Masalah Neonatus.pdf

  • Uploaded by: Likah
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Masalah Neonatus.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,897
  • Pages: 63
NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA PENATALAKSANAANNYA

Fakhriyah, S.Si.T., M.KM

Bercak mongol

Hemangioma Ikterik Muntah dan gumoh Oral trush Diaper rush Seborrhea Bisulan

Milliariasis Diare Obstipasi Infeksi Bayi meninggal mendadak

BERCAK MONGOL

Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat didaerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar.



Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering didaerah sakral, tapi dapat juga ditemukan didaerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu.

Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia (timur) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaum Asia hanya 5%. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau disekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi dapat juga unilateral.

Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan kelainankelainan sistemik.

Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua kehidupannya.

HEMANGIOMA



Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir.

Hemangioma muncul disetiap tempat pada permukaan tubuh (kepala, leher, muka, kaki atau dada).

Umumnya hemangioma tidak membahayakan.

Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas

Pengobatan Kortikosteroid

Interferon Alfa Laser

Propranolol Anti-kanker Pembedahan

IKTERIK 

Ikterus adalah suatu gejala yang sering ditemukan pada bayi baru lahir yang terbagi menjadi ikterus fisiologis dan ikterus patologis.

Ikterus Fisiologis : • ikterus yang timbul pada hari kedua dan hari ketiga serta tidak mempunyai dasar patologis atau tidak mempunyai potensi menjadi kern ikterus.

Tanda – tandanya : • 1) Timbul pada hari kedua dan ketiga • 2) Kadar bilirubin inderek tidak melebihi 10mg% pada neonatus cukup bulan dan 12,5% untuk neonatus kurang bulan • 3) Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5% per hari • 4) Menghilang pada 10 hari pertama

Ikterus Patologis : • ikterus yang kadar bilirubin lebih dari batas normal.

Tanda – tandanya : • 1) Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama • 2) Kadar bilirubin melebihi 10mg% pada neonatus cukup bulan atau melebihi 12,5mg% pada neonatus kurang bulan • 3) Peningkatan bilirubin lebih dari 5mg% / hari • 4) Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama



Penyebab :  gangguan

dalam proses uptake dan konjugasi hepar, gangguan transportasi dalam metabolisme dan gangguan dalam ekskresi



Gejala: kulit jaundice (kuning)  sklera ikterik  peningkatan konsentrasi bilirubin serum 10mg% pada neonatus yang cukup bulan dan 12,5mg% pada neonatus yang kurang bulan  kehilangan berat badan sampai 5% selama 24 jam yang disebabkan oleh rendahnya intake kalori  Asfiksia  Hipoksia  sindrom gangguan pernafasan  perut yang membuncit  terjadi pembesaran hati dan letargi 





Penatalaksanaan seperti nasehat untuk ibu sewaktu hamil dan sesudah melahirkan. Penatalaksanaan umum, meliputi :  tentukan

jenis ikterus : fisiologis atau patologis  tanggulangi penyakit penyerta (sepsis atau dehidrasi)  bila kadar bilirubin lebih dari 20 mg% (bayi cukup bulan) atau kadar bilirubin 18mg% (bayi premature) dilakukan transfusi tukar  metode terapi, foto terapi dan transfusi Tukar

MUNTAH 

A. Pengertian  Proses reflek yang sangat terkoordinasi yang mungkin didahului dengan peningkatan air liur.

B. Penyebab Muntah ditinjau dari sifat muntah adalah:  Keluar cairan terus menerus, kemungkinan disebabkan oleh obstruksi oesofagus  Muntah proyektil kemungkinan disebabkan oleh stenosis pylorus  Muntah hijau kekuningan ,kemungkinan disebabkan oleh obstruksi dibawah ampula vateri  Muntah segera setelah lahir dan menetap, kemungkinan disebabkan oleh tekanan intra cranial tinggi atau obstruksi usus.

Penyebab muntah ditinjau dari waktunya: Pada masa neonatus. • Kelainan kongenital saluran pencernaan, paralisis palatum,atresia esophagus, kalasia, akalasia, iritasi pada lambung (mekoneum, amnion, darah)

b. Setelah masa neonatus. • Pada masa ini penyebab muntah makin banyak dan makin sulit. • Faktor yang predisposisi adalah: • Faktor psikogenik • Faktor infeksi, appendicitis, peritonitis, adnexitis, hepatitis dan infeksi traktus akut • Faktor lain: invaginasi, kelainan intra cranial, kelainan endokrin, reflex.

