Proposal Rencana Kegiatan Minggu Ke-3 Dan Ke-4 Praktek Belajar Lapangan Gambaran Pengetahuan Tentang Perilaku Phbs Di Lingkungan Rumah Tangga Wilayah Rt.02/03 Kelurahan Cipayung, Kec. Ciputat Tangerang Selatan
Disusun oleh :
Almayda Anastasya
Septian Ardiansyah
Ariana
Sri Ernaningsih
Inggit Megawati S
Sri Yuniati
Laura Firera
Ulfa Khairunnisa
Putri Astute Wijaya
Wahyu Wahidda
Ratih Setyorini
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2014
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JL. KH. AHMAD DAHLAN CIRENDEU CIPUTAT - JAKARTA 15419 Hal
: Proposal Pengajuan Sponsor Seminar
Yang Terhormat, Rumah Zakat Di Tempat
Assallammualaikum WR, WB Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta terbebas dari penyakit maka kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ciputat mengajak Pihak Rumah Zakat untuk menjadi sponsor kami dalam seminar yang akan kami lakukan pada : Hari/ Tanggal
: Minggu, 14 September 2014
Waktu
: 10.00 - selesai
Tempat
: Lingkungan warga Rt.03 rw.02
Kami berharap pihak rumah Zakat dapat menjadi sponsor pada acara yang akan kami selenggarakan demi meningkatkan derajat kesehatan. Atas perhatiannya kami ucapkan Terima kasih
Hormat Kami, Ketua Panitia,
Sekretaris Panitia,
Sri Yuniati
Sri Erna Nengsih
2
I.
LATAR BELAKANG
A. Profil Wilayah Kec.Ciputat
Ciputat adalah sebuah kecamatan di kota tangerang selatan, provinsi banten, indonesia. Sebelum kota tangerang selatan menjadi kota otonom, ciputat merupakan kecamatan dari kabupaten tangerang.
B. Luas Wilayah Dan Letak Geografis Kecamatan ciputat terletak di bagian tengah kota tangerang selatan, luas kecamatan ciputat ini adalah 3.626 ha dengan jumlah penduduk 260.477 jiwa (sensus 2006), dengan letak ketinggian dari permukaan laut 44 m dan memiliki curah hujan rata – rata 2000 – 3000 mm / tahun.
Kecamatan ciputat terdiri dari 7 kelurahan yaitu
ciputat
Cipayung
Serua
sawah lama
sawahbaru
serua indah
jombang
C. Kesehatan Di Kec. Ciputat Dalam kegiatan praktek belajar lapangan, mahasiswa memilih puskesmas ciputat sebagai unit kerja untuk diintervensi. Puskesmas ciputat mempunyai 2 kelurahan binaan yaitu kelurahanciputat dan kelurahan cipayung, dengan total jumlah penduduk 40.221 jiwa yang terdiri dari 21.186 jiwa laki-laki dan 19.035 jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk 93 jiwa per km². Tingkat kepadatan penduduk lebih banyak di kelurahan ciputat 103,02 jiwa/km² dibandingkan dengan keluarahan cipayung yaitu 86,18 jiwa/km². 3
Dilihat dari tingkat derajat kesehatannya, maka mahasiswa lebih memfokuskan daerah binaan ke rt.02 rw.03 kel.cipayung dengan jumlah kk 90kk karena terdapat permasalahan kesehatan di beberapa aspek kesehatan. Permasalahan tersebut terdapat pada lingkungan dan phbs di daerah tersebut. Hal ini terlihat dari sebagian masyarakat yang membuang sampah keempang, kurangnya pemahaman tentang phbs rumahtangga, di tambah lagi kurang kepedulian masyarakat kepada lingkungan dan kesehatan mereka sendiri. Batas wilayah kelurahan cipayung:
Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan ciputat
Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan pisangan dan kelurahan pd. Cabe ilir
Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan pd. Cabeudik
Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan ciputat
D. Tujuan Intervensi 1. Tujuan Umum Untuk memberikan informasi mengenai gambaran tentang PHBS rumaht angga di rt.03/02kel. Cipayung yang tepat. 2. Tujuan Khusus a. Mengurangi
terjadinya
masalah
kesehatan
dan
memberikan
pengetahuan mengenai phbs rumah tangga agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan dan pribadi mereka. b. Memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai phbs rumah tangga diantaranya; memilah sampah organic dan non organic, cara mendaur ulang sampah, pembuatan vertikultur, mendirikan saung rokok, dan memberikan edukasi phbs melalui media gambar.
4
II.
