Komunikasi Data

  • Uploaded by: tintus
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Komunikasi Data as PDF for free.

More details

  • Words: 6,747
  • Pages: 108
KOMUNIKASI DATA

KOMUNIKASI DATA Universitas BUDI LUHUR

Satellit e

Satellit e dish

SISTEM KOMPUTER – K22

Satellit e dish

Univ BUDI LUHUR



1

KOMUNIKASI DATA

PENDAHULUAN Komunikasi Data Merupakan suatu bagian dari ilmu komunikasi yang mengkhususkan diri pada penyampaian informasi melalui media elektronika dengan bantuan komputer secara akurat dengan kehandalan yang tinggi.

Data Kenyataan / fakta penting yang tercatat / terekam yang dapat diproses / diinterprestasikanoleh komputer / manusia sehingga menghasilkan arti yang bermacam – macam.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



2

KOMUNIKASI DATA

Informasi Sekumpulan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai arti dan makna tertentu . Komponen dasar didalam suatu sistem komunikasi data : ♦ Pemancar (TX) ♦ Media ( Saluran ) Komunikasi. ♦ Penerima (RX) ♦ Informasi

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



3

KOMUNIKASI DATA

Bentuk dari pengolahan data didalam sistem komunikasi data : ♦ On Line ♦ Off Line

Penyampaian Komunikasi Data : ♦ Point to Multipoint ( Broadcast) ♦ Point to point

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



4

KOMUNIKASI DATA

Arah Komunikasi Data : ♦ Simplex ♦ Half Duplex ♦ Full Duplex

Manfaat Komunikasi Data … ♦ Data Sharing ♦ Program Sharing ♦ Equipment Sharing SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



5

KOMUNIKASI DATA

Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam Komunikasi Data : ♦ Effisiensi dalam transmisi data ♦ Reliabilitas data yang tinggi, hal ini tergantung dari :  Kualitas saluran transmisi  Sistem Error Detection / Error Correction yang digunakan. ♦ Pemilihan perangkat komunikasi yang optimal ♦ Standarisasi yang digunakan ♦ Penggunaan sistem pendukung yang memadai.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



6

KOMUNIKASI DATA

Bentuk aplikasi dasar dari sistem Komunikasi Data : ♦ Data Acquisition ♦ Inquiry and Respons ♦ Storage and retrieval ♦ Time Sharing ♦ Remote Job Entry ♦ Real Time

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



7

KOMUNIKASI DATA

Aplikasi komunikasi data yang dapat dijumpai saat ini : ♦ E – Mail ♦ Bank Teller Terminal (ATM ) ♦ Credit Checking System ♦ Hotel Reservation System ♦ Point Of Sales ♦ Traffic Control System ♦ Police Emergency System ♦ Airline Seat Reservation System SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



8

KOMUNIKASI DATA

Parameter Sistem Komunikasi Data : ♦ TRIB ( Transfer Rate of Information Bits) ♦ BER (Bit Error Rate ) ♦ Channel Throughput ♦ Reliabilitas ♦ Channel Transfer Delay ♦ Turnaround Time ♦ Channel Establishment Time

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



9

KOMUNIKASI DATA

Model sederhana dari sistem Komunikasi Data :

1

2 Source

3 Transmission System

Transmitter

: Input Information

1 2

: Input Data

SISTEM KOMPUTER – K22

4

3 : Transmit ed Signal 4

: Received Signal

5 Receiver

6 Destination

5

: Output Data

1 : Output Information Univ BUDI LUHUR



10

KOMUNIKASI DATA

Tugas utama dari sistem Komunikasi Data : ♦ Transmission System Utility ♦ Interface ♦ Signal Generator ♦ Synchronization ♦ Exchange Management ♦ Error Detection and Correction ♦ Flow Control ♦ Addressing ♦ Routing ♦ Recovery

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



11

KOMUNIKASI DATA ♦ Message Formatting ♦ Security and Network Management

Prinsip Dasar PROTOKOL Hubungan didalam sistem Komunikasi Data meliputi hubungan : ♦ Point to point ♦ Point to Multipoint

Didalam prakteknya hubungan point to point adalah tidaklah paktis hal ini disebabkan karena : ♦ Jarak antara peralatan yang satu dengan yang lain cukup jauh. ♦ Terlibat sekelompok peralatan transmisi pendukung antara titik titik yang saling berkomunikasi.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



12

KOMUNIKASI DATA Untuk itu didalam suatu sistem Komunikasi Data terbebtuk hubungan antar peralatan pendukung komunikasi yang disebut jaringan ( Network ).

Tipe dari jaringan Komunikasi Data yang ada berdasarkan cakupan area dan peralatan pendukung komunikasi : ♦ LAN ( Local Area Network ) ♦ MAN ( Metropolitan Area Network ) ♦ WAN ( Wide Area Network )

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



13

KOMUNIKASI DATA

Switching Node

Wide Area Network

Source

Transmitter

Transmission System

Receiver

Destination

Ethernet

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR

Local Area Network



14

KOMUNIKASI DATA

Salah satu unsur penting didalam suatu jaringan komputer adalah adanya Protokol.

Protokol : prosedure dan aturan yang mengatur operasi dari proses pengiriman dan penerimaan data, menyangkut operasi dari peralatan peralatan komunikasi yang terlibat antara Pemancar, Penerima dan System transmisi.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



15

KOMUNIKASI DATA

Tugas khusus yang harus dibentuk protokol didalam sistem komunikasi : ♦ Sumber (TX) harus menetapkan jalur komunikasi yang akan ditempuh menuju tujuan (RX). ♦ Sumber (TX) harus menetapkan bahwa tujuan (RX) dalam kondisi siap untuk menerima data. ♦ File Transfer Application dari sumber harus mengetahui dengan benar bahwa File Transfer Application dari tujuan siap untuk menerima data.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



16

KOMUNIKASI DATA ♦ Jika format yang digunakan oleh sumber dan format yang digunakan oleh tujuan berbeda maka dibentuklah Translation Functionc.

