Love And Hate

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Love And Hate as PDF for free.

More details

  • Words: 1,485
  • Pages: 5
LOVE AND HATE Pairing : sakura POV (tebak aja sendiri) Genre : shonen-ai ( a little bit violance in language) Author : nade Date : Desember 2004 Mata dan senyum itu, aku selalu menyukainya..aku selalu jatuh cinta dengannya. Aku sudah merasakannya, kau mungkin tidak mengetahui nya tetapi...sebenarnya, perasaan itu sudah ada sejak lama. Sejak aku datang ke Osaka untuk melihat band yang bernama L’arc En Ciel, band dimana kau ada dan merupakan bagian didalamnya. Saat pertama menatapmu, menerima uluran tanganmu dan mendengarkan kau mengucapkan namamu, aku telah merasakannya.....aku....jatuh cinta. Mata dan senyum itu, semuanya selalu menghiasi dirimu setiap harinya. Aku tidak pernah bosan memandang dan mengaguminya. Karena dirimulah aku memutuskan untuk menjadi bagian keluarga L’arc en Ciel, karena dirimulah aku mencoba untuk percaya bahwa l’Arc En Ciel akan menjadi rumah bagiku. Aku selalu mencoba dekat denganmu, aku selalu mencoba untuk menjadi seseorang yang bisa kau percayai. Kesucian dan keluguanmu membuatku semakin ingin mendekatimu. Jika kau senang kau akan tertawa, jika sedih kau akan menangis, jika kebingungan kau akan mengerutkan dahimu, jika marah kau langsung berteriak dengan keras. Itulah dirimu...itulah dirimu yang kusuka. Tetapi, senyum itu...mata indah itu...ternyata bukanlah untukku. Benarkah itu? Salahkah aku selama ini menganggap kau menyukaiku walaupun hanya sedikit?. Kenapa aku merasakan kau lebih memperhatikan dia? Kau lebih menyukai DIA?..ya dia..dia yang selalu ada disisimu saat kau berdiri diatas panggung, dia yang juga menjadi pujaan banyak wanita. “fan service”..itu yang selalu kalian sebutkan dan menjadi alasan untuk menutupi kedekatan kalian. Aku menjadi benci dengan senyum itu..aku menjadi benci dengan mata itu..... Aku membencimu......aku sangat membencimu. Keinginanku penuh dengan amarah, aku ingin menghancurkan senyum itu, aku ingin menghancurkan tatapan lembut dari matamu itu. Aku ingin membuat hidupmu menderita , karena kau sama sekali tidak memahami perasaanku. Kenapa kau tidak bisa merasakannya?..akulah yang mencintaimu , akulah yang selalu berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik bagimu, tetapi kenapa DIA yang kau kagumi?kenapa?? Mana yang benar?aku semakin tidak memahaminya...aku sangat mencintaimu, tetapi aku juga sangat membencimu. Aku bingung..kepalaku terasa sangat sakit.

