Memories 4 (kv)

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Memories 4 (kv) as PDF for free.

More details

  • Words: 1,310
  • Pages: 7
MEMORIES 4 ( KEN VERSION ) Author Pairing Genre Rating

: Nade : ?? : shonen-ai, KEN ’s POV ??, One Shot : PG

Author’s note : L’arc en ciel bukanlah milik nade ato milik anak-anak cielers lainnya di dunia ini hehehehehe...laruku itu miliknya tetsu en harus minta ijin dulu ke tetsu kalo mau bikin sesuatu yang berhubungan dengan laruku. Tetapi, dikarenakan mengkontak tetsu bukanlah hal yang mudah (bahkan mencapai mustahil) maka....nade memutuskan untuk membuat fic ini tanpa perijinan dia (ilegal ya??). nade harus mengingatkan para pembaca untuk tetap dapat membedakan mana yang fiction dan bukan, agar tidak ada kerancuan dalam mempersepsikan tiap anak laruku. @_@ URUTAN CERITA : 1. MEMORIES ONE 2. MEMORIES TWO 3. MEMORIES THREE 4. MEMORIES FOUR

MEMORIES 4 ( KEN VERSION )

Ken menerima suguhan secangkir kopi dari seorang pramusaji dengan senyum yang manis. Pramusaji tersebut ikut tersenyum bahkan terlihat rona merah menghiasi pipinya. Setelah pramusaji itu melangkah pergi dan berbisikbisik dengan temannya di balik meja kasir, ken kembali menatap kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul 2 dini hari. Jemarinya mengambil cangkir kopi yang ada dihadapannya dan meminumnya secara perlahan. Lidah ken merasakan kehangatan yang diberikan oleh kopitersebut dan juga aroma kopi yang sangat harum. Ia kembali menaruh cangkir kopi diatas piring mungilnya dan menatap keluar jendela kedai kopi yang ada disampingnya. Ia tidak melihat orang yang berlalu lalang didepan kedai kopi tersebut. Jalanan terlihat begitu sepi dan sunyi, malam bahkan semakin gelap dan hanya diterangi oleh sinar lampu jalanan saja. Bibirnya kemudian tersenyum lembut saat mengingat apa yang dia bicarakan dengan yukki tadi siang, setelah latihan di studio selesai. Dia tersenyum kembali saat mengingat bagaimana lucunya wajah yukki yang malu.

“hehehehe...aku benar-benar telah mengatakan hal yang membuatnya malu!!” pikir ken. “kau menginginkannya!!...tetsu!!..kau menginginkan tetsu bukan?” kata-kataku mampu membuat wajah yukki berubah 180 derajat, dia menjadi gugup dan bingung, berusaha menutupi apa yang selama ini dia rahasiakan dari semua orang, tetapi....jangan sebut namaku KEN kalau aku tidak bisa mengetahui rahasia tiap orang yang ada disekitarku. Lalu, ken ingat apa yang diucapkan yukki tentang tetsu....apa yang dia lihat dari tetsu. “....aku....sangat mengaguminya!!...dia begitu terlihat kuat, tegar, mandiri, dan dapat berdiri tak tergoyahkan!!....aku hanya sering berpikir bagaimana pria yang penampilan luarnya begitulembut dan manis, tetapi memiliki kekuatan yang luar biasa didalam dirinya.” Ucap yukki ken meringis dan kembali menatap keluar jendela – menatap gelapnya malam. “lugu?suci?cihh....aneh sekali ungkapan itu!!....yukki..yukki...kau memang belum mengenal tetsu dengan dekat. Kesucian itu tidak ada!! Keluguan itu juga tidak ada!!...well terutama setelah apa yang terjadi malam ini, semua itu tidak akan ada didalam diri tetsu!.” Ken kembali meraih cangkirkopi yang ada dihadapannya dan meminumnya secara perlahan. ---------------------------“hyde, kau bisa mengatakan apapun padaku khan?aku ini temanmu yang paling mengerti dirimu.” ucap ken hyde menatap ragu kearah ken, kemudian matanya menatap kearah yukki yang duduk di belakang drum setnya dan asyik memukulkan stik drumnya. Lalu matanya mengincar sosok tetsu yang membelakangi hyde. Jemari tetsu asyik membenahi sound yang keluar dari amplifier nya, sebiah bass berada dalam pelukannya. Lalu matanya kembali menatap ken yang dari tadi masih terus menatap kearah hyde. “aku....aku sudah tidak tahan,ken!!” ucap hyde gugup

