Konfigurasi Apache Untuk menginstall Webserver sebenarnya cukup dibutuhkan Apache Web Server. NAmun untuk membuat website yang dinamis, perlu komponen PHP dan MySQL. Konfigurasi apache ada di httpd.conf , namun ada beberapa versi apache yang konfigurasinya di apache22.conf (httpd.conf-nya melompong) Beberapa section dari httpd.conf in yang penting adalah: Listen [IP Address]:[Port] Dengan konfigurasi ini, apache hanya akan menerima request ke IP ini dan dari Port tertentu Listen 80 Artinya apache akan menerima dan dari port 80 saja, kebanyakan browser memang menjadikan port 80 sebagai default LoadModule [PathModule] Modul-modul inilah yang akan di-load apache, termasuk modul PHP, jika kita menjalankan PHP pastikan modul ini telah ada di httpd.conf ServerName terminal.arc.itb.ac.id Selanjutnya, kita mendefinisikan nama web kita disini DocumentRoot /usr/local/www/data/coba Konfigurasi ini untuk mendefiniskan dimana kita akan Terkadang ketika kita membuka website, kita dapat membuka direktori-direktori yang bahkan tidak berisi file html. Mungkin direktori tersebut adalah direktori konfigurasi yang sangat FORBIDDEN!!!. JAdi diperlukan konfigurasi untuk akses direktori tersebut
Options AllowOverride Order Allow from File konfigurasi diatas, sama dengan file .htaccess, dengan konfigurasi AccessFileName .htaccess
Jadi apabila di suatu direktori ada file .htaccess , maka apache akan membaca file ini terlebih dahulu untuk melihat permission dari direktori tersebut Virtual Host Terkadang karena alasan alokasi IP yang sedikit, Virtual Host menjadi solusi untuk menjalankan webhosting. JAdi beberapa alamat domain dapat hanya memakai satu alokasi IP. Tentunya dengan menjalankan virtual host, tidak lupa setting di DNS servernya , misal Saya ingin mempunyai web station.arc.itb.ac.id dan terminal.arc.itb.ac.id di IP 167.205.3.14. JAdi termasuk dalam kategori name-based virtual-host berikut contoh konfigurasi zone namedb di DNS Server ns.arc.itb.ac.id station IN A 167.205.3.14 … terminal IN CNAME station.arc.itb.ac.id. LAlu untuk file konfigurasi, karena setting virtual host ada di luar httpd.conf, yaitu di ./extra/httpd-vhost.conf. Settingnya, kira-kira seperti ini # Use name-based virtual hosting. # NameVirtualHost 167.205.3.14:80
ServerAdmin [email protected] #alamat email si empunya web DocumentRoot /usr/local/www/data/wordpress #Tempat dimana web ditaruh (Wajib!!) ServerName station.arc.itb.ac.id # Nama Server (Wajib!!!) ServerAlias www.station.arc.itb.ac.id ErrorLog “/var/log/station.arc.itb.ac.id-error_log” ServerAdmin [email protected] #Kurang lebih sama dengan contoh diatas DocumentRoot /usr/local/www/data/coba ServerName terminal.arc.itb.ac.id ServerAlias www.terminal.arc.itb.ac.id ErrorLog “terminal.arc.itb.ac.id-error_log” Include file konfigurasi di htpd.conf dapat diakses pula di luar file ini, dengan melihat file yang di-include pada konfigurasi …. # Virtual hosts
Include etc/apache22/extra/httpd-vhosts.conf … Log. File log dapat didefiniskan di file konfigurasi dengan konfigurasi ErrorLog /var/log/httpd-error.log Hmm… mungkin itu beberapa file konfigurasi apache yang penting. Sebenarnya masih banyak konfigurasi seperti pendefinisian modul-modul apache, seperti
dan sebagainya.