Memo Pelaksanaan Program Ke Deputi 231106

MEMORANDUM Kepada Yth : Bapak Menko Kesra Dari : Deputi Bidang Koordinasi Kesos Perihal : Laporan Implementasi Program Bantuan Pangan WFP Tahun 2006 di Nusa Tenggara Timur Tembusan : 1. Sesmenko Kesra 2. Deputi Koordinasi Bidang Kesehatan & LH Tanggal : 27 Nopember 2006

Telah dilaksanakan peninjauan pelaksanaan Program Bantuan Pangan WFP untuk Nusa Tenggara Timur yang meliputi Program Rehabilitasi Gizi (Nutrition Rehabilitation Programme) dan program Padat Karya (Food for Work) yang kami laporkan sebagai berikut: Program Rehabilitasi Gizi a. Realisasi Program Tahun 2006: Sepanjang bulan Januari-Oktober 2006 telah disalurkan program bantuan pangan dari WFP kepada lebih dari 210 ribu orang melalui program rehabilitasi gizi. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Rehabilitasi Gizi melalui Posyandu ◊ Tahap I, sebanyak 7.297 anak yang menderita kurang gizi antara 6 s/d 59 bulan telah menerima biskuit selama Maret-Juni 2006 yang meliputi semua (2.070) posyandu di kabupaten Kupang, TTS dan Belu; ◊ Tahap II, sebanyak 7.896 anak gizi buruk menerima biskuit dari mulai September-Nopember 2006 meliputi Kab. Kupang,TTS dan Belu. 2. Rehabilitasi Gizi melalui Sekolah Dasar Sebanyak 204 Sekolah Dasar baik murid dan pengajarnya juga mendapat biskuit fortifikasi setiap hari di Kabupaten Kupang dan TTS. b. Hasil yang dicapai : ◊ Posyandu juga telah memantapkan tingkat rata-rata kehadiran yang tinggi (lebih dari 98%); ◊ Biskuit untuk anak balita dan pendidikan gizi untuk para ibu berdampak positif dalam mengurangi kerawanan gizi; ◊ Tingkat kehadiran di sekolah mengalami kemajuan dan stabil. Murid-murid lebih konsentrasi di kelas dan menerima pengetahuan tentang makanan yang bergizi dan kebersihan diri sendiri. Program Padat Karya (Food for Work) a. Tujuan program : Sebagai perbaikan aset masyarakat yang rusak oleh bencana alam terhadap pada rumah tangga yang terkena musibah. b. Bantuan Pangan : Berupa 2,5 kg beras dan 150 gr minyak sayur dengan melakukan kegiatan padat karya seperti pembuatan irigasi, sumber air bersih, terasering, penghutanan kembali, pembuatan waduk, dll; c. Realisasi Program ◊ Pelaksanaan di empat kabupaten yaitu Kupang, TTS, TTU dan Belu; ◊ 13 LSM Pelaksana telah melaksanakan sejumlah148 proyek padat karya di 61 desa dari 29 kecamatan;

◊

Dari 2.642 peserta dan anggota keluarga yang ikut program padat karya mereka telah menerima 2.391 ton pangan sebagai imbalannya. d. Rencana ke depan ◊ WFP akan melanjutkan proyek padat karya di NTT sampai akhir tahun 2007 bekerjasama dengan sekitar LSM Lokal dan internasional; ◊ Pemerintah daerah akan mendistribusikan lebih dari 5.000 ton pangan ke lebih dari 260 ribu penduduk melalui ekskavasi kegiatan padat karya di lebih dari 210 desa, atau mendekati 30% total desa di daerah NTT. Demikian kami sampaikan, dan selanjutnya kami mohon petunjuk. Hormat Kami,

Adang Setiana