Didalam

pembahasan

Computer

Communication

dan

Computer Network maka terdapat 2 hal penting yaitu : ♦ Protokol ♦ Computer communication architecture atau protokol architecture.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



17

KOMUNIKASI DATA Elemen penting didalam suatu protokol yaitu : ♦ Syntax ♦ Semantics ♦ Timing

Konsep dasar sebuah protokol dapat dilihat dari arsitektur

sebuah

protokol

yang

pada

dasarnya

terdiri dari :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



18

KOMUNIKASI DATA ♦ File Transfer Application ♦ Communication Service Module ♦ Network Access Module.

File

Files and Files Transfer Command

Transfer

Application Communicatio ns

Communications Related Messages

Service

Module Network

Network Interface Logic

SISTEM KOMPUTER – K22

File

Transfer

Application Communicatio ns

Service

Module Network Communicatio n Network

Univ BUDI LUHUR



19

KOMUNIKASI DATA Access Module

Access Module

Konsep tersebut diatas melahirkan suatu format dasar untuk model 3 layer protokol arsitektur yaitu : ♦ Network Access Layer ♦ Tramnsport Layer SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



20

KOMUNIKASI DATA ♦ Application Layer

Service Access Point

Application 1

2

3

Transpot

Application

Network

1

2

3

Transpot

Communication Network

Network

Application 1

2

3

Transpot SISTEM KOMPUTER – K22

Network

Network Layer

Univ BUDI LUHUR



21

KOMUNIKASI DATA

File

Application Protokol

Transfer

Application Communicatio ns

Transport Protokol

Service

Module Network

File

Transfer

Application Communicatio ns

Network Acc. Protokol

Service

Module Network

Access Module

Access Module Communication Network

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



22

KOMUNIKASI DATA

Application Data Tranport Header Tranport Protocol Data Unit

Network Header

SISTEM KOMPUTER – K22

Network Protokol Data Unit

Univ BUDI LUHUR



23

KOMUNIKASI DATA Bentuk dari aplikasi protokol tersebut yang sering digunakan adalah TCP/IP dan OSI.

TCP / IP (Transfer Control Protokol / Internet Protokol )

Application Layer ( FTP, HTTP)

Application Layer

Transport Layer ( TCP)

DATA Transport Layer

Internet Layer / Internet Protokol Network Interface Layer (Ethernet) SISTEM KOMPUTER – K22

Physical Layer

Network Access Layer

Network Intf

IP Header

DATA

TCP Header

IP Header

DATA

TCP Header

IP Header

DATA

Univ BUDI LUHUR



24

KOMUNIKASI DATA

OSI ( Open System Inter Connection ) Layer layer yang terdapat pada OSI adalah Application Layer Menyediakan sarana akses bagi user application didalam pemanfaatan fasilitas – fasilitas OSI Presentation Layer Menyediakan sarana bagi proses translasi data agar dapat dimengerti oleh terminal penerima Session Layer Menyediakan fungsi kontrol yang terstruktur untuk komunikasi diantara aplikasi serta proses konektivitas antara terminal terminal yang terhubung. Transport Layer Menyediakan sarana pengiriman frame frame data agar dapat sampai ketempat tujuan dan merangkai frame frame data tersebut menjadi satu kesatuan yang

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



25

KOMUNIKASI DATA utuh. Network Layer Menyediakan sarana transmisi data dan teknologi switching yang digunakan untuk mengkoneksikan sistem komunikasi serta bertanggung jawab untuk menetapkan, menjaga dan mengakhiri koneksi. Data Link Layer Menyediakan sarana bagi transfer informasi melalui jalur fisik dalam bentuk frame frame data dengan ndisertai proses sinkronisasi, kontrol kesalahan dan kontrol aliran frame. Physical Layer Menyediakan sarana pengiriman bit bit data melalui media fisik.

Fungsi dasar dari OSI : ♦ Sebagai jembatan didalam suatu sistem pengiriman data

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



26

KOMUNIKASI DATA ♦ Standarisasi bagi peralatan peralatan yang terlibat didalam suatu sistem komunikasi global. ♦ Sebagai pengatur lalu lintas data antar suatu sistemdengan sistem yang lain.

CODING Coding adalah merupakan sistem pengkodean data didalam sistem komunikasi yang digunakan pada pengiriman data antara pemancar dan penerima. Format yang digunakan harus bersifat baku dan universal.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



27

KOMUNIKASI DATA Format dasar untuk pengkodean data ini telah ditetapkan oleh suatu badan standart international yaitu CCITT ( Comitee Consultative International for Telegrah and Telephone ). Format pengkodean data yang saat ini banyak digunakan adalah ASCII ( American Standart Code for Information Interchange ) Code. ASCII Code terdiri dari 8 bit data : ♦ 1 bit merupakan bit paritas ♦ 7 bit data

Kode kode ASCII dapat dibedakan : ♦ Karakter Data  Alphanumeric Code

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



28

KOMUNIKASI DATA  Operator Code  Simbul – simbul khusus ♦ Karakter kendali  Transmission Control  Format Effector  Device Control  Information Separator Karakter karakter kendali pada ASCII : ⇒ Transmission Control Fungsi : - membentuk format data bagi proses pengiriman data antara TX dan RX - membentuk penyaluran data dalam jaringan SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



29

KOMUNIKASI DATA Contoh dari Transmission Control : SOH, STX, ETX, SYN, ENQ, ACK dan lain lain ⇒ Format Effector Fungsi : mengatur letak data pada alat pencetak atau tampilan. Contoh dari Format Effector : BS, CR, HT, FF, LF dan lain lain. ⇒ Device Control Fungsi : mengendalikan peralatan tambahan pada terminal. Contoh dari Device Control : DC1, DC2, DC3 dan DC4. ⇒ Information Separator Fungsi : mengelompokkan data menjadi satu kesatuan yang utuh. Contoh dari Information Separator : US, GS, RS dan FS.

MEDIA TRANSMISI Media transmisi adalah merupakan saluran komunikasi yang menghubungkan antara TX dan RX yang berfungsi untuk membawa data atau informasi. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



30

KOMUNIKASI DATA Media transmisi ini merupakan sarana yang penting bagi terselenggaranya suatu proses komunikasi antara TX dan RX. Media transmisi pada sistem komunikasi data dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian besar : • Guided Media (cable) • Unguided Media (Eireless)

♦ Guided Media ( Cable ) : ⇒ Tx dan Rx terkoneksi secara fisik

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



31

KOMUNIKASI DATA ⇒ Tx dan Rx yang tetap.

