KRISTUS WAFAT KARENA DOSA MANUSIA Yesus di jatuhkan hukuman mati. Yesus di hukum mati karena kesalahan manusia. Dosa manusia di tanggung oleh yesus kristus. Yesus di hukum mati karena permintaan dari umat manusia yang dipilih Allah sendiri. Umat manusiapun di hasut oleh pemimpin agama yang resmi yaitu Imam-imam kepala dan Ahli-ahli taurat. Karena derasnya hasutan dari pemimpin agama membuat umat manusia yang dipillih Allah membuka mulut dan berteriak untuk mengadili Yesus Kristus ”biarkanlah darah-Nya jatuh keatas kami dan keatas anak-anak kami”. Teriakan umat manusia ini seolah-olah mereka tidak mengenal Yesus Kristus. mereka telah melihat semua keajaiban-keajiban yang telah di lakukan oleh Yesus Kristus namun mereka tidak pernah sadar akan semunya itu, akibat ketidak sadaran mereka itu membuat Yesus di hukum mati. Awal mula Yesus di hukum mati ialah memanggul salib. Setelah menerima surat perintah hukuman mati dari Pilatus yang di paksa oleh Imam-imam kepala dan Ahli-ahli taurat Yesus mulai memikul salib yang berat. Dari istana Pilatus Yesus memikul salib yang sangat berat. Bagi Yesus salib bukanlah sebagai beban dan penghinaan bagi diri-Nya, dosa manusialah yang menjadi beban dan penghinaan bagi diri-Nya dan Ia mereasa dosa manusia yang membawa-Nya kedalam cakrat maut. dosa manusia yang membuka jalan kesengsaraan-Nya. Yesus tidak pernah berbuat dosa dan tidak mengenal dosa dalam dirinya. Tetapi manusia membuatnya menjadi pendosa oleh Allah dari keselamatan manusia. Ketika ia memikul dosa manusia yang di ganti dengan salib. Iapun jatuh karena salib yang dipikulnya sangat berat. Salib hanyalah sebuah simbol dan lambang. salib dilihat dua kayu yang bersilang. Kayu yang bersilang itu mempunyai banyak arti. Salib merupakan sebuah simbol keselamatan manusia. manusia di selamatkan dengan salib yang di pikul Yesus. Salib yang dipukul Yesus adalah sebuah simbol dosa manusia. Yesus memikul dosa manusia sehingga Ia terjatu karena telalu beratnya dosa manusia. Karena besar cintanya terhadap manusia Iapun bangkit dari kejatuhannya. Ia terus berjalan sambil memikul dosa manusia yang sangat berat. Langkah demi langkah ia berjalan terus untuk memikul dosa manusia yang dibebankan kepadanya. di tengah jalan Ia bertemu dengan ibu-Nya meraka berdua saling memamdang. Mari melihat segala penderitaan putranya sehingga membuat Ia jatuh kedalam penderiaan putranya. Maria tidak mampu melihat puntranya menderita membuat batinya terluka karena penderitaan anaknya. Kesedihan Mari membuat dirinya tak berdaya. Maria teringat akan kata simeon waktu Yesus di persembahakan dalam bait Allah “ lihatlah Anak ini telah ditentukan bagi jatuh atau
bangkitnya orang Israel sebagai tanda yang di pertentangkan, supaya tersingkaplah apa yang terkandung dalam hati banyak orang, dan jiwamu sendiri juga akan di tembusi dengan sebila tombak”. Perjalanan Yesupun masih sangat jauh Ia mulai kelelahan sehingga membuat diriNyaa tidak bisa berjalan. Iapun dibantu oleh Simon dari Kirene. Simon dari Kirene di paksa oleh Algojo. Tentunya Simon merasa jenkel menyentuh palang penghinaan ini. Sebuah salib untuk menghukum mati penjahat-penjahat yang paling hina. Namun salib itu adalah sebuah tanda kehormataan dan kemenangan. Simonpun merasa terhormat. Dan ia pun dengan rendah hati membantu Yesus. mereka berdu memikul salib itu bersama-sama. Veronika melihat Yesus dan tindakan kasar para serdadu. Veronika tidak peduli drengan apa yang dikatakan orang. Dengan beraninya ia menerobos kerumunan orang banyak