Kompas_19feb09_bl_c_gempa_meskipun Cacat Tetap Harus Mandiri Secara Ekonomi

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompas_19feb09_bl_c_gempa_meskipun Cacat Tetap Harus Mandiri Secara Ekonomi as PDF for free.

More details

  • Words: 344
  • Pages: 2
Kompas.Com

Page 1 of 2

Print

Send

Close

Meski Cacat Tetap Harus Mandiri secara Ekonomi Kamis, 19 Februari 2009 | 18:14 WIB

Bantul, Kompas - Kecacatan tidak seharusnya membuat seseorang malas dan bergantung secara ekonomi kepada orang lain. Orang cacat juga bisa mandiri asal ada kemauan dan mendapat dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk dukungan yang diharapkan adalah fasilitas pelatihan bagi penderita cacat. Hal tersebut dikatakan Ketua Yayasan Penyandang Cacat Mandiri Tarjono Slamet dalam acara peresmian Gedung Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, hasil bantuan Palang Merah Jepang, Rabu (18/2). "Kami tidak minta dikasihani, tetapi minta didukung supaya bisa mandiri," katanya. Menurut Tarjono, gedung seluas 749 meter persegi itu akan digunakan untuk tempat usaha bersama Mandiri Craft, yang bergerak dalam produksi permainan edukatif. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk tempat pelatihan wirausaha penderita cacat. Mihoko Goto, Koordinator Palang Merah Jepang untuk Yogyakarta, mengatakan selain bantuan gedung pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 330 penderita cacat korban gempa yang kehilangan pekerjaan. "Sejauh ini sekitar 85 persen penerima bantuan sudah memulai bisnisnya, tetapi 40 persen di antaranya belum mendapat penghasilan cukup," ucapnya. Dalam sambutannya, Bupati Bantul Idham Samawi mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Yayasan Penyandang Cacat Mandiri. Ia meminta pengelola yayasan untuk tidak ragu berkonsultasi dengan pemerintah daerah bila menemui kesulitan. "Kami siap mendukung kiprah para penderita cacat agar bisa mandiri," tutur Idham. Satu hari sebelumnya, Selasa, juga diresmikan tiga gedung baru Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman, Gunung Kidul, dan Kulon Progo. Acara peresmian dilakukan secara simbolik di gedung baru PMI Cabang Sleman, di Kecamatan Sleman. Ketiga gedung baru itu merupakan bantuan hibah dari Palang Merah Jepang senilai 47,5 juta yen. Bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan pascagempa bumi DIY 2006 lalu. Ketua PMI DIY Bondan Agus Suryanto mengatakan pada 2009 ini pihaknya akan memfokuskan diri pada tiga hal, yakni kesiapsiagaan bencana, pengembangan kapasitas dan citra organisasi, serta penggalangan dana. Di antara program kerja yang akan dilakukan adalah pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat dan peningkatan kewaspadaan masyarakat. (ENY/ENG)

eny; eng

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/19/18142240/.meski.cacat.tetap.harus.mandi ... 2/25/2009

Kompas.Com

Page 2 of 2

Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/19/18142240/.meski.cacat.tetap.harus.mandiri.secara.ekonomi

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/19/18142240/.meski.cacat.tetap.harus.mandi ... 2/25/2009

Related Documents