♦ Unguided Media ( Wireless): ⇒ Tx dan Rx tidak terkoneksi secara fisik ⇒ Tx dan Rx yang bergerak ( mobile )

GUIDED MEDIA Tipe – tipe dari Guided Media : • Twisted Pair SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



32

KOMUNIKASI DATA • Coaxial Cable • Optical Cable

♦ Twisted Pair: ⇒ Terdiri dari 2 kabel tembaga yang terpilin erat. ⇒ Konektor yang digunakan RJ 45 dan RJ 11 ⇒ Rentan

terhadap

gangguan

luar

seperti

seperti

efek

elektromagnetis. ⇒ Berdasarkan pembungkusnya (shielding) dibedakan menjadi :  Unshielded Twist Pair ( UTP )  Shieldied Twisted Pair ( STP ) ♦ Coaxial Cable

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



33

KOMUNIKASI DATA

⇒ Terbuat dari kabel tembaga yang dibungkus dengan plastik pelindung yang dilengkapi dengan anyaman tembaga. ⇒ Konektor yang digunakan adalah BNC ⇒ Jenis – jenisnya adalah ⇒ Tahan

terhadap

gangguan

luar

seperti

elektromagnetis ⇒ Jenis jenisnya :  50 Ω : RG 8 dan RG 11 → Ethernet.  75 Ω : RG 59

→ TV Cable

 93 Ω : RG 62

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



34

efek

KOMUNIKASI DATA ♦ Optical Cable ( Fiber Optic ) ⇒ Terbuat dari penghantar gelas bening atau sejenisnya yang berfungsi untuk melalukan gelombang cahaya dari satu titik ke titik yang lain. ⇒ Dilapisi dengan Cladding yang berfungsi untuk mencegah agar gelombang cahaya tidak tirbias ke luar. ⇒ Sangat

tahan

terhadap

gangguan

luarseperti

efek

elektromagnetis. ⇒ Berdasarkan

efek

pemantulan

cahayanya

maka

dapat

dibedakan :  Stepped Index Multimode  Grade Index Multimode  Stepped Index Monomode ⇒ Jaringan yang menggunakan fiber optik biasa dikenal sebagai Fiber Distributed Data Interchange ( FDDI ) SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



35

KOMUNIKASI DATA ⇒ Sumber / pembangkit gelombang cahaya :  Light Emitting Diode ( LED )  Injection Laser Diode ( ILD )

UNGUIDED MEDIA Menggunakan prinsip prinsip pengiriman gelombang gelombang elektromagnetis. Tipe – tipe dari Unguided Media : • Radio Wave • Terrestial Microwave • Sattelite Microwave ♦ Radio Wave : ⇒ Menggunakan gelombang gelombang radio ⇒ Contoh dari gelombang – gelombang radio :  30 – 30 KHz

SISTEM KOMPUTER – K22

Low Frequency

Navigasi

Univ BUDI LUHUR



36

KOMUNIKASI DATA  300 – 300 KHz

Medium Frequency

AM Radio

 3 – 30 MHz

High Frequency

Shortwave dan Citizen Band

 30 – 300 MHz

Very High Frequency Televisi dan FM Radio.

⇒ Rentan terhadap gangguan luar dan jarak jangkaunya yang relatif pendek / dekat. ♦ Terresterial Microwave ( Earth Based ) : ⇒ Menggunakan gelombang micro dengan daya pancar yang besar. ⇒ Menggunakan frequency Ultra High Frequency ( 300 – 3000 MHz ) atau Super High Frquency ( 3 – 30 GHz ). ⇒ Antara Tx dan Rx tidak boleh ada penghalang yang berarti ( line of sight ). ⇒ Pada jarak yang jauh, untuk menghindari lemahnya gelombang pada saat penerimaan digunakan repeater yang berfungsi sebagai :  Menguatkan sinyal gelombang. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



37

KOMUNIKASI DATA  Mengirimkan sinyal ketitik berikutnya. ⇒ Jarak jangkaunya relatif cukup jauh.

♦ Sattelite Microwave : ⇒ Adalah suatu repeater yang diletakkan di atas angkasa yang berfungsi untuk mengirimkan data yang berasal dari Tx yang ada di bumi, ke tempat yang diinginkan. ⇒ Prinsip dasar yang digunakan sama dengan terresterial microwave. ⇒ Dilengkapi dengan transponder, yang berfungsi :  Menerima sinyal dari bumi  Menguatkan sinyal yang diterima  Mengirimkan kembali ke titik yang dituju. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



38

KOMUNIKASI DATA ⇒ Setiap transponder mempunyai frekwensi tertentu yang dikenal dengan nama transponder channel. ⇒ Sattelite komunikasi biasanya berada pada orbit Geosynchronous.

Faktor faktor yang harus diperhitungkan pada saat pemilihan suatu media transmisi : ♦ Harga ♦ Kerumitan instalasi ♦ Kapasitas saluran ( Bandwidth ) ♦ Faktor Attenuation ( pelemahan ) ♦ Daya tahan terhadap efek elektromagnetis.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



39

KOMUNIKASI DATA Didalam aplikasinya, penggunaan media transmisi dapat dibedakan : ♦ Base Band ♦ Broad Band Karakteristik media transmisi data : ♦ Bandwidth dan Bandpass ♦ Bit Error Rate ♦ Frekwensi Respons Saluran.

Tipe dari media transmisi : ♦ Broad Band Channel SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



40

KOMUNIKASI DATA ♦ Voice Grade Channel, yang dapat dibedakan menjadi : ⇒ Switched / Public Line ⇒ Leased / Dedicated Line ♦ Narrow Band Channel

TRANSMISSION MODE Ada 2 jenis transmisi yang dikenal yaitu : ♦ Transmisi Paralel ♦ Transmisi serial

Transmisi Paralel

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



41

KOMUNIKASI DATA ♦ Pengiriman bit bit data secara serentak dari bit 1 sampai bit ke n. ♦ Contoh : Standart Centronics IEEE 4888 ♦ Termasuk transmisi yang cepat dengan sistem hardware dan soft ware yang sederhana ♦ Untuk jarak yang jauh adalah tidak effisien serta jumlah media yang digunakan

relatif

banyak

sesuai

denganh

jumlah

bit

yang

ditransmisikan.

