13 - 17 Juli
2009
Kunjungan Kerja KE BELANDA
UNTUNG SUGIYONO Direktur Jenderal Pemasyarakatan
MUQOWIMUL AMAN Direktur Narkotika Ditjenpas
LILIK SUJANDI Kalapas Merauke
MUJI RAHARJO DRAJAT Kalapas Padang
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA
2009
GRIYA WINAHYA JAMNA MIWARGA LAKSA DHARMESTI
UNTUNG SUGIYONO Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Rumah Tempat Mendidik Manusia yang Salah Jalan, agar menjadi Baik dan Taat Hukum
LILIK SUJANDI Kalapas Merauke
MUQOWIMUL AMAN Direktur Narkotika Ditjenpas
MUGI RAHARJO DRAJAT Kalapas Padang
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Veteran No.11 Jakarta Pusat Telepon : 62-21-3840754 Fax : 62-21-3841711 Website : http://www.ditjenpas.go.id
2009 Daftar Isi HARI PERTAMA : 13 JULI 2009 1. WELCOME PARTY dengan DJI dan DEIA HARI KEDUA : 14 JULI 2009 1. Kunjungan ke Custodial Institution Agency ( DJI ) a Pertemuan dengan Dirjen DJI. b. Presentasi : Introduction DJI c. Presentasi : Kebijakan Keamanan DJI 2. Kunjungan ke Pelatihan DJI a. Presentasi : Pelatihan dan Pendidikan b. Presentasi : Pelatihan Petugas Penjara c. Presentasi : Manajemen Pelatihan
UNTUNG SUGIYONO Direktur Jenderal Pemasyarakatan
MUQOWIMUL AMAN Direktur Narkotika Ditjenpas
LILIK SUJANDI HARI KETIGA : 15 JULI 2009 1. Kunjungan ke Kantor Pusat Custodial Institution Agency (DJI) Presentasi Delegasi Indonesia : Narapidana Teroris dan Narapidana Narkotika kaitannya dengan Kebijakan Ditjen Pemasyarakatan
Kalapas Merauke
MUJI RAHARJO DRAJAT Kalapas Padang
HARI KEEMPAT : 16 JULI 2009 1. Kunjungan ke Penjara Vught-Lunettenlaan Presentasi : Drugs Offenders, Terrorism and Separation policies 2. Kunjungan ke Binnendieze in Den Bosch HARI KELIMA : 17 JULI 2009 1. Kunjungan ke Zeist 2. Kunjungan ke Lapas Anak Eikenstein a. Presentasi : Kebijakan bagi Narapidana Anak 3. FAREWELL PARTY dengan DJI dan DEIA 4. Acara Bebas
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
13 Juli
2009 Welcome Party dengan DJI dan DEIA VISI DJI 1
DJI menyumbang ke keamanan masyarakat dengan memiliki kapasitas untuk pelaksanaan segera putusan penahanan dan pelaksanaan hukuman
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
14 Juli
2009 Kunjungan ke Custodial Institution Agency DJI dan PRESENTASI VISI DJI 2 Kami mengurangi resiko pengulangan atas tingkahlaku yang merugikan bagi masyarakat atau orang tersebut. Kami memiliki pengetahuan akan keefektifan sumber daya yang tersedia dan menggunakannya secara efektif
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
14 Juli
2009 Kunjungan ke Pusat Pelatihan DJI dan PRESENTASI VISI DJI 3 Kami bertanggung-jawab kepada masyarakat dengan menyediakan informasi terbuka dan jelas atas modus operasi kami, bagaimana uang digunakan dan hasil yang dinyatakan dalam kuantitas dan kualitas
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
15 Juli
2009 Kunjungan ke Kantor Pusat Custodial Institution Agency ( DJI ) VISI DJI 4 DJI menyediakan bagi orang-orang yang dipercayakan kepadanya untuk dirawat dengan lingkungan yang aman dan perlakuan manusiawi sesuai dengan hukum Belanda dan internasional
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
16 Juli
2009 Kunjungan ke Penjara Vught dan ke Binnendieze in Den Bosch VISI DJI 5 Dimana memungkinkan kami menawarkan mereka suatu kesempatan untuk membangun suatu kehidupan yang dapat diterima secara sosial setelah mereka menjalani hukuman mereka. Perhatian individu yang diperlukan adalah bagian daripada regim yang ada di Layanan Penjara. "Jalur" yang para narapidana lalui selama mereka dikurung adalah berdasarkan rasa tanggung-jawab dan kapasitas mereka serta dan keinginan mereka selama ini masih realistis. Lembaga Pemasyarakatan bagi Pelaku Remaja memanfaatkan kemampuan para anak muda ini dan keinginan realistik untuk mencapai reintegrasi yang sistimatis. Mereka mengambil alih fungsi pengawasan orang tua sebisa mungkin dengan konsultasi dengan para orang-tua, perwalian dan supervisor keluarga. Mereka mengaktifkan jaringan sosial anak muda ini untuk mencegah mereka kembali ke dalam kelakuan lama mereka. Klinikklinik pengawasan menyediakan pengobatan dan perawatan yang efisien dan efektif. Jaringan daripada pasien dilibatkan dalam pengobatan, atau sebuah jaringan baru dibentuk, sehingga hasilnya bisa berakar dengan kuat untuk mencegah terjadinya pengulangan. Pendekatan ini adalah berdasarkan hasil riset ilmiah. Kurungan dan pengobatan berakhir tidak lebih lama dari yang diperlukan
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
16 Juli
2009 Kunjungan ke Penjara Vught dan ke Binnendieze in Den Bosch VISI DJI 6 DJI merupakan sebuah jaringan organisasi di dalam masyarakat dimana masing-masing menyumbang pada keamanan masyarakat dengan caranya sendiri. Bagian kami terdiri adalah menyediakan kapasitas dan sumber daya kepada para mitra kami di dalam jaringan ini dan di dalam menyumbang ke suatu pertukaran pengetahuan dan informasi yang terbuka dan jelas.