mendekati Yesus yang berlumuran dara itu. di sini Verononika muncul sebagai lambang bagi mereka yang ikut serta merasa dan menderita bersama Yesus. sebagai tanda terimakasi dari Yesus, Veronika mendapat gambar wajah Yesus dalam kain yang di usapinya pada wajah Yesus. setelah Veronika mengusapi wajah-Nya Iapun melanjutkan perjalannannya sambil meminggul salib yang di bantu oleh Simon dari Kirene. Badannya terasa sakit semua dan kelemahan menimpa dirinya sehingga ia terjatuh yang keduakalinya. Meskipun di bantu oleh Simon, Ia tetap tidak kuat lagi untuk berjalan terus. Bebannya berat dan besarnya luka yang terdapat dalam dirinya membuat-Nya tidak berdaya. Namun ia tidak mau melihat umatnya menderita. Ia tetap bangkit kembali untuk terus berjalan dan menyelesaikan kurban hidupnya. Yesus berjalan dengan paksa meskipun Ia sudah tak berdaya tetapi Dia masi bisa memikul dosa-dosa manusia. Dari tengah jalan Ia melihat perempuan-perempuan di pinggir jalan salib itu sedang menangis merasa sedih dengan penderitaan-Nya. Namun Yesus penuh belas kasih justru memikirkan derita yang akan menimpa mereka. Yesus berkata kepada perempuan itu “jangan tangisi Aku tetapi tangisilah dirimu dan anak-anakmu. Setelah menasihati perempuanperempuan itu Ia melanjutkan jalan salibnya. Yesus sudah kehabisan tenaga ia sangat kelelahan membuat Ia terjatu lagi. namun Ia ingin menyelesaikan kari yang di tugaskan oleh Bapa kepaNya. Maka dengan sekuat tenaga Dia beruasaha bangun kembali. Dengan bantuan Simon, Ia bisa bangun kembali dan melanjutkan tugasnya. Yesus tiba di puncak Golgota. Setelah memikul salib yang dari tempat yang sangat jauh, tenaganya terkuras habis. Di depan muka orang-orang Yahudi para Algojo menanggalkan pakayan Yesus untuk mempermalukannya. Luka-luka bekas pendarahan mulai berdarah lagi. setelah melepaskan pakayan-Nya para serdadu-serdadu melempar-Nya ke tanah dan memakui
Yesus Pada salib setelah itu para Algojo-algojo menegakan salib itu. Dalam salib ia sangat menderita dengan segala luka yang ada pada dirinya Ia berdoa “Bapa ampunilah mereka sebap mera tidak tahu apa yang mereka perbuat. Betepa besar cinta Tuhan terhadap umatnya. Ia disiksa oleh manusia tetapi Ia tidak pernah memarahi umat manusia. Tuhan Yesusu tidak pernah dendam dengan semuanya ini, malah ia berdoa untuk orang-orang yang telah melakukan kejahatan. Karena luka-luka yang dialaminya Ia tidak mampu lagi untuk tetap bertahan. Ia sangat kelelahan, ia sangat menderita, Dia tidak berdaya lagi sehingga ia menyerahkan nyawanya kepada Bapanya ”Ya Bapa kedalam tangan-Mu kuserahkan NyawaKu”. Dia mati di kayu salib. Ia mati demi keselamatan manusia. Ia taat kepada bapa-Nya. Ketaatan inilah yang mendatangkan penebusan dosa bagi manusia. Yesus menerima segala penderitaan demi keselamatan manusia. Salib adalah lambang keselamatan manusia. Yesus memanggul salib dari istana Pilatus sampai ke bukit golgota yang biasa disebut sebagai tempat tengkorak. Segala kesengsaraan, kedukaan Ia lalui tanpa beban. Sungguh besar cinta-Nya kepada umat manusia ia rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia. Manusia tidak pernah sadar dengan penderitaan Yesus. manusia telah membawa Yesus kepada ckarat maut. Penderitaan Yesus dilihat dsebagai siksaan. Yesus tidak pernah berbuat salah. Manusia yang membuatnya menjadi penyalah. Penyalahanyan menunjukan rasa sayang-Nya, rasa cinta-Nya kepada manusia. Yesus wafat untuk memberikan kesadaran kepada manusia. Hidup adalah ketidak pastian dan kematian adalah sebuah kepastian.