Tx

SISTEM KOMPUTER – K22

Rx

Univ BUDI LUHUR



42

akan

KOMUNIKASI DATA

Transimi Paralel Transmisi Serial ♦ Pengiriman bit per bit melewati saluran transmisi.

Tx

SISTEM KOMPUTER – K22

Rx

Univ BUDI LUHUR



43

KOMUNIKASI DATA

♦ Contoh : komunikasi RS 232 atau komunikasi pada saluran telepon ♦ Dapat menempuh jarak yang jauh dengan jumlah media yang dibutuhkan sedikit. ♦ Dukungan hardware dan softwarenya cukup rumit dan dibandingkan dengan paralel kecepatannya cukup lambat.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



44

KOMUNIKASI DATA ♦ Terdapat 2 modus pengiriman serial : ⇒ Asynchronous Transmission ⇒ Synchronous Transmission

Transmisi Asynchronous : ♦ Disebut sebagai START – STOP Transmission. ♦ Berorientasi karakter ♦ Pengiriman antara data satu dengan yang lainnya tidak teratur.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



45

KOMUNIKASI DATA ♦ Kecepatan transmisi rendah. ♦ Keuntungan : - dari segi teknis adalah lebih mudah -

setiap karakter mengandung informasi yang lengkap

-

sinkronisasi hanya tergantung dari START dan STOP bit saja.

♦ Kerugian :

- effisien untuk jumlah data yang sedikit. Lebih peka terhadap gangguan sehingga kecepatannya

-

harus dibatasi. lambat. 1 BIT D0 D1 D2 D3 D4- D5Kecepatan D6 1 BIT 2 BIrelatif T ♦ Format data :

START

KARAKTER DATA

PARITY

STOP HIGH

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



46

LOW

KOMUNIKASI DATA

Transmisi Synchronous : ♦ Pengiriman data per blok ♦ Diperlukan sinkronisasi yang tepat antara Tx dan Rx. ♦ Memerlukan media transmisi yang baik.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



47

KOMUNIKASI DATA ♦ Apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman data antara Tx dan Rx maka 1 blok data yang hilang.

♦ Keuntungan transmisi Synchronous : ⇒ Effisien untuk data dalam jumlah banyak. ⇒ Lebih kebal terhadap gangguan. ⇒ Karakter sinkronisasi dapat dibuat lebih rumit, sehingga dapat dibuat faktor sinkronisasi yang tinggi. ⇒ Dapat menggunakan standart clock (pewaktuan) yang sama antara Tx dan Rx. ⇒ Kecepatan transmisi relatif lebi tinggi. ♦ Kerugian transmisi Asynchronous :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



48

KOMUNIKASI DATA ⇒ Tidak effisien untuk data dalam jumlah yang sedikit. ⇒ Dari segi teknis lebih sukar dan relatif lebih mahal. ⇒ Pengulangan terhadap data yang salah berarti pengulangan sebesar 1 blok data.

♦ Format data :

SYN

STX

BLOK DATA

ETX

KODE KESALAHAN

TRANSMISI DATA ANALOG

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



49

KOMUNIKASI DATA Data : Kenyataan / fakta penting yang tercatat / terekam yang dapat diproses / diinterprestasikan oleh manusia / komputer sehingga menghasilkan arti yang bermacam – macam. Ada 2 jenis data : ♦ Data analog. ⇒ Data yang berasal dari peralatan analog ⇒ Berubah menurut fungsi waktu. ♦ Data digital. ⇒ Data dari peralatan digital seperti komputer ⇒ Tidak berubah menurut fungsi waktu. Signal :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



50

KOMUNIKASI DATA Data atau informasi yang telah mengalami suatu proses sedemikian rupa sehingga siap untuk dikirim dari Tx ke Rx melalui suatu saluran transmisi.

Terdapat 2 jenis signal : ♦ Signal analog ♦ Signal digital Untuk merubah suatu analog menjadii sinyal digital diperlukan suatu peralatan yang disebut MODEM yang terdiri dari : ♦ Modulator ♦ Demodulator

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



51

KOMUNIKASI DATA Beberapa parameter penting didalam sinyal analog : ♦ Amplitudo ♦ Frekwensi ♦ Phase

Berdasarkan parameter tersebut maka bentuk modulasi dari sinyal analog : ♦ Amplitudo Modulation ♦ Frekwensi Modulation ♦ Phase Modulation

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



52

KOMUNIKASI DATA

Amplitudo Modulation : ♦ Amplitudo gelombang pembawa berubah – ubah sesuai dengan perubahan bentuk informasi yang dibawa. ♦ Teknik ini dikenal dengan nama Amplitudo Shift Keying (ASK) atau On Off Keying. ♦ Kelemahan dari modulasi ini adalah mudah terganggu dengan noise. ♦ Keuntungan

dari

modulasi

ini

adalah

mudah

pembuatannya.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



53

dalam

KOMUNIKASI DATA

Frekwensi Modulation : ♦ Frekwensi gelombang pembawa berubah – ubah sesuai dengan perubahan bentuk informasi yang dibawa. ♦ Teknik ini dikenal dengan nama Frequency Shift Keying (FSK). ♦ Keuntungan dari modulasi in adalah ti8dak mudah terganggu oleh noise dan daya operasional yang dibutuhkan adalah relatif kecil.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



54

KOMUNIKASI DATA ♦ Kekurangan

dari

modulasi

ini

adalah

maintenancenya lebih mahal.

Phase Modulation : ♦ Phase gelombang pembawa berubah – ubah sesuai dengan perubahan bentuk informasi yang dibawa. ♦ Teknik ini dikenal sebagai Phase Shift Keying ( PSK) ♦ Keuntungan dari modulasi ini

adalah tidak

mudah

terganngu oleh noise dan daya operasionalnya yang relatif lebih kecil serta jumlah data yang dipancarkan lebih banyak.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



55

KOMUNIKASI DATA ♦ Kerugian dari modulasi ini adalah memerlukan sistem pendeteksian yang lebih rumit pada pihak penerima. ♦ Teknik modulasi ini diperluas sebagai QPSK ( Quadrature PSK ) dimana 1 elemen analog dapat merepresentasikan lebih 1 bit data.

