macam jenis perkakas tangan sederhana, seperti tang, obeng, palu dan perkakas tangan lainnya. 2. Telah mencoba menggunakan perkakas tangan sederhana untuk pekerjaan dasar.
C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
1
mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soalsoal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir Tujuan akhir dari kegiatan belajar pada modul ini adalah: 1. Memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan perkakas tangan 2. Penekanan pemelajaran dari unit ini adalah hal-hal praktik tentang penggunaan perkakas tangan sebagai dasar dalam pembuatan gambar teknik mesin atau jobsheet, meliputi: a. Teknik menggunakan perkakas tangan b. Memelihara perkakas tangan c. Mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan pada perkakas tangan. 3. Pelatihan dilakukan di bengkel pelatihan atau industri yang relevan dengan persyaratan 4. Tersedia bengkel kerja dengan kelengkapan peralatan yang cukup memadai 5. Tersedia sumber-sumber belajar dan media Pemelajaran 6. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang selalu diperhatikan 7. Penggunaan alat-alat yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya 8. Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar 9. Lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan sirkulasi tata udara yang memadai.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
2
E. Kompetensi KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menggunakan Perkakas Tangan : M18.1A : 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A 2
B 1
C 1
D 1
E -
F 1
G -
Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya: Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. MATERI POKOK PEMELAJARAN
1.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Menggunakan perkakas tangan
Perkakas tangan dipilih menurut keperluan tugas pekerjaan. Perkakas tangan digunakan untuk pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi termasuk pekerjaan finishing seperti kekuatan, ukuran atau bentuk. Semua syarat keselamatan diikuti sebelum, selama, dan sesudah penggunaan perkakas.
Penggunaan standar-standar mutu, keselamatan dan prosedur bengkel yang telah ditetapkan meliputi penggunaan bermacammacam perkakas tangan, tetapi tidak terbatas hanya pada peng-gunaan gergaji tangan, palu, pembolong, obeng, soket, kunci inggris, sekrap tangan, pahat tangan, mal, serut kayu dan penggunaan semua bentuk dan jenis kikir.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
SIKAP Mengidentifikasi jenis perkakas tangan yang sesuai dengan fungsi dan spesifikasi pekerjaan. Mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan perkakas tangan. Mengidentifikasi perkakas tangan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
PENGETAHUAN Memahami jenis perkakas tangan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Memahami standar perawatan perkakas tangan
KETERAMPILAN Menerima dokumen kerja. Mengevaluasi gambar, bentuk dan material serta standar. Melakukan pekerjaan sesuai dengan Work Instruction ISO 9001. Menerapkan penggunaan perkakas tangan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang harus dicapai.
3
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Perkakas yang rusak atau tidak aman diidentifikasikan dan diberi tanda untuk diperbaiki menurut prosedur sebelum, selama dan setelah penggunaannya Perawatan berkala dilaksanakan terhadap perkakas, termasuk mengasah dengan tangan menurut prosedur operasi, cara, dan teknik standar. Perkakas tangan disimpan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur operasi standar dan rekomon-dasi pabrik pembuat.
Penggunaan perkakas juga mencakup penggunaan perkakas tangan yang digunakan untuk penyetelan, pembongkaran, perakitan dan penyelesaian item-item atau komponen-komponen dan pengerjaan akhir, pemotongan, sekrap bahan logam dan bukan logam menurut bentuk dan ukuran tertentu. Pekerjaan pemeliharaan berkala termasuk pembersihan, pelumasan, pengencangan, perbaikan minor perkakas, pengasahan secara manual dan penyetelan harus menggunakan teknik, perkakas, peralatan dan prosedur yang baik dan benar. Unit ini tidak dapat dipilih jika suatu perkakas tangan diperuntukkan bagi satu operasi dan satu mesin saja dan bila satu mesin saja yang menggunakan perkakas khusus tertentu.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
SIKAP Memilih perkakas tangan sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan. Mengidentifikasi perkakas tangan yang akan digunakan Mengidentifikasi cara menggunakan perkakas tangan. Mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan. Memilih perkakas tangan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Mengidentifikasi prosedur keselamatan kerja sebelum, selama dan setelah menggunakan perkakas tangan. Mengidentifikasi prosedur keselamatan kerja pada waktu menggunakan perkakas tangan.
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN Menerapkan keselamat-an kerja berdasarkan spesifikasi yang akan dikerjakan sebelum, selama dan setelah menggunakan perkakas tangan. Menerapkan pemakaian alat keselamatan kerja sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan perkakas tangan yang digunakan Menerima dokumen standar mutu perkakas tangan dari yang terkait. Memperbaiki perkakas tangan rusak sebelum, selama dan setelah digu-nakan. Menerapkan teknik per-baikan perkakas tangan rusak yang digunakan. Mengevaluasi dokumen standar perawatan perkakas tangan.
4
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR Untuk penggunaan perkakas bertenaga untuk operasi dengan cara di-pegang lihat Unit 18.2A (Menggunakan perkakas bertenaga/operasi dengan cara dipegang).
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
SIKAP Mengidentifikasi peralatan keselamatan kerja yang dikenakan pada saat menggunakan perkakas tangan. Mengidentifikasi standar mutu perkakas tangan me-nurut jenisnya. Mengidentifikasi standar mutu perkakas tangan yang digunakan. Mengidentifikasi perkakas tangan yang rusak /tidak sesuai dengan standar mutu. Mengidentifikasi teknik memperbaiki perkakas tangan yang rusak. Mengidentifikasi teknik perawatan perkakas tangan.
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN Menerima dokumen standar perawatan perkakas tangan dari yang terkait. Mengevaluasi semua dokumen perawatan (perawatan berkala, mengasah dan sebagainya). Menerapkan perawatan perkakas tangan yang digunakan. Menerapkan teknik perawatan perkakas tangan yang digunakan
5
F. Cek Kemampuan No.
Check List
Pertanyaan
1.
Sebutkan 5 nama alat pembanding/pemeriksa?
2.
Fungsi tap dan sney adalah?
3.
Untuk mengikir bidang yang luas, digunakan kikir?
4.
Alat untuk membersihkan geram pada sela gigi kikir disebut?
5. 6.
Arah gigi-gigi daun gergaji pada sengkang gergaji dipasang menghadap? Fungsi Reamer adalah …
7.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan M10 pada ulir
8.
Sebutkan nama-nama bentuk kikir yang anda ketahui!
9.
Jelaskan tujuan dari perawatan pada peralatan bengkel
10.
Tuliskan paling sedikit 3 cara penyimpanan alat yang memenuhi persyaratan.
Catatan: Cek Kemampuan aspek keterampilan harus dalam bentuk demonstrasi melakukan menggunakan jenis perkakas tangan tertentu.
……………….., ……………......... 2005 Instruktur
( …………………….)
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
6
BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Buatlah rencana kegiatan belajar, tanggal kegiatan, jumlah waktu, tempat kegiatan serta perubahan-perubahan kegiatan belajar yang dilaksanakan untuk mempermudah melakukan setiap tahapan kegiatan belajar dalam mencapai kompetensi atau sub kompetensi tertentu. Untuk membuat rencana kegiatan belajar gunakan format isian di bawah ini. Lakukanlah konsultasi secara kontinyu kepada guru/pembimbing. Kompetensi : Menggunakan Perkakas Tangan Alokasi Waktu : 160 Jam @ 45 menit Tahun Pelajaran : ………./………… Jenis Kegiatan
Tanggal Wkt
Tempat Alasan Belajar Perubahan
Paraf guru
Memilih Perkakas Tangan
1. Mengetahui macam-macam perkakas tangan, meliputi: a. Alat penandaan b. Alat pemotong dan pembentuk 2. Memahami fungsi macam-macam perkakas tangan 3. Memilih perkakas tangan sesuai fungsi dan kegunaannya. Menggunakan Perkakas Tangan 1. Memahami cara menggunakan macammacam perkakas tangan, meliputi: a. Alat penandaan b. Alat pemotong dan pembentuk 2. Mengidentifikasi macam-macam jenis perkakas tangan 3. Menggunakan macam-macam perkakas tangan. Keselamatan Kerja menggunakan Perkakas Tangan 1. Memahami keselamatan kerja pada penggunaan perkakas tangan 2. Mengidentifikasi teknik menerapkan keselamatan kerja pada penggunaan perkakas tangan 3. Menerapkan keselamatan kerja pada menggunakan perkakas tangan. Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
7
Jenis Kegiatan
Tanggal Wkt
Tempat Alasan Belajar Perubahan
Paraf guru
Mengidentifikasi dan Menandai Perkakas Tangan yang rusak 1. Memahami teknik identifikasi dan menandai perkakas tangan yang rusak 2. Mengetahui penyebab kerusakan pada perkakas tangan 3. Menentukan dan memilih perkakas tangan yang rusak Merawat dan Mengasah Perkakas Tangan yang rusak 1. Memahami teknik dan merawat perkakas tangan 2. Memahami teknik mengasah perkakas tangan yang rusak dan tumpul 3. Mengasah perkakas tangan yang rusak dan tumpul. Menyimpan Perkakas Tangan 1. Memahami cara penyimpan perkakas tangan 2. Memahami prosedur penyimpanan perkakas tangan 3. Menyimpan perkakas tangan.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
8
B. Kegiatan Belajar KEGIATAN BELAJAR 1 MEMILIH PERKAKAS TANGAN a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Mengetahui macam-macam jenis bentuk dan fungsi perkakas tangan Mengidentifikasi macam-macam pengelompokkan perkakas tangan Memilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. b. Uraian materi Pemelajaran 1. Macam-macam Alat Penanda dan Fungsinya a. Penggores Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja. Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel: Penggores sederhana Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan diatas meja pengukur kerataan.
Gambar 1. Tipe Penggores
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
9
b. Cap (Stamp) Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya. Bagian-bagian Cap
Gambar 2. Cap (stamp) Tipe Cap Cap Nomor
Cap Huruf
Cap tanda Gambar 3. Cap (Stamp)
Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbedabeda ukuran yang terdiri dari: 0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0 mm; dst.
