Makala Pre Dan Post Conference.docx

  • Uploaded by: Andi Nur Ainul Yaqin
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makala Pre Dan Post Conference.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,195
  • Pages: 12
LAB MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN MAKALAH KONSEP PRE DAN POST COMPERENCE, KONSEP OVERAN

OLEH KELOMPOK 3: 1. ANDI NUR AINUL YAQIN

(PO714201171004)

2. ANGGI AINUN NISA

(PO714201171006)

3. FADHLIAH

(PO714201171013)

4. HANISMANG

(PO714201171016)

5. HASRIANI K

(PO714201171018)

6. HUSNUL CHATIMAH

(PO714201171020)

7. LILIS SURYANINGSIH

(PO714201171027)

PRODI D.IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR 2019

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb Puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Selawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar MUHAMMAD SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan. Penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada Dosen pengasuh yang telah membimbing penulis menyelesaikan tugas yang Judul “Konsep Pre Dan Post Conference, Konsep Overan” pada Mata Kuliah “Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan” dengan sebaik mungkin. Penulis sadar bahwa dalam tugas ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisannya maupun isinya. Oleh karna itu, penulis mengharap kritik dan saran yang sifat nya membangun guna memperbaiki tugas yang akan datang. akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb

Langsa, 27 September 2014 Penulis

Kelompok III

1. Definisi Pre dan Post Conference Pre dan Post Conference Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar. Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu : a. Pre Conference Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006). Waktu : setelah operan Tempat : Meja masing – masing tim Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim Kegiatan : 1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara. 2) Ketua tim atau pj tim menanjakan rencana harian masing – masing perawat pelaksana. 3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu. 4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement. 5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara. b. Post Conference Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference

adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006). Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya. Tempat : Meja masing – masing tim. Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim Kegiatan : 1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara. 2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan. 3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya. 4) Ketua tim atau Pj menutup acara. 2. Tujuan Pre dan Post Conference Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997). a. Tujuan pre conference adalah: 1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil. 2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan. 3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien. b. Tujuan post conference adalah: Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai.

3. Syarat Pre dan Post Conference a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan. b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit. c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan. d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim. 4. Panduan

perawat

pelaksanaan

dalam

melaksanakan

konferensi

Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut: (Ratna Sitorus, 2006). 1) Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana. 2) Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing – masing. 3) Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam. Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi : a. Utama klien b. Keluhan klien c. TTV dan kesadaran d. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru. e. Masalah keperawatan f. Rencana keperawatan hari ini. g. Perubahan keadaan terapi medis. h. Rencana medis. 4) Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi : a. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang dikonsulkan. b. Ketepatan pemberian infuse.

c. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan. d. Ketepatan pemberian obat / injeksi. e. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain, f. Ketepatan dokumentasi. 5) Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan. 6) Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing –masing perawatan asosiet. 7) Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat diselesaikan. Tahap – tahap inilah yang akan dilakukan oleh perawat – perawat ruangan ketika melakukan pre conference.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika. Rostandi Purba, Juli. Achmad fathi. 2012. Jurnal Gaya Kepemimpinan dan Manajemen Koflik Kepala Ruangan di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan Rina. 2012. Tesis. Sugiharto, A. S, Dkk. 2012. Manajemen Keperawatan Aplikasi MPKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC

ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE Pemeran : 1. Andi Nur Ainul Yaqin

(sebagai narator)

2. Anggi Ainun Nisa

(sebagai kepala ruangan)

3. Hasriani K

(sebagai ketua tim A)

4. Husnul Chatimah

(sebagai ketua tim B)

5. Hanismang

(sebagai notulen )

6. Fadhliah

(anggota tim A)

7. Lilis Suryaningsih

(anggota tim B)

Waktu kegiatan

: setelah overan shift malam ke pagi

Tempat

: meja masing-masing tim

Penanggung jawab : kepala ruangan Kegiatan : 1. Kepala ruangan membuka acara 2. Kepala ruangan menanyakan rencana harian masing perawat pelakana 3. Kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang di berikan saat itu. 4. Kepala ruangan memberikan reinforcement. 5. Kepala ruangan menutup acara.