Tandatanda Muntah:

Keluar bahan muntahan lewat mulut Dapat terjadi kehilangan cairan.

Bila minum terjadi ketosis, yang menyebabkan asidosis sehingga menjadi shock. Bila muntah hebat, terjadi ketegangan otot dinding perut, perdarahan konjunctiva, rupture esophagus dan aspirasi muntah.

4) Penatalaksanaan Muntah : 1. Kaji faktor penyebab. 2. Beri suasana tenang 3. Perlakukan bayi dengan baik. 4. Kaji sifat muntah 5. Lanjutkan pemberian ASI , bila muntah berhenti. 6. Bila muntah tetap berlanjut, segera kolaborasi dengan tim medis

B. GUMOH/ REGURGITASI Gumoh/ Regurgitasi adalah keluarnya (tumpah/gumoh) susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol/menyusu dan dalam jumlah yang sedikit.

Penyebab Gumoh/Regurgitasi adalah:  1. Bayi sudah kenyang  2. Posisi saat menyusui yang salah  3. Posisi botol susu yang salah  4. Terburu-buru atau tergesa-gesa saat menyusu.

 1. 2.

3.

4.

Penatalaksanaan gumoh/regurgitasi adalah: Perbaiki teknik menyusui Perbaiki posisi botol saat menyusu Setelah bayi minum, usahakan bayi disendawakan Saat menyusu, mulut bayi tertutup rapat yaitu bibir mencakup rapat pada areola mammae.

ORAL TRUSH 



Oral Trush (moniliasis) /candidiasis: penyakit rongga mulut yang ditandai dengan lesilesi yang bervariasi seperti: lunak, bergumpal merupakan bongkahan putih, difus, seperti beludru yang dapat dihapus atau diangkat dan meninggalkan permukaan merah, kasar, dan berdarah, dapat berupa bercak putih dengan putih merah terutama pada bagian dalam pipi, pallatum lunak, lidah, dan gusi. Keluhan : 

terasa terbakar atau kadang – kadang sakit didaerah yang terkena.

Penyebab : jamur candida albicans. Candidiasis ini dapat menjadi petunjuk pertama dari adanya penyakit diabetes mellitus, anemia, kekurangan gizi, dan dahulu sering terdapat pada anakanak prematur atau anak kecil. Faktor-faktor presdiposisi infeksi : • • • • •

pemakaian antibiotik steroid jangka panjang, diabetes obat-obat imunosupresif Leukimia gangguan saluran gastrointestinal yang meningkatkan terjadinya malabsorpsi dan malnutrisi.

Candidiasis vagina sering ditemukan semasa kehamilan dan bayi yang baru lahir juga dapat terinfeksi dari vagina ibu.

Candidiasis juga merupakan tanda umum dari infeksi HIV.

3) Tanda-tanda Oral Trush Moniliasis • sering ditemukan pada bayi dan anak • Kelompok ini merupakan stomatis akut yang ditandai dengan bercak-bercak putih kekuningan yang menimbul pada dasar selaput lendir yabg merah. • Bila bercak ini dihapus dasarnya mudah berdarah. • Pada stadium permulaan tampak selaput lendir berwarna merah dengan gambaran granula yang kasar. • Pada hari berikutnya tampak bercak putih sebesar jarum pentul, dan dalam 2-3 hari akan bergabung menjadi bercak besar seperti membran. • Bagian yang paling sering terkena adalah mukosa bukalis, bagian dorsal, dan lateral lidah, dan gusi. • Rasa nyeri terjadi terutama bila tersentuh makanan. • Pada bayi sering disangka sebagai sisa susu yang tidak tertelan.

4) Penatalaksanaan Oral Trush Pada moniliasis: memberhentikan obat antibiotika dan kortikosteroid yang telah digunakan dan perlu diperiksa secara teliti adanya diabetes mellitus.

Pemberian aplikasi nystatin atau mikostatin dan ampoterisin B adalah obatobat yang dapat mematikan jamur candida albicans.

D. DIAPER RUSH Pengertian Diaper Rush • Diaper Rush/ Ruam popok sebenarnya hanyalah istilah dari peradangan kulit yang terjadi pada area popok, hampir sebagian bayi diperkirakan pernah mengalami masalah tersebut. • Ruam popok umumnya dialami oleh bayi berusia 4 hingga 15 bulan.

