LAMPIRAN 9. Media Penyuluahn Brosur
PENGOLAHAN LAHAN BAWANG MERAH
1. Pembalikan tanah Lahan dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 20-30 cm. Rumput dan sisa tanaman yang lunak dapat dibiarkan dan dicampur dengan tanah hingga membusuk sehingga menjadi tambahan bahan organik. Kemudian dilakukan pengecekan pH tanah, apabila pH kurang dari 5,6 sebaiknya dilakukan pengapuran menggunakan Kaptan atau Dolomit dengan dosis 1-1,5 ton/ha atau 100-150 gr/m2. Tanah yang sudah dbalik dibiarkan terkena sinar matahari selama 2 minggu dengan tujuan mematikan patogen penyebab penyakit serta menyediakan udara yang baik untuk tanah.
2. Pembuatan bedengan Bedengan dibuat selebar 120-200 cm dengan panjang menyesuaikan lahan. Panjang bedengan 20-30 meter merupakan panjang yang ideal. Parit dibuat diantara bedengan dengan lebar 40-50 cm. Dalam parit adalah 30 cm. Pada musim hujan, bedengan dapat dibuat lebih lebar dengan tujuan mengurangi kelembaban karena bedengan yang lebar akan lebih banyak menerima cahaya matahari. Kedalaman parit (50 cm) juga harus mempertimbangkan ketinggian maksimal air. Ketinggian air yang tertampung harus lebih rendah dari kedalaman akar.
120-200 cm
3. Pemupukan dasar Setelah tanah didiamkan selama satu minggu, kemudian tanah dihaluskan atau digemburkan dari ukuran semula yang besar. Alangkah baiknya pada tahapan ini tanah di campur dengan pupuk kandang.
Pemupukan dilakukan satu minggu sebelum penanaman menggunakan pupuk kandang dengan dosis 15-20 ton/ha atau 1,5 kg/m2.
PENANGKALAN HAMA
Bunga tahi ayam (lantana camara) yang memiliki warna kuning ini, ternyata sangat bermanfaat dan bisa mempagari serangan hama, seperti hama kumbang penghisap madu, hama kumbang penghisab bungan dan lainnya.