Aku ingin keluar dari semua ini..aku tidak ingin memikirkannya...biarkan aku sendiri!!!. Kemudian aku telah kehilangan akal sehatku....... Aku ingat malam itu, aku rasa kau juga tidak akan pernah melupakannya. Aku berdiri didepan pintu apartemenmu. Kau membuka pintu apartemenmu dengan wajah penuh keheranan. “sakura, apa kau gila?? Kau bisa terkena radang paru-paru kalau basah kuyup seperti ini.” , kau berteriak penuh amarah. Apakah itu artinya kau mengkuatirkanku? Apa itu artinya kau memperhatikanku?...aku tidak bisa berpikir apapun lagi. Kau membawaku ke ruang keluarga dan membungkusku dengan 3 handuk kering. Kau berusaha mengeringkan tubuhku dan rambutku yang basah karena hujan. Bibirmu terus berceloteh dan mengeluarkan nasehat-nasehat, mengingatkanku kepada nenek tua yang cerewet. “apa kau mabuk-mabuk lagi,sakura? Kenapa kau tidak pernah memperhatikan dirimu sendiri? Kau tahu itu bisa merusak dirimu?jika yang lain melihatmu sakit karena kehujanan, kau bisa ditertawakan kau tahu itu??” kata-kata dari bibirmu yang mungil itu, entah kenapa tidak terdengar sama sekali, mataku hanya menatap bibirmu yang berwarna merah muda dan kecil itu. Wajahmu yang kesal tetapi masih terlihat sangat manis dimataku. Tubuhmu yang kecil dan kurus berada dekat dihadapanku. Aaahh..dia memang sangat manis, dan aku ..... ingin memilikinya. Aku tidak ingat apa yang terjadi. Yang kusadari saat itu...aku sudah mendorong tubuhmu kelantai karpet yang tipis. Aku menatap matamu yang indah itu. Kenapa? Kenapa sinar matamu berubah? Kenapa aku merasakan rasa takut dimatamu?..apa yang kau takutkan? Apakah diriku? Diriku yang saat ini sedang menindih tubuhmu yang kecil? Apa kau tidak tahu kalau aku tidak mungkin menyakiti dirimu?. Tubuhmu mulai bergetar lembut, bukan..bukan karena udara dingin yang disebabkan oleh derasnya hujan diluar sana. Kau semakin ketakutan dan gugup saat aku mendekatkan wajahku kewajahmu yang suci itu. “sa..sakura...apa yang terjadi?” “bolehkah aku menciummu?” sekali lagi..sekali lagi aku menangkap sinar ketakutan dimatamu. Kau berusaha berontak tetapi aku tetap menahan tubuhmu. Apapun yang kaulakukan..hanyalah sia-sia belaka, karena tubuhku lebih besar darimu, aku lebih kuat darimu, akulah yang berkuasa saat ini. Aku mendekatkan bibirku kearah bibirmu yang mungil itu, kau membuang wajahmu kesamping, tetapi itu tidak menghentikanku. Aku mencium pipimu yang putih , aku mencium leher dan juga telingamu. Tubuhmu makin bergetar dan peganganku semakin kuat.

“kau tidak tahu betapa lama aku menunggu semua ini? .... berikan semuanya padaku. Senyummu,...sinar matamu,...hatimu,dan..tubuhmu.”, ucapku sangat dekat ditelingamu. “sakura..kita bisa membicarakan semua ini. Kumohon!! Sadarlah, ....jangan seperti ini. Sakura..kumohon jangan!!” mataku langsung menatapnya tajam dan penuh kemarahan. Tatapan itu membuatmu makin takut bukan? Ya, aku bisa melihatnya...nafasmu terdengar sangat cepat dan tidak beraturan, matamu yang menatapku dengan rasa takut, setitik air mata sudah mulai menghiasi sudut matamu. “jadi benar??..kau membenciku?..kau sama sekali tidak menyukaiku?? Jadi selama ini aku tidak ada arti apa-apa bagimu hah??” teriakku keras membuat kau harus menutup matamu rapat-rapat karena ketakutan. “sakura..dengarkan aku !!acchh!!!” , aku tidak memberimu kesempatan untuk berbicara. Aku memegang kedua bahumu dan mengangkat tubuhmu yang ringan itu lalu kembali kuhempaskan tubuhmu dilantai hingga kau merasa kesakitan. “aku membencimu..aku sangat membencimu!! Aku ingin melihat kau menderita..pastilah sangat indah melihat senyum mu yang manis itu hilang dari bibirmu..berubah menjadi kemurungan yang gelap. Pastilah sangat indah melihat matamu yang selalu ceria itu berubah menjadi tak bernyawa dan hampa.” “sa-sakura..sakura kumohon!!..kau salah paham!! Sakura, kita..kita bisa bicarakan ini, ok?? Ok, sakura?...kau sedang tidak sadar , sakura..kau hanya..” “aku tidak butuh alasan apapun!!....yang kubutuhkan hanyalah membuatmu menderita.” “tidak!! Sakura, jangan!! Jangan!!!..sakura !!!” teriakanmu membuatku makin buas. Tangisanmu membuatku makin tidak terkendali. Aku tidak perduli dengan semua permintaanmu yang memelas itu. Jemariku sudah merobek semua pakaian yang ada ditubuhmu, jemariku sudah membekas dipipimu saat aku menamparmu, jemariku sudah bergerak liar diantara tubuhmu yang putih dan halus itu. Malam itu..malam yang diiringi dengan derasnya hujan yang sangat lebat. Aku...mengambil apa yang memang menjadi hakku. Malam itu..aku telah memilikimu. Lima hari..lima hari aku tidak melihatnya. Kau memberi alasan kalau kau sakit dan akan istirahat beberapa hari. Kau melarang yang lain untuk datang dengan alasan agar tidak tertular. Tetapi aku tahu apa yang terjadi sebenarnya?..aku mengingatnya..mengingat semuanya. Wajahku sangat terkejut, mulutku menganga lebar, saat ekor mataku memandang yang lainnya, ternyata mereka juga terkejut melihat dirimu yang tiba-tiba muncul di studio. “kau..memotong rambutmu?”.ken lah yang pertama kali bisa mengeluarkan suara.kau hanya tersenyum lembut sambil menganggukkan kepalamu perlahan. Apa yang terjadi? Apakah ini akibat dari apa yang kulakukan malam itu kepadamu?apakah menurutmu dengan memotong rambutmu yang indah itu, kau akan melupakan semuanya dan kembali seperti semula? Tidak!! Tidak mungkin!! Aku pasti telah berhasil membuatmu menderita, aku pasti telah berhasil memberimu pelajaran karena telah melupakan diriku.

Ini tidak mungkin!! Kenapa kau masih bisa tersenyum lembut kepada orang lain? Kenapa kau masih bisa mengeluarkan sinar keceriaan itu dari matamu?? Kenapa? Kenapa kau tidak menderita?..juga, kenapa kau tidak memarahiku?kenapa kau masih bisa berbicara denganku seperti tidak pernah terjadi apapun? Padahal..padahal aku telah membuatmu menangis malam itu, aku telah menyakitimu malam itu,....sadarkah kau..aku telah memperkosamu malam itu!!! Inikah kekalahanku?inikah karma yang harus kuterima??. Aku semakin kagum padamu..juga semakin membencimu. Bagaimana mungkin tubuhmu yang kecil itu dapat berdiri kuat setelah menerima pukulan sedasyat waktu itu?. Aku...semakin jatuh dalam kegelapan dan kehampaan. Aku tidak menyadarinya hingga saat kedua tanganku melingkar sebuah besi borgol dan sepasang polisi membawaku ke kantor polisi. Saat itu aku sadar..bahwa aku telah jatuh sangat dalam dan tidak bisa naik kembali. Aku sadar kalau inilah puncak dari semuanya, aku telah berhasil membuat mu sedih khan? Aku bisa melihatnya dari sinar matamu yang penuh amarah dan kecewa. Ya, tatapan itulah yang ingin kulihat dari matamu. Saat persidangan selesai dan karma menghukumku dua tahun hidup dalam kotak jeruji, kau datang menghampiriku. Tatapan matamu penuh dengan rasa kebencian karena telah membuat masalah dan merusak image band. Aku tersenyum kecut, aku siap mendengarkan semua amarah dan umpatanmu. Kau mendekatkan wajahmu dan berbicara pelan sehingga tidak ada yang dapat mendengarkan suaramu kecuali diriku. “they will never knew the truth. I won’t tell to everyone about this. They will see that hate and anger of you in me. But the truth is ... ... “ kata-kata terakhirmu membuat mataku terbelalak lebar penuh rasa tak percaya. Salahkah pendengaranku? Mungkinkah ini hanya imajinasiku saja? aku menatap kepergianmu. Lama aku berdiri dilorong itu memandang wujudmu yang sudah menghilang dari penglihatanku. Polisi pun menuntunku menuju rumah baruku, entah kenapa, aku pun tersenyum ...senyum yang sangat suci bagiku. ya...saat ini, biarlah ini yang akan menjadi kebenaran bagi semua orang. Aku tiak perduli lagi. Hanya satu hal yang akan tetap kujaga di hatiku yang paling terdalam. Sebuah cinta dan benci yang saling berdampingan dan hanya terpisah oleh seutas benang yang sangat tipis. “selamanya....selamanya, aku akan mencintai dan membencimu....TETSU !!” ~ OWARI ~ author’s note : huehehehehe....pembuatnya lagi pingin bikin pairing lain. Yang sudah sadar siapa pairingnya sejak awal, mungkin tidak akan semarah yang baru sadar pairingnya diakhir cerita hehehe..bagi pecinta sakura x hyde. Gomen nasai!!! Hehehe..karena gue tergolong orang yang tidak suka pairing sakuhyde itu jadi..tidak mungkinlah gue bikin fanfic mereka. Mau bikin yang sadis tetapi..tidak tega ama tetsu hiks-hiks-hiks... boleh diberi comment tetapi jangan jahat2 ya comment nya hehehe....nade khan gadis yang lemah lembut dan tak berdaya, tidak kuat menerima kritikan tajam. ^_^

Related Documents

Love And Hate Khutbah
June 2020 12
Love And Hate
November 2019 20
Like Hate Love
May 2020 11
Sadness And Hate
June 2020 6
Homophobia And Hate Crime
October 2019 27