Manajemen Pihutang
MANAJEMEN PIHUTANG
Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui arti penting kebijakan penjualan secara kredit, siklus pihutang dagang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Memahami kebijakan pihutang, persyaratan standar kredit serta cara pengendalian pihutang
dan
3. Dapat menentukan umur pihutang dan dampak perubahan kebijakan pihutanf dengan menggunakan aplikasi excel
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
75
Manajemen Pihutang
ARTI PENTING KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT Perusahaan cenderung melakukan penjualan secara tunai, karena akan menerima kas lebih cepat (memperpendek siklus kas) dan memperkecil kebutuhan modal kerja. Tetapi persaingan yang kompetitif membuat perusahaan bersedia melakukan penjualan secara kredit. Namun demikian, penjualan secara kredit juga akan menyebabkan peningkatan biaya yang berkaitan dengan pihutang dan risiko adanya pihutang yang tidak tertagih. Pihutang merupakan suatu investasi yang harus dibiayai. Dana untuk membiayai investasi tersebut bisa berasal dari beberapa hal, hutang wesel atau hutang dagang Sehubungan dengan kebijakan penjualan secara kredit, maka peran manajer keuangan menjadi penting melalui keterlibatan dalam penetapan: • Kebijakan kredit, suatu penentuan dalam analisis pemberian kredit, standar kredit dan syarat kredit. • Kebijakan penagihan, merupakan pendekatan khusus pihak manajemen untuk menagih pihutang kepada pelanggan.
Siklus Pihutang Dagang
Tingkat pihutang suatu perusahaan dalam suatu periode terdiri dari dua komponen: (1) Besarnya pihutang rata-rata, dan (2) Rata-rata lamanya periode pengumpulan pihutang. Sebagai ilustrasi, jika suatu perusahaan mempunyai penjualan kredit rata-rata harian Rp.500.000, dan berdasarkan pengalaman periode pengumpulan pihutang lamanya adalah 20 hari, maka pihutang perusahaan, pada saat operasi perusahaan sudah mulai stabil, adalah: Pihutang = 20 hari x Rp500.000 = Rp10 juta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PIHUTANG Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pihutang dagang. Faktor tersebut bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian: 1. Eksternal: - Permintaan terhadap Produk, - Karakteristik Industri. 2. Internal : - Kebijakan Promosi dan Iklan, - Kebijakan Pihutang.
Faktor Eksternal Faktor kompetisi mempengaruhi tingkat pihutang, begitu juga faktor musiman bisa berpengaruh terhadap pihutang. Selanjutnya, Industri merupakan salah satu determinan penting tingkat pihutang perusahaan.
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
76
Manajemen Pihutang
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
77
Manajemen Pihutang
Faktor Internal Manajer keuangan mempunyai pilihan apakah akan melaksanakan kebijakan kredit yang longgar (yang berarti akan meningkatkan pihutang) atau yang ketat (yang berarti akan meminimumkan pihutang). Kebijakan promosi sampai tingkat tertentu akan mempengaruhi pihutang
KEBIJAKAN PIHUTANG Kebijakan pihutang atau penjualan secara kredit bisa dilihat sebagai risk return trade-off antara peningkatan keuntungan dan peningkatan biaya yang berkaitan dengan pihutang dagang. Dalam mengevaluasi berbagai permohonan kredit, pengaruh kebijakan pihutang yang utama terlihat pada laba perusahaan. Untuk menganalisis pengaruh terhadap laba, perusahaan perlu menyiapkan laporan laba/rugi pro forma bagi setiap alternatif kebijakan yang akan dilakukan. Standar kredit adalah persyaratan minimal untuk memberikan kredit kepada pelanggan dan salah satunya tercermin dalam termin penjualan yang ditetapkan perusahaan, missal 2/10-n/30. Berarti perusahaan menetapkan penjualan kredit dengan masa jatuh tempo 30hari dan memperoleh diskon 2% bila pelanggan melunasi kreditnya dalam waktu 10hari. Variabel utama yang harus dipertimbangkan bila mengevaluasi perubahan dalam standar kredit yaitu: • Volume penjualan Perubahan standar kredit diharapkan akan merubah volume penjualan. Jika standar kredit diperlonggar volume penjualan diharapkan meningkat dan hasil pengjualan meningkat. • Investasi pada pihutang Memiliki pihutang menimbulkan biaya bagi perusahaan. Makin tinggi investasi pada pihutang makin besar biaya investasinya. Jika standar kredit diperlonggar, biaya investasi pihutang meningkat. Perubahan ini berasal dari peningkatan penjualan dan perpanjangan periode waktu penagihan dari penjualan kredit. • Biaya pihutang ragu-ragu. Risiko dari perolehan pihutang ragu-ragu akan meningkat bila standar kredit diperlonggar dan akan meningkatkan biaya pihutang ragu-ragu dan berdampak terhadap laba perusahaan. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada pihutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: = [ (harga – biaya variabel) / harga ] × 100%