Tipe diaper rush

2) Penyebab Diaper Rush Ruam popok dapat terpicu akibat beberapa sebab, yaitu:

• kebersihannya tidak terjaga • sering buang air • bayi sedang mengkonsumsi antibiotik atau bayi menyusui yang mendapat antibiotik dari air susu ibunya.

• 1. Ruam yang memang disebabkan penggunaan popok, termasuk iritasi kulit, biang keringat dan infeksi jamur candida albicans yang berasal dari kotoran.

• 2. Ruam yang terjadi di area popok dan di tempat lain, tetapi diperparah dengan penggunaan popok. Misalnya radang kulit akibat alergi (dermatitis atopi), dermatitis seboroik, psoriasis.

• 3. Ruam popok yang terjadi di area popok tetapi tidak berkaitan dengan penggunaan popok, tetapi akibat infeksi kulit akibat bakteri, kelainan daya tahan tubuh, kekurangan zat seng, sipilis, skabies hingga HIV.

3) Tanda-tanda Diaper Rush • Kemerahan pada area kulit yang terkena popok, biasanya pantat dan genetalia sampai selangkangan.

4) Penatalaksanaan Diaper Rush • 1. Pilihlah jenis popok dari bahan kain yang menyerap keringat atau bahan disposibel (sekali pakai). Popok dari kain dapat dicuci dan digunakan kembali, sehingga menghemat biaya. Sedang popok disposibel pemakaiannya lebih mudah karena setelah dipakai langsung dibuang. • Ruam popok yang sebenarnya akan sembuh hanya dengan mengganti popok lebih sering serta menjaga kebersihan sekitar popok. Tapi tetap berhati-hati bila bakteri atau jamur yang telah hinggap karena mengganti popok saja belum cukup.

Bila sudah terkena diaper rush agar tidak bertambah parah, dapat diatasi dengan cara sebagai berikut: a. b.

c.

d.

e.

f.

g.

Gantilah popok yang basah sesering mungkin. Hindari penggunaan tisu basah karena dapat menambah iritasi. Gunakan air bersih untuk membersihkan area popok, setiap kali menggantikan popok, langsung dibilas tanpa perlu digosok. Cukup keringkan dengan cara menepuk kulitnya, tanpa digosok. Gosokan yang kuat akan memperberat kerusakan kulit bayi. Gunakan krim pelindung dengan dioleskan tipis di kulit bayi, sebagai lapisan pelindung kulit si kecil. Hindari menggunakan popok terlalu kencang. Gunakan obat yang mengandung antijamur dan antibakteri.

SEBORRHOE Pengertian Seborrhoe: • Sebum lemak yang berlebihan, terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan.

Tanda-tanda Seborrhoe • Ruam merah mengelupas pada kulit kepala, alis, lipatan leher, ketiak, lipat paha.

3) Penatalaksanaan Seborrhoe • Gunakan emolin (krem berair) atau hidrocortison 0,5% atau 1% • Kulit kepala diurut dengan minyak, kemudian dikeramas dengan shampoo lembut. • Jika resisten gunakan asam salisilat 1% dalam krem mengandung air sebagai keratolitik.

BISULAN/ FURUNKEL Pengertian

Secara medis disebut furunkel yaitu suatu peradangan pada kulit yang biasanya mengenai folikel rambut dan disebabkan oleh kuman Staphylococcus aureus.

Jenis-jenis Bisulan/Furunkel Dari jenis-jenisnya, secara medis bisul dibedakan sebagai berikut: 1. Folikulitis • adalah peradangan yang hanya terjadi pada umbi akar rambut saja. Berdasarkan letak munculnya, bisul jenis ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu superficial atau hanya di permukaan saja dan yang letaknya lebih dalam lagi disebut profunda.

2. Furunkel • adalah peradangan pada umbi akar/folikel rambut dan sekitarnya. Biasanya jumlahnya hanya satu.

3. Furunkel losis • apabila jumlah furunkel-nya lebih dari satu.

4. Karbunkel • Bila di saat yang bersamaan ada beberapa/sekelompok furunkel, secara medis diistilahkan sebagai karbunkel.

5. Abses multiple kelenjar keringat • Bisul ini biasanya berupa benjolan yang tidak bermata, jumlahnya banyak, bergerombol di beberapa tempat, seperti di dada dan sebagainya. Bisul jenis ini paling banyak menyerang anak-anak.

6. Hidra adinitis • Ada juga jenis bisul yang mengenai kelenjar apokrin, yaitu bila bisul tersebut muncul di ketiak atau daerah genital. Secara medis bisul ini diistilahkan sebagai hidra adinitis.

