Penyelenggaraan Kesehatan Haji
MARJUNI
HP.08124892110
Ibadah Haji dan Kesehatan • Ibadah haji merupakan aktifitas berkumpulnya manusia dari berbagai penjuru dunia dengan kepadatan yang tinggi akan berdampak pada kondisi kesehatan dan keselamatan Jemaah dalam menjalankan seluruh rukun dan wajib haji.
• Ibadah Haji penuh dengan aktifitas fisik dengan kondisi cuaca yang berbeda dengan Indonesia sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan Jemaah Haji dalam menjalankan seluruh rukun dan wajib haji.
PENYIAPAN KESEHATAN
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI BAB III Pasal 6
UU 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
BAB VIII Pasal 31
PENYELENGGARAAN OPERASIONAL KESEHATAN HAJI 1.
MENGACU KEPADA PERMENKES NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI
2.
PERMENKES NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
3.
SURAT EDARAN DIRJEN PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH (PHU) KEMENTERIAN AGAMA NOMOR 4001 TAHUN 2018
Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji a.
b. c.
d.
e.
Mencapai kondisi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji; Mengendalikan faktor risiko kesehatan haji; Menjaga agar Jemaah Haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia, selama perjalanan, dan Arab Saudi; Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar dan/atau masuk oleh Jemaah Haji; dan Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji.
Penyelenggaraan Kesehatan Haji 1. Pembinaan kesehatan : Upaya Kesehatan Dalam Bentuk Promotif Dan Preventif, Dilakukan Kepada Perorangan Atau Kelompok Jemaah Haji Pada Seluruh Tahap Penyelenggaraan Ibadah Haji.
2. Pelayanan Kesehatan: Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif, dilakukan kepada Jemaah Haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji .
3. Perlindungan Kesehatan : Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji.
PERAN 1. Pembinaan 2. Pelayanan 3. Perlindungan
Perjalanan
Embarkasi
Daerah Asal
Arab Saudi (madinah, Mekkah, Arafah, Muzdalifah, Mina, jeddah)
Perjalanan Pulang
Debarkasi
. Penyelenggaraan kesehatan haji
PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI HAJI / UMRAH MABRUR IsthItha’ah Badaniah, Amaliyah, dan Ubudiyah Jasmani, Rohani, Ekonomi, dan Keamanan Aspek kesehatan laik ibadah: Bebas CEDERA, SEHAT dan BUGAR FAKTOR DETERMINAN: Usia Lanjut, Penyakit Kronis ( Kardiovaskular, Metabolik, Muskuloskeletal, Neurologis), Penyakit Menular, Psikososial (Akut dan Kronis), Masalah Gizi, Kesehatan Reproduksi, Kecelakaan, Lingkungan (Air Bersih, Sanitasi, Cuaca Ekstrim), dan Pengetahuan Kesehatan
5 LEVEL PREVENTION pada fase: Masa Tunggu, Pra embarkasi, Embarkasi, Perjalanan Udara/Darat, Masa Ibadah ( Makkah, Madinah, Armina), Debarkasi, Kembali Ke Rumah
Pola pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan haji 2018
ISTITHA’AH DALAM ALQUR’AN SURAH ALI IMRAN AYAT 97
Padanya terdapat tanda-tanda nyata,[diantaranya] maqam ibrahim;barang siapa memasukinya[Baitullah itu] menjadi amanlah dia; menegerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,yaitu [bagi] orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari [ kewajiban haji], maka sesungguhnya Allah Maha Kaya[tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam
FAKTOR RISIKO LAIN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN JEMAAH HAJI
Lingkungan Fisik, seperti jarak pemondokan ke Masjidil Haram, suhu ekstrem (panas, berdebu dan badai pasir), kelembaban rendah serta aktivitas ibadah yang sebagian besar merupakan kegiatan fisik Lingkungan Sosial, seperti adaptasi dengan penduduk dari berbagai negara dan di negeri asing serta norma dan kebiasaan yang berbeda Lingkungan Psikologis, seperti jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama dan interaksi antar sesama Jemaah Haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji
Kebijakan, seperti kebijakan penempatan pondokan jemaah haji berisiko tinggi, baik jarak atau kemudahan aksesnya
MUSIM HAJI 2018
17 Juli – 25 Sept
Kartu Kesehatan Haji sebagai penguatan Siskohatkes 2018 JAWA, SULSEL dan SUMSEL
LUAR JAWA
1.
