Laporan Ke Panti

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Ke Panti as PDF for free.

More details

  • Words: 724
  • Pages: 4
LAPORAN KE PANTI

Pada 11hb. Oktober 2008,semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Ukrida telah mengunjungi beberapa buah panti mengikuti senarai nama yang telah ditetapkan. Saya telah mengunjungi ke Panti Usada Mulia di Cengkareng,Jakarta. Tepat jam 0900 pagi,bus 2 yang saya naiki bertolak ke tempat yang ingin ditujui. Dalam perjalanan itu,cuacanya amat baik sekali. Kami telah diiringi oleh dua orang dosen yaitu dr.Hertanto dan dr.Marina. Tepat jam 1000,kami sampai ke Panti Usada Mulia yang menempatkan orang-orang yang tidak berkemampuan. Untuk sampai ke panti tersebut,kami terpaksa berjalan hampir 200 meter karena bus tidak boleh melewati jalan tersebut. Suasana disana amat tenang sekali dan sesuai untuk merehatkan diri. Kami ditempatkan ke dewan panti tersebut untuk bertemu dengan orang penting di panti tersebut dan menceritakan serba sedikit tentang sejarah panti tersebut. Panti tersebut telah menerima penghuni paling muda yaitu berumur 15 tahun dan paling tua berumur 85 tahun. Selepas itu,kami dibawa oleh Pak Abu yang menjaga kebajikan panti tersebut untuk melawat tempat-tempat penghuni panti tersebut. Ruang-ruang atau bilik-bilik bagi penghuni diasingkan bagi penghuni yang menghadapi penyakit yang berjangkit dan kronis.

Saya telah diberi tugas untuk mewawancara sekurang-kurangnya tiga orang penghuni di sana. Pertama,saya telah mewawancara Ibu Siti. Dari jauh,saya nampak Ibu Siti sangat pemalu dan pendiam berbanding ibu-bu yang lain. Beberapa lama kemudian,barulah Ibu Siti tesenyum dan ramah berbual. Ibu Siti tidak mempunyai saudara dan mempunyai seorang anak tapi anaknya sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lepas. Pada masa itu,saya melihat wajah Ibu Siti berasa sayu

mengenangkan anaknya itu.Ibu Siti tinggal di Tanjung Periuk Kaliba Barat dan merupakan keturunan Bugis. Ibu Siti sudah tinggal di sana selama 8 tahun dan umurnya sekarang ini umurnya sudah menjangkau 80 tahun. Ibu Siti tidak dapat bercakap terlalu banyak karena ibu mempunyai penyakit stroke dan darah tinggi. Pada masa ibu baru masuk panti tersebut,tekanan darahnya tinggi yaitu 250 tapi sekarang sudah stabil setelah dirawat. Ibu Siti sering kali melakukan terapi untuk menguatkan kakinya. Ibu Siti tidak boleh berjalan dan hanya dibantu oleh kerusi roda dan juga dibantu oleh penghuni-penghuni yang lain. Dan akhir sekali,Ibu Siti menyatakan seronok tinggal di sana karena mempunyai ramai teman-teman.

Selepas itu,saya sempat mewawancara salah satu penghuni yang saya lihat, ia seorang yang peramah. Nama ibu ialah Ibu Komariah. Ibu Komariah suka bercerita dan ingatannya masih jelas. Saya amat kagum akan Ibu Komariah. Melihat dari fisikal,Ibu Komariah mempunyai tubuh badan yang terlalu kurus. Ibu Komariah berumur 65 tahun dan berasal dari Bandung Asli.Ibu Komariah masuk ke panti ini dari tahun 1974 dan sudah menetap selama 34 tahun. Ibu Komariah adalah kiriman dari rumah sakit Ciptok,di Jakarta. Ibu Komariah tidak boleh berdiri telalu lama karena akan sakit dibagian paha. Ibu komariah tidak mempunyai saudara dan tidak mempunyai anak. Ibu Komariah jarang melakukan terapi tetapi apabila ada masa lapang,Ibu Komariah suka sapu-sapu dan sulam-menyulam. Saya sempat melihat hasil kreatif Ibu Komariah. Sesuatu yang menarik tentang Ibu Komariah ialah Ibu Komariah suka menolong penghuni-penghuni yang lain yang sukar untuk melakukan sebarang aktivitas seharian. Saya amat kagum dengan Ibu Komariah.

Selepas itu,saya mewawancara Ibu Toriah yang dari tadi memberi senyuman dan melihat saya sibuk untuk mewawancara teman-temannya. Ibu Toriah merupakan orang Purpus. Ibu Toriah tidak mempunyai saudara tapi mempunyai seorang anak perempuan tetapi baru kelmarin meninggal karena telah mengalami kecelakaan jalan raya. Orang tua Ibu Toriah sudah meninggal sejak ia masih kecil lagi.Ibu Toriah datang ke panti dihantar oleh anaknya sendiri tetapi ketika anaknya masih ada,anaknya senantiasa melawatnya.tapi sekarang sudah berubah karena anaknya sudah meningal. Ketika itu,air mata Ibu Toriah jatuh dan mengingatkan saya untuk berhati-hati di jalan raya. Ibu Toriah sudah tinggal di Panti ini selama 4 tahun dan sekarang ini,Ibu Toriah sudah berumur 75 tahun. Ibu Toriah tidak dapat berjalan dan hanya dibantu oleh kerusi roda. Ibu Toriah mengalami batuk yang kuat,maag dan gatal-gatal. Ibu Toriah sempat menunjukkan bagian badannya yang gatal dan merahmerah. Ibu Toriah suka tinggal disini karena memunyai teman-teman yang baik. Ibu Toriah merupakan orang islam dan menyatakan sambutan idul fitri disini terlalu sepi dan tidak ada orang melawatnya ketika idul fitri.

Hampir satu jam mewawancara,kami bersalam-salaman dengan semua penghuni di panti tersebut dan mengucapkan selamat tinggal mengundur. Kami semua diminta untuk berkumpul di dewan panti. Dr. Marina telah memberi bingkisan kepada ketua panti tersebut sebagai sumbangan dari kami semua. Selepas bersalaman,tepat jam 1200 kami bertolak pulang ke Ukrida. Saya berasa amat gembira sekali pergi ke Panti tersebut.

LAPORAN KE PANTI

NORFATIHAH OSMAN

102008248

KELOMPOK B1

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

Related Documents