Gambar 4. Cap (Stamp) c. Penitik Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis
Gambar 5. Penitik Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
10
d. Jangka Jangka Tusuk Jangka tusuk dipergunakan untuk melukis busur dan linkaran dengan teliti.
Gambar 6. Jangka Tusuk Jangka Hati Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda.
Gambar 7. Jangka Hati 2. Macam-macam Alat Pemotong dan Fungsinya a. Pahat Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb. Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng. Pahat setengah bulat; digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak dalam bantalan. Gambar 8. Macam-macam Pahat Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
11
b. Kikir Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa yang disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya.
Gambar 9. Ukuran Kikir Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya Kikir Plat (Flat file)
Kikir Setengah Bulat (Half round file)
Kikir segi empat (Square file) Kikir bulat (Round file) Kikir segi tiga (Three-square file) Kikir pisau (Knife file) Gambar 10. Macam-macam kikir Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir: Pahatan Pahatan Pahatan Pahatan Pahatan
kasar sekali (Rough) kasar (Bastard cut) setengah kasar (Second Cut) halus (Smooth Cut) halus sekali (Dead Smooth)
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
12
c. Gergaji Tangan Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali, Bagian-bagian dari gergaji adalah: Bingkai/Sengkang Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. Pegangan yang baik dengan bentuk seperti pemegang pistol.
Daun gergaji dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada bingkai.
Mur kupu-kupu berfungsi sebagai pengencang daun gergaji.
Gambar 11. Gergaji Tangan Daun Gergaji Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut).
Gambar 12. Gigi Pemotong Satu Sisi
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
13
Gambar 13. Gigi Pemotong Dua Sisi Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus.
Gambar 14. Bentuk Gigi Gergaji Silang
Gambar 15. Bentuk Gigi Gergaji Lurus Berikut Tabel Ukuran Mata (Gigi) Gergaji No.
Jumlah Gigi/ Inci
1.
14 - 18
2.
22 - 24
3.
28 - 32
Kegunaan Untuk bahan pejal st.37, tembaga, kuningan, besi tuang. Untuk bahan dengan bentuk tebal dan baja karbon tinggi. Untuk bahan dengan bentuk tipis, pelat, kawat, pipa yang tipis Tabel 1.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
14
d. Mata Bor Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa terdapat pada alat-alat potong. Badan bor tidak silindris benar, garis tengah luarnya tirus, dari ujung sampai batas tangkai, dengan kenaikan 0,05 mm setiap panjang 100 mm.
Gambar 16. Macam-macam Bentuk Tangkai Mata Bor Keterangan gambar Mata Bor: Bibir Potong (Cutting Edge or Lip) Alur (Flute) Badan (Body) Sudut bebas badan (Body Clearance) Mata Pemotong Sisi (Margin) Tangkai (Shank) Gambar 17. Mata Bor Besar Sudut Mata Bor tergantung pada bahan yang akan dibor: Sudut puncak bor 1180 digunakan untuk bahan baja lunak, Sudut puncak bor 1360 digunakan untuk bahan baja keras, Sudut puncak bor 1050 digunakan untuk bahan yang lunak, Gambar 18. Sudut Mata Bor Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
15
e. Reamer Tangan (Peluas) Reamer (peluas) adalah alat potong untuk memperhalus permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita siapkan sebelumnya.
Gambar 19. Mereamer Alur Spiral Digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang sehingga mencapai ukuran yang diharapkan. Reamer beralur spiral hasil pemotongannya lebih halus dan ringan.
Gambar 20. Reamer Tangan Beralur
Alur Lurus Reamer beralur lurus sama dengan reamer yang beralur spiral dipergunakan pada setiap pekerjaan memperluas lubang.
Gambar 21. Reamer Beralur Lurus
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
16
f. Pemotong Ulir Luar (Sney) Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, dipergunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutarkan senei adalah rumah senei atau tangkai senei.
Gambar 22. Seney dan rumah seney dipasang pada tangkai pemutar g. Tap Tangan Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set. Tap no.1 (Tap Konis), tap urutan pertama pada penggunaannya, dengan bentuk tirus di ujungnya untuk mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang dihasilkan dari tap pertama 25% dari bentuk ulir yang sesungguhnya. Tap no.2 (Tap Antara), dipakai setelah no.1. Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari pada no.1 Tap no.3 (Tap Rata), adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir yang penuh. Bagian tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus. Gambar 23. Satu Set Tap Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar)
Gambar 24. Tangkai Tap Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
17
h. Gunting tangan Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu: Gunting tangan lurus Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 ∼ 4½”, sedang panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾”.
Gambar 25. Gunting tangan lurus Gunting tangan kombinasi. Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting tangan lurus. Bedanya adalah pada penampang potongnya; gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentukbentuk yang tidak beraturan.
Gambar 26. Gunting tangan kombinasi
Gunting tangan paruh burung Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil dan untuk memotong pipa (membuat lubang pada pipa).
Gambar 27. Gunting tangan paruh burung Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
18
Gunting tangan dirgantara Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri dan kanan dengan panjang ± 10” dan rahang 2”. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm). Membedakan antara gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi potong atas gunting kanan terletak sebelah kanan, sedangkan sisi potong atas gunting kiri terletak sebelah kiri. Penggunaan gunting kanan adalah untuk memotong arah kiri, sedang gunting kiri sebaliknya.
Gambar 28. Gunting tangan dirgantara Gunting tangan bulldog Gunting tangan bullgog digunakan untuk pemotongan pelat agak tebal (max 1,5 mm) baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung. Gunting ini seperti gunting tangan kombinasi tapi sisi potongnya lebih pendek, sedang tangkainya lebih panjang. Panjang seluruhnya adalah 4” ~ 17” dengan sisi potong (rahang) sepanjang 2½ ”.
Gambar 29. Gunting tangan Bulldog Gunting tangan Lingkaran. Gunting tangan lingkaran digunakan untuk pemotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya lengkung. Ukuran dari gunting tangan lingkaran ini sama dengan gunting tangan lurus yaitu panjang seluruh 7 ~ 15¾” dan rahang 2 ~ 4 ½”.
Gambar 30. Gunting tangan Lingkaran Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
19
Gunting tangan Trojan. Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung. Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12” dengan sisi potongnya 2 ½”, dan panjang 15” dengan sisi potongnya 3”. 3. Alat bantu lainnya a. Palu konde Bentuk palu konde yang biasa dipergunakan di bengkel mesin:
Palu pen searah (straight hammer)
Palu konde (ball pan hammer)
Palu pen melintang (cross hammer)
Gambar 31. Macam-macam palu b. Palu lunak (mallet) Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan tanpa ada bekas pemukulan pada permukaan pelat. Kepala palu lunak terbuat dari bahan plastik, kayu, karet, kulit, tembaga, timah dll. dengan kepala palu yang dapat diganti apabila terjadi kerusakan atau keausan. Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau galvanis. Palu plastik dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga. Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relatif tebal Gambar 32. Palu lunak (mallet) Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
20
c. Palu pembentuk Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu/ khusus, terdiri dari beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya. Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah : 1. Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling. 2. Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada pekerjaan pengawatan tepi. 3. Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat 4. Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang pelat. 5. Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat. 6. Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.
Gambar 33. Macam palu pembentuk Meja datar Meja datar digunakan sebagai landasan untuk penggambaran benda, meja datar adalah alat dengan permukaan yang rata dan keras sangat baik untuk penandaan yang teliti dan memeriksa benda kerja.
Gambar 34. Meja datar
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
21
e. Penjepit (ragum) Ragum adalah alat yang digunakan utuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dll. Yang harus dikerjakan. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang sering digunakan:
• Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang. Mulut (= pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan. Apabila ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-kurangnya sekali seminggu.
Gambar 35. Ragum rahang depan tetap
• Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak. Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja.
Gambar 36. Ragum rahang belakang tetap Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
22
e. Tang dan kunci Tang (plier) Ada berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya. 1. Diagonal cutting plier, di-
gunakan untuk memotong kawat baja, tang jenis ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras. 2. End cutting plier, digunakan
untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90°. 3. Flat
nose plier, digunakan
untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada bagain ujung. 4. Long nose plier, digunakan
untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahan bulat tirus. 5. Round nose plier, digunakan
untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis. 6. Combination plier, digunakan
untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan. 7. polygrip
plier,
digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur. Gambar 37. Tang (plier)
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
23
Kunci (wrench) 1. Kunci pas Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu seuai dengan ukuran kepala baut. Gambar 38. Kunci pas 2. Kunci ring (box wrench) Kunci ini digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit. Gambar 39. Kunci ring 3. Kunci ellen (Hexagon screwdrivers) Digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam.
Gambar 40. Kunci ellen 4. Kunci socket Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi duabelas beraturan. Gambar 41.Kunci soctket 5. Pipe wrench/kunci (tang) pipa Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
24
Kunci ini digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang.
Gambar 42. pipe wrench f. Obeng Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang. Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik.
Gambar 43. Obeng
c. Rangkuman
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
25
1. Macam-macam alat penanda • Penggores • Cap (stamp) • Penitik • Jangka tusuk • Jangka hati 2. Macam-macam alat potong • • • • • • • •
Pahat tangan Kikir Gergaji tangan Mata bor Rimer tangan Tap Snei Gunting tangan
4. Alat-alat Bantu lainnya • • • • • • •
Palu konde Palu pembentuk Palu lunak (mallet) Penjepit (ragum) Tang dan kunci Obeng Meja datar
d. Tugas pemelajaran Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
26
Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Kemampuan yang harus dicapai sesuai kriteria standar oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Mengetahui macam-macam perkakas tangan. 2. Mengidentifikasi macam-macam kelompok perkakas tangan. 3. Memilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Ketahui macam-macam perkakas tangan. 2. Identifikasi macam-macam perkakas tangan dan pengelompokannya. 3. Pilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
e. Tes formatif
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
27
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. Pertanyaan: 1. Tuliskan nama masing-masing alat ukur seperti di bawah ini.
a. …………………………
b. ………………………. c. ……………………
d. ……………………………
e. ………………………
f. ………………………
2. Tuliskan nama bentuk kikir di bawah ini dan berilah keterangan gambar, terutama pada tempat yang diberi tanda a, b, dan c.
