Makalah (pemuda Islam)

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah (pemuda Islam) as PDF for free.

More details

  • Words: 1,813
  • Pages: 15
PEMUDA ISLAM

ABDU KADER LUTFI JIBRAN IX SMP

1

Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Alhamdulillah hirabbil a’lamin puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Karena atas rahmat dan hidayah-Nya karya Ilmiyah saya yang berjudul “ Pemuda Islam” telah dapat saya selesaikan. Karya Ilmiyah ini kami susun dalam rangka memenunuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada kesempatan ini saya mengucap terima kasih sebesar- besarnya kepada: Bapak Ade Ruslan Nurdin, selaku pembimbing saya dalam menyesaikan Karya Ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang perilaku pemuda Islam dan ciri –cirinya.

Harapan saya muda – mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama dalam hal pengetahuan tentang perilaku pemuda Islam.

2

Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………… …………….. I Daftar Isi………………………………………………………………………… …………….II BAB I Latar Belakang………………………………………………………………………………………… ……………………..4 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………… …………………..4

BAB II Siapakah Pemuda Islam Itu ?........................................................... …………………… ………….6 Contoh Pemuda Islam dalam Al – Qur’an dan Sejarah……………………………………… …………… 8 Sifat yang Dimiliki Pemuda Islam………………………………………………………………… ……………. …. 9

BAB III Kesimpulan…………………………………………………………………………………………… ………………….. 11 Saran……………………………………………………………………………………………………… …………………. 11 Daftar isi………………………………………………………………………………………………… …………………. 12

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam sebuah hadis shahih, Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, ''Kapankah sedekah yang paling utama itu?'' Beliau menjawab, ''Engkau bersedekah pada waktu muda sehat, berkeinginan untuk kaya, dan takut miskin.'' Ada semacam kecenderungan di kalangan sebagian masyarakat untuk menangguhkan kegiatan perjuangan hanya menjelang masa pensiun dari berbagai macam aktivitas atau menjelang usia lanjut.

Seolah-olah keberagamaan itu teraktualisasikan pada saat energi untuk menguasai kehidupan telah hampir terkuras habis. Keterlibatan dalam perjuangan menyiarkan Islam hanyalah diletakkan pada usia dan tenaga sisa. 4

Banyak contoh dalam realitas kehidupan, seseorang ketika memiliki jabatan, harta, maupun kedudukan, sangat jauh dari nilai-nilai agama. Bahkan, cenderung menentang kegiatan-kegiatan keagamaan. Namun, ketika usia menjelang senja, orang tersebut mulai kelihatan aktif terlibat dalam kegiatan keislaman. Tentu saja hal ini tidaklah salah, apalagi jika dibandingkan dengan sama sekali tidak sadar.

Akan tetapi, jika memperhatikan hadis di atas, ibadah dan berjuang yang paling utama itu justru dilakukan pada saat usia muda yang enerjik dan penuh vitalitas, ketika keinginan untuk mendapatkan yang terbaik dan terbanyak begitu mendominasi. Sedekah, sebagai contoh, dikeluarkan pada saat memiliki angan-angan dan cita-cita menjadi orang kaya, serta takut miskin, sehingga segala sesuatunya diperhitungkan dengan teliti. Demikian pula dengan tobat, yang terbaik adalah dilakukan oleh anak muda yang relatif sedikit dosa dan kesalahannya, atau jika melakukan kesalahan dianggap wajar oleh masyarakat.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Dailami dari Umar, Rasulullah SAW bersabda, ''Tobat itu sangat baik, akan tetapi jika dilakukan oleh anak muda jauh lebih baik ....'' Karena itu, balasan dari Allah SWT bagi anak muda yang mengisi masa mudanya dengan kegiatan yang bermanfaat sangat luar biasa, yaitu kelak di Padang Makhsyar akan mendapatkan naungan-Nya pada saat tidak ada naungan selain naungan-Nya. 5

Anak muda ini akan dipersamakan dengan enam golongan lainnya, seperti pemimpin yang adil, orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang suka bangun malam lalu berzikir kepada Allah mengingat segala dosanya hingga mengalir air matanya, orang yang suka berinfak yang disembunyikan sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kirinya, dan laki-laki yang menolak diajak perbuatan zina oleh wanita cantik dan memiliki kedudukan. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Jika masa muda diisi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat serta penuh dengan nilai-nilai perjuangan, mudah-mudahan sepanjang hayatnya akan menjadi orang yang istiqamah dalam kebaikan. Dan itulah makna kehidupan yang sesungguhnya bagi orang yang beriman. Saya tidak mengajak anak muda untuk duduk di mesjid 24 jam, tetapi saya mengharapkan agar mereka dapat mengimbangi antara dunia dan akhirat.

