Le~ciel-i

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Le~ciel-i as PDF for free.

More details

  • Words: 2,391
  • Pages: 12
LE~CIEL I HYDE (HI-CHAN)= paling pendek dalam grup hehehe…, percaya diri dengan ketampanan wajahnya, agak manja, pintar membuat puisi, tugas dalam band gitar dan vokal. TETSU (TET-CHAN)= pemimpin band , selalu kalah bila bermain games, tidak mudah menyerah, bodoh masalah ilmu pengetahuan tapi pintar masalah musik, paling emosi-an diantara ketiga temannya, tugas dalam band bass. (maaf, tertsu… disini kamu akan tampil culun berat T_T ). KEN (KE-CHAN)= manusia hentai, suka hal yang berbau porno, suka wanita cantik tapi tidak menutup kemungkinan menyukai tetsu hehehe…^_^ , teman kecil tetsu, tugas dalam band gitar, orang paling santai dan cuek dari ketiga temannya. YUKI (YU-CHAN)= suka games, ahli komputer, anak orang kaya, lebih sopan dari ketiga teman lainnya, tugas dalam band adalah drum, suka dengan hal berbau teknologi. NARATOR (USAGI-CHAN) = berkacamata minus, bertelinga kelinci dengan wajah dan tubuh manusia, jenis kelamin diragukan, umur tidak bisa diperkirakan, norak, muncul tidak pada waktu yang tepat, katakan saja sebagai pengacau cerita hehehe….

DAY 1 (narrator) Pagi yang cerah bagi sebuah kota Osaka, walau pagi yang cerah ini disambut dengan langkah kaki yang cepat manusia untuk segera menuju tempat dimana mereka bekerja, dan juga langkah-langkah kaki menuju sekolah yang tersebar di kota Osaka tersebut, tetapi suasana pagi

yang indah dan cerah tidak lah kalah pamornya dan masih menampakkan wajah bahagia. Di sebuah rumah kecil yang berdiri agak jauh dari perumahan nan asri dan damai (lebih mirip gudang daripada rumah), rasa cinta dan juga rasa syukur akan datangnya pagi yang indah sangat terasa. Keheningan untuk menghayati lebih jauh lagi kesempurnaan alam yang diciptakan oleh Tuhan yang maha esa. “HEI...HEI, KAU AKAN MATI JIKA LEWAT RAWA ITU!!!” seru yuki sambil mencoba merebut stick PS yang sedang dipegang oleh tetsu. “jangan menggangguku,yu-chan!! Aku sedang konsentrasi.” Ucap tetsu dengan keras mencoba menyaingi suara lagu yang terdengar keras keluar dari kamar hyde. Jika didengar dengan baik-baik, lagu ini adalah lagu terbaru dari kelompok METALLICA. “aacchh..aachh, tet-chan!! Kau akan mati...cepat menghindar!!” teriak yuki “tidak akan...aku akan hi......” ucap tetsu yang terputus saat dilayar televisi yang berukuran 14” itu memperlihatkan ledakan yang sangat besar, dan muncul tulisan besar “GAME OVER”. Mereka terdiam beberapa saat sambil mata mereka tidak dapat melepas pandangannya kearah layar kaca. “.....hehehehe....” senyum tetsu dengan sedikit terpaksa “kau memang tolol kalo masalah game.” Ucap yuki “jika kau tadi tidak menggangguku maka aku tidak akan tertembak musuh jelek itu.” “tidak peerlu cari alasan...kau ini memang tolol.” “aku tidak tolol.” “iya,tolol! Rapor sekolahmu dulu jelek khan?” “tidak sejelek hi-chan.” “HATTSYII!!!” terdengar suara bersin sangat keras dari arah kamar hyde “hei, kalian membicarakan aku ya??” teriak hyde yang masih ada didalam kamar yang ramai dengan suara petikan gitar dan gebukan drum METALLICA. “anak itu sensitif juga.” Ucap yuki “aaa....” ucap tetsu sambil mengganggukkan kepalanya tanda setuju

“ternyata tidak setenang yang kukira.” Ucap narator sambil telinga kelincinya bergoyang-goyang keatas dan kebawah. “kamu siapa?” tanya tetsu menatap sang narator yang sudah duduk disisi tetsu dengan tenang. “ah...perkenalkan, namaku usagi....kalian bisa memanggilku usagi-chan.” Ucap narator “apa yang kau lakukan disini?” tanya tetsu “darimana kau masuk?” tanya yuki “kalian tidak perlu bingung seperti itu..aku khan yang membuat ceerita ini, jadi aku bisa masuk kapan saja aku mau. Hehehe...itulah kelebihan dari penulis.”