3. Tuliskan fungsi dari jangka kaki dan jangka bengkok. 4. Tuliskan nama dan fungsi gambar di bawah ini.
5. Apakah tujuannnya dari lubang hasil pengeboran, diperluas dengan peluas lubang (rimer). 6. Tuliskan fungsi tap dan sney.
7. Tuliskan besar sudut asah dari gambar di bawah ini. Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
28
Nama Alat
Gambar
Besar Sudut Asah
Penggores
………………… derajat
Pahat Pelat
………………… derajat
Penitik garis
………………… derajat
Penitik Pusat
………………… derajat
8. Satu set pengulir dalam (tap) terdiri dari ? Tuliskan nama-nama dan prosentase tiap nomor.
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban, kemudian cermati pekerjaan Anda, jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesuaian 70% atau lebih, Anda dapat melanjutkan kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 2), berarti pekerjaan Anda sudah bagus. Namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 1.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
29
2. KEGIATAN BELAJAR 2 MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Memahami cara menggunakan macam-macam perkakas tangan. Mengidentifikasi cara menggunakan perkakas tangan. Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan standar operasional prosedur. b. Uraian materi Pemelajaran 1. Menggunakan alat-alat penanda a. Cara menggunakan penggores
Gambar 44. Cara menggunakan penggores
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
30
b. Cara menggunakan Cap (Stamp)
PASAR BAR U 2005
P
A
S
A
R
B
A
R
U
2
0
0
5
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
Gambar 45. Cara mengecap
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
31
c. Cara menggunakan penitik
Penitik garis
penitik pusat
Gambar 46. Penggunaan macam-macam penitik
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
32
c. Cara menggunakan jangka
Cara menggunakan jangka tusuk pada penandaan bahan.
Cara menggunakan jangka tongkat untuk membuat lingkaran yang tidak terjangkau dengan jangka kaki pada permukaan bahan
Cara menggunakan jangka hati
Gambar 47. Cara menggunakan jangka Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
33
2. Menggunakan alat-alat potong a. Cara menggunakan kikir
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan kikir untuk pembentukan bahan adalah pilih ragum penjepit bahan yang sesuai dengan tinggi badan agar posisi pengikiran sesuai.
Atur posisi badan pada saat menggunakan kikir sesuai dengan gambar di samping
Jepit benda kerja yang akan dikikr pada mulut ragum dengan kuat dan tidak terlalu tinggi keluar mulut ragum agar bahan tidak bergetar pada saat dikikir yang akan mengakibatkan bunyi berdesing dan kerusakan pada gigi kikir dan hasil kikiran bergerigi. Gambar 48. Persiapan mengikir
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
34
Setelah melakukan persiapan seperti pada gambar di atas lakukanlah pengikiran untuk berbagai bentuk dan gerakan pengikiran yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini Meratakan bidang dengan kikir Dua tanda panah diikuti sekaligus.
Perhatikan cara memegang gagang kikir
Gambar 49. cara mengikir rata
Gambar 50. Pengikiran lubang
Gambar 51. Mengikir lengkung
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
35
b. Menggunakan gergaji tangan Langkah yang harus diperhatikan pada pemasangan daun gergaji sebelum melakukan pemotongan bahan adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap ke depan seperti pada gambar di samping ini. Gambar 52. Cara pemasangan daun gergaji Catatan: Daun gergaji terpasang pada sengkang gergaji harus kuat Langkah menggergaji: Beri garis yang akan digergaji • Beri tekanan ringan pada awal penggergajian
Gambar 53. Cara pengaluran mula •
Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan sedang (lihat gambar)
Gambar 54. posisi awal penggergajian • •
Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan Tekanan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur
Gambar 55. Posisi mengergergaji Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
36
Untuk memudahkan pemotongan berbagai macam bahan yang akan digergaji dapat dipilih daun gergaji dengan jumlah gigi yang sesuai, berikut tabel bahan yang digergaji dan jumlah gigi daun gergaji: Bahan yang aklan digergaji • Alumunium, paduannya, perunggu, kuningan, besi tuang pejal, tembaga • Baja perkakas, baja lunak • Baja profil, pipa baja, pipa besi tuang • Pelat tipis, pipa tipis
Jumlah gigi tiap 25 mm panjang daun 14 – 18 18 24 32
Tabel 1. Bahan dan perbandingan jumlah gigi daun gergaji
d. Cara Menggunakan Mata Bor (mengebor) Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah memasang mata bor pada mesin bor, mata bor dengan kepala silindris dipasangkan menggunkan chuck bor, untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada sumbu utama pada mesin bor. Jika kepala tirus bor lebih kecil dibandingkan dengan lubang tirus sumbu utama/sarung tirus terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai dengan rumus:
n = 1000 . Cs π.d
putaran/menit (RPM)
Keterangan: n = jumlah putaran sumbu utama mesin bor permenit
(rpm =
revolution per Minute)
Cs = Kecepatan potong bahan/benda kerja yang akan dibor dalam m/menit (cutting speed) D = diamater mata bor dalam mm
Contoh perhitungan: Bahan ST-37 dengan Cs = 35 m/menit akan dibor dengan mata bor yang berdiameter 10 mm. Berapa put/menit putaran sumbu utama mesin bornya?
Jawab: n = 1000 . Cs = 1000 . Cs π.d 3,14 . 10 Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
= 114,7 put/menit
37
Pilihlah tingkatan putaran yang ada dimesin bor yang mendekati nilai n di atas.
Gambar 56. Pemasangan/pelepasan mata bor pada mesin bor Persipakan alat pencekam benda kerja
Gambar 57. Pencekam benda kerja dengan ragum dan klem Persiapan pada benda kerja Tentukan titik senter lubang lalu dititik dengan penitik senter Untuk posisi lubang presisi, buatlah lingkaran pengawasan.
Gambar 58. Penandaan sebelum dibor
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
38
d. Menggunakan rimer tangan • Bor lubang yang akan dirimer dengan diameter mata bor 0,2 mm lebih kecil dari diameter rimer. • Tempatkan rimer satu sumbu dengan lubang yang akan dirimer. • Rimer kemudian diputar searah jarum jam (ke kanan) dengan tekanan yang merata dan diputar terus hingga ke kedalaman dan jangan diputar balik. • Untuk perimer bahan baja beri sedikit minyak pelumas sedangkan bahan besi tuang dan tembaga dapat dirimer kering. Gambar 59. Cara merimer e. Cara menggunakan tap tangan • Bor lubang dengan diameter yang sesuai dengan tap yang akan dipakai • Masukan tap ke-1 kedalam lubang tersebut lalu diputar tangkai tapnya searah jarum jam (kekanan untuk ulir kanan) dengan tekanan ringan • Setiap kali putaran dibalikkan arahnya supaya tatal/beram putus • Jaga selalu agar kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang bor • Lumasi dengan minyak pelumas • Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2 kemudian terakhir tap ke-3 (a) Urutan tap
(b) Cara mengetap
Gambar 60. Urutan tap dan cara mengetap Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
39
e. Cara menggunakan snei • Siapkan poros sama dengan diameter nominal ulir yang akan dibuat • Pinggul (chamfer) ujung poros yang akan disnei • Tempelkan sisi tirus snei pada ujung poros yang telah dipinggul tersebut, putar tangkai tersebut searah atau berlawanan arah jarum jam sesuai dengan macam ulir kiri atau kanan • Lumasi dengan pelumas. Gambar 61. Cara menyeney g. Menggunakan gunting tangan Alat-alat potong tangan untuk pelat-pelat yang tipis dapat berupa gunting tangan, dengan cara kerja menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan
Gambar 62. Cara memotong pelat Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan mengakibatkan bekas sobekan pada pelat yang dipotong.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
40
c. Rangkuman 1. Cara menggunakan alat penanda
Penggores
Jangka tusuk
Penitik
Jangka tongkat
Jangka hati
2. Cara menggunakan alat pemotong
Mengikir
Gergaji tangan Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
41
Mengebor
Merimer
Menyenei
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
42
d. Tugas pemelajaran Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Memahami cara menggunakan macam-macam perkakas tangan. 2. Mengidentifikasi cara menggunakan perkakas tangan. 3. Menggunakan perkakas tangan. Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Ketahui cara penggunaan macam-macam perkakas tangan. 2. Identifikasi cara penggunaan macam-macam perkakas tangan. 3. Gunakan perkakas tangan sesuai dengan standar operasional prosedur.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
43
e. Tes Formatif Jawaban soal dikerjakan pada lembar jawaban dengan cara menyilang satu pilihan yang paling benar pada huruf a, b, c, atau d. 1. Dalam pemakaiannya penggores harus selalu berpasangan dengan salah satu alat ukur. a. Rol meter c. Siku blok b. Jangka bengkok d. Janka kaki 2. Besar sudut penitik garis, adalah……. a. 300 c. 600 b. 450 d. 900 3. Salah satu jenis jangka digunakan untuk menggambar setengah lingkaran di atas benda kerja yang telah dilabur, yaitu ……. a. Jangka kaki c. Jangka tusuk b. Jangka bengkok d. Jangka hati 4. Jangka hati dapat digunakan untuk ………. a. Membuat garis lurus di pinggir benda kerja b. Membuat garis setengah lingkaran di atas bidang benda kerja c. Membuat garis sejajar dengan tepi benda kerja d. Membuat garis tegak lurus terhadap tepi benda kerja. 5. Untuk mengikir bidang yang luas, digunakan ….. a. Kikir pelat c. Kikir pisau b. Kikir segi empat d. Kikir segi tiga 6. Cara membersihkan geram pada sela gigi kikir adalah disikat: a. Searah gerakan kikir b. Tegak lurus alur gigi kikir c. Searah dengan alur gigi kikir d. Tegak lurus dengan sisi kikir 7. Apabila hasil pemotongan gergaji menyimpang dari rencana, misalnya miring, hal ini disebabkan antara lain: a. Pemasangan gigi gergaji salah b. Jumlah gigi gergaji tidak sesuai dengan tebal benda kerja c. Pemasangan daun gergaji kurang kencang d. Jenis daun gergaji dengan benda kerja tidak sesuai 8. Benda kerja yang akan dibor harus diberi tanda dengan: a. Pentik dengan susut 600 c. Penitik dengan sudut 900 b. Penggores dengan sudut 200 d. Spidol permanen
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
44
9. Lubang akan dirimer dengan diameter 13 mm, maka bor lubang sebelum dirimer adalah: a. 12,0 mm c. 12,5 mm b. 12,3 mm d. 12,8 mm 10. Bor lubang sebelum ditap dengan tap M10 x 1,5, adalah ………. a. 8,5 mm c. 9,5 mm b. 9,0 mm d. 10,0 mm 11. Perhatikan gambar A, B dan C di bawah ini.