Kartu Kesehatan Haji (RFID)
1.
Kartu Kesehatan Haji (QR CODE)
2.
Ukuran kartu kecil
2.
Ukuran kartu lebih besar
3.
Dibagikan di Kabupaten/Kota
3.
Terdapat ICV di Kartu
4.
Diberikan Gelang Risti (Orange) di embarkasi
4.
Dicetak di Provinsi
5.
Dibagikan di Embarkasi
5.
ICV tersendiri
RENCANA PERJALANAN
IBADAH HAJI
PETUGAS KLOTER TIM PEMANDU IBADAH HAJI INDONESIA (TPHI) = 1 ORANG TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA (TPIHI) = 1 ORANG TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA ( TKHI ) 3 ORANG
* 1 ORANG DOKTER * 2 ORANG PERAWAT
Gelombang 1 ( SEKARANG ) •Rumah
– Embarkasi
•Embarkasi
– Madinah
•Madinah •Medinah
= 1 hari
= 10 – 12 jam = 8,5 hari
– Makkah
•Mekkah
= 6 - 8 jam
= 29 hari
•Mekkah
– Jeddah
= 2 - 3 jam
•Jeddah
– Tanah Air – Rumah = 1 hari
Rute Perjalanan Jemaah Calon Haji Gelombang Pertama (sekarang) 11-12 JAM
74 KM / 1-2 JAM
11-12 JAM
30 MENIT
Embarkasi
[email protected]
[email protected]
[email protected]
PESAWAT MAKASSAR - MEDINAH (BANDARA AMIR MUHAMMAD BIN ABDUL AZIZ) 11 – 12 JAM
ANTRI TOILET
[email protected]
FAKTOR RISIKO PENYAKIT DI PESAWAT
Deep Vein Thrombosis (DVT) lama duduk
Barotitis / aerotitis ketinggian
Mabuk perjalanan guncangan
Susah BAB/BAK tidak terbiasa di pesawat
MADINAH BANDARA KEDATANGAN AMAA
MADINAH 8 HARI
PETA PEMONDOKAN JAMAAH
31/03/20 19
48
KEGIATAN JEMAAH
ARBA’IN
ZIARAH DALAM MESJID
ZIARAH SEKITAR MESJID
ZIARAH LUAR MESJID
[email protected]
ZIARAH MADINAH
ZIARAH DALAM MASJID
Maqam Rasulullah SAW
Raudah : Sesuai aturan jadwal
Ahlu Suffah
ZIARAH SEKITAR MASJID
Maqam Baqi
Masjid : Ghomamah, Abu Bakar, Umar, Ali
Museum Al Quran Pintu 3 – 5
Museum Asmaul Husnah Pintu 13 – 15
ZIARAH KOTA MADINAH
Masjid : Quba, Qiblatain, Khandaq, Tujuh
Uhud : Maqam Syuhada, Masjid hamzah
Masjid Bilal Bin Raba
Kebun Kurma
DALAM MESJID
TIPS ZIARAH DI MASJID NABAWI
.com
SEKITAR MESJID
SEBELAH KIRI KIBLAT
SEBELAH KANAN KIBLAT
[email protected]
MASJID GHOMAMAH
MUSEUM ALQURAN PINTU 3 – 5
MUSEUM ASMAUL HUSNA PINTU 13 – 15
LUAR / JAUH DARI MESJID NABAWI
[email protected]
[email protected]
[email protected]
JIKA TERSESAT CARI PETUGAS TOILET NO.10
[email protected]
Sebelum berangkat ke Mekkah ,singgah dulu di Masjid bir ali untuk mengambil miqat umrah wajib
b1
MAKKAH TOTAL 29 HARI PONDOKAN = 24 HARI ARMINA = 5 HARI
KEGIATAN JEMAAH
UMROH WAJIB
ZIARAH MEKKAH
PERBANYAK IBADAH DI MASJIDIL HARAM
UMROH SUNAH
MAKKAH PRA WUKUF
PEMBAGIAN SEKTOR MAKKAH
PEMBAGIAN PETA
[email protected]
[email protected]
PELAYANAN BUS
Bis Sholawat siap 24 jam untuk mengantar jemput jemaah untuk ke masjidil haram
Bis sholawat berhenti beroperasi sementara pada tgl : 18 Agustus – 25 Agustus 2018