Di Pagi hari di RS Faisal Makassar, dilakukan pre conference dimana Karu, Katim, dan Perawat pelaksana berkumpul di ruangan penyakit dalam. KARU : “assalamualaikum wr.wb”….selamat pagi semua,puji syukur kita panjatkan khadirat ALLAH SWT. Sehingga pada hari ini, kita masih di beri kesempatan untuk hadir di tempat ini ,,,guna untuk melaksanakan tugas kita sebagai seorang perawat, sebelumnya mari kita awali dengan ucapan basmalah,,,bismillahirahmanirahim.. “Selanjutnya saya persilahkan kepada ketua Tim.A nurse Hasriani K , dan ketua Tim.B nurse Husnul Chatimah untuk memandu pre-conference kita pada pagi hari ini,,bagaimana..apa sudah bisa kita mulai”..?? KATIM A

: ”baiklah sebelumnya terim kasih kepada ibu Anggi selaku kepala ruangan..,,

assalamualaikum wr.wb”. selamat pagi rekan semua,,, puji syukur pada kesempatan

ini masih di berikan kesehatan,,,,”baiklah pada kesempatan ini kita akan melakukan pre-conference pada tgl.07-01-2016 di ruangan bogenvile,, dengan jumlah pasien 2 orang dengan keperawatan sedang,,”disini saya akan berbagi tugas dengan nurse zulfiani nurdin dan nurse arif usman..untuk melancarkan kegiatan kita hari ini…”adapun pasien kita hari ini yaitu TN.ABAS dengan diagnose infeksi saluran kemih,,,yang di tangani oleh dok.Abdullah,,dengan diagnose keperawatannya,yaitu nyeri berhubungan dengan inflamasi dan peningkatan uretra,, adapun interfensi nya yaitu mungkin akan lebih lanjut di bahas oleh saudari nurse zulfi,,terimakasih.. Aggota tim A :“baiklah,,terimakasih untuk kesempatan yang di berikan,,langsung saja ,,”adapun interfensinya yaitu : 1.

yang pertama pantau perubahan warna urine ,yang sebenarnya itu untuk mengidentifikasi penyimpanan dari hasil yang di harapkan”.

2.

Kedua Catat lokasi skala nyeri yang sebenarnya itu untuk mengunturupsi tempat dan penyebab nyeri”.

3.

yaitu berikan tindakan nyaman,, seperti pijatan..,yang sebenarnya itu untuk mengidentifikasi dan mengetahui penyebab dari nyeri

4.

yaitu di pasangkan kateter,,perwatan kaedah harus 2x sehari,,kateter memberikan jalan keluar untuk memasuki kantung kemih dan naik pada saluran perkemihan.

5.

Kemudian kolaborasi dalam pemberian obat anti biotic dan analgesic,,yang sebenarnya itu untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah terjadinya infeksi. “mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan saya kembalikan pada ibu darma”..terimakasihh.

KARU

: “iy baik,,itulah tadi penjelasan dari katim A dan anggotanya..saya persilahkan pada anggota tim A yang lain apa bila ada yang mau di tanyakan atau masih ada yang kurang jelas”..??

ANGGOTA TIM A : “iya,,saya kira tadi cukup jelas,,cuman yang saya ingin tanyakan yaitu obat apa nanti yang di berikan dan berapa dosisnya” …?? KARU : “terimakasih untuk anggota tim A yang bertanya,,dan saya persilahkan pada katim A untuk menjawab”.. KATIM A : “baik.. adapun obat anti biotiknya yaitu ceptriaxon 1/v dengan 12 jam melalui IV..adapun obat analgesic nya ketorolax 1am/8 jam melalui iv juga.terimakasih”.. KARU :“baiklah ..itu tadi jawaban dari katim A,,bagaimana saudara anggota,masih kurang jelas,,??