gambar A
gambar B
gambar C
Cara memegang pahat yang benar ditunjukkan pada gambar: a. A c. C b. B d. A, B dan C benar
12. Perhatikan gambar A dan B di bawah ini.
Cara memegang palu yang benar adalah ditunjukkan pada gambar: a. A c. A dan B b. B d. A dan B salah
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
45
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban, kemudian cermati pekerjaan Anda, jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesuaian 70% atau lebih, Anda dapat melanjutkan kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 3), berarti pekerjaan Anda sudah bagus. Namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 2.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
46
3. KEGIATAN BELAJAR 3 KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Memahami keselamatan kerja menggunakan macam-macam perkakas tangan. Mengidentifikasi teknik menerapkan keselamatan kerja pada saat menggunakan perkakas tangan. Menerapkan keselamatan kerja pada penggunaan perkakas tangan sesuai dengan standar operasional prosedur. b. Uraian materi Pemelajaran 1. Keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda.
menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda seperti penggores dan penitik umumnya menghindari kemungkinan tertusuk ujung alat-alat tersebut yang tajam.
Gambar 63. Hati-hati penggores tergelincir dapat melukai tangan
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
47
2. Keselamatan kerja dengan menggunakan alat-alat potong a. Keselamatan kerja pada penggunaan kikir •
Gunakan kikir yang tangkainya mengunakan gagang kayu atau plastik supaya tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan
•
Gagang kikir yang retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada saat dipakai dan tangkai kikir melukai tangan pemakai.
Gambar 64. Bahayakan pemakain gagang kikir yang retak b. Gergaji tangan •
Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji tidak meleset dan melukai tangan
•
Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya cukup kuat supaya daun gergaji tidak mudah patah saat dipakai dan melukai pemakai
Gambar 65. Kehati-hatian dalam menggergaji
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
48
c. Mata bor • Yang harus sangat diperhatikan pada saat pengeboran adalah saat poros mesin / spindel bor berputar. Hindarkan bagian yang terjurai, seperti rambut panjang, bagian dari pakaian kerja, kalung, dsb, ikut tergulung putaran spindel bor tersebut.
• Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari percikan tatal benda kerja. Syarat-syarat kaca mata pengaman : - Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata - Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat - Harus memberikan rasa aman kepada pemakai.
• Puli / sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus tertutup, supaya rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut terlilit.
Gambar 66. Tindakan pengamanan pada pengeboran
d. Rimer tangan, tap dan snei Rimer tangan, tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang tajam, maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak melukai tangan.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
49
e. Pahat Tangan
•
Pahat tangan yang dipergunakan terus menerus pada waktu yang cukup lama akan membentuk kepalanya melebar tajam-tajam. Bagian kepala pahat yang melebar bisa dihilangkan dengan jalan digerinda, sehingga bentuk kepala pahat itu tetap terpelihara atau bebas dari geram-geram pada kepala pahat.
•
Memegang pahat membutuhkan latihan dan pengalaman
•
Waktu memahat jagalah jangan sampai melukai tangan anda atau sampai terpukul ibu jari anda secara tiba-tiba.
Gambar 67. Kepala pahat melebar f. Palu Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu me mahat. Tangkai palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan.
Gambar 68. Cara memegang tangkai palu
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
50
c. Rangkuman 1. Keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda. menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda seperti penggores dan penitik umumnya menghindari kemungkinan tertusuk ujung alat-alat tersebut yang tajam. 2. Keselamatan kerja dengan menggunakan alat-alat potong a. Keselamatan kerja pada penggunaan kikir • •
Gunakan kikir dengan tangkai gagang kayu atau plastik supaya tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan Gagang kikir yang retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada saat dipakai sehingga dapat melukai tangan pemakai.
b. Gergaji tangan • •
Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji tidak meleset dan melukai tangan Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya harus cukup kuat supaya daun gergaji tidak mudah patah saat dipakai dan melukai pemakai
c. Mata bor •
•
•
Yang harus sangat diperhatikan pada saat pengeboran adalah saat spindel bor berputar. Hindarkan bagian yang terjurai, seperti rambut panjang, bagian dari pakaian kerja, kalung, dsb, ikut tergulung putaran spindel bor tersebut. Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari percikan tatal benda kerja. Syarat-syarat kaca mata pengaman : - Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata - Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat - Harus memberikan rasa aman kepada pemakai. Puli / sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus tertutup, supaya rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut terlilit.
d. Rimer tangan, tap dan snei Rimer tangan, tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang tajam, maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak melukai tangan. e. Pahat tangan •
Pahat tangan yang dipergunakan terus menerus pada waktu yang cukup lama akan membentuk kepalanya melebar tajam-tajam.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
51
• •
Bagian kepala pahat yang melebar bisa dihilangkan dengan jalan digerinda, sehingga bentuk kepala pahat itu tetap terpelihara dan bebas dari geram-geram pada kepala pahat. Memegang pahat membutuhkan latihan dan pengalaman Waktu memahat jagalah jangan sampai melukai tangan anda atau sampai terpukul ibu jari anda secara tiba-tiba.
f. Palu Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat, Tangkai palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
52
d. Tugas pemelajaran Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Untuk mendapatkan kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Memahami keselamatan kerja menggunakan macam-macam perkakas tangan. 2. Mengidentifikasi teknik menerapkan keselamatan kerja pada saat menggunakan perkakas tangan. 3. Menerapkan keselamatan kerja pada penggunaan perkakas tangan sesuai dengan standar operasional prosedur. Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Pahami keselamatan kerja pada waktu menggunakan macam-macam, perkakas tangan. 2. Identifikasi jenis-jenis kecelakaan dan cara penanganannya pada waktu menggunakan perkakas tangan. 3. Terapkan selalu bekerja yang aman dengan memperhatikan prosedur operasional standar pada saat menggunakan perkakas tangan.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
53
e. Tes formatif Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Jelaskan akibatnya apabila kurang hati-hati waktu menggunakan penggores seperti ditunjukkan pada gambar disamping.
2. Gambar
berikut
ini
adalah
pengembalian alat ketempat semula. Jelaskan tujuan dari hal tersebut.
3. Tuliskan kriteria penggunakan kikir yang memenuhi syarat keselamatan kerja. 4. Tuliskan sebabnya, apabila palu saat digunakan longgar/tidak kokoh. 5. Jelaskan apa yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di samping ini dan bagaimana cara untuk menghindari hal tersebut.
6. Mengapa waktu mengebor, memahat harus memakai kaca mata pengaman dan tuliskan syarat-syarat kaca pengaman.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
54
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban dengan kunci jawaban, cermati pekerjaan Anda dan jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesesuaian 70% atau lebih, maka Anda dapat melanjutkan ke kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 4) yang berarti pekerjaan Anda sudah memenuhi syarat, namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 3.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
55
4. KEGIATAN BELAJAR 4 MENGIDENTIFIKASI DAN MENANDAI PERKAKAS TANGAN YANG RUSAK a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Memahami teknik mengidentifikasi perkakas tangan yang rusak. Mengidentifikasi macam-macam alat tangan yang rusak. Menentukan dan mengumpulkan perkakas tangan yang rusak. b. Uraian materi Pemelajaran Kerusakan yang umum terjadi pada perkakas tangan disebabkan oleh penggunaan perkakas tangan yang tidak sesuai dengan fungsi dan kegunaan dari perkakas tangan, penggunaan yang tidak berhati-hati (sembarangan) dan penyimpanan tidak sesuai dengan prosedur yang benar, baik perkakas tangan pada saat digunakan maupun setelah perkakas tangan digunakan (disimpan) serta umur perkakas tangan yang sudah terlalu lama digunakan. Ada beberapa langkah praktis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan pada perkakas tangan, baik bentuk kerusakan maupun penyebab kerusakan, yaitu: 1. Kenali kerusakan pada perkakas tangan dari ciri fisik kerusakannya. 2. Kenali penyebab kerusakan yang terjadi pada perkakas tangan. 3. Analisa cara pemakaian dan penyimpanan perkakas tangan. Umumnya perkakas tangan tertentu tidak dapat lagi digunakan akibat dari kerusakan yang terjadi, tetapi ada pula beberapa jenis perkakas tangan yang masih dapat diperbaiki apabila terjadi kerusakan akibat penggunaan yang salah. 1. Kerusakan pada alat-alat penanda: a. Kerusakan pada penggores Bagian utama yang sering rusak ialah ujungnya menjadi tumpul. Cirinya, bila untuk menggores terasa meluncur lebih ringan pada saat digunakan dan tidak ada bekas goresan pada benda kerja, Untuk menajamkannya kembali, penggores dapat diasah dengan batu gerinda. b. Kerusakan pada penitik, jangka tusuk, dan jangka hati. Pada pemakaian alat-alat ini sering juga terjadi tumpul terutama pada bagian ujung penitik dan jangka seperti halnya penggores. Pada jangka hati, tumpul terjadi pada bagian jarumnya, tumpulnya bagian ujung jangka dapat diasah dengan batu gerinda. Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
56
2. Kerusakan pada alat-alat potong a. Kerusakan pada kikir, Ciri kerusakannya: • Gigi pemarut kikir licin bila diraba dengan tangan. • Gigi pemarut kikir terlihat banyak yang rontok. • Bagian sisi kikir rusak. • Pada bagian sela gigi kikir terlihat banyak geram/tatal. • Apabila digunakan untuk mengikir terasa licin atau tidak memarut bahan yang dikikir.