Tabel modulasi PSK Teknik

Jumlah Elemen Signal

Jumlah bit yang dikodekan / elemen

Modulasi PSK 4 PSK 8 PSK 16 PSK

2 4 8 16

1 bit / elemen analaog 2 bit / elemen analog 3 bit / elemen analog 4 bit / elemen analog

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



56

KOMUNIKASI DATA

ENCODING Teknik modulasi ini pada umumnya hanyalah merupakan konversi dari signal digital ke signal digital yang lebih kuat agar dapat ditransmisikan ketempat yang lebih jauh. Sebelum dilakukan konversi maka data digital perlu di encode ke bentuk sinyal digital. Teknik Encode yang ada : • Non return to Zero Level (NRZL) • Non Return to Zero Inverted (NRZI) SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



57

KOMUNIKASI DATA • Bipolar AMI • Pseudoternary • Manchester

♦ Non Return to Zero Level (NRZL) ⇒ Logic 0 = High Level ⇒ Logic 1 = Low Level.

♦ Non Return to Zero Inverted (NRZI) ⇒ Logic 0 = tidak ada transisi

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



58

KOMUNIKASI DATA ⇒ Logic 1 = transisi pada awal interval

♦ Bipolar AMI ⇒ Logic 0 = tidak ada line signal ⇒ Logic 1 = positif atau negativ level tergantung dari kondisi sebelumnya.

♦ Pseudoternary ⇒ Logic 0 = positiv atau negativ level, tergantung dari kondisi sebelumnya. ⇒ Logic 1 = tidak ada line signal.

♦ Manchester SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



59

KOMUNIKASI DATA ⇒ Logic 0 = transisi dari High ( “1”) ke Low (“0”) pada pertengahan interval ⇒ Logic 1 = transisi dari Low (“0”) ke High (“1”) pada pertengahan interval

Teknik Encoding Bipolar AMI yang banyak digunakan saat ini mengalami beberapa penyempurnaan seperti : ♦ Bipolar with 8 Zeros Subtitution (B8ZS) ⇒ Jika terdapat 8 digit “0” berturut turut dan polaritas tegangan yang terakhir adalah positiv maka → 0 0 0 + - 0 - + ⇒ Jika terdapat 8 digit “0” berturut turut dan polaritas tegangan yang terakhir adalah negativ maka → 0 0 0 - + 0 + ♦ High Density Bipolar 3 Zeros ( HDB3) SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



60

KOMUNIKASI DATA Polaritas sebelumny

Perubaha Perubahan n awal

selanjutny

a

a



000−

+00+

+

000+

−00−

Penyempurnaan twersebut diatas untuk mengantisipasi jika terdapat rabf kaian data yang banyak mengandung digit “0”.

KECEPATAN Didalam sistem komunikasi data dikenal 3 istilah kecepatan didalam transmisi yaitu : ♦ Kecepatan Modulasi ♦ Kecepatan Signal Data

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



61

KOMUNIKASI DATA ♦ Kecepatan Transmisi

Kecepatan Modulasi : ♦ Biasa disebut sebagai signalling rate. ♦ Satuan yang digunakan adalah BAUD, dimana definisi dari BAUD adalah :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



62

KOMUNIKASI DATA Satuan signalling rate atau modulation rate

yaitu

ukuran

suatu

suatu yang

menyatakan

berapa

cepat

elemen signal dapat dikirimkan melalui suatu saluran transmisi. ♦ Secara matematis signalling rate ini didefinisikan sebagai kebalikan dari interval (durasi) elemen signal terpendek.

Kecepatan Signal Data : ♦ Biasa dikenal sebagai Data Rate, yang secara definisi adalah :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



63

KOMUNIKASI DATA Suatu ukuran yang menyatakan banyaknya data dalam bit yang dapat dikirim persatuan waktu. ♦ Satuan yang digunakan : bit per sekon (bps)

Kecepatan Transmisi :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



64

KOMUNIKASI DATA ♦ Menyatakan banyaknya ukuran sekelompok bit pembentuk karakter yantg dapat dikirim persatuan waktu. ♦ Satuan yang digunakan : character per second (cps), dimana satuan ini dapat diturunkan menjadi satuan lain seperti word per second, word per minute dan lain lain. Hubungan antara data rate dan signalling rate dapat dilihat pada persamaan dibawah ini :

C = R 2log L Dimana :

C adalah Data Rate R adalah Signalling Rate L adalah jumlah keadaan logika yang mungkin pada satu elemen

signal.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



65

KOMUNIKASI DATA

Kapasitas suatu saluran adalah kemampuan saluran tersebut menampung banyaknya bit data persatuan waktu.

Data Communication Controller

Komputer

MODEM

Kec. Transmisi

Kec signal

Kec modulasi

( digital paralel )

( digital serial )

( analog )

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



66

KOMUNIKASI DATA Menurut teori Nyquist besar dari kapasitas saluran adalah minimal 2 kali dari Bandwidth saluran tersebut.

C=2W

Hubungan antara kapasitas saluran dan jumlah elemen signal adalah :

C = 2 W Log2 M

Hubungan antara kecepatan signal dan kecepatan modulasi adalah :

D=R/l SISTEM KOMPUTER – K22

atau D = R / Log2 M Univ BUDI LUHUR



67

KOMUNIKASI DATA

Dimana satuan yang digunakan untuk persamaan persamaan tersebut adalah C = kapasitas saluran dalam bps W = Bandwidth dalam Hz. M = jumlah elemen signal ( jumlah kombinasi ) D = signalling rate dalam Baud R = bit rate dalam bps l = jumlah bit per elemen signal.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



68

KOMUNIKASI DATA

NOISE Adalah gangguan yang dapat terjadi pada saluran komunikasi sehingga dapat menyebabkan

kerusakan

data,

yang

pada

akhirnya

menggangu

penerimaan dan pengiriman data. Menurut jenisnya noise dapat dibedakan menjadi : ♦ Random Noise ⇒ Thermal Noise ⇒ Intermodulation Noise ⇒ Cross Talk ⇒ Impulse Noise

