Light Up My Sequel)

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Light Up My Sequel) as PDF for free.

More details

  • Words: 12,330
  • Pages: 51
LIGHT UP MY LIFE (Sequel Born To Meet You) author E-mail Pairing Genre

: Nade : [email protected] : hyde x tetsu, many more... : shonen-ai, PG-13, humour, (there’s sad and sappy too ^0^ )

Author’s note : L’arc en ciel bukanlah milik nade ato milik anak-anak cielers lainnya di dunia ini hehehehehe...laruku itu miliknya tetsu en harus minta ijin dulu ke tetsu kalo mau bikin sesuatu yang berhubungan dengan laruku. Tetapi, dikarenakan mengkontak tetsu bukanlah hal yang mudah (bahkan mencapai mustahil) maka....nade memutuskan untuk membuat fic ini tanpa perijinan dia (ilegal ya??). nade harus mengingatkan para pembaca untuk tetap dapat membedakan mana yang fiction dan bukan, agar tidak ada kerancuan dalam mempersepsikan tiap anak laruku. @_@ ------------------------LIGHT UP MY LIFE

CHAPTER 1

Hyde yang masih mengantuk sedikit mulai sedikit merasa jengkel. Ia berusaha menutupi kepalanya dengan bantal putih yang berukuran cukup besar. Tetapi suara itu..suara itu..... Semakin lama semakin mendekat.... Semakin lama semakin keras ... Semakin lama semakin memekakkan telinga ... Suara langkah kaki yang sangat menyebalkan!!! “DOIHA-CHAN!!!!” teriak tetsu sambil terjun bebas kearah ranjang hyde hingga membuat ranjang empuk itu kembali mementalkan tubuh tetsu beberapa kali. Hyde yang terkejut dengan teriakan tetsu langsung bangkit terduduk dengan wajah tegang. “apa??...huwaaaa!!” teriak hyde yang tidak sempat lagi menyelamatkan dirinya. Karena posisinya yang berada di pinggir ranjang membuatnya tidak bisa menjaga keseimbangan dan akhirnya.....

“BRUGGGS!!!” tubuh hyde dengan sukses terjatuh kelantai dan membuat suara yang keras dan menyakitkan. “aachh!aachhh!!aachhh!!acchhh!!” seru hyde sambil mengusap pantat dan juga punggungnya yang terasa nyeri. Matanya kemudian menatap kesal kearah tetsu yang masih terduduk diatas ranjang, memandang hyde dengan tatapan lugu dan tidak bersalahnya. “ne...doiha-chan!! Seperti itukah caramu tiap hari bangun tidur??” tanya tetsu “tetchan!! Setiap kau kerumahku tiap pagi, hasilnya selalu membuatku lecet, luka bakar, dan luka jatuh....mungkin sebentar lagi kau akan membuatku patah tulang!!” seru hyde kesal sambil berdiri dari atas lantai dan duduk dipinggir ranjangnya. “apa yang kau keluhkan?? Jangan menyalahkan orang lain padahal dirimu sendiri yang tidak bisa menjaga diri sendiri!! Kau itu terlalu kekanak-kanakkan.” “apaa?? Aku...aku..aku kekanak-kanakan? Sadarkah kau sebelum mengatakan itu, kau berjalan mengelilingi rumahku dengan suara langkah kakimu yang keras kemudian loncat keatas ranjangku dan membuat per-per ranjangku hancur?? Dan kau masih mengatakan aku yang kekanak-kanakan?” ucap hyde dengan nada yang cukup tinggi “doiha-chan!! Aku akan menyiapkan sarapan pagi untukmu!!..kau cepatlah mandi!!” ucap tetsu yang sudah berdiri dari ranjang dan mulai berjalan keluar kamar. “kau sama sekali tidak memperdulikan apa yang kukatakan tadi.” Ucap hyde sambil menghela nafas panjang dan berat. “doiha...chan!!!” ucap tetsu yang tiba-tiba muncul kembali dari balik pintu kamar hyde “apa lagi?” “kau hanya punya waktu mandi 10 menit saja!! Aku tidak ingin terlambat!!” ucap tetsu yang kemudian kembali menghilang. “..menyebalkan!! bagaimana aku bisa begitu menyukai manusia menyebalkan seperti itu?” ujar hyde lirih “jangan kau pikir aku tidak mendengar apa yang kau katakan,doiha-chan!!” teriak tetsu keras dan menggema disekeliling ruangan. Hyde langsung menelan air ludahnya dan memasang wajah pucat pasi.

“dia lebih sakti dari yang kukira!!” pikir hyde yang kemudian mengambil pakaian ganti dan masuk kedalam kamar mandinya yang tidak jauh dari kamarnya. 5 detik kemudian..... “krompyangg!! Duaaarr!! Dassshh!!” “huwaaaaaa!!!!!” hyde dari dalam kamar mandinya langsung melesat keluar dan berlari menuju dapur. Sesampainya disana , dia melihat tetsu yang berdiri gemetaran, menatap tajam kearah panci yang setengah hitam, sebuah asap berwarna abu-abu mulai mengepul dan memenuhi ruangan dapur. Hyde dengan cepat mematikan kompor gas yang mengeluarkan desis api sangat kuat dan keras. “apa yang kau lakukan,tetchan?” “aku hanya mencoba memasak soup untukmu...tetapi pancimu itu sama sekali tidak menyukaiku...dia seperti gunung berapi yang meletus!! Mengeluarkan semua soup yang ada didalamnya.” “apinya terlalu besar,tetchan!! Bukan karena panciku tetapi keahlian minimmu itu!!” “doiha-chan!! Lebih baik kau membeli panci yang lebih bersahabat.” “.....akan kupikirkan!!..mungkin aku akan membeli panci yang bisa bernyanyi sekalian.” Ucap hyde sambil mendesis kesal. “he?kenapa kau belum mandi juga?! Aku bilang aku tidak mau terlambat khan?” “kau pikir setelah kejadian ini..aku akan membiarkanmu berada didapurku..sendirian, dengan panci tidak bersahabatku ini?” “tetapi....sarapan paginya?” “lupakan saja!! Kita akan sarapan diluar saja. Aku akan mandi sekarang tetapi....kau harus berjanji untuk tidak mulai memasak lagi didapurku selama aku mandi.” “....ehmm...” “tetchan!!” “apa??aku khan sudah bilang ehhemm...”

“aku ingin kau mengatakan ‘aku berjanji’...bukan eheem..!!” “iya-iya!!” “..................................................................................” “tetchan!!!” “tapi aku pasti bisa bersahabat dengan pancimu!!!” pekik tetsu yang disambut dengan tarikan hyde terhadap lengan tetsu dan mulai menariknya keluar dari dapur. Mereka berdua terus berjalan hingga sampai didepan kamar mandi. “doiha-chan!! Kau tidak akan menyuruhku masuk kekamar mandi berdua denganmu khan?” “itu satu-satunya cara agar aku bisa mengawasimu untuk tidak mendekati dapurku!!” “aku tidak mau masuk!!...aku tidak mau melihatmu telanjang!!” “hei, bukankah kita pacaran?...sesama pacar tidak ada salahnya saling mengetahui tubuh masing-masing.” “tidak!! Aku berjanji!! aKu berjanji tidak akan mendekati dapurmu!! Sekarang lepaskan aku!!” ucap tetsu yang berontak, tetapi hyde semakin menggenggam erat lengan tetsu, bibirnya tersenyum melihat kegugupan tetsu. Wajah itu...membuat hyde ingin semakin menggodanya. “tetchan!! Apa yang kau takutkan?..jangan-jangan..kau takut setelah melihat tubuhku...kau menginginkan lebih dari....hanya melihat saja!!” ucap hyde penuh goda dan senyum yang nakal. “ti-tidak..tidak!!” “hehehehe..kalau begitu, ayo masuk!!” ucap hyde sambil menarik tetsu masuk kedalam kamar mandi. “doiha-chan!! Lepaskan!!!” teriak tetsu sambil tangan satunya yang terbebas dari genggaman tangan hyde langsung mencengkeram pintu kamar mandi dengan kuat sehingga hyde mengalami kesulitan saat memaksa tetsu masuk kedalam kamar mandi. “tetchan, kalau kau terus begini....kita akan terlambat!! Kau mau kita terlambat??”

“tentu saja tidak mau!! Tetapi ini salahmu!! Sekarang lepaskan aku dan cepatlah mandi!!” seru tetsu yang masih kuat memegang pintu. “kalau begitu lepaskan genggamanmu dan masuklah bersamaku!!” “tidak!!!...hentai!!!” “tetchan!!!” “kringg-kringg—kringg!!” terdengar suara dering telepon yang membuat mereka berdua sempat tertegun diam untuk beberapa detik. “telepon-telepon!!” pekik tetsu “hahahaha...tidak akan semudah itu kau kulepaskan!!” “krinnngg!!kkrrriingg-krrinngg!!” “doiha-chan!!aku akan sibuk menerima telepon itu dan tidak akan mampir kedapurmu!!” “hmmmm.......tidak!!” “doiha-chan!!!” teriak tetsu yang sudah dibatas ambang kegugupannya. Hyde semakin tertawa keras melihat wajah gugup tetsu, lalu dengan cepat ia bergerak maju dan... “chuu..!!” sebuah kecupan lembut menghangatkan pipi tetsu yang merona merah. Mata tetsu terbelalak dan kemudian menatap tak percaya kearah hyde yang masih tersenyum lembut. “aku beruntung dapat melihatmu pertama kali..tiap aku bangun pagi, melihat senyummu dan....rona merah dipipimu itu,tetchan!!” ucap hyde lembut tetapi membuat wajah tetsu semakin merona merah. “.......telepon!!” ucap tetsu yang dengan cepat membalikkan badannya dan berlari cepat menuju ruang keluarga, meninggalkan hyde yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi, menatap kepergian tetsu dengan senyum yang tiada henti. “yaaa...aku ingat sekarang kenapa aku bisa menyukai orang menyebalkan seperti dia. Hehehehehe...” pikir hyde yang kemudian masuk kedalam kamar mandi. --------------------------------

mobil hyde berhenti didepan sebuah pondok kayu yang cukup besar. Hyde dan tetsu langsung keluar dari mobil dan menatap penuh kagum kearah bangunan yang ada dihadapan mereka berdua. “waaa....bagus ya,doiha-chan!!” “temanmu itu....siapa sebenarnya dia?” “oo..maksudmu ken-chan?...dia teman masa kecilku, dia sudah seperti kakak bagiku. Orang tuanya tergolong kaya juga sih. Sayangnya..karena orangtuanya menyekolahkan dia di luar negeri, maka..kami pun berpisah.” “kapan kau tahu dia sudah kembali dari luar negeri?” “seminggu yang lalu!!..dia menelpon rumah keluargaku dan ibuku memberitahukan nomor HP ku. Karena dia akan ada di jepang selama 2 minggu, makanya dia mengajakku untuk bertemu di sini.” “dan semudah itu kau mengatakan setuju untuk bertemu di.....pondok ini yang....rasanya memang satu-satunya rumah di hutan ini.” Ucap hyde sambil matanya memandang sekelilingnya yang hanya pohon dan hutan yang cukup lebat. “ini pondok keluarga nya ken-chan, memang digunakan untuk menenangkan diri dari keramaian kota!! Memangnya kenapa kalau aku langsung setuju? Dia khan teman masa kecilku.” “tapi,tetchan...kau sudah lama tidak bertemu dengannya. Bagaimana bisa kau tetap berpikir dia masih orang yang sama seperti dulu?” “karena saat dia menelponku..dia masih sama seperti dulu!!” pembicaraan mereka terhenti saat melihat sebuah mobil van silver mulai mendekati mereka berdua dan berhenti tepat disisi mobil hyde. “tetchan!!!!” teriak seorang pemuda jangkung yang keluar dari mobil van itu dan mulai berlari mendekati tetsu. “ken-chan!!!” teriak tetsu sambil tersenyum bahagia. Dengan cepat ken sudah berada didekat tetsu dan langsung memeluk tetsu dengan erat bahkan berhasil mengangkat tubuh tetsu dan berputar beberapa kali. Mata hyde langsung terbelalak tak percaya, bibirnya membuka lebar melihat tetsu yang berpelukan dengan pemuda yang dipanggil ken itu.

