Majelis Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Majelis Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia as PDF for free.

More details

  • Words: 368
  • Pages: 1
KEWAJIBAN MEMBERIKAN PENGAJARAN ETIKA KEDOKTERAN GIGI DALAM SETIAP PENYELENGGARAAN P3KGB (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi – Adang Sudjana Utja, drg., MS) CPD (Continuing Profesional Development) adalah semua aktifitas yang harus diikuti oleh semua dokter, baik formal maupun informal, dalam rangka mempertahankan, meningkatkan, mengembangkan dan menambah pengetahuan, keterampilan dan watak (attitude) sebagai tanggapan (respon) atas kebutuhan pasien. CPD dirancang oleh World Federation of Medical Education (WFME) yang selanjutnya didukung oleh WHO dan WMA (World Medical Association) untuk dikembangkan diseluruh Negara Anggota PBB dengan sasaran utama adalah keadaan kesehatan yang lebih baik dari semua orang. Pemerintah RI telah mengadopsi CPD seperti yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, pasal 3 berbunyi bahwa Peraturan Praktik Kedokteran bertujuan untuk : a. Memberikan perlindungan kepada pasien b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi c. Memberikan kepastian hukum Dalam pasal 28 tercantum : 1) Setiap dokter atau dokter gigi yang berpraktik wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran atau Kedokteran Gigi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi dan lembaga lain yang diakreditasi oleh Lembaga Profesi dalam rangka penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran atau kedokteran gigi, 2) Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran atau Kedokteran Gigi berkelanjutan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan sesuai standar yang diterapkan oleh profesi Kedokteran atau Kedokteran Gigi. Yang dimaksud dengan Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran pada pasal 28 UU RI No. 29 tersebut diatas adalah pengertian CPD menurut WFME dan didunia Kedokteran Gigi Indonesia disebut sebagai “Pendidikan dan Pelatihan Profesional Kedokteran Gigi Berkelanjutan “ (P3KGB) Materi P3KGB diarahkan untuk meningkatkan peran dan kompetensi dokter gigi (baik keterampilan klinik maupun pengetahuan teori) dan pengorganisasian kerja (pembentukan team dan kepemimpinan), komunikasi, Etik Kedokteran Gigi, Pengajaran, penelitian dan keadministrasian. Perkembangan pengetahuan bidang kedokteran dan sosio ekonomi masyarakat menjadi masalah yang harus selalu dihadapi oleh profesi kedokteran gigi dan merupakan tantangan bagi dokter gigi untuk terlibat dalam perannya yang baru. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setiap Penyelenggaraan P3KGB untuk selalu mengetengahkan masalah Etika Kedokteran Gigi baik dalam : - Pemberian ilmu dibidangnya masing-masing maupun - Pemberian ilmu Etika Kedokteran Gigi secara khusus Kewajiban ini melekat pada setiap pembicara dalam penyelenggaraan P3KGB dan perlu diberitahukan sebelumnya kepada yang bersangkutan agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya.

Related Documents