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



69

proses

KOMUNIKASI DATA ⇒ Fading

♦ Statistikal Noise ⇒ Redaman ⇒ Tundaan

Perbandingan antara besarnya sinyal yang diterima dengan noise yang ada disebut : Signal to Noise Ratio = Signal / Noise

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



70

KOMUNIKASI DATA

Dalam aplikasinya S/N dinyatakan dalam desiBell ( dB ) :

(S/N)

dB

= 10 log ( S/N)

Hubungan antara kapasitas saluran dengan S/N ratio adalah :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



71

KOMUNIKASI DATA

C = W log2 ( 1 + S/N )

Error Detection Pada proses pengiriman data, dapat saja terjadi kesalahan data yaitu data yang dikirim oleh Tx tidak sama dengan data yang diterima oleh Rx. Hal ini dapat saja disebabkan oleh noise yang terjadi pada saluran transmisi atau kesalahan pada unit Tx maupun Rx.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



72

KOMUNIKASI DATA

Oleh sebab itu diperlukan suatu metoda error detection untuk mengetahui dengan pasti bahwa data yang diterima oleh Rx adalah sama dengan data yang dikirim oleh Tx.

Ada 4 metoda yang digunakan dalam error detection yaitu : ♦ Echo Checking ♦ Vertical Redudancy Checking ♦ Horizontal ( Longitudinal ) Redudancy Checking

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



73

KOMUNIKASI DATA ♦ Cyclic Redudancy Checking.

Echo Checking : ♦ Merupakan metoda error detection generasi awal ♦ Menampilkan kembali data yang telah dikirimkan pada monitor Tx ♦ Lambat ♦ Tingkat kesalahannya cukup besar karena kesalahan dilihat dari sisi Tx.

Vertical Redudancy Checking ( VRC ) :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



74

KOMUNIKASI DATA ♦ Menggunakan bit paritas sehingga dikenal dengan perity checking ♦ Terdapat 2 jenis parity checking, yaitu : ⇒ Even Parity ( paritas genap ) ⇒ Odd Parity ( paritas ganjil ) ♦ Rangkaian parity adalah rangkaian dengan logika EXOR ♦ Digunakan pada sistem transmisi serial Asynchronous

Horizontal ( Longitudinal ) Redudancy Checking : ♦ Digunakan pada protokol yang berorientasi karakter. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



75

KOMUNIKASI DATA ♦ Teknik ini merupakan penyempurnaan dari teknik VRC. ♦ Data yang dikirim dalam kumpulan karakter yang disebut blok / frame. ♦ Pada penghitungan dengan metoda ini data data yang akan diperiksa haruslah ditempatkan pada suatu tempat penyimpanan tertentu pada sistem yang disebut buffer. ♦ Digunakan pada transmisi serial synchronous. ♦ Cara penghitungan yang digunakan adalah : ⇒ Paritas data perkarakter dihitung sesuai dengan jenis paritas yang digunakan. ⇒ Paritas data perbit pada posisi bit yang sama dihitung sesuai dengan jenis paritas yang digunakan. ♦ Hasil dari penghitungan tersebut adalah BCC ( Block Check Character )

Cyclic Redudancy Check ( CRC ) : SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



76

KOMUNIKASI DATA

♦ Teknik CRC menggunakan prinsip pembagi bit data dengan suatu fungsi matematis yang disebut polinomial.

P(X) = Cn Xn + Cn-1 Xn-1 + … + C1X1 + C0X0 ♦ Hasil baginya dikirim ke penerima untuk dicocokkan dengan cara yang sama, dimana hasil bagi biasa disebut sebagai FCS ( Frame Check Sequences) ♦ Digunakan pada protokol yang berorientasi bit, dimana setiap frame data dianggap sebagai konstanta sebuah polinomial. ♦ Cara penghitungan pada metoda CRC ⇒ Rumusan dasar yang digunakan : P(X) Xk −−−−−− G(X)

= Q(X)

R (X) + −−−−− G (X)

⇒ Data yang dikirim adalah : P(X) Xk + R SISTEM KOMPUTER – K22

(X)

Univ BUDI LUHUR



77

KOMUNIKASI DATA

⇒ Pengujian pada sisi penerima P(X) Xk R’ (X) −−−−−− = Q’(X) + −−−−− G(X) G (X)  Jika R’

(X)

 Jika R’

(X)

SISTEM KOMPUTER – K22

= 0, maka data dinyatakan valid ≠ 0, maka data dinyatakan invalid

Univ BUDI LUHUR



78

KOMUNIKASI DATA

♦ Beberapa bentuk polinomial ( CRC Code ) standar yang digunakan : ⇒ CRC – 12 (IBM) = X12 + X11 + X3 + X2 + X1 + 1 ⇒ CRC – 16

= X16 + X15 + X2 + X1

⇒ CRC – CCITT

= X16 + X12 + X5 + 1

⇒ CRC – 32 (LAN ) = X32+ X26 + X23 + X22 + X16 + X12 + X11 + X10 + X9 +

X8 + X5 + X4 + X3 + X + 1

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



79

KOMUNIKASI DATA

INTERFACE FISIK Adalah merupakan merupakan perangkat keras sebagai penghubung secara fisik antar komputer dengan peralatan komunikasi atau antar komputer dengan komputer. Alasan yang mendasari diperlukannya suatu interface adalah : ♦ Format data antara internal komputer dengan external komputer yang berbeda. ♦ Bentuk

data

antara

komputer

dengan

peralatan

pendukungnya yang berbeda. ♦ Kecepatan proses antara komputer dengan pendukungnya yang berbeda.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



80

KOMUNIKASI DATA

Standarisasi interface serial paralel yang digunakan adalah : ♦ UART ( Universal Asynchronous Receiver Transmitter ) ♦ USRT ( Universal Synchronous Receiver Transmitter ) ♦ USART

(

Universal

Synchronous

Asynchronous

Transmitter )

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



81

Receiver

KOMUNIKASI DATA

MODE REGISTER

Rx Buffer Register

STATUS REGISTER

Tx Data

Komputer Tx Buffer Register

Timing and Control Logic

Tx

Rx Data

Clock

Rx

SISTEM KOMPUTER – K22

INTERNAL DATA BUS

Univ BUDI LUHUR



82

KOMUNIKASI DATA UART Mode Register pada USART berfungsi untuk menentukan bentu format data yang di kirim atau diterima.