Pikiran hyde mulai kacau, matanya berputar hendak mencari sesuatu yang bisa membuat pemuda jangkung itu babak belur...minimal membuatnya melepaskan pelukannya terhadap tetsu. “kau masih ringan saja ,tetchan!! Kau tidak berubah...masih manis seperti dulu!!’ ucap ken sambil terus memeluk pinggang tetsu yang kecil “bisakah kau mengatakan itu tanpa harus memeluknya?” pikir hyde geram “kenchan semakin tinggi saja!!” “oo..tuntutan hidup di luar negeri khan harus tinggi hehehe...sudah lama datangnya?maaf ya!! Tadi ke kota sebentar...membeli bahan-bahan buat makan selama 3 hari.” Ucap ken “nggak kok!! Baru sampai!!......ken chan yang akan memasak untukku?” “tentu saja!!..apapun akan kulakukan untuk kau,tetchan!” “ehem-ehem!!” seru hyde yang membuat tetsu dan ken langsung menatap kearah hyde. Secara pasti hyde maju mendekati mereka berdua, dengan sekali hentakan, tangan ken yang memeluk pinggang tetsu sudah terlepas. Mata ken dan hyde saling bertabrakan. “perkenalkan!! Namaku hyde....sudah berkenalan dengan tetsu selama 4 tahun lebih dan sekarang status sebagai pacar!!” ucap hyde tegas “doiha-chan!! Tidak perlu mengatakan itu juga khan?” “tetchan...dia ini...pacarmu?” tanya ken “eee....iya!!” ucap tetsu mata ken kembali menatap kearah hyde, memandang hyde dari bawah keatas. Pandangan itu membuat hyde semakin sebal. Lalu sebuah senyum sinis menghiasi bibir ken. “..........kerdil!!” ucap ken “aa-aa-apa??” ucap hyde yang semakin memuncak panas amarahnya

“tetchan!! Kuperkenalkan teman-temanku!! Mereka satu sekolah denganku di eropa.” Ucap ken yang menarik tetsu dan mengacuhkan hyde yang sudah siap membanting tubuh manusia jangkung dihadapannya. Matanya menatap kearah tetsu yang mendekati dua sosok manusia yang sejak dari tadi bersandar di mobil van silver. “yang ini namanya yukihiro..kau bisa memanggilnya yukki!!” ucap ken, tetsu bersalaman dengan seorang pria yang masih kental dengan wajah asia, matanya yang sipit, rambutnya yang panjang sebahu dengan warna hitam kecoklatan, cara berpakaian yang terlihat sebagai sosok yang pendiam tetapi tidak ketinggalam jaman. “yang ini namanya sakura!!...dia ini leader dari band yang cukup terkenal di eropa..namanya zigzo!!” ucap ken. Tetsu menerima uluran tangan sakura. Tetsu berdiri tepat didepan sosok pria yang bertubuh tegap, pakaian dan celana yang serba hitam, sebuah rokok yang bertengger di salah satu bibirnya, wajahnya terlihat tampan dan macho. “jadi kau yang namanya tetsu?...ken selalu tidak berhenti bercerita tentang dirimu. aku sampai bosan mendengar namamu disebut-sebut olehnya.” Ucap sakura “hei,sakura!! Awas jika kau mengganggu tetchan ya?!...kau akan berhadapan denganku!!” ucap ken dengan memasang wajah serius. “huh..asal dia tidak membuatku ingin menggodanya!!” ucap sakura yang berjalan memasuki pondok yang ada dihadapannya. Yukki pun ikut melangkah dibelakang sakura dan masuk kedalam pondok. “jangan kuatir,tetchan!! Sakura orangnya memang sedikit menyeramkan tetapi orangnya sebenarnya baik hati. Yukki juga orangnya terlihat pendiam, tetapi dia bisa menjadi pendengar yang baik. Sudahlah!! Ayo kita masuk!!akan kutunjukkan kamarmu!!” ucap ken sambil menarik tetsu masuk kedalam pondok. Meninggalkan hyde yang masih berdiri ditempat, disertai hembusan angin yang mulai dingin. “mereka.....benar-benar tidak memperdulikanku.” Ucap hyde lirih ----------------------------chapter 2

hyde terdiam ditempat...tidak bergerak....tidak mengeluarkan suara satu pun...matanya pun sama sekali tidak bergerak dari apa yang dia lihat dihadapannya.

Sebuah kamar yang berada tepat paling ujung koridor, berukuran sangat kecil, hanya berisi sebuah ranjang yang kecil dan sebuah lemari kecil, jendela memperlihatkan pemandangan hutan yang lebat dan membuat bulu kuduk merinding. “apa dulunya kamar ini kamar mandi?” pikir hyde sambil menaruh tasnya diatas ranjangnya. Dia tidak perlu bersusah payah melangkahkan kakinya karena hanya sebatas dua langkah saja dari pintu kamarnya, ia sudah sampai di tengah ruang kamar yang mungil itu. “doiha-chan!” ucap tetsu yang muncul dari balik pintu dan mulai memasuki kamar hyde “kamarmu seperti ini,tetchan?” “......sedikit...lebih besar!!” “.......kamar yang lainnya seperti ini?” “......sedikit......lebih besar.” “kamar mandinya seperti ini?” “.........sedikit....lebih besar.” “aku akan membantainya sekarang juga!!” ucap hyde yang siap melangkah keluar tetapi kemudian ditahan oleh tetsu. “doiha-chan!! Apa perlu kuingatkan kalau tuan rumah nya adalah ken bukan kau?” “tetapi......” “doihachan..sabarlah!!...ini hanya untuk beberapa hari!! Apalagi....ranjang ini empuk juga, lalu....pemandangannya juga...eee....menarik. jadi....bertahanlah.” “tetchan, apa dia membenciku?” “siapa?kenchan? tidak mungkin!! Dia tidak pernah benci pada siapapun...dia adalah manusia teramah yang pernah kukenal.” “ah, ternyata kau ada disini.tetchan!!” ucap ken yang tiba-tiba muncul dari balik pintu “kenchan?..ada apa?” tanya tetsu “aku perlu bantuanmu untuk menyiapkan meja...untuk acara makan malam.”

“tentu!!...aku duluan,doihachan!!” ucap tetsu yang kemudian melangkah keluar, meninggalkan ken dan hyde saling berhadapan dan diam untuk beberapa waktu “suka dengan kamar yang kuberikan?” tanya ken “.....lumayan!!” ucap hyde yang mencoba menahan rasa jengkelnya “jangan katakan aku tidak memperingatkanmu!!....batas waktu keluar dari kamar adalah pukul 11 malam, bangun pagi jam 6, sarapan jam 7 , makan siang jam 1, dan makan malam jam 7. paham?” “......apa aku salah masuk asrama militer disini?” tanya hyde “pondokku...peraturanku, kerdil!!” “apa kau ada masalah denganku, jangkung?” tanya hyde yang berjalan mendekati ken dan menatapnya tajam. “tidak! Kenapa kau berpikir begitu?” “aku tidak perlu berpikir untuk melihat gelagat burukmu itu!!” “heh....selain kerdil, ternyata juga paranoid!!..aku tidak paham apa yang menarik dari manusia kecil yang paranoid seperti dirimu ...yang membuat tetchan mau denganmu.” Ucap ken sinis “ini tentang tetchan?..jadi kau marah padaku karena tetchan lebih memilihku daripada manusia jangkung dan sombong seperti mu?” “kau ingat saja kerdil!!...aku akan memperlihatkan kepada tetchan kalau kau...bukanlah orang yang pantas untuknya!!” ucap ken yang kemudian melangkah pergi. “sial!!...jika tahu begini aku tidak akan mau diajak pergi.” Ucap hyde mendengus kesal. ---------------------------------------hyde mengintip dari balik pintu kamarnya yang terbuka sedikit, matanya melihat koridor yang sunyi dan lengang. Hyde mengalami sedikit kesulitan saat melihat suasana koridor pondok itu karena penerangan yang hanya menggunakan lampu kecil dan kuning membuat daya pandang hyde terbatas. Setelah hyde merasa aman, sedikit demi sedikit ia membuka pintu kamarnya dan melangkah keluar kamarnya.

“.....masa bodoh dengan peraturanmu,jangkung!!” ucap hyde dalam hatinya. Ia melangkah sangat pelan dan tidak bersuara....menelusuri lorong yang cukup panjang. “hmm...seingatku...kamar tetsu ada di depan sana!!...aku akan tidur dikamar tetsu saja. Dia tidak mungkin menolak ku khan?!” pikir hyde hyde terus melangkah, siap melewati satu buah kamar yang membatasi antara kamar hyde dengan kamar tetsu. Saat kakinya sudah siap melangkah dan menjauhi kamar tersebut, tiba-tiba..... “BRAKKK!!” “dasar pencuri!!!” sebuah sosok manusia keluar dari balik pintu yang telah terbuka lebar. Sosok itu mendekati hyde yang tertegun dengan sangat cepat, memegang erat lengan hyde dan menariknya. “huwaaaa!!!!” pekik hyde saat merasakan tubuhnya melayang dan kemudian dua detik kemudian langsung jatuh dilantai kayu yang keras. “AACCHHHH!!!!” teriak hyde yang kesakitan, selain rasa sakit dari jatuhnya dia dilantai kayu, juga rasa sakit dari lengannya yang terasa digenggam erat dan dipelintir. “ada apa ribut-ribut malam begini?” teriak ken yang keluar dari kamarnya, disusul dengan kemunculan tetsu dan juga sakura dan masing-masing kamar mereka. “ada pencuri yang mau melarikan diri!!” pekik sosok itu yang ternyata adalah yukki “apa?pencuri?” tanya tetsu tidak percaya “ini aku!! Hyde!!...aku bukan pencuri!!” teriak hyde dibalik rasa sakitnya. “doihachan?” tanya tetsu terkejut. Yukki melepas pegangannya terhadap lengan hyde dan membantu hyde bangun dari lantai kayu yang keras dan dingin. Wajah hyde masih meringis kesakitan, jemarinya mengelus lengannya yng terasa sakit. “maaf!! Aku kira ada yang ingin mencuri di pondok ini.” Ucap yukki sopan “huh..mungkin dia memang sebenarnya seorang pencuri!” ucap sakura membuat hyde menatap kesal kearah sakura yang bersikap cuek. “doiha-chan!! Apa yang kau lakukan diluar kamarmu?” tanya tetsu

“itu....” “kau tidak memperhatikan peraturan yang kubuat..iya khan?? Bukankah sudah kukatakan kau tidak boleh keluar diatas jam 11 malam?” ucap ken “hei, aku bukan anak kecil lagi!! Terserah aku mau keluar apa tidak!!” ujar hyde “tidak di pondokku,kerdil!!” “apaa?” “hentikan kalian berdua!!.....maaf, kalian bisa tidur lagi!, aku..akan bicara sebentar dengan doiha-chan.” Ucap tetsu “tapi,tetchan...’ ujar ken “kenchan...selamat malam!!” ucap tetsu tegas membuat ken tidak bisa mengucapkan satu patah katapun. Mereka pun satu demi satu masuk kedalam kamar mereka kembali , meninggalkan hyde dan tetsu sendirian. “bagaimana mungkin pria sekurus dan sependiam yukki bisa membantingku sepeerti itu?” tanya hyde masih mencoba menghilangkan rasa sakit dilengannya. “kau belum tahu?..ken bilang walau yukki terlihat anaknya pendiam dan kalem, sebenarnya dia menguasai judo, tae kwon do, dan wushu.” “haaa??..kau bercanda khan,tetchan?” “......doihachan, kau mau kemana sebenarnya?” “...........aku hanya ingin...mengucapkan selamat malam padamu.” “doihachan...” “lupakan, tetchan!!...maafkan aku yang membuatmu terbangun malam-malam begini dan membuatmu..........just forget it!!” ucap hyde yang membalikkan badannya dan mulai melangkah pergi “doihachan!!” “tidurlah,tetchan!!....sampai besok!!” ucap hyde yang terus melangkah tanpa menoleh kearah tetsu dan menghilang dibalik pintu kamar tidurnya. Tetsu yang masih terdiam membisu terus menatap kearah hilangnya hyde.

Hyde merebahkan badannya diatas ranjang berukuran kecil, matanya menatap kearah langit-langit pondok dengan tatapan sedih. “bodohnya aku!!..apa yang telah kulakukan?...tetchan pasti kesal padaku karena telah mempermalukan dirinya didepan ken dan teman-temannya.” Ucap hyde lirih yang kemudian memutuskan untuk menutup wajahnya dengan bantal. “apa......memang aku ini tidak pantas buat tetchan?....apa aku ini..seperti yang dikatakan oleh ken?” pikir hyde berbagai pertanyaan menghiasi pikiran hyde, dan itu sangat melelahkan. Tanpa hyde sadari...hyde mulai mengantuk dan mulai masuk dalam alam mimpinya. Tetapi muncul suara yang membuat pintu mimpinya menutup tepat didepan hidungnya dengan suara yang sangat keras dan itu membangunkan hyde dari tidurnya. Masih antara setengah sadar dan mengantuk, ia terduduk diatas ranjangnya, mencoba berpikir apa yang terjadi. Saat hyde memutuskan untuk kembali tidur, ia kembali mendengar suara itu. “takk!!” hyde membuka matanya lebar-lebar, rasa ngantuknya menjadi hilang berganti dengan rasa was-was. “suara apa itu?” “takk!!” hyde langsung menatap kearah jendela kamarnya. Suara itu muncul dari balik jendelanya. Jantungnya mulai berdetak sangat cepat, keringat dingin mulai mengucur didahinya. “suara itu...dari luar jendela!!....apa itu binatang buas?...” pikir hyde “takk!!” suara itu kembali muncul, bagaikan ada sebuah benda yang memukul jendela kamarnya. Hyde memberanikan diri untuk mendekati jendelanya. Saat tepat didepannya, hyde tidak bisa melihat apapun karena kegelapan malam dan juga hutan yang ada dihadapannya. Secara perlahan, hyde membuka jendelanya, berpikir mungkin ia bisa mengetahui lebih jauh benda apa yang terus memukul jendelanya.