2.1 Rumusan Masalah Bagaimanakah sosok pemuda muslim ?

6

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Siapakah Pemuda Islam Itu ? Pemuda. Sejatinya adalah orang muda sebagai generasi penerus dari golongan yang tua, dan sebagai harapan bangsa. Pemuda adalah para remaja, pelajar, mahasiswa, dan lain sebagainya, yang tentunya memiliki jiwa yang muda. Namun, seperti apakah pemuda islam itu? Pemuda Islam tak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya, memiliki gelora semangat dan kekuatan fisik yang cukup besar, khususnya dalam mempelopori pergerakan dan perubahan. Namun, 7

pemuda Islam merupakan pemuda yang mampu membela kebenaran dengan gigih di jalan Allah. Pemuda Islam mampu menjalani masa mudanya dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat. Nabi Muhammad saw. bersabda,”Manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.” (H.R. Al Baihaqi) Untuk mencari dan membela kebatilan serta memanfaatkan masa muda, seorang pemuda Islam harus dapat memahami agama Islam serta ajaran Islam itu sendiri. Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya pada dasarnya merupakan sebuah sikap patuh dan tunduk. Pemuda Islam memiliki rasa cinta yang besar kepada Sang Pencipta, Allah swt, serta mengikuti apa yang dicontohkan Nabi Besar Muhammad saw. Bila seorang pemuda Islam telah dapat mengimani Allah SWT. dan RasulNya, tentunya ia akan selalu mengamalkan ajaran Islam, baik dalam perbuatan dan kehidupan sehari-hari, hingga usaha pendakwahan agama Islam. Karena seorang pemuda Islam tentunya tidak ingin menjadi orang yang merugi, karena ciri orang yang tidak mengalami kerugian dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam. Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala seperti 8

dengan orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). Pemuda Islam yang baik akan sungguh-sungguh mengajarkan dan menyampaikan ilmu yang dimilikinya, terutama kepada orang-orang yang ingin memahami Islam. Dengan mengamalkan ajaran Islam, pemuda Islam akan mampu membentuk ukhuwah islamiyah atau persaudaraan umat muslim. Pemuda Islam sangat penting perannya dalam menguatkan jalinan persaudaraan antar sesama muslim. Para pemuda Islam semangat dalam menggali dan menggerakkan potensi yang ada dalam diri mereka, sehingga para pemuda islam tersebut optimis terhadap masa depan umat Islam. Dalam berjuang menghadapi masa yang akan datang, pemuda Islam yakin dengan pertolongan dari Allah SWT. Wujud akhlak dan akidah Pemuda Islam yang baik yaitu mampu berjihad di jalan Islam. Jihad yang dilakukan pemuda Islam bukanlah jihad yang ‘nyeleneh’ atau dengan kekerasan belaka. Pemuda Islam biasanya berjihad dengan cara berdakwah berdasarkan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Pemuda Islam akan berusaha menghilangkan kekafiran, memerangi orang-orang murtad, serta melawan segala bentuk pemberontakan Islam. Semua usaha dan perbuatan yang dilakukan oleh para pemuda Islam tentunya harus disertai dengan keikhlasan dan ketulusan karena Allah swt. Segala hal yang dilakukan pemuda Islam haruslah diniatkan karena Allah swt, dan sebagai amal ibadah yang berguna di akhirat kelak. Selain 9

itu, pemuda Islam senantiasa bermuhasabah (intropeksi diri) terhadap segala aktivitas yang telah dilakukan. Intropeksi diri ini sangat penting agar segala hal yang dilakukan oleh pemuda Islam dapat lebih baik lagi serta dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi. Bukankah Nabi Muhammad saw juga pernah bersabda, “Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati.” (HR. At Tirmizi).

2.2 Contoh Pemuda Islam dalam Al – Qur’an dan Sejarah al-Qur`an yang menempatkna masa muda sebagai masa kekuatan. “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu ) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54) Al-Qur`an banyak bercerita tentang sosok pemuda yang mampu mewujudkan perubahan dengan keunggulan pribadi yang kuat. Mereka memiliki prinsip dan sikap yang jelas dalam mewujudkan perubahan tersebut. Bukan keunggulan kepribadian saja yang kuat, tetapi keunggulan tersebut sangat dibutuhkan oleh zamannya. Sosok Ibrahim, pemuda cerdas serta kritis terhadap ideology dan keyakinan yang dianut masyarakat sekitarnya, termasuk orang tuanya sendiri. “Dan ingatlah waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: ”Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala 10

sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al-An`am:74).