7. Skrofulo derma • Bentuknya memang seperti bisul, tapi sebenarnya adalah benjolan pada getah bening karena penyakit TBC.



3) Penyebab Bisulan/Furunkel  jamur

candida albicans.  Candidiasis ini dapat menjadi petunjuk pertama dari adanya penyakit diabetes mellitus, anemia, kekurangan gizi, dan dahulu sering terdapat pada anak-anak prematur atau anak kecil.  Candidiasis vagina sering ditemukan semasa kehamilan dan bayi yang baru lahir juga dapat terinfeksi dari vagina ibu.  Candidiasis juga merupakan tanda umum dari infeksi HIV.



4) Tanda-tanda Bisulan/Furunkel 1.

2. 3. 4. 5.

Gatal-gatal Nyeri Berbentuk kerucut dan "bermata" Berbentuk kubah Demam

5) Penatalaksanaan Bisulan/Furunkel Satu benjolan kecil atau bekas gigitan nyamuk sebaiknya jangan digaruk, karena bisa menyebabkan luka dan memudahkan kuman masuk. Kalau sudah muncul benjolan kecil sebaiknya perhatikan kebersihan lebih saksama supaya tidak terpapar kuman. Calon bisul atau bisul kecil di daerah permukaan (superficial) bisa sembuh dengan sendirinya jika kebersihannya terjaga dan tidak tercemar bakteri. Selain itu, bisul juga jangan digaruk supaya di situ tidak terjadi peradangan. Bisul-bisul jenis furunkel dan karbunkel yang memang mudah pecah biasanya akan pecah sendiri akibat gesekan dengan benda lain. Pemberian krim antibiotik atau bila perlu tambahan antibiotik oral, tergantung pada kondisi bisulnya. Antibiotik itu bertujuan untuk mengendalikan dan mematikan bakteri sehingga bisulnya akan kempes dan kering. Dokter pun akan memberikan kompres yang berfungsi untuk mendinginkan, meredakan, dan mengurangi kuman di daerah sekitar bisul.

MILIARISIS

1) Pengertian Miliariasis • Miliariasis disebut juga sudamina, liken tropikus, biang keringat, keringet buntet. • Adalah penyakit kulit akibat adanya sumbatan saluran kelenjar keringat, sehingga keringat tidak bisa keluar dan masuk ke sekitar saluran di bawah sumbatan, biasanya timbul di wajah, leher dan dada bagian atas.

2) Penyebab Miliarisis  Udara

panas dan lembab  pakaian yang tidak menyerap keringat  terpajan bahan kimia tertentu dan penyakit kulit yang menyebabkan penyumbatan pori kelenjar keringat.  Penyumbatan

ini dapat disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat keringat yang tidak dapat keluar dan diabsorbsi oleh stratum korneum.

 Bayi

kurang aktif dapat terkena miliariasis.

3) Tanda-tanda Miliariasis 1.

2.

3.

Papula yang keras berwarna putih mengkilat seperti mutiara. Vesikel kecil superfisialis yang berkelompok berdiameter 1-3 mm Keringat yang berlebihan

4) Penatalaksanaan Miliariasis 1.

2.

3.

4.

Tempatkan bayi di tempat yang dingin agar pengeluaran keringat berhenti Gunakan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat dan lembut Beri obat antikolinergik yang membuat produksi keringat berkurang Beri bedak kocok bersifat mendinginkan dan desinfektan serta anti gatal (misal lotion)

DIARE peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam

Gejala klinis   

 

feses jumlahnya banyak, Cair berwarna hijau atau kuning berbau khas Penyakit diare dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi, sianosis dan syok.

Penanganan 1) 2)

3)

Berikan larutan garam gula (oralit) Bila keadaan lebih membahayakan perlu dipasang infus sehingga bayi tidak kekurangan cairan Konsultasi dengan petugas kesehatan lain

OBSTIPASI Pengertian Obstipasi • keadaan atau gejala terhambatnya gerakan sisa makanan di saluran pencernaan sehingga tidak dapat buang air besar (defekasi) secara lancar dan teratur.

Penyebab Obstipasi • Berdasarkan penyebab utama obstipasi dibedakan menjadi 2: • 1. Obstipasi sampel, merupakan obstipasi yang disebabkan oleh adanya gangguan fungsi pencernaan. • 2. Obstipasi simtomatik, merupakan obstipasi yang timbul akibat adanya penyakit.