“doiha-chan!!” seru sebuah suara begitu lembut membuat bulu kuduk hyde berdiri semua. Tapi kemudian otaknya mulai bergerak dan mengenali suara tersebut. Mata hyde berputar kearah sisi kanannya. “tetchan!??” pekik hyde terkejut “sssttt!!!” desis tetsu yang juga melongokkan kepalanya dari balik jendela kamarnya. “jangan keras-keras, nanti yukki bangun !!” ucap tetsu lirih “apa yang kau lakukan?” bisik hyde heran “tangkap aku!!” “hah?apa?tangkap apa?” tanya hyde bingung, tetapi sebelum menerima jawaban dari tetsu, matanya melihat tubuh tetsu yang telah keluar dari jendela, kedua kaki tetsu berdiri di deretan dinding pondok yang sebagian menyembul keluar. “tetchan!! Apa yang kau lakukan?cepat masuk lagi!! Kau bisa jatuh!!” ucap hyde penuh rasa kuatir. “karena itu tangkap aku,bodoh!” ucap tetsu yang mulai berjalan berlahan, menelusuri tatanan kayu yang sangat tipis dan kecil, kedua jemarinya memegang erat sisi dinding kayu yang juga menyembul keluar. “tetchan!! Hentikan perbuatan bodohmu ini!!” teriak hyde “doihachan,tutup mulutmu!! Apa kau ingin yukki bangun dan mendorongku jatuh dari dinding ini?” “tentu saja tidak!! Karena itu aku ingin kau kembali kekamarmu,tetchan!! Demi Tuhan , tetchan, Ini lantai dua...kalau kau jatuh bagaimana??” ucap hyde “karena itu tangkaplah aku,doihachan!!...aku percaya kau tidak akan membiarkanku jatuh khan?!” ucap tetsu sambil tersenyum. Hyde yang tersentak dengan perkataan tetsu sempat terdiam menatap senyum lembut yang dilemparkan tetsu. “doihachan!!...jika kau ingin tidur berdiri – jangan lakukan saat seperti ini !!” pekik tetsu menyadarkan lamunan hyde. “ee..i-iya!!iya!!” ucap hyde yang kemudian melongokkan setengah badannya keluar, mengulurkan tangannya sejauh mungkin agar tetsu bisa meraihnya. Sedangkan tetsu

sedikit demi sedikit terus merambat mendekati kamar hyde. Ia berhasilmelewati jendela kamar yukki dan tidak membuat yukki terbangun. “yess!!” ucap tetsu saat jemarinya berhasil menggenggam erat jemari hyde. “hebat sekali,tetchan!! Kau bisa melewati kamar yukki tanpa membuatnya terbangun!!” ucap hyde “tentu saja!! Aku ini punya bakat ninja..bukan sepertimu yang bakat maling!!” ucap tetsu dengan ringan “apa maksudmu,tetchan? Aku khan sudah bilang aku hanya keluar untuk...’ ucap hyde yang kesal dan melepas pegangannya terhadap tetsu secara spontan. “doiha!! Aaaa...aaa...tangannnnnnn!!!” pekik tetsu yang mulai kehilangan keseimbangan badannya dan mulai limbung kebelakang. “aaa..tung-tung-tungguuuuu...tungguuuu...!!” pekik hyde yang dengan cepat kembali meraih lengan tetsu dan menariknya kembali bersandar pada batas jendela kamar hyde. Kemudian dengan cepat, hyde menarik tetsu masuk kedalam kamarnya melalui jendela kamarnya yang mungil. Setelah berhasil masuk, tetsu dan hyde duduk lemas dilantai. Mengatur nafas mereka yang cepat dan tidak beraturan. Tiba-tiba..... “bugs!!bug!!” dua pukulan menghampiri lengan hyde “acchh!! Sakit tetchan!! Kenapa kau memukulku?” ucap hyde “itu karena kau melepas peganganmu diluar tadi!! Apa yang kau pikirkan?..bagaimana jika aku jatuh??” ucap tetchan kesal “salahkan dirimu sendiri!! Bukankah sudah kukatakan jangan melakukan perbuatan konyol itu tetapi kau masih tetap melakukannya! Selain itu....sempat-sempatnya kau mengatakan aku seorang pencuri.” sungut hyde “aku melakukan ini khan demi dirimu,bodoh!!” “apa?...apa yang kau maksudkan?” ucap hyde. Mata hyde tiba-tiba melihat perubahan warna di pipi tetchan...warna merona berwarna merah.. “itu..itu...itu karena kau tahu khan?....eee...pondok ini ditengah hutan dan..sangat gelap dan juga....menyeramkan jadi..jadi aku berpikir mungkin...mungkin kau perlu ditemani.

Aku tidak ingin bangun karena teriakan ketakutanmu,doihachan!!” ucap tetsu gugup sambil memandang kearah lain. Hyde terus menatap wajah tetsu yang makin lama semakin merona merah, kemudian sebuah senyum bahagia muncul dan memperindah bibir hyde. “bagaimana dengan peraturan ken?” “....aku khan tidak keluar dari kamar!!..aku khan ada didalam kamar juga....” ucap tetsu lirih membuat hyde semakin mengembangkan senyumnya. Lalu dengan lembut jemarinya mulai menghampiri dagu tetsu, menuntun wajah tetsu untuk menatap kearah hyde. “doiha......” ucap tetsu yang terputus karena bibir hyde sudah menghampiri bibir tetsu dan memberikan ciuman yang sangat hangat. Tetsu menyambut ciuman tersebut, jemarinya beristirahat di dada hyde dan menggenggam erat tshirt hyde. Saat hyde mengakhiri ciuman nya, hyde masih melihat sebuah rona merah menghias di pipi tetsu yang putih. “yaa....kau memang harus menjagaku malam ini,tetchan!!...dan malam seterusnya!!” ucap hyde lirih “kau akan mengijinkan aku tidur disini,doihachan??” “tentu saja!! Aku tidak mungkin menolaknya!” “kalau begitu........aku tidur diranjangmu dan kau dilantai!! Selamat malam!!” ucap tetsu yang bergegas berdiri dan menghampiri ranjang hyde. “.......apa aku tidak salah dengar? Tetchan...kau tadi bilang aku tidur dilantai?” “iya!!...ranjangmu sangat kecil!!...kita tidak mungkin tidur berdua diatasnya.” “tentu saja bisa!! Kita tinggal saling berdekatan saja dan pasti bisa berdua diranjang ini.” “aku tidak mau tidur berdempetan denganmu,doihachan!! Jika aku membiarkannya, maka kau akan memperkosaku malam ini.” “aa??.....aku tidak akan memperkosamu!!...tentu saja...tidak akan disebut pemerkosaan jika kita melakukannya atas dasar suka sama suka khan?”

“aku sudah tahu kau akan berpikiran seperti itu!!....tidurlah dilantai, doihachan!!” ucap tetsu tegas “..tidak!! ini kamarku dan itu ranjangku!!’ ucap hyde yang melompat keatas ranjang “doihachan!! Ranjang ini kecil – tidak cukup!!” seru tetsu yang berusaha mendorong hyde turun dari ranjang, tetapi hyde tidak tinggal diam. Ia terus mendesak tetsu hingga membuat tubuhnya bisa berbaring sepenuhnya diatas ranjang. “doihachan!!” seru tetsu sambil memukul kan bantal kearah tubuh hyde. Sedangkan hyde hanya tertawa kecil melihat wajah kesal tetsu. “terserah kau,tetchan!! Jika kau mau tidur enak, aku berikan setengah ranjang ini padamu, tetapi jika kau ingin sakit esok harinya...aku berikan seluruh lantai kamarku untukmu!!” ucap hyde tetsu terdiam beberapa waktu sambil matanya terus menatap kearah hyde yang kelihatannya sangat menyukai situasi kali ini. “baiklah!! Aku akan tidur seranjang denganmu!! Tetapi awass kalau kau macammacam!!..aku akan berteriak dan membiarkan yukki memukulmu!!” hyde tersenyum kecil, membiarkan tetsu merebahkan badannya di sisinya. Ranjangnya yang kecil membuat hyde dan tetsu harus tidur sangat dekat. Kedua wajah mereka saling berhadapan sehingga mereka dapat merasakan deru nafas mereka berdua saling bertabrakan. Hyde masih menatap wajah tetsu yang sudah menutup kedua matanya dan siap terlena dalam tidurnya. “...tetchan...” “....hmm?” “.....bolehkah aku menggenggam tanganmu?” ucap hyde membuat tetsu membuka matanya dan menatap lama kearah hyde. “aku tidak akan ketakutan kalau aku bisa menggenggam tanganmu dan tahu kau disini untuk menjagaku khan?” ucap hyde sambil tersenyum. Muka tetsu merona merah kembali, lalu secara perlahan dia membiarkan jemarinya bergerak diantara kedua tubuh mereka. Hyde pun menyambut jemari tetsu dengan menggenggamnya erat. Kedua jemari mereka saling bertautan tepat didepan dada mereka berdua.

“oyasumi,tetchan!!” ucap hyde lembut “oyasumi,doihachan!” ucap tetsu lirih dan kembali memejamkan matanya. Dibalik heningnya malam dan ruangan tersebut. Hyde dan juga tetsu tertidur dengan lelap, tidak ada yang mengetahui saat mereka tertidur, sebuah senyum mengulas lembut dibibir mereka berdua dengan jemari yang saling bertautan dekat dengan hati mereka berdua. ------------------------------CHAPTER 3....

“KALIAN BERDUA!!!” teriak ken mengejutkan seisi ruangan. Hyde yang tersentak kaget langsung bangkit dari tidurnya dan terduduk dengan wajah kebingungan. Matanya menabrak sosok jangkung yang penuh dengan api amarah, berdiri tepat dihadapannya, menatap hyde dengan kekesalan yang luar biasa. “.....ken...” ucap hyde “apa yang kalian lakukan berdua didalam kamar ini hah?....kau sudah apakan tetchan??, sudah berapa kali kau melakukannya terhadap pria sesuci dia?” teriak ken marah “hah?..apa yang sedang kau bicarakan?” tanya hyde kebingungan, tetapi dengan cepat dia menyadari keadaan yang sebenarnya. Mata hyde langsung menatap kearah sosok tetsu yang masih asyik terlelap dalam hiburan mimpinya. “eee..ini bisa kujelaskan!!” ucap hyde gugup “tetchan!!!!!” pekik ken yang langsung berlari kesisi ranjang dimana tetsu berada. Dengan cepat ia memeluk tubuh tetsu dengan erat. “hei, lepaskan pelukanmu itu!!” teriak hyde kesal dan berusaha membuat ken melepas pelukannya , tetapi ken tidak mudah menyerah, ia malah mempererat pelukannya. “hyde, aku sudah mengetahui sejak awal kalau kau hanya pria hidung belang...pria yang mengincar pemuda selugu tetsu , untuk kau sentuh , untuk kau nodai!! Aku tidak akan mengampunimu kali ini!!” ucap ken kesal dengan masih memeluk tetsu “jangan bicara sembarangan ya?!...kau ini yang serigala berbulu domba!!....pura-pura jadi sahabat masa kecilnya tetapi...kau ingin lebih khan?, kau ingin tetsu sebagai milikmu khan?” ucap hyde tidak mau kalah

pertengkaran dua manusia itu telah berhasil membuat tetsu terbangun dari tidurnya. Dengan wajah ceria, ken melonggarkan pelukannya dan menatap kearah tetsu yang masih sibuk mengosok-gosok matanya. “tetchan, apa kau baik-baik saja?apa dia menyakitimu?apa dia telah membuatmu kesakitan tadi malam?..apa dia berlaku kasar padamu?” tanya ken bertubi-tubi. “hei!!...memangnya aku ini apaan hah?” tanya hyde sebal tetsu membuka matanya secara perlahan, ia menatap kearah ken untuk beberapa saat. “ohayou, kenchan!!” ucap tetsu sambil tersenyum bagai anak kecil “ee..ohayou,tetchan!!” ucap ken sambil ikut tersenyum lalu pandangan tetsu berpindah kearah hyde yang masih terduduk disisinya, memasang wajah kesal dan cemberutnya. Tetsu tersenyum lembut.....hyde sampai sekarang masih terlihat manis kalau cemberut seperti itu. “ohayou,doihachan!!” ucap tetsu lembut “oha......mfhhm!!” ucap hyde yang terputus saat bibirnya langsung menerima kecupan lembut dan cepat dari tetsu. Matanya terbelalak lebar karena terkejut dengan serangan pagi yang dilancarkan oleh tetsu. Sedangkan ken hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar bagaikan hendak protes, matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat. “....aku akan mandi dulu!! Lalu sarapan pagi!!” ucap tetsu yang melangkah berdiri dari ranjang dan beranjak pergi dari kamar hyde. Pandangan hyde menatap penuh kemenangan kearah ken yang masih shock. Sebuah senyum senang bersinar dibibir hyde yang merah. “hmmm...ternyata liburan ini tidak sia-sia seperti yang kukira.” Cibir hyde membuat ken langsung melesat keluar dari kamar hyde tanpa mengucapkan satu katapun. Hyde tertawa kecil karena senang dapat membuat ken kalah kali ini. --------------------------yukki membuka pintu kamarnya, tetapi langkahnya terhenti saat wajah ken sudah terpampang dihadapannya dengan air muka penuh kekesalan. Ken langsung melesat masuk kedalam kamar yukki dan ini membuat yukki batal keluar dari kamarnya. Ia kembali menutup pintu kamarnya rapat-rapat.

“yukki, bagaimana tetsu bisa masuk kedalam kamar si kerdil itu?” tanya ken kesal “lewat jendela kamar hyde!” ucap yukki enteng “apa?bagaimana kalau dia jatuh?kenapa kau tidak melarangnya?” “jika aku tiba-tiba membuka jendela kamarku, tetsu akan terkejut dan itu malah membuatnya celaka. Apa kau sudah bisa memahaminya,ken?” “..i..iya sih...tapi...” “apalagi, kau hanya menyuruhku mengawasi hyde khan?..kenapa aku harus juga menjadi babysitter buat tetsu?” “yukki, bantulah aku disini!! Kau satu-satunya yang bisa kuandalkan...sakura hanya mementingkan kesenangan dirinya sendiri. Bantu aku membuat tetsu sadar bahwa si kerdil itu hanya membuat hidup nya sengsara saja.” “ken, tetsu sudah dewasa...dia bisa memutuskan siapa yang ia sukai dan tidak. Janganjangan kau memang seperti yang dikatakan hyde..kalau kau menyukai tetsu.” Ken terdiam beberapa saat. “jika iya kenapa?apa tidak boleh?” “aku tidak mau meminjamkan bahuku saat kau menangis karena mendengar tetsu mengatakan padamu bahwa kau hanya lah teman masa kecilnya saja, bukan lebih dari itu.” Ken kembali terdiam membisu, matanya menatap lantai kayu berwarna coklat tua yang sebagian dilapisi karpet berwarna kuning muda. Tiba-tiba sebuah senyum menghiasi bibir ken dan itu membuat yukki keheranan. “aku...tidak akan melepaskannya.” Ucap ken penuh rasa percaya diri. ------------------------------tetsu baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan membalut tubuhnya dengan bathrobe berwarna putih. Ia mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuknya yang besar tepat didepan cermin wastafel. Untuk beberapa saat , wajahnya tertutupi oleh handuk yang sedang sibuk menyentuh helai demi helai rambutnya. Saat tetsu menurunkan handuknya dan melihat wajahnya yang manis terpantul melalui cermin wastafel, tiba-tiba dia melonjak kaget dan secepat mungkin membalikkan badannya.