Penyebab kerusakan: • • • • •
Umur penggunaan kikir sudah terlalu lama. Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian kikir. Kikir sering digunakan untuk memukul. Penyimpanan kikir diletakkan secara bertumpuk.
b. Kerusakan pada gergaji tangan, Ciri gergaji tangan rusak: • • • •
Daun gergaji sudah tumpul atau permukaan gigi gergaji tidak tajam. Gigi daun gergaji banyak yang potong. Permukaan gergaji terlihat banyak goresan akibat pemotongan. Ketegangan daun gergajinya tidak bisa disetel.
Penyebab kerusakan: • • • • •
Umur penggunaan daun gergaji sudah terlalu lama. Kesalahan pemakaian gergaji pada saat melakukan pemotongan. Gergaji digunakan untuk memotong bahan yang keras. Lubang kait pada daun gergaji sudah membesar. Kait pengikat kendor pada bagian mur penarik.
c. Kerusakan pada mata bor, Ciri kerusakan pada mata bor: • • • •
Tumpul pada sisi potongnya Bagian sisi potong matabor terpotong. Bengkok. Tangkainya tidak dapat dijepit dengan baik oleh penjepit mata bor (chuck).
Penyebab kerusakan: • • • • •
Umur penggunaan mata bor sudah terlalu lama. Kesalahan pemilihan kecepatan putar mesin bor saat melakukan pengeboran. Mata bor digunakan untuk melubangi bahan yang keras. Pada saat melakukan pengeboran tidak menggunakan cairan pendingin (coolant). Kesalahan pengasahan mata bor.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
57
d. Kerusakan pada rimer tangan, Ciri kerusakannya: • •
Aus sisi potongnya sehingga ukuran lubang yang dibuat mengecil, keluar dari toleransi yang diinginkan. Sisi potongnya ada yang terpotong/pecah sehingga kehalusan lubang yang diinginkan tidak tercapai.
Penyebab kerusakan: • • •
Umur penggunaan rimer sudah terlalu lama. Kesalahan penggunaan rimer. Pada saat digunakan rimer tidak menggunakan cairan pendingin (coolant).
e. Kerusakan pada tap dan sney, Ciri kerusakannya: • •
Sisi potong tap dan snei tumpul Sisi potong tap dan snei patah
Penyebab kerusakan: • • • •
Umur penggunaan tap dan snei sudah terlalu lama. Kesalahan penggunaan tap dan snei. Kesalahan persiapan lubang yang akan ditap terlalu kecil atau batang bahan yang akan disnei terlalu besar. Pada saat tap dan snei digunakan tidak menggunakan cairan pendingin (pelumas)
3. Kerusakan pada alat-alat pemeriksa a. Kerusakan pada siku dan siku kombinasi, Ciri kerusakannya: • •
Sudah tidak 90° lagi bagian sikunya. Bagian bilah ataupun balok cacat sehingga tidak datar.
Penyebab kerusakan: • • • •
Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian siku. Siku sering digunakan untuk memukul. Penyimpanan siku diletakkan secara bertumpuk.
b. Kerusakan pada jam ukur, Ciri kerusakannya: • •
Jarum tidak menunjukkan posisinya dengan benar. Perabanya sudah tidak peka.
Penyebab kerusakan: • • •
Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan tidak pada ruangan yang mempunyai suhu kamar
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
58
c. Kerusakan pada mistar rambut, Ciri kerusakannya: •
Utama kerusakannya bila bagian bilah yang tajam sudah cacat.
Penyebab kerusakan: • • •
Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan diletakkan secara bertumpuk.
d. Kerusakan pada jangka bengkok dan kaki, Ciri kerusakannya: •
Utamanya bila engsel sudah terlalu longgar/aus.
Penyebab kerusakan: • • •
Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan pada saat atau setelah digunakan diletakkan secara bertumpuk.
e. Kerusakan pada mal-mal, Ciri kerusakannya: •
Pada bagian utama mal cacat. Misalnya mal radius pada bagian kaliber radiusnya sudah cacat.
Penyebab kerusakan: • • •
Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan pada saat atau setelah digunakan diletakkan secara bertumpuk.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
59
c. Rangkuman Ciri umum kerusakan yang terjadi pada alat ukur adalah: • Angka/garis ukur aus/tidak terbaca • Sisi pengukurnya cacat/bengkok • Sudut ukurannya menyimpang dari ketelitian ukuran. Penyebab dari kerusakan tersebut di atas pada umunya adalah: • • • •
Pemakaian alat yang sudah terlalu lama. Penggunaan yang tidak sesuai. Penyimpanan pada saat dan setelah digunakan yang tidak benar. Pemeliharaan yang kurang.
Kerusakan yang umum terjadi pada alat penanda adalah ujungnya tumpul, hal ini dikarenakan oleh beberapa hal di bawah ini: • • •
Pemakaian yang sudah terlalu lama. Kesalahan penggunaan. Pemeliharaan yang kurang.
Kerusakan yang terjadi pada alat penandaan dapat diperbaiki dengan mengasah bagian perkakas penandaan. Kerusakan yang umum terjadi pada alat pemotong pada umumnya tumpul atau potong, hal ini terjadi karena: • •
Pemakaian yang tidak benar. Pelumasan (pendinginan) yang kurang.
Kerusakan pada alat pemeriksa pada umumnya cacat pada bagian utamanya, hal ini diakibatkan oleh: • • •
Kesalahan penggunaan. Penyimpanan yang tidak benar. Sering digunakan untuk memukul.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
60
d. Tugas pemelajaran Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Untuk mendapatkan kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Memahami teknik mengidentifikasi perkakas tangan dengan tepat. 2. Mengidentifikasi macam-macam alat tangan yang rusak. 3. Menentukan dan mengumpulkan perkakas tangan yang rusak. Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Pahami teknik mengidentifikasi perkakas tangan dengan tepat. 2. Identifikasi macam-macam alat tangan yang rusak. 3. Tenentukan dan kumpulkan perkakas tangan yang rusak.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
61
e. Tes foramatif Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Bagaimana terasanya bahwa penggores dikatakan tumpul dan tindakan apa selanjutnya supaya bisa bekerja dengan alat tersebut. 2. Tuliskan ciri-cirinya bahwa kikir rusak dan tuliskan pula tindakan selanjutnya (diganti/diperbaiki). 3. Tuliskan cirinya bahwa mata bor tumpul pada saat digunakan. 4. Bagaimana cara untuk memeriksa kesikuan dari siku blok.
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban dengan kunci jawaban, cermati pekerjaan Anda dan jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesesuaian 70% atau lebih, maka Anda dapat melanjutkan ke kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 5) yang berarti pekerjaan Anda sudah memenuhi syarat, namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 4.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
62
5. KEGIATAN BELAJAR 5 MERAWAT DAN MENGASAH PERKAKAS TANGAN a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Memahami teknik merawat perkakas tangan. Merawat perkakas tangan. Mengasah perkakas tangan. b. Uraian materi Pemelajaran 1. Mengasah alat-alat penanda Alat-alat penanda pada umumnya setelah pemakaian yang lama menjadi tumpul. Ketajamanya dapat digerinda lagi dengan sudut-sudut ketajaman berikut : penggores ± 20°, penitik garis ± 60°, penyenter ± 90°.
Gambar 69. Cara menggerinda salah satu alat penanda
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
63
penyenter
penitik garis
penggores
Gambar 70. Sudut penyenter, penitik garis dan penggores 2. Memelihara alat-alat potong a. Memelihara kikir Ketajaman kikir kadang dapat dikembalikan dengan cara disikat atau membersihkan gigi kikir dengan batang kuningan/brass seperti terlihat pada gambar.
Gambar 71. Membersihkan kikir
Gambar 72. Membersihan gigi kikir dengan batang kuningan Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
64
b. Gergaji Tangan Selain mengganti daun gergaji yang sudah tumpul hampir tidak ada perawatan khusus untuk daun gergaji tangan. c. Mata Bor Mata potong bor dapat diasah kembali. Sudut sayat mata potong bor disesuaikan dengan bahan yang akan dibor.
Gambar 73. Mengasah mata bor
d. Rimer Tangan, Tap, dan Snei Tidak diperlukan pengasahan ulang terhadap rimer tangan, tap, dan snei yang aus / tumpul. Perawatannya cukup membersihkan tatal bekas penyayatannya setelah dipakai.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
65
c. Rangkuman 1. Alat-alat penanda pada umumnya setelah pemakaian yang lama menjadi tumpul. Ketajamanya dapat digerinda lagi dengan sudut-sudut ketajaman berikut: penggores ± 20°, penitik garis ± 60°, penyenter ± 90°. 2. Perawatan kikir dibersihkan dengan sikat atau batang kuningan 3. Perawatan mata bor dapat diasah apabila mata bornya tumpul. 4. Rimer perawatannya cukup membersihkan tatal setelah pemakaian. d. Tugas pemelajaran Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Untuk mendapatkan kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Memahami teknik merawat perkakas tangan. 2. Merawat perkakas tangan. 3. Mengasah perkakas tangan. Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Pahami teknik merawat perkakas tangan. 2. Merawat perkakas tangan. 3. Mengasah perkakas tangan. e. Tes foramatif Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Jelaskan tujuan dari perawatan pada peralatan bengkel. 2. Jelaskan cara pemeliharaan/perawatan dari alat-alat ukur dan alat-alat pemeriksa. 3. Jelaskan cara merawat kikir supaya terjaga dari ketumpulan gigi pahatannya setelah digunakan. 4. Jelaskan perawatan terhadap mata bor, rimer, tap dan snei. 5. Jelaskan tujuan dari pemberian minyak ringan pada lap untuk perawatan alat-alat ukur.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
66
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban dengan kunci jawaban, cermati pekerjaan Anda dan jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesesuaian 70% atau lebih, maka Anda dapat melanjutkan ke kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 6) yang berarti pekerjaan Anda sudah sudah memenuhi syarat, namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, maka Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 5.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
67
6. KEGIATAN BELAJAR 6 MENYIMPAN PERKAKAS TANGAN a. Tujuan kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat: Memahami cara menyimpan perkakas tangan. Menyimpan perkakas tangan sesuai dengan prosedur penyimpanan yang benar. b. Uraian materi Pemelajaran Pada dasarnya penyimpanan alat-alat ukur, alat penanda, alat potong dan alat pemeriksa tidak boleh saling menindih. Bila menyimpan alat-alat tersebut pada kotak alat, alat-alat yang sudah digolongkan di atas disimpan pada sekat yang berbeda. Bila menyimpannya pada laci alat, alat-alat tersebut disusun mendatar, tidak saling menindih. Bila menggunakan papan panel, alat-alat tersebut berjajar menempel pada papan dan dapat digambarkan alat apa yang harus tertempel di bagian itu.