SCS

PD

PE

L2

L1

0

0

0

 SCS

= untuk menseleksi karakter sinkronisasi

 PD

= Parity Deffinition

 PE

= Parity Enable

 L2 dan L1 = panjang karakter yang akan dikirim atau diterima

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



83

KOMUNIKASI DATA

Status Register pada USART berfungsi untuk memeriksa kondisi dari USART yang bersangkutan.

0

 SD

0

0

0

SD

Rx Buff

Tx Buff

= Synchronisation Detect.

 RX Buff

= Buffer Penerima

 Tx Buff

= Buffer Pemancar

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



84

KOMUNIKASI DATA

RS

232

RS 232 merupakan standart yang paling umum bagi interface serial yang digunakan pada sistem personal komputer. RS 232 adalah merupakan kesepakatan antara EIA dan beberapa produsen komputer agar didapatkan suatu standar interface yang dapat diterapkan pada berbagai standar komputer. Didalam dunia komunikasi antar komputer dikenal 2 perangkat penting yaitu : ♦ DTE ( Data Terminal Equipment ) ♦ DCE ( Data Communication Equipment )

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



85

KOMUNIKASI DATA DCE dapat berupa komputer atau terminal data sedangkan nDCE dapat berupa peralatan komunikasi seperti halnya modem. RS 232 digunakan untuk menghubungkan antara DCE dan DTE tersebut dan konektor RS 232 biasanya disebut sebagai konektor DB 25 Sinyal sinyal penting yang terdapat pada RS 232 : ♦ RI ( Ring Indicator )

= panggilan dari modem lawan.

♦ SG ( Signal Ground )

= referensi bumi

♦ RTS ( Request To Send )

= permintaan pengiriman data dari komputer /

terminal ♦ CTS (Clear To Send )

= modem telah selesai mengirim data.

♦ TxD ( Transmitter Data )

= Data signal keluar

♦ RxD (Receiver Data )

= Data signal masuk

♦ TxC ( Transmitter Clock )

= Transmitter Clock

♦ RxC ( Receiver Clock )

= Receiver Clock

♦ DCD ( Data Carrier Detect ) = carrier dari modem lawan terdeteksi. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



86

KOMUNIKASI DATA ♦ DSR ( Data Set Ready )

= modem siap menerima / mengirim data

♦ DTR ( Data Terminal Ready ) =

Komputer

/

terminal

siap

menerima

/

mengirim data Hubungan antara DTE dan DCE harus meliputi 4 karakteristik utama dari suatu sistem interface yaitu mechanical, electrical, funtional dan Procedural Sistem Wiring standart pada RS 232 :

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



87

KOMUNIKASI DATA

DTE

SISTEM KOMPUTER – K22

DCE RI DTR TxC RxC DCD

RI DTR TxC RxC DCD

SG DSR CTS TxD RxD TxD

SG DSR CTS TxD RxD TxD

Univ BUDI LUHUR



88

KOMUNIKASI DATA System Null Modem :

DTE

SISTEM KOMPUTER – K22

DCE TxD RxD RTS CTS DCD

TxD RxD RTS CTS DCD

SG DSR RI DTR RxD TxD

SG DSR RI DTR RxD TxD

Univ BUDI LUHUR



89

KOMUNIKASI DATA

MODEM Sebagai peralatan yang digunakan untuk merubah suatu sinyal analog ke bentuk sinyal digital atau sebaliknya. Modem terdiri dari 2 bagian penting yaitu : ♦ Modulator

: - untuk merubah sinyal digital ke sinyal analog - dilengkapi dengan DAC ( Digital to Analog Converter ).

♦ Demodulator : - untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital. - dilengkapi dengan ADC ( Analog to Digital Converter ).

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



90

KOMUNIKASI DATA

Parameter teknis yang penting bagi suatu modem : ♦ Turn Arround Time Waktu yang diperlukan untuk berubah dari mode memancar ↔ mode menerima ♦ Error Susceptibility Daya tahan dan kepekaan modem terhadap error yang terjadi.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



91

KOMUNIKASI DATA

TERMINAL adalah suatu peraltan yang melayani proses input output dari suatu sistem komunikasi data, yang berhubungan langsung dengan user. Tipe terminal yang ada : ♦ Dumb terminal ⇒ Input – Output Terminal ⇒ Tidak dapat diprogram ⇒ Tidak dilengkapi dengan processor dan memory ⇒ Contoh : Teletype Writer, Video Display Terminal

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



92

KOMUNIKASI DATA

♦ Smart Terminal ⇒ Dilengkapi dengan processor, memory dalam jumlah yang terbatas ⇒ Diprogram oleh komputer induk ⇒ Contoh : Point Of Sales

♦ Intellegent Terminal ⇒ Dilengkapi dengan processor, memory dan operating system ⇒ Dapat beroperasi madiri ⇒ Contoh : personal komputer

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



93

KOMUNIKASI DATA

TEKNIK MULTIPLEXING

Tujuan dari teknik multiplexing adalah untuk meningkatkan utilitas dari sebuah saluran dengan cara membagi pemakaian saluran tersebut pada beberapa pemakai. Ada 2 jenis sistem multiplexing yaitu : ♦ Time Division Multiplexing ( TDM ) ♦ Frekquency Division Multiplexing ( FDM )

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



94

KOMUNIKASI DATA

Time Division Multiplexing ( TDM ) : ♦ Pemakaian bersama saluran berdasarkan pembagian waktu saluran secara bergilir ♦ Setiap terminal akan mendapatkan jatah waktu pemakaian saluran yang sama ♦ Biasanya disebut sebagai synchronous TDM ♦ Mode penggunaan yang ada pada TDM : ⇒ Bit interleaving ⇒ Character interleaving

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



95

KOMUNIKASI DATA

Statistical TDM : ♦ Biasa disebut sebagai Intellegent Multiplexer ♦ Merupakan pengembangan lebih lanjut dari TDM ♦ Jatah waktu hanya akan diberikan kepada terminal yang aktif saja.