UMROH WAJIB
[email protected]
[email protected]
ZIARAH MAKKAH
[email protected]
JABAL RAHMAH
[email protected]
UMROH SUNNAH DAN TEMPAT MIQOT
Masjid Ji’ranah = 22 Km
[email protected]
Miqat di Al Hudaibiyyah = 24 Km
PHBS Makkah a)
Jaga pola BAB dan BAK dan kebersihan diri
b)
Jaga pola makan : urus sendiri jatah makan
c)
Konsumsi air minimal 1 gelas tiap jam
d)
Konsultasi Petugas Kesehatan
e)
Persiapan wukuf dan Armina
f)
Cuaca Panas : 35 – 45 derajat celsius 51*C
g)
Kelembaban rendah : Pakai lip gloss Pakai Pelembab tubuh / hand body lotion
[email protected]
[email protected]
PROSESI ARMINA
BERANGKAT DARI PONDOKAN MENUJU ARAFAH BERPAKAIAN IHRAM
PONDOKAN DI ARAFAH
ARAFAH
2010 – 2013 MAKANAN PRASMANAN
2014 – 2017 MAKANAN NASI KOTAK
PROSESI WUKUF
SETELAH WUKUF PERSIAPAN MENUJU MUZDALIFAH UNTUK MABIT
PHBS Wukuf di Arafah a) b)
c) d)
e) f) g)
Menginap sehari semalam Pakaian Ihram Pola Makan : Kotak 3x sehari + buah + AIR Kopi, Susu dan Teh tersedia 24 jam Pengambilan makanan di koordinir Siapkan vitamin + obat-obatan Konsultasi petugas kesehatan
TIBA DI MUZDALIFAH MABIT DAN MEMUNGUT BATU
PHBS Mabit di Muzdalifah a)
Memungut batu
b)
Sore/malam hari tiba di muzdalifah
c)
Tetap berpakaian ihram
d)
Meninggalkan muzdalifah setelah lewat tengah malam
e)
Ingat : Tidak ada tenda dan Tidak ada lantai
f)
Bawa matras atau tikar
g)
Bawa air dan makanan ringan serta buah secukupnya
h)
Tersedia toilet untuk BAK dan BAB
i)
Selalu konsultasi dengan Petugas
PERSIAPAN MENINGGALKAN MUZDALIFAH MENUJU MINA
[email protected]
[email protected]
Pondokan Mina
[email protected]
[email protected]
[email protected]
MINA
2010 – 2013 MAKANAN PRASMANAN
2014 – 2017 MAKANAN NASI KOTAK
PHBS Melontar Jumrah di Mina a)
Tinggal di pondokan selama 3 / 4 hari
b)
Pakaian ihram dilepas setelah melontar Aqabah dan Tahallul
c)
Kondisi pondokan padat dan ruang gerak kurang
d)
Makanan di catering : Kotak 3x + buah + air
e)
Kopi, Susu dan Teh tersedia 24 jam
f)
Tersedia wc dan toilet umum danTersedia toko buah
g)
Angin kencang terkadang banjir dan hujan es
h)
Patuhi instruksi petugas saat melontar dan ada kejadian tiba-tiba
[email protected]
PASCA WUKUF -
NAIK BUS BEROMBONGAN KEMBALI KE PONDOKAN SESUAI JADWAL (NAFAR)
-
GEL.1 SIAP SIAP KEMBALI KE TANAH AIR
-
GEL.2 MENUNGGU JADWAL KE MEDINAH
WASPADA PASCA WUKUF -
JEMAAH BELUM FIT BENAR SUDAH MEMAKSAKAN DIRI TAWAF IFADAH DAN TAWAF WADA
-
JEMAAH MEMAKSAKAN DIRI MEMPERBANYAK TAWAF SUNNAH
-
JEMAAH MEMAKSAKAN DIRI ITIKAF DI HAROM TANPA BEKAL YANG CUKUP
-
TAHUN 2016 KEMATIAN PASCA WUKUH MENINGKAT TAJAM
[email protected]
[email protected]
[email protected]
KEPULANGAN
JEDDAH - DEBARKASI (11 – 12 JAM)