PASAR UANG D A N D A M P A K N YA TERHADAP NILAI TUKAR M A N A J E M E N A K T I VA DA N PA S I VA - R A N D I F I R DA U S 1 7 1 2 0 7 0 3 7 9 -YESSIKA ROULI S 1712070381
PENGERTIAN PASAR UANG Pasar tempat suatu pihak meminjam dana dari pihak lainnya pada tingkat bunga tertentu dan biasanya untuk jangka waktu di bawah satu tahun.
FUNGSI PASAR UANG 1. Sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. 2. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; 3. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan 4. Menunjang masyarakat.
program
pemerataan
pendapatan
bagi
TUJUAN PASAR UANG Dari pihak yang membutuhkan dana, bertujuan: 1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, 2. Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi, 3. Untuk memenuhi modal kerja, 4. Untuk membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring Sedangkan dari pihak yang menanamkan dana, bertujuan: 1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu, 2. Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan, 3. Spekulasi.
CIRI-CIRI PASAR UANG 1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
PESERTA PASAR UANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bank Yayasan Lembaga Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan-perusahaan besar Lembaga Pemerintah Lembaga Keuangan lain Individu Masyarakat
SUMBER PASAR UANG 1. Kelebihan uang kas dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2. Kelebihan uang kas dari perusahaan yang belum digunakan. 3. Kelebihan uang kas dari berbagai bank.
INSTRUMEN PASAR UANG 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. 2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU): Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan BI (atau lembaga diskonto yang telah ditunjuk oleh BI). 3. Sertifikat Deposito Instrumen utang yang dikeluarkan oleh Bank dan Lembaga Keuangan lain kepada Investor. 4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan adanya jaminan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana jangka pendek selanjutnya dijual kepada investor dalam pasar uang
INSTRUMEN PASAR UANG 5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek. 6. Repurchase Agreement Transaksi jual beli surat-surat berharga yang disertai dengan perjanjian. 7. Banker's Acceptence Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau sebaliknya.
INDIKATOR PASAR UANG • Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah. • Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah. • Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $. • Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. • JIBOR (Jakarta Interbank Offered) Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
INDIKATOR PASAR UANG • Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah. • Suku bunga deposito US$ (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $. • Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
• Suku bunga kredit Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor
PASAR UANG DAN DAMPAKNYA TERHADAP NILAI TUKAR Nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US. Merosotnya nilai tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional atau karena meningkatnya permintaan mata uang asing $US sebagai alat pembayaran internasional. Semkin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai dampak meningkatnya laju inflasi maka nilai tukar domestic semakin melemah terhadap mata uang asing. Hal ini mengakibatkan menurunnya kinerja suatu perusahaan dan investasi di pasar modal menjadi berkurang.
Beberapa dampak pasar uang terhadap nilai tukar Aliran Modal Asing yang Keluar Semakin Tinggi Daya Saing Produk Indonesia Baik Domestik dan Ekspor Menjadi Melemah Beban Pembayaran Cicilan dan Bunga Utang Luar Negeri Pemerintah Maupun Korporasi Semakin Besar Defisit Neraca Perdagangan Inflasi Meningkat Suku Bunga
ANY QUESTIONS ?