ken memicingkan matanya, mencoba mengolah apa makna perkataan hyde tetapi dia masih ragu apa yang dia pikirkan akan sama dengan apa yang dimaksud oleh hyde. “kau membicarakan tentang seseorang,hyde?” “.....iya....ini tentang dia.” Ucap hyde sambil melempar matanya kearah tetsu. Ken akhirnya dapat menyesuaikan apa yang dia pikirkan dengan apa yang hyde pikirkan. “apa yang kau inginkan dari tetsu?” tanya ken dalam hyde kembali menatap kearah ken. Mereka berdua diam untuk beberapa saat. “ I wanna fuck him!!” ucap hyde sangat dekat dengan telinga ken. Ken kemudian tertawa kecil dan itu membuat hyde keheranan. “apa kau serius,hyde?apa kau yakin bisa melakukan itu kepadanya?” “aku serius,ken!! Aku pasti melakukannya!!” “oh ya..kapan itu?” “aku..aku..aku tidak tahu!!...aku akan memikirkan waktu yang tepat.” “malam ini!!” ucap ken “apa??” “aku bilang...lakukan malam ini,hyde!!....tetsu memberiku kunci rumahnya karena aku mengatakan akan datang kerumahnya untuk mengambil gitarku yang kutinggalkan dirumahnya waktu pesta tahun baru kemarin. Bagaimana?..kau bisa meminjam kunci ini dan memakainya untuk masuk kedalam rumahnya dengan mudah.” Ucap ken dengan enteng “aku tidak bsia malam ini!! Aku..aku tidak siap!!” “ini kesempatan terakhirmu,hyde!..terserah kau mau memanfaatkannya atau tidak....hmm, jangan-jangan kau mundur sebelum kau melakukannya?” ucap ken membuat hyde memasang wajah marah “aku bukan seorang penakut!!...kemarikan!!” ucap hyde sambil menyabet kunci rumah yang dipegang oleh ken.

“jangan bicara dulu sebelum kau bisa membuktikannya.” “akan kubuktikan kalau malam ini...tetchan akan jadi milikku!!” ucap hyde penuh percaya diri “bagaimana kalau dia menolakmu,hyde?” “dia tidak akan menolakku!!...bagaimana mungkin dia menolak pria tampan dan menggoda seperti diriku ini?” “kita lihat saja,hyde!! Kita lihat saja nanti!” ucap- ken ----------------------------------ken menghabiskan isi cangkir kopinya, kemudian dia menaruh sejumlah uang disisi cangkirnya dan melangkah keluar. Sang pramusaji menundukkan badannya untuk memberikan rasa hormat atas kehadiran ken didalam kedai kopinya, sedangkan ken hanya menganggukkan kepalanya dan terus melangkah menelusuri trotoar jalan yang sepi. Ia merogoh sakunya dan menarik sebuah batang rokok yang tidak butuh lama untuk dinyalakan. Bibirnya sudah mulai menghisap rokok dan menghembuskan asap rokok yang sangat tebal. “aku rasa hyde sudah memberikan apa yang dibutuhkan tetsu malam ini!!...hehehe...aku tidak sabar mendengar apa yang akan diceritakan hyde esok harinya. Lalu yukki.....” “......apa yang dia lihat malam ini akan menyadarkannya. Kesucian..?? hehehe....tidak ada kesucian semacam itu didunia ini. Aku harap kau sadar , yukki!! Pria yang kau kagumi dan mulai kau cintai itu.....bukanlah pria seperti yang kau pikirkan selama ini. Dan tetsu...jika dia tahu kalau yukki melihatnya bersama hyde...atau melihatnya lemah dan ketakutan, dia pasti akan sangat malu.”