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
17 Juli
2009 Kunjungan ke Zeist dan ke Lapas Anak Eikenstein VISI DJI 7 Kami di DJI menyadari bahwa staff adalah faktor utama yang mempengaruhi orang-orang yang dipercayakan kedalam pengawasan mereka. Untuk memungkinkan mereka berfungsi secara optimal kami menjamin keamanan mereka dan membuat penyesuaian terus menerus untuk menyatukan permintaan-permintaan dari organisasi dengan kapasitas dan keinginan daripada staff. Semua staff mengetahui apa tujuan daripada DJI dan unit mereka, dan apa tugas, tanggung jawab dan kewenangan mereka
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
17 Juli
2009 Kunjungan Bebas ke Madurodaam dan Farewell Party VISI DJI 8 Manajemen memberikan petunjuk yang inspirasional dengan kepemimpinan yang mengayomi. Kriterianya adalah hasil dan tanggung-jawab pribadi. Manajemen menetapkan suatu contoh dalam sebuah kultur korporasi yang berpusar disekitar integritas, keterbukaan dan saling percaya.
DIREKTORAT JENDERAL P E M A S YA R A K ATA N REPUBLIK INDONESIA
2009 KOMITMEN KERJASAMA YANG DIBANGUN
JUSTITIE
antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ( Ditjenpas ) dan Custodial Institution Agency ( DJI ) Dengan kunjungan kerja delegasi Pemasyarakatan ke Belanda, maka telah dilakukan tukar menukar informasi tentang penanganan kepenjaraan di masing-masing negara. 1.
Menempatkan hak asasi manusia dalam perlakuan terhadap narapidana sebagai keinginan yang kuat.
2.
Penegakkan Hak Asasi Manusia merupakan keinginan yang kuat, walaupun berbagai permasalahan mendasar seperti, meningkatnya kuantitas dan kualitas kejahatan dan keterbatasan anggaran dihadapi oleh kedua belah pihak.
3.
Semangat perubahan kearah yang lebih baik menjadi penguat untuk tetap menjalankan kerjasama ini
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA
2009 PRINSIP-PRINSIP PEMASYARAKATAN Dasar pembinaan dari Sistem Pemasyarakatan adalah SEPULUH PRINSIP PEMASYARAKATAN yaitu: 1.
Ayomi dan berikan bekal hidup agar mereka d a p a t m e n j a l a n k a n p e r a n a n n ya s e b a g a i warga masyarakat yang baik dan berguna.
2.
Penjatuhan pidana buk an tindak an balas dendam negara.
3.
Berikan bimbingan bukan penyiksaan supaya mereka bertobat.
4.
Negara tidak berhak membuat mereka m e n j a d i l e b i h b u ru k a ta u j a h a t d a r i p a d a sebelum dijatuhi pidana.
5.
Selama kehilangan kemerdek aan berger ak, para narapidana dan anak didik harus dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan dari masyarakat.
6.
Pekerjaan yang diberikan kepada narapidana dan anak didik tidak boleh bersifat sekedar pengisi waktu, juga tidak boleh diberik an pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan dinas a ta u k e p e n t i n g a n n e g a r a s e wa k t u - wa k t u saja. Pekerjaan yang diberikan harus satu dengan pekerjaan di masyar ak at dan yang menunjang usaha peningkatan produksi.
7.
Bimbingan dan didikan yang diberikan kepada narapidana dan anak didik harus berdasarkan Pancasila.
8.
Nar apidana dan anak didik sebagai or angorang yang tersesat adalah juga manusia, dan merek a harus diperlakuk an sebagai manusia.
9.
Nar apidana dan anak didik han ya dijatuhi pidana hilang kemerdekaan sebagai salah satu derita yang dialaminya.
10. Disediakan dan dipupuk sarana-sarana yang dapat memberikan fungsi-fungsi rehabilitatif, korektif dan eduk atif dalam sis tem Pemasyarakatan.
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA
JUSTISI JUSTISI
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA