FAKTOR-FAKTOR PENENTU SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN Dalam kegiatan penambangan, aturan utamanya adalah memilih suatu metode penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan, teknologi, dan ekonomi untuk mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang maksimum. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem dan metode penambangan tersebut adalah (Hartman, 1987) : 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Karakteristik spasial dari endapan. Kondisi geologi dan hidrogeologi. Sifat-sifat geoteknik (mekanika tanah dan mekanika batuan) untuk bijih dan batuan sekelilingnya. Konsiderasi ekonomi. Faktor teknologi. Faktor lingkungan.
ad.1 Karakteristik spasial dari endapan Faktor ini merupakan faktor penting yang dominan, karena umumnya sangat menentukan dalam menentukan dalam pemilihan metode penambangan antara tambang terbuka dan tambang bawah tanah, penentuan tingkat produksi, metode penanganan material, dan bentuk tambang dalam badan bijih. Faktor-faktor tersebut meliputi : 6. Ukuran endapan (dimensi, terutama tinggi dan tebal). 7. Bentuk endapan (tabular, lenticular, massive, irregular). 8. Orientasi (dip dan inklinasi). 9. Kedalaman (rata-rata dan nilai ekstrem, yang akan berimbas pada stripping ratio).
Mining - surface mining - open pit mining
Surface
Overburde n Ore body
About 1km
ad. 2 Kondisi geologi dan hidrogeologi Karakteristik geologi, baik dari badan bijih maupun batuan samping, akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama dalam pemilihan antara metode selektif dan non selektif serta pemilihan sistem penyanggaan pada sistem penambangan bawah tanah. Hidrologi berdampak pada kebutuhan akan penyaliran dan pemompaan. Aspek mineralogi akan menentukan syarat-syarat pengolahan bahan galian. Jadi kondisi geologi dan hidrogeologi meliputi : 8. Mineralogi dan petrologi (sulfida atau oksida). 9. Komposisi kimia batuan dan mineral. 10. Struktur endapan (lipatan, sesar, ketidakmenerusan, intrusi, dll.). 11. Bidang lemah (kekar, rekahan). 12. Keseragaman, alterasi, erosi (zona dan daerah pembatas). 13. Air tanah dan hidrologi (kemunculan, debit aliran, dan muka air).
ad. 3 Sifat-sifat geoteknik untuk bijih dan batuan sekelilingnya Sifat-sifat geoteknik meliputi sifat-sifat mekanika tanah dan mekanika batuan. Hal ini akan mempengaruhi pemilihan peralatan pada sistem penambangan terbuka dan pemilihan kelas metode dalam sistem tambang bawah tanah (swasangga, berpenyangga, atau ambrukan). Sifat-sifat geoteknik ini meliputi : 6. Bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas. 7. Sifat-sifat elastik (kekuatan, modulus elastik, nisbah, dan lain-lain). 8. Perilaku elastik atau visko elastik (flow, creep). 9. Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi). 10. Konsolidasi, kompaksi, dan kompeten (kemampuan bukaan pada kondisi tanpa penyangga).
ad. 4 Konsiderasi ekonomi Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan. Faktor-faktor ini meliputi : f. Cadangan (tonase dan kadar). g. Produksi. h. Umur tambang. i. Produktifitas. j. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok.
Salah satu ciri industri tambang adalah : padat modal, sehingga dikategorikan “high risk” Berbagai fihak yang terlibat di dalamnya, secara umum disebut “stakeholder”.
Pihak-pihak yang terlibat adalah : • Pemerintah : berperan sebagai fasilitator dan regulator. • Owners atau sponsor • Konsultan Teknik yang berperan dalam penyiapan dan monitoring investasi tambang. Konsultan teknik dapat bertindak sebagai : team proyek dan engineer independent. • Adviser ; Kebanyakan bank lebih menyukai menjadi adviser ketimbang sebagai peminjam. Keuntungan lebih besar, waktu lebih pendek dan administrasinya lebih sederhana. • Investor ; dapat berbentuk equity (baik individu atau beberapa perusahaan). • Bank (bank pemerintah atau swasta)
ad. 5 Faktor teknologi Kondisi yang paling cocok antara keadaan alamiah endapan dengan metode penambangan adalah hal yang paling diinginkan. Yang termasuk dalam faktor teknologi adalah : f. Perolehan tambang, dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih). g. Kefleksibilitasan metode dengan perubahan kondisi. h. Selektifitas metode untuk memisahkan bijih dan waste.
ad. 6 Faktor lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud tidak hanya berupa lingkungan fisik saja, tetapi juga meliputi lingkungan sosial-politik-ekonomi. Yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah : • Kontrol bawah permukaan untuk merawat kondisi bukaan. • Penurunan permukaan tanah (subsidence), atau efek ambrukan pada permukaan tanah. • Kontrol atmosfer (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban udara). • Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment, kesehatan dan keelamatan, kehidupan, dan kondisi pemukiman penduduk.
PROSEDUR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN :
Studi konseptual Penilaian karakteristik fisik dan kuantitas everburden dari beberapa metode, tata letak dan sistem penambangan.
Studi rekayasa Kuantifikasi dan pembandingan konsep-konsep yang dihasilkan terdahulu sehingga dihasilkan rancangan dan biaya yang pasti.
Studi rancangan rinci Spesifikasi dan gambar konstruksi dari metode yang dipilih.
Laporan rekayasa final Keputusan investasi, pengadaan peralatan, dan jadwal pelaksanaan.