“sa-sakura..!!” ucap tetsu yang masih dalam fase terkejut. Sakura berdiri tepat dihadapannya sambil tersenyum kecil. “apa aku membuatmu terkejut?..maaf!!” “e, tidak!!..tidak apa-apa!..aku hanya tidak mendengar kau masuk. ......kau ingin mandi?aku sudah selesai, kamar mandinya sudah bisa kau pakai.” “hmmm..” ujar sakura yang bergerak maju kedepan – mendekati tetsu. Tetsu yang melihat sakura bergerak maju kearahnya secara spontan langsung mundur, tetapi hanya selangkah dan pinggangnya sudah mengenai sisi wastafel yang menyembul. Kedua jemari tetsu memegang erat sisi wastafel saat sakura sudah sangat dekat dengan tubuh tetsu. 20 centi... 15 centi... 10 centi... 5 centi ... jarak antara tetsu dan sakura semakin mengecil, bahkan tetsu semakin dapat merasakan deru nafas sakura yang mengenai wajahnya yang gugup. Saat hidung sakura dan tetsu hendak bersentuhan, dengan cepat tetsu memalingkan wajahnya kesamping. Wajah sakura melewati pundak kiri tetsu , hanya dua detik lamanya tetapi bagi tetsu seperti satu jam lamanya. Tetsu sedikit gemetar saat merasakan deru nafas sakura yang mengenai sisi samping lehernya, bahkan tetsu yakin kalau sakura juga menghembuskan udara dari mulutnya hingga terasa hangat dileher tetsu. Sakura sedikit demi sedikit menjauh dari tetsu tetapi dia tidak beranjak dari hadapan tetsu yang gugup. Bibirnya masih mengulas sebuah senyum yang sulit ditemukan maknanya. Lalu ia mengangkat jemari tangan kanannya dan memperlihatkan kepada tetsu sebuah sikat gigi. “hanya ingin mengambil sikat gigiku saja.” Ucap sakura ringan. Tetsu menatap mata sakura yang tajam dan bagaikan elang.

“aku..aku...aku akan kembali kekamarku.” Ucap tetsu yang beranjak pergi dari dalam kamar mandi itu, meninggalkan sakura yang masih berdiri terdiam didepan cermin wastafel. Lalu kembali sebuah senyum menghiasi wajah tampan sakura. “ini akan sangat menyenangkan!!” ucap sakura lirih. -----------------------------akhirnya sarapan pagi selesai juga, walau harus dilewati dengan berbagai macam umpatan dan kekesalan dari ken. Hyde yang merasa menang atas tetsu tidak hanya sekali saja melemparkan sindiran maupun ejekan kearah ken , sedangkan ken yang tidak mau kalah juga mulai melancarkan jurus-jurus pengoceh yang sudah ia pelajari selama kuliah di luar negeri. Tetsu yang tidak tahu tentang apa yang sedang dipertengkarkan atau diperebutkan kedua orang yang sangat ia sayangi tersebut, hanya bisa diam membisu dan menjadi penonton setia akan adegan debat nasional dihadapannya. Sakura yang menerima giliran untuk membersihkan semua perlengkapan makan harus terpendam di dapur , mencuci satu demi satu piring dan gelas yang baru saja dipakai oleh teman-temannya. “sakura, aku sarankan agar kau menghapus semua pikiran anehmu itu.” Ucap yukki yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dapur dan membantu sakura mengeringkan piring juga gelas yang sudah dicuci bersih. “aku tidak mengerti maksudmu,yukki.”ucap sakura enteng “kau tahu maksudku,sakura!!.....kau boleh melakukannya di eropa, dengan siapapun yang kauinginkan. Tetapi tidak disini!!....jangan lakukan ini kepada ken!!” “tempat ini membosankan!! ...aku hanya ingin bersenang-senang saja! Apa itu salah?” “turunlah kekota dan carilah pelacur disana!! Jangan kau sentuh dia!” ucap yukki tegas “hmm...jika aku mengatakan ini....apa kau mau merahasiakannya,yukki?” ucap sakura yang menghentikan aktivitas mencucinya dan menatap kearah yukki yang juga berhenti dan balik menatap sakura. “jika..aku melakukannya tanpa sepengetahuan ken....apa menurutmu dia akan marah?” “ken akan tahu kalau ini perbuatanmu.” “bukankah ken harus berterima kasih padaku?”

“sakura .... aku memang bukan orang yang suka ikut campur urusan orang lain, tetapi...pegang perkataanku satu ini!!....aku sendirilah yang akan memberikan hadiah spesial untukmu jika kau tetap dengan otak sintingmu itu!!” “yukki, kau sangat membosankan!! Apa kau tidak pernah punya keinginan untuk bersenang-senang barang sejenak?menikmati hidup?menghirup udara yang penuh kehangatan dan kenikmatan?” ucap sakura sambil tertawa cekikikan “.....aku sudah memperingatkanmu,sakura!!...aku tidak akan bisa melindungimu apabila ken marah denganmu dan membunuhmu sedetik kemudian.” Ucap yukki yang memutuskan untuk keluar dari ruangan kecil itu. Sakura kembali melanjutkan aktivitas mencucinya, bibirnya mengeluarkan senyum penuh kelicikan. “baiklah yukki!!..aku akan menurutimu!!..aku akan turun kekota dan bersenang-senang disana.” Ucap sakura lirih. ---------------------------------CHAPTER 4 .....

WARNING : NC-17 .......YAOI-LIME.......WELL, POKOK’ E ONO LUV-LUV NYA HEHEHE ^0^ hyde menarik tetsu masuk kedalam kamar tetsu yang cukup luas. Tetsu yang kebingungan hanya diam membisu saat melihat hyde mulai menutup pintu kamarnya rapat. “doihachan...ada apa?kenapa tiba-tiba menarikku kesini?” tanya tetsu hyde sama sekali tidak memberi jawaban , hanya berjalan mendekati tetsu yang masih berdiri diam ditengah ruangan. Lalu jemarinya memeluk pinggang tetsu dan menarik tubuh tetsu hingga saling berdekatan. “apa yang kau lakukan?” tanya tetsu “aku ingin mendapatkan piala kemenanganku!” “hah?apa?...piala apa?...kapan kau ikut lomba?”

hyde hanya tersenyum lalu bibirnya dengan cepat langsung mencumbu bibir tetsu dengan penuh nafsu. “Mffhhmm—mmfhhmm..doiha!!” ucap tetsu yang akhirnya bisa melepas ciuman hyde dari bibir mungilnya. Ia berusaha menjauhkan dirinya dari lingkaran kekuasaan hyde tetapi hyde sangat kuat-benar-benar kuat. “doihachan!! Hentikan ok??..kau membuatku takut!” ucap tetsu yang masih berontak agar hyde segera melepaskan pelukannya dan menjauh darinya. “ne tetchan!!...let’s making love!!” ucap hyde tepat ditelinga tetsu. Wajah tetsu langsung merona merah. “do..doihachan....ini tidak lucu!!” ucap tetsu. Hyde bagaikan tidak mendengar apa yang diucapkan oleh tetsu. Ia mendorong tubuh tetsu hingga tetsu terjatuh tepat diatas ranjang nya yang berukuran besar. Saat tetsu hendak berdiri , gerakannya langsung dihentikan oleh hyde yang dalam waktu sedetik sudah berada diatas tetsu dan menindihnya kuat. “doiha!! Hentikan!!...apa yang kau lakukan?” tanya tetsu ketakutan. Hyde memandang lama kearah tetsu, hyde sama sekali tidak bergeming dari posisinya yang sekarang. Hyde dapat merasakan tubuh tetsu yang bergemetaran halus. “tetchan...kau adalah orang yang paling jujur yang selama ini kukenal, bukankah begitu?....jadi aku akan bertanya padamu.” Ucap hyde lirih, wajahnya sangat dekat dengan wajah tetsu yang gugup dan ketakutan. “apa kau akan marah apabila...aku melakukan ini?” ucap hyde yang disusul dengan kecupan yang lembut dan hangat dibibir tetsu. Kecupan yang sangat indah itu membuat tetsu terlena, ia membiarkan bibir hyde menyentuh bibirnya , bermain dengan tiap sisi bibirnya yang kecil. Secara perlahan hyde melepaskan kecupannya dan kembali menatap tetsu. “.....ti-tidak.” Ucap tetsu lirih membuat hyde tersenyum “apa kau akan marah apabila...aku melakukan ini?” hyde kembali mendekatkan bibirnya kearah bibir tetsu. Tetsu kembali menerima dengan senang hati ciuman manis dari hyde, tetapi tiba-tiba matanya terbelalak saat merasakan lidah hyde yang mulai melewati bibirnya dan mulai beraksi didalam mulutnya. Untuk beberapa saat, tetsu berusaha melepas ciuman itu tetapi hyde terus

menciumnya. Tak butuh waktu lama, tetsu pun kembali terlena dengan ciuman panas yang dilakukan oleh hyde. Tetsu pun memberikan respon yang membuat hyde tersenyum senang, bibirnya terus melumat dan melumat, lidahnya bagaikan bertarung dengan lidah tetsu, saling mencari peluang untuk memberikan kepuasan lebih. Saat hyde melepas ciuman tersebut, tetsu bagaikan protes dengan memasang wajah penuh kekecewaan. “....tidak.” ucap tetsu membuat hyde tertawa kecil “apa kau akan marah apabila...aku melakukan ini?” wajah hyde kembali mendekati wajah tetsu, tetapi kali ini ia menghampiri sisi kanan tetsu, bibirnya mengecup lembut pipi kanan dan juga daun telinga tetsu dengan lembut, lalu hyde menjulurkan lidahnya dan mulai menjilat daun telinga tetsu..perlahan.... perlahan.... lembut ..... dan merata. “uuhh.....” pekik tetsu sambil badannya bergetar merasakan gairah yang diberikan oleh hyde. Wajah tetsu semakin memerah dan memerah. Ia menggigit jemarinya untuk menahan suaranya agar tidak berteriak keras karena semua sentuhan hyde. “ti..ti....uuhh...ti-dak.” “.....yang ini?” tanya hyde yang bergerak kearah leher tetsu yang jenjang dan putih, mulai mengecup , mulai mencium, mulai menggigit lembut. “..aaaahh....tidak!!” pekik tetsu yang jemarinya mulai memegang tengkuk hyde dan juga rambut hyde. “.....itu artinya kau juga tidak akan marah jika aku...mulai membelai tubuhmu khan?” ucap hyde diantara ciumannya yang bertubi-tubi di leher tetsu dan pundak tetsu. “.....aaahh..” “..aku akan menganggap desahanmu sebagai tanda setuju.” Ucap hyde yang jemarinya mulai masuk disela-sela sweater tetsu, mulai menyentuh kulit nan halus dan putih tetsu.

“BRAKKK!!!” ken tiba-tiba membuka pintu kamar tetsu dengan nafas yang terengah-engah dan berat, keringat dengan deras mengucur dari dalam kulitnya yang kuning.

“huwaaaa!!! Tikus!!tikus!!tikus!!” teriak ken sambil berlari masuk kedalam kamar tetsu. Ia bergerak kesetiap sudut ruangan, bahkan sesekali menundukkan kepalanya untuk mengintip kebagian bawah meja dan kursi juga ranjang. “dimana tikusnya tadi?...tadi aku melihatnya masuk kedalam kamar ini!!...sangat bahaya jika tikus itu dibiarkan hidup...hanya membawa penyakit saja.” Ucap ken yang masih bergerak kekanan dan kekiri, bagaikan waspada akan serangan dan juga marabahaya. Tetsu terdiam membisu saat melihat ken yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya dan bergerak bagaikan orang gila. Tetsu juga tidak bisa mengucapkan satu patah katapun terhadap hyde yang masih menindih dirinya diatas ranjang, tetapi hyde tidak lagi memberikan ciuman apapun kepadanya, hanya berada diatasnya – diam – tak bergerakbagai patung pualam. “tetchan!! Apa kau melihat tikus jelek itu kemari?...dia itu sangat kotor dan aku rasa berpenyakit rabies. Aku tidak ingin kau disakiti oleh tikus gila itu.” Ucap ken yang masih sesekali mengintip dibawah ranjang tetsu. “aa-ee-aa....do-i-ha..chan..??” tanya tetsu yang sedikit gelisah melihat hyde yang sama sekali tidak bergerak. Bahkan tetsu tidak bisa melihat air muka hyde saat itu. “kelihatannya sudah keluar tikusnya!!..aku akan mengejarnya!! Mungkin di ruang sebelah.” Ujar ken yang melangkah keluar dengan santai. Tetsu semakin tidak tahu harus bagaimana...dia tidak tahu apa yang harus dia katakan kepada hyde saat ini. Tetapi kemudian dia merasakan hyde mulai sedikit bergerak. “doi.......hah??” ujar tetsu yang senyum leganya berubah menjadi pucat pasi. “AAARRRRGGGGGHHHHHHHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak hyde sangat keras ---------------------------------“sakura, apa yang kau rencanakan?” tanya yukki kearah sakura yang sudah memasuki mobil van silver yang terparkir didepan pondok. “yukki, jangan paranoid!! Aku hanya mengikuti saranmu!..aku akan bersenang-senang di kota dan melupakan semua ide gilaku.” Ucap sakura “....kau serius,sakura?” “..yap!!...sekali ini percayalah padaku!” ucap sakura. Kemudian pandangan sakura terbentur kearah ken yang keluar dari pondok dan berjalan mendekati van tersebut.

