MATRIKS SEPTIAN TEGAR PAMUNGKAS 15.G1.0211
NO PENULIS 1
Rudi dan
JUDUL
HIPOTESIS
Herdiana ANALISIS Shinta DIAMOND
Permata Sari
HASIL HIPOTESIS
FRAUD H1: Financial Stability berpengaruh terhadap 1. External DALAM financial statement fraud H2:PersonalFinancial
FINANCIAL
terhadap Financial Statement Fraud. External
(Studi
External
Pressure, Perusahaan
effective monitoring, Manufaktur
MENDETEKSI
STATEMENT FRAUD H3:
OBJEK
Need
Pressure
berpengaruh
berpengaruh
Empiris terhadapFinancial Statement Fraud.
Perusahaan Manufaktur H4:Financial Targets berpengaruh terhadap Yang Terdaftar Di Bursa Financial Statement Fraud.
rasionalization, capability
dan yang tidak Terdaftar di
berpengaruh terhadap Bursa Efek financial
statement Indonesia
fraud. 2. financial
stability,
Efek Indonesia Periode H5: Nature of Industry berpengaruh terhadap
personal
financial
2015-2017)
need,
financial
Financial Statement Fraud. H6:
Effective
monitoring
berpengaruh
targets, dan nature of
terhadap financial statement fraud
industryberpengaruh
H7: Rationalization berpengaruh terhadap
terhadap
Financial Statement Fraud
statement fraud.
financial
H8: Capability berpengaruh terhadap financial statement fraud 2
Erny Purba, Putra
Luxy
D Analisis Fraud Diamond H1. Financial Target sebagai variabel untuk 1. Hasil
Samuel Dalam Financial
Mendeteksi mendeteksi Financial Statement Fraud
penelitian Perusahaan
menunjukkan bahwa, Manufaktur
Statement H2. Finansial Stability sebagai variabel untuk
variabel
external yang
Fraud : Studi Empiris mendeteksi Financial Statement Fraud
pressure dan variabel Terdaftar di
Pada
nature
Manufaktur
Perusahaan H3. External Pressure sebagai variabel untuk Yang mendeteksi Financial Statement Fraud
of
industry Bursa Efek
terbukti berpengaruh Indonesia
Terdaftar Di Bursa Efek H4. Nature of Industry sebagai variabel untuk
terhadap
Indonesia (BEI) Tahun mendeteksi Financial Statement Fraud
statement fraud
2013-2015
financial
H5. Ineffective Monitoring sebagai variabel 2. variabel
financial
untuk mendeteksi Financial Statement Fraud
target
variabel
H6. Change in Auditor sebagai variabel untuk
financial
stability
mendeteksi Financial Statement Fraud
variabel
innefective
H7. Rationalization sebagai variabel untuk
monitoring, variable
mendeteksi Financial Statement Fraud
change
H8.
Capability
sebagai
variabel
mendeteksi Financial Statement Fraud.
untuk
in
auditor,
variabel rationalization, variable tidak
Capability berpengaruh
terhadap
financial
statement fraud 3
Esterine
PENGARUH
FRAUD H1: Financial target berpengaruh positif pada 1. variabel
Puspitadewi,
DIAMOND
DALAM financial statement fraud.
Partogian Sormin MENDETEKSI FINANCIAL
financial Perusahaan
target,
ineffective Manufaktur
H2: Ineffective monitoring berpengaruh positif
moitoring,
pada financial statement fraud.
perubahan
STATEMENT FRAUD H3: Total aset akrual berpengaruh positif pada
tidak
(STUDI
signifikan
PADA financial statement fraud.
PERUSAHAAN
H4: Perubahan direksi berpengaruh positif
financial
MANUFAKTUR
pada financial statement fraud.
fraud
YANG DI
TERDAFTAR BURSA
INDONESIA
2. variabel
EFEK
akrual
TAHUN
dan yang direksi Terdaftar di
berpengaruh Bursa Efek pada Indonesia statement
total
aset
berpengaruh
positif dan signifikan
2014 – 2016)
pada
financial
statement fraud. 4
KENNEDY
ANALISIS
FRAUD H1 : Financial Targets dapat digunakan untuk 1. variabel
financial Perusahaan
SAMUEL
DIAMOND
DALAM mendeteksi financial
variabel Manufaktur
SIHOMBING
MENDETEKSI
statement Fraud
nature of industry, yang
FINANCIAL
H2 : Financial Stability dapat digunakan untuk
variabel
Terdaftar di
STATEMENT FRAUD : mendeteksi financial
rationalization
Bursa Efek
STUDI EMPIRIS
terbukti berpengaruh Indonesia
statement Fraud
stability,
PADA PERUSAHAAN H3 : External Pressure dapat digunakan untuk
terhadap
MANUFAKTUR
mendeteksi financial
statement fraud.