Gambar 74. Cara menyimpan alat-alat pada papan panel
Gambar 75. Cara menyimpan kikir
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
68
Bila penyimpanan alat-alat tangan di atas bangku kerja, letakkan alat-alat halus/ presisi seperti alat ukur/ pemeriksa terpisah dengan alat kasar seperti kikir, gergaji tangan dan sebagainya
Gambar 76. Cara menyimpan alat pada bangku kerja
c. Rangkuman Penyimpanan alat-alat ukur, alat penanda, alat potong dan alat pemeriksa dikelompokkan/ dipisahkan tidak boleh saling menindih. Bila menyimpan alat-alat tersebut pada kotak alat, alat-alat yang sudah digolong-golongkan di atas disimpan pada sekat yang berbeda. Bila menyimpannya pada laci alat, alat-alat tersebut disusun mendatar, tidak saling menindih. Bila menggunakan papan panel, alat-alat tersebut berjajar menempel pada papan tersebut dapat digambarkan alat apa yang harus tertempel dibagian itu. d. Tugas pemelajaran Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Memahami cara menyimpan perkakas tangan. 2. Menyimpan perkakas tangan dengan benar. Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Pahami cara menyimpan perkakas tangan. 2. Lakukan penyimpanan perkakas tangan dengan benar. Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
69
e. Tes formatif Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Jelaskan alasannya mengapa penyimpanan alat harus dikelompokan 2. Tuliskan paling sedikit 3 cara penyimpanan alat yang memenuhi persyaratan. 3. Jelaskan cara menyimpan alat yang baik, misalnya pada papan panel. 4. Alat pemeriksa seperti jam ukur harus disimpan tersendiri (dalam kotak), beri penjelasan.
Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban, kemudian cermati pekerjaan Anda, jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesuaian 70% atau lebih, Anda dapat melanjutkan kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 7), berarti pekerjaan Anda sudah bagus. Namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 6.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
70
f. Lembaran kerja Lembaran Kerja 1 Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Gambar MEsin Nama Pekerjaan : Membuat Klem C 1. Tujuan :
Nomor Pekerjaan : 01/TGM/05 Tingkat : Waktu Standar : 80 Jam
Setelah mempelajari dan berlatih topik ini, peserta diklat diharapkan mampu : Menggunakan kikir rata dan siku. Menggunakan alat-alat penandaan gambar. Memotong bahan dengan bor dan gergaji tangan. Menggunakan kikir untuk membentuk radius. Menggunakan tap tangan. 2. Alat dan Bahan
a. Alat • • • • • • • • • • • • •
Macam-macam kikir yang diperlukan Alat-alat gambar/lukis kerja bangku Alat-alat ukur kerja bangku Alat-alat potong Tap M10 x 1,5 Mata bor Ø 6 mm, Ø 8 mm, Ø 8,5 mm Mesin bor Stempel huruf atau angka Conter sink Coolant (cairan pendingin) Kuas Jangka Ukur(master baja) Dsb.
b. Bahan •
Baja lunak strip 5/8" x 3" x 47 mm
3. Keselamatan kerja a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor d. Hati-hati dengan potongan tatal pada waktu memahat jangan sampai melukai orang lain.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
71
4. Gambar kerja Gambar Kerja 1
Toleransi Sedang
0
0
1
Mist ar Rambut
Jumlah III
II
1
Nama Bagian I
No.Bag
Baja Lunak
5/ 8" x 3" x 48
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan :
LATIHAN MENGIKIR BIDANG DATAR DAN SIKU S MK
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena 1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
MP T
72
Gambar Kerja2
Toleransi Sedang
0
0
1
Mist ar Rambut
Jumlah III
II
1
Nama Bagian I
No.Bag
Baja Lunak
5/ 8" x 3" x 48
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan : Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
LATIHAN MELUKIS
1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
S MK
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
MP T
73
Gambar Kerja 3
Toleransi Sedang
Bor Ø8
Bor Ø8 x 3 Bor Ø6 x 5
0
0
Baja Lunak
1
Jumlah III
II
Nama Bagian I
No.Bag
5/ 8" x 3" x 48
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan :
LATIHAN MENGEBOR DAN MENGGERGAJI
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MP T
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
74
Gambar Kerja 4
Toleransi Sedang
0
0
Baja Lunak
1
Jumlah III
II
Nama Bagian I
No.Bag
5/ 8" x 3" x 48
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan :
LATIHAN MENGEBOR DAN MENGGERGAJI
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MP T
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
75
Gambar Kerja 5
Toleransi Sedang
0
0
Baja Lunak
1
Jumlah III
II
Nama Bagian I
No.Bag
5/ 8" x 3" x 48
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan :
PENYELESAIAN BENTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena 1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
MP T
76
5. Langkah kerja Langakah kerja 1. Latihan menggunakan kirkir untuk bidang datar dan siku a. Kikir secukupnya bagian benda yang tajam supaya tidak melukai tangan. b. Jepit/cekam benda kerja pada ragum bangku dengan posisi melebar (bidang 1 di atas).
Bidang 1
c. Kikir rata bidang 1, periksa kerataannya dengan pisau perata/mistar rambut.
Pisau rata Benda kerja d. Tarik garis arah memanjang di tepi bidang 1 (perkirakan lebar benda jadinya tidak kurang dari ukuran yang diharapkan) e. Titiklah sepanjang garis itu dengan penitik garis. f. Ubah posisi penjepitan, jepit bagian tebal benda, letakan bagian bergaris tadi sedikit di atas mulut ragum.
Bidang 2
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
77
g. Kikir rata bidang 2 tersebut sampai batas garis, dan periksa kerataannya juga juga kesikuannya terhadap bidang 1.
h. Lepaskan benda kerja dari penjepit. i. Buat garis tegak lurus terhadap bidang 2, kemudian diberi tanda dengan penitik garis (perkirakan panjang benda jadi). j. Jepit benda kerja, posisi bidang 3 di atas. k. Kikir rata bidang 3, sekaligus juga tegak lurus terhadap bidang 1 dan bidang 2. l. Buatlah garis pengempasan panjang dan lebar kemudian dititik dengan penitik garis. m. Kikir bidang 4 dan 5 sekaligus saling siku terhadap bidang terdekatnya. n. Ukur tebal benda kerja dan bidang 1 sesuai dengan ukuran yang diminta, kemudian tarik garis di sekeliling benda kerja tersebut dan diberi titik dengan penitik garis. o. Jepit benda kerja posisi bidang 6 di atas. p. Kikir rata bidang 6, sekaligus siku-siku terhadap bidang 2, 3, 4 dan 5.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
78
Langkah Kerja 2. Latihan menggunakan alat lukis Agar hasil penandaan jelas, permukaan benda kerja harus bersih dan bilamana perlu diwarnai dengan cupri sulfat atau bisa pula dilabur dengan bahan labor yang sederhana ialah kapur tulis dicampur dengan air.
a. Buatlah titik pusat yang berjarak 25 mm dari bidang dasar dan 17 mm dari sisi sebelah kiri. b. Buatlah titik pusat yang berjarak 17 mm dari bidang dasar dan 17 dari sisi sebelah kiri serta ujung sisi dasar sebelah kanan yang berjarak 55 mm dari sisi sebelah kiri, selanjutnya titik ketiga titik dengan menggunakan penitik pusat.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
79
c. Rencanakan titik pusat untuk bor 5 mm, sehingga jarak saling menyinggung dari jarak lingkaran ¬ 5 mm
d. Selanjutnya rencanakan tanda untuk penggergajian dan tariklah garis-garis untuk latihan penggergajian sesuai ukuran pada gambar.
e. Selesaikan penggambaran benda kerja sehingga seperti pada gambar kerja. f. Selesai penggambaran lanjutkan dengan penandaan:
Garis bentuk benda dititik dengan penitik garis Titik pusat pengeboran dititik dengan penitik pusat Garis sumbu alur gergajian dititik dengan penitik garis
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
80
Langkah Kerja 3. Latihan menggunakan bor dan gergaji tangan a. Jepit benda kerja posisi melebar pada ragum bor b. Bor semua titik pusat pengeboran sesuai dengan mata bor yang telah ditentukan dalam gambar.
c. Penjepit benda kerja diputar pada posisi panjangnya menjadi posisi tinggi d. Bor titik pusat pengeboran dengan mata bor ø 8,5 mm e. Pindahkan penjepit benda kerja pada ragum meja bangku f. Gergji mengikuti garis sumbu pengergajian secara vertical/tegak dari atas ke bawah. Termasuk bagian yang menyerong, posisikan dulu benda kerja agar garis sumbu yang miring menjadi tegak
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
81
Langkah Kerja 4. Latihan menggunakan pahat a. Jepit bagian benda kerja yang akan dipahat sedikit di atas ragum b. Pahatlah sisa-sisa pengeboran sedikit (+1mm) di atas garis benda.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
82
Langkah Kerja 5. Penyelesaian bentuk dan latihan menggunakan tap a. Jepit benda kerja pada ragum bangku, bagian radius di atas mulut ragum b. Kikirlah sesuai bentuk radius yang dilukis, radius luar menggunakan kikir plat dan radius dalam dengan kikir radius/bulat
c. Kikir rata bagian bekas pahatan dan gergajian d. Jepit benda kerja dengan posisi lubang ø 8,5 e. Tap lubang dengan tap M 10x1,5
f. Kikir bagian sekitar lubang yang tajam bekas pengetapan g. Penyerahan benda kerja:
Pasangkan baut M 10 sebagai batang pengikatnya Serahkan benda kerja kepada guru setelah benda kerja diberi label nama
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
83
6. Penilaian Penilaian 1. Latihan menggunakan kikir untuk membentuk bidang datar dan siku Peserta/siswa dinyatakan lulus apabila hasil penilaian dinyatakan memenuhi standar minimal, yaitu : Nilai pemeriksaan minimal 70,00. Nama Siswa : NIS : Nama Pekerjaan : NO.