Sebelum sakura mengucapkan sebuah kalimat, sebuah suara teriakan terdengar sangat keras dan menggema disela-sela pohon di hutan. “.....ada apa didalam?” tanya sakura membuat ken tersenyum penuh kemenangan “heh, aku berhasil membuat si kerdil itu tidak bernafsu lagi hehehehe...” “cih, sekarang katakan siapa yang punya ide gila disini?aku atau dia?” tanya sakura kepada yukki. “sakura, kau akan kembali khan?..aku tidakmau kau membawa lari van ku ini!!” ujar ken “iya..kembali!!....seminggu lagi!! Hehhehe..” menghidupkan mesin mobil tersebut

ujar

sakura

yang

jemarinya

mulai

“tidak lucu,sakura!!” teriak ken yang hanya disambut oleh tawa sakura. Mobil itu mulai bergerak menjauh dan akhirnya menghilang di tikungan jalan yang menurun dan sebagian tertutupi oleh lebatnya pohon. “yukki.....kau tahu apa yang sedang dia rencanakan?” tanya ken memecah keheningan “.....aku tidak tahu pasti.” “dia tidak akan membuatku kesal khan?” “.......aku tidak tahu,ken!!” ken membalikkan badannya dan mulai melangkah masuk kedalam pondok, tetapi baru beberapa langkah, dia berhenti sesaat. “yukki, jika dia berulah di eropa maka aku tidak perduli tetapi....jika dia melakukan sesuatu pada tamuku maka...aku sendiri yang akan membunuhnya.” Ucap ken yang kembali melangkah memasuki pondok, meninggalkan yukki berdiri sendiri. “............aku juga tidak yakin akan itu,ken.....” ucap yukki lirih. Ken berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, sesampainya di ujung tangga, ia menatap heran kearah tetsu yang duduk dilantai tepat didepan pintu kamarnya sendiri. Ken berjalan menghampiri tetsu yang sepertinya sedang tidak mood. “apa yang kau lakukan disini,tetchan?” tanya ken heran, tetsu menengadahkan kepalanya dan melihat kearah ken dengan tatapan lesu.

“..doihachan marah!!” ucap tetsu “heh?si kerdil bisa marah?hehehe...tetchan, apa yang kau sedihkan?jika dia memang sedang marah dan malas bersamamu, khan masih ada aku!” “hati-hatilah,ken!!...saat ini dia benar-benar tidak bisa menerima ejekan sedikitpun.” “memangnya dia siapa?aku tidak perduli dengan nya!!” ucap ken keras. “BRAKK!!” pintu kamar tetsu langsung terbuka lebar dan mengejutkan ken yang berdiri tepat didepan pintu tersebut. “makan ini,jangkung!!” ucap hyde keras sambil melempar sebuah bantal kearah wajah ken. “BUGSS!!” bantal itu dengan sukses mengenai wajah ken dan mulai jatuh tak berdaya kelantai. Lalu hyde dengan cepat kembali menutup pintu kamar dan membiarkan ken berdiri tertegun. “tuh khan?..aku sudah bilang jangan ejek dia sekarang ini.” Ucap tetsu yang masih duduk dilantai sambil memeluk kedua lututnya. “braggs!!bruggs!!grrubbyaakk!!” suara sangat ramai mulai bermunculan dari dalam kamar tetsu. Suara itu bagaikan gempa bumi dan juga gunung meletus yang menyerang secara bersamaan. “HEI!! KERDIL!!...apa yang kau lakukan dengan perabotanku??...kau jangan menyentuhnya satu jaripun!!..jika ada yang rusak atau kotor, aku akan menuntutmu untuk ganti rugi!! Kau dengar itu??” teriak ken kesal “kenchan!!...lebih baik kau jangan melakukan itu!!’ ucap tetsu “kerdil!! Jaga perabotanku!! Kau tidakmungkin bisa membayar ganti ruginya seumur hidupmu!! Walaupun kau menjual tubuhmu pada tante girangpun, kau tidak akan bisa membayar semuanya.” Teriak ken yang tidak memperdulikan peringatan tetsu “aku lebih baik mencari tempat aman!” ucap tetsu sambil bergerak – bergeser sedikit menjauh dari depan pintu kamarnya. “apalagi..ini khan kamarnya tetsu!! Kenapa kau merusak kamar orang hah? Tidak sopan!! Rusak saja kamar mu sendiri..itu khan aku berikan memang khusus untukmu...karena kamu memang cocok berada dikamar kecil dan dingin itu!! Cepat keluar!!!!” ucap ken

“BRAKK!!” pintu kamar tetsu kembali terbuka lebar, ken dengan berani menghadang sambil berkacak pinggang. Ken berusaha menampakkan Senyum penuh keangkuhan dan keberanian. Tetapi dengan cepat senyum itu berubah drastis menjadi ketakutan, wajah ken berubah pucat, keringat dingin mulai mengucur deras. “HUWAAAAAA!!!!” teriak ken yang sadar sudah waktunya untuk menyelamatkan diri. Kursi kecil, jam dinding, cermin, lukisan berukuran besar, pajangan patung-patung di dinding, kotak kayu perhiasan, hiasan batu-batuan di meja, buku-buku berukuran tebal, dan lampu hiasan di kamar tersebut.....semuanya melayang keluar dan berusaha menghantam ken yang terus berlari. Hyde terus melempar barang-barang itu keluar ruangan. Sedangkan tetsu hanya menutup telinganya dan duduk disisi dinding dekat kamar yukki, membiarkan hyde memuaskan kemarahannya terhadap barang-barang dikamar tetsu...atau memuaskan amarahnya terhadap ken. “darimana semua barang-barang itu?!?!?!...kenapa belum habis juga dia lempar??!!!” teriak ken yang berlindung dari segala macam jenis lemparan hyde. -------------------sakura memasuki sebuah bar kecil yang ada di kota. Matanya berkeliling melihat isi dari bar tersebut. Cukup banyak pria yang sedang bersenang-senang dengan wanita seksi dan nakal diberbagai sudut ruangan itu. Ia juga melihat beberapa orang sedang serius berbicara di bagian paling belakang ruangan tersebut. Sakura memutuskan untuk mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari 3 orang pria yang tidak perduli dengan kehadiran sakura didalam bar tersebut dan masih serius dalam percakapan mereka sendiri. Seorang wanita seksi membawakan bir dingin yang sudah dipesan sakura saat masuk tadi. Ia tidak memperdulikan kerlingan mata yang diberikan wanita tersebut karena sakura sedang asyik mendengarkan pembicaraan ketiga pria disebelahnya. “sial!! Aku tidak tahu harus bagaimana lagi?!...setiap bermain judi, aku selalu kalah..tidak satukali pun menang!! Sekarang aku benar-benar tidak punya uang.” “ya, aku juga sama seperti mu!! Kita harus sesegera mungkin mendapatkan uang!!..apapun akan kulakukan asalkan uang itu datang padaku.” “mana ada pekerjaan yang cepat menghasilkan uang?” “aku tidak suka bekerja menghasilkan uang.”

terlalu berat!!..aku

ingin

bekerja

sebentar

tetapi

“aaa... kau banyak bermimpi!! Itu tidak mungkin terjadi.” “...itu bisa terjadi!!!” seru sakura membuat ketiga pria itu terkejut dan menoleh langsung kearah sakura. Mereka memperlihatkan wajah tidak suka atas kelancangan sakura ikut campur dalam pembicaraan mereka. Sakura bergerak dan duduk dikursi mereka dengan santai. “aku bisa memberikan kalian pekerjaan yang mudah, tetapi menghasilkan banyak uang.” Ucap sakura “..oh ya?apa itu?..mencuri bank?” “hmm, tidak!! Itu terlalu berlebihan. Kalian hanya tinggal.....menjemput seseorang untuk menemuiku disuatu tempat!” ucap sakura “hanya menjemput?” “iya...hanya-menjemput!!” ucap sakura sambil tersenyum penuh kelicikan. -----------------------------CHAPTER 5 ........

Tetsu, hyde, dan ken berjalan menelusuri jalanan kota. Ditiap-tiap sisi jalan terlihat orang-orang yang menjajakan barangnya dengan berbagao macam harga. Cukup banyak orang yang berhenti sejenak hanya untuk melihat lebih dekat barangbarang yang dijual tersebut. Tetsu dan ken berjalan tidak jauh dari hyde. Kedua mata mereka terus menatap punggung hyde yang berada didepan mereka. Sesekali hyde menoleh kearah toko tetapi tidak lama kemudian dia berjalan kembali. “kenchan!! Bicaralah dengannya!!” ucap tetsu lirih “kenapa aku??bukankah kau kekasihnya?” “tetapi saat ini dia tidak mau bicara denganku!!” “lalu menurutmu dia lebih mau bicara denganku daripada dirimu,tetchan?....apa kau ingin aku mati cepat??”

“lalu bagaimana?...sejak kemarin dia diam seperti itu....bahkan dia tidak ikut makan malam dan mengunci diri dikamar semalaman. Untung saja kau punya alasan bagus untuk membuatnya keluar kamar dan ikut kita turun gunung.” “itu bukan alasan!!...aku heran kenapa bahan makanan kita habis dengan cepat, padahal seingatku..aku sudah membeli lebih. Sudah begitu, saat sakura tahu kita akan kekota, eee--dia malah pergi dengan mobilku entah kemana, sedangkan yukki tidak mau pergi karena malas. Saat aku mengajakmu, eee—kau malah mengajak kerdil cemberut itu. Liburan ini menyiksaku!!” ucap ken kesal “kenchan!! Apa kau juga kesal padaku?” “hah?...tentu saja tidak,tetchan!! Aku tidak pernah kesal padamu!! Bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu?” “kalau begitu....kau menyayangiku khan?” “tentu saja aku menyayangimu!! Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan.” Ucap ken cepat, tapi dengan cepat pula ia sadar kalau dia telah melakukan sebuah kesalahan besar, terutama setelah melihat senyum tetsu. “kalau begitu...cepat kesana dan buat dia mau bicara lagi denganku!!!” pekik tetsu sambil mendorong ken maju beberapa langkah. Ken menge-rem langkahnya dan segera menatap tetsu dengan tatapan memelas. “tetchan....kau suruh aku telanjang disini..aku akan melakukannya, kau suruh aku memakan racun tikus pun aku bersedia, kau suruh aku mencium semua nenek-nenek dikota ini aku pun akan menjalankannya, tetapi.....TETAPI TIDAK BICARA DENGAN DIA!!!!” “kenchan..apa yang kau takutkan? Dia tidak akan menggigitmu ataupun melukaimu!!....apalagi aku akan ada disini- didekat kalian berdua, jadi..kalau dia sampai membuatmu tertusuk ataupun tertembak...aku akan siap menelpon ambulance untukmu!!” “kau..kau....tetchan!!!!” protes ken “sudah kesana!!!....aku akan mendukungmu darisini!” ucap tetsu yang kembali mendorong ken untuk mendekati hyde yang masih terus berjalan didepan mereka berdua, tidak memperdulikan keberadaan ken dan tetsu. “....tapi-tapi....bukankah HP mu kau tinggalkan dirumah? Bagaimana kau menelpon ambulance untukku?” ucap ken mencoba memberikan alasan kacau

“apa gunanya telepon umum??....pokoknya jika dia memang melukaimu, kau cobalah bertahan!! Usahakan kau berteriak meminta tolong sebelum kau kehabisan darah atau pingsan karena shock.” “tetchan..buat apa aku berteriak?bukankah kau bilang akan ada didekatku?” ucap ken “aku khan harus mencari telepon umum dulu, jika sudah ketemu baru aku akan kembali menemuimu dan melihat keadaanmu!!” “ini tidak lucuuuu!!!” “jangan manja!!! Sana!!!!” seru tetsu sambil mendorong keras dan membuat ken benarbenar maju beberapa langkah, tetapi saat ia membalikkan badannya, tak disangka hyde sudah tepat berada didepannya, diam membisu sambil menatap tajam kearah ken yang sangat dekat dengan dirinya saat ini. “eee...eee.....hari...yang cerah..iya-khan?” ucap ken tak karuan, hyde hanya memandang dan memandang lalu kemudian dia kembali membalikkan badannya dan melangkah kembali. Ken hendak berputar kearah tetsu tetapi melihat tetsu yang menatapnya tajam dan bagai mengancam membuat ken mengubah arah dan berjalan mendampingi hyde yang masih membisu dan dingin. “.....ee....ee.......” ucap ken yang masih bingung hendak mengucapkan apa. Melihat sikap hyde yang dingin pun membuat ken semakin kelabakan. Ken hanya bisa menggarukgaruk kulit kepalanya yang sama sekali tidak terasa gatal. “...apa maumu,ken?” tanya hyde tiba-tiba, menyentakkan tubuh ken. “hanya....ikut berjalan bersamamu!! Bukankah kita sama-sama ke toko swalayan..jadi kita searah khan?” ucap ken “berjalanlah di depanku atau dibelakangku..terserahmu!! tapi jangan disampingku!!” ken menatap lama sosok hyde yang masih terus memandang lurus dan cuek dengan keberadaan ken yang ada disisinya. “...hyde, jika kau marah tetchan!!” ucap ken tegas

padaku..itu tidak apa-apa!! Asal kau jangan marah pada

“heh siapa dirimu hingga berani memutuskan aku harus marah pada siapa?” kata hyde sinis, ken dengan cepat menarik lengan hyde dan membuat hyde memutar badannya untuk berhadapan dengan ken.