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
78
Manajemen Pihutang
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
79
Manajemen Pihutang
Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau perusahaan layak menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber: 1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya 4. Pengalaman masa lalu perusahaan dengan pelanggan yang bersangkutan 5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis kelayakan pemberian kredit melalui kebijikan penjualannya. Secara umum bisa juga digunakan the5C’s.
The 5C’s Merupakan kriteria standar yang digunakan perusahaan untuk menganalisis kemampuan pihak yang akan melakukan pembelian secara kredit. Kriteria tersebut mencakup karakterk (character), kemampuan (capacity), modal (capital), angunan (collateral) dan kondisi ekonomi (condition). Semua kriteria tersebut penting bagi pihak manajemen dalam mengelola pihutang dagang. •character : Untuk mengetahui kemauan pelanggan (debitur) guna melunasi hutangnya (willingness to repay), itikad baik pembeli disamping tidak terdaftar sebagai debitur macet dan tidak termasuk dalam daftar hitam dunia bisnis. •Capacity : kemampuan debitur untuk melunasi hutangnya (capacity to repay) dalam mewujudkan rencana menjadi kenyataan, melalui potensi yang dimilikinya dan kemampuan menghasilkan keuntungan dari usahanya. •Capital : mengukur posisi keuangan secara umum dengan memperhatikan modal yang dimiliki debitur dan juga perbandingan hutang dan modal yang bersangkutan. •Collateral : Jaminan utama adalah obyek yang dibiayai dengan kredit. Walaupun jaminan tambahan tidak diwajibkan namun apabila debitur bersedia menyerahkan jaminan tambahan dapat diterima oleh perusahaan. Hal tersebut akan menjadi salah satu penilaian atas kesungguhan debitur dalam menjalankan usahanya. •Condition of economy : memperhatikan kondisi perekonomian serta kecenderungan pengaruhnya terhadap usaha debitur. Disamping itu, Usaha
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
80
Manajemen Pihutang
debitur merupakan sektor usaha yang minimal masih dapat berkembang ditinjau dari adanya potensi pasar dan tidak bertentangan dengan undangundang.
PENGENDALIAN PIHUTANG Prinsip hati-hati tetap menjadi pedoman pihak manajemen dalam masalah penjualan kredit. Jika pihutang dagang menunjukkan kecenderungan meningkat, periode pengumpulan pihutang meningkat, investasi dalam pihutang semakin meningkat. Investasi yang semakin tinggi mengakibatkan kenaikan biaya, yang akan menurunkan profitabilitas. Manajer keuangan perlu melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan jika ada indikasi semacam itu, misal memperketat kebijakan kredit. Disamping itu, kenaikan pihutang yang tidak terkendali bisa mengindikasikan kondisi bisnis yang semakin buruk. Monitoring pihutang dagang bisa dilakukan dengan mengawasi periode pengumpulan pihutang. Pengendalian dapat dilakukan dengan: Meninjau Rata-rata Periode Pengumpulan Pihutang Pihak manajemen dapat mencermati perkembangan dari rata-rata periode pengumpulan pihutang dengan cara sebagai berikut: Pertama menghitung penjualan harian rata-rata sebagai berikut. Penjualan Harian Rata-rata
Total Penjualan = ---------------------360 hari
Kemudian periode pengumpulan pihutang dihitung sebagai berikut Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang
Total Pihutang = -----------------------------------Penjualan Harian Rata-rata
Skedul Umur Pihutang (Aging Schedule) Skedul umur pihutang mengklasifikasikan lebih lanjut informasi pihutang dagang berdasarkan umur dari masing-masing rekening pihutang dagang. Informasi skedul umur diperoleh dari buku besar pihutang dagang, karena itu manajer keuangan bisa memfokuskan pada 10% yang tidak membayar tepat waktu, karena informasi mengenai 10% tersebut bisa digali lebih lanjut.