11

Nabi Ibrahim mampu mematikan logika sesat Aazar dan Namrud. Dengan gagah berani dan keyakinan yang tinggi dia mendebat Namrud [QS. Al-Anbiya [21]: 52-71]. Keunggulan logika Ibrahim tersebut sangat tepat dengan zamannya. Kemudian, lihatlah seorang Daud muda, dengan keberanian dan kemilitansian yang tinggi membawa misi membunuh rezim tirani Jalut dengan katapelnya dalam sebuah pertempuran. Dengan izin Allah, keberanian dan kemilitansian yang mengantarkan Daud pada kemenangan bahkan akhirnya membentuk sebuah kerajaan multinasional. “Maka mereka mengalahkannya dengan izin Allah, dan Daud membunuh Jalut. Kemudian Allah memberinya (Daud) kerajaan dan hikmah dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki. “ (QS. Al-Baqarah:251) Seorang Yusuf muda, dengan kematangan kepribadian dan kecerdasan dalam mengelola keuangan, dengan izin Allah mampu memberikan perubahan dan menyelamatkan negeri Mesir dari krisis ekonomi kronis dan mengembalikannya dalam kemakmuran. (QS. Yusuf: 54-56). Bahkan dengan kematangan kepribadian dan kesholihanya dia dapat mengalahkan gejolak syahwat kepemudaanya terhadap zulaikha. Keunggulan pribadi dan pengelolaan ekonomi yang dimiliki oleh Yusuf sangat tepat dengan zamannya. Dalam QS. al-Buruuj, Allah menceritakan tentang sekelompok pemuda (ashabul ukhdud) yang memberontak, memperjuangkan haknya untuk beriman kepada Allah, melawan para rezim tirani para pembesar Najran di Yaman, di tengah-tengah masyarakat yang tidak berdaya. Para pemuda tersebut dimasukkan dalam parit. Ketika api dalam parit membakar mereka, justeru membakar semangat perlawanan masyarakat. Mereka ikut terjun dalam parit tersebut, sehingga kekuasaan pembesar Najran tidak ada artinya, karena sudah tidak memiliki rakyat. Lihatlah sosok sahabat-sahabat Rasulullah, sebagian besar dari mereka adalah seorang pemuda. Pemuda Islam yang gagah berani serta benarbenar menggunakan masa mudanya untuk kemuliaan Islam. Mereka muda tapi dewasa, memiliki kepribadian yang matang serta tsabbat, punya sikap dan pantang menyia-nyaiakan waktu mudanya dengan kelalaian.

2.3 Sifat yang Dimiliki Pemuda Islam 12

Masa muda merupakan masa-masa terindah yang Allah beri. Disana ada banyak peluang untuk berprestasi, berkreasi dan berinovasi. Masa muda penuh karya, penuh makna dan hikmah. Allah memberikan masa muda yang sama bagi setiap orang, yang membedakan adalah penyikapan terhadap masa yang Allah berikan tersebut, apakah akan dipergunakan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat atau menyianyiakannya dengan segala macam kesenangan sesaat. Jangan sampai muara dari masa muda adalah penyesalan di masa tua. al-Qur`an yang menempatkan masa muda sebagai masa kekuatan. “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54) bijak jika masa muda dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Berikut beberapa hal yang dapat membuat masa muda bikin hidup lebih hidup… 1. Idealis Yaitu bercita – cita tinggi. 2. Kreatif Yaitu memiliki daya cipta yang tinggi 3. Selalu ingin tahu Yaitu memiliki rasa penasaran atas sesuatu yang baru 4. Berani Yaitu tidak malu dalam bertanya 5. Tidak Apatis Yaitu tidak gampang putus asa 6. Optimis Yaitu berpandangan baik 13

7. Beribadah dan beramal sholeh Yaitu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT 8. Belajar dan mengkaji ilmu-ilmu Allah Yaitu rajin dalam mencari ilmu.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemuda Islam adalah pemuda yang mampu mengangkat nama agamanya serta nama bangsanya. Berusaha untuk melawan kehidupan serta bertawakkal kepada Allah SWT.Ia memiliki sifat – sifat pemuda dan semangat yang bergelora.

3.2 Saran Setiap pemuda harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai idolanya. Yaitu mengikuti akhlaknya serta ibadahnya.

14

Daftar Pustaka

http://www.syahadat.com/artikel/214-pemuda-islam http://www.geocities.com/CollegePark/Classroom/6433/syabab. htm http://www.pmij.org/index.php/content/view/340/75/

15

Related Documents