“sikapmu ini kekanak-kanakan!!..apa kau tahu kalau sikapmu ini sudah membuat tetchan bingung dan ketakutan? Apa kau tidak lihat bagaimana dia kebingungan – mencari tahu bagaimana caranya agar kau mau bicara dengannya?” ucap ken dengan nada tinggi, hyde menatap kearah tetsu yang berdiri agak jauh dari mereka berdua, menatap hyde dengan matanya yang lugu tetapi penuh dengan kesedihan. “hyde, ini semuanya adalah kesalahanku!! Jadi marahlah padaku, jangan pada tetchan!! ...lihatlah dia!!...tetchan menyalahkan dirinya sendiri atas kemarahanmu ini, dia merasa bersalah karena telah membuatmu seperti ini. Apa kau suka melihat dia menyiksa perasaannya sendiri?” ucap ken “aku tidak marah padanya!! Aku tidak pernah marah padanya!!” “kalau begitu katakan itu padanya – didepannya!!” “aku hanya...aku hanya.......” ucap hyde yang kemudian menundukkan kepalanya sedikit “.......aku merasa telah memaksanya untuk mencintaiku seperti aku mencintainya. Kadang aku berpikir – aku melangkah terlalu cepat, aku bahkan berlari hingga aku lupa...kalau tetsu saat itu ada disisiku, berusaha berjalan bersamaku – berusaha menelusuri jalur yang sama denganku tetapi........” ken terdiam dan menunggu apa yang ingin diucapkan oleh hyde. “tetapi aku berjalan terlalu cepat.....aku melepaskan genggamannya – saat aku menoleh, aku melihat dia berhenti berjalan – diam menatapku – lalu dia melangkah dan mengambil jalur yang berbeda denganku.” “hyde, apa kau mengira tetchan tidak mencintaimu sebesar cintamu padanya?” “ken, aku mencintainya sejak pertama kali bertemu dengannya, tetapi tetchan...dia sebelumnya tidak menyadari perasaannya sendiri. Bagaimana kalau dia berubah pikiran karena aku terlalu memaksa dirinya?....” “hyde,maafkan aku menyelamu tetapi sebelum kau meneruskan kata-katamu itu, ada satu hal yang ingin kukatakan padamu.” Ucap ken serius. Hyde menatap diam kearah ken, menunggu apa yang hendak diucapkan oleh ken. Tetsu yang berdiri agakjauh dari ken dan hyde hanya bisa memandang penasaran kearah mereka. Tetsu tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, tetapi tetsu beberapa kali membentur raut wajah hyde yang terlihat gelisah dan sedih, raut itu membuat hati tetsu sakit. Dia tidak suka melihat hyde sedih, dia tidak suka

melihat hyde sakit. Rasanya tetsu ingin menangis saat ini, memohon kepada Tuhan agar semua kesedihan dan kegelisahan hyde dapat hilang dan berubah menjadi keceriaan. Tetsu pun mulai berpikir, apabila kesedihan dan kegelisahan itu berasal darinya...apakah hyde tidak bahagia bersama dirinya? Apakah dia telah membuat hyde tersiksa?apakah hyde mulai tidak mencintai dia lagi?.....pikiran-pikiran itu mulai membuat dada tetsu terasa sesak dan berdenyut sakit. Tetsu tidak ingin membayangkan apabila hyde pergi menjauh darinya. Semenjak hari itu...hari dimana tetsu sadar betapa besar cintanya kepada hyde...hari dimana ia telah berjanji untuk menjadi key of hyde’s heart. Saat itu pulalah tetsu sudah menyerahkan seluruh jiwanya kepada hyde. Apabila hyde memutuskan untuk melangkah pergi darinya – melepaskan genggaman hangatnya dari jemari tetsu – maka tubuh tetsupun akan kosong dan tidak memiliki jiwa lagi. “Bukankah itu artinya.... tidak ada bedanya dengan sebuah kematian bagiku?” pikir tetsu dalam hatinya karena kesibukannya untuk memahami pemikirannya, tetsu tidak menyadari bahwa sebuah van berwarna silver telah berada disisi trotoar tepat disamping tetsu. “aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini.” Tetsu yang terkejut memandang kearah pengemudi yang ada didalam van itu “sakura?” “hemm...dua kali aku telah membuatmu terkejut?..maaf ya?!” “apa yang kau lakukan disini?” “aku sedang bersenang-senang!!.....ne tetsu, mau menemaniku bersenang-senang?” tanya sakura dengan suara yang sangat dalam. “ee-tidak,terima kasih! Aku sedang menemani kenchan belanja.” “dia bisa belanja sendiri apalagi..aku melihatnya sedang asyik memberikan saran kepada pacarmu itu!!....kau tidak diperlukan oleh mereka berdua tetapi...saat ini aku sangat memerlukanmu-untuk kesenanganku!!” ucap sakura. Sedetik kemudian pintu geser van terbuka lebar, mata tetsu melihat tiga orang dewasa berada dibalik pintu geser van dan salah satu tangan dari ketiga pria tersebut telah menarik tubuh tetsu masuk kedalam van.

“KKYYYAAAAAA !!!!HYYDDEEE!!” teriak tetsu keras sebelum suaranya menghilang dibalik pintu van yang kembali tertutup rapat. Hyde dan ken dengan cepat menoleh kearah teriakan tetsu. Mereka melihat sebuah van silver melesat pergi meninggalkan area pertokoan dan menjauhi mereka berdua. “TETSUUU!!!’ teriak hyde keras, tiba-tiba jantungnya berdetak sangat cepat , tubuhnya gemetaran karena rasa tegangnya yang memuncak “hyde!! Cepat ikuti mobil itu!!” teriak ken yang berlari menuju mobil hyde yang diparkir tidak jauh darimana mereka berada saat itu. Hyde langsung tersadar dari ketegangannya dan ikut berlari bersama ken menuju mobilnya. Mobil van silver tersebut bergerak sangat cepat, dapat berlenggak-lenggok diantara himpitan mobil lainnya. Tetapi hyde juga tidak mau kalah, dengan mobilnya – ia menerjang kesetiap sela-sela jalan – sesempit apapun itu. Hyde tidak akan melepaskan pandangannya dari mobil silver itu – hyde tidak akan membiarkan tetsu diambil oleh siapapun. “ken, bukankah itu mobilmu?” ucap hyde diantara usahanya tetap mengikuti laju mobil silver yang berada sedikit jauh didepan. “ya, itu mobilku!!.....sakura memakainya tadi pagi.” Ucap ken pelan. “lalu dimana sakura?...kenapa dia membiarkan mobilmu diambil orang?...lalu kenapa orang itu menculik tetsu?” ucap hyde “mobilku tidak diambil orang,hyde!!.......” “apa maksudmu?” “........sakura, kali ini kau sudah keterlaluan!! Padahal aku sudah memperingatkanmu.” Ucap ken lirih “sakura?..sakura yang melakukan ini?apa mau dia terhadap tetsu?” “hyde, tenanglah!! Sakura tidak akan melukai tetsu apalagi...tetsu dapat menjaga dirinya sendiri...dia bukanlah pria lemah.” “tenang?apa maksudmu aku harus tenang?...mungkin kau mengenal sakura temanmu itu,ken - Tetapi aku tidak!! Dan saat ini tetsu sedang dalam bahaya, ditangan teman terbaikmu itu!! Dan kau menyuruhku tenang? Bangsat!!!” teriak hyde kesal

“hyde, jika kau tidak bisa tenang – selain membahayakan diri tetsu juga akan membahayakan diri kita berdua.” “aku tidak perduli dengan nyawaku dan juga nyawamu,ken!! Aku juga tidak perduli dengan nyawa si brengsek sakura itu!!.....jika dia berani menyentuh tetsu sehelai rambut saja, aku akan membakar dan membunuhnya dengan kedua tanganku sendiri!!” ucap hyde. Ken hanya bisa terdiam melihat hyde yang sedang emosi. Pandangannya kembali menatap kearah mobil silver yang semakin menjauh dan menjauh. Suara umpatan dari hyde semakin keras terdengar. “sakura.....apa yang kau lakukan??..kenapa kau tidak mendengarkanku?..semoga aku belum terlambat!! Sakura, jangan kau sentuh tetsu!!...jika kau melakukannya maka ‘DIA’ pasti akan .......” pikir ken terputus saat hyde dengan frontal membanting stir mobilnya dan berbelok tajam kesebuah gang. “sial!! Dimana mobil itu?...tidak mungkin menghilang begitu saja!!” ucap hyde marah “kita telusuri dulu daerah ini!!.....mungkin kita bisa beruntung melihat mobilku.” Ucap ken tetap dengan nada tenang. “bagaimana kau bisa tenang melihat tetsu diculik teman gilamu itu? Jangan-jangan kau juga ikut bersekongkol dengannya!!” “hyde, aku tidak terpikir satu kalipun untuk mencelakai tetsu!! Aku bersikap tenang seperti ini adalah demi tetsu juga!! mereka bisa melukai tetsu karena kecerobohan kita!!” ucap ken tegas. Hyde hanya mendengus kesal dan menjalankan mobilnya menelusuri daerah kota yang mulai sepi dari aktivitas masyarakatnya. --------------------------tetsu berteriak dan terus berteriak, tetapi sakura dan juga tiga orang yang asing dimata tetsu sama sekali tidak memperdulikannya. Genggaman tangan sakura dilengannya sangat kuat dan menyakitkan, sakura bagaikan menyeret tetsu menelusuri lorong gedung yang rusak – kotor- dan tidak berpenghuni. Mereka memasuki sebuah ruangan kamar apartemen yang sangat kotor, sebuah lampu kecil masih dapat hidup dan menerangi ruangan yang tidak terawat itu. Sakura melempar tetsu kesebuah sudut ruangan hingga tubuh tetsu sempat menampar dinding ruangan yang berlumut. Dengan cepat tetsu berdiri dan hendak melarikan diri tetapi salah satu dari tiga orang itu menangkapnya dan kembali membuat tubuhnya harus terlempar disudut ruangan. Suara tawa dari sakura dan tiga pria jelek itu pun bergema disetiap sisi ruangan kecil tersebut.

“ini bayaran kalian!!....lumayan khan?” ucap sakura sambil menyerahkan sebuah amplop ketiap orang. Ketiga pria itu langsung menerimanya dan membukanya, mata mereka langsung bersinar cerah dan sebuah senyum bahagia menerpa dibibir mereka semua. “apa ada lagi yang harus kami lakukan?” ucap salah satu pria tersebut “tidak!! Kerja kalian sampai disini!!..kalian bisa pergi!!” ucap sakura “....ini masih siang!!....kami juga tidak ada kerjaan lainnya! Hmm...bagaiman kalau kami membantu kau sekali lagi?” ucap seorang pria yang lain dengan senyum liciknya “....apa maksud kalian?” tanya sakura tidak paham “bagaimana kalau kami membantumu...untuk sedikit bermain-main dengan anak muda itu?” ucap pria itu sambil menatap tetsu dengan tatapan tajam. Tatapan itu membuat tetsu gemetar – entah bagaimana dia dapat memahami apa yang diinginkan pria tersebut terhadapnya. “aku tidak membutuhkan bantuan kalian untuk menanganinya!!..sekarang keluarlah!!” ucap sakura dengan nada tinggi “ayolah!!....dia itu licin sekali seperti seekor rubah!....kurasa kau butuh bantuan untuk membuatnya diam tidak berkutik khan?...jangan kuatir!! Kami tidak akan mengganggumu saat kau sedang asyik bermain dengannya. Yang kami inginkan hanyalah...sedikit menyentuhnya setelah kau selesai dengannya, bagaimana?” ucap pria itu dengan penuh semangat sakura menatap kearah tetsu yang juga menatapnya dengan wajah ketakutan. Kepala tetsu sedikit menggelengkan kepalanya – mengucapkan secara simbolik agar sakura tidak menuruti kemauan ketiga pria itu. “....baiklah! terserah kalian saja!” ucap sakura bagaikan bom ditelinga tetsu. Dengan cepat tetsu berdiri dan bergerak menjauhi segerombolan pemangsa yang ada dihadapannya. Ketiga pria itu sambil tertawa keras, mereka mendekati tetsu yang semakin merapat didinding ruangan. Seorang pria berhasil memegang tangan tetsu dan hendak menarik tubuh tetsu kearahnya tetapi dengan cepat tetsu memberontak dan menjauh. “tidak!! Jangan sentuh aku!! Tidak!!’ teriak tetsu yang terus berusaha menolak semua sentuhan dari ketiga pria tersebut, sedangkan sakura hanya menatap diam – melihat tetsu yang sudah tidak bisa mundur lagi karena terjepit di dua sisi dinding.