Pada bayi yang minum susu botol kurang baik kualitasnya, bayi yang dapat makanan padat terus menerus bisa timbul obstipasi. Secara umum, obstipasi disebabkan oleh: • Dehidrasi akibat kurang minum. • Mengkonsumsi makanan yang kurang serat • Efek samping penggunaan obat (obat mengandung parasimpatolitik)

3) Tandatanda Obstipasi

Bayi tidak bisa buang air besar

Perut tampak sedikit membengkak

Feses berbentuk bulat kecil seperti kotoran kambing

Penalaksanaan Obstipasi : 1. Anjurkan ibu meningkatkan asupan cairan dan serat yang mengandung buahbuahan dan cairan

3. Beri suplemen serat.

2. Anjurkan mengurangi minum susu formula dengan protein tinggi diganti susu dengan protein rendah

INFEKSI Infeksi pranatal adalah infeksi pada neonatus yang terjadi pada prenatal, antenatal, intranatal atau post natal

Sepsis neonatorum atau septicemia neonatorum merupakan keadaan dimana terdapat infeksi oleh bakteri dalam darah di seluruh tubuh

Berdasarkan waktu terjadinya, sepsis neonatus dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu : 1) Sepsis Dini / Sepsis Awitan Dini • Merupakan infeksi perinatal yang terjadi segera dalam periode setelah lahir (kurang dari 72 jam) dan biasanya diperoleh pada saat proses kelahiran atau in utero.

2) Sepsis Lanjutan / Sepsis Nasokomial atau Sepsis Awitan Lambat (SAL) • Merupakan infeksi setelah lahir (lebih dari 72 jam) yang diperoleh dari lingkungan sekitar atau rumah sakit (infeksi nasokomial)

Infeksi prenatal dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti :

• Escherichia coli • pseudomonas pyocyaneus, klibesella • staphylococcus aurcus, coccus gonococcus.

Infeksi antenatal : • kuman masuk ke tubuh janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta dan selanjutnya infeksi melalui sirkulasi umbilicus masuk ke janin

misalnya : • virus (rubella, poliomyelitis, variola, vaccinia, coxsackie, cytomegalic inclusion dan lain-lain.

Infeksi intranatal • lebih sering terjadi dengan cara mikroorganism dari vagina naik dan masuk ke dalam rongga amnion setelah ketuban pecah.

Infeksi pascanatal • dapat terjadi setelah bayi lahir lengkap, misalnya melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril, tindakan yang tidak antiseptik, atau dapat juga terjadi akibat infeksi silang, misalnya tetanus neonatorum, omfalitis dll

Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya sepsis pada neonatus adalah : Perdarahan Demam yang terjadi pada ibu Infeksi pada uterus atau plasenta Ketuban pecah dini

Proses kelahiran yang lama dan sulit

Gejala klinis sepsis neonatorum : 1) 2) 3) 4)

5) 6) 7)

8) 9) 10)

Bayi malas minum Gelisah mungkin juga terjadi letargi Frekuensi pernapasan meningkat Berat badan menurun Pergerakan kurang Muntah Diare Sklerema, edema Perdarahan, ikterus, kejang Suhu tubuh dapat normal, hipotermi dan hipertermi

Penatalaksanaan pada sepsis neonatorum

mengeliminasi kuman penyebab, yaitu : • Pemberian antibiotika • Terapi suportif, misalnya dengan pemberian immune globuline, pemberian transfusi darah, nutrisi dan lain-lain

SINDROM KEMATIAN MENDADAK (SIDS) Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome)

suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat.

merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun.

Penyebab SIDS Penyebabnya tidak diketahui.

Banyak ditemukan pada bayi laki-laki.

Penelitian terbaru : lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang atau miring.

Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi terlentang atau miring.

Resiko terjadinya SIDS juga ditemukan pada bayi yang pada saat tidur wajahnya menghadap ke kasur atau selimut yang lembut/empuk.

Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan diatas kasur yang keras.

3) Gejala SIDS : • Tidak ada gejala yang mendahului terjadinya SIDS.

4) Diagnosa SIDS: • SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas.

5) Penatalaksanaan SIDS

Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.

6) Pencegahan SIDS Angka kejadian SIDS telah menurun secara berarti (hampir mendekati 50%) sejak para orang tua dianjurkan untuk menidurkan bayinya dalam posisi terlentang atau miring (terutama ke kanan).

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Likah"

Masalah Neonatus.pdf
August 2019 30
Rujukan.pdf
August 2019 25
Kelainan Bawaan.pdf
October 2019 24
Masalah Neonatus
August 2019 46