Skrining gangguan penglihatan untuk pencegahan kebutaan Oleh Dr.Broto Parwoto Sp.M
Penglihatan Penglihatan yang baik merupakan anugerah Tuhan Penglihatan : – Penglihatan central Untuk melihat benda kecil
– Penglihatan warna – Penglihatan tepi
Penglihatan penting untuk bergerak
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan yang merata Gangguan penglihatan sentral
Anatomi mata
Gangguan penglihatan Gangguan o.k media refrakta, terutama corpus vitreum – Diperiksa dengan USG
Gangguan ok kelainan retina – Retinopati Diabetik Hypertensif
– Age Related Macular Degeneration
Alat USG Membantu menentukan kelainan didalam bola mata dan bagian belakang bola mata Membantu menentukan letak kelainan Untuk menambah informasi
Alat USG A scan : untuk mengukur panjang bola mata – – –
Biometri A-Scan Vector A-Scan Standar A-Scan
B scan : untuk menilai bagian belakang bola mata a.l : corpus vitreum, retina, jar. retrobulbair
Alat USG B-Scan – Memahami orientasi anatomi mata – Dasar posisi B-scan Transversal Longitudinal Axial
– Hindari scaning melalui lensa
USG
Fundus kamera Membantu melihat/mendiagnosa kelainan retina Untuk komunikasi kelainan retina dengan orang lain Sebagai alat untuk dokumentasi
Retina Pemeriksaan retina, dengan ophthalmoscop, pupil dilebarkan lebih dahulu Cari pembuluh darah, kemudian diurutkan ke papil N.II, kemudian dicari makula. Dinilai seluruh retina
Retina
Foto fundus
Untuk melihat kelainan retina dengan menggunakan fotografi dengan obat kontras flourescein Kelainan retina
Perdarahan retina Eksudat retina Kelainan pembuluh darah
Arteri occlusion Thrombosis vena
Fundus foto
Histologi Retina Penting untuk memahami kelainan retina
Diabetic retinopati Komplikasi pada retina akibat diabetes
Diabetic retinopati
Age Related Macular Degeneration
Patofisiologi Makula Sinar memicu reseptor, menghasilkan bahan sisa metabolisme Bahan sisa diproses oleh RPE Dibuang ke choroid lewat Bruch membran Sebaliknya nutrisi dari choroid dibawa kembali ke reseptor
Proses menua Dengan bertambahnya usia proses pembuangan bahan sisa terganggu Bahan sisa tertimbun di Bruch membran menyebabkan penebalan Bisa dicegah dengan antioksidan
Bahan sisa menjadi drusen
ARMD Awal ARMD, bisa terjadi detachment dari RPE Cairan tertimbun dibawah RPE sehingga nutrisi terganggu Visus terganggu
Terjadi pembentukan pembuluh darah baru
Skema mekanisme dari pembentukan drusen/ARMD
Skema kerusakan RPE (Retinal Pigment epithelial)
Atropi Makula
Sikatrik o.k ARMD
Pemeriksaan berkala fundus foto Keberhasilan pengobatan retinopati tergantung pada kecepatan dan ketepatan deteksi Untuk ini perlu pemeriksaan berkala fundus foto untuk mengamati perkembangan retinopatinya
Laser foto koagulasi Tindakan Laser foto koagulasi dapat menghentikan kerusakan lebih lanjut sehingga dapat menurunkan risiko kebutaan Namun kerusakan yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki dengan laser Pada stadium lanjut dapat terjadi perdarahan badan kaca dan pembentukan jaringan ikat, dalam keadaan ini diperlukan tindakan operasi vitrektomi