Ucap

usagi

sambil

menaikkan

kacamatanya

yang

merosot

disebabkan hidungnya yang pesek. “dan kuputuskan, ini waktunya bercerita tentang kali.....an..” ucap usagi terhenti, matanya menatap tetsu dan yuki yang jongkok dan saling berhadapan diujung ruangan sambil berbisik-bisik. “jangan-jangan tukang penagih listrik..kita khan belum bayar selama tiga bulan.” Ucap tetsu lirih “tidak!! Penagih listrik orangnya tidak sejelek itu, mungkin....aahh...janganjangan...pencuri celana dalam. Kau tahu khan? Disekitar sini sedang ramai dibicarakan.” Ucap yuki disambut anggukan tetsu “dia bisa masuk kerumah kita tanpa kunci, jadi...dia pasti punya keahlian khusus menyusup kerumah orang-orang. Kau benar,yu-chan...dia pasti seorang PENCUCI.” “tet-chan....tadi aku bilang pencuri bukan pencuci.” “kalian sama sekali tidak mendengar apa yang kubicarakan ya??” ucap narator dengan kesal “penulis cerita seharusnya tidak perlu masuk dalam cerita khan?” tanya yuki “hehehe...bagaimana ya? Aku khan juga ingin ikut terkenal.” “siapa yang akan mengenalnya?” ucap tetsu

“pasti dikenal, khan mukanya aneh banget. Coba dipikir...kalo ada kasus pembunuhan dan dia jadi korbannya, pasti langsung ketahuan dari jelek mukanya itu.” Ucap yuki sambil tertawa keras “iya ...betul juga hahaha...” tetsu pun ikut tertawa keras “DUUAAKK!! DUUAAKK!!” “aachh-aachh-aachh!!” pekik yuki dan tetsu bersamaan sambil memegang kepalanya yang terasa sakit setelah menerima pukulan keras dari sang narator. “ilmu tadi adalah ‘tinju emas usagi’...bagaimana, keren khan?” ucap usagi “seingatku itu acara disalah satu televisi swasta di indonesia khan??” tanya tetsu “bukan..itu judulnya sabuk emas, bukan tinju emas.” Ucap yuki “DUAKK!!DUAKK!!” sekali lagi pukulan sang narator kembali mendarat di kepala tetsu dan yuki “aachh!! Jika kita masuk dalam ceritanya, sebelum cerita berakhir...kita sudah mati duluan.” Ucap tetsu “dengarkan...ini kesempatan bagi kalian berempat untuk menyebarkan cerita yang

terjadi

dalam

kehidupan

kalian

sehari-hari.

Jadi

pergunakan

kesempatan ini sebaik-baiknya.” Ucap usagi “ai-ai...!!!” seru tetsu dan yuki bersamaan. “aku pulang!!”seru ken yang muncul dari balik pintu rumah sambil tangan kirinya memeluk sebungkus belanjaan “selamat datang!!” ucap yuki dengan sopan. Ken menaruh bungkusan itu didapur dan mendekati yuki juga tetsu yang kembali memulai permainan PS nya. Sebatang rokok menempel setia di bibirnya dan sesekali mengepul asap putih dari rokok itu. “sejak kemarin, kalian masih belum menyelesaikan misi permainan ini ya?” tanya ken sambil duduk di sofa yang ada di belakang yuki dan tetsu (mereka berdua duduk dilantai). “ ini salah tet-chan...dari kemarin selalu mati di tempat yang sama.”