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
81
Manajemen Pihutang
Pendekatan Pola Pembayaran (Payment Pattern Approach) Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi pihutang dagang secara konstan. Dua cara di atas (periode pengumpulan piutang dan skedul umur) mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhitungkan penjualan musiman. Untuk menghilangkan pengaruh musiman, payment pattern approach (pendekatan pola pembayaran) bisa digunakan. Pihutang dagang Pola Pembayaran = -----------------------------Perputaran Pihutang Pihutang dagang pada titik tertentu mencerminkan penjualan di masa lalu (misal, satu atau dua bulan yang lalu). Sedangkan penjualan mencerminkan transaksi selama dua belas tahun terakhir (penjualan tahunan).
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
82
Manajemen Pihutang
APLIKASI PROGRAM EXCEL
ILUSTRASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG PT.Imut2 memiliki data pihutang dagang yang meliputi nama debitur, saldo pihutang dan tanggal transaksi. Termin penjualan yang ditetapkan perusahaan adalah n/30. Kebijakan klasifikasi pihutang yang ditetapkan perusahaan adalah sebagai berikut: • Pihutang belum jatuh tempo, jatuh tempo pihutang 30hari setelah tanggal transaksi. Taksiran pihutang tidak tertagih sebesar 1%. • Lewat waktu 1 – 30hari, dengan batasan 31 s.d 60hari setelah masa transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 2%. • Lewat waktu 31 – 60hari, dengan batasan 61 s.d 90hari setelah masa transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 5%. • Lewat waktu 61 – 90hari, dengan batasan 91 s.d 120hari setelah masa transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 10%. • Lewat waktu > 90hari, dengan batasan di atas 120hari setelah masa transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 20%. Berdasarkan informasi tersebut, saudara diminta untuk menganalisis umur pihutang sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dengan dasar perhitungan tanggal 1 Januari 2006. APLIKASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG 1.
Aktifkan lembar kerja (sheet) Umur Pihutang
2.
Nama debitur (sel B7), Saldo pihutang (sel C7) dan Tanggal transaksi (sel D7) diketik secara manual .
3. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut : ⇒ TELAT hari (sel E9), merupakan lama penunggakan setelah berakhirnya masa jatuh tempo, 30hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi =MAX(0,E$4-30-D9) ⇒ BELUM JATUH TEMPO (sel F9), merupakan masa kredit yang masih kurang dari 30hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E9<1,C9,0) ⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel G9), merupakan debitur yang menunggak dalam kurun waktu 1-30hari, diperoleh dengan fungsi =IF(AND(E9>0,E9<31),C9,0)
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
83
Manajemen Pihutang
⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel H9), merupakan debitur yang menunggak dalam kurun waktu 31-60hari, diperoleh dengan fungsi =IF(AND(E9>30,E9<61),C9,) ⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel I9), merupakan debitur yang menunggak dalam kurun waktu 61-90hari, diperoleh dengan fungsi =IF(AND(E9>60,E9<91),C9,0) ⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel J9), merupakan debitur yang menunggak dalam kurun waktu lebih dari 90hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E9>90,C9,0) ⇒ Selanjutnya salin (copy) fungsi yang terdapat pada range E9:J9 dan tempatkan (paste) hasilnya pada range E10:J16 ⇒ Jumlah (sel F17) menggunakan fungsi =SUM(F9:F16), selanjutnya copy ke range G17:J17. ⇒ % DARI TOTAL PIHUTANG (sel F18) diperoleh dengan rumus =F17/$C17, selanjutnya copy ke range G18:J18 ⇒ CADANGAN KERUGIAN (sel F21) diperoleh dengan menggunakan rumus =F17*F20, selanjutnya copy ke range G21:J21 ⇒ CADANGAN KERUGIAN =SUM(F21:J21)
TOTAL
(sel
C21)
diperoleh
dengan
rumus
TAMPILAN LAYAR APLIKASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
84
Manajemen Pihutang
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
85
Manajemen Pihutang
ILUSTRASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN PT.Imut2 dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat dari perusahaan pesaing. Pihak manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan kebijakan penjualan yang selama ini secara tunai menjadi penjualan secara kredit guna meningkatkan volume penjualan dan persaingan dari perusahaan pesaing. Estimasi pihak manajemen bila perusahaan melakukan penjualan secara kredit dengan ketentuan kredit adalah sebagai berikut: • Termin penjualan yang direncanakan n/30 • Penjualan tunai selama ini rata-rata Rp.320 juta • Profit margin 25% • Penjualan akan meningkat menjadi Rp.450 juta bila dilakukan secara kredit • Biaya dana untuk pengelolaan kredit sebesar 15%. Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi kelayakan rencana perubahan kebijakan penjualan PT.Imut2 tersebut APLIKASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN Prosedur penyelesaian ilustrasi 02 untuk menganalisis perubahan kebijakan cara penjualan sesuai dengan data di atas adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 01 Tulis secara manual ke dalam lembar kerja Penjualan tunai rata-rata per tahun, Termin penjualan, Estimasi penjualan secara kredit, Profit margin , Biaya dana. 2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut : ⇒ TAMBAHAN KEUNTUNGAN (sel E11), merupakan kenaikan penjualan karena adanya perubahan kebijakan dikalikan persentase profit margin, diperoleh dengan menggunakan rumus =(C6-C4)*C7 ⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel C14), asumsi bahwa pelanggan tidak ada yang menunggak pembayaran atau sesuai dengan termin penjualan, diperoleh dengan menggunakan rumus =360/C5 ⇒ RATA-RATA PIHUTANG (sel C15), diperoleh dengan menggunakan rumus =C6/C14 ⇒ DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG menggunakan rumus =(1-C7)*C15
(sel
C16),
diperoleh
dengan
⇒ BEBAN DANA TAMBAHAN PIHUTANG menggunakan rumus =C8*C16
(sel
E17),
diperoleh
dengan
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
86
Manajemen Pihutang
⇒ REKOMENDASI diperoleh dengan menggunakan fungsi
=IF(E18>0,"KEBIJAKAN PENJUALAN SECARA KREDIT LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN","KEBIJAKAN TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN")
TAMPILAN LAYAR APLIKASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN
ILUSTRASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT PT.Imut2 selama ini hanya memberikan penjualan kredit dengan termin n/30. Pihak manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan kebijakan termin penjualan dengan memberikan periode diskon jika pembayaran dilunasi dalam waktu 10hari. Termin menjadi 2/10-n/30. Estimasi pihak manajemen bila melakukan perubahan termin adalah sebagai berikut: • Estimasi penjualan Rp.450 juta • Termin penjualan yang direncanakan 2/10-n/30 • Profit margin 25% • Biaya dana untuk pengelolaan kredit sebesar 15%. • Estimasi pelanggan menggunakan periode diskon 30%
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
87
Manajemen Pihutang
•
Selebihnya pelanggan membayar tepat waktu.
Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi kelayakan rencana perubahan kebijakan kredit PT.Imut2 tersebut APLIKASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT Prosedur penyelesaian ilustrasi 03 untuk menganalisis perubahan kebijakan kredit sesuai dengan data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 02 2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut : ⇒ RATA-RATA PERIODE PEMBAYARAN PIHUTANG (sel D14), diperoleh dengan menggunakan rumus =(D6*D10)+(D7*D11) ⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel D15), diperoleh dengan menggunakan rumus =360/D14 ⇒ RATA-RATA PIHUTANG (sel D16), diperoleh dengan menggunakan rumus =D3/D15 ⇒ DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG (sel D17), diperoleh dengan menggunakan rumus =(1-D8)*D16 ⇒ PENURUNAN BIAYA DANA PIHUTANG (sel E18), diperoleh dengan menggunakan rumus =(D16-D17)*D9 ⇒ DISKON YANG DIMANFAATKAN PELANGGAN (sel E21), diperoleh dengan menggunakan rumus =D5*D10*D3 ⇒ MANFAAT BERSIH (sel E22), diperoleh dengan menggunakan rumus =E18E21 ⇒ REKOMENDASI diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E22>0,"KEBIJAKAN LAYAK DILAKSANAKAN","KEBIJAKAN TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN")
TAMPILAN LAYAR APLIKASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
88
Manajemen Pihutang
ILUSTRASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT PT.Imut2 selama ini menggunakan termin penjualan kredit, 2/10-n/30. Pihak manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan kebijakan termin penjualan dengan memperlonggar ketentuannya menjadi 2/15-n=60, dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Data • • • • •
masa lalu perusahaan adalah: Jumlah produk yang terjual 50.000 unit dan harga jual produk Rp.6.500 Harga pokok produk per unit Rp.4.500 Pembeli yang memanfaatkan periode diskon 40% Pihutang tidak tertagih 3% Biaya modal 15%.
Estimasi pihak manajemen bila perusahaan melakukan perubahan kebijakan termin penjualan adalah sebagai berikut: • Jumlah produk yang terjual 60.000 unit dan harga jual produk tetap Rp.6.500 • Harga pokok produk per unit Rp.4.500 • Pembeli yang memanfaatkan periode diskon naik menjadi 50% • Pihutang tidak tertagih turun menjadi 2% • Biaya modal 15%.
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
89
Manajemen Pihutang
Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi kelayakan rencana perubahan kebijakan termin penjualan PT.Imut2 tersebut APLIKASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT Prosedur penyelesaian ilustrasi 04 untuk menganalisis perubahan kebijakan termin penjualan sesuai dengan data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 03 2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut : ⇒ TOTAL PENJUALAN (sel G16), diperoleh dengan menggunakan rumus =G6*G7 ⇒ POTONGAN PENJUALAN (sel G17), diperoleh dengan menggunakan rumus =D10*G11*G16 ⇒ PENJUALAN BERSIH (sel G18), diperoleh dengan menggunakan rumus =G16-G17 ⇒ ⇒ TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN (sel G19), diperoleh dengan menggunakan rumus =G6*G8 ⇒ LABA KOTOR (sel G20), diperoleh dengan menggunakan rumus =G18-G19 ⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel F22), diperoleh dengan menggunakan rumus =360/G13 ⇒ RATA-RATA INVESTASI PADA PIHUTANG (sel F23), diperoleh dengan menggunakan rumus =G19/F22 ⇒ BIAYA MODAL (sel G25), diperoleh dengan menggunakan rumus =G14*F23 ⇒ PIHUTANG TIDAK TERTAGIH(sel G26), diperoleh dengan menggunakan rumus =G12*G16 ⇒ KEBUTUHAN DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG (sel G20), diperoleh dengan menggunakan rumus =SUM(G25:G26) ⇒ PENGHEMATAN DANA (sel G20), diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(G27<M27,G27-M27,M27-G270) ⇒ REKOMENDASI, diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(G27>M27,"Perubahan kebijakan menguntungkan karena terjadi penghematan dana untuk membiayai piutang sebesar Rp ","Perubahan kebijakan merugikan, karena terjadi penambahan biaya dana untuk membiayai piutang sebesar Rp ")&TEXT(M29,"###.###,00").
TAMPILAN LAYAR
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
90
Manajemen Pihutang
APLIKASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
91