Intervensi PHBS Di Rt.03/02 Kel.Cipayung Kec.Ciputat
A. Latar Belakang PHBS Definisi 1. Perilaku Sehat Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (phbs) Phbs adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan phbs. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu kia, gizi, kesehatan lingkungan, gaya hidup, dana sehat/asuransi kesehatan/jpkm. Phbs di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.phbs di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga sehat.
3. Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
5
B.
Konsep Intervensi Phbs Untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) ditiap tatanan;
diperlukan
tahap pengkajian,
pengelolaan
perencanaan,
manajemen penggerakan
program
phbs
melalui
pelaksanaan
sampai
dengan pemantauan dan penilaian. 1. Tahap Pengkajian Tujuan
pengkajian
adalah
untuk
mempelajari,
menganalisis
dan
merumuskan masalah perilaku yang berkaitan dengan phbs. Kegiatan pengkajian meliputi pengkajian phbs secara kuantitatif, pengkajian phbs secara kualitatif dan pengkajian sumber daya (dana, sarana dan tenaga). a. Pengkajian-Pengkajian Masalah PHBS Secara Kuantitatif. Langkah-langkah kegiatan sebagai berikut: Pengumpulan data sekunder kegiatan ini meliputi data perilaku dan bukan perilaku yang berkaitan dengan 5 program prioritas yaitu kia, gizi, kesehatan lingkungan, gaya hidup, dan jpkm dan data lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah. Data tersebut dapat diperoleh dari puskesmas, rumah sakit, kader, dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif
sebagai
informasi
pendukung
untuk
memperkuat permasalahan phbs yang ditemukan di rt.03/02. b. Pengkajian PHBS Secara Kualitatif Setelah ditentukan prioritas masalah perilaku, selanjutnya dilakukan pengkajian kualitatif.
Tujuannya untuk memperoleh informasi yang
lebih mendalam tentang kebiasaan, kepercayaan, sikap, norma, budaya perilaku masyarakat yang tidak terungkap dalam kajian kuantitatif phbs. Ada dua metoda yang akan dilakukan, yaitu: 1) diskusi kelompok terarah (dkt) 2) wawancara perorangan mendalam (wpm). c. Pengkajian sumber daya (dana, tenaga, dan sarana) Pengkajian sumber daya dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program phbs, bentuk kegiatannya :
Tenaga pelaksana phbs, yaitu 11 orang mahasiswa jur.kesmas umj 6
Penyediaan jenis media dan sarana yang dibutuhkan yaitu brosur, famflet, lcd & proyektor, spanduk.
d. Tahap Perencanaan Penyusunan rencana kegiatan phbs gunanya untuk menentukan tujuan dan strategi komunikasi phbs. Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai berikut: 1. Menentukan Tujuan Tujuan umum : Menurunkan prosentase keluarga yang membuang sampah ke empang Menurunkan prosentase keluarga merokok di dalam rumah Meningkatkan prosentase pengetahuan warga rt.03/02 tentang memilah dan mendaur ulang sampah organik dan nonorganik Meningkatkan pegetahuan tentang asi ekslusif, mpasi, kb, penyakit degeneratif dan penyakit infeksi. Meningkatkan kesadaran pentingnya aktifitas fisik (olahraga) Tujuan Khusus : Menurunkan prosentase prosentase keluarga yang membuang sampah ke empang dari 60% menjadi 30% Menurunkan prosentase keluarga merokok di dalam rumah dari 73% menjadi 40% Meningkatkan prosentase pengetahuan warga rt.03/02 tentang memilah dan mendaur ulang sampah organik dan nonorganik dari 30% menjadi 70% Meningkatkan pengetahuan tentang asi ekslusif, mpasi, kb, penyakit degeneratif dan penyakit infeksi dari 40% menjadi 70% Meningkatkan kesadaran pentingnya aktifitas fisik (olahraga) dari 40% menjadi 80%. e. Menentukan Jenis Kegiatan Intervensi Pengambilan data di puskesmas dan kader tentang akseptor kb, kia, dan gizi warga rt.03/02 kel.cipayung. Penyuluhan tentang dbd 7
Fogging Jumantik Penyuluhan tentang phbs kebersihan gigi pada anak sekolah Penyuluhan tentang asi,mpasi dan kb Senama erobik bersama warga Penyuluhan tentang cara pemilahan sampah dan cara mendaur ulang sampah Pelatihan kepada warga tentang membuat kompos dan vertikultur Penyuluhan tentang rokok dan pembuatan saung rokok Penyuluhan
tentang
penyaki
tmenular
diare,ispa,dbd,
cikungunya Penyuluhan tentang penyakit degeratif seperti dm,hipertensi Penyuluhan tentang phbs rumah tangga kepada seluruh warga dan pelaporan intervensi
f.