Kem membuang rokoknya dan melangkah memasuki sebuah rumah berukuran cukup besar. Ken tidak meluangkan waktunya untuk menghidupkan lampu dalam ruangan tersebut. Ia terus melangkah menuju kamar tidur yang ada di lorong rumah tersebut. Setelah memasuki ruangan kamar tersebut, ken menaruh jaketnya diatas sebuah kursi sofa yang ada disudut ruangan. Ken tidak dapat melihat apa-apa karena ruangan tersebut gelap gulita, tidak ada satupun lampu yang menyinari kamar tersebut.

“siapa?” tanya seseorang dari sisi lain kamar tersebut, ken tersenyum lembut dan akhirnya dapat melihat sebuah bayangan manusia berada diatas ranjang. “ini aku!!...kenapa kau tidak menyalakan lampu kamarmu?bukankah kau biasanya tidur dengan tetap menyalakan lampu kamar? Atau aku nyalakan saja.” “tidak!! Jangan,ken!! Aku tidak bisa tidur jadi....aku memang mematikan semua lampu disini.” “....baiklah!!” ucap ken yang kemudian melepas bajunya dan kemudian berjalan menaiki ranjang yang ada dihadapannya. Jemari ken kemudian menarik tubuh kecil yang ada disampingnya dan memeluknya dengan erat. “kenapa tubuhmu gemetaran? Apa kau sakit?” “..tidak!! aku hanya..kedinginan.” “....jika aku tidak ada, kau akan terus bergetar kedinginan seperti ini dan kemungkinan besok kau akan jatuh sakit.” Ucap ken yang makin memeluk erat dan membuat tubuh mungil dihadapannya makin masuk dalam dekapannya. “ken...tentang apa yang kukatakan tadi pagi....tentang keputusanku..untuk putus denganmu.” “lupakan saja!! Aku tahu kau tidak sungguh-sungguh? Iya khan? Aku tahu kau mencintaiku lebih dari apapun didunia ini, begitu juga diriku.” “jadi...kau akan disini?...kau akan selalu bersamaku khan ,ken?” “tentu saja!!...ohya, aku juga minta maaf karena pagi tadi aku terlalu emosi dan memarahimu, bahkan mengatakan kalau kau akan menerima hukuman yang menyakitkan karena telah memutuskanku. Aku tidak bermaksud mengatakan itu padamu. Itu karena aku terlalu emosi...karena aku tidak mau kehilangan dirimu.” ken merasakan jemari mulai memeluknya balik dan menekan dirinya kedalam tubuh ken. Senyum ken mulai menghiasi wajahnya dan bibir ken pun mengecup dengan lembut kearah keningnya. “apa kau mencintaiku dan tidak akan meninggalkanku?” tanya ken “.....ya, aku mencintaimu,ken!! Aku ingin..kau tidak meninggalkanku. Aku berjanji..aku berjanji tidak akan berpikir lagi untuk pergi darimu. Aku...tidak ingin merasa...sakit lagi..” ucapnya

“baguslah.....aku juga mencintaimu, tetchan!!” ucap ken dengan lembut. Jemarinya semakin erat memeluk tubuh tetsu diantara gelapnya malam dan juga gelapnya suasana kamar itu. “kau tidak akan pernah berpikir lagi untuk meninggalkanku,tetsu!!....karena sekali lagi kau berpikir untuk pergi dariku...maka aku tidak akan tinggal diam. Aku akan memberimu sebuah hukuman yang akan membuatmu...kembali padaku, dan masuk dalam genggamanku sekali lagi.” Pikir ken “selamanya .....kau akan selalu jadi milikku,tetsu!!” pikir ken dalam hatinya.

~~OWARI~~

Related Documents

Memories 4 (kv)
November 2019 4
Memories
October 2019 42
Memories
November 2019 31
Memories
November 2019 43
Latihan Kv+kv
April 2020 25
Kv +kv +kvk
April 2020 35