1.
2.
3.
4.
SKORE
ASPEK PENILAIAN
MAKS
Bidang I Kerataan arah memanjang Kerataan arah melintang Kehalusan (N8) Bidang II Siku dan rata terhadap bidang I Kertaan arah memanjang Kehalusan (N8) Bidang III Siku dan rata terhadap bidangI Siku dan rata terhadap bidang II Kehalusan (N8) Bidang IV Siku dan rata terhadap bidang I Siku dan rata terhadap bidang II Ukuran 72 mm Tol. ±0,3 Kehalusan (N8)
PENILAIAN
KET
6 6 3 6 6 3 6 6 3 6 5 6 3
5. Bidang V Siku dan rata terhadap bidang I Siku dan rata terhadap bidang III dan IV Ukuran 45 mm Tol. ±0,2 Kehalusan (N8)
5 6 6 3
6. Bidang VI Siku dan rata terhadap bidang II, III, IV dan V Ukuran 15 mm Tol. ±0,1 Kehalusan (N8)
Total
6
6 3 100 ……………………, ……………………200.. Penilai I/II
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
84
Penilaian 2. Latihan menggunakan alat lukis NO. 1.
2.
3.
4.
5. 6. 7. 8.
ASPEK PENILAIAN Ukuran Jarak Lubang 17 mm dan 25 mm 17, 24, 30, 36, 42, 48 dan 55 mm Ukuran Tebal 17 mm 13 mm Ukuran Pemotongan 29 mm 36,5 mm 2 mm Diameter Radius Diameter 6 mm Diameter 8 mm Diameter 8,5 mm Diameter 11 mm Besar sudut 300 Kejelasan garis Ketetapan titik senter Kerapihan I. T o t a l
MAKS
SKORE PENILAIAN
KET
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 4
100
………………………, ……………………2005 Penilai I/II
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
85
Penilaian 3. Latihan menggunkan bor dan gergaji tangan NO. 1.
2.
ASPEK PENILAIAN
MAKS
Latihan Mengebor Kesinggungan lingkaran Kesejajaran Kesepusatan Kerapihan Latihan mengergaji Kesejajaran Kesikuan Kelurusan Kerapihan
SKORE PENILAIAN
KET
14 14 14 8 14 14 14 8
Total
100 …………………………, ……………………200.. Penilai I/II
________________________ Penilaian 4. Latihan Menggunakan pahat NO. 1.
2. 3. 4. 5.
ASPEK PENILAIAN Ukuran/jarak Jarak 14 mm, panjang 55 mm Jarak 14 mm, panjang 25 mm Kesejajaran Kerataan Kesikuan Kerapihan
Total
SKORE MAKS. PENILAIAN
KET
18 18 18 18 18 10 100
………………………, ……………………200.. Penilai I/II
________________________
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
86
Penilaian 5. Latihan menggunakan tap dan perkakas lainnya NO. 1.
ASPEK PENILAIAN
Ukuran Ukuran 17 mm Ukuran 13 mm (3 x ukuran) Lubang tap M 10 simetri Besar sudut 300 Radius Radius 8 (2 x radius) Radius 11 Kesejajaran Kerataan Kesikuan Kerapihan
2.
3. 4. 5. 6.
Total
SKORE MAKS PENILAIAN
KET
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
…………………………, ……………………200.. Penilai I/II
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
87
Lembaran Kerja 2 Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Gambar Mesin Nama Pekerjaan : Membuat Baut Klem C
Nomor Pekerjaan : 02/TGM/ 05 Tingkat : Waktu Standar : 16 Jam
1. Tujuan: Setelah mempelajari dan berlatih topik ini, peserta diklat diharapkan mampu: Menggunakan snei. 2. Alat dan Bahan
a. Alat
Snei Tangkai snei Mesin bor bangku Mata bor Ø 4 dan Ø 6 mm Kikir pelat
b. Bahan Baja lunak Ø10 x 80 mm 3. Keselamatan kerja a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
88
4. Gambar Kerja
( )
Toleransi Sedang
5
0
0
1
1
Jumlah
Nama Bagian
No.Bag
Baja Lunak
Ø10 x 85
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan :
LATIHAN MENGGUNAKAN SNEI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
Skala Digambar 22- 06- '05 Sumpena 1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
MPT/ Tek.Gamb.Mes.
89
5. Langkah Kerja a. Siapkan benda kerja dan pingul kedua ujung batang. b. Jepitlah batang yang akan diulir pada ragum, cukup kuat dan tegak lurus. c. Masukkan pengulir/snei, pada pemotongan permulaan sambil diputar sedikit diberi tekanan/ ditekan.
d. Setiap penyayatan putaran harus dikembalikan.
d. Lanjutkan penyayatan sampai panjang ulir sesuai gambar kerja. e. Dalam proses penyayatan berikan oli/pelumas. f. Bersihkan gram-gram bekas pemotongan ulir dan periksa ulir dengan menggunakan mal ulir, apabila menurut Anda telah memenuhi standar, serahkan kepada pembimbing/guru untuk dievaluasi lebih lanjut.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
90
6. Penilaian Peserta / siswa dinyatakan lulus apabila hasil penilaian dinyatakan memenuhi standar minimal, yaitu : • Nilai pemeriksaan minimal 70,00. Nama Siswa NIS Nama Pekerjaan NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
: : :
ASPEK PENILAIAN
Ukuran 80±0,3 mm Ulir M10 x 1,5 Panjang ulir 60 mm Jarak sumbu lubang 10 mm Posisi lubang ø 5 mm simetri Pinggulan 2 x 450
Total
MAKS
SKORE PENILAIAN
KET
20 20 20 20 10 10 100
………………………, ……………………200.. Penilai I/II
________________________
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
91
BAB. III EVALUASI Tes Tulis Tes tulis ini digunakan untuk menilai dan mengidentifikasi kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Apabila dalam tes ini peserta diklat belum memenuhi syarat, maka dapat dilakukan penilaian ulang sebagai berikut: Pilih jawaban yang benar pada soal di bawah ini. Penilaian meliputi tahap kognitif skill, psikomotor skill dan attitude skill, untuk kemampuan psikomotorik, yaitu unjuk-kerja dan penilaian attitude skill pada pengamatan proses. Kognitif Skill Hasil tes keterampilan tahap kognitif merupakan prasyarat untuk mengikuti tes psikomotorik. Unruk mengikuti tes psikomotorik Peserta harus mecapaib atas lulus minimal atau lebih. Tes tertulis dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan penilaian unjuk-kerja. Jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan penilaian unjukkerja, rencana pelatihan ulang akan dibicarakan antara Anda dengan Penilai.
Bentuk Soal Pilihan Ganda (Alokasi Waktu 120 Menit) Jawaban soal dikerjakan pada lembar jawaban dengan cara menyilang satu pilihan yang paling benar pada huruf a, b, c, atau d. 1. Dalam pemakaiannya penggores harus selalu berpasangan dengan salah satu alat ukur, yaitu : a. Rol meter c. Siku blok b. Jangka bengkok d. Mistar sorong 2. Besar sudut penitik garis, adalah……. a. 300 c. 600 0 b. 45 d. 900 3. Untuk menghilangkan sebagian benda logam dengan jalan memarut menjadi rata, cembung, cekung, dan bentuk lainnya, digunakan ……. a. ketam c. kikir b. pahat tangan d. gergaji Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
92
4. Benda kerja yang tipis (tebal kurang dari 2 gigi gergaji), harus dipotong dengan gergaji, posisi gergaji: a. Mendatar c. Vertikal b. Dimiringkan ke depan d. Dimiringkan ke belakang 5. Pahat tangan yang digunakan untuk membuat seperti pada gambar, adalah: a. Pahat pelat b. Pahat tepi c. Pahat alur d. Pahat potong
6. Untuk menandai titik pusat pengeboran digunakan penitik dengan sudut runcing: a. 15° c. 60° b. 30° d. 90° 7. Memasang daun gergaji arah gigi-giginya dipasang menghadap: a. ke depan c. ke depan atau kebelakang sama saja b. ke belakang d. tergantung arah gerakan pemotongan 8. Untuk mengikir bidang yang luas, digunakan ….. a. Kikir pelat b. Kikir segi empat c. Kikir pisau d. Kikir segi tiga 9. Perhatikan gambar di bawah ini. Cara menggergaji yang salah diperlihatkan pada gambar …. a. Gambar A c. Gambar C b. Gambar B d. Gambar D
Gambar A
Gambar B
Gambar C
Gambar D
10. Kikir akan mudah tumpul apabila: a. Menyimpan dengan cara ditumpuk b. Membersihkan geram yang menempel pada kikir searah dengan gerakan pengikiran c. Tidak sesuai dengan bahan yang dikikir d. Jawaban a dan b benar. Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
93
11. Perhatikan gambar dibawah ini.
gambar A
gambar B
gambar C
Cara memegang pahat yang benar adalah ditunjukan pada gambar: a. A dan B c. B dan C b. A dan C d. A, B, dan C 12. Perhatikan gambar di bawah ini.
gambar A
gambar B
Cara memegang palu yang benar adalah ditunjukkan pada gambar: a. A c. A dan B b. B d. A dan B salah
13. Memilih daun gergaji yang salah ditunjukkan pada gambar: a.
c.
Gambar C
Gambar A
b.
d.
