LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER TENTANG
“ADMINISTRATOR JARINGAN”
Oleh :
EMYLISA PARIZ 2007/91725
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009
LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER I TOPIK : “ ADMINISTRASI JARINGAN ” JUDUL : “ PC - ROUTER ” EMYLISA PARIZ 2007/91725 Pendidikan Teknik Informatika Dosen Pengampu : Ahmaddul Hadi, S.Pd A. Tujuan 1. Memahami konsep routing dengan benar. 2. Memahami yang terjadi pada router (Perangkat Routing). 3. Melakukan instalasi dan konfigurasi dar perangkat router. B. Alat dan Bahan 1. PC yang akan dijadikan server (PC Router). 2. PC yang akan dijadikan client. 3. Sistem Operasi dengan fasilitas NOS (Windows 2000 server atau Windows 2003). 4. NIC 2 buah untuk masing-masing PC yang akan dijadikan router. 5. Kabel UTP yang sudah terpasang. 6. Hub Switch. C. Ringkasan Materi Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga hosthost yang ada pada sebuah network yang lain. Melakukan perutean merupakan hal yang penting bagi mengelola jaringan komputer WAN agar suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat yang diberikan. Ada berbagai jenis router yang diproduksi oleh vendor tertenu untuk keperluan jaringan berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router) atau router yang berdiri sendiri yaitu sebuah peralatan yang berfungsi melakukan proses hubungan koneksi dua buah model jaringan atau lebih seperti yang diproduksi oleh pabrikan cisco, juniper, Baynetwork, dan lainnya. Selain router dedikated ada juga yang menggunakan PC Router yaitu Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing), biasanya yang digunakan adalah PC – Multihorned yaitu komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway 2. Static Route Penggunaan default gateway dan static route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, tergantung route yang dibuat agak kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik-titik tertentu. Dari desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default Gateway dan kapan static route diperlukan. D. Langkah Kerja 1. Ambillah sebuah router dan pasanglah pada model instalasi/setup dan sesuiakan dengan kebutuhan jaringan anda. 2. Setelah dipasang dan diaktifkan, lakukan login ke IOS program (Internal Operatinng System) dengan menggunakan WEB dan tanpa mengaktifkan proxy.
3. Login lah ke http://192.168.1.1 atau tergantung setting default masing-masing router, dan guakanlah user name dan password sesuai dengan user manual masing-masing produk.
4. Setelah itu akan ditampilkan menu dari IOS. 5. Lakukan konfigurasi untuk keperluan Router menghubungkan WAN dengan IP 10.1.1.194 dan jaringan LAN dengan IP 192.168.194.xxx. E. Kesimpulan Perutean sangatlah penting dilakukan karena berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari seuah network ke network lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
TRY IT!! GOOD LUCK….