“tidak!! Sakura!! Kenapa kau lakukan ini?tolong aku!! Sakura!!” teriak tetsu yang mulai putus asa saat ketiga pria itu berhasil memegang tubuh tetsu dan menyeretnya kearah mereka bertiga. Suara tawa ketiga pria itu makin keras dan memekakkan telinga tetsu. “lepaskan!!!” pekik tetsu sambil berontak dengan sangat keras “BBRREETT!!!” baju putih yang dipakai oleh tetsu telah robek pada bagian lengannya. Mata tetsu terbelalak lebar sedangkan ketiga pria itu makin bersemangat untuk menyentuh tetsu. “....ti...ti.....ti......TTTIIIIIIDDDDAAAAAKKKKKKKK !!!!!!!!!!!!!” -----------------------------Hyde dan ken berhenti disebuah gedung tua yang tidak berpenghuni lagi. Mereka keluar dari mobil hyde dan menatap sebuah mobil van silver yang terparkir disisi gedung itu. “apa mereka masuk kesini?” ujar ken “...tidak ada waktu untuk berpikir!! Kita masuk dan periksa!!” ucap hyde tidak sabar “TTIIIIDDDDAAAAKKKKKKKK !!!!!!!!!” teriakan itu mengejutkan hyde dan ken. Wajah mereka menjadi pucat pasi dan jantung mereka berdua bagaikan langsung berhenti berdetak. “tetsuuuu!!!” teriak hyde yang langsung menghambur memasuki pintu utama gedung apartemen tua tersebut. “dimana dia? Darimana asal teriakannya??” ucap hyde histeris “kita cari ketiap ruangan!!” ucap ken mereka berlari menelusuri lantai pertama – tiap kamar – tiap ruangan kosong dan tidak memperlihatkan keberadaan tetsu. “TETSU!!!TETSU!!! DIMANA KAU!!! TETSU!!!!!” teriak hyde tiap memasuki kamar tersebut. Mereka pun memutuskan untuk naik kelantai dua, sesampainya disana mereka mengecek tiap kamar dan juga tetap tidak menemukan tetsu. Hyde semakin gugup dan

gelisah – dia sudah membuang waktu – selama dia mencari tetsu ditiap kamar yang ada digedung ini – maka waktu pun berjalan dan menjadi penyiksaan bagi tetsu. “TETSUUUUUU!!!!!’ teriak hyde yang menaiki tangga kelantai tiga diikuti oleh ken “....ya Tuhan!! Apa aku sudah terlambat??....sakura.....dasar bodoh!!” ucap ken dalam hatinya. Mereka berdua menelusuri tiap kamar yang ada dilantai tiga, tetapi belum juga menemukan tetsu hingga akhirnya hyde sampai disebuah kamar yang ada diujung lorong. Dia membuka pintu kamar tersebut dan terlihat lampu kecil dan berwarna kuning yang mengayun kekanan dan kekiri...membuat kamar tersebut terlihat bagai kamar berhantu. “tetsu??tetsu?? apa kau disini?? Kumohon katakan kau disini!!” ucap hyde gemetar “..do-i-.....ha...chan..??” hyde tersentak kaget mendengar suara tetsu yang sangat lemah dan lirih dari dalam ruangan tersebut. Dengan perlahan hyde memasuki ruangan tersebut, ken mengikuti hyde dari arah belakang. Saat mereka sudah melangkah hingga ke tengah ruangan – saat itulah mereka dapat melihat semuanya. Hyde dan ken hanya bisa diam terpaku bagai patung – mata mereka tidak bsia berkedip – bahkan mereka berdua tidak bisa mengucapkan satu patah katapun . pemandangan dihadapan mereka – bukanlah pemandangan yang mereka harapkan – bukanlah pemandangan yang patut untuk dilihat. “doiha....itu...kau...?” ucap tetsu yang tergeletak duduk lemah disudut ruangan. Hyde melihat pakaian tetsu yang sangat kotor dan terkoyak – bercak darah menghiasi pakaian dan juga wajah tetsu yang mulai meneteskan air mata. “ya,tetchan!! Ini aku!!” ucap hyde lirih dan lembut. Hyde mulai berjalan mendekati tetsu – memeluk tubuh tetsu secara perlahan tetapi lembut – membiarkan kepala tetsu merebah dipundak hyde. “jangan kuatir,tetchan!! Tidak ada yang akan melukaimu lagi!! Aku disini!! Aku disini!!” “....doihachan....aku..aku....” “ssshhh!! Tenanglah,tetchan!! Aku disini...aku akan menjagamu!!” “doiha...chan......hikshikshikshiks.......HWAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!”

suara tangis tetsu terdengar sangat keras dan menyayat hati. Hyde hanya dapat memeluk tetsu lebih erat dan berusaha membuat tetsu merasa aman. Ken hanya bisa memandang diam dari tempat dia berdiri. Lalu ken mengambil ponsel dari balik saku jeansnya dan menekan beberapa nomor. “.....ttuuuuutt – ttuuuutt- tttuuuutt....cklikk!!” “yukki!! Ini aku,ken!!” “ada apa,ken?” “tolong kau telepon ambulance ke gedung tua di pinggir kota. Nomornya ada dibuku telepon di ruang keluarga.” “ken.....apa ini....seperti dugaanku?” ucap yukki “.....ya,yukki!! Sakura.....melakukannya.” ucap ken lirih “.......apa yang sebenarnya sedang dia pikirkan??” ucap yukki lirih “yukki, disaat kau menemuinya nanti........ijinkan aku.....menyelesaikan sebuah masalah dengannya terlebih dahulu!!” ucap ken “......baiklah!!...aku akan menelpon ambulance!!” “ckllikk!!” ken kembali memandang kearah tetsu dan hyde yang masih berpelukan. Menatap tetsu yang menangis keras dan kemudian pandangannya berpindah kearah hyde yang dengan lembut memeluknya dan mengelusnya penuh kehangatan. “sakura, hukuman itu.....akan datang padamu!!” ucap ken dalam hatinya. -------------------------CHAPTER 6 .....

Hyde dan ken duduk terdiam disebuah bangku yang ada didepan sebuah kamar perawatan khusus. Mereka cukup lama duduk disana dan cukup lama pula mereka tidak saling berbicara satu sama lainnya. Seorang dokter keluar dari ruangan tersebut dan berjalan mendekati ken juga hyde yang langsung berdiri melihat kehadiran dokter tersebut.

“bagaimana,dokter?..bagaimana keadaannya?” tanya ken “...cukup parah!!.....ada beberapa bagian ditubuhnya yang patah, beberapa luka pukul dibagian wajah dan perutnya, dia sempat mengeluarkan darah karena luka pukul dibagian mulut nya tetapi sudah tidak apa-apa sekarang!!...dia harus dirawat secara intensif selama beberapa saat, selain itu kami akan melakukan tes untuk melihat apakah ada luka dibagian internal.” Setelah mengucapkan semua itu, dokter tersebut langsung melangkah pergi meninggalkan hyde dan ken yang kembali terduduk dan memandang kearah dinding putih rumah sakit yang ada dihadapannya. “aku tidak tahu akan separah itu...” ucap ken memecahkan keheningan “bagaimana ini bisa terjadi?...siapa yang....?” ucap hyde penuh heran “yaa....aku tahu ini bakal terjadi!!” ucap ken “apa?...jadi kau sudah menduganya?? Kau sudah menduga dia akan menderita luka separah itu?” tanya hyde terkejut “aku sudah menduga akan ada yang terluka tetapi....aku tidak tahu akan separah itu.” “ken, ada apa sebenarnya ini? Bagaimana dia bisa menjadi seperti itu??” tanya hyde ken menghembuskan nafasnya yang berat dan panjang, lalu menatap hyde untuk beberapa saat. “....bukankah seharusnya kau senang dengan semua ini??” tanya ken “ tentu saja aku tidak senang!!!.....bagaimana aku bisa senang bila aku tidak bisa balas dendam kepada sakura atas perlakuannya kepada tetsu, malah aku semakin benci kepada diriku sendiri karena sekarang ....AKU MERASA KASIHAN TERHADAP SAKURA?!?!” “kau memang harus kasihan terhadap sakura!! Bukankah kau dengar apa yang diucapkan oleh dokter tadi??....lukanya cukup parah, dia menderita patah tulang dibeberapa tempat, selain itu ada luka pukul dan luka memar lainnya. Jika kusimpulkan..itu artinya sakura tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu.”

“itulah maksudku!! Seharusnya aku bisa memukul – membakar – mencabik – membunuhnya atau yang lainnya. Tetapi kenapa dia jadi luka duluan dan membuatku bersimpati padanya..membuatku tidak bisa memukulnya?!?” ucap hyde kesal “bagaimana kalau kau lupakan dulu tentang sakura!!.... Apa yang dokter katakan setelah memeriksa tetsu?” tanya ken “dokter bilang dia hanya luka memar di bagian lengannya. Tidak ada luka apapun lainnya, bahkan bisa dikatakan....hanya luka yang sangat ringan. Bahkan dokter bilang , jika tetsu mau – dia bisa pulang hari ini juga.” “tuh khan!! Seharusnya kau senang tetsu tidak apa-apa!!...awalnya aku sempat kaget melihat ada banyak bercak darah ditubuhnya tetapi..akhirnya aku sadar kalau itu...bercak darah ketiga pria jelek itu dan juga...darah sakura...” ucap ken “ken...kau tahu sesuatu khan?” “hmm..tahu apa?” “kau tahu tentang kejadian ganjil ini khan?....kau tahu kenapa tetsu bisa tidak mengalami luka satupun sedangkan sakura dan ketiga preman itu malah terluka disemua bagian tubuh mereka bahkan hampir lumpuh..kau tahu itu semua khan?” tanya hyde sambil menatap tajam kearah ken. “tahu...sebenarnya tidak!...tetapi....jika sebuah dugaan...ya, aku memang menduganya!!” “ken...ada apa ini?...siapa yang menyelamatkan tetsu dari sakura dan ketiga pria itu?” “......yang menyelamatkan tetsu adalah.....DIA!!” “DIA?? Dia siapa? Siapa yang kau maksud?” “yang menyelamatkan tetsu adalah......tetsu yang satunya lagi!” “hah?tetsu yang apa?...ken , kau membuatku pusing!!” “tenanglah,kerdil!! Biarkan aku menyelesaikan kata-kataku dulu!!” ucap ken ikut kesal. Hyde yang sedikit jengkel tetap menahan dirinya agar ken mau melanjutkan ceritanya tentang kejadian yang menimpa sakura. “sebenarnya ini terjadi beberapa kali saat aku dan dia masih dibangku SD. Aku rasa...tetsu sendiri tidak menyadarinya. Awal kejadiannya, saat kami pulang sekolah bersama-sama.....ditengah jalan kami dihadang beberapa anak nakal yang badannya

lebih besar dari kami. Mereka meminta kami menyerahkan uang saku kami. Aku menolaknya dan ....aku pun berkelahi. Saat itu yang kupikirkan adalah melindungi tetsu agar anak-anak itu tidak melukai tetsu, tetapi aku lengah!! Seorang anak menyerang tetsu dan membuat tetsu terjatuh, anak itu merebut tas tetsu hingga merusaknya sangat parah. Aku berusaha menolong tetsu tetapi anak-anak yang lainnya terus menghalangiku.” Ucap ken “lalu....??” “lalu,......DIA muncul!!....tetsu yang berbeda, aku tidak bisa menjelaskannya...dia tetaplah tetsu – tetapi dengan sifat yang berbeda – seperti dua wajah dalam satu koin. DIA menyerang anak-anak itu dengan ganas, bahkan berhasil membuat anak-anak itu terluka dan lari ketakutan.” “....kepribadian .....ganda?” tanya hyde tak percaya “...aku tidak tahu apa bisa disebut seperti itu!!...sampai sekarang tetsu tidak tahu kepribadian “hitam” dia yang satu itu, karena setiap kejadian selesai, dia akan pingsan atau tidur kelelahan – saat dia bangun, dia akan melupakan semuanya.” “jadi..setiap dirinya merasa terancam,maka...pribadi dia yang satunya akan muncul?” “tidak!! Jika hanya kejadian yang mengancam dirinya saja, kepribadian dia yang itu tidak akan muncul!!” “hah?apa maksudnya?” “hyde.....baju yang dia pakai, dia membeli dimana?” “heh?baju putih itu?....dia membeli di New york, katanya sangat mahal!! Kenapa kau tanyakan hal konyol ini,ken?” “saat tetsu berubah waktu itu juga ..pertama karena tas yang disobek anak itu adalah pemberian ayahnya dari hasil jalan-jalan ke Korea, lalu kejadian kedua karena anak nakal membuat baju pemberian bibinya kotor oleh lumpur, lalu kejadian ketiga karena beberapa preman merusak sepeda baru pemberian kakeknya.” Hyde terdiam sesaat, dia mencoba menelaah semua penjelasan dari ken. Tiba-tiba bibirnya terbuka lebar. Ken tersenyum kecil- menyadari kalau hyde sudah paham apa maksudnya. “dia akan berubah....apabila barang kesukaannya dirusak atau dikotori?” tanya hyde

“hehehe..akhirnya kau mengerti juga,kerdil!!....jadi aku sarankan padamu untuk berhati-hati dengan semua barang yang dia miliki. Aku rasa dia tidak pernah pandang bulu apabila ada yang berani merusak pakaian atau barang berharganya.” Ucap ken sambil berdiri dari duduknya “hyde, sudah waktunya kau menemui tetsu!!...aku akan melihat keadaan sakura...aku rasa dia membutuhkan teman saat ini!!” ucap ken yang bergerak memasuki kamar yang ada disamping tempat duduk hyde. “ken...!!” “hmm?” “tentang ..apa yang akankau katakan padaku sebelum tetsu diculik itu....apa itu?” “......tetsu pernah berkata padaku............” <<<doihachan selalu tersenyum dengan lembut – memberikan kehangatan pada tiap sentuhannya – menghembuskan nafas kehidupan pada setiap kata-katanya – dia selalu mengatakan bahwa dia terlahir hanya untuk bertemu denganku – tetapi....dia tidak pernah menyadari bahwa .....dialah yang membuatku hidup semakin terasa lebih hidup – dengan senyumnya dia menyambutku untuk membuka mataku – dengan kehangatannya dia menarikku keluar dari dalam selaput kegelapan- dan dengan nafasnya dia menghembuskan kehidupan padaku dan membuatku.....terlahir kembali>>> hyde terdiam dan terpana mendengar kata-kata demi kata milik tetsu yang terucapkan melalui bibir ken. “hyde, kau selalu menganggap kau terlahir untuk bertemu dengan tetsu, tetapi tetsu menganggapmu sebagai jiwa yang memberinya kehidupan – membuatnya lahir kebumi ini. Jadi.....apa kau masih merasa dia akan melepas genggamanmu ditengah jalan?” hyde langsung memutar badannya dan berlari menuju kesuatu tempat dimana sosok manusia yang sangat dia cintai berada. Ken hanya tersenyum dan mulai memasuki ruangan kamat tersebut. Matanya menatap kearah sakura yang sebagian besar tubuhnya terbalut oleh balutan kain berwarna putih. “sakura..kenapa kau tidak mau mendengarkanku?” ucap ken membuat sakura membuka matanya dan melirik kearah ken yang berdiri disamping ranjangnya. “aku hanya ingin membuktikan semua ceritamu itu!!..tentang kepribadian tetsu yang satunya lagi!!”

