Makalah Tentang Rolling.docx

  • Uploaded by: Deni Suganda
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Tentang Rolling.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,181
  • Pages: 11
MAKALAH ROLLING Dosen Pengampun : Edward Yosep T, ST

DISUSUN OLEH :

DENI SUGANDA

(ACE 117 002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya, terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul Rolling. Tidak lupa shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat manusia di dunia ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Bahan di program studi Pendidikan Teknik Mesin UPR. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, 09 November 2018

Penulis

1

DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................i Daftar isi.........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1 1.1 Latar Belakang..............................................................................1 1.2 Ruang Lingkup Materi..................................................................1 1.3 Tujuan...........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN................................................................................2 2.1 Pengertian Proses Rolling.............................................................2 2.2 Jenis-Jenis Proses Pengerolan.......................................................3 2.3 Proses Dasar Pengerolan...............................................................5 BAB III PENUTUP......................................................................................14 3.1 Kesimpulan.................................................................................14 3.2 Saran...........................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA

15

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menggunakan ataupun melihat hal-hal seperti mobil, jembatan, pipa, tabung gas, rel kereta api. Semua itu merupakan benda-benda yang biasa kita temui di dalam kehidupan kita. Semua benda tersebut dibentuk sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Untuk membentuk material menjadi produk sesuai dengan kebutuhannya seperti contoh diatas, bisa dilakukan dengan beberapa proses. Diantaranya bisa dilakukan dengan proses rolling. Proses rolling banyak digunakan untuk membuat berbagai macam profil. Karena banyaknya kegunaan dari proses rolling ini, untuk itulah di dalam makalah ini saya akan mencoba menjelaskan tentang proses rolling. 1.2 Ruang Lingkup Materi Di dalam makalah ini, saya akan mencoba memberikan rincian tentang apa itu proses rolling, mulai dari pengertian tentang proses rolling, jenis-jenis proses rolling beserta keuntungan dan kekurangannya. 1.3 Tujuan  Mengetahui pengertian proses rolling.  Mengetahui jenis-jenis proses rolling.  Mengetahui keuntungan dan kekurangan proses rolling.

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Rolling Rolling atau pengerolan logam adalah sebuah proses untuk mengurangi ketebalan atau luas penampang dari suatu logam atau benda kerja, dengan melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah yang berlawanan. Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih kecil dari ketebalan logam yang akan masuk. Benda kerja terjepit diantara dua roll, sehingga muncul gaya gesek yang diperlukan untuk menggigit dan menarik benda kerja agar dapat melewati roll. Benda kerja yang melewati roll berputar akan mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Deformasi dari proses ini akan menyebabkan benda kerja bertambah panjang, sedangkan luas penampang atau ketebalannya akan berkurang. Proses rolling ini banyak digunakan pada proses pengerjaan logam, karena memberikan kemungkinan untuk memproduksi produk akhir yang berkualitas tinggi dan mudah dikontrol. Proses pengerolan ini biasanya merupakan proses pertama yang digunakan untuk mengubah material menjadi produk kasar. Material yang tebal di roll menjadi blooms, billets atau slab, atau bentuk-bentuk ini dapat dibuat langsung dari continous casting. Produk seperti bloom, billet, dan slab ini merupakan produk setengah jadi dan harus dibentuk lagi pada proses selanjutnya. Bentuk bahan dasar dan produk proses pengerolan ini dapat dibedakan sebagai berikut :

4

 Bloom : mempunyai penampang melintang segiempat atau bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inchi dan lebarnya ≤ 2x tebal.  Bilet : biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintangnya berupa bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming seperti rolling atau ekstrusi.  Slab : segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip. Berikut ini beberapa contoh produk dari proses pengerolan.

Gambar 1. Skema aliran produk proses rolling.

