Media Komunikasi Surat.docx

  • Uploaded by: Ovy Novia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Media Komunikasi Surat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 649
  • Pages: 6
MEDIA KOMUNIKASI SURAT

MATA KULIAH KOMUNIKASI Dosen Pembimbing : Ns. Niken Safitri Dyan K., M.Si.Med.

OLEH : KELOMPOK 2 1.

Avilla Wahyu Candra Dewi (22020118120005/ A.181)

2.

Sri Rejeki (2202118120020/ A.181)

3.

Novianita Elce (22020118120024/ A.181)

4.

Naila Dhiya’ul Muna (22020118120035/ A.181)

5.

Wahyu Rahmawati (22020118130056/ A.181)

6.

Etika Yuli Astutik (22020118130063/ A.181)

7.

Virandita Sekar Ayu P. (22020118130113/ A.181)

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

1.2

Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum :

1.2.2 Tujuan Khusus : a. Memahami pengertian surat menyurat dan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari. b. Dapatmembuat surat yang baik dan benar sesuai dengan syarat syarat surat dan tujuan itu dibuat.

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Format Surat Format Setengah Lurus (semi block style)

(Tempat, tanggal, tahun pembuatan surat) (Alamat yang dituju) (Salam pembuka)

(Paragraf pembuka)

(Paragraf isi)

(Paragraf penutup)

(Salam penutup) (Tanda tangan) (Nama jelas)

Format itulah yang dianjurkan untuk digunakan dalam surat-menyurat Indonesia.

2.2

Jenis Surat Jenis Surat : a. Berdasarkan kepentingan isi surat, dapat dibedakan atas tiga jenis berikut, yakni: (1) surat pribadi, (2) surat dinas, (3) surat niaga. b. Berdasarkan kerahasiaan isinya, surat mempunyai empat jenis, yaitu: (1) surat sangat rahasia, (2) surat rahasia, (3) surat konfidensional, (3) surat biasa. c. Berdasarkan tujuannya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: (1) surat lamaran, (2) surat panggilan, (3) surat undangan, (4) surat keterangan, (5) surat peringatan, (6) surat penuntutan, (7) surat pengantar/jalan, (8) surat pe- mesanan, (9) surat penawaran, (10) surat komfirmasi, (11) surat penagihan, dsb. d. Berdasarkan cara pengirimannya, surat dapat dibedakan atas jenis-jenis berikut: (1) surat bersampul, (2) warkat pos, (3) kartu pos, (4) telegram, (5) teleks, (6) faksmille e. Berdasarkan wigati (urgently)-nya, surat terdiri atas: (1) surat tercatat, (2) surat kilat, (3) surat kilat khusus.

2.3

Tahap Penulisan Surat Langkah-langkah penyusunan surat sebagai berikut: a. Sebelum menulis surat perlu dirumuskan lebih dahulu permasalahan yang akan disampaikan. b. Permasalahan itu disusun menurut urutan yang telah ditetapkan, kemudian diuraikan secara sistematis. c. Jika diperlukan disertai data yang relevan. d. Setiap persoalan hendaknya disusun dalam sebuah paragraf. e. Jika dianggap telah lengkap baru ditulis rapi. f. Sebelum ditandatangani perlu diteliti kembali.

2.4

Surat yang Efektif Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan penulis dalam menulis surat, seperti berikut ini. a. Surat hendaknya ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik serta disususn secara sistematis sesuai aturan yang berlaku dalam penyusunan surat b. Surat hendaknya disusun secara sederhana. c. Surat hendaknya disusun secara jelas, lugas, dan komunikatif agar mudah di-

pahami. d. Surat hendaknya mencerminkan sikap yang adab dan sopan. e. Surat hendaknya bersih dan rapi.

2.5

Kriteria Bahasa Surat Yang Baik 2.5.1 Bahasa surat harus memenuhi kriteria sebagai berikut 1. Bahasa baku 2. Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda 3. Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat 4. Efektif dan efisien 5. Bahasa padu, tiap gagasan dituangkan dalam 1 paragraf Ciri paragraf yang baik : a. mengandung kesatuan isi b. kepaduan antar kalimat c. ada pengembangan gagasan pokok 6. Bernalar. 7. Menarik atau mengandung rasa bahasa: kosa kata tepat, optimis, menghindari pengungkapan secara langsung hal-hal yang tidak menyenangkan.

8. Taat asas. 2.5.2 Kapan Bahasa Baku Digunakan 1. Komunikasi resmi: surat resmi, pengumuman, perundang-undangan, dan lainlain. 2. Wacana teknik: notulen, laporan resmi, penulisan ilmiah. 3. Pembicaraan di muka umum: rapat, ceramah, perkuliahan, seminar, dan lain-lain. 4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati.

2.5.3. Contoh Penggunaan Bahasa Baku Contoh No

CIRI Baku

1.

2.

3.

4.

Tidak

tercampur

bahasa saya, mengapa, bertemu,

Tidak Baku gua, kenapa, airport

daerah/asing

bandara

Pemakaian imbuhan secara

bekerja, menulis,

Konsisten dan eksplisit

membalas

Struktur kalimat sesuai kaidah

Direktur sedang

Direktur ke luar

bertugas ke luar negeri

negeri

Bapak, Ibu, Saudara/i

Abang, kakak

Pola sapaan resmi

kerja, tulis, baca

Tuan, Nyonya 5.

Tidak terpengaruh bahasa pasar

dengan, memberi,

sama, kasih, enggak

tidak mengapa 6.

7.

Tidak rancu

Tidak mengandung hiperkorek

berkali-kali,

berulang kali,

mengesampingkan

mengenyampingkan

insaf, sah

insyaf, syah

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents


More Documents from "dulduls"