“apa maksudmu? Kau itu yang dari tadi berusaha merebut stick ku sehingga tembakanku menjadi meleset semua.” “apa kalian tidak ada pekerjaan lain selain bermain PS?” “misal??” ucap yuki dan tetsu bersamaan “ehmm...misalnya nonton TV kabel...pilih saluran yang ada film panasnya, lalu saat itu terlihat adegan #pip-pip-pip# , lalu yang cowok melakukan #pip-pippip# , ceweknya yang sudah #pip-pip# langsung mengambil ancang-ancang dan #pip-pip-pip# dan kemudian #pip-pip-pip#, cowoknya naik dan #pip-pippip# dan detik penentuan mereka #pip-pip-pip-pip#.” Ucap ken dengan penuh penghayatan, suasana hening pun tercipta, kedua tangan yuki dan juga tetsu yang sedang memegang stick PS pun kaku dan tak bergerak membiarkan layar memunculkan gambar ledakan lagi dan tulisan “GAME OVER”. “wooo....kalian cepat sekali matinya. Ternyata kalian berdua memang tidak bisa memainkan game ini ya?” ucap ken santai, yuki dan tetsu menatap ken dengan kesal. “ini karena ulah siapa?” ucap tetsu kesal “siapa?”tanya ken tetap memasang wajah lugunya “dasar hentai!!” ucap yuki “siapa?” tanya ken lagi “oh ya...hanya ingin menjelaskan...saat ken muncul, usagi-chan kembali menghilang dan mengawasi dari dimensi lain.” Ucap usagi dengan bangga. “INI BUKAN SAATNYA KAU MUNCUL!!!” teriak yuki dan tetsu dengan kesal kearah narator “aku khan hanya ingin menjelaskan kepada para pembaca, mungkin saja mereka bertanya-tanya kemana usagi-chan menghilang.” Ucap usagi tenang “TIDAK ADA YANG TANYA!!!” seru yuki dan tetsu bersamaan “kalian kejam...hik-hik-hik-hik.” Ucap narator sambil mendekam di pojok ruangan dan menangis tersedu-sedu. “hei, usagi-chan lucu juga.” Ucap ken santai. Tetsu dan yuki ikut duduk disofa mengurung ken yang ada di tengah-tengah mereka.

“kau habis darimana,ke-chan?” tanya yuki “kau lihat bungkusan itu khan? Aku habis belanja.” “bukankah kauberangkat jam 6 pagi tadi? Kau belanja selama 4 jam dan hanya mendapatkan satu bungkusan belanjaan saja?” tanya yuki “eh...kita khan harus menghemat pengeluaran, jadi aku tadi harus memilihmilih sayuran dan bumbu masakan yang murah. Kurasa itu yang membuat lama.” Ucap ken dengan wajah pucat pasi. Tetsu memicingkan matanya. “aku tahu kau kemana sebelum belanja, ke-chan!” ucap tetsu bagai tusukan pedang ke dada ken. “memangnya kemana dia, tet-chan?” “kau tahu toko kaset video yang ada dua blok dari sini, yu-chan?” “ehmm...oh, toko video itu ya?? Memangnya kenapa?” “toko itu khan juga menyewakan video porno, ke-chan sangat mengenal pemilik toko kaset video itu karena mereka sama-sama hentai. Aku yakin kechan pergi ke toko itu dan menonton beberapa video porno.” Ucap tetsu membuat wajah ken semakin pucat dari sebelumnya. “hei, itu benar, ke-chan?” “hehehe...bagaimana ya?” ucap ken gugup “kelihatannya benar. Tet-chan...bagaimana kau bisa tahu?” “...aku khan sudah berteman dengan si hentai ini sejak kecil, ya..tentu saja tahu.” “ke-chan....hentai!!” ucap yuki “oi-oi...aku khan tidak sering menonton begituan.” “tidak percaya!” ucap yuki dan tetsu bersamaan “kenapa dengan kalian?” “HHUUUWWAAAA!!!” terdengar teriakan hyde dari dalam kamar membuat ketiga temannya yang ada di sofa langsung berdiri karena terkejut. Tak lama kemudian wajah hyde muncul dari balik pintu kamarnya dengan kedua

