MAKALAH Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Disusun oleh: Ratna Viandani
STIKES Nganjuk 2009-2010
i
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba Bagi Remaja” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu. Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir pada Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya.
ii
DAFTAR ISI Halaman judul..................................................................................................i Kata Pengantar.................................................................................................ii Daftar Isi.........................................................................................................iii BAB I ..............................................................................................................1 1.1 Pendahuluan...................................................................................1 1.2 Tujuan............................................................................................1 1.3 Apa Itu Narkoba.............................................................................2 BAB II ............................................................................................................3 2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja ......................................................3 2.2 Bahaya Bagi Pelajar ......................................................................4 2.3 Faktor-Faktor Penyalahgunaan Narkoba ......................................5 2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika.............................5 2.5 Ciri-Ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika................................6 2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika.................................8 BAB III ...........................................................................................................9 3.1 Upaya Pencegahan.........................................................................9 KESIMPULAN...............................................................................................10 PENUTUP......................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
iii
Bab I 1.1. Pendahuluan Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Khalayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri 1.2. Tujuan Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk 1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya. 2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba
1
1.3. Apa itu narkoba ? Menurut WHO (1982) Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah : 1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan 2. Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku 3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein
2
Bab II 2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja Penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan
generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk
mengonsumsi
obat-obat
terlarang
secara
berulang-ulang
atau
berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh
3
2.2 Bahaya bagi pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: •
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
•
Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
•
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
•
Sering menguap, mengantuk, dan malas,
•
Tidak memedulikan kesehatan diri,
•
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
4
2.3 Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba 1. Faktor individu Adanya pikiran selagi kacau menghadapi persoalan yang timbul dalam pekerjaan, rumah tangga, kerabat dan martabat. 2. Faktor lingkungan Terjadinya pergaulan bebas tanpa dipilah-pilah terhadap tetangga, umum dan keluarga juga kehidupan tidak beraturan. 3. Faktor keluarga Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien dengan alasan kesibukan pekerjaan atau kurang pengarahan terhadap anak hingga acuh tak acuh mengikuti perkembangan zaman hingga serba boleh 2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika 1. Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya, bertindak semaunya sendiri, indisipliner, sering berdusta, membolos sekolah, terlambat bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, menghabishabiskan makanan di rumah tanpa mengingat anggota keluarga yang lain. 2. Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau mengambil barang berharga (mencuri). 3. Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling hebat, merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau. 4. Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar perasaan, ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh orang lain.
4
2.5 Jenis Tanaman Bahan Narkotika dan Obat Bius 1. Candu dan opium Candu dan opium berasal dari tumbuh-tumbuhan papaver somai ferum termasuk golongan semak yang memiliki ketinggian 70-110 cm. bunga berwarna merah, ungu, dan putih. Bentuk buah seperti pemukul gong, getah yang disadap sebagai candu. 2. Morfin Morfin merupakan zat yang diperoleh dari candu ditemukan tahun 1805 oleh ahli farmasi Jerman yang bernama setumur. Umumnya berwarna putih dan wujudnya bubuk serta berasa pahit. Dengan bahan baku morfin melalui proses kimia dapat menghasilkan zat pembius yang dapat menenangkan sistem urat syaraf. Jenis lainnya adalah heroin dan kokain. 3. Alkohol Alkohol mempunyai sifat menimbulkan gangguan pada susunan syaraf. Alkohol pada minuman keras contohnya Jenever dan Brandy. Apabila diminum mulamula menjadikan riang gembira dan banyak bicara (euforia), tetapi lamakelamaan kesadarannya merendah, keseimbangan badan terganggu dan mabuk. Akibat pemakaian alkohol yang berlebihan dapat terjadi kelumpuhan karena radang syaraf. 4. Kokain Kokain diperoleh dari tumbuh-tumbuhan Erithroxylon cocoa, termasuk golongan semak, tingginya mencapai 2 meter. Daunnya mengandung zat pembius, serbuk kokain berwarna putih dan rasanya pahit, banyak dipakai dalam pembedahan atau operasi.
6
5. Ganja dan Marijuana Ganja diperoleh dari tumbuh-tumbuhan bernama canabis sativa. Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di daerah tropis dan sub tropis. Bagian tumbuhan yang diambil adalah daun yang sudah diiris-iris dan dikeringkan seperti tembakau. 6. Kafein Kopi mengandung zat kafein yang mempengaruhi susunan syaraf dan jantung. Kopi dapat menyebabkan orang sulit tidur. Orang yang biasanya minum kopi dapat ketagihan dan badan merasa lemas serta kepala pusing. 7. LSD LSD ditemukan dr. Albert Hoffman dari Jerman. Bila LSD dimakan pasti banyak menyebabkan halusinasi atau bayangan dengan bermacam-macam khayalan.
6
2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika 4. Jenis Ekstasi Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin, berkeringat, prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik house dan suka keluar malam. 5. Jenis Sabu-sabu Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin, berkeringat, prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur, mudah marah, simpan alat hisap (bong foil) di kamar tidur. 6. Jenis Ganja Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan tidak kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya sempoyongan, bicara tidak jelas, suka mencuri dalam lingkungan keluarga. 7. Jenis Putaw Muka pucat, mata merah, tidak bersemangat, badan lemas, mengantuk, suka menguap, penampilan jorok, suka mencuri, tidak jujur, tangan terdapat benjolan-benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah, rutin waktu keluar malam tepat waktu. (http://www.google.com)
8
Bab III 3.1 Upaya Pencegahan Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik
9
KESIMPULAN Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu. 3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis
9
PENUTUP Akihirnya makalah yang berjudul Bahaya narkoba bagi remaja ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi kalangan Mahasiswa, Pelajar Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda maka kita harus menyadari bahwa kita sebagai tulang punggung bangsa sekaligus bertangung jawab atas kemauan bangsa ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://web.netura.net.id/
http://wikipedia.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
12