5

2.2 Jenis – Jenis Proses Pengerolan a) Proses Pengerolan Panas (Hot Rolling) Hot rolling merupakan operasi pengerolan yang dilakukan pada temperature lebih tinggi dari temperature rekristalisasi. Biasanya bahan kerja yang digunakan dalam proses pengerolan panas berupa potongan besar logam dalam bentuk slab atau bloom untuk tahap berikutnya, sehingga pada akhirnya diperoleh bentuk batang, plat, atau lembaran. Pada proses pengerolan panas ini, deformasi tidak menyebabkan terjadinya penguatan logam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tingginya temperature operasi. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada temperature yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka deformasi dapat dilakukan pada benda kerja yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar. Keuntungan dari pengerolan panas adalah :  Bebas dari tegangan sisa  Sifat-sifatnya lebih homogen Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan panas ini yaitu :  Dimensi kurang akurat  Terjadi oksidasi pada permukaan rolan

6

b) Proses Pengerolan Dingin (Cold Rolling) Cold rolling merupakan proses pengerolan yang dilakukan pada temperature dibawah temperature rekristalisasi benda kerjanya. Pengerolan dingin ini biasanya dilakukan setelah proses pengerolan panas . Proses pengerolan dingin ini menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik, dan kesalahan dimensional yang lebih kecil daripada hasil proses pengerolan panas. Bahan baku untuk proses pengerolan dingin ini biasanya adalah hasil dari proses pengerolan panas. Proses pengerolan dingin ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme penguatan pada benda kerja yang diikuti dengan turunnya keuletan. Benda kerja menjadi lebih kuat, lebih keras, dan lebih rapuh. Pada proses pengerolan dingin ini, tegangan alir benda kerja menjadi semakin meningkat. Pada saat benda kerja mengalami pengerolan dingin, terjadi perubahan yang mencolok pada struktur butir dan pergeseran atom-atom. Untuk pengerolan dingin diperlukan tekanan yang lebih besar daripada pengerolan panas, karena material akan mengalami deformasi plastis bila tegangan melebihi batas elastis. Karena tidak mungkin terjadi rekristalisasi selama pengerolan dingin, tidak terjadi pemulihan dari butir yang mengalami perpecahan. Keuntungan dari proses pengerolan dingin antara lain :  Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas  Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan dingin antara lain :  Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk

7

2.3 Proses Dasar Pengerolan Logam yang telah dipanaskan dilewatkan diantara dua roll yang berputar berlawanan arah, dengan celah antar rollnya kurang dari ketebalan material yang akan dimasukan. Karena roll berputar dengan kecepatan permukaanmelebihi kecepatan logam yang masuk, gesekan sepanjang kontak antar muka bereaksi memajukan logam Logam dijepit dan perpanjangan adalah kompensasi dari penurunan luas penampang lintang. Jumlah deformasi yang bisa dicapai pada sekali pengerolan tergantung pada kondisi friksi (gesek) di sepanjang permukaan. Bila terlalu banyak yang diinginkan roll tida dapat memproses material dan slip diatas permukaan. Apabila terlalu sedikit deformasi untuk sekali lewat pengerolan, maka akan mengakibatkan biaya produksi yang dibutuhkan menjadi lebih mahal.

8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan  Rolling atau pengerolan logam adalah sebuah proses untuk mengurangi ketebalan atau luas penampang dari suatu logam atau benda kerja, dengan melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah yang berlawanan.  Proses rolling bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Hot rolling dan Cold rolling.

3.2 Saran Dari uraian yg telah kami sampaikan, bisa kita lihat banyak sekali jenis dan kegunaan dari proses pengerolan ini yang bisa kita temui di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau kita mempelajari lebih dalam lagi tentang proses pengerolan ini, disamping menambah ilmu pengetahuan kita, semoga juga akan bermanfaat di dalam kehidupan kita.

9

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/ http://blogriyani.blogspot.com/2012/07/rolling-mill-machine-a.html

10

Related Documents


More Documents from "ketombe"