ANGGOTA TIM A : “iy..saya kira cukup jelas,,terimakasihh.. KARU : “ Baiklah kalau sudah jelas,,kita beralih ke katua tim B nurse Achmad N,,untuk melanjutkan pre-conference kita pada pagi hari ini”.. KATIM B : “terimakasih pada ibu darmawanti ,selaku kepala ruangan,,langsung saja pada pasien kita hari ini yaitu Ny.Herlina,umur 42 tahun,,yang di tangani oleh dok.Dahlan , diagnose dyspepsia dan diagnose yang di angkat pada pasien ini adalah nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung dan criteria hasil klien tidak mengeluh nyeri lagi,, adapun interfensinya akan lebih lanjut di bahas oleh nurse Rismawati,,terimakasih”… ANGGOTA TIM B : “terimakasih,,baik langsung saja ..Adapun interfensi nya yaitu ,yang pertama lama kajitingkat nyeri,,yaitu untuk mengetahui tingkat nyeri klien,kemudian yang kedua yaitu monitor TTV untuk mengetahui keadaan umum klien dan yang ke tiga memberikan posisi yang nyaman di harapkan dapat memfokuskan pemikiran dan yang ke empat yaitu kolaborasi pemberian analgesic..terimakasih ,,mungkin itu saja ,,saya kembali pada ibu kepala ruangan”.. KARU : “baik,,terimakasih kepada katim B dan anggotanya,,kemudian saya persilahkan kepada anggota tim B lainnya mungkin ada yang ingin di Tanyakan”,,,?? ANGGOTA TIM B : “baiklah ,,mungkin saya ingin bertanya sama seperti yang di tanyakan oleh saudara nurse ariffudin laridu tadi,,obat analgesic apa yang harus kita berikan pada pasien dyspepsia ini,dan bagaimana dosisnya”,,,?? KARU : “baik,terimakasih pada anggota,,saya persilahkan kembali pada katim B untuk menjawab”.. KATIM B : “terimakasih kepada kepela ruangan,adapun intruksi dari dokter yaitu pemberian obat analgetik yaitu ketorolax,,di berikan dosisnya 1 am/jangka panjang ,melalui iv.terimakasih KARU : “dan bagaimana saudara anggota apa sudah jelas,,”?? ANGGOTA TIM B : “iy..saya rasa sudah jelas ,,terimakasih.. KARU : “baik sama-sama,,itulah tadi rencana asuhan keperawatan kita pada pagi hari ini,,selanjutnya saya serahkan pada NOTULEN untuk menyimpulkan hasil preconference kita pada pagi hari ini”.. NOTULEN : “baiklah,,terimakasih untuk kesempatan yang di berikan,,tadi di sini sudah ada pasien yang memerlukan perhatian,,jadi saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk lebih jelasnya saya akan ulas kembali,,

Adapun pasien kita hari ini yang pertama ada Tn.Abas,adapun rencana keperawatannya yaitu : 1. Harus selalu di lakukan pemantauan urine,pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam, dan pantau urinalisis sebenarnya. 2. Berikan perawatan perineal dan perawatan kateter 2x sehari 3.

Kolaborasi untuk pemberian obatnya adapun antibiotiknya yaitu ceptriaxol 1v/8 jam. “untuk pasien yang ke 2 yaitu Ny.herlina, dengan intervensi keperawatannya yaitu kaji keadaan umumnyadan motoring TTVnya,, dan yang ke dua yaitu pemberian terapi obat analgesic nya ketorolax 1am/8 jam” . Mungkin itu saja Sekian kesimpulan pre-conference kali ini ,, terimakasih”.

KARU : “baiklah,,itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian lebih,tapi bukan berarti pasien yang lain tidak di perhatikan,,karena ,pasyen ini di berikan perhatian seperti ini untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.“baik klau begitu ,terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian yang telah bekerja sama semaksimal mungkin,,pertahankan terus kinerja kita,kalau perlu di tingkatkan lagi,, Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan oleh rekan-rekan sebelum memulai tindakan kita pada pagi hari ini,,,”?? NOTULEN : “kita rasa cukupkan saja ibu”.. KARU : “ok. Baiklah ,seperti biasa sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini,mari kita berdo’a demi kelancaran aktivitas kita hari ini,, do’a di mulai,,selesaayy,,” Akhir kata ,,wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..”!!!

Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 14.00 WITA, dimana sebelum perawat sift pagi melakukan operan pada perawat sift siang. Kepala ruangan, katim dan perawat pelaksana melakukan post conference.

Waktu kegiatan

: setelah overan shift pagi ke siang

Tempat

: meja masing-masing tim

Penanggung jawab : kepala ruangan Kegiatan : 1. Kepala ruangan membuka acara. 2. Kepala ruangan menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.

3. Kepala ruangan yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.

4. Kepala ruangan menutup acara. KARU

: Assalamualaikum Wr Wb, terima kasih atas kerjasamanya untuk semua dinas pagi. Apakah ada yang ingin disampaikan selama kita bekerja dari pagi hingga siang ini, mugkin ada pertanyaan atau masukan dan saran? Jika ada saya persilahkan.

KATIM A & B : Semua anggota dinas pagi mulai dari saya sampai perawat pelaksana tidak ada keluhan karena semua pasien dappat ditangani dengan baik. Dan sekarang untuk semua perawat dinas pagi say minta untuk bersiap melakukan persiapan opereran pada perawat dinas sore. Demikian yang dapat saya sampaikan, selanjutnya saya kembalikan ke kepala ruangan. KARU : Terima kasih semuanya. Sekarang kita bersiap untuk operan. Bila ada kata0kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf, Wassalamualaikum Wr Wb.

Related Documents

Pre Dan Post Test.docx
November 2019 24
Pre Post
October 2019 25
Soal Pre Dan Post Test.docx
October 2019 19
Pre Post Test Workshop.docx
December 2019 26

More Documents from "Ddy Ddyan"