YANG
statement Fraud
TERDAFTAR
2. variabel
DI H4 : Nature of industry dapat digunakan untuk
BURSA
financial
EFEK mendeteksi Financial
financial
target,
variabel
innefective
INDONESIA (BEI)
Statement Fraud
monitoring, variable
TAHUN 2010-2012
H5 : Innefective Monitoring dapat digunakan
change
untuk mendeteksi Financial
variable
Statement Fraud
tidak
H6 : Change in Auditor dapat untuk
digunakan
mendeteksi Financial
terhadap
in
auditor,
Capability berpengaruh financial
statement fraud
Statement Fraud H7 : Rationalization dapat digunakan untuk mendeteksi Financial Statement Fraud H8 :
Capability dapat digunakan untuk
mendeteksi Financial Statement Fraud 5
Haura Faradina
PENGARUH
BEBAN H1:
KERJA, PENGALAMAN
Beban
kerja
berpengaruh
skeptisme profesional auditor.
terhadap 1. Adanya
hubungan KAP
langsung yang negatif dan signifikan antara
AUDIT
DAN
TIPE H2:
Beban
kerja
berpengaruh
kemampuan
TERHADAP
kecurangan.
SKEPTISME
H3: Pengalaman audit berpengaruh terhadap 2. Adanya
KEMAMPUAN AUDITOR
mendeteksi
skeptisme profesional.
DAN skeptisme profesional auditor.
auditor
dalam
hubungan
langsung yang negatif
H4: Pengalaman audit berpengaruh terhadap
DALAM kemampuan
MENDETEKSI
dalam
beban kerja terhadap
KEPRIBADIAN
PROFESIONAL
auditor
terhadap
mendeteksi
kecurangan.
tetapi tidak signifikan antara
beban
terhadap kemampuan
KECURANGAN (Studi H5: Tipe kepribadian ST dan NT berpengaruh
auditor
Empiris pada KAP di terhadap skeptisme profesional.
mendeteksi
Kota Medan, Padang dan H6: Tipe kepribadian ST dan NT berpengaruh
kecurangan.
Pekanbaru)
terhadap
kemampuan
auditor
Skeptisme
terhadap
berpengaruh
auditor
dalam
mendeteksi kecurangan. H8:
Beban
kemampuan
kerja auditor
hubungan
langsung yang positif
profesional
kemampuan
dalam
dalam 3. Adanya
mendeteksi kecurangan. H7:
kerja
tetapi tidak signifikan antara
pengalaman
audit
berpengaruh dalam
terhadap
mendeteksi
kecurangan melalui skeptisme profesional.
terhadap
skeptisme profesional. 4. Adanya
hubungan
langsung yang positif dan signifikan antara
pengalaman
audit
terhadap kemampuan auditor
dalam
mendeteksi kecurangan. 5. Adanya
hubungan
langsung yang positif dan signifikan antara tipe
kepribadian
terhadap
skeptisme
profesional. 6. Adanya
hubungan
langsung yang positif tetapi tidak signifikan antara
tipe
kepribadian terhadap kemampuan dalam
auditor
mendeteksi
kecurang-an. 7. Adanya
hubungan
langsung yang positif
dan signifikan antara skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor
dalam
mendeteksi kecurangan. 8. Adanya
hubungan
negatif dan signifikan antara beban kerja ter hadap
kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi kecurangan
melalui
skeptisme profesional. 9. Skeptisme profesional
bukan
merupakan
variabel
mediasi
antara
pengalaman
dengan
kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi
kecurangan. 6
HAFIFAH
PENGARUH
NASUTION,
KERJA,
skeptisme profesional
berpengaruh
FITRIANY
PENGALAMAN
H2: Beban kerja berpengaruh negatif terhadap
pada
AUDIT
BEBAN H1: Beban kerja berpengaruh negatif terhadap 1. bahwa beban kerja KAP
DAN
TIPE peningkatan
kemampuan
auditor
KEPRIBADIAN
mendeteksi kecurangan
TERHADAP
H3:
SKEPTISME
terhadap skeptisme profesional
PROFESIONAL KEMAMPUAN AUDITOR
DAN H4:
dalam
profesional
terhadap peningkatan kemampuan auditor
DALAM dalam mendeteksi kecurangan
kepribadian
terhadap
skeptisme
profesional. 3. beban
kerja
H5:
KECURANGAN
kombinasi ST dan NT memiliki skeptisme
terhadap peningkatan
profesional yang lebih tinggi dibandingkan
kemampuan
dengan auditor dengan tipe kepribadian
dalam
lainnya.