tangannya memperlihat sepotong pakaian yang bagian ketiak robek dan meninggalkan lubang yang sangat besar. “ada apa denganmu. Hi-chan?” tanya tetsu “apa itu? Kain pel ya?” tanya yuki “ ini bajuku..baju armani-ku..ada yang mencoba memakainya dan rusak hingga seperti ini. Siapa yang telah merusak pakaian armani-ku??” teriak hyde marah “yang pasti bukan aku...aku khan lebih suka baju yang simple, bukan kemeja mewah seperti itu.” Ucap yuki tenang, lalu matanya menatap kearah tetsu, dan tetsu yang menatap yuki menjadi heran. “apa?..kenapa menatapku seperti itu? Ah..jangan-jangan kau....kalian?” tanya tetsu yang akhirnya tahu kalau hyde juga menatapnya dengan tajam. “aku tidak melakukannya.” Ucap tetsu “kau khan suka baju-baju ber-merk tinggi? Salah satunya armani khan?” tanya yuki “aku memang suka yang ber-merk, tapi aku tidak akan merusak pakaian milik orang lain.” Ucap tetsu “itu sih...memang benar, tet-chan tidak pernah merusak barang milik orang lain.” Ucap hyde pelan “lalu siapa?” tanya yuki pelan, mereka terdiam sebentar “ah..aku tahu!!” teriak tetsu tiba-tiba “siapa?” tanya yukid an hyde bersamaan. “penulis!!!” seru tetsu sambil menarik kerah baju sang narator hingga wajah mereka sangat dekat “penulis dapat ditarik keluar dari dimensi lain dan kembali di dalam cerita ini.” Jelas sang narator “bukan waktunya menjelaskan itu.” Ucap tetsu kesal “tapi, pembaca bisa kebingungan kalau tidak dijelaskan dengan detail.” “sudah dibilangin nggak ada yang tanya hal itu.” Ucap tetsu

“hei, penulis...tahu siapa yang merusak baju armani ku?” tanya hyde yang ikut mendekat kearah narator “namaku usagi....kau bisa memanggilku usagi-chan.” “kau ingin mati sekarang ya?” ucap hyde dengan mengeluarkan kekuatan “mata iblis”nya. Tubuh narator langsung berkeringat panas dingin. “tapi...jika kuberitahu, maka cerita ini jadi tidak menarik lagi khan?” “jika

tidak

memberitahu

sekarang

juga,maka

cerita

ini

akan

dibuat

lanjutannya oleh orang lain.” Ucap tetsu membuat wajah narator semakin pucat. “begini saja...aku beri petunjuk .eh...dia memang orang dalam dan...saat ini yang paling sedikit berkomentar dalam kejadian ini, dan juga...yang saat ini sedang melangkah tanpa suara menuju pintu rumah untuk melarikan diri.” Mata mereka bertiga saling bertatapan cukup lama, lalu dengan serempak menatap kearah pintu rumah dimana ken berjalan sangat pelan dan jemari tangan kanannya siap memutar knop pintu rumah. “KE-CHAN!!!!” teriak mereka bertiga membuat ken menghentikan langkahnya dan terpaku bagai patung. “hiekk!!” ucap ken saat mendengar panggilan dari ketiga temannya itu. Dengan perlahan, ia membalikkan badannya dan menatap ketiga temannya yang sudah berwajah masam, terutama wajah hyde. “h-hai...aku baru saja sadar...rasanya ada sayuran yang belum kubeli, jadi....aku pergi sebentar ya??” “ke-chan, bagaimana kau tega melakukann ini pada baju armani-ku?” ucap hyde berjalan mendekati ken , diikuti oleh tetsu dan yuki dibelakangnya. “itu-itu...” “kau juga membuat aku menuduh tetsu.” Ucap yuki kesal “kau membuatku dituduh yuki.” Ucap tetsu kesal “kalian seperti anak kembar, kosakata kalian sama.” Ucap ken sambil menunjuk kearah tetsu dan yuki “KEN!!!” seru mereka bertiga membuat ken mundur beberapa langkah.

“iya-iya..aku mengaku salah! Memang aku yang membuat baju armani-mu itu robek, tapi itu tidak disengaja.” “apa alasanmu?” tanya hyde “begini, kemarin khan aku ada cara kencan dengan seorang wanita cantik. Tapi wanita itu sangat berkelas dan ingin makan malam di restoran yang berkelas pula, sedangkan aku khan tidak punya baju resmi seperti itu. Aku ingat kalau hyde banyak menyimpan kemeja yang ber-merk, jadi rencananya aku hendak meminjam barang semalam dan akan segera kukembalikan.” “lalu?” tanya yuki “ya...saat kupakai..aku sadar kalau kekecilan hehehe...ternyata tubuhku lebih besar dari hyde ya hehehe??” “seharusnya sudah bisa dilihat khan ?” ucap tetsu dengan menghembuskan nafas panjang “ke-chan!!! Ganti kemeja armani ku ini.” Ucap hyde tegas “gan-ganti? Oh ya, rencananya memang akan kuganti tapi...dengan ini saja.” Ucap ken sambil menunjuk kearah bungkusan sayuran dan bumbu masakan yang masih tergeletak diatas meja dapur yang terbuat dari marmer hitam. “sa-sayuran...?” tanya tetsu bingung “iya, uangku hanya cukup untuk membeli sayuran saja. Eh, hi-chan...kau suka masak khan?? Karena itu kubelikan kaubahan-bahannya dan kau bisa memasak

makanan

kesukaanmu

tanpa

perlu

mengeluarkan

biaya.