Frequency Division Multiplexing : ♦ Pemakaian bersama saluran berdasarkan pembagian lebar pita ( bandwidth ) atau frekwensi saluran.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



96

KOMUNIKASI DATA ♦ Setiap terminal akan mempunyai lebar frekwensinya masing masing ♦ Setiap penerima harus dapat men – tuning

frekwensinya

dengan pemancar ♦ Antara frekwensi yang satu dengan frekwensi yang lain terdapat Guard Band agar tidak terjadi intermodulasi.

Sistem Multiplexer mempunyai beberapa kelemahan diantaranya : ♦ Kecepatan antara terminal / komputer satu dengan yang lain harus sama ♦ Mode transmisi serial antar terminal harus sama

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



97

KOMUNIKASI DATA

CONCENTRATOR

♦ Concentrator adalah suatu peralatan komunikasi yang berfungsi untuk menggabungkan sinyal dari banyak sumber dengan kriteria yang berbeda beda dan menyalurkannya ke satu saluran yang mempunyai kecepatan yang tinggi.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



98

KOMUNIKASI DATA ♦ Merupakan penyempurnaan dari teknik multiplexing. ♦ Concentrator biasanya berupa sebuah mini komputer atau yang sejenisnya. ♦ Prinsip dari concentrator : Store and Forward.

♦ Fungsi dari Concentrator : ⇒ Pelayanan saluran  Membentuk hubungan  Identifikasi terminal

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



99

KOMUNIKASI DATA ⇒ Menghemat line komunikasi ⇒ Sebagai front end processor ⇒ Error kontrol ⇒ Konversi kecepatan

FLOW CONTROL Tujuan dari Flow Control adalah mengatur dan membatasi aliran frame data dari pengirim ke penerima.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



100

KOMUNIKASI DATA Alasan yang mendasari adanya Flow Control adalah : ♦ Adanya perbedaan kecepatan antara pengirim dan penerima ♦ Ukuran dari buffer penerima yang terbatas.

3 tahapan penting dalam Flow Control : ♦ Establisment ♦ Data Transfer ♦ Termination

Didalam setiap tahapan selalu didahului dengan proses pertujran signal kontrol → Hanshaking

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



101

KOMUNIKASI DATA

Signal signal didalam proses handshaking yang umumm digunakan adalah : ♦ ENQ : Enquiry ♦ ACK : Acknowledge ♦ NACK : Not Acknowledge ♦ EOT : End Of Transmission, dll

Teknik teknik didalam Flow Control : ♦ Teknik Stop and Wait

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



102

KOMUNIKASI DATA ⇒ Pengiriman perblok data / frame data antara Tx dan Rx ⇒ Apabila data yang dikrim Tx diterima dengan baik oleh Rx maka Rx akan mengirimkan ACK ⇒ Apabila data yang dikrim Tx tidak diterima dengan baik oleh Rx maka Rx akan mengirimkan NACK ⇒ Jika penundaan pengiriman dilakukan maka Rx mengirimkan WACK

♦ Sliding Windows ⇒ Merupakan pengembangan dari teknik Stop and Wait

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



103

KOMUNIKASI DATA ⇒ Tx akan mengirimkan sejumlah frame ke Rx secara terus menerus tanpa menunggu konfirmasi dari Rx berupa sinyal ACK. ⇒ Pada awal operasi Tx dan Rx akan menentukan terlebih dahulu tentang jumlah frame maksimal yang dapat dikirim Tx ke Rx tanpa menunggu konfirmasi ACK dari Rx ⇒ Jumlah frame frame data yang dikirim Tx tersebut adalah sesuai dengan kapasitas buffer Rx ⇒ Penundaan pengiriman data dari Tx ke Rx oleh Rx dapat dilakukan dengan mengirimkan RNR ke Tx ⇒ Penomeran frame adalah dalam bentuk modulo N

ERROR CORRECTION Error Correction adalah metoda perbaikan kesalahan yang digunakan oleh Rx pada saat mengetahui bahwa data yang diterima tidak valid. SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



104

KOMUNIKASI DATA

Untuk

melakukanError

Correction

pada

sistem

komunikasi

dilakukan 2 pendekatan : ♦ Backward Error Correction ♦ Forward Error Correction

Backward Error Correction

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



105

data

KOMUNIKASI DATA Perbaikan

kesalahan

transmisi

dengan

melakukan

transmisi

ulang

(retransmission) Protokol yang mengatur proses retransmission secara otomatis biasanya disebut Automatique Repeat Request ( ARQ ) Terdapat 2 type dari Automatque Repeat Request : ♦ Idle Repeat Request ⇒ Menggunakan protokol Stop and Wait ⇒ Pengiriman frame data yang berikutnya oleh Tx dilakukan apabila Rx menjawab ACK untuk frame data yang sebelumnya.

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



106

KOMUNIKASI DATA ♦ Continous Repeat Request ⇒ Menggunakan protokol Sliding Windows ⇒ Ada 2 sistem yang dapat digunakan yaitu :  Selective Repeat ( Selective Retransmission ) Hanya frame yang mengalami kesalahan transmisi saja yang diulang pengirimannya.  Go Back N Pengiriman ulang dilakukan semuanya, dimulai dari frame yang salah tersebut.

Forward Error Correction

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



107

KOMUNIKASI DATA Metoda perbaikan / pemulihan kesalahan transmisi

yang didasarkan atas

penambahan

memberi

bit

bit

pendeteksian

kesalahan

yang

kemampuan

penerima untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan yang terjadi. Teknik ini menggunakan metoda Hamming Code Bit bit yang disisipkan pada data yang akan dikirim biasanya disebut sebagai bit hamming Posisi bit bit hamming dinyatakan dalam posisi 2n, dengan n = 0,1,2,3,4,5,… … D9 D8 D7 … 14 13 12 D : Data “0” / “1”

D6 11

D5 10

D4 9

H 8

D3 7

D2 6

D1 5

H 4

D0 3

H 2

H : Hamming Code

SISTEM KOMPUTER – K22

Univ BUDI LUHUR



108

H 1

Related Documents

Komunikasi Data
May 2020 30
Komunikasi Data
May 2020 24
Komunikasi Data
June 2020 24
10 Jaringan Komunikasi Data
November 2019 41
Komunikasi Data Cdma
December 2019 18

More Documents from ""