gejala-gejala
Auditor
kombinasi
ST
dengan dan
tipe NT
kepribadian
positif
MENDETEKSI
H6:
tipe
tipe
berpengaruh
Pengalaman audit berpengaruh positif
dengan
skeptisme
2. pengalaman audit dan
Pengalaman audit berpengaruh positif
Auditor
negatif
kepribadian akan
berpengaruh
negatif
auditor
mendeteksi
kecurangan
lebih 4. pengalaman audit dan
meningkatkan kemampuan mendeteksinya bila
skeptisme profesional
dihadapkan
terbukti berpengaruh
gejala-gejala
kecurangan
dibandingkan dengan auditor dengan tipe
positif
terhadap
kepribadian lainnya.
peningkatan
H7: Skeptisme profesional berpengaruh positif
kemampuan
auditor
terhadap peningkatan kemampuan mendeteksi
mendeteksi
gejala-
kecurangan.
gejala kecurangan. 5. tidak
terdapat
perbedaan
dalam
peningkatan kemampuan mendeteksi
antara
auditor dengan tipe kepribadian kombinasi ST dan NT dan auditor dengan tipe
kepribadian
lainnya. 6. gender, ukuran KAP dan
posisi
terbukti berpengaruh
auditor tidak
terhadapa skeptisme profesional auditor. 7. auditor
laki-laki
terbukti akan semakin meningkatkan kemampuan mendeteksinya dihadapkan
bila
dengan
gejala-gejala kecurangan dibandingkan auditor wanita. 7
Ulfa Novita
PENGARUH
H1: Pengalaman berpengaruh positif terhadap Hipotesis 1 diterima.
PENGALAMAN,
skeptisme profesional auditor.
Hipotesis 2 ditolak.
BEBAN KERJA, DAN H2: Pengalaman berpengaruh positif terhadap Hipotesis 3 diterima PELATIHAN
kemampuan
TERHADAP
kecurangan.
SKEPTISME
dalam
mendeteksi Hipotesis 4 ditolak. Hipotesis 5 diterima
DAN H3 : Beban kerja berpengaruh negatif terhadap Hipotesis 6 diterima.
KEMAMPUAN AUDITOR
auditor
DALAM
MENDETEKSI
skeptisme profesional auditor.
Hipotesis 7 diterima. Hipotesis 8 diterima. Hipotesis 9 diterima.
BPKP
KECURANGAN (Studi H4: Beban kerja berpengaruh negatif terhadap Hipotesis 10 diterima. Empiris Pada Auditor di kemampuan BPKP
auditor
dalam
mendeteksi
Perwakilan kecurangan.
Provinsi Riau)
H5: Pelatihan berpengaruh positif terhadap skeptisme profesional auditor. H6: Pelatihan berpengaruh positif terhadap kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi
kecurangan H7: Skeptisme berpengaruh positif terhadap kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi
kecurangan. H8: Pengalaman berpengaruh positif terhadap kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi
kecurangan melalui skeptisme. H9: Beban kerja berpengaruh negatif terhadap kemampuan
auditor
dalam
mendeteksi
kecurangan kecurangan melalui skeptisme. H10: Pelatihan berpengaruh positif terhadap kemampuan
auditor
dalam
kecurangan melalui skeptisme.
mendeteksi