Bagaimana? Bagus khan?” ucap ken sambil tetap berusaha tersenyum. “kau kira baju armani ku seharga sayuran???” tanya hyde marah “bukan...bukan begitu.” “ganti pakaian armaniku dengan yangbaru.” “tapi-tapi....tidak ada uang.” “kalau begitu cari kerja dong!!” ucap hyde disambut dengan anggukan setuju dari tetsu dan yuki. “kerja? Aku kerja apa?” tanya ken bingung

“terserah kau!! Bukan kau saja..aku, tet-chan dan yu-chan juga akan kerja.” Ucap hyde disambut dengan anggukan setuju dari yuki dan tetsu, tapi mendadak tubuh mereka berdua menjadi kaku “kami??? Kami juga kerja??” teriak mereka berdua bersamaan. “jadilah

akhirnya...kehidupan

mereka

berempat

untuk

mulai

mencari

pengalaman baru dalam mengisi hari-hari indah mereka.” Ucap narator yang berdiri diantara mereka berempat. “BELUM WAKTUNYA KELUAR,BODOH!!!!” teriak mereka berempat bersamaan membuat tubuh narator menciut dan akhirnya menghilang bagai hantu. “tapi, hi-chan...yang salah khan ken..kenapa kita ikutan harus kerja?” tanya yuki “ini bukan hanya masalah baju saja, tapi masalah rumah kita ini. Kita ini sudah menunggak uang listrik, air, telepon berbulan-bulan lamanya. Kalau begini terus, maka mereka akan menghentikan persediaan listrik dan air, juga memotong saluran telpon kita. Bahkan kita bisa diusir dari rumah ini. Kita harus segera mencari kerja dan mendapatkanuang untukmembayar semua ini.” Ucap hyde dengan penuh semangat. “ternyata....kau sangat memperhatikan kehidupan kita ini,hi-chan.” Ucap yuki terharu “tentu saja. Aku tidak mau tidur dijalanan....pemuda setampan aku ini, tidurnya ya di kasur yang empuk.” Ucap hyde membuat ketiga temannya hanya meringis. “ternyata alasannya itu .” ucap tetsu “pokoknya kita harus segera menemukan pekerjaan. Apapun itu, kita akan berusaha menjalaninya. Setuju???” “HAIIIIi!!!” teriak ketiga temannya. Suasana pun menjadi hening dalam waktu yang cukup lama. “hei, penulis!!! Sudah waktunya kamu keluar khan?” bisik hyde

“hah?

Benarkah?

Maaf...aku

sedang

asyik

makan

hamburger.

Kau

tahu....hamburger itu ternyata memiliki kadar lemak dan kolesterol yang cukup tinggi, menurut pakar kesehatan....” “DITUTUP DULU , BODOH!!!!” teriak mereka berempat dengan penuh rasa marah “oh...oh ya..baiklah.” ucap usagi “aku tidak tahu bagimana orang seperti dia bisa menjadi penulis cerita ini.” Ucap ken “aku rasa, cerita ini akan membuat kita menderita.” Ucap tetsu “kenapa ? kau tahu sesuatu?” tanya yuki “instingku mengatakan begitu.” Ucap tetsu “asalkan tidak membuat salah satu dari kita mati saja diakhir cerita.” Ucap hyde. Mereka terdiam sesaat seperti memikirkan sesuatu yang penting. “oh yea....kita akan dibuat mati oleh dia.” Ucap mereka secara bersamaan. jadi...dimulailah pencarian pekerjaan yang akan menimbulkan kejadiankejadian dan pengalaman baru bagi mereka berempat. Sebuah pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik. Berhasilkah mereka? Lihat saja nanti. Sang narator kembali melanjutkan makannya...biasa, orang yang gampang lapar ^_^. To be continued...................