Tahap Pemantauan Dan Penilaian Pemantauan dan penilaian dilakukan setelah intervensi, yaitu secara periodik setelah kegiatan pbl berakhir.
C. Indikator PHBS Rumah Tangga 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi asi ekslusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok didalam rumah
8
D. Data Masalah Kesehatan Rw 02 Berdasarkan Hasil Kuesioner
Identifikasi Masalah 1. Tidak memiliki tempat pembuangan sampah untuk warga membuang sampah atau limbah rumah tangga. 2. Kurang tersedianya ventilasi di dalam rumah sehingga cahaya matahari tidak masuk 3. Ada beberapa rumah yang belum memiliki jamban keluarga 4. Selokan yang tertutup sampah dan tersumbat 5. Adanya perokok di dalam keluarga 6. Ditemukan warga yang mengalami penyakit degeneratif 7. Banyaknya masyarakat yang menderita penyakit menular ispa 8. Banyaknya masyarakat yang kurang memahami asi ekslusif terhadap bayinya. 9. Masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan dengan tidakmemilah – milah sampah sebelum dibuang. 10. Rendahnya perilaku hidup bersih sehat di lingkungan rumah tangga
9
Dari penjelasan diatas dan rencana intervensi kami yang mengikuti jadwal rencana kegiatan puskesmas ciputat dan secara mandiri, maka kegiatan yang kami tawarkan
kepada lembaga Rumah Zakat adalah kegiatan penutup dari seluruh
rangkaian kegiatan Praktek Belajar Lapangan kami. Kegiatan yang akan kami selenggarakan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang jelas kepada seluruh warga Rt.03 Rw.02 agar dapat memulai dan membudayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat tersebut. III.
TEMA KEGIATAN Kegiatan bertema: “Membudayakan Diri Hidup Bersih dan Sehat Sekarang, Besok, Selamanya”
IV.
V.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Hari/ Tanggal
: Minggu, 14 September 2014
Waktu
: 10.00 - selesai
Tempat
: Lingkungan warga Rt.03 rw.02
BENTUK KEGIATAN Penyuluhan mengenai praktek perilaku hidup bersih sehat secara sederhana di masyarakat, dan membagikan goodiebag yang berisi sabun cuci tangan sebagai awal agar warga dapat meneruskan kegiatan ini menjadi budaya bagi mereka.
VI.
SASARAN KEGIATAN Seluruh warga lingkungan RT.03 RW.02
10
VII.
RANCANGAN ANGGARAN
PENGELUARAN
BIAYA
TOTAL
7000
770000
110
4000
440000
110
15000
1650000
tangan
4000
440000
Pihak
300000
300000
85000
170000
50000
50000
1. Konsumsi peserta (110 peserta) 2. Souvenir (berisi) Goodiebag buah Handwash buah Lap
Cuci
110 buah 3. Plakat
untuk
Puskesmas 1 buah 4. Jam dinding Untuk pihak puskesmas dan Kader RT 003 RW 02 2 Buah x 5. Spanduk 1 buah (ukuran 2 x 1m ) TOTAL ANGGARAN
3820000
11
VIII.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun, harapan kami adalah semoga pihak sponsor dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, baik itu dalam konteks kerjasama dengan kami, dan sekaligus sebagai ajang mempromosikan nama/produk/merk ataupun perusahaananda, di tengah keramaian pengunjung yang datang dalam acara kami tersebut. Hal-hal yang belum tercantum dalam penyusunan proposal ini akan di sepakati setelah ada negosiasi antara panitia dengan pihak sponsor. Besar harapan kami terhadap perusahaan bapak/ibu/Sdr, untuk turut serta dan mendukung pelaksanaan acara ini dengan menjadi sponsor dalam kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terimakasih. IX.
PENAWARAN SPONSORSHIP Sponsor
tunggal
adalah
penyedia
dana
terbesar
pada
kegiatan “Membudayakan Diri Hidup Bersih dan Sehat Sekarang, Besok, Selamanya”. Panitia membebankan dana sebesar 100% dari rencana anggaran pada Sponsor Tunggal, sebesar Rp 3.820.000,Adapun fasilitas promosi yang kami tawarkan adalah: 1. Spanduk bersama 2. Pemakaian logo pada goodiebag 3. Penyaluran kegiatan Rumah Zakat pada acara tersebut 4. Penyebutan nama lembaga pendukung saat acara (oleh MC) 5. Sebagai salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh rumah zakat dalam menyalurkan bantuan zakat maupun pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu program Rumah Zakat.
12