“dan hasil dari penyelidikanmu adalah.....” “.....ya, kau benar!! Aku yang salah!” ucap sakura “apa tidak ada cara lain dalam membuktikan semua ceritaku itu?apa kau suka dilukai seperti ini?” “hei,ken!! Kau dulu bercerita kalau tetsu akan berubah menjadi ganas tetapi tidak akan sampai seganas ini!! Aku kira aku hanya akan mengalami luka pukulan saja, tetapi dia bisa memukul dan membuat tulangku patah semua seperti ini!!” “jangan salahkan aku!! Bukankah aku sudah mengatakan kalau itu kejadian waktu SD, ini khan dia sudah besar – tentu saja tenaganya lebih besar dari waktu SD khan?” “sial!! Ini artinya aku akan terjebak dalam kursi roda selama seminggu!!” “itu salahmu sendiri!!” ucap ken santai “cklleekk!!” tiba-tiba pintu kamar terbuka dan yukki berjalan memasuki ruangan dengan pelan dan santai. “ken..ken-ken....dia-dia..dia tidak....?” ucap sakura gugup “.......maaf,sakura!! Untuk satu ini aku benar-benar tidak bisa menolongmu!!” ucap ken yang kemudian melangkah keluar meninggalkan sakura yang pucat pasi dan gemetar ketakutan. Setelah ken keluar, yukki bergerak mendekati ranjang sakura. “yukki..yukki dengarkan penjelasanku dulu!!..ayolah...kau tahu aku hanya bermain-main saja khan? Kita sudah mengenal lama!!...demi Tuhan, kita ini khan pacaran!!!” teriak sakura gugup “jadi kau masih ingat aku sebagai pacarmu,sakura?.....tetapi kau tidak perduli dengan ucapan kekasihmu ini khan?” “tetapi..tetapi, aku tidak menyentuh tetsu satu helai rambutpun!! Sungguh!!” “sakura, apa kau ingat apa yang kukatakan padamu didapur waktu itu?” “yuuukkiiii....” rengek sakura “sakura, kau juga mengenalku khan? Aku sudah menjadi kekasihmu selama 5 tahun ini dan kau sangat tahu aku akan selalu menepati apa yang telah kuucapkan.”

“bisakah...bisakah kau menundanya sampai....sampai aku bisa berjalan?” ucap sakura “aku bukan orang penyabar,sakura!!!” “huwaaaaaa...yukkiiii!!!!” pekik sakura keras --------------------------------hyde mendekati tetsu yang asyik duduk disalah satu bangku yang ada di taman rumah sakit. Jemarinya menggenggam erat sebuah gelas kertas berisi susu coklat hangat. Secara perlahan hyde duduk disisi tetsu dan ikut memandang kearah beberapa pasien lainnya yang sedang bersenda gurau dengan keluarganya. “doihachan.....ada apa?” tanya tetsu lirih “tidak!!.....aku hanya ingin..meminta maaf karena telah..membuatmu sedih dengan sikap dinginku, lalu...membiarkanmu diculik sakura, juga membuatmu harus mengalami semua ini!!” “aku tidak apa-apa,doihachan!!...karena aku tahu kau akan datang untuk menyelamatkanku!!” ucap tetsu sambil tersenyum. Hyde pun menatap tetsu dan ikut tersenyum lembut jemari hyde langsung bergerak dan menggenggam erat jemari tetsu bagaikan tidak ingin ia lepas lagi. “ijinkan aku..menggenggam mu seperti ini...terus-dan terus- dan selamanya. Apapunyang terjadi – walaupun semua bencana , kebencian, kemarahan, kesedihan, dan ketakutan menerpa kita berdua.....ijinkan aku untuk selalu menggenggam jemarimu dan terus berjalan disisimu,tetchan!!” ucap hyde wajah tetsu menjadi merah merona, sebuah senyum penuh kebahagiaan menghias dibibirnya yang kecil dan tipis. “kalau begitu..jangan lepaskan aku lagi,doihachan!!.....kau akan menangkapku khan?” “..ya...aku akan..menangkapmu,tetchan!!” ucap hyde lembut lalu secara perlahan hyde mendekatkan wajahnya kearah tetsu. Bibir hyde mulai mendekati sedikit demi sedikit bibir tetsu yang berwarna merah muda. Ciuman itu pun siap untuk menghampiri dan mencerahkan kehidupan mereka berdua. “clakkk!!”

“aachh!!” pekik tetsu saat tanpa sengaja jemari hyde satunya menyenggol gelas berisi susu coklat yang ada di jemari tetsu, membuat semuanya jatuh dan membasahi lengan tetsu yang memegang gelas tersebut. “tetchan, kau tidak apa-apa?” tanya hyde kuatir “aaa??....jam ku....” ucap tetsu lirih, matanya menatap kearah jam tangannya yang basah terkena susu coklat. Hyde mulai mengingat kembali apa yang diucapkan oleh ken beberapa waktu yang lalu. “aku sarankan padamu untuk berhati-hati dengan semua barang yang dia miliki. Aku rasa dia tidak pernah pandang bulu apabila ada yang berani merusak pakaian atau barang berharganya” suara ken berdengung bagai lebah ditelinga hyde danmembuat wajah hyde menjadi pucat bagai hantu. “aaaa...ini khan jam pemberian bibiku saat aku lulus SMA.” Ucap tetsu sambil terus menatap jam nya yang basah dan tidak bergerak lagi. Wajah hyde semakin pucat. “ini kenang-kenangan yang indah dan berharga bagiku....” wajah hyde semakin pucat dan membiru. “....aku selalu suka dengan hadiah dari bibiku.” Ucap tetsu yang membuat hyde semakin kaku dan membiru “........tapi jam ini memang sudah sedikit rusak, jadi....yaa, tidak apa-apalah!! Aku akan membeli yang baru saja!!” ucap tetsu sambil tersenyum bagai anak kecil, “doihach.....haaaa??!!” ucap tetsu saat melihat hyde yang sudah tergeletak di pingsan di bangku-tepat disisi tetsu. “do-do-doihachan!! Kenapa??kenapa kau tiba-tiba pingsan!!doihachan!!” teriak tetsu yang berusaha menggoyang tubuh hyde agar sadar dari pingsannya. “doihachan!!!....dokter-dokter!! Tolong!! Ada yang pingsan!!!” teriak tetsu penuh rasa kuatir.

-----------------------------Hyde sedikit mulai sedikit merasa jengkel. Ia berusaha menutupi kepalanya dengan bantal putih yang berukuran cukup besar. Tetapi suara itu..suara itu..... Semakin lama semakin mendekat....

Semakin lama semakin keras ... Semakin lama semakin memekakkan telinga ... Suara langkah kaki yang sangat menyebalkan!!! “DOIHA-CHAN!!!!” teriak tetsu yang disambut dengan gerakan hyde melempar bantal kearah tetsu yang muncul dari balik pintu kamarnya. Tetapibantal itu hanya mengenai sisi dinding yang ada disamping tetsu. “apa yang kau lakukan?” tanya tetsu “bisakah kau tidak membuat suara ribut seperti itu?kau membuat kepalaku makin pusing saja!!” ucap hyde jengkel “aku baru saja selesai membuatkanmu soup hangat – ternyata pancimu sudah mulai mau mengenalku lebih jauh!!..aku juga sudah membersihkan ruangan keluarga, dapur dan ruangan makan.” “tetchan, kau seperti pembantu...bukannya pacarku!!” “doihachan!! Aku melakukan ini demi kau juga!!...aku akan merawatmu hingga sakitmu hilang!!” “aku tidak sakit!!...aku hanya pingsan saja khan? Itupun sudah terjadi seminggu yang lalu!! Kenapa kau masih berputar-putar seperti gilingan dirumahku??” ucap hyde kesal “tapi kau masih lemah!! Kami akan menjagamu dengan baik!! Jangan kuatir!!” ucap tetsu sambil tersenyum bangga “kami?...siapa kami?” tanya hyde “hei,tetchan!! Apa tidak ada bir dingin dirumah jelek ini?sungguh miskin si kerdil ini!!” ucap ken yang tiba-tiba muncul dari balik pintu sambil berkacak pinggang. “a-a-apa yang jangkung itu lakukan disini?” tanya hyde “dia akan tinggal dirumahmu untuk beberapa waktu , sampai dia mendapatkan apartemen sendiri!!” “apaa??”

“kenchan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya disini!! Jadi...dia membutuhkan tempat tinggal sementara sampai semua keperluannya sudah beres!!” “yooo..teman sekamar!!..aku akan mengambil kamarmu ini saja!! Biar yang lainnya mengambil kamar tamu mu !!” ucap ken “tidak!! Lewati dulu diriku ini!!” ucap hyde dengan keras. Ken langsung bergerak mendekati hyde yang masih duduk diatas ranjangnya, lalu ken menaiki ranjang dan berjalan melewati hyde – lalu turun dari sisi ranjang satunya lagi. “tuh..sudah kulewati!!.....jadi kamar ini milikku!!” ucap ken santai sambil melangkah keluar kamar. “BUKAN SEPERTI ITUUU!!!” teriak hyde sangat kesal dan marah “doihachan!! Asyik khan?kau bisa mengenal kenchan dan lainnya lebih jauh!!” “kau akan membunuhku ,tetchan!! ...heh?yang lainnya?” tanya hyde tiba-tiba dari balik pintu muncul sakura yang duduk dikursi roda , bersamaan dengan yukki yang mendorong kursi roda sakura hingga sampai disisi ranjang hyde. “terima kasih,hyde!! Kau mengijinkan kami tinggal bersamamu untuk sementara!!” ucap yukki dengan sangat sopan “aa..aa..aa....” ucap hyde sambil menatap kearah tetsu “sakura memutuskan untuk memulai karir bandnya di jepang, karena belum ada tempat tinggal maka untuk sementara dia juga akan tinggal disini, lalu yukki.....hmm, yukki pasti mengikuti kemanapun sakura pergi!apa kau tahu kalau mereka sebenarnya pacaran,doihachan?” ucap tetsu enteng. Hyde langsung menatap kearah sakura – bukan tatapan penuh amarah – tepatnya keheranan. “apa yang kau lihat?..belum pernah lihat orang penuh perban ya?” ucap sakura sinis. Lalu yukki mengajak sakura keluar dari kamar hyde dan membiarkan hyde termenung untuk beberapa saat. “apa aku salah lihat atau.....perban sakura semakin banyak saja?” ucap hyde “eee..itu karena kecelakaan susulan!!” ucap tetsu sambil meringis “kecelakaan apa?”

“eee..yukki..dia....eee-kau tahu khan?yukki itu kekasihnya sakura dan...yukki sedikit marah dengan ulah sakura saat itu dan...dan....eee-yukki itu sangat ahli dalam judo,taekwondo, dan wushu jadi...eee-ee....” “.......aku semakin tidak bisa marah dengan sakura!!” ucap hyde sebal “ne doihachan!!....jangan kuatir!!..kami akan jadi keluarga yang paling membuatmu bahagia!!.....dan aku juga...akan disisimu..s.elamanya!” ucap tetsu lirih. Hyde menatap tetsu yang sudah duduk disisinya , lalu mereka berdua tersenyum lembut. “aku juga..akan selalu disisimu!!” ucap hyde sambil siap mengecup bibir tetsu. “hooiii....carilah kamar!!..jangan lakukan itu dikamarku!!” ucap ken yang sudah berada didepan pintu sambil memasang wajah arogant. “keluarga bahagia?! Yeah right!!!” ucap hyde yang kemudian menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang dan menutup seluruh wajahnya dengan bantalnya. “hei, itu bantalku!! Jangan sampai air liurmu menempel disana!!” teriak ken “kenchan!! Berbagilah dengan doihachan!!” teriak tetsu “anooo....kamar tamu hyde pintunya terlalu kecil, kursi roda sakura tidak bisa masuk!!” ucap yukki yang muncul di depan pintu kamar hyde “suruh jalan saja!!” ucap ken cuek “hei, ken!! Aku ini sedang sakit!! Cobalah memahamiku barang sejenak!!” pekik sakura “kau sakit juga karena kesalahanmu sendiri!! Jangan minta tolong padaku!!” ucap ken “dasar teman tidak setia kawan!!” tiba-tiba hyde bangkit dari tidurnya dan berdiri disisi ranjangnya. Mata tetsu, ken, yukki dan sakura – semuanya menatap heran kearah hyde yang diam bagai patung. “doihachan??” tanya tetsu heran tetapi semuanya langsung berubah menjadi pucat dan ketakutan. “HUWAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak mereka berempat sambil berhamburan keluar kamar hyde, dan dengan cepat bersembunyi dibalik meja juga kursi yang ada di ruangan dengan kamar hyde. Pintu hyde langsung penuh dengan lemparan barang-

barang dan juga perabotan yang ada didalam kamar hyde. Semua barang itu terlempar dan terhempas jatuh satu demi satu disekitar tetsu,ken , yukki, dan sakura. “KALIAN SEMUA MENYEBALKAN !!!!!!!!!” teriak hyde keras sekali.

~~OWARI~~

Related Documents

Light Up My Sequel)
November 2019 15
You Light Up My Life
October 2019 13
Light Up The Sky
June 2020 22
Light My Fire Doors
October 2019 22
Light My Fire
November 2019 14
Light On My Shadow
May 2020 11