Gambar B
Gambar D
14. Pada waktu memahat alat keselamatan kerja yang dikenakan adalah: a. Baju pelindung c. Kacamata b. Tabir pelindung d. a, b, dan c
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
94
15. Cara membersihkan geram-geram pada sela gigi-gigi kikir adalah disikat: a. Searah gerakan kikir b. Tegak lurus alur gigi kikir c. Searah dengan alur gigi kikir d. Tegak lurus dengan sisi kikir 16. Bor lubang sebelum ditap dengan tap M10 x 1,5, adalah ………. a. 8,5 mm c. 9,5 mm b. 9,0 mm d. 10,0 mm 17. Lubang akan dirimer dengan diameter 13 mm, maka bor lubang sebelum dirimer adalah: a. 12,0 mm c. 12,5 mm b. 12,3 mm d. 12,8 mm
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
95
Tes Unjuk Kerja Bidang Keahlian
: Teknik Mesin
Program Keahlian
: Teknik Gambar Mesin
Tingkat
:
Waktu Standar
: 8 Jam
1. Jenis tes : Pembuatan mistar rambut : Menggunakan alat-alat ukur Menggunakan alat-alat penanda Menggunakan alat-alat potong Menggunakan alat-alat pemeriksa 2. Alat dan Bahan
a. Alat
Alat-alat gambar/lukis kerja bangku Alat-alat ukur kerja bangku Alat-alat potong Mata bor Mesin bor Stempel huruf atau angka
b. Bahan Baja lunak 10 x 30 x 120 mm 3. Keselamatan kerja a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
96
Toleransi Sedang
0
0
1
Jumlah
Mist ar Rambut Nama Bagian
1 No.Bag
Baja Lunak
10 x 30 x 102
Bahan
Ukuran
Perubahan :
Ket erangan
Penggant i dari : Digant i dengan : Skala Digambar 22- 06- '05 Sumpena
MISTAR RAMBUT
1: 1
Diperiksa Dilihat Visa
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
MPT/ Tek.Gamb.Mes.
97
Lembar Penilaian Nama Siswa NIS Nama Pekerjaan NO.
: : : SKOR
ASPEK PENILAIAN
MAKS.
Bidang I 1. Kerataan arah memanjang 2. Kerataan arah melintang 3. Kondisi permukaan (N8) B. Bidang II 1. Rata dan siku terhadap bidang I 2. Kerataan arah memanjang 3. Kondisi permukaan (N8) C. Bidang III 1. Rata dan siku terhadap bidang I 2. Rata dan siku terhadap bidang II 3. Kondisi permukaan (N8) D. Bidang IV 1. Ujung pisau rata 2. Sudut 45±30’ terhadap bidang I 3. Kondisi permukaan (N8) E. Bidang V 1. Permukaan rata 2. Sudut 45±30’ terhadap bidang II 3. Kondisi permukaan (N8) F. Bidang VI 1. Rata dan siku terhadap bidang II dan III 2. Ukuran lebar 28 ±0,2 mm 3. Ukuran panjang 100 ±0,3 mm Total
PENILAIAN
A.
6 6 5 6 5 5 6 5 5 10 5 5 5 5 5 6 5 5 100
………………,……………………20… Penilai I/II
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
98
Attitude Skill Penilaian attitude pada pengamatan proses, seperti pada lembar berikut ini :
Lembar Pengamatan Proses Nama Siswa NIS Nama Pekerjaan
: : :
1
ASPEK YANG DIAMATI Penggunaan alat
2 3 4
Mengikir Mengebor Memahat
5
Menggergaji
NO
KRITERIA
CEK LIST BENAR
SALAH
KET
• Pakaian kerja • Alat penanda,pemotong • Memperhatikan keselamatan kerja • Sikap mengikir • Sikap mengebor • Sikap memahat • Sikap menggergaji
…………………………………20.... Penilai I/II
________________________
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
99
KUNCI JAWABAN Kegiatan Belajar 1 1. Nama Alat: a. Kikir Segitiga b. Jangka tusuk c. Jangka bengkok d. Pahat pelat
e. Tap f. Kikir setengah bulat
2. Kikir pelat; a. Ukuran kikir, b. ukuran tangkai, c. Tangkai kikir 3. Jangka kaki untuk memeriksa kesejajaran dua buah bidang sisi dalam. Jangka bengkok untuk memeriksa kesejajaran dua buah bidang sisi luar. 4. Mistar rambut untuk memeriksa kerataan bidang 5. Untuk memperluas dan menghaluskan lubang. 6. Tap untuk membuat ulir dalam Snei untuk membuat ulir luar. 7. Besar sudut asah Nama Alat
Gambar
Besar Sudut Asah
Penggores
20 derajat
Pahat Pelat
60 derajat
Penitik garis
60 derajat
Penitik Pusat
90 derajat
8. Satu set tap terdiri dari tiga buah, nomor satu tap konis (mempunyai sedikit ulir penuh), nomor dua tap antara (mempunyai sebagian ulir penuh) dan nomor tiga tap rata (mempunyai ulir penuh).
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
100
Kegiatan Belajar 2 No. Jawaban No.
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
1.
a
5.
c
9.
a
13.
d
2.
d
6.
c
10.
c
14.
a
3.
b
7.
c
11.
c
15.
a
4.
a
8.
c
12.
c
16.
a
Kegiatan Belajar 3 1. Penggores akan melukai tangan 2. Mengembalikan alat ke tempat semula akan aman dan memudahkan orang lain memerlukan alat tersebut. 3. Penggunaan kikir: • Gunakan kikir yang tangkainya mengunakan gagang kayu atau plastik supaya tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan • Gagang kikir yang retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada saat dipakai dan tangkai kikir melukai tangan pemakai. 4. Seorang pekerja rambutnya tergulung oleh poros penggerak (kurang hati-ati). Untuk menghindarinya; rambut dipotong pendek atau memakai peci. 5. Supaya mata terhindar dari percikan tatal benda kerja. Syarat-syarat kaca mata pengaman: • Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata • Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat • Harus memberikan rasa aman kepada pemakai. 6. Penyebabnya adalah pemasangan baji atau pasak pada tangkai palu kurang baik atau sama sekali tanpa baji/pasak. Kegiatan Belajar 4 1. Ciri kerusakkannya: • Angka/garis ukuran aus/tak terbaca • Bengkok • Sisi ukur sudak tidak rata Tindakan selanjutnya diganti, sementara alat yang rusak diberi tanda dengan memberi label pada alat tersebut atau menyerahkannya pada yang menanganinya untuk diinventarisasikan/dicatat . Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
101
2.
Untuk menggores terasa meluncur lebih ringan dan tidak ada bekas goresan pada benda kerja. Tindakan selanjutnya ujungnya ditajamkan kembali dengan jalan diasah.
3.
Ciri kikir rusak: • Pahatnya licin bila diraba dengan tangan, atau • Nampak pahatnya sudah tidak tajam/ membulat, atau • Bila digunakan untuk mengikir selalu licin. Tindakan selanjutnya diganti, sementara alat yang rusak diberi tanda dengan memberi label pada alat tersebut atau menyerahkannya pada yang menanganinya untuk diimventarisasikan/dicatat .
4.
Tidak ada pemakanan pada benda kerja dan waktu ditekan suaranya menjerit.
5.
Kesikuan dari siku diperiksa dengan menggunakan siku induk yang baik kondisinya.
Kegiatan Belajar 5 1. 2. 3. 4. 5.
Tujuan perawatan adalah untuk mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada kondisi yang dapat diterima. Dibersihkan dari kotoran yang melekat dengan lap yang dibasahi minyak ringan. Ketajaman kikir kadang dapat dikembalikan dengan cara disikat atau membersihkan gigi kikir dengan batang kuningan/brass Perawatannya cukup membersihkan tatal bekas penyayatannya setelah dipakai. Tujuan dari pemberian minyak ringan pada lap untuk perawatan alat-alat ukur adalah menghilangkan kotoran dan menjaga korosi.
Kegiatan Belajar 6 1.
2.
3.
4.
Penyimpanan alat harus dikelompokkan: Memudahkan pengambilan/penyimpanan alat tersebut. Memudahkan dalam pemeriksaannya jumlah maupun kondisinya. Cara penyimpanan alat : Disimpan pada papan panel Disimpan pada laci alat Disimpan pada kotak (tool kit) Pinyimpanan alat menggunakan papan panel, alat-alat tersebut berjajar menempel pada papan tersebut dapat digambarkan alat apa yang harus tertempel di bagian itu. Jam ukur adalah salah satu alat sangat sensitif/peka dan mudah rusak, kerusakan dapat disebabkan oleh benturan dengan alat lain.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
102
Kognitif Skill No.
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
1.
d
6.
c
11.
a
16.
d
2.
a
7.
a
12.
b
17.
d
3.
c
8.
a
13.
d
18.
c
4.
d
9.
d
14.
a
19.
a
5.
c
10.
a
15.
d
20.
d
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
103
BAB. IV PENUTUP Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/ modul berikutnya, yaitu modul “Menggambar Detail Secara Rinci” dengan kode modul I nomor unit kompetensi M9.5A. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
104
Kesimpulan Tanggal: ………………………..
Peserta Pelatihan telah dinilai dan dinyatakan (Coret yang tidak diperlu)
KOMPETEN
BELUM KOMPETEN
Nama Peserta Pendidikan Pelatihan
Nama Penilai
…………………………………………
………………………………………
Komentar/Saran (Penilai akan membuat komentar tambahan yang akan menjelaskan tentang penilaian yang diberikan)
………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ………………………………………………………………………………………………....................... ……………………………………………………………………………………………….......................
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
105
DAFTAR PUSTAKA 1. Abo Sudjana, R.Suasdi K, 1978, Petunjuk Kerja Bangku 1, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta 2. IAPSD (Indonesia Australia Partnership for Skill Development), 2002,
Pelatihan Berlandaskan Kompetensi Untuk Industri Logam dan Mesin, Gamma, Jakarta. 3. Industrial Training Branch, 1977, Basic Mechanical Engineering, Hodder and Stoughton, London. 4. Industrial Training Service, Polman Bandung, Modul Kerja Bangku, Politeknik Manufaktur Bandung Institut Teknologi Bandung. 5. John Murray, 1973, Metalcraft Theory and Practice, John Murray Ltd. Fifty Albemarle Street London. 6. Jonh Stefford, Guy Mc Murdo diterjemahkan oleh Abdul Rachman, 1989, Teknologi Kerja Logam, Erlangga, Jakarta. 7. Rizal Sani, I wayan Riadi, Kerja Pelat 1, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung. 8. Sarjono, Wiganda, BE., Teknologi Mekanik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta 9. Suha M, 1997, Modul Kerja Bangku 1 dan 2, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung.
Teknik Gambar Mesin Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
106